Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ENTERPREUNERSHIP

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING:
VENI DAYU PUTRI,MSI
ALFIS YUHENDRA,SP,MSI

DISUSUN OLEH :
 MANISHA LUTHFIA PRISTIE
 ANNISA OVARES
 TRI SUSANTI
 FARHAN HUDAYA
 NADILA

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
T.A 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan Rahmad dan HidayahNya sehingga
kami mampu menyelesaikan makalah ini dalam rangka memperbaiki makalah yang sebelumnya,
guna memenuhi tugas mata kuliah kewirausahawan.

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada dosen pembimbing. Kami sadar
dalam makalah kami ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan adanya
kritik dan saran dari pembaca, agar pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Pekanbaru,01- November -2020

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Pemunculan Gagasan Produk Baru..................................................................................................6
B. Konsep Produk................................................................................................................................7
C. Konsep Marketing...........................................................................................................................8
D. Pengertian Konsep Integrated Marceting Comunication..................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................................12
B. Implikasi.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai Negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan


wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, karena kondisi pendidikan di Indonesia masih belum
menunjang kebutuhan pembangunan sektor ekonomi. Perhatikan, hampir seluruh sekolah masih
didominasi oleh pelaksana pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu
dapat terjadi? Disatu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan
wirausahawan. Disisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat
kerja masayarakat, misalkan kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidu yang berlebihan
yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.

Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan
dengan resiko dan ketidakpastian yang bertujuan memperoleh profit dan mengalami
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang
diperlukan. Akhir-akhir ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap yang jeli melihat
peluang bisnis tersebut karier kewirausahawan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta
memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan seringkali menghiasi berita
utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.

Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana dan mahasiswa mempunyai
kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis
termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan
tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat peluang

4
bisnis serta mengelola bisnis tersebut dengan memberikan motivasi untuk mempunyai
keberanian menghadapi resiko bisnis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Uraian latar belakang diatas, maka penulis dapat menarik beberapa rumusan
masalah yang akan menjadi titik fokus dalam pembahasan makalah ini. Rumusan masalah yang
dimaksud adalah

1. Bagaimana konsep produk kewirausahawan?


2. Bagaimana konsep marketing kewirausahawan?
3. Bagaimana konsep Integrated atau menciptakan kebutuhan pasar?
4. Bagaimana identifikasi dan analis peluang usaha baru?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep produk-produk kewirausahawan.
2. Untuk Mengetahui konsep marketing kewirausahawan yang nantinya dapat digunakan
untuk dapat membuka peluang kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui tips-tips dalam menemukan ide peluang usaha yang diharapkan
dapat diaplikasikan dalam membuka peluang usaha.
4. Untuk mengetahui manfaat dari berwirausah.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemunculan Gagasan Produk Baru
Pencarian bermacam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal dalam
proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terentang mulai dari perbaikantambahan
atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru bagi pasar dunia.
Sumber Gagasan
Titik awal sebuah program produk baru yang efektif di segenap penjuru dunia
adalahsebuah sistem informasi yang menggali ide produk baru dari semua sumber yang secara
potensial berguna, dan menyalurkan ide tersebut ke dalam penyaringan yang relevan dan pusat-
pusat keputusan di dalam organisasi.Tujuannya adalah membuat suatu pemunculan gagasan dan
program evaluasi yangmemenuhi kebutuhan perusahaan. Bagi sebagian besar perusahaan,
program pencarianide kemungkinan akan ditujukan dalam rentang produk dan keterlibatan pasar
yangkonsisten dengan misi dan tujuan korporat dan strategi unit bisnis.

 Pelanggan
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kebutuhan dan keinginan pelangganmerupakan tempat
logis untuk memulai pencarian gagasan produk baru.Perusahaan-perusahaan teknis dapat
mempelajari banyak hal dengan mengkaji para pelanggan utama mereka.

 Eksportir
Perusahaan yang terjun di pasar internasional hanya melalui ekspor berkepentingan dengan ide-
ide dari pasar asingnya, tetapi perusahaan secara fisik tidak hadir di sana. Para distributor dapat
dihitung sebagai bagian dari jaringaninteljen perusahaan.

 Manajemen
Puncak Manajemen puncak dapat pula menjadi sumber gagasan produk baru. Beberapa pimpinan
perusahaan mengemban tanggung jawab pribadi atas inovasi teknologisdi dalam perusahaan
mereka.

 Licensees
Pemegang lisensi adalah pihak independen yang terikat untuk membayar royaltiatas apa yang
mereka produksi dan jual, tetapi biasanya tidak terikat kerja samadalam cara lainnya.

 Usaha Patungan
Ancangan usaha patungan untuk pasar asing memberikan suara manajemen perusahaan
internasional di dalam perusahaan lokal. Jika mitra nasionalmempunyai ekuitas yang signifikan
dalam usaha patungan, mitra tersebut akanmemiliki kepentingan dalam mengklaim, atau paling
tidak memiliki bersama, idedan pengembangan produk baru.

6
 Anak Perusahaan
Satu-satunya keterbatasan menggunakan anak perusahaan asing sebagai bagiandari perencanaan
produk terletak dalam ukuran anak perusahaan tersebut dandalam organisasi internasional
perusahaan.

 Pesaing

Perusahaan dapat mencari ide produk yang baikdengan mempelajari produk dan jasa pesaingnya.
Mereka dapat mempelajari dari para distributor, pemasok, dan perwakilan penjualan, apa yang
dilakukan oleh kempetitornya

B. Konsep Produk

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, kinerja dan pelengkap inovatif yang terbaik. Manajer dalam organisasi berorientasi produk
memusatkan perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus
menyempurnakannya.

Berdasarkan konsep ini, manajer mengasumsikan bahwa pembeli menghargai produk yang
dibuat dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas dan kinerja suatu produk. Perusahaan yang
berorientasi produk sering merancang produk mereka dengan sedikit atau tanpa masukan dari
pelanggan. Mereka yakin bahwa insinyur mereka tahu bagaimana merancang dan
menyempurnakan produk mereka dan bahkan mereka tidak menganalisis produk pesaing.

Konsep produk mengarahkan pada myopia pemasaran, sebagaimana yang telah kita bicarakan
pada awal bab ini. Manajemen kereta api berpendapat bahwa pengguna kereta api menginginkan
kereta api, bukanlah tranportasi, dan memandang enteng tantangan dari pesawat udara, bus dan
mobil. Pabrik mistar geser berpendapat bahwa insinyur menginginkan mister geser, bukan
kemampuan menghitung dan memandang enteng tantangan kalkulator saku.

Toserba dan kantor pos mengasumsikan bahwa mereka menyediakan produk yang tepat bagi
masyarakat dan heran mengapa penjualan mereka tersendat -sendat. Organisasi-organisasi ini
terlalu sering melihat ke dalam cermin saat mereka seharusnya melihat keluar jendela.

7
C. Konsep Marketing
Marketing adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan,
di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler
(2001) mengemukakan definisi marketing berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk
mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan marketing merupakan kunci kesuksesan
dari suatu perusahaan.
Konsep marketing mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Marketing memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan
dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan
mengenai produk, desain produk, promosi
3. produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk
agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
4. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya
dan dapat terjual dengan sendirinya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk marketing :
Dari sudut pandang penjual :
1.Tempat yang strategis (place),
2.Produk yang bermutu (product),
3.Harga yang kompetitif (price), dan
4.Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :


1.Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2.Biaya konsumen (cost to the customer),
3.Kenyamanan (convenience), dan
4.Komunikasi (comunication).

Macam - Macam Sistem marketing


a.  Sistem marketing dengan saluran vertical
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan. Tujuan
dari sistem ini yaitu mengendalikan perilaku saluran dan mencegah perselisihan antara anggota
saluran.
b. Sistem marketing dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem marketing dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen

8
digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral

Lingkungan Sebuah Sistem marketing


a.         Lingkungan makro ekstern
Lingkungan makro tersebut ialah:
1)        Demografi (kependudukan)
2)        Kondisi ekonomi
3)        Teknologi
4)        Kekuatan sosial dan budaya
5)        Kekuatan politik dan legal
6)        Persaingan.
b.         Lingkungan mikro eksternal
Lingkungan mikro tersebut ialah:
1)        Pasar (market)
2)        Pemasok
3)        Pialang (marketing intermediaries)
4)        Lingkungan Non-Pemasaran

D. Pengertian Konsep Integrated Marceting Comunication


IMC adalah sebuah strategi perencanaan yang dilakukan dalam suatu kegiatan marketing
untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan marketing biasanya
berhubungan dengan memperkenalkan produk ke banyak orang atau menaikkan angka penjualan
perusahaan.
Melalui IMC, strategi marketing akan disusun rapi dengan memanfaatkan beberapa media
marketing yang berbeda yang diintegrasikan menjadi satu. Media yang dapat digunakan dalam
proses IMC dapat terdiri dari iklan, promosi, public relation, direct marketing, social media, dan
lainnya. Setiap media marketing akan digunakan untuk saling menyokong satu sama lain,
sehingga terjadinya harmoni dalam satu proses pemasaran.
IMC berfokus kepada strategi marketing yang mengeluarkan biaya sedikit, tetapi memiliki efek
yang besar. Fungsi dari IMC adalah memastikan bahwa target konsumen menerima pesan yang
disampaikan secara konsisten dan memiliki dampak yang kuat.
Ada 5 langkah yang harus dilakukan dalam proses perencanaan IMC:
1. Kenali target konsumen
Sebelum kamu menyusun rencana, selalu pastikan terlebih dahulu siapa yang akan
menjadi konsumen kamu. Lakukan analisa terhadap produk kamu. Cari tahu orang-orang
seperti apa yang bersedia untuk membeli produk kamu, lalu kelompokkan mereka
berdasarkan kategori seperti umur, gaya hidup, income, dan lain-lain.Hal ini harus kamu
lakukan karena tidak semua orang akan membeli produk kita. Selalu komunikasikan
pesanmu kepada target konsumen yang spesifik. Ini akan membantu pesanmu agar
tersampaikan dengan baik dan di saat yang bersamaan, itu akan menghemat biaya
pengeluaran perusahaan.

9
2. Menganalisa situasi
Selanjutnya, lakukan analisa yang mendalam mengenai produk kamu. Cari tau kelebihan,
kekurangan, kesempatan, dan ancaman yang ada di produkmu dengan menggunakan
SWOT analysis. Dengan begitu, kamu akan tahu bagaimana kondisi produkmu sekarang,
dan ini akan membantumu untuk merancang strategi komunikasi yang efektif.Selain itu,
lakukan juga analisa terhadap produk yang ditawarkan oleh kompetitormu. Pelajari
keunggulan dan kekurangan dari kompetitormu, mulai dari produk, strategi pemasaran,
dan situasi perusahaan mereka di dalam pasar. Belajarlah dari kompetitormu agar kamu
tidak melakukan kesalahan yang mereka sudah lakukan.

3. Membuat marketing objectives


Tentukan tujuan dari strategi marketing kamu. Tanyakan pada dirimu apa yang
perusahaanmu sedang butuhkan. Apakah kamu ingin produkmu dikenal banyak orang?
Atau kamu ingin meningkatkan penjualan di perusahaanmu? Tujuan dari strategi
marketing akan menjadi tema atau konsep yang akan kamu pegang selama merancang
strategimu. Semua hal yang berkaitan dengan strategimu, seperti isi pesan, konsep, dan
media akan bersumber pada tujuanmu.

4. Menyusun strategi
Lihat kembali tujuan apa yang ingin kamu capai. Itulah yang akan menentukan
bagaimana kamu menyusun strategimu. Pada tahap ini, kamu harus mencari ide dalam
hal konsep dan tema. Kemudian susun pesan yang ingin kamu sampaikan. Tentukan juga
bagaimana kamu akan menyampaikannya. Apakah dalam bentuk video, gambar, atau
tulisan. Setelah itu baru kamu dapat menentukan channel apa yang akan kamu gunakan.
Apakah kamu akan beriklan di tv, mengadakan event, melakukan promosi, atau terjun di
social media.

5. Evaluasi
Akhiri strategi marketingmu dengan evaluasi. Evaluasi kembali mulai dari target
konsumen, tujuan, dan strategimu. Apakah konsumenmu mendapatkan pesan yang kamu
ingin sampaikan dengan baik? Apakah channel yang kamu gunakan dapat menyampaikan
pesan dengan efektif? Apakah isi pesanmu sudah cukup kuat? Apakah tujuanmu sudah
tercapai?

Hal ini sangat penting agar kamu bisa tahu apa masalah dari strategi kamu yang sekarang, dan
bagaimana kamu akan merancang strategi yang lebih baik kedepannya. Kamu juga bisa
mengukur keefektifan strategi kamu melalui evaluasi.

10
 Konsep Integrated Menciptakan Kebutuhan Pasar

Konsep Strategi Pemasaran


Strategi Pemasaran
Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena .
Analisis Peluang Bisnis
Analisis peluang usaha sangat berguna dalam menyusun strategi perusahaan, penjualan,
hingga ide bisnis baru. Dalam setiap bisnis pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Ada
kriteria-kriteria yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis baru.
Tujuan dilakukan Analisis Peluang Usaha
 Mencegah kerugian atau kebangkrutan usaha Anda.
 Mengetahui produk atau jasanya jika dibutuhkan oleh pasar setempat.
 Mengetahui minat konsumen akan produk atau jasa yang akan ditawarkan.
 Mengetahui rugi laba ketika berbisnis.
 Menetapkan teknik pemasaran yang tepat.
 Mengetahui berapa lama usaha dapat berjalan.
 Mengetahui jika usahanya memang layak dijalankan.
 Mengetahui persaingan yang terjadi di pasar.

Cara Melakukan Analisis Peluang Usaha


Proses analisis peluang usaha tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity dan Threat). Dengan demikian, Anda tidak akan gegabah
mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang. Anda akan mengetahui, jika usaha tersebut
bisa dijalankan ataukah harus mengganti dengan usaha lain.
 Strength (Kekuatan)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan atau
bisnis yang akan Anda jalankan. Kekuatan utama bisnis ini bisa memengaruhi secara
positif baik untuk saat ini maupun di masa mendatang.
 Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kelemahan perusahaan, yang dapat berpengaruh secara negatif
pada perusahaan di saat ini ataupun di masa mendatang.
 Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan peluang yang dimiliki oleh perusahaan sehingga mempunyai
kesempatan untuk dapat berkembang di masa mendatang.
 Threats (Ancaman)
Threats merupakan ancaman yang mungkin bisa menjadi kendala bagi perusahaan untuk
dapat berkembang.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri. Bukanlah
sebuah kegiatan yang ikut- ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Seorang Wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk mendapatkan hasil
yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan yang tepat
dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausaha.
Pengusaha adalah seorang yang memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan mengambil
tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri. Mereka ambisius dan bersedia untuk memikul
tanggung jawab untuk usaha, termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up.
Peluang Usaha yang telah diambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan.
Jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian resiko
yang dihadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.

B. Implikasi
Kembangkan ide dan kreatifitas yang kita miliki agar tercipta sebuah inovasi baru yang dapat
bermanfaat untuk masyarakat. Ide dan Inovasi tersebut dapat memperkerjakan masyarakat.
Sehingga pengangguran di Indonesia umumnya dapat berkurang.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/24797582/Pemunculan-Gagasan-Produk-Baru
https://www.jurnal.id/id/blog/konsep-penting-dalam-manajemen-pemasaran/#:~:text=harga%20yang
%20pantas.-,Konsep%20Produk%20(Product%20Concept),bagus%20sehingga%20mudah%20menarik
%20konsumen.

13

Anda mungkin juga menyukai