Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KONSEP DASAR

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN

Dosen Pengampu:
Ns.DONNY HENDRA ,M.Kep
Nama:
Manisha Luthfia Pristie(20301090)

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes PAYUNG NEGERI
T.A 2020
ASKEP ISTIRAHAT & TIDUR

Definisi :

 Suatu kebutuhan sangat mendasar

 Proses aktif memasuki alam melalui beberapa fase tidur yang amat kompleks,lepas
sementara dari lingkungannya.

PENGKAJIAN
Simtom dan tanda-tanda klinis kebutuhan tidur Perubahan perkembangan Faktor-faktor yg
mempengaruhi istirahat dan tidur

1. Kebiasaan tidur Lamanya/banyaknya tidur Kebiasaan menjelang tidur


Jam/waktu untuk dpt tidur Obat-obat yg diminum pasien dan pengaruh terhadap Lingkungan
tidur sehari-hari Persepsi pasien terhadap kebutuhan tidur Posisi tubuh sewaktu tidur

 2. Simtom dan tanda klinis kurang tidur


Ekspresi tampak Lelah,Mudah tersinggung/gelisah,Apatis,kelelahan,Warna kehitaman disekitar
mata,konjungtiva merah,bola mata merah Lalai,kurang perhatian,Pusing dan mual.

3. Perubahan perkembangan

 Jumlah jam tidur/pola tidur menurun dengan bertambahnya usia

 Multifase periode tidur ~ umur

 Siklus Tidur

 Tidur berkualitas buruk


Gangguan kesehatan fisik dan mental,Menurunkan produktivitas, kemampuan
menikmati hidup,penampilan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidur

 Sakit : butuh tidur yg lebih banyak

 Lingkungan : perubahan,berisik,cahaya,Lelah,Cemas

 Obat-obatan : sedatif meningkat

 Alkohol : insomnia, gelisah


DIAGNOSA

 Gangguan tidur yg umum :

- insomnia dewasa
- Parasomnia anak-anak

 Gangguan tidur yg lain :

- narkolepsi

-hipersomnia

-sleep apnea

-SIDS

-Snoring

 Insomnia

 Initial insomnia
sulit utk jatuh tidur

 Intermitten insomnia
sulit mempertahankan tidur/sering terbangun

 Terminal insomnia
sulit tidur kembali setelah bangun

 Tindakan

 Exercise secara rutin ( siang hari )

 Relaksasi sebelum tidur :membaca, tarik nafas dalam-dalam,masage,meditasi dll

 Pergi tidur bila sudah mengantuk

 Beri obat tidur/hypnotic k/p

 Bila tidak dapat tidur sampai malam segera bangun untuk lakukan relaksasi sampai
merasa kantuk

 Hindari perangsangan di sore hari

 Makan makanan tinggi protein ( susu, keju )


Hipersomnia

 Kelebihan tidur pada malam hari > 9 jam

 Penyebab :
-Masalah psikologis depresi, kegelisahan
- Kerusakan sistem syaraf sentral dan gangguan ginjal,hati atau metabolisme

 Parasomnia

 Rangkaian gangguan yg mempengaruhi tidur, seperti somnabulisme


( berjalan saat tidur )

 Banyak terjadi pd anak-anak

 Terjadi pd fase III dan IV NREM resiko terjadi trauma

 Tindakan :

 Buat lingkuan yg aman, mengunci pintu, letakkan benda tajam pd tempatnya

 Pemberian obat valium/diazepam

Narcolepsy

 Serangan mengantuk yg mendadak di siang hari tak terkendali

 Penyebab : tidak diketahui,mungkin gangguan genetik sistem syaraf pusat dimana


periode REM tidak dapat dikontrol.

 Sign dan symptom


catapleksi ( hilangnya tonus otot ),halusinasi visual dan akustik

Tindakan

 Hindarkan faktor-faktor seperti latihan yang berlebihan,minuman keras.

 Pemberian obat stimulasi: obat-obat amphetamin atau methylphenidate


hydrochloride,cegah ngantuk,anti depresi,Tofranil cegah otot lemas

Sleep apnea

 Henti napas secara periodik selama tidur

 Lamanya 10 detik – 3 menit

 Frekuensi 50 – 600x /semalam


 Penyebab :
- obstruksi jalan napas : sekret yg banyak,pembesaran tonsil,COPD, seformitas jalan
napas (leher pendek, lidah kaku )
- obstruksi apnea : obstruksi pada laring tracheostomi
- central apnea : gangguan pada pusat pernapasan

Sudden infant death syndrome ( SIDS )

 Terjadi pada usia < 12 bulan

 Penyebab : tidak diketahui,mungkin immatur sistem saraf

Jenis-jenis gangguan tidur lain:

 Sleep walking

 Sleep talking

 Night terror Mengompol

 Teeth grinding / gigi gemeretuk.

OSAHS (OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA-HYPOPNEA SYNDROME )

 OSAHS adalah gangguan tidur akibat kelainan saluran nafas atas

 Sindroma Henti Nafas-Melemahnya Nafas Saat Tidur

 Diagnosa OSAHS harus melalui pemeriksaan Sleep Study

 Indikasi pemeriksaan sleep study: obesitas,mengorok,mengantuk berlebih di siang hari,


kelemahan,gangguan memori,perubahan sikap,tdk merasa segar saat bangun
tidur,mual-sakit kepala saat bangun tidur,depresi dan hipertensi.

 OSAHS disebabkan tidak stabilnya sel OSAHS disebabkan tidak stabilnya sel.nafas
atas→ sumbatan total (henti nafas) atau parsial (melemahnya nafas) pada saat tidur.

 Tanda utama :
1.Kebiasaan mengorok yg keras
2.Terlihat henti nafas saat tidur
3.Mengantuk berlebihan pada siang hari

 Angka kejadian:± 4% pada pria± 2% pada wanita

 Sering tidak terdeteksi dan terdiagnosa


Diagnosa secara luas Gangguan pola tidur

 Insomnia B.d keadaan stres seperti masalah perkawinan,pekerjaan

 Insomnia B.d nyeri atau ketidaknyamanan akibat gangguan kesehatan seperti artritis.

 Gangguan tidur B.d perawatan intensiv 24 jam ( gaduh,terganggu )

 Perubahan perilaku B.d gangguan tidur

 Kurangnya harga diri B.d enuresis nocturnal

 Resiko cedera B.d somnabulisme

Apa akibat bila gangguan tidur tidak diatasi ?

 Berkurangnya O2 tubuh,terutama otak

 Hipertensi,serangan jantung,stroke,penyakit lain.

 Kecelakaan kerja/berkendaraan

 Berkurangnya produktivitas sulit

 konsentrasi/berkurangnya daya ingat

IMPLEMENTASI

1. Membuat lingkungan yg nyaman suhu ruang,cahaya,ketenangan

2. Meningkatkan kebiasaan sblm tidur relaksasi,baca,musik

3. Cegah gangguan fisik

4. Beri rasa nyaman selimut,memeluk

5. Meningkatkan rasa nyaman bersih,massage

6. Dukungan mental

7. Memberi obat yang sudah ditentukan,penkes.

Pilihan utama untuk OSAHS

 Prinsip kerja→ pemberian udara bertekanan positif secara terus menerus→ terbukanya
sel. nafas Besar tekanan positif yang diberikan bersifat individual,tergantung berat
ringan OSAHS
EVALUASI

 Tidur 8 jam tanpa bangun dan terjaga

 Kecukupan tenaga

 Kestabilan mental emosional

Anda mungkin juga menyukai