Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fetricia

Nim : 180721639022

Offering : B7

Mata kuliah : Perkembangan Peserta Didik

Analisis Dari Sudut Pandang Kognitif

Dalam video tersebut menceritakan seorang peserta didik yang mengalami gangguan
disleksia. Disleksia salah satu kesulitan belajar yang berhubungan dengan ketidakmampuan
peserta didik dalam belajar membaca. Disleksia atau kesulitan membaca adalah suatu
keterlambatan kemampuan membaca, mengalami kesulitan dalam mengartikan atau mengenali
struktur kata-kata atau kesulitan memahaminya. Peserta didik yang mengalami disleksia
biasanya mudah lupa apa yang telah mereka pelajari atau yang telah mereka baca. Sebagian ahli
berargumen bahwa kesulitan membaca ini mengenai kesulitan memahami berbagai macam
bunyi-bunyi Bahasa. Peserta didik disleksia pada umumnya mempunyai IQ yang normal atau
diatas rata-rata, karena disleksia ini gangguan ringan yang terjadi di otak. Gangguan kesulitan
belajar membaca ini tidak Nampak pada peserta didik secara langsung. Oleh karena itu tugas
guru dan orang tua memahami tingkah laku peserta didik sejak dini dalam mengenali penderita
disleksia.

Peserta didik disleksia akan mengalami hambatan-hambatan seperti penurunan proses


input, penurunan kemampuan mengatur waktu, aspek koordinasi kinerja otak, pengendalian
gerak, pemusatan konsentrasi, gangguan daya ingat, khususnya gangguan membaca. Peserta
didik yang mengalami disleksia gangguan pada tumbuh kembangnya, proses interaksi dengan
dunia sekitar bahkan dengan keluarganya (peserta didik yang mengalami gangguan disleksia
cenderung merasa minder dengan lingkungannya dan mempunyai kepribadian yang introvert).
Gangguan disleksia akan mengakibatkan menurunnya kinerja akademik atau menurunnya nilai
akademik. Gangguan disleksia merupakan umumnya karena faktor genetic atau keturunan, akan
dibawa seumur hidup dan jarang untuk disembuhkan serta terjadi pada otak kiri yang mengalami
gangguan.
Peserta didik disleksia dapat berbicara dengan normal, tetapi memiliki kesulitan dalam
menginterpretasikan penguasaan Bahasa dan tulisan. Peserta didik disleksia cenderung terjadi
pada anak laki-laki disebabkan oleh kelainan otak yang mempengaruhi proses pengolahan bunyi
dan Bahasa yang diucapkan. Peserta didik disleksia mengalami keterlambatan dalam belajar
daripada teman-temannya, karena peserta didik ini memerlukan waktu yang lama dalam
memahami materi, seperti teman temanya memerlukan waktu sedikit atau dengan cepat
memahami materi tetapi peserta didik disleksia memerlukan waktu lama atau berjam-jam atau
berhari-hari dalam memahami materi. Kesulitan yang dialami anak penderita disleksia

 Membaca dengan sangat lambat dan kurang semangat


 Menyusuri teks buku dengan jari telunjuk
 Mengabaikan suku kata, kata, frasa dan baris
 Menambahkan kata yang tidak ada dalam bacaan
 Membalik urutan huruf
 Salah melafalkan kata-kata umum
 Mengganti satu kata dengan kata lain yang tidak ada hubungannya
 Mengabaikan tanda baca
 Menyusun kata yang tidak ada arti atau makna.

Upaya yang dilakukan pendidik jika mempunyai peserta didik dengan gangguan tersebut.

1. Peserta didik yang mengalami disleksia dapat diatasi dengan metode phonic. Metode ini
sering digunakan para guru dan orang tua dalam mengalami kesulitan belajar tersebut.
Metode phonic adalah metode belajar dengan cara membunyikan kata/ kalimat yang
dipelajari (dibaca dengan keras). Metode ini terbukti meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam membaca.
2. Pendidik harus menggunakan media belajar agar peserta didik dapat memahami materi.
Media tersebut dapat berupa video game sehingga membantu mereka mengalihkan
perhatian antara suara dan isyarat dengan baik. Penggunaan media juga dapat membantu
peserta didik untuk membaca lebih cepat.
3. Pendidik harus memberi motivasi dan menyemangati peserta didik agar mereka mampu
mendorong dirinya sendiri untuk bisa membaca dan menulis, dan mereka mampu
mengatasi kesulitan tersebut.
4. Pendidik harus mendampingi peserta didik dalam belajar. Pembelajaran disleksia dapat
dilakukan secara individu tetapi peran orang tua dalam mendukung dalam segi mental
dan emosional tetap harus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai