Anda di halaman 1dari 7

AKADEMI PARIWISATA DENPASAR

Nama : Ni Ketut Desi Ulandari

NIM : 05.33.17.168

Kelas : VB Perhotelan
MANAJEMEN PERSONALIA PADA
PERUSAHAAN
Manajemen Personalia merupakan bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia.
Manajemen personalia pada dasarnya dibentuk dengan tujuan untuk mengatasi masalah
mengenai kepegawaian, recruitment serta pelatihan dan pembagian kerja pada pegawai.

Fungsi serta tujuan manajemen ini tentu sudah jelas yaitu guna mengatur kepegawaian serta
memiliki tugas untuk dapat memilih, merekrut serta menempatkan karyawan sesuai dengan
ketentuan dan keahlian dari tiap-tiap pegawai tersebut

Mengenal Manajemen Personalia atau Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Source Gambar: Rocketmanajemen

Manajemen Personalia

Saat ini Manajemen Personalia lebih dikenal sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM). Manajemen personalia atau Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
merupakan bagian dari manajemen yang berhubungan dengan manusia khususnya bagaimana
cara untuk menjalin kerjasama guna mengembangkan serta menumbuhkan berbagai
kebikasanaan dalam mempengaruhi orang yang membentuk organisasi ataupun dalam
membantu para pimpinan sebagai manajer agar dapat mengelola sumber daya manusia yang
di miliki oleh perusahaan saat ini.

Menurut Ranupandojo dan Husna, Manajemen Personalia merupakan suatu perencanaan,


pembagian kompensasi, pengintreprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja
dengan maksud untuk bisa membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga
masyarakat.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dengan mengetahui tugas serta fungsi-fungsi dari
manajemen personalia di dalam organisasi maka kita akan dapat melakukan berbagai hal
khususnya dalam perekrutan tenaga kerja, melatih serta membimbing tenaga kerja baru
sehingga dapat menjadi seorang tenaga kerja yang ahli melalui berbagai pelatihan serta
training.

Tujuan dari Manajemen Personalia

Pada dasarnya manajemen personalia memiliki tujuan yang berkaitan langsung terhadap
dengan tujuan perusahaan secara umum. Hal tersebut di akibatkan karena manajemen
perusahaan berupaya dalam memunculkan efisiensi di dalam bidang ketenaga kerjaan sebagai
efisiensi keuntungan serta kontinuitas.

Manullang (2001:165) mengutarakan bahwa terdapat dua macam tujuan dari manajemen
personalia yaitu sebagai Production Minded atau efisiensi dan daya guna serta segabai
People Minded atau kerja sama.

Dengan demikian manajemen personalia ini terkait dengan usaha guna menciptakan kondisi
dimana setiap karyawan akan di dorong untuk dapat memberikan kontribusi yang sebaik
mungkin bagi atasannya, sebab kita tak akan bisa mengharapkan suatu efisiensi yang
maksimal tanpa adanya kerja sama yang solid dari para karyawan.

Fungsi dari Manajemen Personalia

Secara umum, manajemen personalia memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut ini.

Perencanaan

Hal ini berkaitan dengan penentuan program personalia yang nantinya akan membantu dalam
mencapai tujuan perusahaan yang telah di tetapkan sebelumnya. Tujuan ini membutuhkan
partisipasi aktif dari para manajer personalia.

Pengorganisasian
Apabila suatu perusahaan telah menentukan fungsi yang harus di jalankan oleh para
pegawainya, maka seorang manajer personalia harus dapat membentuk organisasi dengan
cara menyusunnya dari berbagai hubungan antara factor-faktor fisik dengan jabatan
personalia. Organisasi ini sendiri nantinya akan di artikan sebagai suatu alat yang akan di
manfaatkan untuk mencapai suatu tujuan.

Pengarahan

Jika seorang manajer telah memiliki rencana serta telah memiliki suatu organisasi guna
melaksanakan rencana yang telah di susun tersebut maka fungsi selanjutnya yaitu dengan
mengadakan pegarahan terhadap pekerjaan.

Fungsi ini berarti mengusahakan agar para pegawai dapat bekerja secara efektif.

Pengawasan

Pengawasan itu sendiri memiliki arti yaitu suatu kegiatan mengamati serta membandingkan
pelaksanaan dengan rencana serta mengoreksinya apakah terdapat penyimpangan atau tidak.
Sehingga dengan kata lain pengawasan merupakan suatu fungsi yang menyangkut mengenai
permasalah pengaturan berbagai macam kegiatan sesuai dengan rencana personalia yang
telah di rumuskan sebelumnya sebagai dasar dari analisa dari tujuan organisasi yang
fundamental.

Sedangkan jika Secara operasional, manajemen personalia memiliki beberapa fungsi yaitu
sebagai berikut ini.

Pengadaan

Fungsi yang satu ini sangat berhubungan dengan kegiatan penarikan tenaga kerja. Dalam
kegiatan penarikan pegawai tentunya haruslah dilihat terlebih dahulu yang mana sekiranya
memiliki kinerja yang baik dan dapat di pekerjakan pada perusahaan.

Pada dasarnya sumber dalam melakukan perekrutan tenaga kerja dapat dilihat dari dua
sumber yaitu sumber eksternal dan sumber internal.

Pengembangan
Fungsi ini bertujuan untuk dapat meningkatkan keahlian serta keterampilan tenaga kerja
dengan melalui tahap pendidikan serta pelatihan. Biasanya hal tersebut di lakukan pada saat
terdapat tenaga kerja yang baru, sebab kebanyakan dari mereka merupakan tenaga kerja yang
masih belum siap pakai.

Pemberian Kompensasi

Kompensasi disini berarti imbalan balas jasa yang tentunya nanti akan di berikan kepada
keryawan baik itu yang bersifat financial maupun bersifat non financial yang di bagikan
secara adil juga layak sesuai dengan kinerja dari pegawai itu sendiri terhadap hasil
pencapaian tujuan perusahaan yang tealh di dapatkannya.

Pengintegrasian

Yang di maksud dengan integrase pada fungsi ini yaitu penyesuaian antara perbedaan
kepentingan perusahaan dengan pegawai secara individu agar dapat bekerja sama secara
harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pemeliharaan

Pemeliharaan karyawan berhubungan dengan usaha-usaha demi mempertahankan


keberlangsungan dari konodisi kerja yang telah efektif melalui kelima fungsi manajemen
personalia. Umumnya terdapat dua hal yang harus dipertahankan yaitu sikap positif pegawai
terhadap tugas yang di berikan serta melalui proses komunikasi yang baik pada organisasi,
selain itu juga dengan mempertahankan kondisi fisik para pegawai melalui program
kesehatan serta dan keamanan.

Tugas Bagian Personalia

Tugas utama pada bagian personalia yaitu dapat menyediakan tenaga kerja dengan kualitas
serta kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian pada perusahaan. Dengan
demikian bagian personalia memberikan layanan kepada bagian lain agar dapat lebih mudah
dalam menyelesaikan tugasnya. Contoh dari tugas-tugas bagian personalia adalah sebagai
berikut:

 Membuatkan anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan


 Menentukan serta memberikan sumber-sumber tenaga kerja
 Mengurus seleksi tenaga kerja
 Dan lain sebagainya

Lalu pendekatan apa saja yang di butuhkan agar dapat menjalankan tugas-tugas
utamanya tersebut?

Dalam upaya menjalankan tugas utama dari personalia yaitu memperoleh tenaga kerja,
pendekatan yang di lakukan yaitu:

 Pendekatan Sumber Daya Manusia


 Pendekatan manajerial
 Pendekatan sistem
 Pendekatan pro aktif

1. Pendapat Pentingnya Manajemen Personalia dan Penerapannya Dalam


Organisasi

Menurut saya Manajemen Personalia sangat penting dalam organisasi, karena


manajemen personalia adalah yang mengatur suatu organisasi mulai dari perencanaan visi
misi dan tujuan perusahaan, penempatan karyawan dan strategi.

Contohnya dalam kehidupan berorganisasi yaitu dalam departemen human resource


atau HRD dimana dalam departemen ini mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan
penempatan kaiawan mulai dari perekrutan,seleksi,penempatan, pengawasan dan evaluasi.

2. Tahapan manajemen personalia terdiri dari :

1. Perencanaan. Perencanaan berarti menentukan program personalia yang akan


membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan ini memerlukan
partisipasi aktif dari manajer personalia.
2. Pengorganisasian. Jika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus
dijalankan oleh karyawannya, maka manajer personalia harus membentuk organisasi
dengan merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan personalia dan
faktor-faktor fisik. Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan.
3. Pengarahan. Apabila manajer sudah mempunyai rencana dan sudah mempunyai
organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah
mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi itu berarti mengusahakan agar
karyawan bekerja sama secara efektif.
4. Pengawasan. Pengawasan adalah mengamati dan membandingkan pelaksanaan
dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan. Dengan kata lain
pengawasan adalah fungsi yang menyangkut masalah pengaturan berbagai kegiatan
sesui dengan rencana personalia yang dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan
organisasi fundamental.

3. Yang Diatur Dalam Suatu Manajemen

a. yang diatur adalah karyawan dan perusahaan

b. diatur supaya dapat mencapai tujuan perusahaan

c. yang mengatur adalah HR departemen

d. diatur dengan cara menciptakan tim yang bertugas mengawasi kinerja kariawa

e. agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai