Guideline Pernik 2019 Lomba Debat Bahasa Indonesia Intern PDF
Guideline Pernik 2019 Lomba Debat Bahasa Indonesia Intern PDF
DIES NATALIS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA
Kecak No. 9A Gatot Subroto Timur, –
Bali
Telp. 083192876530 (Vinka), 081353176181 (Shenny)
e-mail :
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Bangsa akan maju jika para pemuda
memiliki karakter nasionalisme. Nasionalisme merupakan bagian penting bagi kehidupan bangsa
dan negara. Secara detail, penyebab merosotnya sikap nasionalisme pada diri anak karena
berkembangnya zaman globalisasi, yaitu rasa nasionalisme dikalangan generasi muda semakin
memudar. Hal ini dapat dibuktikan banyak generasi muda yang lebih memilih kebudayaan negara
lain, dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia. Sebagai contoh generasi muda selalu
menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada produk nasional, lebih senang memakai
pakaian minim (tidak sopan) dari pada memakai pakaian batik yang mencerminkan budaya
Indonesia. Sehingga karakter nasionalisme perlu ditanamkan sejak dini dalam diri anak agar
dapat menjadi manusia yang dapat mencintai bangsa dan negaranya sendiri. Sikap nasionalisme
juga harus dibarengi dengan usaha untuk memahami Pancasila yang mengandung nilainilai luhur
bangsa Indonesia.
Pendidikan karakter merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan, maka
diperlukan kepedulian dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pendidikan karakter sendiri
dapat diajarkan melalui lingkungan sekolah, masyarakat maupun di lingkungan keluarga. Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sub-Tema:
1. Ekonomi;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
5. Politik.
C. Tujuan Kegiatan
D. Sifat Debat
1. Peserta mampu menyampaikan pendapat dengan luwes, jelas, terkonsep serta sesuai
kaidah bahasa Indonesia mengenai “Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Generasi
yang Cakap dalam Berbahasa dan Beretika Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
2. Debat bersifat objektif, rasional, tidak mengandung unsur SARA, dan didukung oleh fakta
yang faktual.
3. Prosedur debat dapat disesuaikan dengan Panduan Debat Intern Mahasiswa/i oleh UKM
2. Peserta lomba bersifat kelompok/ tim. Satu kelompok terdiri dari 3 (tiga)
orang yang berasal dari jurusan yang sama.
KONSEP LOMBA
B. Sistem Lomba Debat
a) Lomba ini memiliki tema “Indonesia Emas 2045”. Dengan ketentuan :
i. Tema debat akan diberikan pada saat TM (technical meeting).
ii. Mosi akan diundi sebelum tim dipanggil untuk melaksanakan debat.
b) Format debat mengikuti sistem Parlemen Asia.
c) Pada saat TM setiap ketua tim harus mengambil undian nomor urut peserta.
Nomor urut tersebut dimulai dari nomor 1 sampai nomor 11.
d) Dalam setiap pertandingan akan terdapat 2 (dua) tim, yang akan terbagi
mewakili tim pemerintah (pro) dan tim oposisi (kontra). Penentuan tim pro dan
tim kontra akan diundi terlebih dahulu sebelum debat dimulai dengan sistem
arisan, apabila tim mendapatkan angka genap maka tim tersebut menjadi tim
pro begitu pula sebaliknya.
e) Tim pro dan tim kontra masing-masing memiliki tiga pembicara
f) Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan
pembicara ketiga. Sebelum dilaksanakannya debat, setiap tim memberitahukan
urutan pembicara dalam debat nantinya.
g) Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai
pembicara penutup (replay speaker).
h) Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai
pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup (replay
speaker).
Tahapan Lomba
Lomba terdiri dari 4 (empat) babak pertandingan, yaitu:
1. Babak penyisihan
- Pada babak penyisihan yang terdiri dari 11 tim, dari 11 tim yang
bertanding, hanya 8 tim pemenang dengan skor tertinggi yang akan
maju ke babak semifinal sekaligus final.
2. Babak semifinal
- Enam tim yang lolos babak penyisihan akan kembali bertanding di
babak semifinal. Tiga tim dengan skor tertinggi akan langsung menjadi
juara 1,2 & 3.
3. Babak final
- Pemenang berdasarkan poin tertinggi.
Nilai yang dijadikan patokan dalam menentukan juara adalah jumlah nilai pada
babak semifinal dan final. Hasil penilaian dan keputusan dewan juri tidak dapat
diganggu gugat. Dengan demikian juara-juara yang diperebutkan adalah :
1. Juara I
2. Juara II
3. Juara III
KETENTUAN LOMBA
1. Format debat mengikuti sistem debat Parlemen Asia.
2. Pengundian nomor urut dan tim pro (ganjil) dan kontra (ganjil) dilakukan saat
TM berlangsung.
3. Dalam setiap pertandingan akan terdapat 2 (dua) tim, yang akan terbagi
menjadi tim pemerintah (pro terhadap mosi) dan tim oposisi (kontra terhadap
mosi).
4. Sebelum perlombaan dimulai, kedua tim yang akan bertanding diharuskan
memperkenalkan setiap anggota dan posisinya dalam tim (pembicara pertama,
pembicara kedua, pembicara ketiga, dan pembaca kesimpulan).
5. Argumen atau sanggahan yang disampaikan harus sesuai dengan mosi yang
diperdebatkan (1 menit).
6. Debat harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tidak
mengandung SARA.
7. Peserta diperbolehkan membawa segala bentuk materi yang telah dipersiapkan
(print-out materi, koran, majalah, dsb) termasuk handphone atau alat elektronik
lainnya saat lomba berlangsung.
8. Jalannya debat akan dipandu oleh seorang moderator (panitia).
9. Jalannya waktu debat akan dipandu oleh time keeper.
10. Pertandingan debat akan dinilai oleh 2 orang dewan juri yang telah ditentukan
oleh panitia.
11. Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat.
KETENTUAN WAKTU
1. Dalam setiap sesi debat akan ada seorang timekeeper yang dipilih oleh dan
dari panitia. Tugas timekeeper adalah mengatur dan mengawasi waktu
penyampaian materi atau argumen setiap pembicara saat kompetisi
berlangsung.
2. Penghitungan waktu dimulai saat pembicara memulai menyampaikan argumen
dan tidak ada toleransi waktu jika melebihi batas waktu penyampaian
argument, waktu interupsi dapat disampaikan oleh pembicara selama 1 menit.
3. Setiap pembicara diberikan waktu untuk menyampaikan argumennya dengan
perincian sebagai berikut :
Babak Penyisihan :
Pembicara pertama : 5 menit
Pembicara kedua : 5 menit
Pembicara ketiga : 5 menit
Pembaca kesimpulan : 2 menit
Babak semifinal – babak final :
Pembicara pertama : 5 menit
Pembicara kedua : 5 menit
Pembicara ketiga: 5 menit
Pembaca Simpulan: 2 menit
4. Setiap peserta akan diberikan tanda atas waktu penyampaian argumen dengan
perincian sebagai berikut :
Babak Penyisihan :
1) Bagi pembicara pertama, kedua, dan ketiga
Pada menit pertama akan dibunyikan ketukan sebanyak satu kali
Pada menit ke-3 akan dibunyikan ketukan sebanyak satu kali
Pada menit ke-5 akan dibunyikan ketukan sebanyak dua kali
Pada saat waktu berakhir akan diberikan toleransi 20 detik disertai ketukan
terus menerus (continous knock)
2) Bagi pembaca kesimpulan
Pada satu menit pertama akan dibunyikan ketukan sebanyak
satu kali
Pada menit ke-2 akan dibunyikan ketukan sebanyak dua
kali
Babak Semifinal – babak final :
1) Bagi pembicara pertama, kedua, dan ketiga
Pada menit pertama akan dibunyikan ketukan sebanyak satu kali
Pada menit ke-4 akan dibunyikan ketukan sebanyak dua kali
Pada menit ke-5 akan dibunyikan ketukan sebanyak tiga kali
Pada saat waktu berakhir akan diberikan toleransi 20 detik disertai ketukan
terus menerus (continous knock)
2) Bagi pembaca kesimpulan
Pada satu menit pertama akan dibunyikan ketukan sebanyak satu kali
Pada menit ke-2 akan dibunyikan ketukan sebanyak dua kali
KRITERIA PENILAIAN
Adapun aspek penilaian secara pribadi dalam lomba debat PERNIK 2019 adalah sebagai berikut :
67 : Pendebat tidak berbicara sama sekali
82-83 : Sempurna
Pembicara
Simpulan
Total nilai
Tim Oposisi/kontra :
Urutan Nama Pembicara Isi Gaya/ Strategi Waktu Total
Pembicara (40%) Penyampaian (40%)
(20%)
1
Pembicara
Simpulan
Total nilai
Keterangan (*) :
- A13 menggunakan pakaian Putih Hitam
- Contact person: : Vinka (083192876530), Shenny (0813-5317-6181)