Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Skenario 3 :
Agan (18 tahun) mahasiswa FKG datang ke RSGM dengan keluhan mulutnya
tidak bisa dibuka lebar, kadang terasa sakit berdenyut sampai telinga. Pemeriksaan
klinis menunjukkan trismus 2 jari., terdapat pericoronitis gigi molar tiga kanan bawah.
Agan juga sedang menjalankan perawatan ortodontik lepasan untuk mengoreksi
diastema gigi anterior rahang atas dan rahang bawah.
Dokter gigi melakukan pemeriksaan gerakan membuka dan menutup rahang
sambil meraba daerah bawah telinga. Dokter gigi menganjurkan rontgen foto panoramik
dan rontgen foto temporo mandibula serta menyarankan perawatan lebih intensif untuk
menghilangkan keluhan tersebut. Agan bertanya kepada dokter gigi , apakah akan
mengganggu pergerakan gigi dengan keluhan yang dirasakan ?
TERMINOLOGI:
Trimus 2 jari: (kesulitan membuka mulut) / keterbatasan dari pergerakan rahang yang
berhubungan dengan gangguan pada temporomandibular junction dan otot mastikasi.
Kekakuan sendi sehingga sulit membuka mulut ygsiftanya tdk permanen.
Pericoronitis: peradangan yang menyerang jaringan gusi pada sekitar geraham gigi
bungsu yang biasanya terjadi pg gigi graham 3 yg terimpaksi. Abses periodontal rekuren
yang terbentuk karena invasi bakteri pada koronal pouch pada saat erupsi gigi molar.
Rumusan Masalah:
1. Apa hubungan kesulitan buka mulut agan dengan perioronanitis ?
Jawab: pada pasien yg menderita perikoronitis akan timbul gejala nyeri tajam pada bagian
terinfeksi, adanya abses dll, edem, sehingga pada saat membuka mulut terjadi hipomobilitas
mandibular yang mana akan terjadi degenerasi otot dan sendi pada daerah tersebut dan gangguan
reflex saraf motoric pd otot2 pengunyahan.
2. apakah peraatan orto yang dlakukan agan juga menjadi factor penyebab sulit buka mulut pada
agan?
Jawab: ganguan tmj pada pasien saat perawatan orto terjadi apabila saat melakukan perawatan
tanpa pemeriksaan pada tmj sehingga melakukan perwatan dgn tujuan hanya untuk memperbaiki
maloklusi. Oklusi normal yg menjadi tujuan dri orto harusnya oklusi fungsional yg bersifat
dinamis bukan statis sebab jika oklusi funsional dinamis diterapkan kemungkinan gangguan tmj
dapat diatasi dgn oklusi yg stabil untuk mendistribusikan gaya-gaya oklusalnya, dari jurnal
ygsaya baca pada perwatan orto dgn pencabutan premolar menurut sebagian ahli bisa saja
menyebakan trimus pd gangguan tmj akibat premolar mengarah ke retraksi insisiv sehingga
menyebabkan gigitan dalam yg membuat posisi kondilbergeser ke belakang.. tapi sebagian besar
ahli pencabutan promlar tidak mebuat posisi kondil berubah.
Fakta lain menyebutkan bahwa trimus ini bias saja terjadi bukan saat perawatan orto melainkan
akibat maloklusi yg diderita sehingga adanya gangguan pada tmj pasien.
Pada sistem pengunyahan, rotasi terjadi pada saat mulut membuka dan menutup
sepanjang titik tetap atau aksis dalam condyle.
Gigi rahang atas dan bawah dapat dipisahkan dan kemudian oklusi tanpa perubahan
posisi dari condyle
b. Gerak meluncur /translasi
Gerakan dimana setiap titik dari obyek (condyle dan meniskus) bergerak secara
serempak dgn kecepatan dan arah yang sama .
Translasi terjadi ketika RB bergerak maju, lebih menonjol shg gigi, kondilus dan ramus
semua pindah ke arah dan derajat inklinasi yg sama.
Terjadi di dalam kavitas superior dari sendi antara
permukaan superior dari diskus artikularis dan
permukaan inferior dari fossa.
10. bagaimana pergerakan gigi geligi dlm keadaan normal? Lalu pada kasus agan pergerakan
giginya bagaimana?
Macam-macam Pergerakan Gigi
Tujuan utama perawatan ortodonti adalah untuk menggerakkan gigi ke posisi yang lebih baik
dan benar. Dalam proses untuk mendapatkan tujuan ini, gigi akan mengalami berbagai
pergerakan dalam 3 bidang; sagital, coronal, dan transversal. Pergerakan gigi dalam rongga
mulut adalah sebagai berikut:2,3
a. Tipping.
Merupakan tipe sederhana pergerakan gigi dimana gaya diberikan pada satu sisi mahkota
yang akan menghasilkan pergerakan mahkota kea rah gaya dan akar kea rah yang berlawanan.
Tipping merupakan pergerakan gigi yang paling sederhana.
b. Bodily movement.
Jika garis aksi dari gaya yang diberikan melewati pusat resistensi gigi, semua titik pada gigi
akan bergerak dalam jarak yang sama dan dalam arah yang sama menandakan perpindahan
bodily. Hal ini disebut dengan translasi.
c. Intrusion.
Pegerakan bodily (keseluruhan) gigi sepanjang sumbunya ke arah apikal.
d. Extrusion.
Merupakan pergerakan keseluruhan gigi sepanjang sumbunya ke arah oklusal.
e. Rotation.
Merupakan pergerakan ke labial atau ke lingual dari gigi mengelilingi sumbu panjangnya.
f. Torquing.
Dapat dikatakan sebagai kebalikan tipping yang dikarakteristikkan dengan pergerakan ke
lingual dari akar.
g. Uprighting.
Selama perawatan ortodonti, mahkota dari beberapa gigi akan digerakkan ke arah mesio-
distal dengan akar yang adigerakkan ke arah yang berlawanan. Membuat akar kembali untuk
mendapatkan orientasi paralel dinamakan uprighting.
12. apa keterkaitan tmj, rahang, gigi geligi, neuromuskular dalam melakukan fungsi dari sistem
kerja pada rongga mulut?