Anda di halaman 1dari 67

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Disampaikan oleh: Jasawitten Brando Purba


Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2019
AGENDA SOSIALISASI SPMI (SEKOLAH MODEL)
• Sekolah Model : Model penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan secara
mandiri

• 1. RENCANA KEGIATAN PENDAMPINGAN


• 2. SPMI – ANALISIS DATA MUTU
• 3. TPMPS
• 4. APLIKASI PELAPORAN ONLINE
• 5.VIDEO BEST PRACTICE
• 6. KUESIONER (Kepala Sekolah, Guru, Tendik, Orang Tua, Komite dan Siswa)
Maksud dan Tujuan
Pengembangan Sekolah Model dan Pola Pengimbasan
• Maksud : meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan serta menciptakan budaya mutu Pendidikan di
satuan pendidikan

• Tujuan :
1. Percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan
mutu Pendidikan secara mandiri.
2. Pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu Pendidikan
kepada sekolah hingga seluruh sekolah mampu menerapkan
penjaminan mutu Pendidikan secara mandiri
Hasil yang diharapkan
1. Sekolah menerapkan penjaminan mutu Pendidikan secara mandiri
2. Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan
3. Sekolah berbudaya mutu – berbasis SNP, terampil penerapan PMP
• Komitmen
• Kesadaran
• Kemandirian
• Keberlanjutan
DEFINISI SEKOLAH MODEL
• Sekolah Model : Model penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan
secara mandiri
KRITERIA SEKOLAH MODEL
1. Sekolah belum memenuhi SNP
2. Seluruh komponen sekolah bersedia dan berkomitmen untuk
mengikuti seluruh rangkaian pelaksanaan pengembangan sekolah
model
3. Adanya dukungan dari pemerintah daerah
Rencana Kegiatan Pendampingan Sekolah Model Oleh LPMP
Pendampingan Pengembangan Manajemen ( Tahap 1 ) - Sosialisasi
• Waktu pelaksanaan 2 (dua) hari, setelah selesai proses belajar mengajar (PBM)
• Hari Pertama : 4 JP (Fasda dan LPMP)
• Hari Kedua : 3 JP (Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah)
• Dimulai Pukul 14.00. s.d selesai
• Durasi: 3 JP – 4 JP (1 JP= 60 Menit)

Materi / Pemateri
• Permendikbud No. 28 Tahun 2016/Fasda (1 JP)
• Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal ( siklus SPMI ) / LPMP (3 JP)
• Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) / Kepsek (1 JP)
• Kebijakan Pendidikan Pemda Tahun 2019/ Dinas Pendidikan (2 JP)

Peserta Kegiatan
• Jumlah 16 orang, Unsur : guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, orangtua, osis
• Narasumber, Jumlah : 4 orang (Terdiri dari LPMP, Dinas Pendidikan, Pengawas SPMI/Fasda, Kepala Sekolah)

Rencana Tindak Lanjut (Pemetaan Mutu) didampingi oleh Fasda dan Kepala Sekolah :
• Pemetaan Mutu, berdasarkan Raport Mutu 2018 (Membaca dan analisis raport Mutu) yang terpusat kepada 4 standar
(SKL, Isi, Proses dan Penilaian)
• Menyusun program kerja tahunan TPMPS (Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah)
• Perencanaan pembuatan video dokumentasi terkait ide best practice atau inovasi oleh sekolah model mengenai Kurikulum
2013, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Gerakan Literasi Sekolah atau sekolah sehat.
Pendampingan Pengembangan Manajemen ( Tahap 2 ) - Perencanaan
• Waktu pelaksanaan 2 (dua) hari, setelah selesai proses belajar mengajar (PBM)
• Dimulai Pukul 14.00. s.d selesai
• Durasi: 3 JP – 4 JP (1 JP= 60 Menit)

Materi / Pemateri
• Analisis Rapor Mutu Sekolah Tahun 2018/ LPMP (3 JP)
• Indikator Mutu / Fasda (3 JP)
• Rencana Kerja Tahunan / Kepsek (1 JP)

Peserta Kegiatan
• Jumlah 17 orang, Unsur : - Sekolah Imbas (9 orang dari 3 sekolah) masing-masing Kepala Sekolah + 2 orang anggota TPMPS
- Sekolah Model 8 orang terdiri dari 5 orang TPMPS dan 3 orang guru
• Narasumber, Jumlah : 3 orang (Terdiri dari LPMP, Fasda dan Kepala Sekolah)

Ket : Analisis Rapor Mutu menentukan prioritas pengembangan peningkatan mutu berdasarkan haril RTL Tahap 1

Rencana Tindak Lanjut (Implementasi) didampingi oleh Fasda dan Kepala Sekolah :
1. Rencana Kerja Tahunan
2. Rencana Praktik Baik atau Inovasi Peningkatan Mutu (K-13, PPK, GLS)
Pendampingan Pengembangan Manajemen ( Tahap 3 ) - Implementasi
• Waktu pelaksanaan 2 (dua) hari, setelah selesai proses belajar mengajar (PBM)
• Dimulai Pukul 14.00. s.d selesai
• Durasi: 3 JP – 4 JP (1 JP= 60 Menit)

Materi / Pemateri
• Penyusunan Laporan Kegiatan / LPMP (3 JP)
• TPMPD / Dinas Pendidikan (2 JP)
• Penyusunan Laporan Best Practice / Fasda (1 JP)
• RKAS / Kepala Sekolah (2 JP)

Peserta Kegiatan
• Jumlah 16 orang, Unsur : - Sekolah Imbas (9 orang dari 3 sekolah)
- Sekolah Model 7 orang terdiri dari 5 orang TPMPS dan 2 orang guru

Rencana Tindak Lanjut didampingi oleh Fasda dan Kepala Sekolah


• Menyusun Rencana Kerja Anggaran Sekolah
Pemahaman Warga Sekolah

1. Apakah Warga Sekolah sudah memahami


8 Standar Nasional Pendidikan?
2. Apakah Warga Sekolah sudah memahami
SPMI ?
3. Apakah Warga Sekolah sudah memahami
K13, PPK, Gerakan Literasi ?
4. Apakah Warga Sekolah sudah memahami sekolah yang
memiliki budaya mutu?
Indikator Keberhasilan

Sekolah memiliki
Sekolah meningkatkan budaya mutu
mutu secara
berkelanjutan dan
Sekolah memiliki terukur sesuai SNP
Sekolah mampu dan
tim penjaminan
berkomitmen untuk
mutu pendidikan
menerapkan sistem
penjaminan mutu
pendidikan
Sekolah SPMI

1 2 3 4
• Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah tingkat kesesuaian
antara penyelenggaraan Pendidikan dasar dan menengah dengan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) di sekolah.

• Sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu


Pendidikan secara mandiri
Standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan
yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku
kepentingan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan

SNP terdiri dari : KATEGORI CAPAIAN


1) Standar Kompetensi Lulusan; Kategori Batas Bawah Batas Atas
2) Standar Isi;  Menuju SNP 1 0 2,04
3) Standar Proses;  Menuju SNP 2 2,05 3,7
4) Standar Penilaian;  Menuju SNP 3 3,71 5,06
5) Standar Pendidik dan Tenaga  Menuju SNP 4 5,07 6,66
Kependidikan;  SNP 6,67 7
6) Standar Sarana dan Prasarana;
7) Standar Pengelolaan; dan
8) Standar Pembiayaan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah (SPMP-DM):


Pengecualian Zonasi
Suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan
proses terpadu yang mengatur segala kegiatan untuk meningkatkan
mutu pendidikan dasar dan menengah yang saling berinteraksi secara
sistematis, terencana dan berkelanjutan.

1 SPMI-Dikdasmen
SPMP-DM
2 SPME-Dikdasmen
Sistem Penjaminan Mutu Internal-Dikdasmen
SPMI-Dikdasmen:
Suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan proses
Pengecualian yang terkait
Zonasi
untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh
setiap satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah untuk
menjamin terwujudnya pendidikan bermutu yang memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan.

Siklus Kegiatan:
1) memetakan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan;
2) membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam rencana kerja
sekolah
3) melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan dan proses
pembelajaran;
4) melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang
telah dilakukan;
5) menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
SPMI Dikdasmen
SPMI
Dokumentasi Evaluasi Diri
Sekolah

Dokumen Perencanaan,
pengembangan sekolah dan rencana
aksi

Laporan hasil evaluasi:


• Pemenuhan 8 SNP
• Implementasi dari
rencana aksi

Output:
Capaian Kualitas sekolah sesuai 8
SNP
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
(Permendikbud 28/2016)

Badan/Lembaga
Standarisasi
Pemerintah/Pemeri
Evaluasi ntah Daerah
Pencapaian Mutu
PEMETAAN
MUTU
Pemetaan
Penetapan Mutu Sekolah
Standar Mutu
PERENCANAAN
PENETAPAN Perencanaan
Pembuatan PENINGKATAN
Strategi
STANDAR SATUAN MUTU Peningkatan
Peningkatan Mutu PENDIDIKAN Mutu

Fasilitasi
Badan/Lembaga Pemenuhan/P
Akreditasi IMPLEMENTASI eningkatan
EVALUASI/ Mutu
PENINGKATAN
AUDIT
MUTU
Audit Mutu Inspeksi
Eksternal Pelaksanaan
Penjaminan
Mutu
Penetapan
Akreditasi

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


18
Standar Nasional Pendidikan
KOMPETENSI
LULUSAN

UU no.20/2003
tentang Sisdiknas
menyatakan SNP
adalah kriteria
minimal sekolah di
Indonesia.
SARANA &
PTK PRASARANA PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN
INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. perilaku yang mencerminkan
sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
2. perilaku yang mencerminkan
sikap berkarakter
3. perilaku yang mencerminkan
sikap disiplin
1. keterampilan
4. perilaku yang mencerminkan
berpikir dan sikap santun
bertindak kreatif 5. perilaku yang mencerminkan
Sikap
2. keterampilan sikap jujur
berpikir dan 6. perilaku yang mencerminkan
bertindak produktif sikap peduli
3. keterampilan 7. perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri
berpikir dan 8. perilaku yang mencerminkan
bertindak kritis sikap bertanggungjawab
4. keterampilan 9. perilaku pembelajar sejati
berpikir dan sepanjang hayat
bertindak mandiri 10. perilaku sehat jasmani dan rohani
KOMPETENSI
5. keterampilan LULUSAN
berpikir dan
bertindak kolaboratif
6. keterampilan
berpikir dan
Keterampilan Pengetahuan
bertindak
komunikatif pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif

20
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN

1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan 1. Menyediakan
3. Memuat karakteristik Perangkat
alokasi waktu
kompetensi keterampilan Pembela-
jaran pembelajaran
4. Menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa sesuai struktur
5. Menyesuaikan ruang kurikulum yang
lingkup materi berlaku
pembelajaran 2. Mengatur beban
belajar bedasarkan
1. Melibatkan bentuk pendalaman
pemangku ISI materi
kepentingan dalam 3. Menyelenggarakan
PEMBELAJARAN
pengembangan
kurikulum aspek kurikulum
2. Mengacu pada pada muatan lokal
kerangka dasar 4. Melaksanakan
penyusunan Pengem- Pelaksanaan
3. Melewati tahapan bangan KTSP KTSP kegiatan
operasional pengembangan diri
pengembangan siswa
4. perangkat kurikulum
tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan
21
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
1. Mengacu pada silabus 3. Mendorong siswa mencari tahu
4. Mengarahkan pada penggunaan
yang telah pendekatan ilmiah
dikembangkan 5. Melakukan pembelajaran
2. Mengarah pada berbasis kompetensi
pencapaian 6. Memberikan pembelajaran
Perencanaan terpadu
kompetensi 7. Melaksanakan pembelajaran
3. Menyusun dokumen dengan jawaban yang
rencana dengan kebenarannya multi dimensi;
8. Melaksanakan pembelajaran
lengkap dan sistematis
menuju pada keterampilan
4. Mendapatkan evaluasi aplikatif
dari kepala sekolah 9. Mengutamakan pemberdayaan
dan pengawas sekolah siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
10.Menerapkan prinsip bahwa
1. Melakukan penilaian siapa saja adalah guru, siapa
otentik secara PROSES saja adalah siswa, dan di mana
komprehensif PEMBELAJARAN saja adalah kelas.
2. Memanfaatkan hasil 11.Mengakui atas perbedaan
penilaian otentik individual dan latar belakang
3. Melakukan pemantauan budaya siswa.
proses pembelajaran
Pengawasan 12.Menerapkan metode
4. Melakukan supervisi Dan Penilaian Pelaksanaan pembelajaran sesuai
Otentik karakteristik siswa
proses pembelajaran 13.Memanfaatkan media
kepada guru pembelajaran dalam
5. Mengevaluasi proses meningkatkan efisiensi dan
pembelajaran efektivitas pembelajaran
6. Menindaklanjuti hasil 14.Menggunakan aneka sumber
pengawasan proses belajar
pembelajaran 15.Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran 22
1. Mencakup ranah sikap,
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN pengetahuan dan
keterampilan
1. Melakukan penilaian berdasarkan 2. bentuk pelaporan
penyelenggara sesuai prosedur sesuai dengan ranah
2. Melakukan penilaian berdasarkan
ranah sesuai prosedur
3. Menentukan kelulusan siswa 1. Menggunakan
berdasarkan pertimbangan yang Aspek jenis teknik
sesuai penilaian yang
obyektif dan
akuntabel
2. perangkat teknik
penilaian
Prosedur Teknik
lengkap
1. Menggunakan
PENILAIAN
instrumen
PENDIDIKAn
penilaian aspek
sikap
2. Menggunakan
instrumen 1. Menindaklanjuti
penilaian aspek hasil pelaporan
pengetahuan penilaian
3. Menggunakan Instrumen Tindak Lanjut 2. Melakukan
instrumen pelaporan
penilaian aspek penilaian secara
keterampilan periodik
23
1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Rasio guru kelas terhadap rombongan
INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 4. Bersertifikat pendidik
2. Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai
5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
3. Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
4. Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5. Tersedia Tenaga Pustakawan 7. Berkompetensi profesional minimal baik
6. Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan 8. Berkompetensi sosial minimal baik
7. Berkompetensi manajerial minimal baik
8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
Ketersediaan 1. Berkualifikasi minimal S1/D4
9. Berkompetensi kependidikan minimal baik dan 2. Berusia sesuai kriteria saat
10. Berkompetensi kepribadian minimal baik pengangkatan
11. Berkompetensi sosial minimal baik
Kompetensi 3. Berpengalaman mengajar
12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik Guru selama yang ditetapkan
4. Berpangkat minimal III/c atau
setara
5. Bersertifikat pendidik
Ketersediaan
Ketersediaan 6. Bersertifikat kepala sekolah
dan 7. Berkompetensi kepribadian
dan minimal baik
Kompetensi
Kompetensi 8. Berkompetensi manajerial
Kepala minimal baik
Pustakawan PENDIDIK DAN Sekolah 9. Berkompetensi
TENAGA kewirausahaan minimal baik
10. Berkompetensi supervisi
1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium KEPENDIDIKAN minimal baik
2. Kepala Tenaga Laboratorium
berkualifikasi sesuai 11. Berkompetensi sosial
3. Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat minimal baik
4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
berpengalaman sesuai 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 2. Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi
6. Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan Ketersediaan minimal SMK/sederajat
Ketersediaan 3. Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
sesuai ketentuan dan
7. Tersedia Tenaga Laboran dan 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan
8. Tenaga Laboran berpendidikan sesuai Kompetensi Administrasi
Kompetensi
ketentuan Tenaga 5. Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
9. Berkompetensi kepribadian minimal baik Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
10. Berkompetensi sosial minimal baik Administrasi 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
11. Berkompetensi manajerial minimal baik 7. Berkompetensi sosial minimal baik
12. Berkompetensi profesional minimal baik 8. Berkompetensi teknis minimal baik
9. Berkompetensi manajerial minimal baik
1. kapasitas rombongan belajar
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA yang sesuai dan memadai
2. Rasio luas lahan sesuai dengan
1. ruang pimpinan sesuai jumlah siswa
standar 3. Kondisi lahan sekolah memenuhi
2. ruang guru sesuai persyaratan
standar 4. Rasio luas bangunan sesuai
3. ruang UKS sesuai
standar Kapasitas dengan jumlah siswa
4. tempat ibadah sesuai dan Daya 5. Kondisi bangunan sekolah
standar Tampung memenuhi persyaratan
5. jamban sesuai standar 6. ragam prasarana sesuai
6. gudang sesuai standar ketentuan
7. ruang sirkulasi sesuai
standar
8. ruang tata usaha sesuai 1. ruang kelas sesuai
standar standar
9. ruang konseling sesuai 2. laboratorium IPA sesuai
standar standar
10. ruang organisasi SARANA DAN 3. ruang perpustakaan
kesiswaan sesuai sesuai standar
standar
PRASARANA 4. tempat
11. Menyediakan kantin bermain/lapangan
yang layak sesuai standar
12. Menyediakan tempat Sarana dan Sarana dan 5. laboratorium biologi
parkir yang memadai Prasarana Prasarana sesuai standar
13. Menyediakan unit Pendukung Pembelajaran 6. laboratorium fisika
kewirausahaan dan sesuai standar
bursa kerja 7. laboratorium kimia
sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar 25
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

1. Membebaskan biaya bagi siswa


tidak mampu
2. daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
3. Melaksanakan subsidi silang
Subsidi Silang untuk membantu siswa kurang
mampu

1. Mengatur alokasi dana yang


berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumb
er lainnya
2. laporan pengelolaan dana
3. laporan yang dapat diakses PEMBIAYAAN
oleh pemangku kepentingan PENDIDIKAN biaya operasional
non personil
Besaran sesuai ketentuan
Pengelolaan Biaya
Dana Operasional
Sekolah

26
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
1. visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 1. pedoman
ketentuan pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah lengkap
ruang lingkup sesuai ketentuan 2. Menyelenggaraka
3. Melibatkan pemangku kepentingan n kegiatan layanan
sekolah dalam perencanaan Perencanaan kesiswaan
pengelolaan sekolah Program 3. Meningkatkan
dayaguna pendidik
dan tenaga
kependidikan
sistem informasi 4. Melaksanakan
manajemen kegiatan evaluasi
sesuai ketentuan diri
Pelaksanaan 5. Membangun
Sistem Program & kemitraan dan
PENGELOLAAN
Informasi Pelibatan melibatkan peran
PENDIDIKAN
Manajemen Pemangku serta masyarakat
Kepentingan serta lembaga lain
yang relevan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi 6. Melaksanakan
dengan baik pengelolaan
2. Berjiwa kepemimpinan bidang kurikulum
3. Mengembangkan sekolah dengan baik dan kegiatan
4. Mengelola sumber daya dengan baik Kinerja pembelajaran
5. Berjiwa kewirausahaan Kepala
6. Melakukan supervisi dengan baik Sekolah
27
1). PEMETAAN MUTU
Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan
DUNIA KOMU-
STAKEHOLDER USAHA NITAS PERGURUAN
LAINNYA TINGGI
KOMPETENSI
LULUSAN ANALISIS
LINGKUNGAN
INDIKATOR EKSTERNAL
PENILAIAN
INDIKATOR
PROSES
PEMBELAJARAN Masalah
INDIKATOR

EVALUASI DIRI
INSTRUMEN

REKOMENDAS
ISI
INDIKATOR
PENGUM- Analisis Akar
PULAN DATA Hasil Masalah

I
PTK INDIKATOR

SARANA & INDIKATOR Prioritas


PRASARANA
INDIKATOR
PEMBIAYAAN
INDIKATOR

PENGELOLAAN PENYELENG- TENAGA


GARA SEKOLAH KOMITE KEPALA KEPENDIDIKAN
SEKOLA SEKOLA
H SISWA GURU H
Lembar Kerja Analisis Data Mutu
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini
Kekuatan Kelemahan

Kompetensi Lulusan

Isi

Proses

Penilaian

Standar: menyajikan standar mutu


Indikator Mutu: menyajikan indikator mutu yang merupakan komponen dari standar terkait.
Kondisi Saat ini: menjabarkan capaian indikator mutu sesuai dengan hasil rapor mutu.
Kekuatan: Menjabarkan hasil penilaian kondisi saat ini yang dinyatakan sebagai kekuatan yang
ditetapkan dengan mengacu kepada capaian indikator mutu yang telah memenuhi
standar atau hampir mencapai standar
Kelemahan: Menjabarkan hasil penilaian kondisi saat ini yang dinyatakan sebagai kelemahan
yang ditetapkan dengan mengacu kepada capaian indikator mutu yang memliki nilai
jauh dibawah standar
Contoh: Lembar Kerja Analisis Data Mutu
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini
Kekuatan Kelemahan

Kompetensi Lulusan 1. Nilai Sikap Baik 1.Nilai Sikap cukup (4) 1.Nilai Pengetahuan 1. Nilai Sikap cukup
2. Nilai Pengetahuan Baik 2.Nilai Pengetahuan Baik Baik Sekali (6) (4)
3. Nilai Ketrampilan Baik Sekali (6) 2.Nilai Ketrampilan
3.Nilai Ketrampilan Baik (5) Baik (5)
Isi 1. Muatan 1.Muatan sesuai (6) 1.Muatan sesuai (6) 1. Rancangan
2. Rancangan Beban Belajar 2.Rancangan Beban Belajar 2.KTSP sesuai (5) Beban Belajar
3. KTSP kurang sesuai (4) kurang sesuai (4)
3.KTSP sesuai (5)
Proses
Penilaian

Pendidikan dan Tenaga


Kependidikan
Sarana dan Prasarana

Pembiayaan

Pengelolaan

Hasil rapor mutu dapat dimanfaatkan dalam


menyusun analisis kondisi sekolah
BANYAK STRES
HUTANG

BELUM
BEGADANG GAJIAN

FLU
BELUM
MAAG SARAPAN
Menyelesaikan masalah dengan memahami “akar Permasalahan”
32
Mencari Akar Permasalahan: di Sekolah x
Jam Pelajaran
per minggu Jam
Transparans Pelajaran Pembelajara
per n Terpadu
i Beban
Alokasi waktu Semester
Belajar Perangk
Kepedulian Pendekat
at an
pada siswa Muata Keterilibatan Saintifik
miskin n
BIAY ISI KTS Pemangku
Kependitngan Proses
P Pembelajar
Kelengkapa
A an
n Sarpras PROSES Perencanaa
Pembelajar n
an
CAPAIAN Mengacu ke
SARPRAS KI-KD
Kesesuai
SIKAP SISWA n
indicator
Kapasitas &
Kondisi RENDAH Obyektifita
&
Sarpras s Instrume
Daya
Pembelajar n
tampung
an
PENILAIA Akuntabilit
PT N as
PENGELOLAA
K
N Jumlah &
Transparan
si
Kompetensi Kualifikasi Keterlibata
Sosi
Guru n
al Guru
Pelaksanaan Pengawasan pemangku
Akses ke
kpentinga
Program dokumen
n
Kepribadia
n Pedagogi Jumlah Kualifikasi
k 33
Lembar Kerja Analisis Akar Masalah
Masalah: ……………………………..

ASPEK/STANDAR Akar Permasalahan Rekomendasi Perbaikan

ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
SARPRAS
TATA KELOLA
BIAYA
Masalah: Indikator mutu yang dipilih oleh sekolah sebagai permasalahan utama yang
diprioritaskan sekolah untuk diselesaikan. Pilihlah indikator-indikator pada
Standar Kompetensi Lulusan (sebagai keluaran proses penyelenggaraan
pendidikan), serta Standar Isi, Standar proses, dan Standar Penilaian
(sebagai proses inti di dalam penyelenggaraan pendidikan)
Standar: menyajikan standar mutu
Akar Masalah: menjabarkan hal-hal fundamental yang menyebabkan indikator mutu yang
dinyatakan sebagai masalah memiliki capaian rendah. Akar masalah
ditetapkan dengan menganalisis capaian indikator-indikator lain di baik dalam
standar yang sama maupun yang berasal dari standar lainnya
Rekomendasi: analisis perbaikan yang dapat dilakukan untuk memperbaikan kinerja indikator
pada akar masalah
Contoh Lembar Kerja Analisis Akar Masalah
Masalah: CAPAIAN SIKAP SISWA RENDAH

ASPEK Akar Permasalahan Rekomendasi Perbaikan

ISI Beban Belajar: Penyempurnaan KTSP


• Alokasi jam belajar
PROSES Proses Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran
• Pembelajaran terpadu
PENILAIAN 1. Obyektifitas proses penilaian Penguatan system penilaian Pembelajaran di
• Kesesuaian indikator Sekolah
2. Tranparansi
• Akses ke dokumen
PTK Kompetensi Guru Penguatan kompetesi kepribadian guru
• kepribadian
SARPRAS - -

TATA KELOLA Pengawasan Penguatan sistem pengawasan pembelajaran

BIAYA Kepedulian pada siswa miskin Penguitan system subsidi silang


2). RENCANA PENINGKATAN MUTU
Rencana Peningkatan Mutu
Masalah

EDS Akar Masalah

Rekomendasi

Program

Visioning Kegiatan
(komitmen) RKS

Sasaran IMPLEMENTASI

RENCANA
PEMENUHAN
RKAS Anggaran

Sumber Daya
Lembar Kerja
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu
Masalah: ………………………………….

Sumber
Standar Rekomendasi Program Kegiatan Volume Biaya
dana

Program: instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
sekolah untuk mencapai sasaran dan tujuan peningkatan mutu penyelenggaraan
pendidikan di sekolah
Kegiatan: bagian dari program yang dilaksanakan sekolah dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau ke
semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan
keluaran (output)
Volume: besaran kuantitas sumber daya yang perlu disediakan untuk menghasilkan keluaran
Biaya: besaran kebutuhan biaya atau anggaran untuk menyelenggarakan atau menyediakan
sumber daya
Sumber Dana: Asal usul pendanaan untuk menyediakan sumber daya (bisa dari dalam sekolah atau
sumber-sumber lain di luar sekolah)
Contoh: Rencana Peningkatan Mutu Sekolah X
Masalah: CAPAIAN SIKAP SISWA RENDAH

ASPEK Rekomendasi Arah Strategi/Kegiatan Vol Rp. Sumber


Kebijakan/Progr Dana
am
ISI Penyempurnaan Penyempurnaan • Pelatihan penyusunan KTSP 5 guru Rp. 3 Juta Dana
KTSP KTSP • Rapat Revisi dokumen KTSP 2 rapat Rp. 500 BOS
dengan ribu
• Pelibatan pemangku
kpentingan

PROSES Peningkatan Peningkatan • Pelatihan penerapan pembelajaran 10 guru Rp. 4 juta Dana
Kualitas Proses Kualitas Proses terpadu 2 sekolah Bosda
Pembelajaran Pembelajaran • Kerjasama antar sekolah sharing Rp. 1 juta
penerapan pembelajaran terpadu

PENILAIAN Penguatan system Penguatan • Pelatihan penyusunan instrument 4 guru Dana BOS
penilaian system penilaian penilauan
Pembelajaran di Pembelajaran di • Revisi dokumen penilaian 2 rapat
Sekolah Sekolah • Sosialisasi dokumen penilaian 1 workshop

PTK Penguatan Penguatan • Penilaian Kompetensi Per


kompetensi kompetensi Kepribadian Guru oleh semeste
kepribadian guru kepribadian Kepsek/pengawas r
guru • Pelatihan manajemen kalbu
10 orang

SARPRAS - - • -

TATA Penguatan sistem Penguatan • dll


KELOLA pengawasan sistem
pembelajaran pengawasan
pembelajaran
BIAYA Penguitan system Penguitan • dll
subsidi silang system subsidi
3). IMPLEMENTASI PEMENUHAN MTU
Implementasi Pemenuhan Mutu
INSTRUMEN
PENGENDALIAN OUTPUT
KEGIATAN A1 A1
KEGIATAN
PROGRAM A
OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN A2 JADWAL A2
KINERJA KEGIATAN

OUTPUT
KEGIATAN A3 A3

ORGANISASI
PELAKSANA OUTPUT
KEGIATAN D1 D1 OUTCOME

PROGRAM D
LAPORAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN D2 D2
KINERJA

OUTPUT
KEGIATAN D3 D3
BUKTI FISIK
PROGRAM LAINNYA
LAIN-LAIN KEGIATAN OUTPUT
LAIN-LAIN LAIN-LAIN
INDIKATOR
KINERJA
Lembar Kerja
Implementasi Peningkatan Mutu
Masalah: ……………………………………………………
Penanggung Pemangku kepentingan Waktu
Program Kegiatan Bukti Fisik
jawab yang dilbatkan pelaksanaan

Penanggung Jawab: Satu atau sekelompok Pendidik atau tenaga kependidikan yang ditugaskan sebagai
penanggung jawab pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu di sekolah
Pemangku Orang/sekelompok orang/lembaga yang berasal dari dalam dan/atau luar sekolah yang
Kepentingan yang dilibatkan dalam melaksanakan kegiatan peningkatan mutu sekolah
dilibatkan:
Waktu Pelaksanaan: Penetapan waktu penyelenggaraan kegiatan peningkatan mutu dengan mengacu kepada
tahun anggaran/tahun pelajaran sekolah
Bukti Fisik: Bukti fisik dalam bentuk produk, laporan penyelenggaraan, peralatan, dll yang dapat dijadikan
bukti bahwa kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan desain dalam perencanaan
Contoh Lembar Kerja
Implementasi Peningkatan Mutu
Masalah: Kepedulian terhadap kebersihan sekolah sangat rendah

Penanggung Pemangku kepentingan Waktu


Program Kegiatan Bukti Fisik
jawab yang dilbatkan pelaksanaan
Perbaikan KTSP Pelatihan Penyusunan Wakil Kepala • Pengawas Sekolah Mei • Panduan Pelatihan
dalam KTSP dalam Sekolah • Narasumber • Daftar Absen
pengembangan Pengembangan bidang • Guru • Bahan dan Modul
kompetensi kompetensi sikap Kurikulum • Kepala Sekolah Pelatihan
sikap kepedulian kepedulian terhadap • Tenaga Kependidikan • Laporan Pelatihan
terhadap lingkungan • Tim Pengembang
lingkungan Kurikulum
Workshop • Pengawas Sekolah Juni • Panduan Workshop
Penyusunan KTSP • Narasumber • Daftar Hadir
dalam • Guru • Laporan Workshop
Pengembangan • Kepala Sekolah • Dokumen KTSP yang
kompetensi sikap • Tenaga Kependidikan disempurnakan
kepedulian terhadap • Tim Pengembang
lingkungan Kurikulum
• Penyelenggara Pendidikan
• Pemangku kepentingan
lainnya
4). EVALUASI PEMENUHAN MUTU
Evaluasi Pemenuhan Mutu
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

EVALUASI/AUDIT

PENGUMPULAN
DATA
INDIKATOR
KINERJA TELAAH
DOKUMEN
PROGRAM A
INSTRUMEN PENGISIAN
INDIKATOR EVALUASI PENGOLAHAN LAPORAN &
KINERJA INSTRUMEN OLEH
PELAKSANAAN DAN ANALISIS REKOMENDASI
PEMENUHAN RESPONDEN
PROGRAM B DATA TINDAK LANJUT
MUTU
INDIKATOR WAWANCARA
KINERJA
PROGRAM
LAIN-LAIN
OBSERVASI
Rekomendasi Hasil Evaluasi
RENCANA TINDAKAN
PEMENUHAN PERBAIKAN
PEMENUHAN

Strategi Baru
Pemenuhan
Mutu
TIDAK

EVALUASI DIRI EVALUASI SESUAI


SEKOLAH PEMENUHAN RENCANA?

YA

TIDAK STANDAR
TERPENUHI?

YA
PENETAPAN
STANDAR
BARU
46
Lembar Kerja
Penyusunan Indikator Evaluasi Pelaksanaan
Pemenuhan Mutu
Masalah: Indeks capaian sikap kepedulian siswa terhadap kebersihan
Indikator Capaian sekolah rendah sangat rendah dan
Kesimpulan
Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi

Indikator Capaian Indikator yang ditetapkan oleh sekolah untuk mengawasi pelaksanaan input kegiatan (misal:
Input Penyerapan anggaran kegiatan)

Indikator Capaian Indikator yang ditetapkan oleh sekolah untuk mengawasi pelaksanaan proses kegiatan (misal:
Proses kemajuan tahapan kegiatan, kualitas pelaksanaan kegiatan)
Indikator Capaian Indikator yang ditetapkan oleh sekolah untuk mengawasi ketercapaan keluaran kegiatan
Output (misal: jumlah guru yang meningkat kompetensinya, jumlah peralatan yang disediakan)
Indikator Capaian Indikator yang ditetapkan oleh sekolah untuk mengawasi dampak dari tercapainya keluaran
Outcome kegiatan (misal: Dokumen KTSP menjadi sesuai SNP sebagai dampak dari hasil pelatihan
penyusunan KTSP kepada guru)
Contoh Lembar Kerja
Penyusunan Indikator Evaluasi Pelaksanaan
Pemenuhan Mutu
Masalah: Indeks capaian sikap kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah rendah sangat rendah

Capaian Kesimpulan dan


Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi

Perbaikan KTSP Pelatihan % serapan • Progres Jumlah peserta Meningkatnya


dalam Penyusunan anggaran capaian yang kepedulian
pengembangan KTSP dalam keterlaksanaan berkompeten terhadap
kompetensi Pengembangan pelatihan dalam kebersihan
sikap kepedulian kompetensi • Kualitas menyusun KTSP sekolah yang
terhadap sikap kepedulian Pelatihan ditunjukkan
lingkungan terhadap dengan:
lingkungan • Kelas bersih
• Halaman
sekolah bersih
Workshop % serapan • Progres KTSP yang • Perilaku
Penyusunan anggaran capaian disempurnakan membuang
KTSP dalam keterlaksanaan sampah pada
Pengembangan workshop tempatnya
kompetensi • Kualitas • dll
sikap kepedulian workshop
terhadap
lingkungan
5). PENETAPAN STANDAR BARU / PENYUSUNAN
STRATEGI BARU
STANDAR INDIKATOR SNP STANDAR DI ATAS SNP
Kompetensi Lulusan Contoh:
Penilaian 1. Menaikkan angka
target (Kualifikasi guru
Proses S1/D4  S2
Isi 2. Menambahkan
Pendidik dan Tenaga indikator (Sekolah
Kependidikan wajib memiliki akses
internet)
Sarana & Prasarana 3. Menambahkan standar
Pembiayaan baru (Standar
Pengabdian
Pengelolaan
Masyarakat)
Integrasi Peningkatan Mutu
Standar isi, proses dan penilaian SKL
Kurikulum
Proses:
• Project based
learning K-13
PPK NILAI KARAKTER
Religius
Nasionalis
• Pembelajaran tematik Mandiri
• Scientific approach: Gotong Royong
155M
menit membaca Integritas
• Ekstrakulikuler
GLS
SKL

Siswa gemar membaca


Literasi Numerasi
Literasi Sains
Literasi Digital
Standar Sarpras
Literasi Finansial
1.
2.
SOP/ Tata Tertib/peraturan akademik
Rencana Kerja Sekolah
SPMI Literasi Budaya dan
3. Aktifitas Pembiasaan Kewargaan
4. Supervisi Akademik & Sekolah
ROADMAP PROGRAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Posisi Saat Ini

Penyelarasan Pembaruan Pemberlakuan Jaringan Penyelengaraan Keberlanjutan


Konsolidasi Penyiapan Implementasi Pengembangan Semua satuan Penguatan sekolah
penyiapan instrumen, program jejaring, kerjasama, pendidikan menjalankan dalam pemenuhan
berbagai bahan organisasi dan Monitoring pengimbasan Penjaminan Mutu mutu secara
sumber daya dampak perubahan Pendidikan berkelanjutan
manusia

Terbentuknya budaya mutu


Proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh
LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah.

TUJUAN:
Sekolah meningkat mutu pendidikannya melaui penerapan SPMI,
pelaksanaan PPK, literasi, dan pelaksanaan Kurikulum 2013 menuju
terwujudnya sekolah berbudaya mutu
Aspek yang disupervisi
Bagian A Bagian B Bagian C Bagian D
Pemahaman Keterlaksanaan PMP Keterlaksanaan PMP pada Dampak PMP bagi
Standar/indikator serta pada manajemen proses pembelajaran Peningkatan Kompetensi
keterlaksanaan SPMI sekolah Lulusan/Siswa

1. Pemahaman satuan pendidikan 1. Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah, 1. Siswa melakukan berbagai aktivitas 1. Siswa gemar membaca dan mengakses
tentang standar Keluarga, Masyarakat) literasi multimoda berbagai sumber bacaan
2. Aktfitas Sosialisasi standar di sekolah 2. Peran guru sebagai tutor, fasilitator, 2. Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga 2. Siswa mampu membaca cepat dan
3. Permasalahan sekolah dalam katalisator, pelindung dan penghubung Kependidikan menjadi teladan membaca membuat intisari dari bacaan
memahami standar sumber-sumber belajar 3. Guru menggunakan berbagai sumber 3. Siswa gemar menulis catatan harian,
4. Tindaklanjut sekolah agar warga 3. Pembiasaan nilai-nilai utama Karakter belajar catatan pelajaran, artikel, puisi, buku, dan
sekolah memahami standar 4. Pengembangan Branding sekolah (citra 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran lainnya
5. Pemahaman warga sekolah mengenai keunikan, kekhasan dan keunggulan) atau kompetensi dasar yang akan dicapai 4. Siswa mampu membuat karya tulis
SPMI 5. Ekstrakurikuler yang beragam untuk 5. Guru mendorong siswa untuk melakukan dengan deskripsi yang berkesinambungan
6. Keberadaan TPMPS menumbuhkan nilai-nilai Karakter. prediksi tentang topik pembelajaran dan mudah dipahami
7. Pemahaman TPMPS tentang peran 6. Pengembangan norma, peraturan, dan 6. Guru mendiskusikan kata sulit, kata 5. Siswa rajin mengunjungi perpustakaan,
dan fungsinya tradisi sekolah yang aman dan baru, dan kata kunci untuk mengungkap area baca sekolah dan pojok baca kelas
8. Pelaksanaan siklus SPMI menyenangkan makna 6. Siswa menyampaikan ide dan pendapat
9. pemetaan mutu 7. keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik, 7. Guru menggunakan berbagai pengatur secara santun dan mudah dipahami
10. Penyusuan perencanaan berdasarkan dan Tenaga Kependidikan grafis dalam pembelajaran 7. Siswa berprestasi dalam berbagai
rapor mutu 8. Kepala Sekolah mengembangkan peran 8. Guru menggunakan beragam metode keterampilan yang ditunjukkan melalui
11. Pelaksanaan pemenuhan mutu sebagai manajer, inovator, motivator, pembelajaran kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan
12. Monitoring pelaksanaan program dan dan kolaborator 9. Guru menggunakan beragam media lainnya.
evaluasi capaian 9. Pojok baca kelas dan area baca pembelajaran 8. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
13. dll 10. Sekolah memiliki tim menggerakkan 10. dll bertindak produktif
peningkatan mutu 9. dll
11. dll
Indikator K13 Manajemen Sekolah
1. Waktu penyampaian
Komponen Lulusan 1. Muatan Lokal laporan hasil evaluasi
1. Kompetensi Pengetahuan 2. Perangkat Kurikulum 2. Waktu penyampaian
2. Kompetensi Keterampilan 3. Unsur Pemangku Kepentingan laporan hasil ujian
4. Komponen KTSP 3. Waktu penyampaian
Proses Pembelajaran 5. Ekstrakurikuler rekapitulasi laporan
1. Permasalahan sikap 13. Aktivitas 6. Komponen Silabus hasil ujian
2. Kekerasan 14. Prestasi 7. Bentuk RPP 4. Pihak yang terlibat
3. Keterampilan 15. Karakteristik Kompetensi 8. Waktu Pemeriksaan perencanaan
4. Sumber Informasi Sikap 9. Komponen RPP 5. Pihak yang
5. Teknologi 16. Lingkup Pengembangan 10. Tahapan RPP disosialisasikan
6. Aktivitas siswa saat 17. Aktivitas Guru membuka 11. Pola Penyusunan RPP 6. Periode evaluasi
Pembelajaran Pembelajaran 12. Pihak yang mengawasi dokumen perencanaan
7. Metode 18. Kegiatan Guru pada saat 13. Bentuk dokumen pengawasan 7. Dasar perumusan dan
8. Media Pembelajaran 14. Periode pengawasan penetapan arah dan
9. Sumber 19. Aspek dan perangkat penilaian 15. Tindak lanjut hasil kebijakan sekolah
10. Aktivitas guru menutup otentik pengawasan 8. Cakupan dalam
pembelajaran 20. Pemanfaatan hasil penilaian 16. Langkah Penilaian proses dan rencana kerja tahunan
11. Teknik Penilaian otentik hasil belajar sekolah
keterampilan 21. Teknik Penilaian sikap 17. Cakupan teknik penilaian 9. Pedoman di sekolah
12. Tindak Lanjut Hasil 22. Teknik Penilaian pengetahuan 18. Pertimbangan penentuan 10. Waktu evaluasi
Penilaian KKM pedoman sekolah56
Indikator Literasi
NO KELOMPOK INDIKATOR INDIKATOR
Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan
1 KOMPETENSI LULUSAN Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan
Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi, buku, dan lainnya
Siswa membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan mudah dipahami
Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok baca kelas
Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami
Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan melalui kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya.
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
2 PROSES Siswa melakukan kegiatan pengubahan moda dan meghasilkan teks multimoda
PEMBELAJARAN Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan membaca (mengajak dan ikut membaca, sekurang-kurangnya saat
kegiatan 15 menit membaca sebelum kegiatan pembelajaran)
Guru menggunakan berbagai sumber belajar
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya untuk memahami topik pembelajaran
Guru mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik pembelajaran
Guru melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda dalam kegiatan pembelajaran
Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk mengungkap makna
Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran
Guru menggunakan beragam metode pembelajaran
Guru menggunakan beragam media pembelajaran
Guru melaksanakan berbagai aktivitas menutup pembelajaran
Guru bersama siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses berpikir, proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru
Sekolah memiliki pojok baca kelas dan area baca
3 MANAJEMEN SEKOLAH Sekolah memiliki tim yang menggerakkan literasi (merupakan bagian dari TPMPS)
Sekolah memberi penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan berliterasi.
Sekolah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
Indikator PPK
Komponen Lulusan Proses Pembelajaran Manajemen Sekolah
Komite sekolah Penggunaan berbagai Pengembangan Jejaring Tri Pengembangan norma, peraturan, Sinkronisasi dan pembiasaan baik
sebagai badan variasi metode Pusat Pendidikan (Sekolah, dan tradisi sekolah yang aman dan dalam kegiatan intrakurikuler,
gotong royong dan pembelajaran dengan fokus Keluarga, Masyarakat) menyenangkan kokurikuler, ekstrakurikuler dan
partisipasi menguatkan 5 nilai utama nonkurikuler
masyarakat PPK oleh guru
berperan aktif Pengembangan budaya Pengembangan peran guru Pengembangan potensi peserta Pengembangan program PPK
dalam mendukung belajar yang menumbuhkan sebagai tutor, fasilitator, didik melalui keteladanan Kepala secara harmonis dan seimbang
program PPK keterampilan abad 21 katalisator, pelindung dan Sekolah, Pendidik, dan Tenaga antara olah hati, olah rasa, olah
(berpikir kritis, kreatif, penghubung sumber-sumber Kependidikan sepanjang waktu pikir, dan olah raga
komunikasi dan kolaborasi) belajar dalam kehidupan sehari-hari
Pembiasaan 5S (Senyum, Pembiasaan nilai-nilai utama Kepala Sekolah mengembangkan Pengembangan kerjasama
Salam, Sapa, Sopan, PPK dalam keseharian secara peran sebagai manajer, inovator, dengan keluarga (orang tua)
Santun) setiap hari rutin (Upacara, kegiatan literasi, motivator, dan kolaborator dalam mendukung PPK
menyanyikan lagu Kebangsaan,
Lagu Nasional/Daerah, berdoa
bersama, dsb)
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan Branding Pembentukan Tim Pelaksana PPK Pengembangan kerjasama
lingkungan sekitar sebagai sekolah (citra keunikan, di sekolah oleh Kepala Sekolah masyarakat (alumni, tokoh
sumber-sumber belajar kekhasan dan keunggulan) komunitas, pelaku seni dan
oleh guru budaya, praktisi, akademisi, DUDI,
media, lembaga pemerintahan)
dalam mendukung PPK
Setiap Guru memahami Pilihan ekstrakurikuler yang Pemanfaatan papan sekolah aman,
dan aktif membantu setiap beragam untuk menumbuhkan poster, spanduk, website, buletin,
peserta didik untuk nilai-nilai utama PPK. mading yang mengkampanyekan
mengaktualisasikan bakat pembiasaan PPK.
dan potensi yang dimiliki
Terima Kasih
SEKOLAH MODEL
• Sekolah Model : Model penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan secara
mandiri

• 1. RENCANA KEGIATAN PENDAMPINGAN


• 2. SPMI
• 3. TPMPS
• 4. APLIKASI PELAPORAN ONLINE
• 5. BEST PRACTICE
• 6. KUESIONER (Kepala Sekolah, Guru, Tendik, Orang Tua, Komite dan Siswa)
Rencana Kegiatan/Bukti Fisik Aplikasi Pelaporan Online

Anda mungkin juga menyukai