Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

“PENGERTIAN PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu:
Fadhila Sukha, M.pd

Disusun Oleh:
Dilla Nur Hafifa
NIM: 2011220039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita semua, Shalawat serta salam selau
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Yang kita nanikan syafaatnya kelak di hari akhir.

Berkat ridha Allah SWT, akhirnya makalah ini selesai kami rampungkan. Kami
juga mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah yang telah
memberikan pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya, tidak lupa juga kepada bapak dosen yang terhormat, dan seluruh teman-
teman untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah ini lebih
baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun, dan


umumnya semua yang membaca makalah ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bengkulu, 2 November 2020 M


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

A Latar Belakang..........................................................................................................1

B.Rumusan Masalah.....................................................................................................1

C.Tujuan……………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................

A. Pengertian Pendidikan dan Ilmu Pendidikan...........................................................2


B. Faktor-Faktor Pendidikan........................................................................................3
C. Komponen-komponen Pendidikan..........................................................................4
BAB III PENUTUP..........................................................................................................

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan
manusia, pendidikan selalu mengalami perubahan, perkambangan, dan
perbaikan sesuai dengan perkemabamgan di segala bidang kehidupan.
Perubahan dan perbaikan dalam bidang kehidupan meliputi berbagai komponen
yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi
guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum,
sarana dan prasarana pendidikan, dan mutu menejemen pendidikan termasuk
dalam perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif.
Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan untuk membawa kualitas
pendidikan Indonesia menuju lebih baik lagi.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka seluruh masyarakat
harus mengetahui komponen-kompomem ysng akan meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. System pendidikan nasional senantiasa harus di
kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkemgangan yang terjadi baik di
tingkat local, nasional, maupum internasional.

2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pendidikan dan ilmu pendidikan?
b. Apa yang di maksud dengan faktor pendidikan?
c. Apa yang di maksud dengan komponen pendidikan?

3. Tujuan pembahasan
a. Untuk mengetahui perbedaan antara pendidikan dan ilmu pendiddikan
b. Untuk mengetahui faktor-faktor pendidikan
c. Untuk mengetahui komponen- komponen pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN

Secara bahasa pendidikan berasal dari dari bahasa yunani, paedagoogy


yang bermakna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh
seorang pelayan. Pelayan yang mengantar dan menjemput dinamakan paeda-
gogos. Dalam bahasa romawi pendidikan diistilahkan sebagai educate yang
berarti mengeluarkan sesuatu yang ada di dalam. Dalam bahasa inggris
pendidikan diistilahkan to educate yang berarti memperbaiki moral dan melatih
intelektual. Banyak pendapat yang berlainan tentang pendidikan. Walaupun
demikian, pendidikam berjalan terus tanpa menunggu keseragaman arti.

Pendidikan dalam arti luas


Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar
yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan
adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan hidup jika diamati secara seksama pengertian diatas mengandung
beberapa kekhususan sbagai berikut:
a. Lingkungan pendidikan
pendidikan berlangsung dalam segala lingkungan baik yang khusus
diciptakan maupun yang ada dengan sendirinya.
b. Masa pendidikan
Pendidikan berlangsung seumur hidup di setiaap saat selama ada pengaruh
lingkungan.
c. Bentuk kegiatan
Kegiatan pendidikan tergantung dari bentuk-bentuk suasana lingkungan
pendidikan

Banyak para ahli yang berusaha memberi pengertian tentang


pendidikan, diantaranya sebagai berikut:
a. Jhon dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
b. Langeveld
Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya
menjadi dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang di sadri dan
dillaksanakan dengan sengaja antara orang dewasa dengan anak/yang belum
dewasa.
c. Ki Hajar Dewantara
Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya.

Dari beberapa batasan di atas meskipun berbeda secara redaksional,


namun secara esensial terdapat beberapa unsur yang sama, di antaranya:
pendidikan merupakan suatu proses dan pendidikan merupakan upaya untuk
menjadikan anak lebih dewasa agar ia bisa mendapatkan keselamatan dan
kebahagiaan.

B. ILMU PENDIDIKAN
Pakar pendidikan memiliki panadangan yang berbeda tentang pengertian
ilmu pendidikan. Perbedaan pendapat itu disebabkan karena sudut pandang yang
berbeda. Carter berpendapat bahwa ilmu pendidikan adalah suatu bangunan
pengetahuan sistematis yang mencakup aspek kuantitatif dan objektif dari proses
belajar dan juga mengajukan hipotesis pendidikan untuk di uji berdasarkan
pengalaman yang sering kali dalam bentuk eksperimen. Langeveld ilmu
pendidikan adalah suatu ilmu yang bukan hanya menelaah objeknya untuk
mengetahui betapa kaadaanya atau hakiki objek itu, melainkan memepelajari
pula batapa hendaknya bertindak. Objek ilmu pendidikan ialah proses-proses
situasi pendidikan
Dari pendapat di atas dapat dilihat adanya penekanan yang sama bahwa
ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuanyang membicarakan masalah-masalah
yang bersifat ilmu, bersifat teori, ataupun yang bersifat praktis. Sebagai ilmu
pendidikan teoritis, maka ilmu pendidikan ditujukan pada penyusunan persoalan
dan pengetahuan sekitar pendidikan secara ilmiah. Ilmu pendidikan termasuk
ilmu pengetahuan empiris, rohani, normatif yahg di angkat dari pengalaman
pendidikan kemudian disuun secara teoritis agar bisa di pahami secara praktis.

1. Perbedaan antara pendidikan dan ilmu pendidikan


Pendidikan (paedagogiek) lebih menekankan praktek, yaitu menyangkut
kegiatan belajar mengajar. Tetapi keduanya ini tidak dapat di pisahkansecara
jelas, keduanya harus dilaksanakan secara berdampingan, saling memperkuat
peningkatan mutu dan tujuan pendidikan

Ilmu Pendidikan (Paedagogiek) lebih menitik beratkan kepada pemikiran


permenungan tenatang pendidikan. Pemikiran bagaimana sebaiknya sisitem
pendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana dan prasarana
pendidikan, cara penilain, cara penerimaan siswa, guru yang bagaimana, jadi di
sini lebih menitik beratkan pada teori.

C. FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
1. Faktor Tujuan

Setiap kegiatan apapun bentuk dan jenisnya, sadar atau tidak sadar,
selalu diharapkan kepada tujuan yang ingin di capai. Bagaimanapun segala
sesuatu atau usaha yang tiadak ada tujuan maka tidak mempunyai arti apa-apa.
Dengan demikian, tujuan merupakan faktor yang sangat menentukan.

Pendidikan sebagai satu bentuk kegiatan manusia dalam


kehidupannyajuga menempatkan tujuan sebagai seauatu yang harus di capai.
Baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat abstrak, sampai pada rumusan-
rumusan yang dibentuk secara khususuntuk memudahkan pencapain tujuan.

Secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah untuk


mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa


2. Berbudi pekerti luhur
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Kepribadian yang mantab dan mandiri
6. Bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa
2. Faktor Pendidik

Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi 2 kategori
yaitu:

1. Pendidik menurut kodrati adalah orang tua


2. Pendidik menurut jabatan adalah guru

Pendidik yang bersift kodrati dan sebagai orang tua wajib pertama sekali
memberikan didikankepada anaknya, selain asuhan, kasih saying, perhatian dan
sebagainya. Sedangkan pendidik menurut jabatan yaitu guru. Guru adalah
sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu:orang tua,
masyarakat, dan Negara. Tanggung jawab dari orang tua diterima guru atas
kepercayaan yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan
diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkansikap-sikap yang normaif
baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya.

3. Faktor Anak Didik

Secara umum dikatakan bahwa setiap orng dewasa dalam masyarakat


dapat menjadi pendidik, sebab pendidik merupakan suatu perbuatan sosial,
perbuatan fundamental yang menyangkut keutuhan perkembangan pribadi anak
didik menuju pribadi dewasa susila, pribadi dewasa susila itu sendiri memiliki
beberapa karakteristik, yaitu:

1. Mempunyai sosialits yang utuh


2. Menpunyai norma kesusilaan dan nilai-nilai kemanusiaan
3. Bertindak sesuai dengan norma dan nillai-nilai itu atas tanggung jawab
sendiri demi kebahagiaan dirinya dan kebahagiaan masyarakat atau orang
lain.
4. Faktor Alat Pendidikan

Yang dimaksud dengan alat-alat pendidikan adalah satu tindakan atau


situasi yang sengaja di adakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan
tertentu. Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan
digunakan demi mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Dalam
konteksyang lebih dinamis, alat tersebut disamping sebagai perlengkapan. Juga
merupakan pembantu dalam mempermudah keterlaksanaanya tujuan pendidikan.
Alat-alat pendidikan itu sendiri terdiri dari bermacam-macam antara lain;
hukuman, dan ganjaran, perintah dan larangan, celaan dan pujian, serta
kebiasaan,

5. Faktor Lingkungan

Adalah yang meliputi kondisi dan alam dunia yang dengn cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab atas kedewasaan anak didk,
namun merupakan faktor yang sangat menetukan yaitu pengaruhnya yang sangat
besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam suatu
lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada
dasarnya lingkungan mencangkup mencangkup beberapa hal yaitu;

1. Tempat (Lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.


2. Kebudayaan (Lingkungan budaya), dengan warisan budaya tertentu, bahasa,
seni, ekonomi, ilmu pangetahuan, pandangan hidup, dan keagamaan.
3. Kelompok hidup bersama (Lingkungan sosial, atau masyarakat) keluarga,
kelompok bermain, desa, dan perkumpulan. Dilihat dari segi anak didik,
tampak bahwa anak didik tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat
tertentu tempat mengalami pendidikan.

Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan-lingkungan tersebut


meliputi;lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan organisasi
pemuda yang ia sebut dengan tri pusat pendidikan
6. Faktor Isi atau Materi Pendidikan

yang termasuk dalam isi atau materi ialah segla sesuatu dari pendidik yang
akan di sampaikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
prndidikan. Dalam rangka usaha pendidikan yang diselenggarakan di keluarga,
di sekolah, dan di masyarakat. Ada syarat utama dalam pemilihan materi
pendidikan yaitu;

1. Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan


2. Materi harus sesuai dengan kemampuan peserta didik

7. Faktor Metode Pendidikan

Agar interaksi dapat berlangsung baik dan mencapai tujuan, maka


disamping di butuhkan pemilihan pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode
yang tepat pula. Metode adalah cara menyampaikan materi untuk mencapai
tujuan pendidikan.

D. KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN

1. Pengertian Komponen Pendidikan


Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam
keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan. jadi, sistem
terdiri dari komponen-komponen yang masing-masingnya memiliki fungsi
khusus untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Komponen pendidikan adalah bagian-bagian dari sistem proses pendidikan,
yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses
pendidikan. jadi, komponen pendidikan harus ada dalam proses pendidikan agar
dapat tercapai tujuan pendidikan.

2. Macam-macam Komponen Pendidikan


Ada tujuh komponen yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan
diantaranya yaitu tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, alat dan fasilitas
pendidikan, metode pendidikan, isi pendidikan, dan lingkungan pendidikan.
Sedangkan menurut P.H. Combs (1982) mengemukakan ada 12 komponen
pendidikan, diantara yaitu:

a. Tujuan dan Prioritas


Semua aktivitas pasti memiliki tujuan yang akan dicapai. Fungsi komponen ini
adalah untuk mengarahkan kegiatan sistem. Hal ini merupakan informasi tentang
apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaannya.
Tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar yaitu :
 Tujuan Nasional, tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa seperti yang
tercantum dalam UUD 1945
 Tujuan Institusional, tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga
pendidikan
 Tujuan Kurikuler, tujuan yang ingin dicapai oleh tiap bidang study
pelajaran/ mata kuliah
 Tujuan Instruksional, tujuan yang ingin dicapai oleh suatu standar
kompetensi dan kompetensi dasar

b. Peserta didik
Berkembangnya konsep pendidikan, berpengaruh pada pemikiran masyarakat
terhadap pengertian peserta didik. Dahulu orang berpikir peserta didik terdiri dari
anak-anak usia sekolah, namu sekarang peserta didik bisa jadi orang dewasa.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
kemampuan/ potensi/ bakat yang ada pada dirinya melalui proses pembelajaran
yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan pada jalur, jenjang dan jenis
pendidikan yang sesuai dengan usianya.
Peserta didik memiliki fungsi untuk belajar dan di didik. Diharapkan Peserta didik
mengalami proses perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan sistem
pendidikan.

c. Manajemen atau Pengolaan


Komponen ini memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan
menilai sistem pendidikan. komponen ini bersumber pada sistem nilai dan cita-
cita yang merupakan informasi tentang pola kepemimpinan dalam pengelolaan
sistem pendidikan. misalnya pemimpin yang mengelola sistem pendidikan itu
bersifat otoriter, demokratis, atau laissez-faire.

d. Struktur dan Jadwal Waktu


Komponen ini memiliki fungsi mengatur waktu pembagian waktu dan kegiatan.
Misalnya pembagian waktu ujian, kegiatan belajar mengajar, dll.

e. Isi dan Bahan Pengajaran


Komponen ini berfungsi untuk menggambarkan seberapa luas dan dalamnya
ilmu yag atau bahan pelajaran yang akan dipelajari dan harus dikuasai peserta
didik. Selain itu juga berfungsi untuk mengarahkan dan mempolakan kegiatan-
kegiatan dalam proses pendidikan. Misalnya isi bahan pelajaran untuk setiap mata
pelajaran.

f. Guru dan Pendidik


Guru atau pendidik merupakan salah satu komponen penting dalam
pendidikan. Secara Akademis pendidik adalah tenaga kependidikan yakni anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat pada lembaga tertentu yang
berkualitas. Salah satunya yaitu guru, guru merupakan pendidik yang ada di
Sekolah dimana guru tersebut secara langsung maupun tidak langsung ditugasi
oleh orang tua maupun masyarakat untuk melaksanakan pendiidikan. Oleh karena
itu, untuk menjadi seorang guru haus memiliki persyarakat. Mulai dari persyratan
tingkah laku, emosional, intelegensi, dan sikap. Karena guru akan memberikan
contoh kepada peserta didik yang di didik. Guru memiliki fungsi sebagai
penyedia bahan pelajaran sekaligus menyelenggarakan proses belajar untuk
peserta didik.

g. Alat Bantu Belajar dan Metode Pendidikan


Komponen ini memiliki fungsi untuk memungkinkan terjadinya pproses
pendidikan yang lebih menarik dan lebih bervariasi. Misalnya film, buku, papan
tulis, dll. Selain itu guru juga harus memiliki dan menerapkan metode
pembelajaran. karena guru diharapkan mampu menguasai keadaan kelas sehingga
tercipta suasan yang menyenangkan. Metode yang digunakan juga harus sesuai
dengan karakteristik peserta didik yang diajar.
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:
 Metode Ceramah, metode mengajar dengan cara menyampaikan informasi
atau materi secara lisan
 Metode Diskusi, metode mengajar dengan cara melibatkan dua orang
peserta atau lebih untuk berinteraksi dan saling bertukar pendapat/ide
dalam memecahkan masalah
 Metode Demonstrasi, metode yang dilakukan oleh seorang guru dengan
cara memperlihatkan bagaimana cara menggerjakan sesuatu atau alat

h. Fasilitas
Fungsinya untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan. Misalnya gedung,
laboratorium, toilet, dll.

i. Teknologi
Fungsi teknologi yaitu untuk memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses
pendidikan. Yang dimaksud teknologi di sini adalah semua teknik yang digunakan
sehingga sistem pendidikan berjalan dengan efisien dan efektif. Misalnya pola
komunikasi satu arah, artinya guru menyampaikan pelajaran dengan berceramah,
peserta didik mendengarkan dan mencatat.

j. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu berfungsi membina peraturan-peraturan dan standar
pendidikan. Misalnya peraturan tentang penerima peserta didik dan staf pengajar,
peraturan ujian, dan penilaian.

k. Penelitian
Penilitian ini berfungsi untuk memperbaiki dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan penampilan sistem pendidikan. Misalnya sebelum tahun 1980-an
kebanyakan perguruan tinggi di Indonesia belum melaksanakan sistem Satuan
Kredit Semester, tapi sekarang seluruh perguruan tinggi telah melaksanakannya.

l. Biaya (Ongkos Pendidikan)


Biaya akan melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk tentang
tingkat efisiensi sistem pendidikan. Misalnya sekarang biaya pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama antara keluarga, pemerintah, dan masyarakat.
BAB III

KESIMPULAN

Pendidikan berasal dari bahasa yunani paedagogy yang memiliki arti seorang
anak yang pergi dan pulang diantar pelayan. Dan pengertian dari pendidikan adalah
segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang
hidup. Sedangkan ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan
masalah-masalah yang bersifat ilmu, bersifat teoritis, dan bersifat prakttis.

Faktor-faktor dalam pendidikan meliputi antara lain; pendidik, peserta didk,


tujuan pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan pendidikan yang merupakan suatu
system.

Komponen pendidikan merupakan komponen yang mendukung dan menopang


istem pendidikan agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan mencapai hasil
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Nata Abudin. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005

Barnadib Imam, Filsafat Pendidikan System dan metode, Yogyakarta Andi Ofset, 1997

H, fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendiddikan, kineka cipta bandung.

Abdul kadir DKK, Dasar- Dasar Pendidikan, Bandung

Djaka dt,emma zein, rangkuman ilmu pendidikan sumber, Jakarta

Tirtarharja, pengantar pendidikan, lasula, Jakarta 2000

Blog.umy.ac id /topic. Files/ 2011 pengertian dan faktor

www. Itb,ac,id uu dikti pdf

Djaka deti. Seti, Rangkuman ilmu mendidik, mutiara sumber widya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai