“PENGERTIAN PENDIDIKAN”
Dosen Pengampu:
Fadhila Sukha, M.pd
Disusun Oleh:
Dilla Nur Hafifa
NIM: 2011220039
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita semua, Shalawat serta salam selau
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Yang kita nanikan syafaatnya kelak di hari akhir.
Berkat ridha Allah SWT, akhirnya makalah ini selesai kami rampungkan. Kami
juga mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah yang telah
memberikan pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya, tidak lupa juga kepada bapak dosen yang terhormat, dan seluruh teman-
teman untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah ini lebih
baik lagi.
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A Latar Belakang..........................................................................................................1
B.Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C.Tujuan……………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan
manusia, pendidikan selalu mengalami perubahan, perkambangan, dan
perbaikan sesuai dengan perkemabamgan di segala bidang kehidupan.
Perubahan dan perbaikan dalam bidang kehidupan meliputi berbagai komponen
yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi
guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum,
sarana dan prasarana pendidikan, dan mutu menejemen pendidikan termasuk
dalam perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif.
Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan untuk membawa kualitas
pendidikan Indonesia menuju lebih baik lagi.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka seluruh masyarakat
harus mengetahui komponen-kompomem ysng akan meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. System pendidikan nasional senantiasa harus di
kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkemgangan yang terjadi baik di
tingkat local, nasional, maupum internasional.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pendidikan dan ilmu pendidikan?
b. Apa yang di maksud dengan faktor pendidikan?
c. Apa yang di maksud dengan komponen pendidikan?
3. Tujuan pembahasan
a. Untuk mengetahui perbedaan antara pendidikan dan ilmu pendiddikan
b. Untuk mengetahui faktor-faktor pendidikan
c. Untuk mengetahui komponen- komponen pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
B. ILMU PENDIDIKAN
Pakar pendidikan memiliki panadangan yang berbeda tentang pengertian
ilmu pendidikan. Perbedaan pendapat itu disebabkan karena sudut pandang yang
berbeda. Carter berpendapat bahwa ilmu pendidikan adalah suatu bangunan
pengetahuan sistematis yang mencakup aspek kuantitatif dan objektif dari proses
belajar dan juga mengajukan hipotesis pendidikan untuk di uji berdasarkan
pengalaman yang sering kali dalam bentuk eksperimen. Langeveld ilmu
pendidikan adalah suatu ilmu yang bukan hanya menelaah objeknya untuk
mengetahui betapa kaadaanya atau hakiki objek itu, melainkan memepelajari
pula batapa hendaknya bertindak. Objek ilmu pendidikan ialah proses-proses
situasi pendidikan
Dari pendapat di atas dapat dilihat adanya penekanan yang sama bahwa
ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuanyang membicarakan masalah-masalah
yang bersifat ilmu, bersifat teori, ataupun yang bersifat praktis. Sebagai ilmu
pendidikan teoritis, maka ilmu pendidikan ditujukan pada penyusunan persoalan
dan pengetahuan sekitar pendidikan secara ilmiah. Ilmu pendidikan termasuk
ilmu pengetahuan empiris, rohani, normatif yahg di angkat dari pengalaman
pendidikan kemudian disuun secara teoritis agar bisa di pahami secara praktis.
C. FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
1. Faktor Tujuan
Setiap kegiatan apapun bentuk dan jenisnya, sadar atau tidak sadar,
selalu diharapkan kepada tujuan yang ingin di capai. Bagaimanapun segala
sesuatu atau usaha yang tiadak ada tujuan maka tidak mempunyai arti apa-apa.
Dengan demikian, tujuan merupakan faktor yang sangat menentukan.
Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi 2 kategori
yaitu:
Pendidik yang bersift kodrati dan sebagai orang tua wajib pertama sekali
memberikan didikankepada anaknya, selain asuhan, kasih saying, perhatian dan
sebagainya. Sedangkan pendidik menurut jabatan yaitu guru. Guru adalah
sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu:orang tua,
masyarakat, dan Negara. Tanggung jawab dari orang tua diterima guru atas
kepercayaan yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan
diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkansikap-sikap yang normaif
baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya.
5. Faktor Lingkungan
Adalah yang meliputi kondisi dan alam dunia yang dengn cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab atas kedewasaan anak didk,
namun merupakan faktor yang sangat menetukan yaitu pengaruhnya yang sangat
besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam suatu
lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada
dasarnya lingkungan mencangkup mencangkup beberapa hal yaitu;
yang termasuk dalam isi atau materi ialah segla sesuatu dari pendidik yang
akan di sampaikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
prndidikan. Dalam rangka usaha pendidikan yang diselenggarakan di keluarga,
di sekolah, dan di masyarakat. Ada syarat utama dalam pemilihan materi
pendidikan yaitu;
D. KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN
b. Peserta didik
Berkembangnya konsep pendidikan, berpengaruh pada pemikiran masyarakat
terhadap pengertian peserta didik. Dahulu orang berpikir peserta didik terdiri dari
anak-anak usia sekolah, namu sekarang peserta didik bisa jadi orang dewasa.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
kemampuan/ potensi/ bakat yang ada pada dirinya melalui proses pembelajaran
yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan pada jalur, jenjang dan jenis
pendidikan yang sesuai dengan usianya.
Peserta didik memiliki fungsi untuk belajar dan di didik. Diharapkan Peserta didik
mengalami proses perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan sistem
pendidikan.
h. Fasilitas
Fungsinya untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan. Misalnya gedung,
laboratorium, toilet, dll.
i. Teknologi
Fungsi teknologi yaitu untuk memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses
pendidikan. Yang dimaksud teknologi di sini adalah semua teknik yang digunakan
sehingga sistem pendidikan berjalan dengan efisien dan efektif. Misalnya pola
komunikasi satu arah, artinya guru menyampaikan pelajaran dengan berceramah,
peserta didik mendengarkan dan mencatat.
j. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu berfungsi membina peraturan-peraturan dan standar
pendidikan. Misalnya peraturan tentang penerima peserta didik dan staf pengajar,
peraturan ujian, dan penilaian.
k. Penelitian
Penilitian ini berfungsi untuk memperbaiki dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan penampilan sistem pendidikan. Misalnya sebelum tahun 1980-an
kebanyakan perguruan tinggi di Indonesia belum melaksanakan sistem Satuan
Kredit Semester, tapi sekarang seluruh perguruan tinggi telah melaksanakannya.
KESIMPULAN
Pendidikan berasal dari bahasa yunani paedagogy yang memiliki arti seorang
anak yang pergi dan pulang diantar pelayan. Dan pengertian dari pendidikan adalah
segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang
hidup. Sedangkan ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan
masalah-masalah yang bersifat ilmu, bersifat teoritis, dan bersifat prakttis.
Nata Abudin. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005
Barnadib Imam, Filsafat Pendidikan System dan metode, Yogyakarta Andi Ofset, 1997
Djaka deti. Seti, Rangkuman ilmu mendidik, mutiara sumber widya, Jakarta.