Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Setelah menelaah teks tentang kasus-kasus pelanggaran HAM siswa dapat menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Setelah menganalisis teks tentang kasus-kasus pelanggaran HAM, siswa dapat menyajikan kasus–kasus
pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian HAM
2. Macam HAM
3. Kasus-kasus pelanggaran HAM
4. Perlindungan dan pemajuan HAM
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Inquiri
5. Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
15 menit
C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 10 menit
2. Siswa merenungkan aktivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan mengisi lembar internalisasi sikap
berkaitan dengan kemampuan menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan
HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari
dengan membuat catatan penguasaan materi.
4. Siswa mengerjakan evaluasi.
5. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
6. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan berkaitan
dengan mencari teks tentang kasus-kasus pelanggaran HAM
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling tepat !
1. Hak adalah kewenangan untuk ….
a. menyatakan pendapat
b. mengatur orang lain
c. mencapai tujuan
d. merealisasikan diri
e. melakukan tindakan tertentu
2. Hak asasi adalah ….
a. kebebasan berpendapat
b. kebebasan bertindak
c. kebebasan merealisasikan diri
d. hak dasar bersifat kodrati
e. hak dasar yang sering dilanggar
3. Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insane ciptaan Allah Yang Maha
Esa, seperti hak hidup keselamatan, kebebasan, dan kesamaan yang sifatnya tidak boleh dilanggar oleh siapa
pun dan yang seolah-olah merupakan suatu holy area. Pendapat tersebut dikemukakan oleh ....
a. John Locke
b. Jan Materson
c. Miriam Budiardjo
d. Darji Darmodiharjo
e. Prof. Oemar Seno Adji, S.H.
4. Hak hidup, hak kebebasan menyatakan pendapat, menikah, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak
termasuk hak ....
a. Personal Rights
b. Property Rights
c. Rights of Legal Equality
d. Political Rights
e. Social and Cultural Rights,
5. Sidang Umum PBB tanggal 10 Desember 1948 di Paris di bawah pimpinan Ny. Roosevelt
memutuskan :”Universal Declaration of Human Rights (Pernyaataan Sejagat HAM atau DUHAM (Dokumen
Umum HAM)),” yang terdiri dari ....
a. 35 pasal
b. 40 pasal
c. 30 pasal
d. 50 pasal
e. 14 pasal
6. Di era Soekarno hanya satu konvensi HAM yang disahkan, yaitu ....
a. Hak Politik Wanita
b. Hak Berorganisasi dan berunding
c. Pengupahan bagi laki-laki dan Perempuan
d. Diskriminasi Terhadap Perempuan
e. Menentang Apartheid dalam olahraga
7. Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial Dan Budaya disahkan dengan ....
a. UU No. 11/ 2005
b. UU No. 12/ 2005
c. UU No. 26/ 2000
d. UU No. 23/ 2004
e. UU No 39/ 1999
8. Salah seorang pencetus pemikiran modern mengenai HAM di Indonesia adalah….
a. Soekiman
b. R. A.Kartini
c. Moh Yamin
d. Moh Hatta
e. Ir. Soekarno
9. Yang dimaksud dengan instrument HAM adalah ….
a. Ketentuan-ketentuan tentang HAM
b. Hakim HAM
c. Aparat Penegah Hukum
d. Perangkat hokum HAM
e. Lembaga Peradilan HAM
10. Instrumen HAM Internasional mengenai hak Sipil dan Politik adalah ….
a. Magna Charta Libertarum
b. Hobeas Corpus Act
c. ICCPR
d. ICESCR
e. UDHR
Skor Penilaian
Soal betul nilai 1 skor makimal 10 dikalikan 10 = 100
Panduan Internalisasi Sikap
Kondisi yang Dicapai
No. Nilai Sikap/Karakter yang Diamati
Ya Belum
A Sikap Ketuhanan
menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
B. Sikap Sosial
1. Jujur
2. Teliti
3. Tanggung jawab
4. Santun
5. Menghargai pendapat teman
6. Ekspresif
J. Tugas
1. Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia
2. Diskusi kelompok membahas hasil pengamatan
3. Membuat laporan hasil pengamatan
4. Mempresentasikan hasil laporan di depan kelas
5. (format presentasi terlampir)
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan mengondisikan diri
siap belajar. 10 menit
2. Siswa bertanya jawab berkaitan dengan teks anekdot yang telah
dibuat.
3. Siswa menyimak menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai materi
pembelajaran.
4. Siswa memperhatikan penyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pem-belajaran.
B. Inti Mengamati 15 menit
Membaca berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia dari
berbagai literatur dan media cetak
Mengamati berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi
dilingkungan masyarakat sekitar
Mendengar, melihat dan menyimak berbagai kasus
pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dari berbagai
sumber 10 menit
Menanya
Menanyakan contoh- contoh kasus pelanggaran HAM yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara 15 menit
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya
berkaitan dengan kasus-kasus pelanggaran HAM
Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media
cetak dan elektronik tentang kasus pelanggaran HAM di
Indonesia 15 menit
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan aspek sosial
budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kasus
pelanggaran HAM di Indonesia
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan berbagai kasus pelanggaran HAM di
wilayahnya berdasarkan hasil temuannya di lapangan
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM
dalam bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya
C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. 10 menit
2. Siswa merenungkan aktivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan mengisi lembar internalisasi sikap
berkaitan dengan kemampuan menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan
HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari
dengan membuat catatan penguasaan materi.
4. Siswa mengerjakan evaluasi.
5. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
6. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan berkaitan
dengan mencari teks tentang kasus-kasus pelanggaran HAM
Evaluasi
1. Instrumen HAM Internasional mengenai hak ekonomi, social dan budaya adalah ….
a. Magna Charta Libertarum
b. Hobeas Corpus Act
c. ICCPR
d. ICESCR
e. UDHR
2. Berikut ini merupakan contoh HAM di bidang kehidupan sipil dan politik kecuali ....
a. Hak untuk memperoleh pekerjaan
b. Hak untuk hidup
c. Hak untuk kebebasan dari penyiksaan
d. Hak untuk kesamaan di muka pengadilan
e. Hak untuk kebebasan berpikir dan berpendapat
3. Mahkamah Internasional mengadili pelanggaran HAM di bawah ini kecuali kejahatan ....
a. Agresi
b. Perang
c. Kemanusiaan
d. Genosida
e. Terorisme
4. Contoh pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara terhadap warga negaranya adalah kasus ....
a. Poso
b. DOM di Aceh
c. Marsinah
d. Lombok
e. Ambon
5. Penyiksaan, perkosaan, pembunuhan dan penghamilan paksa termasuk pelanggaran HAM berat dalam
kategori kejahatan ....
a. Kemanusiaan
b. Genosida
c. Agresi
d. Humaniter
e. perang
6. Pelanggaran HAM berat berupa kejahatan terhadap kemanusiaan antara lain politik aparteid. Arti politik
aparteid adalah ....
a. diskriminasi antara pria dan wanita
b. diskriminasi ras kulit putih dengan kulit hitam
c. penyiksaan terhadap buruh pada suatu perusahaan
d. memecah belah bangsa tertentu
e. pembatasan hak wanita dalam pemerintahan
7. Keterwakilan perempuan dalam lembaga legeslatif sebesar 30% dari seluruh anggota legeslatif, menunjukkan
bahwa telah terjadi perlindungan HAM di bidang ....
a. procedural rights
b. personal rights
c. political rights
d. property rights
e. rights of legal equality
8. Kebangkitan nasional yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 melahirkan
tuntutan HAM di bidang ....
a. bebas berhubungan dengan negara lain
b. kebebasan untuk menentukan nasib sendiri
c. persamaan hak antara pria dan wanita
d. persatuan seluruh bangsa dan tanah air
e. bebas dari penjajah asing
9. Berikut ini adalah kebebasan yang dikemukakan oleh F.D Roosevelt kecuali ....
a. kebebasan dari penyiksaan
b. kebebasan beragama
c. kebebasan dari rasa takut
d. kebebasan dari kemiskinan
e. kebebasan berpendapat
10. Bagi seorang tersangka dan terdakwa dalam perkara pidana berhak mendapat perlindungan hukum dan
didampingi penasihat hukum. Pernyataan tersebut menunjukkan contoh hak asasi manusia dalam
bentuk ....
a. procedural rights
b. personal rights
c. political rights
d. property rights
e. rights of legal equality
A. Essay
Jawablah soal berikut secara jelas!
1. Jelaskan pengertian HAM menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999!
2. Klasifikasikan macam HAM dan Kewajiban Asasi Manusia (KAM) secara umum berikut implementasikan
dengan pasal yang menjamin perlindungan HAM pada UUD 1945!
3. Uraikan perkembangan HAM pada era Presiden Soekarno!
4. Uraikan pengertian pelanggaran HAM menurut UU Nomor 26 Tahun 2000!
5. Berikan contoh pelanggaran HAM berat!
Skor Penilaian
Untuk pilihan Ganda skor betul dinilai 1 salah nilai nol
Untuk uraian skor per item 4 jadi skor total untuk esay 20
Skor total adalah skor pilihan ganda ditambah essay dibagi 3
B. Sikap Sosial
1. Jujur
2. Teliti
3. Tanggung jawab
4. Santun
5. Menghargai pendapat teman
6. Ekspresif
J. Tugas
1. Carilah teks kasus-kasus pelanggaran HAM kemudian analisislah struktur yang terdapat di dalamnya.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan mengondisikan diri
siap belajar. 10 menit
2. Siswa bertanya jawab berkaitan dengan teks anekdot yang
telah dibuat.
3. Siswa menyimak menyampaikan tujuan pembelajaran dan
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai materi
pembelajaran.
4. Siswa memperhatikan penyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pem-belajaran.
B. Inti Mengamati 15 menit
Membaca berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia dari
berbagai literatur dan media cetak
Mengamati berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi
dilingkungan masyarakat sekitar
Mendengar, melihat dan menyimak berbagai kasus pelanggaran
HAM yang terjadi di Indonesia dari berbagai sumber
Menanya
Menanyakan contoh- contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan 10 menit
Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya
berkaitan dengan kasus-kasus pelanggaran HAM
Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media cetak
dan elektronik tentang kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan aspek sosial budaya
dalam kehidupan masyarakat Indonesia
15 menit
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kasus
pelanggaran HAM di Indonesia
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan berbagai kasus pelanggaran HAM di
wilayahnya berdasarkan hasil temuannya di lapangan
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM
dalam bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya
15 menit
15
C, Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah 10 menit
dipelajari.
2. Siswa merenungkan aktivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan mengisi lembar internalisasi sikap
berkaitan dengan kemampuan menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan
HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari
dengan membuat catatan penguasaan materi.
4. Siswa mengerjakan evaluasi.
5. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
6. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan berkaitan
dengan mencari teks tentang kasus-kasus pelanggaran HAM
K. Penilaian
1. Dalam sejarah terbukti bahwa faham chauvinisme mendorong terjadinya pelanggaran HAM berupa ....
B. Penghinaan terhadap martabat manusia
C. Penyerangan terhadap bangsa dan negara lain
D. Pelarangan untuk memeluk agama tertentu
E. Penghapusan terhadap seluruh etnis tertentu di suatu negara
F. Pembunuhan terhadap bayi dan anak wanita
2. Hambatan dalam penegakan HAM di Indonesia antara lain ....
A. Masyarakat tidak berkeinginan untuk menegakkan keadilan
B. Tingkat kehidupan sosial ekonomi yang belum seimbang
C. Peraturan hukum yang masih peninggalan penjajah
D. Sistem penegakan hukum belum sempurna
E. Moralitas sebagian oknum aparat yang masih rendah
3. Upaya mengajukan permohonan banding ke pengadilan tinggi merupakan hak bagi ....
A. terdakwa agar terlepas dari segala sanksi hukum
B. para pihak agar hak asasinya terlindungi
C. jaksa agar tuntutan hukum sesuai yang diajukan
D. pihak yang merasa belum puas atas putusan hakim
E. hakim agar hasil putusannya lebih melindungi hak asasi
4. Tantangan dalam menegakkan HAM adalah mewujudkan prinsip-prinsip sebagai berikut kecuali ....
A. Keseimbangan
B. Universalitas
C. Indivisibility
D. Nonselektifitas
E. Legalitas
5. Proses penegakan HAM di setiap negara dipengaruhi oleh ....
A. kemajuan sosial ekonomi masyarakat
B. besar kecilnya paksaan negara lain
C. corak pandangan hidup masyarakat
D. usia kemerdekaan suatu negara
E. komitmen negara pada piagam PBB
6. Arti Prinsip Presumption of innoncent adalah ….
a. Seseorang tidak dinyataakan bersalah sebelum diketemukan bukti yang kuat
b. Seseorang tidak boleh menghilangkan barang bukti untuk mengindari pengadilan
c. Seseorang tidak dinyatakan bersaalah sebelum ada keputusan pengadilan
d. Setiap orang tidak akan dijatuhi hukuman bila peraturan hukum kadaluarsa
e. Setiap orang tidak boleh menjalani pemeriksaan di pengadilan tanpa didampingi pengacara
7. Berikut ini merupakan hukum kebiasaan internasional mengenai HAM, kecuali ….
a. Hukuman seumur hidup
b. Pembantaian missal
c. Perbudakan dan perdagangan manusia
d. Penyiksaan
e. Diskriminasi
8. Sebelum lahirnya deklarasi universal HAM terlebih dulu sudah ada naskah HAM, di antaranya adalah ….
a. Piagam HAM
b. Magna Charta dan Bill of Rights
c. Statuta Roma
d. Konvensi Jenewa
e. Statuta Roma dan Konvensi Jenewa
9. Berdasarkan putusan pengadilan kejahatan internasional, Slobodon Milosevic mendapat tuduhan sebagai
penjahat perang dalam kasus ….
a. Ekstra Ordinary Crimes
b. Terorisme Crimes
c. White Color Crimes
d. Cyber Crimes
e. Crimes Against Humanity
10. Kedudukan International Criminal Court berada di ....
a. Roma
b. Den Haag
c. Jenewa
d. New York
e. Madrid
Essay
1. Uraikan sanksi internasional terhadap negara yang melakukan pelanggaran HAM!
2. Uraikan tujuan dibentuk KOMNAS HAM!
3. Sebutkan pelanggaran HAM internasional!
4. Uraikan bentuk partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia
berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999!
5. Sebutkan contoh HAM dalam kovenan internacional tentang hak-hak sipil dan politik!
Skor Penilaian
Panduan Internalisasi Sikap
Kondisi yang Dicapai
No. Nilai Sikap/Karakter yang Diamati Ya Belum
A Sikap Ketuhanan
menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
B. Sikap Sosial
1. Jujur
2. Teliti
3. Tanggung jawab
4. Santun
5. Menghargai pendapat teman
6. Ekspresif
J. Tugas
1. Carilah teks kasus-kasus pelanggaran HAM kemudian analisislah struktur yang terdapat di dalamnya.
Pertemuan 4
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 5. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan mengondisikan diri
siap belajar. 10 menit
6. Siswa bertanya jawab berkaitan dengan teks anekdot yang telah
dibuat.
7. Siswa menyimak menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai materi
pembelajaran.
8. Siswa memperhatikan penyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pem-belajaran.
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya
berkaitan dengan kasus-kasus pelanggaran HAM
Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media
cetak dan elektronik tentang kasus pelanggaran HAM di 15 menit
Indonesia
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan aspek sosial
budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kasus
pelanggaran HAM di Indonesia
15 menit
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan berbagai kasus pelanggaran HAM di
wilayahnya berdasarkan hasil temuannya di lapangan
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM
dalam bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya
15
C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah 10 menit
dipelajari.
2. Siswa merenungkan aktivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan mengisi lembar internalisasi sikap
berkaitan dengan kemampuan menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan
HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari
dengan membuat catatan penguasaan materi.
4. Siswa mengerjakan evaluasi.
5. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
6. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan berkaitan
dengan mencari teks tentang kasus-kasus pelanggaran HAM
Skor Penilaian
Panduan Internalisasi Sikap
Kondisi yang Dicapai
No. Nilai Sikap/Karakter yang Diamati Ya Belum
A Sikap Ketuhanan
menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
B. Sikap Sosial
1. Jujur
2. Teliti
3. Tanggung jawab
4. Santun
5. Menghargai pendapat teman
6. Ekspresif
J. Tugas
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang pemajuan, penghormatan. penegakan dan Pengadilan HAM
di Indonesia
- Diskusi kelompok membahas hasil pengumpulan data
- Membuat laporan hasil pengumpulan data
- Mempresentasikan hasil laporan di depan kelas
(format presentasi terlampir)
1. Observasi
Menilai kegiatan pengamatan dan tanya jawab dengan nara sumber berkaitan upaya penegakkan HAM dan
berbagai tantangannya di Indonesia
2. Portofolio,
penilaian ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok tentang upaya penegakkan
HAM dan berbagai tantangannya di Indonesia
(format portofolio terlampir)
3. Tes
digunakan untuk menilai hasil belajar secara individu tentang upaya penegakkan HAM dan berbagai tantangannya di
Indonesia
Pertemuan 5
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
B. Pendahuluan 9. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan
mengondisikan diri siap belajar. 10 menit
10. Siswa bertanya jawab berkaitan dengan teks anekdot
yang telah dibuat.
11. Siswa menyimak menyampaikan tujuan pembelajaran
dan memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran.
12. Siswa memperhatikan penyampaikan pokok-
pokok/cakupan materi pem-belajaran.
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Menentukan sumber data akurat yang ada di
lingkungannya berkaitan dengan kasus-kasus
pelanggaran HAM
Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk 15 menit
media cetak dan elektronik tentang kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan aspek
sosial budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kasus
pelanggaran HAM di Indonesia 15 menit
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan berbagai kasus pelanggaran HAM
di wilayahnya berdasarkan hasil temuannya di
lapangan
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus
15 menit
pelanggaran HAM dalam bentuk lisan, tulisan, gambar
atau media lainnya
C. Penutup 10 menit
Skor Penilaian
Panduan Internalisasi Sikap
Kondisi yang Dicapai
No. Nilai Sikap/Karakter yang Diamati Ya Belum
A Sikap Ketuhanan
menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
B. Sikap Sosial
1. Jujur
2. Teliti
3. Tanggung jawab
4. Santun
5. Menghargai pendapat teman
6. Ekspresif
J. Tugas
1. Carilah teks kasus-kasus pelanggaran HAM kemudian analisislah struktur yang terdapat di dalamnya.
Lampiran
A. Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM
1. Pengertian dan macam- macam HAM
a. Pengertian HAM
Istilah yang dikenal di Barat mengenai Hak-hak Asasi Manusia ialah “right of man”, yang
menggantikan istilah “natural right”. Istilah “right of man” ternyata tidak secara otomatis mengakomodasi
pengertian yang mencakup “right of women”. Karena itu istilah “right of man” diganti menjadi istilah “human
right” oleh. Eleanor Roosevelt karena dipandang lebih netral dan universal.
Pengertian HAM dinyatakan dalam beberapa rumusan. Kita dapat memahami pengertian HAM
berdasarkan rumusan para tokoh maupun undang-undang. Pengertian HAM menurut para tokoh adalah
sebagai berikut:
a)John Locke
Pengertian HAM menurut John Locke sebagaimana dikutip oleh Masyhur Effendi, (1994) adalah
hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Oleh
karenanya, tidak ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabutnya. Hak ini sifatnya sangat
mendasar (fundamental) bagi hidup dan kehidupan manusia dan merupakan hal kodrati yang tidak bisa
terlepas dari dan dalam kehidupan manusia (Tim ICCE UIN, 2003: 200).
c) Miriam Budiardjo
Menurut Miriam Budiardjo (2007 : 120) hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang
telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan
masyarakat.
d)Darji Darmodiharjo
Menurut Darji Darmodiharjo (1991: 77) Hak-hak asasi manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak
pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi ini menjadi
dasar hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lain.
f) Padmo Wahyono
Hak-hak asasi adalah hak yang memungkinkan orang hidup berdasarkan suatu harkat dan
martabat tertentu (beradab) (Subandi Al Marsudi, 2003: 96).
Pengertian Hak Asasi Manusia juga dirumumuskan dalam peraturan perundang-undangan yaitu
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi:
“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Berdasarkan rumusan tentang pengertian HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa
ciri pokok hakikat HAM yaitu:
1) HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
2) HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi.
3) HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan
politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
4) HAM tidak bisa dilanggar. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum
yang tidak melindungi atau melanggar HAM
(Mansour Fakih, 2003, dalam Tim ICCE UIN, 2003: 202)
b. Macam-macam HAM
Menurut Darji Darmodiharjo (1991: 78) hak asasi manusia meliputi:
1) Hak-hak asasi pribadi atau Personal Rights yang meliputi hak hidup, hak kebebasan menyatakan
pendapat, menikah, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak.
2) Hak-hak asasi ekonomi atau Property Rights, yang meliputi hak untuk mendapatkan pekerjaan, hak
untuk memiliki sesuatu, membeli atau menjual serta memanfaatkannya, mendirikan koperasi,
mendirikan perusahaan, melakukan kontrak.
3) Rights of Legal Equality yaitu hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan, hak mendapatkan perlindungan hukum, hak yang sama untuk menjadi pejabat
pemerintah/PNS, mendapatkan perlakuan hukum yang sama (equality before the law).
4) Hak-hak asasi politik atau Political Rights, yaitu hak untuk ikut serta dalam pemilu, hak mendirikan
partai politik, hak dipilih dan memilih, hak untuk mengadakan kampanye dan hak mengadakan
demonstrasi
5) Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan atau Social and Cultural Rights, misalnya
hak untuk mendapatkan pendidikan, hak mengembangkan kebudayaan, hak menikmati hasil
kebudayaan, mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan sosial, mendapatkan ansuransi
kesehatan.
6) Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan atau Procedural
Rights, misalnya Peraturan dalam hal penangkapan, penggeledahan, dan proses peradilan.
Sementara itu dalam UUD 1945 ( setelah amandemen I-IV UUD 1945) memuat hak asasi
manusia yang terdiri dari hak:
1) Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
2) Hak kedudukan yang sama di dalam hukum
3) Hak kebebasan berkumpul
4) Hak kebebasan beragama
5) Hak penghidupan yang layak
6) Hak kebebasan berserikat
7) Hak memperoleh pengajaran atau pendidikan
Macam Hak Asasi Manusia menurut UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM adalah
sebagai berikut:
1) Hak untuk hidup
2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3) Hak mengembangkan diri
4) Hak memperoleh keadilan
5) Hak atas kebebasan keadilan
6) Hak turut serta dalam pemerintahan
7) Hak atas rasa aman
8) Hak atas kesejahteraan
9) Hak waktu
10) Hak anak
Dalam kurun waktu 1970 – 1980 pemerintah bersifat defensif terhadap HAM karena:
(1) Anggapan bahwa HAM produk pemikiran barat yang tidak sesuai dengan nilai luhur budaya bangsa yang
tercermin dalam Pancasila.
(2) Anggapan bahwa isu HAM seringkali digunakan oleh negara barat untuk memojokkan Indonesia
(3) HAM sudah dirumuskan dalam UUD 1945 yang lahir lebih dulu dibandingkan dengan Deklarasi HAM universal.
Pada masa pemerintahan Soeharto dibentuk Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) berdasarkan Keppres
No 50 Tahun 1993, tanggal 7 Juni 1993. Komnas HAM bertujuan untuk mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan Piagam PBB, serta Deklarasi Universal HAM, dan
meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan
kemampuan berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan. Untuk mencapai tujuannya Komnas HAM
melaksanakan fungsi pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi tentang hak asasi manusia.
Dalam praktiknya, pada saat peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto telah terjadi
pelanggaran HAM besar-besaran, yaitu banyak orang dituduh rerlibat G 30S/PKI yang terbunuh tanpa proses
peradilan. Tampaknya, di masa rejim Soeharto penegakan dan penghormatan HAM dikesampingkan dengan dalih
trilogi pembangunan, yaitu untuk tujuan ”stabilitas nasional, pemerataan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi (Suparman Marzuki, 2003: 80).
Selain itu sebagai cermin dari kesungguhan untuk memajukan dan menghormati HAM pada masa Habibie,
DPR telah menyetujui sejumlah undang-undang yaitu:
(1) UU Nomor 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Muka Umum
(2) UU Nomor 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia.
(3) UU Nomor 2/1999 tentang Partai Politik
(4) UU Nomor 3/1999 tentang Pemilu
(5) UU Nomor 26/1999 tentang Pencabutan UU/Penpres No. 11/1963
(6) UU Nomor 35/1999 tentang Perubahan UU Nomor 24/1970 tentang Kehakiman yang intinya mengalihkan
penanganan masalah kehakiman dari Departemen Kehakiman kepada Mahkamah Agung
Pada masa pemerintahan Habibie dilakukan perubahan terhadap Keppres Nomor 50/1993 tentang Komnas
HAM dengan memasukkan pasal tentang KOMNAS HAM pada pasal 75 sampai dengan pasal 99 UU Nomor
39/1999 tentang HAM. Selain itu, pada tanggal 15 Agustus 1998, Presiden Habibie telah meluncurkan
Rancana Aksi Nasional HAM (RAN-HAM) 1998 – 2003, melalui Keppres No. 129/1998. Maksud dan tujuan
RAN-HAM adalah untuk memberikan jaminan bagi peningkatan pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia
di Indonesia dengan mempertimbangkan nilai-nilai adat istiadat, budaya dan agama bangsa Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pelaksanaan RAN-HAM dilaksanakan secara bertahap dan
berkesinambungan dalam suatu program 5 tahun yang dapat ditinjau dan disempurnakan berdasarkan skala
prioritas. RAN-HAM tersebut mengikutsertakan seluruh departemen/lembaga terkait langsung dengan
pelaksanaan HAM dan dikoordinasikan oleh Departemen Luar Negeri. Untuk mencapai maksud dan tujuan
RAN-HAM tersebut, didasarkan pada 4 pilar, yaitu:
(1) Persiapan pengesahan perangkat internasional di bidang hak asasi manusia
(2) Desiminasi informasi dan pendidikan di bidang HAM
(3) Penentuan skala prioritas pelaksanaan HAM
(4) Pelaksanaan isi perangkat internasional di bidang HAM yang telah disahkan dan melakukan harmonisasi
dengan perundang-undangan nasional.
B. Peran Serta dalam Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia
1. Proses pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM
a. Perkembangan Pemikiran HAM secara Umum
1) Tahun 2500 SM – 1000 SM
a) Perjuangan Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud
b) Perjuangan Nabi Musa melawan raja Firaun
c) Ditetapkan Hukum Hammurabi bagi masyarakat
d) Babylonia yang berisi ketentuan hukum yang menjamin keadilan bagi warga negara
2) Tahun 600 SM
Filusuf Athena (Yunani), Solon menyusun UU yang menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap
warga negara. Solon membentuk Heliaie yaitu Mahkamah keadilan untuk melindungi orang-orang
miskin dan Majelis Rakyat (Ecdesia) untuk menindaklanjuti isi uu yang sudah disusun.
3) Tahun 527 s.d. 322 SM
Kaisar Romawi, Flavius Anacius Justinianus menciptakan peraturan hukum modern yang
terkodifikasi yaitu Corpus Iuris sebagai jaminan atas keadilan dan HAM
Filusuf Romawi yang memiliki visi HAM adalah:
a. Socrates
b. Plato (429 – 347 SM)
c. Aristoteles (384 – 322 SM)
5) Tahun 1215
Perkembangan HAM pada tahun 1215 ditandai dengan lahirnya Magna Charta pada masa
pemerintahan Lockland di Inggris.
Pandangan yang terkandung dalam Magna Charta: “raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolut, menjadi
dibatasi kekuasaannya dan dapat dimintai pertanggungjawaban”. Contoh:
Pemungutan pajak harus disetujui Great Council, tidak menangkap,memenjara, menyita hak milik tanpa
alasan menurut hukum negara.
Pasal 21 Magna Charta
“para pangeran dan baron akan dihukum (didenda) berdasarkan atas kesamaan dan sesuai dengan
pelanggaran yang dilakukannya.”
Pasal 40 Magna Charta
“ Tidak seorangpun menghendaki kita mengingkari atau menunda tegaknya hak atau keadilan”.
6) Tahun 1629
Perkembangan HAM pada tahun 1629 ditandai dengan lahirnya dokumen Petition of Rights pada
masa pemerintahan Charles I di Inggris.
Isi petition of Rights:
a) Pajak dan hak-hak istimewa harus dengan izin parlemen
b) Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk
c) Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan hukum perang
d) Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.
7) Tahun 1679
Perkembangan HAM pada tahun 1679 ditandai dengan lahirnya dokumen Hobeas Corpus Act
pada masa pemerintahan Charles II di Inggris.
Isi hobeas corpus act:
a) Jika diminta, hakim harus dapat menunjukkan orang yang ditangkapnya lengkap dengan alasan
penangkapan itu.
b) Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari setelah ditangkap
8) Tahun 1689
Dicetuskan Bill of Rights (Masa pemerintahan Willem III di Inggris)
Isi Bill of Rights:
a) Membuat UU harus dengan izin parlemen.
b) Pengenaan pajak harus atas izin parlemen
c) Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen
d) Kebebasan berpendapat bagi parlemen
e) Parlemen berhak mengubah keputusan raja.
9) Tahun 1776
Dicetuskan Declaration of Independence (AS).
Isi Declaration of Independence (AS):
Setiap orang dikaruniai oleh Tuhan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari dirinya yaitu: hak hidup,
kebebasan dan mengejar kebahagiaan (life, liberty and pursuit of happiness)
Amerika Serikat adalah negara pertama yang mencantumkan HAM dalam konstitusinya yaitu Constitution of
USA 1787. Tokoh yang berjasa dalam mencantumkan Ham pada konstitusi AS adalah Presiden AS
Thomas Jefferson.
10) Tahun 1789
Terjadi revolusi Perancis di bawah pimpinan Lavayette dan dirumuskan “Declaration des Droits de
L’homme et du Citoyen,” Selanjutnya Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen dicantumkan
dalam Konstitusi Perancis 1791, 1793 dan 1848.
Macam HAM dalam Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen adalah:
1) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka
2) Manusia mempunyai hak yang sama
3) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain
4) Warga negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum
5) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut Undang-undang
6) Manusia mempunyai kemerdekaan agama dan kepercayaan
7) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran
8) Adanya kemerdekiaan surat kabar
9) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat
10) Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul, bekerja, berdagang dan melaksanakan kerajinan,
rumah tangga, hak milik, lalu lintas
11) Adanya hak hidup dan mencari nafkah
3. Contoh perilaku yang sesuai dengan upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia
Contoh perilaku yang sesuai dengan upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di
Indonesia dapat kita wujudkan atas dasar ketentuan pasal 67 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang HAM yang menegaskan bahwa setiap orang yang ada di wilayah negara Republik Indonesia wajib
patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum internasional mengenai hak
asasi manusia yang telah diterima negara Republik Indonesia. Di samping itu kita juga harus pada
ketentuan pasal 69 yaitu sebagai berikut:
a. Setiap warga negara wajib mwenghormati hak asasi orang manusia orang lain, moral etika dan tata
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab untuk
menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik serta menjadi tugas pemerintah untuk
menghormati, melindungi, menegakkan dan memajukannya.
Hak ekonomi, sosial dan budaya berdasarkan pada pernyataan DUHAM menyangkut hal-hal
sebagai berikut, yaitu:
X. hak atas jaminan sosial
Y. hak untuk bekerja
Z. hak atas upah yang sama untuk pekerjaan yang sama
AA.hak untuk bergabung ke dalam serikat-serikat buruh
BB.hak atas istirahat dan waktu senggang
CC. hak atas standar hidup yang pantas di bidang kesehatan dan kesejahteraan
DD. hak atas pendidikan
EE.hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang berkebudayaan dari masyarakat.
Dalam konferensi Internasional di Roma, Italia, pada bulan Juni 1998, PBB mengesahkan Rule of Procedur
atau hukum acara bagi berfungsinya Mahkamah Internasional (International Criminal Court/ICC). Yurisdiksi ICC
berlaku atas kasus-kasus pelanggaran HAM dan kejahatan humaniter lainnya seperti genocide, kejahatan perang,
serta agresi. Negara-negara anggota PBB tidak secara otomatis terikat oleh yurisdiksi ICC, tetapi melalui suatu
pernyataan mengikatkan diri dan menjadi “pihak” pada Statuta ICC. Kedudukan ICC berada di Den Gaag, Belanda,
namun sidang-sidangnya dapat diadakan di negara-negara lain sesuai dengan kebutuhan.
Peradilan internasional HAM yang dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB di bawah Bab VII Piagam PBB,
untuk mengadili kejahatan humaniter adalah sebagai berikut:
a. Mahkamah Internasional untuk Bekas Yugoslavia (International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia)
yang dibentuk pada tahun 1993 dan berkedudukan di Den Haag Belanda.
b. Mahkamah Internasional untuk Rwanda (International Tribunal fo Rwanda) yang dibentuk pada tahun 1994 dan
berkedudukan di Arusha, Tanzania, dan di Kagali, Rwanda