Anda di halaman 1dari 2

F1 – Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Latar Belakang
Pola hidup berperan penting dalam masalah kesehatan. Banyak penyakit yang dapat timbul
dari pola hidup yang tidak sehat. Salah satu cara mencegah timbulnya penyakit dengan
menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas
masyarakat. PHBS bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan terciptanya
masyarakat yang sadar dan memiliki pengetahuan tentang kesehatan.
Terdapat 5 tatanan PBHS yang dapat dilakukan, yaitu PBHS di rumah tangga, PHBS di
sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di sarana kesehatan, PHBS di tempat umum. Secara
umum, manfaat PHBS adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau menjalankan
hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pola
hidup diharapkan dapat berkurang.

Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan.
Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai
dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut
dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan
penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada
mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam
paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.
Permasalahan
Pola Hidup Bersih dan Sehat berpengaruh penting terhadap masalah kesehatan. Tingginya
angka kejadian penyakit sangat ditentukan oleh peran masyarakat dalam menjaga kebersihan
diri dan lingkungannya. Kesadaran masyarakat dalam menerapkan PHBS masih rendah.

Terbatasnya pengetahuan dan perubahan sikap dan perilaku yang disiplin dalam menyingkapi
adaptasi kebiasaan baru dalam era pandemik COvid19 dikhawatirkan mampu meningkatkan
penyebaran penularan COvid19 ataupun muncul klaster2 penyebaran baru. Diharapkan dalam
proses penyuluhan yang dilakukan dapat diikutin perubahan sikap dan perilaku dan juga ikut
serta peserta sosialisasi untuk ikut menyebarkan informasi positif terkait pencegahan
COvid19 ke lingkungan sekitar.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan intervensi dengan tema Pola Hidup
Bersih dan Sehat. Intervensi yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan di Posyandu
dikarenakan peserta dapat mencakup semua kalangan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan intervensi dengan tema Pola Hidup
Bersih dan Sehat. Intervensi yang dilakukan adalah penyuluhan terhadap peserta SMP AL-
Mukhtariah dalam sektor 1 wilayah kerja KORAMIL Rajamandala. Menggunakan media
proyektor dan slide, juga peragaan yang mengikutsertakan pserta.

Pelaksanaan
hari Selasa, tanggal 10 Juli 2019, bertempat di Posyandu RW 9, Kelurahan
Harjamukti, Kota Cirebon. Penyuluhan ini dibawakan oleh dokter intership, diikuti oleh
masyarakat dan kader posyandu. Disela-sela materi yang disampaikan, pemateri memberikan
kesempatan pada peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak dimengerti.

Penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada 23 Juli 2020, bertempat di aula serba guna
SMP Al-Mukhtariah. Penyuluhan terhadap peserta dilakukan dalam protokol COVID seperti
pengecekan suhu sebelum memasuki tempat acara, pembatasan fisik, dan menyediakan
tempat cuci tangan. Penyuluhan ini dibawakan oleh dokter intership, diikuti oleh masyarakat
dan kader posyandu. Disela-sela materi yang disampaikan, pemateri memberikan kesempatan
pada peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak dimengerti.

Monitoring dan Evaluasi


Peserta yang mengikuti penyuluhan tersebut sekitar 15 orang. Penyuluhan berlangsung
selama 15 menit. Selama penyuluhan berlangsung, peserta menyimak dengan antusias.
Penyampaian materi juga dilakukan secara 2 arah agar masyarakat dapat lebih menyimak
materi yang ingin disampaikan dan agar mengetahui sejauh mana pemahaman peserta seputar
Pola Hidup Bersih dan Sehat. Setelah diberikan penyuluhan dilanjutkan diskusi tanya jawab.
Keterbatasan dari kegiatan ini adalah tidak disediakan media penyuluhan seperti leaflet atau
powerpoint. Diharapkan kedepannya penyuluhan ini bisa disertai dengan persiapan yang
lebih baik dan media penyuluhan visual yang lebih menarik agar masyarakat bisa menyerap
informasi lebih banyak dari materi yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai