Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN


SEMESTER GANJIL
Dosen Pengampu:1. .Muhimatul Umami, M.Si
2. Shofwatun Nada, M.Pd

Asisten Praktikum:1. .Uyumatul Ummah


2. Nidi Fuji Oktoviani
3. Ajeng Mudaningrat
4. Nurul Anwar

Disusun oleh:
Nama : Adi Abdilah
NIM : 1908106025
Kelas : Biologi A/3

PUSAT LABORATORIUM MIPA


IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2020 M / 1442 H
ACARA PRAKTIKUM KE 2
SISTEM INTEGUMEN
A. TUJUAN
Praktikum kali ini memiliki tunjuan untuk mempelajari dan mengamati
struktur histology dan anatomi sistem integumen dan derivatnya.
B. DASAR TEORI
Sistem integumen berasal dari bahasa latin yaitu integumentum yang
memiliki arti penutup. Sistem integumen merupakan suatu sistem yang yang
membedakan antara organ yang satu dengan yang lainnya. Berfungsi untuk
memisahkan atau melindungi bagian luar serta menginformasikan terhadap
hewan apabila adanya pengaruh dari lingkungan sekitarnya (Azis, 2017). Kulit,
rambut, kuku, bulu, dan sisik termasuk kedalam sistem integumen. Oleh karena
itu sistem integumen disebut juga dengan sistem organ yang terbesar karena
memiliki cakupan yang luas. Sel-sel pada tubuh hewan membentuk melalui
sifat-sifat energinya. Sifat-sifat emergen muncul melalui tingkat organisasi
struktural dan fungsional yang berurutan. Sekumpulan sel akan membentuk
fungsi yang sama yang dinamakan dengan jaringan. Jaringan-jaringan yang
khusus dan terorganisasi akan memiliki struktur yang lebih lanjut di dalam
unit-unit fungsional yang dinamakan dengan organ. Kelompok organ yang
bekerja sama memberikan tingkat organisasi dan koordinasi tambahan dan
menyusun sistem organ dengan demikian misalnya kulit adalah organ dari sistem
integumen yang melindungi dari infeksi dan membantu regulasi suhu tubuh
(Soesilo, 2016).
Integumen membentuk lapisan terluar pada tubuh terdiri dari kulit dan
beberapa derivat terspesialisasi tertentu yaitu antara lain kuku, rambut, dan
beberapa jenis kelenjar. Lapisan dermis dibentuk oleh jaringan pengikat kolagen
dan jaringan elastis. Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
Terdiri dari dua bagian yaitu pars papilare yaitu bagian yang menonjol ke
epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah. Pars retikulare yaitu
banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pembuluh darah, saraf,
kolagen. Lapisan subkutis yaitu lapisan kulit yang paling dalam. Pembentukan
lemak dan penyimpanan lemak (Fatah, 2012).
Sistem integumen di dalam suatu tubuh merupakan sistem yang sangat
bermacam-macam sehingga memiliki struktur yang disusun oleh organ atau
struktur tertentu yang memiliki fungsi yang beragam atau bervariasi. Kulit
termasuk kedalam sistem integumen, begitu juga dengan derivat-derivat dari kulit
(Tri, 2015). Kulit terdiri dari lapisan utama yang berupa lapisan epidermis dan
dermis derivat integumen pada kulit yaitu adanya struktur tertentu yang secara
embrio genetik berasal dari salah satu atau kedua lapisan utama kulit tersebut.
Ukuran dan bentuk hewan merupakan aspek-aspek yang mendasari dari bentuk
yang secara signifikan mempengaruhi cara hewan berinteraksi dengan
lingkungannya, walaupun kita dapat menyebut ukuran dan bentuk sebagai
unsur-unsur bangun tubuh ini tidak mengindikasikan suatu proses perancangan
secara sadar. Bangun tubuh hewan merupakan hasil dari pola perkembangan yang

1
di program oleh genom dan merupakan produk teori evolusi selama jutaan tahun
(Puspitasari, 2017).
Kulit merupakan lapisan dari luar tubuh yang berfungsi untuk menutupi
bagian dalam serta melindungi dari pengaruh luar. Kulit tersusun atas lapisan
epidermis, hipodermis, dan dermis. Selain itu kulit juga peran sebagai alat
ekskresi karena memiliki kelenjar keringat yang berada di lapisan dermis.
Rambut merupakan salah satu sistem integumen yang memiliki bentuk seperti
benang rambut tumbuh di bagian kulit hewan atau manusia terutama pada
mamalia. Rambut akan muncul dari lapisan epidermis atau lapisan kulit terluar
walaupun rambut berasal dari folikel yang yang berada jauh dibawah dermis.
Pada jaringan tumbuhan struktur yang mirip dengan rambut disebut juga dengan
trikoma. Bulu merupakan sistem integumen yang dimiliki terutama oleh kelas
aves, bulu ini merupakan ciri utama dari kelas aves. Bulu merupakan struktur
epidermis atau lapisan luar yang membentuk penutup (Syaifuddin, 2016).
Sisik merupakan lapisan terluar dari kulit yang memiliki bentuk
berhelai-helai dan strukturnya keras, sisik biasanya dapat ditemukan pada ikan,
ular, atau kaki ayam. Pada ilmu sosiologi sisik selalu merujuk kepada
kepingan-kepingan kecil yang bersifat kaku. Sisik tumbuh pada kulit binatang
yang berfungsi sebagai pelindung tubuhnya. Contohnya yaitu pada ikan, kadal
atau kupu-kupu juga memiliki sisik. Sisik-sisik pada tubuh hewan merupakan
sistem integumen dari tubuh hewan vertebrata yang berfungsi sebagai pelindung
atau penutup luar dari tubuh hewan (Gufran, 2017).
Kuku merupakan sistem integumen yang umumnya dimiliki pada manusia
dan tumbuh di ujung jari berasal dari sel yang mirip gel lembut yang mati dan
mengeras, selanjutnya akan terbentuk saat memulai pertumbuhan pada ujung jari
serta mempunyai pori-pori. Kulit ari yang berada pada pangkal kuku memiliki
fungsi yaitu untuk melindungi dari kotoran. Kuku memiliki fungsi utama yaitu
untuk melindungi bagian ujung jari yang bersifat lembut dan memiliki banyak
urat saraf serta untuk meningkatkan daya sentuh. Kuku merupakan bagian yang
terbuat dari protein bukan termasuk dari bagian tulang (Ellyawati, 2018).
Pembuluh kapiler yang memiliki banyak suplai darah yang berada pada
bagian bawah kuku mengakibatkan kuku berwarna kemerah-merahan. Kuku
merupakan bagian terkeras dari tubuh seperti tulang dan gigi karena memiliki
kandungan air yang sedikit. Pertumbuhan kuku pada jari tangan lebih cepat
dibandingkan dengan pertumbuhan kuku di jari kaki pertumbuhan ini bahkan
empat kali lebih cepat karena pada pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh suhu
panas tubuh. Nutrisi memiliki peran penting bagi pertumbuhan kuku karena
menjadikan pertumbuhan kuku ini lebih cepat sedangkan apabila kekurangan
nutrisi maka pertumbuhan kuku akan terjadi sangat lambat dan kuku mudah
rapuh (Prasetyaningrum, 2018).
Kulit merupakan komponen utama dalam sistem integumen karena kulit
memiliki fungsi untuk menutupi seluruh permukaan pada tubuh hewan. Kulit
tersusun atas lapisan epidermis atau suatu jaringan epitel dan dermis atau yang
merupakan suatu jaringan ikat. Epidermis pada kulit tersusun atas beberapa
lapisan yang berasal dari luar menuju ke dalam yaitu stratum spinosum, stratum
corneum stratum lusidum, stratum granulosum dan stratum germinativum.

2
Lapisan dermis yang berada pada kulit tersusun atas Jaringan ikat yang berupa
jaringan ikat longgar yang berada pada lapisan papillary dan jaringan ikat pada
lapisan retikular. Pada kulit mempunyai kelenjar keringat dan kelenjar minyak
(Puspitasari, 2017).
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Mikroskop
b. Masker
2. Bahan
a. Ayam (Aves)
b. Manusia (Mamalia)
c. Ikan (Pisces)
3. Prosedur Kerja
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Diamati sistem integument pada manusia mulai dari rambut, kuku dan
kulitnya
c. Dicatat dan digambar hasilnya
D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Pengamatan Sistem Integumen Pada Ayam (Aves)
No Gambar Pengamatan Keterangan Gambar Gambar Literatur
1. Terdapat lubang hidung
(nares), rahang atas
(maksila), rahang bawah
(mandibula) pada paruh
ayam.

Paruh Ayam

2. Terdapat metarsal spur,


metatarsus, jari, kuku, dan
kulit Interdigital pada cakar
ayam.

Kaki Ayam

3
3. Terdapat calamus, rachis, dan
vane pada bulu ayam.

Bulu Ayam

Tabel 2. Pengamatan Sistem Integumen Pada Manusia (Mamalia)


No Gambar Pengamatan Keterangan Gambar Gambar Literatur
1. Kuku (Proximal, lunula,
free edge, dan ujung distal)

Kuku Manusia

2. Pada rambut manusia


Batang ramb ( Kutikula,
kortex, medulla), Akar
rambut, Sel matrix rambu

Rambut Manusia

3. Epidermis (lapisan sel


basal ,lapisan sel
skuamosa, Stratum
granulosum, Stratum
corneum, dan Stratum
lucidum)
Kulit Manusia
Dermis (Lapisan papilari,
lapisan reticular, salur
kelenjar sebum, kelenjar
sebum, papilari, kelenjar
peluh)
Hypodermis (arteri, cena,

4
tisu adipos)

Tabel 3. Pengamatan Sistem Integumen Pada Ikan (Pisces)


No Gambar Pengamatan Keterangan Gambar Gambar Literatur
1. Terdapat pasterior Margin,
Radii, anterior margin,
circulus, fokus, cteni.

Sisik Ikan

E. PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan di laboratorium MIPA Instritut
Agama Islam Syekh Nurjati Cirebon. Praktikum ini dilakukan dengan tujuan
untuk mempelajari dan mengamati struktur mikroskopik beberapa tipe jaringan
vertebrata serta perbedaannya dan mengetahui perbedaan struktur jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Adapun alat yang digunakan pada
acara praktikum ke-2 ini yaitu masker dan sarung tangan glove. Sedangkan bahan
yang digunakan yaitu spesies dari mamalia (manusia), spesies dari aves (ayam),
dan spesies dari pisces (ikan lele).
Sistem integumen adalah sistem yang terdiri dari organ-organ yang
merupakan pelindung terluar dari tubuh hewan yaitu kulit, dan berbagai
turunannya. Sistem integumen melindungi dari banyak ancaman seperti infeksi,
pengeringan, abrasi, serangan bahan kimia, dan kerusakan radiasi. Pada manusia,
organ utama dari sistem integumen adalah kulit. Bersama dengan kulit, beberapa
kelenjar lain dan unit sensorik yang berbeda seperti reseptor somatosensori dan
nosiseptor juga merupakan bagian dari sistem organ ini. Selain kulit, sistem
integumen juga meliputi rambut dan kuku, yang merupakan organ yang tumbuh
dari kulit. Karena organ-organ sistem integumen sebagian besar berada di luar
tubuh, bagian-bagian bukan hanya lebih dari sekadar aksesori, seperti pakaian
atau perhiasan, tetapi menjadikan salah satu fungsi fisiologis yang sangat penting.
Hal ini memberikan penutup pelindung bagi tubuh, merasakan lingkungan, dan

5
membantu tubuh mempertahankan homeostasis.
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh dikulit hewan ,terutama
mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari
folikel rambut yang berada jauh dibawah dermis. Rambut berfungsi mengatur
suhu tubuh (isolator) dan sebagai organ indera misalnya pada vibrissae atau
rambut sinus. Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di
ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan
kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Bulu adalah struktu rkeratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa
aves, dan dianggap sebagai modifikasi dari sisik. Pertumbuhan awal bulu sama
dengan pertumbuhan awal sisik, dengan papilla dermis sebagai struktur
permulaan. Tanduk adalah nama umum yang diberikan kepada penonjolan yang
panjang dan runcing, bercabang atau tidak ercabang pada kepala bagian frontal.
(Syaifuddin, 2016)
Sisik berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti
pada ikan, ular atau kaki ayam. Ada beberapa macam-macam sisik yaitu, sisik
kosmoid, sisik paleoniskoid, sisik ganoid, sisik leptoid, dan sisik palakoid. Sisik
berupa lempengan kecil atau perisai yang membentuk lapisan kulit luar hewan
tertentu. Sisik memberikan perlindungan dari lingkungan dan dari predator. Sisik
ikan terbentuk dari tulang dari lapisan kulit yang lebih dalam atau dermal.
Elasmobranch (misalnya hiu) memiliki sisik plasoid, yang bertulang, tonjolan
berduri dengan penutup seperti enamel. Sisik ganoid, yang ditemukan pada ikan
seperti gars dan sirip busur, mirip dengan sisik plasoid tetapi ditutupi dengan zat
mirip enamel yang disebut ganoin. Ikan tingkat lanjut memiliki sisik sikloid
(misalnya ikan mas) atau sisik ctenoid (misalnya ikan bertengger; mola-mola).
Ini adalah sisik ikan yang tumpang tindih. Sisik sikloid berukuran besar, tipis,
dan berbentuk bulat atau oval, dan menunjukkan cincin pertumbuhan. Sisik
ctenoid menyerupai sisik sikloid tetapi memiliki gigi seperti sisir di tepi yang
tumpang tindih. (Gufran, 2017)
Pengamatan pertama yaitu dilakukan dengan mengamati kelas mamalia,
disini yang kita merupakan manusia. Berdasarkan pengamatan tersebut dapat
diketahui bahwa pada manusia memiliki beberapa derivat dari sistem integumen
yaitu rambut, kuku, dan kulit. Pada rambut terdapat bagian-bagian diantaranya

6
batang rambut (Kutikula, kortex, medulla), akar rambut, dan sel matrix rambu.
Lalu pada kuku terdapat bagian-bagian yaitu proximal, lunula, free edge, dan
ujung distal. Kemudian pada kulit terdapat beberapa bagian yaitu epidermis,
dermis, dan hipodermis.
Rambut terbuat dari protein keras yang disebut keratin. Sebuah akar rambut
mengikat setiap rambut ke dalam kulit. Bohlam rambut membentuk pangkal
folikel rambut. Pada bulbus rambut, sel-sel hidup membelah dan tumbuh untuk
membangun batang rambut. Batang rambut merupakan bagian dari rambut
yang terlihat di atas kulit kepala. Yang terbuat dari protein yang disebut keratin,
dipadatkan dan disatukan. Setiap akar rambut terhubung ke otot polos yang
disebut arrector pili yang berkontraksi sebagai respons terhadap sinyal saraf dari
sistem saraf simpatis, membuat batang rambut eksternal "berdiri". Tujuan
utamanya adalah untuk menjebak lapisan udara untuk menambah isolasi. Batang
rambut terdiri dari tiga lapisan: kutikula, korteks, dan dalam beberapa kasus
medula. Medula sendiri merupakan lapisan terdalam dari batang rambut, hanya
terlihat pada rambut besar dan tebal, korteks adalah lapisan tengah batang rambut
yang memberikan kekuatan, warna dan tekstur serat rambut, dan kutikula
merupakan lapisan luar batang rambut tipis dan tidak berwarna.
Akar rambut adalah struktur berbentuk terowongan di epidermis lapisan luar
kulit. Rambut mulai tumbuh di bagian bawah folikel rambut. Akar rambut terdiri
dari sel protein dan diberi makan oleh darah dari pembuluh darah terdekat. Akar
rambut menghasilkan serat rambut dalam siklus yang teratur. Sebagai bagian dari
peran penghasil rambut, folikel rambut mempertahankan sel induk, mendorong
pertumbuhan sel dan invasi jaringan, serta menginduksi angiogenesis.
Penebalan epidermal (bidang kuku primer) pada permukaan dorsal jari
menandai awal perkembangan kuku. Sel dari bidang kuku primer berkembang ke
arah proksimal untuk melemahkan epidermis yang berdekatan.Proliferasi sel di
bagian proksimal bidang kuku menghasilkan pembentukan matriks aproksimal,
yang memunculkan lempeng kuku yang tumbuh di distal untuk menutupi alas
kuku. Plat kuku itu sendiri terdiri dari sel-sel epidermis yang sangat berkeratin.
Lapisan epidermal yang tipis, eponychium, awalnya menutupi seluruh lempeng
kuku, tetapi akhirnya berdegenerasi. Epidermis yang menebal di bawah bagian
paling distal dari kuku disebut hiponykium, dan menandai batas antara kulit
punggung dan kulit perut. Kuku yang tumbuh besar mencapai ujung jari sekitar

7
32 minggu, sedangkan kuku jari kaki yang tumbuh besar, hal ini tidak terjadi
sampai 36 minggu.
Kulit adalah organ terbesar di tubuh dan menutupi seluruh permukaan luar
tubuh. Itu terdiri dari tiga lapisan, epidermis, dermis, dan hipodermis, ketiganya
sangat bervariasi dalam anatomi dan fungsinya. Struktur kulit terdiri dari jaringan
rumit yang berfungsi sebagai penghalang awal tubuh terhadap patogen, sinar UV,
bahan kimia, dan cedera mekanis. Kulit juga mengatur suhu dan jumlah air yang
dilepaskan ke lingkungan. Artikel ini membahas struktur anatomi yang relevan
dari lapisan epidermis kulit, struktur, fungsi, embriologi, suplai vaskular,
persarafan, pertimbangan bedah, dan relevansi klinisnya.
Kuku adalah pelat keratin seperti tanduk di ujung jari tangan dan kaki. Kuku
sesuai dengan cakar yang ditemukan pada hewan lain. Kuku dan kuku kaki
terbuat dari protein pelindung yang kuat yang disebut alpha-keratin yang
ditemukan di kuku, rambut, cakar dan tanduk vertebrata. Kuku sendiri terbuat
dari keratin. Ini adalah zat yang sama yang digunakan tubuh ntuk membuat
rambut dan lapisan atas kulit Anda. Anda memiliki kuku jari tangan dan kaki
bahkan sebelum lahir. Kuku sendiri berfungsi untuk kita membantu mengambil
sesuatu (seperti makanan), mengambil sesuatu (seperti serangga), dan memegang
erat-erat benda. Ada 9 bentuk kuku utama: bulat, persegi, persegi bundar, oval,
squoval, balerina, almond, stiletto, dan lipstik. Kuku dapat keres karena kuku
sendiri terdiri dari lapisan keratin protein dan tumbuh dari bawah pangkal kuku di
bawah kutikula. Saat sel-sel baru tumbuh, sel-sel yang lebih tua menjadi keras
dan padat dan akhirnya didorong keluar ke ujung jari Anda. Kuku sehat itu halus,
tanpa tonjolan, lekukan, bintik atau perubahan warna.
Kulit tipis adalah sebutan untuk kulit yang menutupi sebagian besar tubuh
kecuali tempat-tempat tertentu. Kulit tebal adalah sebutan yang digunakan untuk
kulit yang hanya ditemukan menutupi telapak kaki dan telapak tangan serta ujung
jari tangan. Epidermis dari kulit tipis hanya memiliki empat lapisan dan tidak
terdapat lapisan lucidum. Epidermis dari kulit tebal terdiri dari lima lapisan
termasuk lapisan stratum lucidum yang terdapat di antara lapisan stratum
korneum dan lapisan granulosum. Kulit yang tipis memiliki lapisan dermis yang
relatif tebal. Kulit yang tebal memiliki lapisan dermis yang relatif tipis. Kulit tipis
mengandung folikel rambut yang menimbulkan rambut tubuh dan kepala. Kulit
tebal tidak memiliki folikel rambut sehingga tidak ada rambut yang diproduksi di

8
tempat yang memiliki jenis kulit ini. Fungsi kulit tebal terutama untuk mencegah
kerusakan akibat abrasi dan gesekan. Kulit tipis juga berfungsi sebagai pelindung,
tetapi juga menghasilkan rambut, keringat, dan sebum. (Boer, Magdalena, et al,
2016)
Pengamatan kedua yaitu dilakukan dengan mengamati dari bangsa atau kelas
aves yaitu ayam jago. Berdasarkan pengamatan ini dapat diketahui bahwa pada
ayam atau aves ditemukan beberapa derivat sistem integumen yaitu kaki atau
cakar ayam yang terdapat kuku, paruh, dan bulu. Pada paruh ayam terdapat
bagian-bagian atau strukturnya yaitu terdapat lubang hidung (nares), rahang atas
(maksila), rahang bawah (mandibula). Lalu pada kaki atau cakar ayam terdapat
bagian-bagian diantaranya metarsal spur, metatarsus, jari, kuku, dan kulit
Interdigital pada cakar ayam. Kemudian yang terakhir pada bulu ayam terdapat
bagian-bagian diantaranya calamus, rachis, dan vane pada bulu ayam.
Berdasarkan hasil tersebut sesuai dengan apa telah dilakukan oleh Andra
(2012). Menurut Andra (2012) Bulu adalah struktur keratin yang karakteristiknya
terdapat pada bangsa aves, dan dianggap sebagai modifikasi dari sisik.
Menurutnya burung memiliki epidermis atau kulit yang tipis dan halus,
dibandingkan dengan vertebrata lainnya. Kulit burung menghasilkan struktur
khusus yang disebut bulu, yang merupakan salah satu ciri khas burung. Bulu
terdiri dari keratin, protein fleksibel yang juga membentuk rambut dan kuku
mamalia. Sisik epidermis tebal, seperti yang ditemukan pada reptil, biasanya
menutupi area kulit yang terbuka, seperti tungkai dan kaki. Bentuk umum dari
kulit unggas mirip dengan mamalia, memiliki epidermis, dermis dan lapisan
subkutan. Sebagai perbandingan, bagaimanapun, ini jauh lebih tipis, secara
efektif tidak memiliki kelenjar dan mengandung bulu. Umumnya, kulit cukup
tipis untuk menjadi transparan, yang membantu pemeriksaan organ dalam yang
superfisial termasuk hati. Ketebalan kulit yang berkurang merupakan adaptasi
untuk terbang, meminimalkan bobot burung.
Sistem integumen pada aves terdiri dari kulit, bulu dan pelengkap (cakar dan
paruh). Kulit menutupi sebagian besar tubuh dan mengandung kelenjar di liang
telinga luar dan kelenjar preen di pangkal ekor, yang digunakan burung untuk
merapikan bulunya. Sistem integumen sangat penting dalam memberikan
perlindungan pada burung dari sejumlah situasi yang berpotensi membahayakan.
Fungsi kulit burung sama dengan vertebrata lainnya - untuk mencegah

9
masuknya patogen dan zat berbahaya lainnya, menahan cairan dan gas penting,
dan berfungsi sebagai organ sensorik. Pembaruan kulit yang terus-menerus
bertindak untuk mengusir mikroorganisme parasit. Kulit burung juga
menghasilkan dan menopang bulu. Dengan bulu, kulit juga berperan penting
dalam termoregulasi. Meskipun sebagian besar tertutup bulu, integumen tidak
berbulu di paruh, kaki, dan, pada beberapa spesies, di area lain. Berbeda dengan
mamalia, kulit unggas tidak memiliki kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous.
Kulit burung terdiri dari dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis. Lapisan luar,
epidermis, umumnya sangat tipis dan lentur. Dermis lebih tebal dari epidermis
dan mengandung pembuluh darah, timbunan lemak, saraf dan ujung saraf bebas,
beberapa jenis neuroreseptor, dan otot polos yang menggerakkan bulu.
Cakar ditemukan di ujung distal semua jari kaki semua burung dan menutupi
tulang falang terminal. Beberapa burung juga memiliki cakar sayap. Bagian
punggung cakar sangat keratin dan mengeras serta sangat keras. Cakar
melengkung ke berbagai derajat karena bagian punggung tumbuh lebih cepat
daripada bagian perut. Selain variasi kelengkungan, cakar juga bervariasi dalam
panjang dan runcingnya. Di antara burung yang menyelam dan berenang dengan
kaki berselaput atau berselaput sebagian, seperti burung gannet, unggas air, dan
burung camar, cakar cenderung lebih kecil, tidak terlalu melengkung, dan lebih
rata. Secara ekstrim, grebes memiliki cakar yang sangat datar yang meningkatkan
luas permukaan kaki dan membantu penggerak bawah air. Sebaliknya, burung
yang memanjat pada permukaan vertikal atau hampir vertikal, seperti pelatuk dan
nuthatch, memiliki cakar yang melengkung dan tajam untuk membantu
mencengkeram substrat (misalnya, kulit pohon).
Menurut Glen dan Bennett (2007) meneliti morfologi cakar dan
menempatkan burung darat ke dalam enam kategori, dengan burung yang tinggal
di darat memiliki cakar yang lebih panjang dan tidak terlalu melengkung dan
jumlah kelengkungan yang meningkat untuk burung yang semakin arboreal
dalam kebiasaan mencari makan. Di antara burung raptorial yang menggunakan
kakinya untuk menangkap dan membunuh mangsanya, cakar (juga disebut cakar)
relatif panjang, sangat melengkung, dan runcing.
Paruh adalah bagian penting dari anatominya, tidak hanya untuk mencari
makan, bertahan, dan perilaku lainny. Paruh ayam memiliki tiga fungsi. Pertama,
mulut ayam. Kedua, digunakan untuk pertempuran dan perlindungan. Dan ketiga,

10
berfungsi sebagai gigi ayam, memungkinkan ayam memecah rumput, pisang dan
makanan lainnya menjadi potongan-potongan yang cukup kecil untuk ditelan..
Karena paruh terutama digunakan untuk memberi makan, variasi dalam bentuk
dan ukuran paruh sebagian besar berkaitan dengan makanan yang disukai setiap
spesies. Beberapa paruh dibuat untuk menggali benih dari cangkang sementara
yang lain dirancang untuk menggali jauh ke dalam tanah untuk mengeluarkan
mangsa. (Soesilo, 2016)
Karakter pembeda penting dari mamalia adalah rambutnya. Mamalia juga
memiliki banyak turunan dari epidermis, termasuk paku, cakar, kuku, duri, dan
tanduk. Semua keratin berbentuk keras pada mamalia, serta keratin lunak dari
stratum korneum, termasuk dalam tipe alfa. Plat tulang dermal ditemukan di
armadillo. Tanduk juga terbuat dari tulang dan berasal dari dermis, tetapi mereka
memiliki penutup epidermis beludru saat baru tumbuh. Kulit memiliki banyak
fungsi yang sama pada burung seperti pada reptil dan mamalia, meskipun pada
tingkat yang berbeda. Ini melindungi otot yang mendasari tetapi tidak membantu
untuk menahan organ dalam di tempatnya. Selubung pelindung untuk tubuh, kulit
mencegah zat berbahaya dan gas sambil mempertahankan yang penting.
Corneous menghalangi lapisan, tetapi tidak menghalangi aliran uap air masuk
dan keluar dari tubuh.
Pengamatan ketiga yaitu mengamati sisik pada ikan dari kelas pisces.
Berdasarkan hasil pengamata tersebut dapat diketahui bahwa sisik pada ikan
merupakan salah satu derivat integument. Sisik pada ikan tersebut memiliki
bagian-bagian diantaranya pasterior margin, Radii, anterior margin, circulus,
fokus, cteni. Menurut Gurfon (2017) Ikan memiliki kulit yang kurang lebih
halus dan fleksibel dengan berbagai jenis kelenjar. Kelenjar yang mengeluarkan
lendir sangat berlimpah. Kelenjar racun, yang terdapat pada kulit banyak ikan
bertulang rawan dan beberapa ikan bertulang, sering dikaitkan dengan duri pada
sirip, ekor, dan penutup insang. Photophores, organ pemancar cahaya yang
ditemukan terutama di laut dalam, mungkin merupakan modifikasi dari kelenjar
mukosa. Mereka dapat digunakan sebagai kamuflase atau untuk mengizinkan
pengakuan, baik untuk penolakan membatasi wilayah atau untuk atraksi dalam
pacaran.
Sisik ikan adalah lempeng kaku kecil yang tumbuh dari kulit ikan. Kulit
kebanyakan ikan ditutupi dengan sisik pelindung ini, yang juga dapat

11
memberikan penyamaran yang efektif melalui penggunaan refleksi dan
pewarnaan, serta kemungkinan keuntungan hidrodinamik. Sisik ikan halus untuk
membantu mereka meluncur di air, dan beberapa memantulkan cahaya untuk
membantu menyamarkannya di bawah air. Tidak seperti reptil, sisik ikan
bertulang terbuat dari enamel dan dentin (seperti gigi) dan dapat dilepaskan satu
per satu dari kulitnya. Sisik melindungi ikan dari predator dan parasit serta
mengurangi gesekan dengan air. Sisik yang banyak dan saling tumpang tindih
memberikan penutup yang fleksibel yang memungkinkan ikan bergerak dengan
mudah saat berenang. Ada empat jenis sisik utama dan banyak variasi dari setiap
jenis. Placoid (hiu dan pari), kosmoid (lungfishes dan beberapa fosil ikan),
ganoid (bichirs, Bowfin, paddlefishes, gars, sturgeon), cycloid, dan ctenoid
(kebanyakan ikan bertulang).
Sistem Integumen atau penutup tubuh ikan terdiri dari kulit yang sebenarnya
dan derivat-derivatnya. Sistem integumen pada seluruh makhluk hidup
merupakan bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar
tempat makhluk hidup tersebut hidup atau berada. Yang termasuk pada system
integumen ikan adalah kulit, sisik, lendir. Kelenjar beracun, pewarnaan dan
organ cahaya. Kulit pada ikan di bagi menjadi dua lapisan yaitu lapisan epidermis
dan lapisandermis. Pada lapisan epidermis dapat menghasilkan lendir karena ada
sel yang berbentuk seperti piala yang bernama mucin. Pada ikan yang tidak
memiliki sisik akan menghasilkan lendir yang lebih banyak. Sisik pada ikan di
bagi menjadi lima, yaitu sisik placoid, sisik ctenoid, sisik cycloid,sisik ganoid
dan sisik cosmoid. Sisik placoid umumnya kasar dan tebal. Biasanya sisik
placoid terdapat pada ikan yang sudah punah. Lalu sisik ctenoid dan cycloid yang
memiliki struktur sama. Yang membedakannya adalah adanya ctenii pada sisik
ctenoid. Ctenii adalah duri-duri pada sisik. Sel khusus yang memberikn warna
pada ikan ada dua macam yaitu Iridocyte (leucophore dan guanophore) dan
Chromatophora. Iridocyte dinamakan juga sel cermin karena mengandung bahan
yang dapat memantulkan warna di luar tubuh ikan. Selchromathiphora terdapat
dalam dermis. Selini mempunyai butir-butir pigmen yang merupakan sumber
warna sesungguhnya.
Salah satu ciri utama yang digunakan untuk membedakan satu kelas hewan
baik dari kelas aves, mamalia dan pisces adalah jenis penutup kulit. Mamalia
mempunyai rambut atau bulu, burung mempunyai bulu, reptilia memiliki sisik

12
kering, amfibi memiliki kulit lembut, lembab, dan ikan memiliki sisik basah dan
berlendir.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir). Adapun sistem integument pada kelas mamalia yaitu
berupa, kulit, rambut, dan juga kuku. Sedangkan pada kelas aves yaitu
berupa, paruh, bulu, dan juga cakar. Dan pada kelas pisces yaitu berupa sisik.

13
DAFTAR PUSTAKA
Andra. 2012. Sistem integumen. Yogyakarta: Graha Nusantara
Azis, A. A. 2017. Pengembangan Media E-learning Berbasis Lms Moodle Pada
Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol 7. No 1:
1-8.
Boer, Magdalena, et al. Structural and biophysical characteristics of human skin in
maintaining proper epidermal barrier function. Advances in Dermatology and
Allergology/Postȩpy Dermatologii i Alergologii 33.1 (2016): 1.
Ellyawati, E. 2018. Penentuan Waktu Yang Tepat Pada Proses Staining Dalam
Pembuatan Preparat Histologis Hati. Jurnal Temapela. Vol 1. No 1: 28-30.
Fatah, Gatot. 2012. Kulit. Jakarta: Bread
Glen, C.L dan M. B. Bennett. 2007. Foraging Modes of Mesozoic Birds and
non-avian theropods. Current Biology 17: R911-R912
Gufran, M. F. B., Aziz, N., Pitoyo, W., & Suhandi, S. 2017. Pemanfaatan Ekstrak
Kitosan dari Limbah Sisik Ikan Bandeng di Selat Makassar pada Pembuatan
Bioplastik Ramah Lingkungan. Hasanuddin Student Journal. Vol 1. No 1:
56-61.
Prasetyaningrum, P. T., & Hangesti, N. B. 2018. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
Kulit Akibat Virus Menggunakan Teorema Bayes Telematika. Jurnal
Informatika dan Teknologi Informasi. Vol 15. No 2: 117-125.
Puspitasari, P., Wiraguna, A. A. G., & Pangkahila, W. 2017. Krim ekstrak teh hijau
20% (Camellia sinensis) mencegah peningkatan jumlah melanin sama efektif
dengan krim hidrokuinon 4% pada kulit marmut (Cavia porcellus) yang dipajan
sinar ultraviolet B. Jurnal Biomedik: JBM. Vol 9. No 2.
Soesilo. 2016. Biologi. Jakarta: Karunika.
Syaifuddin. 2016. Anatomi fisiologi untuk keperawatan dan kebidanan. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC.
Tri, Supeni. 2015. Biologi. Jakarta: Erlangga

14
LAMPIRAN

Rambut Manusia Paruh Ayam


Cakar atau Kaki Ayam

Bulu ayam
Kuku Manusia

15
PASCA PRAKTIKUM
1. Menurut kalian, rambut dan bulu sama atau berbeda? Jelaskan pendapatmu!
2. Dimana letak kulit tebal dan kulit tipis pada manusia? Jelaskan..
3. Ada berapakah jenis sisik? Sebutkan perbedaan dari jenis sisik tersebut!
4. Mengapa kuku tetap tumbuh walaupun dipotong?
5. Sebutkan secara kompleks sistem integument yang terdapat pada manusia, ikan
Dan ayam!
Jawaban
1. Perbedaan utama antara rambut dan bulu adalah cara masing-masing tumbuh.
umumnya, "rambut" melewati fase pertumbuhan Anagen yang lebih lama. dan
Karena bulu melewati setiap fase lebih cepat, termasuk fase tumbuh. Secara
morfologi bulu adalah satu struktur kedap air yang menutupi
permukaan tubuh burung dan unggas. Berbeda dengan bulu, rambut
adalah lapisan tebal dari rambut-rambut halus yang menutupikulit dari mamalia
termasuk manus. Secara anatomi Bulu adalah satu struktur kedap air yang
menutupi permukaan tubuh burung dan unggas. Bagian terkecil dari bulu
adalahbarbulesyang melekat padabarbs, cabang ke samping darirachis,
sumbu utama dari bulu. Sekumpulanbarbsini akan membentuk
bulu-bulu halus yang disebut denganvane, rambut adalah lapisan
tebal dari rambut-rambut halus yang menutupi kulit dari mamalia
termasuk manusia. Secara anatomis rambut tersusun dari akar rambut (root,
bulbatauknob), batang rambut (shaft), dan ujung rambut (top).
2. Kulit paling tebal di telapak tangan dan telapak kaki (tebal 1,5 mm), sedangkan
kulit paling tipis ditemukan di kelopak mata dan di daerah postaurikular (tebal
0,05 mm).
3. Sisik pada ikan di bagi menjadi lima, yaitu sisik placoid, sisik ctenoid, sisik
cycloid,sisik ganoid dan sisik cosmoid. Sisik placoid umumnya kasar dan tebal.
Biasanya sisik placoid terdapat pada ikan yang sudah punah. Lalu sisik ctenoid
dan cycloid yang memiliki struktur sama. Yang membedakannya adalah adanya
ctenii pada sisik ctenoid. Ctenii adalah duri-duri pada sisik.
4. Karena matriks terus-menerus membuat sel baru. Sel-sel baru ini memaksa sel-sel
lama untuk berkumpul dan didorong ke atas melalui kulit. Pada saat kuku keluar
dari kulit (di mana Anda bisa melihatnya), sel-sel itu sudah mati. Itulah mengapa
tidak ada salahnya memotong kuku Anda.
5. Integument manusia: Kulit dan turunannya (rambut dan kuku)
merupakan suatu komponen tubuh manusia yang disebut sebagai
sistem integumen. Ketiga komponen ini membentuk suatu sistem organ
yang paling besar pada tubuh kita.integumen pada pisces :kulit, lendir, dan sisik.
ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh

16

Anda mungkin juga menyukai