SURVEILANS GIZI
DOSEN PEMBIMBING :
OLEH :
P21341118027
D3-5B
2020/2021
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Surveilans Gizi yang berjudul Kartu Menuju
Sehat (KMS).
1. Orang tua, atas berkat izin dan do’a yang selalu diberikan kepada kami untuk mengerjakan
tugas-tugas kuliah.
2. Bapak Sugeng Wiyono S.K.M, M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Surveilans
Gizi.
3.Teman-teman yang memberikan dukungan sehingga tugas makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Jakarta, 22 Agustus
2022
Pen
ulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.1. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1. Sejarah KMS...................................................................................................................5
2.2. Definisi KMS...................................................................................................................5
2.3. Standar Pembuatan KMS................................................................................................6
2.4. Tujuan Penggunaan KMS bagi Balita............................................................................6
2.5. Cara Mengisi dan Mencatat KMS..................................................................................7
2.6. Macam-macam KMS.....................................................................................................15
BAB III PENUTUP................................................................................................................18
3.2. Kesimpulan....................................................................................................................18
3.2. Saran..............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
LAMPIRAN............................................................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
KMS di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970-an, sebagai sarana utama
kegiatan pemantauan pertumbuhan. Pada tahun 2010, Kementerian kesehatan telah
menerbitkan sebuah peraturan menteri (PERMENKES) : Nomor 155/Menkes/Per/I/2010,
tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi balita. Perbedaan mendasar KMS baru
dengan lama ialah, KMS baru dibedakan antara laki – laki dan perempuan, sedangkan KMS
lama tidak di bedakan, bisa digunakan untuk semua jenis kelamin anak.
5
tua agar dapat memantau pertumbuhan anak, dengan pesan “Anak sehat tambah umur
tambah berat” (Soekirman, 2000).
Dalam setiap blok, grafik pertumbuhan dibentuk dengan garis merah (agak melengkung) dan
pita warna kuning, hijau dan hijau tua. Dasar pembuatannya sebagai berikut :
a. Garis merah (agar melengkung) dibentuk dengan menghubungkan angka angka yang
dihitung dari 70 % median baku WHO – NCHS.
b. Dua pita warna kuning di atas garis merah berturut- turut terbentuk masing - masing
dengan batas atas 75 % dan 80 % median baku WHO – NCHS.
c. Dua pita warna hijau muda di atas pita kuning dibentuk masing – masing dengan batas atas
85 % dan 90 % median baku WHO – NCHS.
d. Dua pita warna hijau tua di atasnya dibentuk msing - masing dengan batas atas 95 % dan
100 % median baku WHO – NCHS.
e. Dua pita warna hijau muda dan kuning masing – masing pita bernilai 5 % dari baku median
adalah daerah di mana anak – anak sudah mempunyai kelebihan berat badan.
Khusus :
6
1. Sebagai alat bantu dalam memantau dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk
mewujudkan tumbuh kembang yang optimal.
2. Mengatasi malnutrisi di masyarakat secra efektif dengan peningkatan pertumbuhan
yang memadai
3. Sebagai alat bantu bagi ibu atau orang tua dalam memantau tingkat pertumbuhan dan
perkembangan balita yang optimal.
1. Identitas Anak
a. Pada halaman muka KMS, isilah nama anak dan nomor pendaftaran sesuai dengan
nomor registrasi yang ada di Posyandu.
b. Pada halaman pendaftaran pertama kali di Posyandu, isilah semua kolom indentitas
anak yang tersedia pada halaman dalam KMS.
1. Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) = diisi dengan nama posyandu tempat di
mana anak didaftar
2. Tanggal Pendaftaran = diisi dengan tanggal, bulan dan tahun anak tersebut
didaftar dan mengikuti program Posyandu pertama kali
3. Nama anak = diisi dengan nama jelas anak yang bersangkutan
7
4. Laki – laki = kolom diisi tanda apabila jenis kelamin anak tesebut adalah laki
– laki
5. Perempuan = kolom diisi tanda apabila jenis kelamin anak tesebut adalah
perempuan
6. Anak ke = diisi dengan nomor urut kelahiran anak
7. Tanggal lahir = diisi tanggal, bulan dan tahun kelahiran anak
8. Berat badan waktu lahir = diisi dengan berat badan anak yang bersangkutan
dalam satuan gram pada waktu dilahirkan.
9. Nama ayah = diisi dengan nama ayah dari anak tersebut Pekerjaan = diisi
dengan pekerjaan ayah anak tersebut
10. Nama ibu = diisi dengan nama ibu dari anak tersebut
11. Pekerjaan = diisi dengan pekerjaan ibu anak tersebut
12. Alamat = diisi dengan alamat tempat tinggal keluarganya
2. Catatan Pemberian Imunisasi
Catatan ini disediakan untuk mencatat tanggal, bulan dan tahun pemberian
imunisasi bagi bayi 0 – 12 bulan yan diberi imunisasi tertentu. Catatan diisi langsung oleh
petugas imunisasi setelah imunisasi diberikan.
a. Imunisasi BCG = diisi dengan tanggal, bulan dan tahun anak tersebut mendapatkan
imunisasi BCG pada kolom 1. Contoh : 2 September 1994 atau ( 02 / 09 / 1994 )
b. Imunisasi DPT = diisi dengan tanggal, bulan dan tahun anak tersebut mendapatkan
imunisasi DPT kontak yang ke 1, 2, dan 3.
Contoh :
Tanggal imunisasi DPT 1 = 2 September 1994 atau ( 02 / 09 / 1994 )
dicatat tanggal pada kolom 1.
Tanggal imunisasi DPT 2 = 3 Oktober 1994 atau ( 03 / 10 / 1994 )
dicatat tanggal pada kolom 2.
Tanggal imunisasi DPT 3 = 2 Nopember 1994 atau ( 02 / 11 / 1994 )
dicatat tanggal pada kolom 3.
c. Imunisasi Polio = diisi tanggal, bulan dan tahun anak tersebut mendapatkan imunisasi
Polio kontak yang ke 1, 2, 3 dan 4. Contoh :
Tanggal imunisasi Polio 1 = 2 Nopember 1994 atau ( 02 / 11 / 1994)
dicatat tanggal pada kolom 1.
Tanggal imunisasi Polio 2 = 3 Oktober 1994 atau ( 03 / 10 / 1994)
dicatat tanggal pada kolom 2.
8
Tanggal imunisasi Polio 3 = 2 Nopember 1994 atau ( 02 /11 / 1994)
dicatat tanggal pada kolom 3
Tanggal imunisasi Polio 4 = 5 Desember 1994 atau ( 05 / 12 / 1994 )
dicatat tanggal pada kolom 4
d. Imunisasi Campak = diisi tanggal, bulan dan tahun anak tersebut mendapatkan
imunisasi Campak.
Contoh = 5 Desember 1994 atau ( 05 / 12 / 1994 )
e. Imunisasi Hepatitis B = diisi tanggal, bulan dan tahun anak tersebut mendapatkan
imunisasi Hepatitis B kontak yang ke 1, 2 dan 3.
Contoh :
Tanggal imunisasi Hepatitis B1 = 2 Agustus 1994 atau ( 02 / 08 / 1994 )
dicatat tanggal pada kolom 1.
Tanggal imunisasi Hepatitis B2 = 3 September 1994 atau ( 03 / 9 / 1994)
dicatat tanggal pada kolom 2.
Tanggal imunisasi Hepatitis B3 = 5 Desember 1994 atau ( 05 / 12 / 1994 )
dicatat tanggal pada kolom 3
3. Catatan distribusi Vitamin A dosis Tinggi
Kolom pencatatan ini digunakan untuk mencatat tanggal pemberian kapsul vitamin
A yang diberikan kepada anak yang berumur 1 – 5 tahun satu kapsul setiap 6 bulan
( Pelaksanaan dilakukan setiap bulan Februari dan Agustus ). Tanggal diberikan ( ke 1 s/d ke
8 ) = diisi dengan tanggal, bulan dan tahun anak tersebut mendapatkan kapsul vitamin A
setiap 6 bulan sekali. Contoh : pemberian yang ke 1 pada tanggal 12 Agustus 1995 dicatat
sebagai berikut :
Ke 1 : Agustus 1995 Ke 5 :
Ke 2 : Ke 6 :
Ke 3 : Ke 7 :
Ke 4 : Ke 8 :
9
b. Untuk kolom – kolom selanjutnya yang berada di bawah angka 1, 2, 3, 4 s/d 60 diisi
dengan nama bulan berikutnya.
Contoh :
10
Sumber : Depkes RI, 1996
d. Pada penimbangan bulan selanjutnya, setelah diketahui berat
badannya,tentukan titik temu antara garis datar yang menunjukkanberat badannya dan
garis tegak yang menunjukkan umur dalam bulan. Selanjutnya kedua titik penimbangan
berat badan bulan yang lalu dan penimbangan berat badan bulan ini dapat dihubungkan
dengan garis.
Contoh : Pada bulan berikutnya anak ditimbang dengan berat badan 8,0 kg, sehingga
digambar sebagai berikut :
11
Sumber : Depkes RI, 1996
e. .Pada penimbangan – penimbangan selanjutnya, apabila dilakukan setiap bulan berturut –
turut maka titik – titik yang menggambarkan berat badan itu masing – masing
dihubungkan satu sama lain, sehingga nantinya akan membentuk suatu grafik sesuai
dengan arah pertumbuhan yang terjadi.
f. Jika pada bulan ini balita tidak ditimbangdan bulan berikutnya balita tersebut ditimbang
lagi, maka titik berat badannya tersebut jangan dihubungkan ( biarkan terputus ). Baru
kemudian bulan berikutnya jika ditimbang lahi titik berat badannya bisa dihubungkan
kembali. Alasan mengapa tidak dihubungkan dengan garis, karena kita tidak taahu berat
badan anak saat tidak ditimbang ( naik, tetap atau turun ).
Contoh :
Pada umur 10 bulan yaitu bulan Juni anak ditimbang dengan berat badan
8,0 kg, sedang bulan Juli tidak ditimbang, tapi pada bulan agustus ditimbang berat
badannya 8,4 kg. Digambar sebagai berikut :
12
Sumber : Depkes RI, 1996
13
E0 E1 E2 E3 E4
Sumber : Depkes RI 2000
E0 E1 E2 -------- -------
Sumber : Depkes RI 2000
f. Apabila anak umur di atas 4 bulan dalam KMS-nya tercatat E0, E1, E2, E3, dan E4,
maka anak tersebut telah memperoleh ASI ekslusif sesuai anjuran agaaar tetap sehat.
g. Apabila anak umur di atas 4 bulan dalam KMS – nya tidak tercatat sampai E4
( contoh hanya sampai E2 ) maka anak tersebut tidak mendapat ASI eksklusif.
6. Catatan Lain
Semua kejadian yang diderita anak perlu dicatat dalam garis – garis tegak, sesuai
dengan bulan penimbangan. Catatan tersebut bisa tentang keadaan kesehatan, makanan,
keluarga dan lain –lain.
Contoh :
a. Bulan Mei 1996 anak mencret diberi oralit.
b. Bulan Juni 1996 ibunya sakit panas.
c. Bulan Juli 1996 anak tak mau makan.
d. Bulan Agustus 1996 anak dikirim ke Puskesmas.
14
Sumber : Depkes RI, 1996
15
AS berisi tentang catatan hasil pengukuran, grafik KMS, cara mengisi KMS, catatan
perkembangan anak, anjuran hidup sehat, catatan imunisasi DT & TT, serta tanda-tanda
anak sehat
Tujuan penggunaan KMS Anak Sekolah adalah sebagai alat unutk memantau
perkembangan dan pertumbuhan anak, sebagai alat untuk pendidikan gizi dan
kesehatan dalam berperilaku sehat, menyadarkan anak akan pentingnya imunisasi, dan
meningkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan anak sekolah
Manfaat KMS ibu hamil bagi wanita dan anggota keluarganya adalah sebagai berikut:
Mendorong kontinuitas pemeliharaan kesehatan selama masa kehamilan,
persalinan, nifas, dan masa antara kehamilan.
Mendorong deteksi risiko mandiri dan tindakan tepat pada waktunya
Meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan dan tersedianya
fasilitas pelayanan kesehatan
Mengunjungi pusat-pusat rujukan tepat pada waktunya
Mempunyai fungsi sebagai passport pada pusat-pusat kesehatan
Meningkatkan kepercayaan terhadap tenaga pelayanan kesehatan primer dan
pusat rujukan
Meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan
Menjadi suatu kartu pencatatan siap pakai dalam keluarga
Meningkatkan peserta keluarga berencana, menyusui, imunisasi dan
peningkatan status gizi.
Menghemat waktu dan biaya - wanita yang tak berisiko tidak perlu dirujuk
Informasi kesehatan yang disarikan dari KMS ibu hamil adalah:
Kejadian Vital-Kelahiran; maternal, perinatal, dan kematian neonatal; umur
saat meninggal, jumlah kehamilan, dl.
16
Kasus dengan "risiko"-proporsi kasus dalam populasi, prevalensi kondisi
risiko, akibat-akibat kehamilan.
Cakupan kesehatan-Cakupan bedah persalinan, profilaksis anemia, imunisasi
tetanus toksoid, vitamin A.
Program khusus-Berat badan lahir rendah, status gizi, keluarga berencana
(pasangan usia subur, penjarangan kehamilan, infertilitas)
D. KMS Lansia
KMS lansia adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi usia lanjut, baik fisik
maupun mental emosionalnya. KMS ini setiap bulannya diisi oleh petugas kesehatan
bekerja sama dengan kader pada kegiatan kelompok usia lanjut atas kunjungan ke
puskesmas. KMS ini dapat disimpan oleh dirinya sendiri atau keluarganya dan selalu
dibawa bila berkunjung ke puskesmas, masa berlakunya adalah 2 tahun.
Manfaat :
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kartu Menuju Sehat (KMS) berfungsi sebagai media untuk mencatat dan
memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi : pertumbuhan,
17
perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul
vitamin A, kondisi kesehatan anak pemberian ASI eksklusif, dan Makanan
Pendamping ASI. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan
anak Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk
menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.
3.2. Saran
LAMPIRAN
1. KMS Balita Anak Laki-laki
18
2. KMS Balita Anak Perempuan
19
3.
20
4. KMS Ibu Hamil
21
5.
KMS Lansia
22
DAFTAR PUSTAKA
1. http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/BUKU%20KIA%202016.pdf
2. https://www.academia.edu/10260091/KARTU_MENUJU_SEHAT_KMS
3. https://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/permenkes/pmk-no.-155-tahun-2010ttg-
penggunaan-kartu-menuju-sehat-kms-bagi-balita
4. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/tabel-batas-ambang-indeks-
massa-tubuh-imt/
5. https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/pedoman-pelaksanaan-posyandu-lanjut-
usia.pdf/
6. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2347/Pengaruh%20promosi
%20kesehatan%20KMS-AS.pdf?sequence=1/
23
24