Anda di halaman 1dari 29

ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

Dedi Supriadi, S.Kep., Ns., M.Kep


DEFINISI
• Grafik yang merekam perubahan potensial listrik
jantung.

• Rekaman aktivitas listrik jantung, tidak mengukur


fungsi mekanik.

• Tidak merekam seluruh aktivitas listrik jantung, hanya


aliran yang ditransmisikan ke area dimana elektroda
ditempatkan.
MANFAAT EKG
• Aktivitas listrik siklus jantung dapat di
rekam dan dipakai sebagai alat diagnostik
• Alat pemeriksaan penunjang
• Deteksi gangguan “kelistrikan” jantung :
– Hipertrofi
– Infark myocard
– Disritmia
– Gangguan elektrolit , Kalium
ELEKTROKARDIOGRAM
1. Fase depolarisasi ;
– Bagian yang terjadi akibat penyebaran impuls
2. Fase repolarisasi :
– Bagian yang terjadi bila sel otot jantung
kembali istrirahat
3. Arah defleksi , ditentukan :
– Arah penyebaran impuls depolarisasi
– Letak elektroda
Sandapan EKG (ECG Leads)
Untuk rekaman rutin, terdapat 12 sandapan :

• Tiga buah bipolar standard lead ( I, II, III )


• Tiga buah unipolar limb lead ( aVR, aVL,
aVF)
• Enam buah unipolar chest lead ( V1 – V6 )
BIPOLAR LEAD/ STANDARD LEAD
• Mengukur perbedaan potensial medan
bioelektrik aktivitas jantung pada bidang
frontal tubuh
• Lead I : mengukur beda potensial antara RA
(-) dan LA (+)
• Lead II : mengukur beda potensial antara
RA (-) dan LL (+)
• Lead III : mengukur beda potensial antara LA
(-) dan LL (+)
STANDARD LEAD (I,II,III)
UNIPOLAR LIMB LEADS
• Rekaman beda potensial antara lengan kanan
(RA)/ lengan kiri (LA)/ tungkai kiri (LL) terhadap
elektroda indiferen yang berpotensial nol
• Lead aVR : sandapan unipolar RA yang
diperkuat (augmented)
• Lead aVL : sandapan unipolar LA yang
diperkuat
• Lead aVF : sandapan unipolar LL yang diperkuat
UNIPOLAR LIMB LEADS
UNIPOLAR CHEST LEAD
Adalah rekaman potensial dari satu titik dipermukaan
dada.

Sandapan V1 : ICS IV garis sternal kanan.


Sandapan V2 : ICS IV garis sternal kiri.
Sandapan V3 : antara V2 dan V4.
Sandapan V4 : ICS V garis midklavikular kiri.
Sandapan V5 : Setinggi V4 garis aksilaris anterior kiri.
Sandapan V6 : Setinggi V4 garis aksilaris media kiri
LEAD DADA UNIPOLAR
(LEAD PRECORDIAL V1-V6)
SYARAT EKG LAYAK BACA

• Identitas ( nama, umur, tanggal, jam,


pemeriksa ).
• Kalibrasi.
• Kabel terpasang benar.
KERTAS EKG
GAMBARAN EKG NORMAL
EKG NORMAL
Irama Sinus
• Ada gelombang P diikuti QRS kompleks T
MENGHITUNG HR
Tentukan apakah reguler atau irreguler
CARA MENGHITUNG HR
Reguler
• 300/Jml kotak besar R – R’
• 1500/Jml kotak kecil R – R’
Irreguler/Reguler
• Ambil EKG 6 detik, hitung jumlah QRS Kompleks X 10
FREKUENSI / KECEPATAN HR

• Normal : 60 – 100 x/menit


• Bradikardi : < 60 x/menit
• Tachikardi : > 100 x/menit
GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan oleh
depolarisasi atrium

Normal :
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR

Kepentingan :
Mengetahui kelainan di Atrium
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS

Normal : 0,12 - 0,20 detik

Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi
GELOMBANG QRS

Normal gelombang Q
Lebar : < 0,04 detik
Dalam : < 1/3 tinggi R
Normal QRS :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : Tergantung lead
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel

Nilai normal :
*  1 MV di lead dada
*  0,5 MV di lead ekstrimitas
* Minimal ada 0,1 MV
SEGMEN ST
Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T
• Normal : Isoelektris
• Kepentingan :Elevasi  Pada injuri/infark akut
• Depresi  Pada iskemia
MENENTUKAN SUMBU JANTUNG
Untuk menentukan axis dapat dipakai
beberapa cara :
• Aksis pada bidang Frontal
• Setiap sandapan dapat dipakai untuk
menghitung aksis tetapi yang paling
mudah dan cepat adalah pada sandapan I
dan AVF karena saling tegak lurus .
MENENTUKAN SUMBU JANTUNG
METODE PENGUKURAN AXIS
JANTUNG
• Jumlahkan nilai dari (defleksi positif pada kompleks
QRS masing - masing Lead I dan aVF dikurangi defleksi
negatif dari pada kompleks QRSnya) seperti contoh
pada gambar dibawah ini
• Jumlah nilai dari lead I pada gambar diambil dari 6
kotak kecil defleksi positif dikurangi 1 kotak kecil
defleksi negatif = 5
•  Jumlah nilai dari lead AVF pada gambar diambil dari 12
kotak kecil defleksi positif dikurangi 1 kotak kecil
defleksi negatif = 11
METODE PENGUKURAN CEPAT UNTUK
MENGHITUNG AXIS JANTUNG
METODE PENGUKURAN AXIS
JANTUNG
• Jumlahkan nilai dari (defleksi positif pada kompleks
QRS masing - masing Lead I dan aVF dikurangi defleksi
negatif dari pada kompleks QRSnya) seperti contoh
pada gambar dibawah ini
• Jumlah nilai dari lead I pada gambar diambil dari 6
kotak kecil defleksi positif dikurangi 1 kotak kecil
defleksi negatif = 5
•  Jumlah nilai dari lead AVF pada gambar diambil dari 12
kotak kecil defleksi positif dikurangi 1 kotak kecil
defleksi negatif = 11
Diluar kriteria tadi

disebut

ARITMIA ( DISRITMIA )
 Gangguan pembentukan impuls
 Gangguan penghantaran impuls

Anda mungkin juga menyukai