Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Indeks Pembangunan Manusia sebagaimana yang dikeluarkan oleh UNDP

yakni merupakan salah satu pendekatan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan
manusia. IPM ini mulai digunakan oleh UNDP sejak tahun 1990 untuk mengukur upaya
pencapaian pembangunan manusia suatu negara. Walaupun tidak dapat mengukur semua
dimensi dari pembangunan, namun mampu mengukur dimensi pokok pambangunan manusia
yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk. IPM
dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan keempat komponen yaitu angka
harapan hidup yang mewakili bidang kesehatan, angka melek huruf dan rata-rata lamanya
bersekolah mengukur capaian pembangunan di bidang pendidikan, dan kemampuan daya beli
/ paritas daya beli (PPP) masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari
rata-rata besarnya pengeluaran perkapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili
capaian pembangunan untuk hidup layak

Sumber data: Badan Pusat Statistik

Dari data tersebut terlihat kenaikan yang cukup signifikan dari tahun 2010 hingga
tahun 2018. Kenaikan yang terbesar terjadi pada tahun 2015, dimana tingkat pertumbuhan
indeks pembangunan manusia mencapai 0.93%. Dan terjadi rata-rata pertumbuhan penduduk
dari tahun 2010 hingga 2018 sebesar 0.88%.

Kenaikan IPM tentu merupakan sesuatu yang membahagiakan bagi suatu negara.
Selain karena angka IPM mencerminkan kualitas manusia di suatu negara, IPM juga bisa
menjadi acuan dalam standarisasi keberhasilan kebijakan pemerintah dibidang pendidikan.

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menaikan angka IPM. Yang
pertama adalah peningkatan kualitas kesehatan, baik dari segi sarana maupun prasarana.
Pemerintah semakin banyak membuka fasilitas-fasilitas kesehatan yang aman, nyaman,
terjangkau dan mudah dijangkau masyarakat. Pemerintah juga mulai menggalakan program
pentingnya gizi yang cukup bagi ibu hamil dan menyusui. Hal ini berkaitan erat dengan salah
satu indikator dalam IPM yairu angka harapan hidup saat lahir.

Yang kedua, pemerintah juga berupaya untuk memperluas sektor-sektor industri,


pariwisata dan pertanian. Hal ini bertujuan agar Indonesia memiliki banyak lapangan
pekerjaan sehingga mampu menampung para penduduk usia produktif serta mengurangi
jumlah pengagguran. Hal ini juga berkaitan erat dengan salah satu indikator penilaian IPM
yaitu PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Karena angka PDB ini dapat mencerminkan
kemampuan secara ekonomi dari penduduk dalam memenuhi kebutuhannya.

Yang ketiga adalah pemberian arahan dari pemerintah bahwa pendidikan itu penting.
Hal ini sangat penting karena kualitas manusia bisa kita nilai dari pendidikan. Indikator lama
sekolah juga merupakan acuan dalam penilaian IPM. Ditambah lagi dengan penyediaan
sarana dan prasaran yang lengkap oleh pemerintah. Seperti pengadaan Dana BOS ( Biaya
Operasional Sekolah) yang merupakan dana dari pemerintah untuk membiayai kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Kebijakan pemerintah tersebut dapat meringkan masyarakat
dalam proses pendidikan. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk membangun
sekolah-sekolah negeri, mempebanyak jalur beasiswa dan memudahkan akses pendidikan
agar masyarakat lebih mudah dalam memperoleh pendidikan.

Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih berusaha untuk meningkatkan angka IPM.
Selain karena IPM merupakan faktor penentu keberhasilan pemerintah didalam bidang
pembangunan manusia, angka IPM juga merupakan gambaran dari kualitas manusia disuatu
negara. Wajarlah setiap negara di dunia ini berusaha untuk meningkatkan angka IPM-nya.
Karena yang diperlukan dari sebuah kemajuan peradaban manusia bukanlah kuantitas,
melainkan kualitas manusia yang menjadi tolak ukur kemajuan disuatu negara atau
peradaban.

Anda mungkin juga menyukai