Anda di halaman 1dari 5

PPKN (PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN)

Dosen : Dra. Nina Karina, M.SP.


Pertemuan : Pertemuan 4
Tanggal : 5 Oktober 2020
Pembahasan : Identitas Nasional
Identitas Nasional
 Identitas (identity) : ciri, tanda, jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok, sesuatu
sehingga berbeda dengan yang lain.
 Nasional (national): kebangsaan.
Identitas Nasional (National Identity): “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri khas
tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya. Salah satu contoh
ciri khas dari NKRI adalah ideologinya. Ideologi Indonesia adalah Pancasila. Identitas ini
terlihat dari nilai-nilai yang diterapkan serta dijiwai oleh setiap masyarakat bahkan lembaga-
lembaga yg ada harus berdiri atas dasar Pancasila.

Perbedaan Identitas kesukubansgaan dan kebangsaan


 Identitas Kesukubangsaan : bersifat askriptif, bawaan, primer, dan etnik. Cth: suku,
agama, budaya, kerabat, daerah asal, dan bahasa daerah. Contoh bahasa Indonesia,
bendera merah-putih, Pancasila
 Identitas Kebangsaan : bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional. Cth: bahasa
Nasional, bendera, semboyan, ideologi, lambang negara, dll. Contoh seluruh warisan
budaya yang melekat pada suku tertentu (tarian, alat musik, bahasa daerah)

Apakah identitas kesukubangsaan bisa dijadikan sebagai identitas kebangsaan?


Meskipun pada kenyataannya, banyak identitas nasional yang bersifat buatan, namun pada
kenyataannya banyak identitas nasional yang berasal dari identitas kesukubangsaan. secara tidak
sadar, kesukubangsaan yang ada di Indonesia kemudian menjadi bagian dari identitas
kebangsaan. Contohnya batik. Batik itu kan pada mulanya identitas kesukubangsaan, kita tau
bahwa di berbagai daerah memiliki batiknya masing-masing. nah, Batik ini yang kemudian
dijadikan sebagai identitas kebangsaan.
Unsur-unsur Yang Terkandung Dalam Identitas Nasional
1. Pola Perilaku, spt: adat-istiadat, dan budaya.
2. Lambang-lambang, spt: bendera, bahasa, lagu kebangsaan, lambang negara, dll.
3. Alat-alat Perlengkapan, spt: bangunan, peralatan, dan teknologi.
4. Tujuan Yang Ingin Dicapai, spt: tujuan negara, budaya unggul, prestasi, dll.
Faktor-faktor Pembentukan Identitas Nasional
 Sejarah
 Kebudayaan
 Kemajemukan
 Agama
 Bangsa
 Tokoh
 Sakral
 Ekonomi
 Kelembagaan

Contoh-contoh Identitas Nasional (Indonesia)


 Bahasa Nasional = Bahasa Indonesia
 Bendera Negara = Sang Merah Putih
 Lagu Kebangsaan = Indonesia Raya
 Lambang Negara = Garuda Pancasila
 Semboyan Negara = Bhinneka Tunggal Ika
 Falsafah Negara = Pancasila
 Konstitusi Negara = UUD 1945
 Bentuk Negara = NKRI
 Konsep Geopolitik = Wawasan Nusantara
 Konsep Geostrategi = Ketahanan Nasional
 Keb. Daerah yang telah diterima sebagai keb. Nasional.
Penyebab Terjadinya Krisis Identitas Nasional
 Faktor Intern
 Memudarnya rasa nasionalisme
 Ketidakadilan
 Pemimpin tidak bisa menjadi teladan
 Mengagung-agungkan bangsa lain
 Kurangnya pemahaman sejarah dan budaya bangsa
 Faktor Ekstern
 Globalisasi
 Penjajahan, terutama ekonomi
 Invasi Budaya Asing
Globalisasi dan Nasionalisme
Globalisasi : suatu era atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia
akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga
interaksi manusia menjadi sempit, dan seolah-olah dunia tanpa ruang.
Globalisasi identik dengan :
 Internasionalisasi,
 liberalisasi,
 Universalisasi,
 Westernisasi atau Amerikanisasi,
 dan de-Teritorialisasi.
Akibat globalisasi :
 manusia menjadi materialistik dan individualistik,
 Munculnya tribalism,
 Primordialism,
 Local nationalism dan etnonasionalism,
 Nasionalisme memudar.
Nasionalisme : paham kebangsaan, atau rasa cinta tanah air.
Tahap Nasionalisasi di Indonesia :
 Tahap I ditandai dengan tumbuhnya perasaan kebangsaan dan persamaan nasib yg
diikuti dgn perlawanan thdp penjajahan baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan,
 Tahap II bentuk nasionalisme Indonesia yg mrpkn kelanjutan dari semangat revolusioner
pd masa perjuangan kemerdekaan dgn peran pemimpin nasional yg lebih besar.
 Tahap III nasionalisme persatuan dan kesatuan; klmpk oposisi dan yg berseberangan
dgn pemerintah disingkirkan krn dianggap mengancam persatuan dan stabilitas; trhdp
luar negeri nasionalisme berarti kedaulatan, integritas, dan identitas bangsa; nilai-nilai
universal dianggap bertentangan dgn nilai kebangsaan dan Demokrasi Pancasila.
 Tahap IV nasionalisme kosmopolitan; Indonesia sbg bangsa tdk mungkin menghindar
dari bangsa lain, namun dgn memiliki nasionalisme kultural keindonesiaan dgn memberi
kesempatan kpd aktor-aktor di daerah scr langsung utk menjadi aktor kosmopolit; nilai-
nilai, semangat dan patriotisme adalah semangat pembelaan thdp nilai-nilai kemanusiaan
dan keadilan.

Jenis-jenis Identitas Nasional


 Identitas Fundamental : ciri khas yg paling dasar dari sebuah bangsa, yakni ideologi,
falsafah bangsa, atau dasar negara.
 Identitas Instrumental : ciri-ciri khas berupa instrumen atau alat suatu bangsa dalam
rangka mendukung atau mewujudkan tujuan Identitas Fundamental, spt: konstitusi dan
tata perundangan, bendera, lagu kebangsaan, semboyan negara, dll.
 Identitas Alamiah : ciri-ciri khas alamiah suatu bangsa terkait dengan potensi alam dan
penduduk, spt: geografi, kemajemukan, budaya, dll.

Strategi untuk meningkatkan Identitas Nasional


Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan :
1. Mengembangkan nasionalisme seperti menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri,
menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa, berprestasi dalam
bidang yang dikuasai, dll.
2. Melalui pendidikan yakni Pembinaan jati diri bangsa Indonesia dapat dilaksanakan
melalui jalur formal maupun informal. Melalui jalur formal jati diri bangsa Indonesia
dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan nasional mempunyai peran sangat
yang sangat besar didalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia.
3. Dengan melestarikan budaya Indonesia.

Revilatisasi Pancasila
Revitalisasi Pancasila : pemberdayaan kembali kedudukan, fungsi, dan peranan Pancasila
sebagai pandangan hidup, ideologi, dan sumber nilai bagi bangsa Indonesia.
Revitalisasi diperlukan karena Pancasila telah terlanjur tercemar akibat :
1. Kebijakan rezim Orde Baru yg menjadikan Pancasila sbg alat politik utk
mempertahankan kekuasaan.
2. Liberalisasi politik dgn penghapusan Pancasila sbg satu-satunya azas dlm setiap
organisasi yg dilakukan Presiden B.J. Habibie.
3. Desentralisasi dan Otonomi Daerah yg menguatkan sentimen kedaerahan.

Revitalisasi Pancasila dapat dilakukan dengan 3 tahap, yakni:


1. Menjadikan Pancasila sebagai wacana publik (public discourse)
2. Peninjauan kembali atas pemaknaan Pancasila sebelumnya.
3. Melakukan pemaknaan baru sesuai dgn perkembangan mutakhir.

Perkembangan Konsep Multikulturalisme


Multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan
tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa, maupun agama.
Multikulturalisme berbeda dgn pluralisme, diversitas, heterogenitas, atau masyarakat majemuk.
Masyarakat majemuk menekankan etnisitas, askriptif, primordial, etnosentrisme, bahkan bisa
jadi etnonasionalisme, sedangkan multikulturalisme menjunjung perbedaan agar tetap hidup dan
berkembang secara dinamis. Strategi Multikulturalisme merupakan jalan tengah antara dampak
globalisasi yg cenderung mengarah pada menguatnya sentimen identitas kesukubangsaan tanpa
harus kehilangan rasa nasionalisme.
Membangun Indonesia yang multicultural dapat diwujudkan bila :
 Konsep multikulturalisme menyebar luas dan dipahami oleh masyarakat Indonesia, serta
adanya keinginan bgs Indonesia pd tingkat nasional utk mengadopsi dan menjadikan
sebagai pedoman.
 Ada kesamaan pemahaman di antara masyarakat mengenai makna multikulturalisme dan
bangunan konsep yg mendukungnya

Anda mungkin juga menyukai