Anda di halaman 1dari 3

PPKN (PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN)

Dosen : Dra. Nina Karina, M.SP.


Pertemuan : Pertemuan 6
Tanggal : 19 Oktober 2020
Pembahasan : Negara dan Konstitusi II
Teori Pembentukan Negara
Ada beberapa teori mengenai terbentuknya suatu negara,
 Teori Hukum Alam : negara terbentuk karena sesuatu yang alamiah
 Teori Ketuhanan : Negara terbentuk karena kehendak Tuhan
 Teori Perjanjian : negara terbentuk sebagai hasil perjanjian antar-manusia
 Teori Kekuatan : negara terbentuk karena adanya dominasi negara kuat melalui
penjajahan.
Ada beberapa Proses mengenai terbentuknya suatu negara,
 Penaklukan atau occupatie, cth : Liberia
 Peleburan atau fusi, cth: Jerman
 Pemecahan, cth: Yugoslavia
 Pemisahan diri, cth: Pakistan
 Perjuangan atau revolusi, cth: Indonesia
 Pemberian/Penyerahan, cth: Kongo
 Pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan, cth: Australia.
Contoh Bentuk-bentuk Negara
1. Negara Kesatuan
Pengertian dari negara kesatuan adalah suatu bentuk negara yang bersusun tunggal,
dimana di dalam negara tersebut hanya terdapat satu buah negara, tidak ada negara di
dalam negara.
2. Negara Serikat (Federasi)
Bentuk negara yang kedua adalah negara serikat. Pengertian dari negara serikat adalah
suatu negara yang terdiri atas beberapa negara bagian dengan mempunyai satu buah
pemerintah federasi yang mana bertugas untuk mengendalikan kedaulatan negara
tersebut.
3. Perserikatan Negara (Konfederasi)
Pada hakikatnya, konfederasi atau perserikatan negara bukanlah merupakan negara itu
sendiri, melainkan suatu gabungan dari negara-negara yang sudah merdeka. Masing-
masing negara memiliki kedaulatan secara penuh. Dan biasanya perserikatan/konfederasi
ini dibentuk dengan tujuan tertentu, misalnya untuk membentuk pertahanan bersama, atau
utuk urusan politik luar negeri.
4. Uni
Berbeda dengan konfederasi kalau pengertian dari uni adalah suatu gabungan dari
berbagai negara yang memiliki satu kepala negara untuk semua negara yang tergabung
dalam uni. Uni terdapat dua macam, yaitu uni riil dan uni personal.
5. Dominion
Kemudian bentuk negara yang selanjutnya adalah Domonion. Pengertiannya adalah suatu
bentuk negara yang secara khusus terjadi didalam sejarah ketatanegaraan. Negara inggris
merupakan gabungan dari negara-negara merdeka bekas jajahan Negara Inggris pada
masa lalu, tetapi tetap mengikatkan diri dalam lingkungan kerajaan Inggris.
6. Koloni atau negara jajahan
Pengertian dari negara koloni adalah suatu negara yang berada dalam kekuasaan atau
jajahan negara lain dan belum merdeka.
7. Protektorat
Pengertian dari protektorat yaitu suatu negara yang berada di bawah perlindungan negara
yang lain, dimana negara tersebut dianggap lebih kuat sehingga dijadikan sebagai tempat
perlindungan.
8. Mandat
Pengertian dari mandat adalah suatu negara bekas jajahan negara-negara yang kalah
dalam Perang Dunia II yang kemudian diatur oleh pemerintah perwalian dengan
pengawasan Komisi Mandat Liga Bangsa-Bangsa.
9. Trust
Bentuk negara selanjutnya adalah trust. Pengertian dari trust ini adalah suatu negara yang
mana pemerintahannya diawasi Dewan Perwalian (Trusteeship Council) PBB

Konstitusionalisme adalah gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan aktivitas


yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk pada beberapa pembatasan yang
dimaksud untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan tidak
disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah”.
Konstitusi
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konstitusi adalah segala ketentuan dan
aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya).
 Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraaan suatu negara yang berupa
kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu
negara (K. C. Wheare)

Konstitusi : hukum dasar suatu negara.


 Hukum dasar tertulis (written constitution)
 Hukum dasar tidak tertulis (unwritten constitution)
Konstitusi atau hukum dasar tertulis NKRI adalah UUD 1945 Sedangkan hukum dasar tidak tertulis ada
pada norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Ciri-ciri Konstitusi Dalam Gagasan Konstitusionalisme :


1. Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang
terhadap warganya.
2. Menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga negara.
Kedudukan Konstitusi :
1. Sebagai Hukum Dasar : berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yg mendasar dalam
kehidupan suatu negara.
2. Sebagai Hukum Tertinggi : aturan-aturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan
dengannya.
Isi UUD 1945 :
1. Hal-hal umum, spt kekuasaan dan identitas negara.
2. Hubungan, fungsi, tugas, hak, dan wewenang lembaga negara.
3. Hubungan negara dan warganegara, termasuk HAM
4. Kewajiban negara, spt pendidikan, dll.
5. Perubahan UUD
6. Ketentuan2 peralihan dan transisi.
Fungsi Konstitusi :
1. Membatasi kekuasaan negara,
2. Mengatur hubungan kekuasaan antar organ negara,
3. Mengatur hubungan antara organ negara dan warga negara,
4. Sumber legitimasi kekuasaan dan kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara,
5. Penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli kpd organ negara,,
6. Sebagai sarana pemersatu,
7. Sebagai social control,
8. Sebagai social engineering dan social reform.
Tujuan Konstitusi :
1. Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang
terhadap warganya.
2. Menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga negara.

Anda mungkin juga menyukai