PERTEMUAN 1
GAMBAR 1
GAMBAR 2
H H
|1° | 1°
atau dapat dituliskan CH3 – CH3
H–C – C–H
| |
H H
Dari rantai karbon diatas, perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C
yang diberi tanda 1°. Atom C tersebut hanya mengikat 1 atom C lainnya, maka
dinamakan dengan atom C primer.
b) Atom C Sekunder (2°)
H H H H
| |2° | | 2° 2°
2° atau ditulis CH3 – CH2 – CH2 – CH3
H–C – C–C– C–H
| | | |
H H H H
Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang diberi tanda 2o. Atom
C tersebut mengikat 2 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C
sekunder.
Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang diberi tanda 4o. Atom
C tersebut mengikat 4 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C
kuarterner.
C. PENGELOMPOKAN SENYAWA HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon paling sederhana yang terdiri
dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Keberadaan senyawa hidrokarbon sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari – hari, contohnya metana dalam gas alam, propana
dalam gas elpiji, butana dalam pemantik rokok, kerosin dalam kompor atau lampu
minyak tanah, dan bensin pada kendaraan bermotor. Sifat senyawa – senyawa
hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon.
Oleh karena itu senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 2,
yaitu:
a. Senyawa hidrokarbon alifatik, merupakan senyawa hidrokarbon yang rantai
atom C-nya terbuka.
b. Senyawa hidrokarbon alisiklik (siklik), merupakan senyawa hidrokarbon yang
rantai atom C-nya tertutup atau melingkar.
2. Berdasarkan jenis rantainya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
a. Senyawa hidrokarbon tak bercabang
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik Contoh senyawa hidrokarbon tak bercabang Contoh senyawa hidrokarbon jenuh
1. H3C CH2 CH2 CH2 CH3 1. H3C CH2 CH2 CH2 CH3 1. H3C CH2 CH2 CH2 CH3