Mas Opik: Bla bla bla bla…. Pagi ini ada saya mas opik dan di sini juga telah hadir bapak Ahmad
Mustakim, selamat pagi Pak Ahmad Mustakim Assalamualaikum
Pak Mustakim: Wa’alaikumussalam wr wb, selamat pagi mas opik
Mas Opik: Bagaimana kabarnya Pak Ahmad Mustakim?
Pak Mustakim: Alhamdulillah, hari ini luar biasa mas opik
Mas Opik: Semangat ya pak ya
Pak Mustakim: Harus donk mas opik
Mas Opik: Bagaimana kabar anak-anak dirumah ya pak
Pak Mustakim: Alhamdulillah, pastinya kangen juga ya mas opik ya, kita tentunya berharap
semuanya dalam keadaan sehat ya, dengan tetap berikhtiar mematuhi protokol kesehatan di
manapun kita berada, selalu menggunakan masker jika keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak apabila berada di keramaian. Dan tentunya jangan lupa
juga untuk olahraga secara teratur dan menjaga pola makan serta istirahat yang cukup. Dan apabila
pagi ini ada yang kurang sehat mari kita doakan semoga lekas diberikan kesembuhan agar bisa
segera beraktivitas seperti sedia kala. Aamiin…
Mas Opik: Aamiin, baik pagi ini kita akan belajar tentang pendidikan agama islam dan budi pekerti,
kelas VIII SMP dengan tema lebih dekat kepada Allah dengan mengamalkan shalat sunnah, betul ya
pak ya
Pak Mustakim: iyak, Tepat sekali mas opik
Mas Opik: Nah tema untuk lebih dekat kepada Allah dengan mengamalkan shalat sunnah ini,
masuk di bab berapa ya, Bisa dijelaskan sedikit pak Ahmad Mustakim tentang tema ini
Pak Mustakim: Baik, jadi tema lebih dekat kepada Allah dengan mengamalkan shalat sunnah ini,
merupakan salah satu tema menarik ya, yang ada pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan
budi pekerti, kelas VIII semester 1, lebih tepatnya pada BAB IV ya
Pada tema ini nanti terdapat beberapa kompetensi dasar atau kemampuan minimal yang harus
dikuasai anak-anak mas opik…
Yang pertama terkait kompetensi spiritual, diharapkan anak-anak bisa melaksanakan salat sunah
berjamaah dan munfarid sebagai perintah agama
Yang kedua terkait kompetensi sosial, diharapkan anak-anak bisa menghayati perilaku peduli,
toleransi, dan gotong royong sebagai implementasi pemahaman shalat sunah berjamaah dan
munfarid
Kemudian yang ketiga, terkait kompetensi pengetahuan, diharapkan anak-anak bisa memahami tata
cara salat sunah berjamaah dan munfarid
Dan yang terakhir terkait kompetensi keterampilan, diharapkan nantinya anak-anak bisa
mempraktikkan shalat sunah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, Adapun tujuan pembelajaran nya adalah bahwa setelah anak-anak mengikuti pembelajaran
jarak jauh ini mereka dapat:
1. Menjelaskan pengertian salat sunnah dengan benar
2. Menjelaskan macam-macam salat sunnah berjamaah dan munfarid dengan benar
3. Mempraktikkan salat sunnah berjamaah dan munfarid sesuai dengan ketentuan syara’
4. Menjelaskan hikmah melaksanakan salat sunnah dengan benar.
Demikian mas opik
Mas Opik: Ya untuk adik-adik di rumah satu jam ke depan sampai jam 09.00 pagi bisa
mendengarkan materi yang akan disampaikan Bapak Ahmad Mustakim dengan tema lebih dekat
kepada Allah dengan mengamalkan shalat sunnah. Kita juga buka kesempatan pak ya nanti untuk
anak-anak bisa bergabung ya bersama kita di sini yang mau tanya-tanya tentang tema ini silakan
bisa melalui sms atau wa center di 085542000912 atau bisa via tlp langsung di 0285424474. Baik
pak mustakim nanti kita bisa sampaikan materi setelah comersial break berikut ini….
ADLIPS
ADLIPS
Baaik, Kemudian masih dalam kelompok shalat sunnah berjamaah ya, berikutnya ada
2. Shalat Sunnah Gerhana
Shalat gerhana ada dua ya anak anak, ada shalat sunnah Kusuf pakai Kaf, dan ada shalat sunnah
Khusuf, pakai Kha’. Shalat sunnah Kusuf yang pakai Kaf dilaksanakan saat terjadi gerhana
matahari, KU-MAT kusuf-matahari ya, sedangkan shalat sunnah khusuf yang pakai Kha’
dilaksanakan saat terjadi gerhana bulan. Hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad, tadi
apa sunnah muakkad itu? Yak sangat dianjurkan.
Kalau jaman dulu ketika terjadi gerhana yang paling susah siapa neh mas opik?
Mas opik: Emak-emak yang lagi pada hamil ya Pak, Katanya mereka disuruh masuk ke kolong
tempat tidur tuh, biar ga dimakan Buto Ijo... haha
Pak Mustakim: Nah, kalau dari ilmu pengetahuan kan ternyata gerhana itu bukan karena
dimakan buto ijo ya mas opik, tapi karena saat itu posisi bumi, bulan, dan matahari berada pada
satu garis sejajar, kondisi ini sebenarnya bisa berbahaya mas opik, karena akan terjadi
ketidakseimbangan gravitasi. Maka dari itu kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah dengan
melaksanakan shalat gerhana. Agar gerhana tersebut cepat berlalu.
Kemudian Cara pengerjaannya yaitu
• Shalat gerhana ini dilaksanakan sebanyak 2 rakaat tanpa di dahului adzan dan iqamah cukup
dengan seruan ashshalaatu jaamiah, dalam satu rakaatnya agak berbeda dengan shalat pada
umumnya, karena terdapat dua kali fatihah, dua kali ruku, 2 kali i’tidal dan 2 kali sujud
dalam setiap satu rakaat. Di sini perlu kalian perhatikan anak anak, dua kalinya itu tidak
langsung di dua kalikan, misal membaca fatihah setelah amin langsung fatihah lagi, bukan
seperti itu ya anak anak. Maka dari itu silahkan diperhatikan,
• Pada rakaat pertama setelah fatihah yang pertama, membaca surat al baqarah, kemudian ruku
yang pertama, nah ketika ruku ini membaca tasbihnya kurang lebih selama ketika membaca
100 ayat surat albaqarah, kemudian i’tidal, tapi kembali membaca surat alfatihah untuk yang
kedua, setelah fatihah kedua membaca surat ali imran, setelah itu ruku yang kedua dan
membaca tasbih selama kurang lebih sama seperti ketika membaca 80 ayat surat albaqarah,
kemudian i’tidal yang kedua, kemudian sujud dan membaca tasbih selama sama seperti
rukuk pertama, kemudian duduk diantara dua sujud, kemudian sujud lagi dan membaca
tasbih selama seperti rukuk yang kedua, kemudian duduk sejenak untuk bangkit ke rakaat
kedua. Rakaat kedua juga seperti pada rakaat pertama, namun surat yang dibaca adalah surat
an Nisa dan al Maidah. Sampai kemudian salam dan dilanjutkan dengan dua khotbah yang
isinya anjuran untuk bertaubat, memperbanyak istighfar dan shodaqoh. Nah seperti itu anak
anak, lama sekali ya shalatnya, Tujuan memperlama shalat gerhana adalah untuk
mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana selesai, andaipun jika
shalatnya mau dipersingkat juga boleh ya, tidak apa apa, dengan membaca bacaan seperti
shalat pada umumnya.
• Sampai disini bisa dipahami?
Baaik, kita lanjut lagi, masih dalam kelompok shalat sunnah berjamaah ya, berikutnya ada
3. Shalat sunnah Istisqa
Yaitu shalat sunnah yang dilaksanakan untuk meminta hujan kepada Allah. Jadi biasanya
dilaksanakan pada musim kemarau yang panjang. Hukumnya adalah sunnah
Cara pengerjaannya:
• Sebelum shalat istisqa semua warga dianjurkan untuk bertaubat dan berpuasa 4 hari berturut
turut, karena kemarau yang panjang itu bisa jadi peringatan dari Allah karena kita terlalu
banyak melakukan maksiat
• Kemudian pada hari ke 4 berarti masih dalam keadaan puasa semua warga berkumpul ke
tanah lapang, dengan berpakaian sederhana dan dianjurkan juga untuk membawa serta
binatang ternak untuk melaksanakan shalat istisqa. Pakaian sederhana menunjukkan bahwa
kita masih dalam keadaan susah, dan hadirnya binatang ternak melengkapi perwakilan
makhluk hidup yang membutuhkan hujan, di sana terdapat tumbuhan, manusia, dan juga
hewan.
• Shalat istisqa dilaksanakan 2 rakaat dengan berjamaah tanpa adzan dan iqamah, dengan
tatacara seperti shalat pada umumnya
• Setelah salam khotib berkhutbah, pada khutbah pertama diawali 9 kali istighfar dan khutbah
kedua diawali 7 kali istighfar.
Sampai disini bisa difahami ya?
berarti untuk kelompok shalat sunnah berjamaah ini, tadi ada shalat Idain, ada Shalat Gerhana,
dan ada Shalat istisqa ya
Baik kita beralih ke kelompok shalat sunnah berikutnya yaitu shalat sunnah munfarid, tetapi
sebelum itu kita kembali dulu ke mas opik dulu
Mas Opik:
ADLIPS
Kita lanjut masih pada kelompok shalat sunnah munfarid, berikutnya ada
2. shalat tahyatul masjid
yaitu shalat yang dikerjakan oleh seseorang ketika memasuki masjid sebagai penghormatan
kepada masjid. Jadi misalnya ketika kita mau shalat jumat kita datang awal sebelum adzan,
sesampainya di masjid sebelum kita duduk, kita melaksanakan shalat 2 rakaat, nah shalat
yang kita laksanakan tersebut adalah shalat tahyatul masjid.
Kita lanjutkan lagi, tetap masih pada kelompok shalat sunnah munfarid, berikutnya ada
3. Shalat sunnah istikharah
Yaitu shalat sunnah untuk meminta petunjuk kepada Allah. Misalnya nih kalian yang
sekarang masih kelas VIII, tahun depan insyaAllah kalian sudah kelas IX, setelah lulus
bingung nih, mau ke SMA, SMK, MA, atau bahkan ke pondok pesantren. Nah solusi terbaik
dari kebingungan kalian itu adalah silakan kalian lakukan shalat istikharah, meminta
petunjuk kepada Allah, karena yang baik menurut kita belum tentu sebenarnya baik. Shalat
istikharah ini dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan ketentuan seperti shalat pada umumnya
pada rakaat pertama setelah fatihah dianjurkan membaca surat al kafirun, dan pada rakaat
kedua membaca surat al ikhlas, dan paling baik dianjurkan dikerjakan pada sepertiga malam
terahir.
Bisa dipahami?
Baaik, kita beralih ke kelompok shalat sunnah berikutnya, yaitu shalat sunnah yang bisa
dikerjakan berjamaah ataupun munfarid.
1. Yang pertama ada Salat Sunnah Tarawih
Nah, yang ini pastinya juga sudah sering kalian praktikkan ya anak-anak? yaitu shalat
sunnah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadhan setelah salat isya sampai
sebelum terbit fajar. Jumlah rakaatnya ada yang melaksanakan 8 rakaat dan adapula yang
melaksanakan 20 rakaat. Hukum melaksanakan salat ini adalah sunnah muakkad. Cara
pengerjaannya seperti salat pada umumnya.
2. Berikutnya ada Salat Sunnah Witir
Yaitu salat sunnah yang dikerjakan dengan bilangan rakaat ganjil mulai dari 1 rakaat
sampai 11 rakaat sebagai penutup salat sunnah. Pengerjaannya bisa dengan sekali salam
atau dua rakaat salam dan diakhiri satu rakaat salam.
3. Selanjutnya ada Salat Sunnah Dhuha
Yaitu salat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sudah naik sekitar satu tombak
hingga menjelang śalat Zuhur. Kalau untuk sekarang kira-kira jam 6.30 itu sudah bisa
untuk mulai melaksanakan shalat dhuha. Jumlah rakaatnya mulai dari 2 rakaat sampai 12
rakaat. Cara pengerjaannya seperti salat dua rakaat pada umumnya. Mudah anak-anak,
silakan nanti bisa kalian coba, misal ketika di sekolah pas jam istirahat pertama, silakan
mampir dulu ke mushola untuk melaksanakan shalat dhuha. Bisa ya
4. Berikutnya ada Salat Sunnah Tahajjud
Yaitu salat sunnah mu’akkadah yang dilaksanakan pada sebagian waktu di malam hari
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Lebih utama dikerjakan pada sepertiga malam yang
terakhir. Jumlah rakaatnya mulai 2 rakaat sampai tidak terbatas. Cara pengerjaannya seperti
salat dua rakaat pada umumnya. Shalat inilah yang sering disebut dengan shalat
qiyamullail, bangun pada malam hari.
5. Kemudian ada Salat Sunnah Tasbih
Yaitu salat sunnah yang dikerjakan dengan memperbanyak bacaan tasbih. Hukum
melaksanakannya adalah sunnah namun dianjurkan minimal pernah sekali dalam seumur
hidup.
Cara pengerjaannya:
• jika dilaksanakan di malam hari, empat rakaat dengan dua kali salam
• jika dilaksanakan di siang hari, empat rakaat dan sekali salam
• Setelah membaca surah al-Fatihah dan surat pendek, membaca tasbih 15 kali
• Kemudian ruku, I’tidal, sujud pertama, duduk antara dua sujud, dan sujud kedua,
masing-masing membaca tasbih 10 kali
• Kemudian saat akan berdiri untuk rakaat yang kedua duduk dulu (duduk istirahat)
membaca tasbih 10 kali
Pada rakaat kedua, setelah membaca tasyahud, baik tasyahud awal maupun akhir, membaca
tasbih 10 kali
Dengan demikian pada setiap rakaat total membaca 75 kali tasbih, dan jika dikerjakan 4
rakaat berarti ada 300 tasbih.
Nah demikian anak-anak beberapa shalat sunnah yang kita pelajari pada pagi hari ini,
tentunya masih banyak shalat sunnah yang lain, yang belum sempat kita bahas pada hari
ini.
Nanti untuk tugas kalian silakan buat tabel checklist ya anak-anak, tabelnya dibuat enam
kolom, kolom pertama di isi nomor, kolom berikutnya nama shalat sunnah, kemudian
Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan kolom terahir belum pernah. Silakan kalian isi checlist
pelaksanaan shalat sunnah sudah kita pelajari tadi, berdasarkan pengalaman kalian masing-
masing ya, kemudian kalian kumpulkan kepada guru pengampu mata pelajaran PAI dan
Budi Pekerti di sekolah kalian masing-masing.
Sebelum kembali ke mas opik Sedikit Pak Mustakim tambahkan tentang hikmah
melaksanakan shalat sunnah ya, diantaranya
Disediakan jalan keluar dari segala permasalahan dan persoalannya
menyempurnakan salat fardu, baik dari segi kekurangan maupun kesalahan dalam
melaksanakan śalat fardu
Menghapuskan dosa, meningkatkan derajat keridaan Allah Swt. serta menumbuhkan
kecintaan kepada Allah Swt
Sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt. sebagaimana teladan dari
Rasulullah saw, dimana beliau ketika shalat malam sampai kakinya bengkak, ketika
ditanya aisyah beliau menjawab dengan indah, afala akuuna abdan syakuura… tidak
bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur? Subhanallah.
Demikian anak-anak kita kembali ke mas opik
ADLIPS