KUANTITATIF,KUALITATIF)
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen : Dr. Muhammad Ilyas, M. Pd
Disusun oleh :
Rizkillah Fajrul Hikmah` (1805115032)
Tyastya Chaeruna (1805115034)
Aggareani M.Idris (1805115039)
Harmita (1805115045)
Padlian Nur (1805115046)
Mareta Tri Utami (1805115048)
Masitah (1805115062)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan bantuan-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metodologi Penelitian
Pendidikan” tepat pada waktunya.
Makalah yang kami buat ini akan mengetahui apa perspektif Metode
Penelitian Pendekatan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif ). Mengetahui apa
pengertian dari metodologi penelitian pendidikan. Mengetahui jenis – jenis penelitian
pendidikan. Mengetahui apa pengertian Metodologi penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Mengetahui apa saja penggunaan penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Mengetahui waktu penelitian kualitatif. Mengetahui apa kompetensi penelitian
kuantitati dan kualitatif.
Maksud dan tujuan di buatnya makalah ini adalah agar pembaca dapat
mengetahui tentang Metodologi Penelitian Pendidikan. Kami berharap dengan adanya
makalah ini pembaca dapat memahami materi tentang tersebut.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari beberapa
kekurangan.Sehingga kami mengharapkan ada saran atau kritkan yang bersifat
membangun dan menyempurnakan makalah ini.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
adalah orang tua, siswa, guru, masyarakat, dan sebagainya). Keterbatasan selanjutnya
dalam dunia penelitian pendidikan adalah metodologi yang digunakan. Karena
keterbatasan metodologi ini, beberapa penelitian pendidikan bahkan kadang harus
ditunda karena alat ukur yang valid masih belum tersedia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tertulis diatas, maka membuat rumusan masalah
yang membatasi pembahasan makalah ini:
1. Apa pengertian dari metodologi penelitian pendidikan?
2. Apa jenis – jenis penelitian pendidikan?
3. Apa pengertian Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
4. Apa saja penggunaan penelitian kuantitatif dan kualitatif
5. Bagaimana waktu penelitian kualitatif?
6. Bagaimana kompetensi penelitian kuantitati dan kualitatif?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian dari metodologi penelitian pendidikan
2. Mengetahui jenis – jenis penelitian pendidikan
3. Mengetahui apa pengertian Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif
4. Mengetahui apa saja penggunaan penelitian kuantitatif dan kualitatif
5. Mengetahui waktu penelitian kualitatif
6. Mengetahui apa kompetensi penelitian kuantitati dan kualitatif
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pendapat tersebut jelas kiranya bahwa setiap orang pada prinsipnya akan
memberikan pengertian tentang penelitian berbeda-beda. Perbedaan tersebut
biasanya tergantung dengan beberapa faktor seperti: latar belakang
pengetahuan seseorang, kehidupan seseorang, dan pengalaman yang dimiliki
seseorang.
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuandapat di temukan,
dikembangkan, dan dapat dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
4
4. MetodeEkspos Facto
Metode Ekspos Facto adalah metode riset untuk meneliti hubungan
sebab-akibat dari suatuperistiwa. Dari keterkaitan sebab-akibat tersebut akan
ditemukan kemungkinan baru yang bisa dijadikan indikator dalam proses
riset.
5. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah metode riset yang bertujuan untuk
menjelaskan suatu peristiwa yang sedang berlangsung pada masa sekarang
dan juga pada masa lampau. Metode riset ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu
Longitudinal (sepanjang waktu) dan Cross Sectional (waktu tertentu).
5
makna dan pemahaman dari dalam (verstehen),penalaran, definisi suatu
situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak menelitihal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif lebih
mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir. Pendekatan
kualitatif dilakukan dengan observation partisipation untuk membuat
deskripsi,gambaran,lukisan atau makna secara sistematik, mendalam, faktual
dan akura tmengenai fakta fakta, sifat-sifat serta hubungan antarvariabel
yang diteliti.Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian dengan model
seperti ini berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-
gejala yang ditemukan.
Perbedaan Aksioma
Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Transferability (hanya
Kemungkinan Cenderung membuat
mungkin dalam ikatan
generalisasi generalisasi
konteks dan waktu)
6
Terikat nilai-nilai yang
Peranan Nilai Cenderung bebas menilai dibawa peneliti dan sumber
data
7
b. Hasil pengukuran b. Dokumen pribadi, catatan
variabel yang lapangan, ucapan dan
dioperasionalkan dengan tindakan responden,
menggunkan instrumen dokumen dll
6 F. Sampel
a. Besar a. Kecil
b. Representatif b. Tidak representatif
c. Sedapat mungkin
c. Purposive, snowball
random
d. Berkembang selama
d. Ditentukansejakawal
proses penelitian
7 G. Analisis
a.Setelah selesai a. Terus menerus sejak awal
pengumpulan data sampai akhir penelitian
b. Deduktif b. Induktif
c. Menggunakan statistik c. Mencaripola, model,
untuk menguji hipotesis tema, teori
8
ditemukan setelah studi
pendahuluan
e. Tidak dirumuskan
e. Hipotesis dirumuskan
hipotesisi, karena justru
dengan jelas
akan menemukan hipotesis
f. Ditulis secara rinci f. Fokus penelitian
danjelas sebelum terjun ditetapkan setelah diperoleh
kelapangan data awal dari lapangan
11 K. KepercayaanterhadapHasilPenelitian
Pengujian kredibilitas,
Pengujian validitas dan
depenabilitas, proses dan
reliabilitas instrumen
hasil penelitian
3. Proses penelitian
Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, dimana langkah-langkahnya jelas
mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data,
analisis data dan membuat kesimpulan dan saran. Proses penelitian kualitatif
bersifat sirkuler, dimana setiap tahapan mulai dari deskripsi, reduksi dan
seleksi dilakukan secara berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai
sumber.
9
antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian,
masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian
sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk menemukan
pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai masalah
harus ditunjukkan.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan
informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas,
maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut.
perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Untuk kepentingan ini
metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya pengaruh jamu
tertentu terhadap derajat kesehatan.
c. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian
dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.
2. Metode Kualitatif
Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila
dibandingkan dengan metode kuantitatif. Berikut ini dikemukakan kapan
metode kualitatif digunakan.
a. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin
malah masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode
kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek,
10
melakukan penjelajahan dengan grand tour question, sehingga masalah akan
dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian model ini, peneliti akan
melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek. Ibarat orang akan mencari
sumber minyak, tambang emas dan lain lain.
b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak
bisa difahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap
ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Sebagai
contoh, orang yang menangis, tertawa, cemberut, mengedipkan mata,
memiliki makna tertentu. Sering terjadi, menurut penelitian kuantitatif benar,
tetapi justru menjadi tanda tanya menurut penelitian kualitatif. Sebagai contoh
ada 99 orang menyatakan bahwa A adalah pencuri, sedangkan satu : orang
menyatakan tidak. Mungkin yang satu orang ini yang benar. Menurut
penelitian kuantitatif, cinta suami kepada isteri dapat diukur dari banyaknya
sehari dicium. Menurut penelitian kualitatif, semakin banyak suami mencium
isteri, maka malah menjadi tanda tanya, jangan-jangan hanya pura-pura. Data
untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti
dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam, dan observasi
berperan serta, dan dokumentasi.
c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat
diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan
cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial
tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-pola hubungan yang
jelas.
d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak
diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara
mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang
dirasakan orang tersebut.
e. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk
mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui
lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded research. Dengan
11
metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakukan penjelajahan,
selanjutnya melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat
ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut
selanjutnya diverifikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila
hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau teori.sosial sering sulit
dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik
pengumpulan data secara triangulasi/gabungan (karena dengan teknik
pengumpulan data tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka
ganti teknik lain), maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu dengan
metode kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian
berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
Ibarat mencari siapa yang menjadi provokator, maka sebelum ditemukan siapa
provokator yang dimaksud maka penelitian belum dinyatakan belum selesai.
f. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang
tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan
menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau
orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan kehidupan
seseorang. Misalnya akan meneliti sejarah perkembangan kehidupan raja-raja
di J awa, sejarah perkembangan masyarakat tertentu sehingga masyarakat
tersebut menjadi masyarakat yang etos kerjanya tinggi atau rendah. Penelitian
perkembangan ini juga bisa dilakukan di bidang pertanian, bidang teknik
seperti meneliti kinerja mobil dan sejenisnya, dengan melakukan pengamatan
secara terus-menerus yang dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan
berkembangnya bunga tertentu, atau mesin mobil tertentu.
12
Namun demikian, ada kemungkinan jangka penelitian berlangsung
dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah
jenuh. Ibarat mengurai masalah atau memahami makna, kalau semua itu dapat
ditemukan dalam satu minggu, dan telah diuji kredibilitasnya, maka penelitian
kualitatif dinyatakan selesai, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.
13
i. Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah
dirumuskan.
j. Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun
hasil pengujian hipotesis
k. Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil
penelitian ke pihak-pihak yang terkait
l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk
dimuat ke dalam jurnal ilmiah
m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas
2. Kompetensi Peneliti Kualitatif
a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan
yang akan diteliti
b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi
sosial yang akan diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun
hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial
c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek
penelitian (situasi sosial)
d. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan
wawancara mendalam secara trianggulasi, serta sumber-sumber lain
e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan
mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema
kultural/budaya
f. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan
trasferabilitas hasil penelitian
g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstuksi fenomena,
hipotesis atau ilmu baru
h. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci
i. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk
dimuat ke dalam jurnal ilmiah
14
j. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi,Mohammad.2011.PenelitianKuantitiatifdanKualitatifsertaPemikiranDasar
Menggabungkannya.Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol. 15 No. 1.
Sugiyono. 2007. MetodePenelitianPendidikan (Pendekatankuantitatif, kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta
Gurupendidikan.com. (2020, 14 Juni).MetodePenelitianKualitatif. Diaksespada 6
September 2020, darihttps://www.gurupendidikan.co.id/metode-penelitian-
kualitatif/
Sugiyono. 2012. Metode Pendidikan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&B. Bandung : Alfabeta
17