Disusun Oleh:
Kelas 3B
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020
Metode Ovulasi of Billing
A. Definisi Metode Ovulasi of Billing
Metode Lendir Serviks/Metode Ovulasi Billings (MOB). Dasar metode billing
adalah pengenalan ovulasi dengan memperhatikan perubahan pada jumlah dan
konsistensi mukus serviks sebagai reaksi terhadap perubahan kadar hormon-
hormon ovarium yang ada di dalam darah. Untuk menghindari kekeliruan dan
menjamin keberhasilan pada awal masa belajar, pasangan diminta secara penuh
tidak bersenggama dalam satu siklus haid untuk mengenali pola kesuburan.
2
4) Dibuat karena tingginya kadar progesteron
5) Spermatozoa tidak dapat menembus lendir ini
(lihat gambar 3). Produksi hormon progesteron ditunjukkan dengan garis utuh (-).
Puncak ditandai dengan tanda silang (X). Titik ini sangat dekat dengan saat
ovulasi. Indung telur sudah mulai memproduksi progesteron, yang digambarkan
dengan garis utuh (-), sementara itu folikel siap untuk melepaskan sel telur ke
dalam saluran telur. Progesteron sedang mengaktifkan bagian bawah dari
leher rahim untuk memproduksi lendir yang kental dan lengket selama tiga hari
berikutnya. Lendir tersebut secara berangsur-angsur akan menutup saluran
leher rahim. Meskipun demikian, selama 3 hari ini masih ada celah kecil di mana
sel-sel sperma bisa masuk. Sel-sel sperma itu akan dengan cepat tiba di bagian yang
paling jauh dalam saluran telur di mana sel telur menunggu untuk dibuahi .
Vulva tidak lagi terasa licin. Hal ini disebabkan oleh perubahan di dalam
leher rahim maupun vagina bagian bawah, yang keduanya dikendalikan oleh
hormon. Lendir menjadi kering ketika melewati vagina, berdasarkan aktivitas
kantong Shaw.
A. Herbal Dan Asupan Gizi Berhubungan dengan Perencana Keluarga dan fertilisasi
1. Pepaya
Biji pepaya ini mampu untuk mengurangi jumlah sperma pada tikus
pria. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ekstrak biji pepaya dapat
menurunkan viabilitas pria atau dapat menurunkan usia hidup sperma dan
menurunkan motilitas sperma. Dengan menurunnya viabilitas dan menurunnya
motilitas sperma maka dapat mengurangi kualitas sperma sehingga dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan.
Jika ingin menggunakan biji pepaya sebagai KB maka dapat dilakukan
dengan cara mengonsumsi buah pepaya dengan bijinya sebanyak dua kali
sehari selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
Hal ini dapat dipercaya mencegah kehamilan secara alami.
2. Daun kelor
Selain pepaya ternyata daun keloor menjadi salah satu tumbuhan yang
bisa digunakan sebagai KB alami. Hal ini bisa dibuktikan dengan sebuah
ekstrak etanol dari M. Stenopetalaleaves mengurangi kesuburan sebesar
73,3%. Dalam ekstrak menunjukkan aktivitas oksitosik pada kelinci percobaan
dan uteri tikus. Selain itu, ekstrak juga meningkatkan otot polos uteri pada
tikus yang dapat menyebabkan kontraksi, sehingga tidak terjadinya implantasi
pada endometrium.
3. Lemon
Pada penelitian yang dimuat dalam jurnal berjudul “Journal of
Chinese Medical Association” menunjukkan bahwa biji lemon yang dicampur
dengan petroleum eter dan alkohol dapat menggagalkan proses implantasi
embrio pada tikus betina setelah 1 sampai 7 hari inseminasi. Sementara itu,
setelah ekstrak lemon berhenti diberikan, rahim tikus betina albino kembali
subur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa lemon memang terbukti dapat menjadi
KB alami.
Dalam buah lemon terkandung vitamin c yang diduga menjadi metode
pencegahan kehamilan alami yang diklaim aman. Kandungan di dalamnya
dapat mengganggu hormon progesteron serrta mencegah konsepsi. Dapat pula
meminum 1500 mg tablet vitamin C dua kali sehari selama 2-3 hari setelah
berhubungan intim tanpa menggunakan pengaman ataupun kondom.
4. Minyak Mimba
Posisi women on top atau wanita di atas pria diklaim sebagai salah satu
posisi seks yang lebih cepat membuat wanita mengalami orgasme. Hal ini bisa
terjadi karena wanita menjadi pemegang kendali sehingga wanita dapat
menentukan posisi yang nyaman dan lebih terangsang.
Posisi ini bisa mencegah kehamilan karena sperma yang dikeluarkan
oleh pria harus melawan gravitasi untuk menuju rahim. Daya tarik gravitasi
akan membuat sperma berpeluang gagal dan harus kembali ke bawah.
2. Posisi berdiri
Berhubungan seksual dengan posisi berdiri juga memungkinkan
sperma lebih sulit mencapai mulut rahim karena harus melawan gravitasi.
Pasangan suami istri boleh saja melakukan posisi seks. Tapi ketika pria mulai
mengalami ejakulasi maka segera uah posisi seks menjadi berdiri. Atau wanita
sebaiknya menghindari posisi berbaring setelah berhubungan seks untuk
mencegah kehamilan.
3. Seks di dalam air
4. Manfaat Hypnofertility
a. Mengurangi stres
b. Meningkatkan pola pikir yang benar-benar positif
c. Melepaskan ketakutan dan kecemasan yang mendalam
d. Mengatasi setiap penghalang emosional
e. Membantu memperbaiki kebiasaan yang tidak berguna
B. Accupressure
1. Pengertian Accupressure
Akupresur adalah teknik pengobatan alternatif yang melibatkan
pemberian tekanan lembut namun bertenaga pada bagian tertentu pada tangan
dan kaki (terkadang termasuk pergelangan tangan) yang berhubungan dengan
bagian tubuh yang mungkin sakit atau merasa sakit.
2. Manfaat Acupressure untuk kesuburan
Praktik penyembuhan kuno ini dapat membantu meningkatkan
kesuburan dengan merangsang peningkatan aliran darah ke organ reproduksi,
merangsang pelepasan racun, dan mengurangi peradangan, yang juga dapat
mengurangi rasa sakit. Peningkatan sirkulasi berarti darah yang kaya nutrisi
dan oksigen pindah ke organ reproduksi untuk meningkatkan kesehatan
jaringan reproduksi.
a. Akupresur tidak berbahaya bagi kesuburan
b. Cara yang bagus untuk terhubung dengan pasangan Anda
c. Dapat digunakan saat sedang dalam pengobatan untuk IUI atau IVF
d. Cara yang bagus dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan
e. Dapat membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan banyak
masalah kesuburan
f. Membantu detoksifikasi alami organ secara teratur
g. Dapat membantu meningkatkan keseimbangan hormon penghilang stres
C. Massage
1. Pengertian Massage
Menurut Wikipedia massage atau pijat merupakan metode
penyembuhan atau terapi kesehatan tradisional, dengan cara memberikan
tekanan kepada tubuh, baik secara terstruktur, tidak terstruktur, menetap, atau
berpindah tempat dengan memberikan tekanan, gerakan, atau getaran, baik
dilakukan secara manual ataupun menggunakan alat mekanis.