Disusun oleh:
Kelas 3B
TAHUN 2020/2021
2
A. PIJAT BAYI INFANT MASSAGE (MASSAGE FOR PREMATURE)
Bayi premature yang diberi simulasi taktil dan kinestetik bayi prematur secara teratur
setiap hari menunjukkan perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik
ketimbang bayi-bayi yang tidak dipijat. Bayi-bayi prematur yang dipijat selama 10
hari akan mengalami peningkatan berat badansekitar 20-47% lebih besar ketimbang
bayi-bayi prematur yang tidak dipijat. Tahapan Pijat Bayi Prematur : rangsangan taktil
(raba), rangsangan kinestetik (gerak) dan, kembali lagi pada rangsangan taktil (raba).
1. Karakteristik Rangsangan taktil (raba)
a. Bayi dalam posisi ditengkurapkan
b. Tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2 x 5 detik
c. Tiap gerakan diulang enam (6) kali
d. Dikerjakan selama lima (5) menit
Langkah rangsangan taktil (raba) :
a. Melakukan Pijatan Kepala
e. Pijat Lengan
3
2. Karakteristik rangsangan kinestetik (gerak)
a. Bayi dalam posisi ditelentangkan
b. Tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2 x 5 detik
c. Tiap gerakan diulang enam (6) kali
d. Dikerjakan selama lima (5) menit
Langkah rangsangan kinestetik :
a. Menggerakan Siku
c. Menggerakan Lutut
B. BABY AND KIDS MASSAGE (PIJAT BATUK PILEK, PIJAT KOLIK, PIJAT
DIARE)
Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan pada bayi dengan terapi sentuh dengan
teknik-teknik tertentu sehingga manfaat pengobatan dan kesehatan tercapai. Pemijatan
pada bayi memberikan manfaat sangat besar pada perkembangan bayi, baik secara
fisik maupun secara emosional. Pijat bayi akan merangsang peningkatan aktivitas
4
nervus vagus yang akan menyebabkan penyerapan lebih baik pada sistem pencernaan
sehingga bayi akan lebih cepat lapar dan ASI akan lebih banyak diproduksi.
1. Mekanisme Dasar Pijat Bayi
Beta Endorphin mempengaruhi mekanisme pertumbuhan, penelitian
mengungkapkan bahwa pijatan akan meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Aktivitas Nervus Vagus Meningkatkan Volume ASI,
penyerapan makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas
nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga akan lebih sering
menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak diproduksi.
2. Manfaat Pijat Bayi dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan
pertumbuhan, meningkatkan Konsentrasi Bayi, membina ikatan kasih sayang
orang tua dan anak (bonding)
3. Pelaksanaan Pemijatan
Sebelum melakukan pemijatan perhatikanlah hal-hal berikut, antara lain :
tangan harus bersih dan hangat, hindari agar kuku dan perhiasan tidak
mengakibatkan goresan pada kulit bayi, ruang untuk memijat diupayakan
hangat dan tidak pengap.
Sedangkan selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu
melakukan hal-hal berikut ini : memandang mata bayi, disertai
pancaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung; bernyanyi atau
putarkan lagu-lagu yang tenang/lembut, guna membantu menciptakan
suasana tenang .
Selama pemijatan berlangsung; awali pemijatan dengan melakukan
sentuhan ringan kemudian secara bertahap tambahkan tekanan pada
sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila sudah merasa yakin
bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
Dalam pemijtan pada bayi tidak dianjurkan untuk melakukan hal-hal
berikut ini : memijat bayi langsung setelah selesai minum
seharusnya diberi jarak kira-kira 2 jam setelah selesai minum; saat bayi
dalam keadaan tidak sehat; memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat
.
8. Pijat Batuk Pilek
Teknik Pijat Batuk Pilek :
5
a. Searah Jarum Jam : Usap dada anak secara perlahan, dengan gerakan
memutar searah jarum jam. Lakukan sebanyak 5 sampai 10 kali. Pijatan ini
boleh dilakukan sambil tiduran, duduk, bahkan berdiri.
b. Ketuk Ringan : Ketuk-ketuk dada anak dengan ujung jari. Ulangi sebanyak 5
sampai 10 kali.
c. Gerakan usapan menyilang : Lakukan gerakan menyilang kanan atas ke kiri
bawah dan kiri atas ke kanan bawah.
d. Buka Buku : Lakukan gerakan pijat dan usapan seperti sedang membuka
buku. Mulai dari bagian dada mengarah ke luar hingga pundak.
e. Kompres : Gunakan kompres gel di bagian dadanya. Ini bisa diganti dengan
handuk hangat. Rendam handuk ke air hangat, peras untuk membuang
airnya, lalu kompresi di dada anak. Diamkan beberapa detik saja. Angkat
handuk, rendam ulang ke dalam air dingin seperti tadi. Buang airnya,
kompres ke dada. Lakukan sebanyak lima kali.
f. Sudut mata dekat hidung dipijat ke arah hidung bagian bawah.
9. Pijat Kembung atau Kolik
Pijat bayi juga dapat digunakan untuk mengatasi kembung atau kolik pada bayi.
Tanda-tanda bahwa bayi mengalami kembung mudah diketahui, sedangkan kolik
ditandai oleh lengkingan tangis bayi yang terus menerus. Gerakan pijatan kolik :
a. Gerakan Pedal Sepeda : Sebanyak 6-12 kali.
d. Ulangi gerakan peregangan lembut, tekan lutut ke arah perut selama 15-20
detik, kemudian luruskan kembali.
e. Pijat ILU : Pijatan membentuk huruf I pada satu sisi perut bayi dari bagian
atas (dada) ke bawah (perut bawah). Pijatan membentuk huruf L, mulai
dari sudut kiri atas menuju kea rah bawah sampai membentuk huruf L
6
terbalik. Pijatan membentuk huruf U, mulai dari perut kiri bawah ke atas,
kemudian lanjut kearah kanan atas lalu turun ke perut kiri bawah sehingga
membentuk huruf U terbalik.
f. Gerakan-gerakan untuk mengatasi kembung dan kolik ini dikerjakan 2 x
sehari selama 1-2 minggu.
10. Pijat Diare Pada Bayi
a. Pijat ILU
b. Gerakan menekuk lutut bayi hingga mendekati perut bayi.
c. Gerakan jari melingkari umbilicus (pusar) searah jarum jam.
Usap dari arah kiri ke kanan dan sebaliknya. Sentuhan ini dapat mengalirkan
darah dari hipotalamus (bagian otak yang berfungsi sebagai pusat integrasi),
menuju otak bagian depan. Tujuan: Membuat bayi tenang dan tidak takut ataupun
tegang, Mengaktifkan otak depan sehingga kemampuan berpikir logis dan kreatif
meningkat.
7
c. Sentuhan pada telinga
Usap lembut bagian pinggir daun telinga kiri dan kanan secara bergantian, tempat
di mana terdapat banyak saraf halus. Tujuan: Mengasah sensitivitas telinga untuk
mendengar sehingga kemampuan pendengarannya makin tajam, Mengasah
kemampuan dan keterampilan bicara dan mengeja, Meningkatkan daya
konsentrasi dan daya tangkap.
Sentuh dan elus lembut bagian otot bahu kiri dan kanan secara bergantian.
Gerakkan juga kepala secara perlahan ke kiri dan ke kanan. Tujuan: Otot leher
dan bahu rileks serta tidak kaku, Meningkatkan fokus perhatian, konsentrasi, dan
daya ingat.
Pandulah kedua tangan bayi untuk direntangkan lurus ke atas agar sekat rongga
dada terbuka lebih lebar. Kemudian rentangkan tangan dengan arah bebeda, yaitu
lurus ke depan dan selanjutnya tangan diluruskan di sisi pinggul. Tujuan:
Memperkuat otot-otot dada dan bahu, untuk relaksasi dan melancarkan
pernapasan, melatih koordinasi mata dan tangan.
g. Gerakan menyilang
Lakukan gerakan anggota badan secara menyilang, Tangan kanan digerakkan
bersamaan dengan kaki kiri atau sebaliknya, tangan kiri digerakkan bersamaan
dengan kaki kanan. Gerakkan dilakukan ke depan dan usahakan melewati garis
tengah badan. Lakukan secara perlahan jangan dipaksa. supaya suasana rileks.
8
D. BABY SWIM (RENANG BAYI)
Renang bayi berfungsi melatih keterampilan motoric dan keseimbangan koordinasi
tangan dan kaki. Usia 4-6 bulan merupakan saat yang tepat bagi bayi untuk mengenal
kolam renang. Selain insting refleks akuatiknya ( kemampuan untuk segera menarik
napas sebelum menyentuh air ) belum hilang. Begitu usia bayi menginjak usia 6-18
bulan waktu berlatih ditambah menjadi 15 menit. Kalau ia sudah lebih pintar, Anda
dapat saja melonggarkan waktu berlatihnya jadi 30 menit. Hal-Hal yang harus
diperhatikan dalam baby swim Kebersihan, kejernihan, dan suhu air (sebaiknya
jangan lebih dari 31 atau 32OC), kondisi bayi, lama latihan renang, kedalaman kolam.
Langkah-Langkah Belajar Renang
1. Untuk memulai melatih bayi berenang, bayi harus melalui tahap pengenalan
air
2. Gunakan pelampung (Neck Ring) yang sesuai ukurannya dan kondisi tekanan
angin sudah aman.
3. Basahi tubuhnya seperti ketika memandikan supaya tidak fobia terhadap air.
4. Tetap awasi dan pastikan bayi anda berada dalam jangkauan anda
5. Jika tangan bayi anda sudah berubah warna menjadi putih keriput, saat itu
adalah saat yang tepat untuk mengakhiri latihan renang ( sekitar 15-20 menit
tergantung suhu air dan udara).
6. Jangan lupa membawa minyak telon, baju hangat, dan kaos kaki.
7. Siapkan keperluan lain si kecil setelah berenang, seperti susu hangat dan
makanan atau bubur bayi.
E. BABY GYM
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal.
1. Manfaat Baby Gym
a. Menguatkan otot-otot dan persendian.
9
h. Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
i. Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
j. Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan atau
hambatan pertumbuhan dan perkembangan.
k. Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari lingkungan.
l. Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya
sendiri.
2. Syarat Melakukan Baby Gym
a. Bayi berusia minimal 3 bulan.
b. Bayi dalam keadaan sehat.
c. Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
d. Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau
penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.
e. Bayi tidak dalam keadaan lapar.
f. Bayi sudah selesai makan satu jam lalu.
g. Jangan memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
h. Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian
yang nyaman atau bayi sudah tidak memakai baju.
3. Waktu Tepat Melakukan Baby Gym adalah pada pagi hari atau malam hari
menjelang tidur. Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari selama 5-10 menit.
4. Persiapan Melakukan Baby Gym
a. Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk
melakukan baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala
bentuk “gangguan”.
b. Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek.
c. Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan,
seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi
tergores.
d. Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap.
e. Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur
atau busa tebal.
f. Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan
untuk didengar.
10
5. Gerakan Baby Gym
a. Gerakan baby gym untuk bayi 3 - 5 bulan:
Posisi telentang bermanfaat untuk melatih genggaman tangan bayi
makin kuat. Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan
punggung atas. Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.
1) Gerakan 1: Pegang jari-jari tangan bayi, gerakkan kedua
lengannya menyilang di atas dada, lalu kembalikan ke samping
tubuhnya. Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling
menyilang.
Posisi tengkurap
1) Gerakan 1:Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
Tekuk tungkai kanannya. Luruskan lengan kanan bayi seperti
hendak mengambil mainan di sisi kanan.Bantu dengan tangan
Anda yang menekan dan mendorong bokong dan punggung
bayi secara perlahan-lahan.Manfaat gerakan 1 posisi tengkurap
untu melatih bayi meraih dalam posisi menyilang, melatih
perubahan berat badan dalam posisi menyilang, menstimulasi
gerakan berguling (rolling) ke arah perut, oordinasi tangan dan
mata.
2) Gerakan 2 : Baringkan bayi dengan posisi tengkurap. Pegang
kedua tungkai bawah bayi di daerah betis dengan ibu jari Anda
pada bagian depan dan keempat jari lainnya di bagian belakang.
Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan perut tetap
menempel di alas. Lakukan bergantian dengan tungkai kiri.
11
3) Gerakan 3: Baringkan bayi dengan posisi tengkurap. Angkat
kaki kanannya menyilang ke kaki kiri sampai telapak kakinya
menapak. Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian
dengan kaki kirinya.
12
3) Gerakan 3: Baringkan bayi dengan posisi tengkurap. Pegang
tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan. Letakkan kedua
ibu jariu di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas,
sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk. Miringkan tubuh
bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4) Gerakan 4 : Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda.
Letakkan kedua ibu jari Anda di atas punggungnya, di antara
kedua tulang belikat. Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua
lengan atas bayi lurus dan digunakan untuk menopang tubuh
bagian atas. Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada
kedua lengannya, sehingga tubuhnya membebani kedua
lengannya. Tahan 10-20 detik. Kembali ke posisi semula.
Ulangi.
5) Gerakan 5: Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan
Anda. Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan
perutnya. Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang
berat tubuhnya dengan kedua lengannya. Gerakkan tubuhnya
ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar ditopang kedua
lengannya.
Manfaat gerakan 4-5: Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot
perut serta otot batang tubuhnya, Menguatkan sendi bahu dan
sendi lengan, Merangsang kekuatan otot lengan.
13
melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk,
mempersiapkan si kecil belajar merangkak.
14
3) Gerakan 2: Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri
di depan Anda. Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap
dalam posisi lurus. Manfaat gerakan 2: Melatih keseimbangan
bayi, merangsang bayi belajar berjalan,menguatkan tungkai
bawah.
4) Gerakan 3: Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda
ditekuk. Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda. Doronglah
tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke
belakang. Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari
kakinya secara bergantian. Manfaat gerakan 3: Melatih
keseimbangan bayi, merangsang bayi belajar berjalan,
menguatkan tungkai bawah.
15