Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH METODE DAN TEKNIK ALAMIAH DALAM ASUHAN

ANTENATAL

“RELAKSASI PADA PERIODE MENOPAUSE”

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Disusun Oleh :

Sisca Pandan Sari (P3.73.24.2.18.075)

Kelas 3B

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

PRODI D-III KEBIDANAN

2020/2021
A. Herbal dan asupan gizi yang berguna untuk mengatasi masalah menopause
1. Gingseng
Teh ginseng dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat hot flashes, yaitu gejala
menopause dengan kondisi yang ditandai dengan sensasi panas dan gerah yang
biasanya menyerang area wajah, leher, dan dada, disertai dengan munculnya keringat
dan kesemutan hebat di jari-jari tangan dan kaki. Teh ginseng juga berkhasiat dalam
menekan risiko penyakit jantung pada wanita menopause.
2. Chasteberry
Teh ini juga berkhasiat untuk meningkatkan produksi hormon progesteron, yang
bertujuan untuk membantu menyeimbangkan kadar hormon progesteron dan estrogen
selama masa transisi sejak memasuki menopause. Mengurangi gejala menopouse hot
flashes dan nyeri pada payudara.
3. Teh hijau
Kandungan teh hijau yang kaya akan antioksidan, kafein, dan epigallocatechin 3
gallate (EGCG), diyakini bisa meningkatkan metabolisme sekaligus membantu
mencegah kenaikan berat badan pada wanita yang mulai memasuki masa menopause.
Teh hijau juga bisa mengurangi risiko patah tulang sekaligus memperkuat komposisi
tulang pada wanita di masa menopause
4. Ginkgo biloba
Memperbaiki perubahan suasana hati yang kerap terjadi memasuki masa-masa
menopause.

5. Daun raspberry
Daun raspberry bisa mengatasi gejala menopause dengan cara membantu
menyeimbangkan hormon di dalam tubuh. Daun raspberry juga efektif untuk
mengurangi aliran menstruasi deras yang biasanya terjadi menjelang masa
menopause.
6. Kalsium

2
Kadar estrogen mengalami penurunan yang signifikan selama menopause. Sehingga
pengeroposan tulang akan lebih cepat terjadi. Kalsium bisa didapatkan dari susu,
keju, dan yoghurt.
7. Protein
Protein sangat diperlukan tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
memperbaiki sel-sel yang rusak. Banyak sumber makanan yang mengandung protein,
seperti halnya daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan merupakan
beberapa sumber protein yang baik bagi tubuh.
8. Vitamin D
Untuk melindungi tulang selama menopause. Susu dan turunan produknya, seperti
yoghurt dan keju, juga berkhasiat dan mengandung vitamin D.
9. Buah dan sayur
Mengonsumsi buah dan sayuran yang rendah kalori, selain itu dapat membantu
mengurangi berat badan sekaligus mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan agar tetap
sehat.
10. Zat besi
Zat besi baik untuk menunjang kesehatan tubuh selama menopause.
Karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan seperti potongan daging sapi,
telur, atau serealia pada porsi yang sesuai.
11. Kedelai
Untuk mengatasi keluhan hot flash saat menopause. Ini karena kedelai mengandung
senyawa isoflavon, yang mampu menjadi duplikat estrogen di dalam tubuh.
12. Biji-bijian utuh
Beberapa biji-bijian, seperti gandum potong baja, quinoa, barley, dan beras merah,
menyediakan vitamin B yang membantu meningkatkan energi, mengelola stres, dan
menjaga fungsi sistem pencernaan saat menopause. Di samping itu, asam folat dan
serat dalam biji-bijian juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular yang mengintai wanita menopause.
13. Air putih

3
Air putih bertujuan agar keluhan kulit dan vagina kering tidak bertambah parah. Di
samping itu, minum air putih juga membantu mengurangi perutkembung yang terjadi
akibat perubahan hormon.
14. Kurangi konsumsi makanan berlemak
Menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
15. Batasi penggunaan gula dan garam
Konsumsi terlalu banyak gula atau makanan dan minuman manis dapat menyebabkan
kenaikan berat badan berlebih. Selain itu dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Sedangkan, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi
dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
B. Relaksasi pada masa menopause: Hipnoterapi, meditasi, terapi doa dan zikir
1. Hipnoterapi
Metode Hypnotherapy bisa membantu menyesaikan masalah keterkaitan menopause
dari dirinya sendiri. Dapat menurunkan kecemasan pada wanita menopause.
Hypnoterapi membuat mereka tidak takut bahkan percaya diri untuk berhubungan seks
dengan suami. Ada banyak teknik hypno untuk membangkitkan kepercayaan diri. Secara
hormonal, hypnoterapi bisa membuat efek basah pada wanita yang menopause. Karena
saat menopause wanita merasa organ intimnya selalu kering. Dengan relaksasi yang dalam
sehingga masuk gelombang theta, dan keadaan somnbambulism. Pikiran bawah sadar bisa
bekerja di tingkat hormonal. Hormon-hormon tertentu bisa disugestikan untuk bekerja. Dan
ketika relaksaksi yang dalam endorphin keluar yang bisa menimbulkan efeks bahagia dan
segar. Karena boleh dibilang endhorphin adalah morphin alami dalam tubuh. Tips Self
Hypnotherapy Caranya:
a. Masuk ke alam relaksasi, cari tempat duduk yang tenang, boleh juga memutar musik
relaksasi kemudian perintahkan seluruh wajah rileks, mulai dari kelopak mata rileks, pipi
rileks, dahi rileks, dan rasakan perintahkan seluruh tubuh Anda dari ujung kepala hingga
ujung kaki menjadi rileks.
b. Lakukan deepening atau perdalam rileksasi Anda dengan menghitung dari 10 ke satu
dan tiap hitungan membuat seluruh tubuh dan pikiran Anda masuk ke alam relaksasi
jauh lebih dalam dan jauh lebih rileks.

4
c. Lalu visualisasikan ke cermin besar, yang tak lain adalah cermin ajaib di pikiran Anda.
Lewat cermin itu Anda bisa melihat wajah dan tubuh Anda. Dan perintahkan ke kelenjar-
kelenjar yang mengatur hormon-hormon Anda untuk bekerja sesuai dengan kebaikan
tertinggi Anda. Dan lihat, dengar, rasakan setiap bagian tubuh Anda terutama organ
intim Anda Anda menjadi lebih sehat, kuat, elastis, dan basah. Sesuai dengan kebaikan
tertinggi dari seluruh keseimbangan jiwa, raga, dan pikiran Anda. Dan katakan dalam
hati. Tiap hari dan tiap saat tubuh, jiwa, dan pikiranku menjadi semakin sehat dan
semakin baik … baik … dan baik.
d. Lakukan sugesti dalam tiga hitungan: saya membuka mata dalam keadan segar.
e. Lakukan setiap hari selama 10-15 menit.

2. Meditasi

Teknik meditasi dapat membantu mengurangi hot flash, keringat malam, dan
insomnia di masa menopause yang terjadi pada kaum wanita.

3. Terapi doa
Menurut pakar kesehatan jiwa, doa mengandung unsur psikoterapeutik yang
mendalam. Terapi psikoreligius ini tidak kalah pentingnya dengan psikoterapi
psikiatri, karena ia mengandung kekuatan spiritual /kerohanian yang membangkitkan
rasa percaya diri dan harapan sembuh. Kedua hal ini sangat efisien bagi
penyembuhan suatu penyakit selain obat-obatan dan tindakan medis.
4. Terapi Zikir
bertujuan untuk mententramkan hati dari rasa resah dan gelisah, karena biasanya
orang penyakit akan mudah merasa cemas, khawatir dan tidak tentram. Serta menjadi
alat penyeimbang antara rohani dan jiwa, sehingga mampu membebaskan diri dari
beban-beban berat kehidupan dan menerima segalanya dengan keikhlasan.

Anda mungkin juga menyukai