MANAJEMEN INVESTASI
RIGHT ISSUE
NPM : 170910305
Dosen :
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Penulisan makalah yang berjudul “Right Issue” ini, bertujuan untuk memenuhi
tugas mandiri “Manajemen Investasi”.
Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang
i
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I ENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................4
2.1 Definisi Right Issue ...................................................................................................... 4
2.2 Hak Right ..................................................................................................................... 4
2.3. Jenis Right Issue ......................................................................................................... 5
2.3.1. Dengan HMETD ................................................................................................. 5
2.3.2. Tanpa atau non HMETD ................................................................................... 7
2.4. Tujuan Right Issue ..................................................................................................... 7
2.5. Manfaat dan keuntungan dari right issue ................................................................ 9
2.6. Right Issue sebagai sumber perdanaan .................................................................. 10
2.7. Alasan perusahaan menerbitkan right issue .......................................................... 11
2.8. Dampak Right Issue ................................................................................................. 13
2.9. Risiko Investasi Right Isuue .................................................................................... 13
2.10. Nilai Right Issue.................................................................................................... 14
BAB III PENUTUP .......................................................................................................16
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pasar modal merupakan salah satu indikator kemajuan perekonomian
suatunegara serta menunjang perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan.
Pasarmodal muncul sebagai suatu alternatif solusi pembiayaan jangka panjang.
Dengan adanya pasar modal, maka semakin banyak perusahaan yang akan go
public Perusahaan yang sudah terdaftar di pasar modal ada kalanya membutuhkan
dana segar lagi jika sumber internal maupun pinjaman dari bank dianggap
kurangmemadai atau menguntungkan.
Perusahaan dapat melakukan penawaran saham lagi kepada investor
baikmelalui penawaran umum maupun penawaran terbatas. Penawaran umum
saham ditawarkan kepada para investor secara keseluruhan, sedangkan pada
penawaran umum terbatas saham ditawarkan kepada pemegang saham lama
dengan harga yang umumnya lebih rendah dari harga pasar sehingga investor
tertarik untuk membelinya, penawaran terbatas ini sering disebut pula right issue.
Right issue merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan
modal perusahaan, dengan terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham
lama. Dalam hal ini pemegang saham lama mempunyai preemptive rights atau
hak memesan efek terlebih dahulu atas saham-saham baru tersebut. Untuk
mendapatkan hak tersebut, pemegang saham harus menggunakan right tersebut
pada tingkat harga yang telah ditentukan.
Right Issue / Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam pasar
modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya
telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk
menerima penawaran terlebih dahulu apa bila perusahaan sedang menjalani proses
emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan.
Pada umumnya tujuan dilakukannya right issue adalah untuk menghimpun dana
segar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha, membayar pinjaman atau untuk
modal kerja.
1
Salah satu aksi korporasi (corporate action) yang dilakukan para emiten
untuk mendapatkan dana segar untuk tujuan-tujuan di atas adalah dengan
melakukan penerbitan saham baru. Ada dua alasan bagi perusahan melakukan
penerbitan saham baru, yaitu dengan penerbitan saham baru dapat mengurangi
biaya karena emiten tidak harus membayar fee untuk jasa penjamin (underwriter)
dan penerbitan saham baru menyebabkan jumlah saham perusahaan bertambah
sehingga diharapkan dengan langkah tersebut akan dapat meningkatkan frekuensi
perdagangan, yang berarti meningkatkan likuiditas saham.
Pengumuman penerbitan saham baru merupakan berita yang disampaikan
oleh pihak manajemen perusahaan yang selanjutnya akan mempengaruhi nilai
perusahaan. Investor akan merespon informasi tersebut sebagai sinyal terhadap
adanya peristiwa (event) tertentu yaitu berupa sinyal positif (good news) atau
berupa sinyal negatif (bad news).
1.3. Tujuan
1. Agar Mahasiswa/wi dan pembaca bias mengetahui pengertian right
issue
2. Agar mahasiswa/wi dan pembaca bisa mengetahui jenis right issue
3. Agar Mahasiswa/si dan pembaca bias mengetahui tujuan dan manfaat
dari right issue.
4. Agar Mahasiswa/si dan pembaca mengetahui right issue menjadi
sumber pendanaan
2
5. Agar Mahasiswa/si dan pembaca mengetahui dampak dan risiko
investasi right issue
6. Agar Mahasiswa/si dan pembaca mengetahui mengetahui nilai right
issue
3
BAB II
PEMBAHASAN
Right issue merupakan hak pembeli saham tambahan yang dilakukan oleh
perusahaan dengan cara memesan terlebih dahulu dengan harga yang telah
ditentukan sebelumnya untuk tanggal tertentu (www.e-bursa.com). Kebijaksanaan
Right Issue merupakan upaya emiten untuk menambah saham yang beredar guna
menambah modal perusahaan. Hampir sama dengan saat perusahaan menawarkan
sahamnya untuk pertama kali. Bedanya, Right Issue dikeluarkan oleh perusahaan
yang sudah terdaftar di bursa efek atau go public.
Jadi Right issue dapat diartikan sebagai salah satu bentuk corporate action
yang dilakukan oleh perusahaan saat hendak melepaskan/menjual saham ke
publik. Mekanismenya, perusahaan tersebut menjual hak beli kepada
publik/pemegang saham yang sudah ada, sehingga si pemegang hak beli tersebut
pada periode yang telah ditetapkan berhak melakukan pembelian saham sesuai
dengan harga yang telah ditetapkan.
4
tersebut, sehingga perusahaan akan menawarkan saham baru itu dengan harga
yang jauh Lebih murah dari harga saham saat ini.
Tindakan tersebut sejalan dengan pendapat dari Prima Yusi Sari yang
mengatakan bahwa right issue berarti saham-saham yang akan diterbitkan kecalon
investor, harus ditawarkan terlebih dahulu kepemegang saham lama.
Investor lama memiliki preemptive right atau hak membeli efek terlebih
dahulu agar dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya di perusahaan
tersebut. Seperti yang dikemukan oleh Aulia Fuad Rahman dn Alwan Sri
Kustomo, right issue merupakan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru
yang dikeluarkan oleh emiten. Oleh karena right issue merupakan hak, investor
tidak terikat untuk membelinya, dengan kata lain jika investor tidak ingin
mengunakan haknya, ia dapat menjual right tersebut.
5
Misalnya satu saham lama berhak memesan terlebih dahulu dua saham baru di
harga RpXXX. Artinya, jika investor itu mempunyai 20 lot saham atau 10 ribu
lembar saham, maka ia berhak memesan terlebih dahulu 40 lot atau 20 ribu
lembar saham baru di harga yang sudah ditentukan.
Perlu dipahami bahwa HMETD adalah hak yang memiliki jangka waktu
tertentu. Karena sifatnya adalah hak ( right), maka investor bias menggunakan
haknya maupun tidak. Berkaitan dengan itu, maka ada tiga kemungkinan yang
bisa terjadi.
Perlu dipahami bahwa dalam hal penerbitan dan penawaran saham baru
dengan disertai HMETD, jika investor atau pemegang saham tidak menggunakan
haknya untuk membeli, maka porsi kepemilikannya diemiten tersebut akan
mengalami dilusi. Artinya, persentase kepemilikan sahamnya akan turun secara
signifikan. Jika semula kepemilikannya adalah sebesar tiga persen, maka dengan
diterbitkannya saham baru dengan perbandingan HMETD 1:2 dan investor tidak
menggunakan haknya untuk membeli, maka porsi kepemilikannya akan turun
secara proporsional menjadi hanya 1,5 persen. Oleh karena itu, jika hak ini tidak
digunakan, maka investor atau pemegang saham tetap bisa menjualnya kepada
pihak ketiga di pasar.
Inilah yang disebut dengan istilah perdagangan bukti right. Jadi HMETD
ini sebenarnya juga tergolong sebagai aset karena ia memiliki nilai. Lalu, berapa
6
harga bukti right tersebut? Harga bukti right sangat tergantung pada harga saham
emiten di pasar dan harga saham baru yang ditawarkan. Dalam kondisi tertentu
bukan tidak mungkin HMETD (yang semestinya punya nilai itu) tidak bernilai
sama sekali dan investor harus pasrah membiarkannya hingga kedaluwarsa. Hal
ini terjadi jika harga saham di pasar lebih rendah dibandingkan harga saham baru
yang ditawarkan. Misalnya saja harga saham baru tersebut ditawarkan dengan
harga Rp3.000 per lembar, tapi harga saham di pasar ditransaksikan diharga
Rp2.900. Dengan logika sederhana, investor jelas tidak akan membeli saham baru
yang ditawarkan melalui HMETD karena harganya lebih mahal dari harga pasar.
Dampak jika pemegang saham tidak menggunakan preemptive right yaitu:
Emiten langsung menjual atau menawarkan saham baru tadi ke pihak luar
pemegang saham. Dari sisi investor sebagai pemegang saham, ia tidak memiliki
hak untuk membeli saham baru secara proporsional, sesuai dengan volume
kepemilikannya.
7
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001:134), right issue diterbitkan
dengan tujuan untuk memperoleh dana tambahan dari pemodal dan untuk
ekspansi usaha. Menurut Ghozali dan Solichin (2003) ada dua alasan bagi
perusahan melakukan penerbitan saham baru(right issue ), yaitu dengan
penerbitan saham baru (right issue) dapat mengurangi biaya karena emiten tidak
harus membayar fee untuk jasa penjamin (underwriter ) dan penerbitan saham
baru (right issue) menyebabkan jumlah saham perusahaan bertambah sehingga
diharapkan dengan langkah tersebut akan dapat meningkatkan frekuensi
perdagangan, yang berarti meningkatkan likuiditas saham.
8
2.5. Manfaat dan keuntungan dari right issue
Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga
yang telah ditetapkan dengan menukarkan right yang dimilikinya. Hal
ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan
membelisaham baru dengan harga yang lebih murah.
Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder sehingga investor
dapat menikmati Capital Gain ketika harga jual Right lebih besar
daripada harga belinya.
Pengumuman penerbitan saham baru (right issue) merupakan berita
yang disampaikan oleh pihak manajemen perusahaan yang selanjutnya
akan mempengaruhi nilai perusahaan. Investor akan merespon
informasi tersebut sebagai sinyal terhadap adanya peristiwa (event )
tertentu yaitu berupa sinyal positif (good news) atau berupa sinyal
negatif (bad news). Apabila dana dari penerbitan saham baru ( right
issue) digunakan untuk ekspansi usaha atau perbaikan struktur modal,
maka kinerja perusahaan akan lebih baik di masa depan. Sehingga
informasi yang dihasilkan.
9
harga saham dantingkat likuiditas saham di seputar pengumuman
penerbitan saham baru ( right issue ) yang dilakukan oleh perusahaan.
Keuntungan dengan adanya right issue bagi perusahaan antara lain:
Sebagai salah satu sumber dana bagi perusahaan.
Tidak memerlukan prosedur dan aturan yang ketat, seperti
halnyadengan penawaran umum perdana atau go public.c)
Right issue dapat dikombinasikan dengan derivatif efek lainnya.
10
pemegang saham lama boleh saja menjual rights, tidak harus membeli
saham baru yang ditawarkan perusahaan untuk menambah modal.
c. Private Placement Penjualan saham secara pribadi dapat dilakukan kepada
lembaga-lembaga keuangan (seperti kepada perusahaan asuransi) atau
kepada nasabah perusahaan efek. Namun, kebanyakan adalah kepada
investor lembaga.
11
pihak perbankan, dan juga sumber bentuk pinjaman lainnya seperti penerbitan
obligasi. Dengan asumsi seperti itu, bisa membuat suatu kesimpulan-kesimpulan
dalam perspektif kinerja keuangan:
Ada beberapa alasan bagi emiten untuk melakukan Right Issue, yaitu :
1). Right Issue dapat mengurangi biaya karena Right Isue biasanya
tidak menggunakan jasa penjamin (underwriter) 2). dengan adanya
Right Issue berakibat jumlah saham perusahaan yang ada akan
bertambah sehingga diharapkan akan meningkat frekuensi
perdagangan atau yang berarti meningkatkan tujuan dari penawaran
saham baru dapat tercapai yang berhubungan erat dengan
pengembangan usaha emiten.
Setiap pemegang saham lama akan bersedia untuk melakukan exercise
mengingat harga saham akan mengalami kenaikan yang dapat
memberikan keuntungan kepada investor.
Harga saham diperdagangkan di atas harga teoritis untuk jangka waktu
tertentu, karena dengan adanya penambahan dana maka ekspansi
perseroanakan dapat memberikan keuntungan.
Penawaran Right Issue bukan ditujukan untuk kepentingan rekayasa
keuangan yang tidak berdampak positif kepada pemegang saham lama,
walaupun akibat Right Issue akan menyebabkan dilusi atas harga
saham yang diperdagangkan.
Emiten dalam rangka melakukan penawaran atas Right Issue benar-
benar melakukan keterbukaan informasi yang sebenarnya tanpa ada
yang ditutupi. Dapat dimengerti secara jelas bahwa Right Issue atau
penerbitan saham baru.
merupakan hak yang diberikan bagi pemegang saham lama untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan emiten dengan harga tertentu. Tujuan perusahaan
melakukan Right Issue adalah untuk menghemat biaya emisi, menambah atau
memperkuat modal perusahaan, serta menambah jumlah saham yang beredar.
12
2.8. Dampak Right Issue
Menurut Jogiyanto (2001:361), ada risiko yang harus dipikul oleh investor,
baik investor yang merealisasikan, maupun yang tidak. Risiko yang harus
ditanggung tersebut adalah penurunan dividen dan harga saham. Penurunan
dividen terjadi jika penambahan jumlah saham yang beredar tidak diikuti dengan
perbaikan kinerja perusahaan setelah right issue. Sedangkan penurunan harga
saham yang dimaksud adalah penurunan yang lebih tajam dari harga teoritisnya.
Jadi, pada dasarnya Investasi Right Issue memiliki beberapa resiko, antara lain:
a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih
rendah dari pada harga pelaksanaan maka investor tidak akan
13
mengonversikan right tersebut, sementara itu investor akan mengalami
kerugian atas harga beli right
b. Right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor
dapat mengalami kerugian (capital loss) ketika harga jual dari Right
tersebut lebih rendah dari pada harga belinya
Ciri khas right adalah harga saham penawaran baru biasanya ditetapkan di
bawah harga yang tercatat di bursa saat ini. Apalagi harga saham baru ditawarkan
dengan harga saham yang sama dengan harga saham lama, maka para
pemodalakan berpikir untuk dapat membeli saham baru di pasar perdana kalau
dapat membeli saham yang sama pula di pasar sekunder. Hal itulah yang
menyebabkan harga saham baru akan lebih rendah dari kurs yang tercatat. Suatu
right akan ada nilainya apabila harga emisi saham tersebut lebih rendah dari kurs
yang tercatat. Hal ini berarti, jika harga perdana pada suatu emisi right lebih tinggi
daripada kurs saham yang bersangkutan di bursa, maka harga right tidak akan laku
kecuali diambil sendiri oleh pemegang saham utama untuk memperbesar
persentase kepemilikan.
Karena right sifatnya Hak (bukan kewajiban). Bukan kewajiban disini kita
artikan, investor tidak harus menebus right tersebut. Hak anda akan hilang ? tidak
juga karna anda dapat menjualnya di pasar regular sebelum waktu penembusan
right.
14
Contoh :
Misalkan, anda memiliki saham XYZ sebanyak 1000 lot (1 lot = 500 lembar
saham). Hasil RUPS memutuskan emiten XYZ melakukan right issue. Dan
mengeluarkan rasio 4:1 pada harga tebus Rp. 100. Artinya, dari 1000lot
sahamyang dimiliki, investor hanya mendapat jatah right sebanyak 250lot.
a. Konsep pertama jika anda berminat untuk menebus right Maka anda hanya
perlu menyetor dana sebesar 250 lot x 500 lembar saham x Rp. 100= Rp.
12,5 juta. Saham anda akan bertambah menjadi 1250lot. Dan saham anda
tidak akan terdilusi.
b. Konsep kedua jika anda lebih tertarik untuk menjual saja right tersebut
sebelum tiba waktu exercise right Maka dana tunai akan masuk
rekeningAnda, sesuai harga jual right saat itu. Misalkan harga right
sebesar Rp.100, maka Anda memperoleh uang tunai sebesar 250 lot x 500
lembarsaham x Rp. 100 = Rp. 12,5 juta. Jumlah saham Anda pun tetap
1000 lot. Hanya saja harga saham Anda akan terdilusi pada kisaran harga
teoritisnya.
c. Konsep ketiga. Konsep terburuk, ternyata anda lupa menebus right hingga
batas waktu exercise right Jumlah saham yang Anda miliki akan tetap1000
lot. Namun nilainya akan turun (terdilusi) menjadi 1000 lot/ 1250 lotx
100% = 80%. Artinya, jumlah saham Anda tetap seperti semula sebanyak
1000 lot. Namun nilai sahamnya menurun sebesar 20%.
d. Konsep keempat ternyata anda tidak memiliki saham, tapi ingin memiliki
right Maka anda hanya perlu menyediakan sejumlah dana untuk membeli
right Yang nantinya akan berubah menjadi saham biasa. Oleh karna
ituAnda mesti mengetahui berapa harga teoritis nya untuk membantu
memutuskan membeli atau tidak right tersebut.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah
kesimpulan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun fungsi-fungsi
manajemen meliputi beberapa hal yaitu Planning, Organizing, Leading
Controlling.
Lebih lanjut, Dari berbagai batasan definisi yang telah disampaikan pada
bab sebelumnya. dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun manfaat lain dari Right Issue adalah (1) Investor memiliki hak
istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah ditetapkan dengan
menukarkan Right yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan investor untuk
memperoleh keuntungan dengan membeli saham baru dengan harga yang lebih
murah. (2) Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder sehingga investor
dapat menikmati Capital Gain ketika harga jual Right lebih besar dari pada harga
belinya. (3) Pengumuman penerbitan saham baru (right issue) merupakan berita
yang disampaikan oleh pihak manajemen perusahaan yang selanjutnya akan
mempengaruhi nilai perusahaan.
Risiko yang harus ditanggung tersebut adalah penurunan dividen dan
hargasaham. Penurunan dividen terjadi jika penambahan jumlah saham yang
beredar tidak diikuti dengan perbaikan kinerja perusahaan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17