Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MANDIRI

MANAJEMEN INVESTASI
RIGHT ISSUE

Nama : Desi Lisma Yenti

NPM : 170910305

Dosen :

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.

Penulisan makalah yang berjudul “Right Issue” ini, bertujuan untuk memenuhi
tugas mandiri “Manajemen Investasi”.

Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang

Batam, 5 january 2020

Desi Lisma Yenti

i
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I ENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................4
2.1 Definisi Right Issue ...................................................................................................... 4
2.2 Hak Right ..................................................................................................................... 4
2.3. Jenis Right Issue ......................................................................................................... 5
2.3.1. Dengan HMETD ................................................................................................. 5
2.3.2. Tanpa atau non HMETD ................................................................................... 7
2.4. Tujuan Right Issue ..................................................................................................... 7
2.5. Manfaat dan keuntungan dari right issue ................................................................ 9
2.6. Right Issue sebagai sumber perdanaan .................................................................. 10
2.7. Alasan perusahaan menerbitkan right issue .......................................................... 11
2.8. Dampak Right Issue ................................................................................................. 13
2.9. Risiko Investasi Right Isuue .................................................................................... 13
2.10. Nilai Right Issue.................................................................................................... 14
BAB III PENUTUP .......................................................................................................16
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pasar modal merupakan salah satu indikator kemajuan perekonomian
suatunegara serta menunjang perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan.
Pasarmodal muncul sebagai suatu alternatif solusi pembiayaan jangka panjang.
Dengan adanya pasar modal, maka semakin banyak perusahaan yang akan go
public Perusahaan yang sudah terdaftar di pasar modal ada kalanya membutuhkan
dana segar lagi jika sumber internal maupun pinjaman dari bank dianggap
kurangmemadai atau menguntungkan.
Perusahaan dapat melakukan penawaran saham lagi kepada investor
baikmelalui penawaran umum maupun penawaran terbatas. Penawaran umum
saham ditawarkan kepada para investor secara keseluruhan, sedangkan pada
penawaran umum terbatas saham ditawarkan kepada pemegang saham lama
dengan harga yang umumnya lebih rendah dari harga pasar sehingga investor
tertarik untuk membelinya, penawaran terbatas ini sering disebut pula right issue.
Right issue merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan
modal perusahaan, dengan terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham
lama. Dalam hal ini pemegang saham lama mempunyai preemptive rights atau
hak memesan efek terlebih dahulu atas saham-saham baru tersebut. Untuk
mendapatkan hak tersebut, pemegang saham harus menggunakan right tersebut
pada tingkat harga yang telah ditentukan.
Right Issue / Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam pasar
modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya
telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk
menerima penawaran terlebih dahulu apa bila perusahaan sedang menjalani proses
emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan.
Pada umumnya tujuan dilakukannya right issue adalah untuk menghimpun dana
segar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha, membayar pinjaman atau untuk
modal kerja.

1
Salah satu aksi korporasi (corporate action) yang dilakukan para emiten
untuk mendapatkan dana segar untuk tujuan-tujuan di atas adalah dengan
melakukan penerbitan saham baru. Ada dua alasan bagi perusahan melakukan
penerbitan saham baru, yaitu dengan penerbitan saham baru dapat mengurangi
biaya karena emiten tidak harus membayar fee untuk jasa penjamin (underwriter)
dan penerbitan saham baru menyebabkan jumlah saham perusahaan bertambah
sehingga diharapkan dengan langkah tersebut akan dapat meningkatkan frekuensi
perdagangan, yang berarti meningkatkan likuiditas saham.
Pengumuman penerbitan saham baru merupakan berita yang disampaikan
oleh pihak manajemen perusahaan yang selanjutnya akan mempengaruhi nilai
perusahaan. Investor akan merespon informasi tersebut sebagai sinyal terhadap
adanya peristiwa (event) tertentu yaitu berupa sinyal positif (good news) atau
berupa sinyal negatif (bad news).

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud Definisi Right Issue ?
2. Bagaimana jenis right issue ?
3. Bagaimana tujuan dan manfaat dari right issue ?
4. Bagaimana right issue menjadi sumber pendanaan
5. Bagaimana dampak dan risiko investasi right issue
6. Bagaimana nilai right issue

1.3. Tujuan
1. Agar Mahasiswa/wi dan pembaca bias mengetahui pengertian right
issue
2. Agar mahasiswa/wi dan pembaca bisa mengetahui jenis right issue
3. Agar Mahasiswa/si dan pembaca bias mengetahui tujuan dan manfaat
dari right issue.
4. Agar Mahasiswa/si dan pembaca mengetahui right issue menjadi
sumber pendanaan

2
5. Agar Mahasiswa/si dan pembaca mengetahui dampak dan risiko
investasi right issue
6. Agar Mahasiswa/si dan pembaca mengetahui mengetahui nilai right
issue

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Right Issue

Paska penawaran umum perdana (IPO), emiten dapat melakukan


penambahan modal yaitu dengan melakukan penawaran umum terbatas atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Right Issue. Right Issue adalah suatu cara bagi
emiten untuk meningkatkan jumlah modal disetornya dengan memberikan
penawaran terlebih dahulu kepada pemegang saham lama untuk menambah
modalnya di perusahaan tersebut. Jika seorang investor tidak ingin menggunakan
hak tersebut, maka dia dapat menjual hak tersebut, atau dengan kata lain hak
tersebut dapat diperjual belikan, sehingga muncul periode perdagangan right.

Right issue merupakan hak pembeli saham tambahan yang dilakukan oleh
perusahaan dengan cara memesan terlebih dahulu dengan harga yang telah
ditentukan sebelumnya untuk tanggal tertentu (www.e-bursa.com). Kebijaksanaan
Right Issue merupakan upaya emiten untuk menambah saham yang beredar guna
menambah modal perusahaan. Hampir sama dengan saat perusahaan menawarkan
sahamnya untuk pertama kali. Bedanya, Right Issue dikeluarkan oleh perusahaan
yang sudah terdaftar di bursa efek atau go public.

Jadi Right issue dapat diartikan sebagai salah satu bentuk corporate action
yang dilakukan oleh perusahaan saat hendak melepaskan/menjual saham ke
publik. Mekanismenya, perusahaan tersebut menjual hak beli kepada
publik/pemegang saham yang sudah ada, sehingga si pemegang hak beli tersebut
pada periode yang telah ditetapkan berhak melakukan pembelian saham sesuai
dengan harga yang telah ditetapkan.

2.2 Hak Right

Alrtenatif untuk memperoleh tambahan dana adalah dengan menawarkan


kepada pemegang saham lama untuk membeli salah baru. Penawaran tersebut
bertujuan agar pemegang saham lama berminanat untuk membeli saham baru

4
tersebut, sehingga perusahaan akan menawarkan saham baru itu dengan harga
yang jauh Lebih murah dari harga saham saat ini.

Tindakan tersebut sejalan dengan pendapat dari Prima Yusi Sari yang
mengatakan bahwa right issue berarti saham-saham yang akan diterbitkan kecalon
investor, harus ditawarkan terlebih dahulu kepemegang saham lama.

Investor lama memiliki preemptive right atau hak membeli efek terlebih
dahulu agar dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya di perusahaan
tersebut. Seperti yang dikemukan oleh Aulia Fuad Rahman dn Alwan Sri
Kustomo, right issue merupakan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru
yang dikeluarkan oleh emiten. Oleh karena right issue merupakan hak, investor
tidak terikat untuk membelinya, dengan kata lain jika investor tidak ingin
mengunakan haknya, ia dapat menjual right tersebut.

2.3. Jenis Right Issue


2.3.1. Dengan HMETD

HMETD adalah singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.Inti


dari HMETD adalah bahwa investor atau pemegang saham memiliki hak, yakni
hak untuk memesan terlebih dahulu efek atau saham baru yang di terbitkan oleh
perusahaan publik atau emiten. Dari sini tampak ada dua sisi kepentingan yang
saling berkaitan, yakni emiten selaku yang memberikan hak kepada investor dan
investor sebagai pemegang saham yang menerima hak. Hak di sini berkaitan
dengan aksi korporasi emiten untuk menambah modal perusahaan. Karena
menambah modal, maka perusahaan harus menerbitkan dan menjual saham baru.
Prioritas pertama untuk membeli saham baru ini diberikan kepada pemegang
saham. Emiten tidak boleh menjual atau menawarkan saham baru tadi ke pihak
luar sebelum menawarkan terlebih dulu ke pemegang saham. Inilah yang disebut
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Dari sisi investor sebagai pemegang saham, ia memiliki hak untuk


membeli saham baru secara proporsional, sesuai dengan volume kepemilikannya.

5
Misalnya satu saham lama berhak memesan terlebih dahulu dua saham baru di
harga RpXXX. Artinya, jika investor itu mempunyai 20 lot saham atau 10 ribu
lembar saham, maka ia berhak memesan terlebih dahulu 40 lot atau 20 ribu
lembar saham baru di harga yang sudah ditentukan.

Perlu dipahami bahwa HMETD adalah hak yang memiliki jangka waktu
tertentu. Karena sifatnya adalah hak ( right), maka investor bias menggunakan
haknya maupun tidak. Berkaitan dengan itu, maka ada tiga kemungkinan yang
bisa terjadi.

 Apakah investor berminat untuk membeli atau tidak. Jika investor


tertarik dengan saham baru yang ditawarkan dan memiliki dana yang
cukup untuk membeli, maka investor akan membeli saham baru
tersebut.
 Jika pun investor berminat untuk membeli tapi jika ia tidak memiliki
dana yang cukup untuk membeli, maka bisa dipastikan bahwa investor
tidak akan memesan saham baru tersebut.
 Investor memang tidak berminat menggunakan haknya untuk membeli
saham baru yang ditawarkan.

Perlu dipahami bahwa dalam hal penerbitan dan penawaran saham baru
dengan disertai HMETD, jika investor atau pemegang saham tidak menggunakan
haknya untuk membeli, maka porsi kepemilikannya diemiten tersebut akan
mengalami dilusi. Artinya, persentase kepemilikan sahamnya akan turun secara
signifikan. Jika semula kepemilikannya adalah sebesar tiga persen, maka dengan
diterbitkannya saham baru dengan perbandingan HMETD 1:2 dan investor tidak
menggunakan haknya untuk membeli, maka porsi kepemilikannya akan turun
secara proporsional menjadi hanya 1,5 persen. Oleh karena itu, jika hak ini tidak
digunakan, maka investor atau pemegang saham tetap bisa menjualnya kepada
pihak ketiga di pasar.

Inilah yang disebut dengan istilah perdagangan bukti right. Jadi HMETD
ini sebenarnya juga tergolong sebagai aset karena ia memiliki nilai. Lalu, berapa

6
harga bukti right tersebut? Harga bukti right sangat tergantung pada harga saham
emiten di pasar dan harga saham baru yang ditawarkan. Dalam kondisi tertentu
bukan tidak mungkin HMETD (yang semestinya punya nilai itu) tidak bernilai
sama sekali dan investor harus pasrah membiarkannya hingga kedaluwarsa. Hal
ini terjadi jika harga saham di pasar lebih rendah dibandingkan harga saham baru
yang ditawarkan. Misalnya saja harga saham baru tersebut ditawarkan dengan
harga Rp3.000 per lembar, tapi harga saham di pasar ditransaksikan diharga
Rp2.900. Dengan logika sederhana, investor jelas tidak akan membeli saham baru
yang ditawarkan melalui HMETD karena harganya lebih mahal dari harga pasar.
Dampak jika pemegang saham tidak menggunakan preemptive right yaitu:

 Dilusi, yakni berkurangnya jumlah proporsi kepemilikan pemegang


saham yang tidak menggunakan haknya.
 Mengurangi ROI(Return On Investment) dengan bertambahnya saham
 Mengecilkan DPS (Divident Per Share) karena harus dibagikan kepada
pemegang saham.
2.3.2. Tanpa atau non HMETD

Emiten langsung menjual atau menawarkan saham baru tadi ke pihak luar
pemegang saham. Dari sisi investor sebagai pemegang saham, ia tidak memiliki
hak untuk membeli saham baru secara proporsional, sesuai dengan volume
kepemilikannya.

2.4. Tujuan Right Issue

Tujuan dilakukannya aksi korporasi adalah untuk meningkatkan modal


perusahaan, membayar hutang yang telah jatuh tempo, ekspansi usaha,
meningkatkan likuiditas perdagangan saham serta tujuan lainnya. Salah satu
aksikorporasi (corporate action) yang dilakukan para emiten untuk mendapatkan
dana segar untuk tujuan-tujuan di atas adalah dengan melakukan penerbitan
saham baru(right issue).

7
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001:134), right issue diterbitkan
dengan tujuan untuk memperoleh dana tambahan dari pemodal dan untuk
ekspansi usaha. Menurut Ghozali dan Solichin (2003) ada dua alasan bagi
perusahan melakukan penerbitan saham baru(right issue ), yaitu dengan
penerbitan saham baru (right issue) dapat mengurangi biaya karena emiten tidak
harus membayar fee untuk jasa penjamin (underwriter ) dan penerbitan saham
baru (right issue) menyebabkan jumlah saham perusahaan bertambah sehingga
diharapkan dengan langkah tersebut akan dapat meningkatkan frekuensi
perdagangan, yang berarti meningkatkan likuiditas saham.

Dengan adanya hak memesan efek terlebih dahulu (preemptive right),


parainvestor lama dapat mempertahankan proporsi kepemilikan mereka. Apabila
parainvestor lama tidak menggunakan haknya tersebut, maka mereka dapat
menjual right yang dimilikinya kepada pihak lain. Beberapa tujuan lainnya adalah
untuk meningkatkan porsi kepemilikan pemegang saham atau meningkatkan
jumlah saham yang beredar. Jadi dengan adanya right issue, kapitalisasi pasar
saham akan meningkat dalam jumlah yang lebih kecil dari pada presentase jumlah
lembar saham yang beredar. Umumnya diharapkan penambahan jumlah lembar
saham di pasar akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham tersebut atau
dengan katalain dapat meningkatkan likuiditas saham.

Adapun tujuan pengumuman right issue adalah untuk menarik minat


investor untuk membeli saham yang ditawarkan. Pengumuman right issue tentu
saja akan menimbulkan perubahan harga naik maupun turun. Investor dalam
melakukan investasinya mengharap return yang tinggi, akan tetapi realisasinya
belum tentu sesuai dengan harapan investor tersebut. Dengan adanya right issue
maka harga saham menjadi lebih rendah (murah), sehingga investor akan
memanfaatkan peristiwa tersebut untuk membeli saham guna meningkatkan
investasinya. Secara tidak langsung, investor berharap besar terhadap saham yang
dibelinya untuk mendapat return yang besar pula.

8
2.5. Manfaat dan keuntungan dari right issue

Manfaat right issue, menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001:8), yaitu


dengan membeli saham right issue, berarti investor telah melakukan pembelian
saham seperti biasanya yang menghasilkan return yang sama yaitu dividen atau
capital gain. Adapun manfaat lain dari Right Issue adalah :

 Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga
yang telah ditetapkan dengan menukarkan right yang dimilikinya. Hal
ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan
membelisaham baru dengan harga yang lebih murah.
 Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder sehingga investor
dapat menikmati Capital Gain ketika harga jual Right lebih besar
daripada harga belinya.
 Pengumuman penerbitan saham baru (right issue) merupakan berita
yang disampaikan oleh pihak manajemen perusahaan yang selanjutnya
akan mempengaruhi nilai perusahaan. Investor akan merespon
informasi tersebut sebagai sinyal terhadap adanya peristiwa (event )
tertentu yaitu berupa sinyal positif (good news) atau berupa sinyal
negatif (bad news). Apabila dana dari penerbitan saham baru ( right
issue) digunakan untuk ekspansi usaha atau perbaikan struktur modal,
maka kinerja perusahaan akan lebih baik di masa depan. Sehingga
informasi yang dihasilkan.

memberikan sinyal positif bagi investor yang selanjutnya akan


meningkatkan harga saham perusahaan. Tetapi jika dana dari
penerbitan saham baru ( right issue) akan digunakan untuk tujuan
perluasan investasi yang mempunyai nilai sekarang bersih (net present
value) nol ataunegatif dan untuk mebayar utang yang telah jatuh tempo
sehingga menyebabkan kondisi laba di masa depan menurun, maka
informasi yang diperoleh investor memberi sinyal yang negatif. Sinyal
tersebut akan direspon oleh investor yang tercermin dengan perubahan

9
harga saham dantingkat likuiditas saham di seputar pengumuman
penerbitan saham baru ( right issue ) yang dilakukan oleh perusahaan.
Keuntungan dengan adanya right issue bagi perusahaan antara lain:
 Sebagai salah satu sumber dana bagi perusahaan.
 Tidak memerlukan prosedur dan aturan yang ketat, seperti
halnyadengan penawaran umum perdana atau go public.c)
 Right issue dapat dikombinasikan dengan derivatif efek lainnya.

2.6. Right Issue sebagai sumber perdanaan

Sebagai sumber dana perusahaan, maka right issue dilakukan pada


berbagai cara:

a. Initial Public Offering (Penawaran Umum) Penawaran saham perusahaan


kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan prospektus.
Apabila ini dilakukan untuk pertama kali, maka disebut Initial Public
Offering (IPO). Penawaran ini biasanya dengan menggunakan penjamin
emisi ( underwriter ). Penetapan harga saham pada saat IPO lebih rumit
dibandingkan dengan saat menambah menjual saham baru dari perusahaan
yang sahamnya sudah diperdagangkan di bursa efek. Penilaian dapat
didasarkan pada industri atau dengan prakiraan atas perusahaan secara
individual.
b. Penawaran Terbatas. Right issue adalah penawaran saham baru yang
terbatas kepada para pemegang saham lama (pemegang saham yang sudah
ada, sebab sebelumnya perusahaan telah pernah melakukan IPO). Sebagai
pemilik, pemegang saham lama memiliki hak beli atau call option atas
saham perusahaan pada harga tertentu, selama periode tertentu di masa
yang akan datang. Biasanya besarnya adalah proporsi tertentu dari jumlah
saham yang dimiliki pemegang saham lama, misalnya satu saham untuk
lima rights. Di dalam rights, sudah diatur secara pasti syarat-syarat berupa
harga exercise , tanggal jatuh tempo (maturity date), dan apakah right
boleh diperdagangkan atau dialihkan pada pihak lain. Oleh karena itu,

10
pemegang saham lama boleh saja menjual rights, tidak harus membeli
saham baru yang ditawarkan perusahaan untuk menambah modal.
c. Private Placement Penjualan saham secara pribadi dapat dilakukan kepada
lembaga-lembaga keuangan (seperti kepada perusahaan asuransi) atau
kepada nasabah perusahaan efek. Namun, kebanyakan adalah kepada
investor lembaga.

Penambahan ekuiti baru dengan cara ini mempunyaitiga keuntungan,


yaitu:
 Penjualan dapat dilaksanakan jauh lebih cepat dibanding right issue
Private Placement dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, sedangkan
right issue paling tidak membutuhkan dua bulan.
 Harga saham baru yang diterima perusahaan dari private placement
biasanya lebih tinggi dari harga right issue
 Saham dapat ditempatkan pada investor lembaga secara bersahabat,
sehingga mengurangi risiko pengambilalihan.
Kerugian dari private placement ini adalah bahwa pemegang
saham lamaakan menderita dilusi keuntungan perusahaan di masa yang
akan datang.
d. Share Options. Dengan share options, itu berarti para pemegang option
berhak membeli saham perusahaan dengan harga yang telah
ditetapkan,selama periode tertentu di masa yang akan datang. Sebagai
pemilik option, pemegang saham tidak wajib membeli saham baru.
Pemilik option pembeli saham hanya jika harga saham di pasar melebihi
harga yang telah ditetapkan.
2.7. Alasan perusahaan menerbitkan right issue

Fahmi (2012:117) secara teori keputusan Right Issue disebabkan oleh


beberapa faktor, seperti kebutuhan dana dan perusahaan merasa dana yang
dimiliki saat ini tidak lagi tercukupi. Selanjutnya keputusan Right Issue juga
dilandasi oleh faktor tidak ingin mengambil atau menambah lagi pinjaman pada

11
pihak perbankan, dan juga sumber bentuk pinjaman lainnya seperti penerbitan
obligasi. Dengan asumsi seperti itu, bisa membuat suatu kesimpulan-kesimpulan
dalam perspektif kinerja keuangan:

 Ada beberapa alasan bagi emiten untuk melakukan Right Issue, yaitu :
1). Right Issue dapat mengurangi biaya karena Right Isue biasanya
tidak menggunakan jasa penjamin (underwriter) 2). dengan adanya
Right Issue berakibat jumlah saham perusahaan yang ada akan
bertambah sehingga diharapkan akan meningkat frekuensi
perdagangan atau yang berarti meningkatkan tujuan dari penawaran
saham baru dapat tercapai yang berhubungan erat dengan
pengembangan usaha emiten.
 Setiap pemegang saham lama akan bersedia untuk melakukan exercise
mengingat harga saham akan mengalami kenaikan yang dapat
memberikan keuntungan kepada investor.
 Harga saham diperdagangkan di atas harga teoritis untuk jangka waktu
tertentu, karena dengan adanya penambahan dana maka ekspansi
perseroanakan dapat memberikan keuntungan.
 Penawaran Right Issue bukan ditujukan untuk kepentingan rekayasa
keuangan yang tidak berdampak positif kepada pemegang saham lama,
walaupun akibat Right Issue akan menyebabkan dilusi atas harga
saham yang diperdagangkan.
 Emiten dalam rangka melakukan penawaran atas Right Issue benar-
benar melakukan keterbukaan informasi yang sebenarnya tanpa ada
yang ditutupi. Dapat dimengerti secara jelas bahwa Right Issue atau
penerbitan saham baru.

merupakan hak yang diberikan bagi pemegang saham lama untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan emiten dengan harga tertentu. Tujuan perusahaan
melakukan Right Issue adalah untuk menghemat biaya emisi, menambah atau
memperkuat modal perusahaan, serta menambah jumlah saham yang beredar.

12
2.8. Dampak Right Issue

a. Bagi Perusahaan, akan meningkatkan jumlah modal perusahaan


yang nantinya digunakan untuk melakukan ekspansi usaha, bisa dalam bentuk
pembangunan pabrik, mengakuisisi dan lain sebagainya. Namun ada perusahaan
yang menggunakan aksi ini untuk membayar hutang perusahaan.

b. Bagi Investor, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya


untuk membeli saham baru tersebut, maka kepemilikan saham terhadap
perusahaan akan terdilusi.

Bagi investor, right issue berdampak positif kalau tidak berpengaruh


terhadap harga saham. Sebaliknya, berdampak negatif kalau menyebabkan
menurunnya harga. Secara umum, dampa right issue bisa dirasakan oleh semua
pemodal. Right issue merupakan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru
yang dikeluarkan oleh emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat
harus membelinya. Investor boleh mengabaikan haknya dengan konsekuensi
berkurangnya kepemilikan saham atas emiten tersebut. Hal ini, karena pada
dasarnya perusahaan menawarkan right sama dengan mengeluarkan saham baru.
Akibatnya akan mempengaruhi presentase kepemilikan bila tidak membeli secara
proporsional.

2.9. Risiko Investasi Right Isuue

Menurut Jogiyanto (2001:361), ada risiko yang harus dipikul oleh investor,
baik investor yang merealisasikan, maupun yang tidak. Risiko yang harus
ditanggung tersebut adalah penurunan dividen dan harga saham. Penurunan
dividen terjadi jika penambahan jumlah saham yang beredar tidak diikuti dengan
perbaikan kinerja perusahaan setelah right issue. Sedangkan penurunan harga
saham yang dimaksud adalah penurunan yang lebih tajam dari harga teoritisnya.
Jadi, pada dasarnya Investasi Right Issue memiliki beberapa resiko, antara lain:

a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih
rendah dari pada harga pelaksanaan maka investor tidak akan

13
mengonversikan right tersebut, sementara itu investor akan mengalami
kerugian atas harga beli right
b. Right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor
dapat mengalami kerugian (capital loss) ketika harga jual dari Right
tersebut lebih rendah dari pada harga belinya

2.10. Nilai Right Issue

Ciri khas right adalah harga saham penawaran baru biasanya ditetapkan di
bawah harga yang tercatat di bursa saat ini. Apalagi harga saham baru ditawarkan
dengan harga saham yang sama dengan harga saham lama, maka para
pemodalakan berpikir untuk dapat membeli saham baru di pasar perdana kalau
dapat membeli saham yang sama pula di pasar sekunder. Hal itulah yang
menyebabkan harga saham baru akan lebih rendah dari kurs yang tercatat. Suatu
right akan ada nilainya apabila harga emisi saham tersebut lebih rendah dari kurs
yang tercatat. Hal ini berarti, jika harga perdana pada suatu emisi right lebih tinggi
daripada kurs saham yang bersangkutan di bursa, maka harga right tidak akan laku
kecuali diambil sendiri oleh pemegang saham utama untuk memperbesar
persentase kepemilikan.

Harga Teoritis adalah harga setelah proses adjusting (penyesuaian) karena


jumlah saham beredar akan bertambah setelah proses right issue Harga teoritis
dipengaruhi oleh right issue ratio, harga teoritis juga dipengaruhi oleh harga tebus
dan harga saham sebelum proses right issue.

Karena right sifatnya Hak (bukan kewajiban). Bukan kewajiban disini kita
artikan, investor tidak harus menebus right tersebut. Hak anda akan hilang ? tidak
juga karna anda dapat menjualnya di pasar regular sebelum waktu penembusan
right.

14
Contoh :

Misalkan, anda memiliki saham XYZ sebanyak 1000 lot (1 lot = 500 lembar
saham). Hasil RUPS memutuskan emiten XYZ melakukan right issue. Dan
mengeluarkan rasio 4:1 pada harga tebus Rp. 100. Artinya, dari 1000lot
sahamyang dimiliki, investor hanya mendapat jatah right sebanyak 250lot.

a. Konsep pertama jika anda berminat untuk menebus right Maka anda hanya
perlu menyetor dana sebesar 250 lot x 500 lembar saham x Rp. 100= Rp.
12,5 juta. Saham anda akan bertambah menjadi 1250lot. Dan saham anda
tidak akan terdilusi.
b. Konsep kedua jika anda lebih tertarik untuk menjual saja right tersebut
sebelum tiba waktu exercise right Maka dana tunai akan masuk
rekeningAnda, sesuai harga jual right saat itu. Misalkan harga right
sebesar Rp.100, maka Anda memperoleh uang tunai sebesar 250 lot x 500
lembarsaham x Rp. 100 = Rp. 12,5 juta. Jumlah saham Anda pun tetap
1000 lot. Hanya saja harga saham Anda akan terdilusi pada kisaran harga
teoritisnya.
c. Konsep ketiga. Konsep terburuk, ternyata anda lupa menebus right hingga
batas waktu exercise right Jumlah saham yang Anda miliki akan tetap1000
lot. Namun nilainya akan turun (terdilusi) menjadi 1000 lot/ 1250 lotx
100% = 80%. Artinya, jumlah saham Anda tetap seperti semula sebanyak
1000 lot. Namun nilai sahamnya menurun sebesar 20%.
d. Konsep keempat ternyata anda tidak memiliki saham, tapi ingin memiliki
right Maka anda hanya perlu menyediakan sejumlah dana untuk membeli
right Yang nantinya akan berubah menjadi saham biasa. Oleh karna
ituAnda mesti mengetahui berapa harga teoritis nya untuk membantu
memutuskan membeli atau tidak right tersebut.

15
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah
kesimpulan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun fungsi-fungsi
manajemen meliputi beberapa hal yaitu Planning, Organizing, Leading
Controlling.
Lebih lanjut, Dari berbagai batasan definisi yang telah disampaikan pada
bab sebelumnya. dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun manfaat lain dari Right Issue adalah (1) Investor memiliki hak
istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah ditetapkan dengan
menukarkan Right yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan investor untuk
memperoleh keuntungan dengan membeli saham baru dengan harga yang lebih
murah. (2) Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder sehingga investor
dapat menikmati Capital Gain ketika harga jual Right lebih besar dari pada harga
belinya. (3) Pengumuman penerbitan saham baru (right issue) merupakan berita
yang disampaikan oleh pihak manajemen perusahaan yang selanjutnya akan
mempengaruhi nilai perusahaan.
Risiko yang harus ditanggung tersebut adalah penurunan dividen dan
hargasaham. Penurunan dividen terjadi jika penambahan jumlah saham yang
beredar tidak diikuti dengan perbaikan kinerja perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, M dan M, Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Indonesia.

Fahmi, I. 2012. Manajemen Investasi.

Fakhruddin, H.. 2008. Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan.

Hadi, Syamsul .2009.Dampak Right Pengumuman Right Issue Terhadap Reaksi.

Jogiyanto .2001.Teori Investasi dan Portofolio Edisi Ketiga.

Widoatmodjo, S. 2008. Cara Cepat Memulai Investasi Saham.

Fariska , Nadia. (2015). Menghitung Harga Teoritis Right Issue 2.

17

Anda mungkin juga menyukai