SGD Gerontik Alzeimer
SGD Gerontik Alzeimer
demensia. Perawat melakukan kunjungan kedua kerumah. Hasil pengkajian saat ini
klien tidak mengingat namanya, tidak mengenal anak-anaknya dan para tetangga yang
lain. Ketika diajak kenalan dengan perawat, klien tidak mudah mengingat nama
perawat, bahkan ketika disebutkan lagi nama perawat, klien tidak mampu
mengulangnya kembali. Klien sering lupa meletakkan kaca matanya. Klien kesulitan
mengingat tempat dan bingung berada di mana sekarang. Tidak jarang klien minta
pulang ke rumah, padahal posisi klien tinggal di rumahnya.
Klien tiduran sepanjang hari di tempat tidur, makan, minum, BAK, BAB, mandi dan
semua aktifitas yang lain tidak mampu dikerjakan sendiri. Klien masih dapat berbicara
tetapi tidak terlalu jelas. Menurut keluarga, klien sudah tidak bisa berjalan sejak 8 tahun
lalu. Bila ingin ke kamar mandi klien selalu dipapah. Klien tidak pernah dirawat di RS,
Tidak pernah mengalami cedera atau kecelakaan dan jatuh pada kepala. Ada riwayat
Diabetes Mellitus dan Hiperkolesterolemia. Perawat kemudian melakukan pemeriksaan
MMSE hasilnya 16 dan pemeriksaan SPMSQ hasilnya 10. Selanjutnya perawat
membuat rencana intervensi.
MMSE : Mini mental state examination (MMSE) adalah pemeriksaan kognitif yang
menjadi bagian rutin pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis dementia.
Pemeriksaan ini diindikasikan terutama pada pasien lanjut usia yang mengalami
penurunan fungsi kognitif, kemampuan berpikir, dan kemampuan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. MMSE merupakan pemeriksaan yang terdiri dari 11 item penilaian
yang digunakan untuk menilai atensi dan orientasi, memori, registrasi, recall, kalkulasi,
kemampuan bahasa, dan kemampuan untuk menggambar poligon kompleks. Rentang
skor MMSE adalah 1-30, dengan cut off 24. Skor yang lebih rendah dari 24
menunjukkan adanya gangguan kognitif.
Demensia
Total nilai
Kesimpulan MMSE:
> 23 : aspek koqnitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat