Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLOGI DASAR

“ Genetik RNA dan DNA ”

OLEH :

ARSITA MUTIARA

Q1A119028

ITP A 019

JURUSAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur segala puji bagi Allah
SWT penguasa alam dan seisinya yang telah memberikan hidayahnya kepada
penulis sehingga makalah dengan judul “ DNA dan RNA ” ini dapat penulis
selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, dan tidak lupa selawat dan salam
semoga tercurahkan atas utusan Allah sebagai Rahmat bagi alam semesta.
Ucapan terimakasih tak lupa pula penulis ucapkan kepada semua pihak
yang telah membantu / membimbing penulis dalam penyusunan Makalah ini,
rekan - rekan seperjuangan serta kedua orang tua kami. 
Penulis menyadari di dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan,
oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak, demi kesempurnaan makalah ini, mudah-mudahan makalah
bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian DNA dan RNA
B. Perbedaan DNA dan RNA
C. Fungsi DNA dan RNA
D. Komponen DNA dan RNA
E. Lokasi DNA dan RNA
F. Struktur DNA DAN RNA
G. Cara menetukan DNA dan RNA
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit
mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka
asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA) dan jika terdiri darI
unit-unit mononukleotida disebut asa ribonukleat (RNA).
DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang
sama sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama.
Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) memberikan
dasar kimia bagi pemindahan keterangan didalam semua sel.
A. Rumusan Masalah
a. Apa definisi DNA dan RNA ?
b. Apa perbedaan DNA dan RNA?
c. Apa fungsi DNA dan RNA ?
d. Bagaimana lokasi DNA dan RNA?
e. Bagaimana struktur DNA dan RNA?
f. Bagaimana cara menentukan DNA dan RNA?
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami tentang
definisi DNA dan RNA, perbedaan, lokasi, struktur, dan bagaimana cara
menentukan DNA dan RNA.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi DNA dan RNA
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat
(ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetic.
Sebelumnya, DNA dianggap terlalu sederhana untuk menampung
informasi genetik. Awalnya, protein dipercaya merupakan tempat
penyimpanan informasi genetic karena protin terdiri dari 20 macam
asam amino. DNA merupakan asam nukleat terdiri dari 20 macam
asam amino. DNA yang merupakan asam nukleat terdiri dari empat
macam nukleotida.
RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat merupakan
makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpanan dan penyalur
informasi genetic. RNA sebagai penyimpanan informasi genetic
misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein. RNA juga dapat
berfungsi sebagai enzim (ribozim) yang dapat mengkatalis formasi
RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.
Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat
(DNA) dan asam ribonukleat (RNA). DNA terutama ditemui dalam
inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan dapat
memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-
sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar
organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu
tipe RNA, yaitu messenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan
mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme
itu sesuai dengan kode DNA-nya(fessenden, 1990).
Semua sifat yang dimiliki oleh organisme ditentukan oleh gen-gen
yang dimilikinya. Gen merupakan bagian-bagian dari urutan asam
nukleat yang terdapat pada DNA. Penemuan struktur double heliks
DNA oleh James Watson dan Crick (1953), telah
membuka pengertian tentang replikasi, transkripsi dan translasi
dari gen. Sejak saat itu terdapat perkembangan yang spektakuler
tentang interaksi kompleks yang dibutuhkan untuk mengekspresikan
kode informasi kimia dalam molekul DNA menjadi komponen sel dan
organisme. Perubahan molekul DNA akan menyebabkan organisme
berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Secara alami,
perubahan molekul DNA dari organisme dapat terjadi melalui dua
cara, yaitu: melalui mutasi, dimana terjadi penggantian (substitusi),
penghapusan (delesi) atau penambahan (adisi) satu atau lebih bagian
dari molekul DNA, dan melalui pertukaran informasi genetik atau
DNA antar organisme sejenis melalui peristiwa reproduksi seksual.
Asam nukleat dan protein merupakan senyawa polimer utama yang
terdapat pada sel. Asam nukleat berfungsi menyimpan dan
mentransmisikan informasi genetik dalam sel. Sel mempunyai dua
jenis molekul asam nukleat yaitu DNA (asam deoksiribonukleat) dan
RNA (asam ribonukleat). DNA menyimpan informasi genetik yang
spesifik untuk setiap individu dan spesies tertentu, yang akan
diwariskan ke generasi berikutnya. Semua sel menggunakan sistem
dimana informasi yang terdapat dalam DNA di copy menjadi RNA
dan kemudian dirubah menjadi protein oleh mesin molekul yang
disebut ribosom. Pada tingkat molekul, sel-sel memiliki lebih banyak
kesamaan daripada perbedaan (Ahmad, 2013)

B. Perbedaan RNA dan DNA


Terdapat beberapa perbedaan DNA dan RNA , perhatikan tabel
berikut.

Pembeda DNA RNA

Letak Didalam nucleus, Didalam nucleus,


plastid, mitokondria. sitoplasma, matriks,
plastid, ribosom.

Bentuk pita Double helix Tunggal, ganda tak


berpilin

Kadar Tetap Tidak tetap

Fungsi Pengendali factor Berperan dalam


keturunan dan sintesis aktivitas sintesis
RNA protein

Basa nitrogen Purin (adenine dan Purin ( adenine dan


guanine), pirimidin guanine), pirimidin
(timin dan sitosin) (urasil dan sitosin)

Gula Deoksiribosa Ribose

Berdasarkan sifatnya, RNA dapat dibedakan menjadi RNA genetic


dan RNA nongenetik. RNA genetic umumnya terdapat pada virus dan
berfungsi layaknya DNA bagi virus, bertanggung jawab dalam
membawa unsur genetic (genom virus). Adapun RNA nongenetik
tidak berfungsi layaknya DNA. Mahluk hidup umumnya memiliki
DNA maupun RNA.
Berdasarkan letak dan fungsinya dalam sintesis protein , RNA
dibedakan atas messeger RNA (mRNA), transfer (Trna), dan ribosom
(Rrna).
a. Messeger RNA (Mrna) atau disebut juga RNA duta, merupakan
RNA terbesar dan terpanjang. RNA ini mebentuk pita panjang dan
berfungsi sebagai pola cetakan pembentuk pita panjang dan
berfungsi sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Oleh
karena itu, RNA ini disebut juga kodon karena merupakan hasil
transkripsi DNA didalam sel.
b. Transfer DNA (Trna) merupakan RNA pendek yang berfungsi
sebagai penerjemah kodon dari Mrna sehongga disebut juga
anticodon. RNA ini berfungsi juga mengikat asam-asam amino
yang akan disusun menjadi pita polipeptida di ribosom. Sisi anti
kodon trna akan berhubung dengan kodon mrna.
c. Riboso RNA (Rrna) merupakan RNA yang terdapat didalam
ribosom. RNA ini berupa pita tunggal tidak bercabang dan
fleksibel. Hingga kini fungsi rrna belum banyak diketahui, namun
diduga berkaitan dengan sintesis protein.
C. Fungsi DNA dan RNA
DNA berfungsi menyampaikan informasi genetic kepada generasi
berikutnya serta tempat sintesis semua kode jenis asam amino dalam
sintesis protein, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya,
yaitu :
a. RNA d, menerima informasi genetic dari DNA , prosesnya
dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.
b. RNA, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.
c. RNA r, sintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino,
proses ini berlangsung diribosom dan hasil akhir terdiri
polipeptida.
Namun bagaimanapun, peran RNA terletak pada fungsinya sebagai
perantar antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetic karena
ini berlaku untuk semua biota hidup. Dalam peran ini, RNA disiapkan
sebagai sebaliknya kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses
transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk triplet tiga
urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon
berelasi dengan asam amino ( atau kode untuk berhenti), monomer
yang menyusun protein.
D. Lokasi DNA dan RNA
DNA pada umumnya berada di dalam kromosom, sedangkan RNA
tergantung dari macamnya, yaitu :
 RNA d (RNA duta), berada dalam nucleus, RNA dicetak oleh salah
satu pita DNA yang berlngsung di dalam nucleus.
 RNA p (RNA pemindah) atau RNA t ( RNA transfer), berada di
sitoplasma .
 RNA r ( RNA ribosom), berada di dalam ribosom.
E. Struktur DNA dan RNA
DNA dan RNA merupakan polimer linier (polinukleotida) yang
tersusun dari subunit atau monomer nukleotida. Komponen penyusun
nukleotida terdiri dari tiga jenis molekul, yaitu gula pentosa
(deoksiribosa pada DNA atau ribosa pada RNA), basa nitrogen, dan
gugus fosfat (Gambar 1). Basa yang ditemukan pada nukleotida adalah
basa purin (adenin = A, guanin = G) dan basa pirimidin yaitu cytosin =
C, tymin = T, urasil = U (Ahmad, 2013) .
Bentuk penuh DNA adalah asam deoksiribonukleat, dan dianggap
sebagai blok bangunan dari segala bentuk kehidupan. Semua
organisme hidup memiliki DNA dan RNA. DNA dan RNA yang
berbeda satu sama lain dalam ukuran, bentuk, struktur, fungsi dan
lokasi. DNA dan RNA bersama-sama membentuk struktur spiral
ganda.

molekul DNA pertama kali diungkapkan oleh james wasson


dan francis crick pada tahun 1953 berdasarkan atas foto difraksi sinar x
yang dibuat oleh rossalind franklin dan Maurice wilkins. Berdasarkan
atas data kimia dan fisik, model struktur DNA yang disebut untai-untai
ganda (double helix). Untaian ganda DNA tersusun oleh dua rantai
polinukleotida yang berpilin. Kedua rantai mempunyai orientasi yang
berlawan (antipararel): rantai yang satu mempunyai orientasi 5’ 3’,
sedangkan rantai yang lain berioentasi 3’5’. Kedua rantai tersebut
berikatan dengan adanya ikatan hydrogen antara basa adenine (A)
dengan thymine (T) dan antara guanine (G) dan sitosin (C). ikatan
antara A-T merupakan dua ikatan hydrogen, sedangkan antara G-C
berupa tiga ikatan hydrogen sehingga ikatan G-C lebih kuat.

Kerangka gula deoksiribosa dan fosfat yang menyusun DNA terletak


di bagian luar molekul, sedangkan basa purin dan pirimidin terletak disebelah
dalam untaian (helix). Basa-basa purin dan pirimidin terltak pada bidang datar
yang sama dan tegak lurus terhadap aksis untaian DNA.
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer
yang tersusun dari sejumlah neuklotida. Setiap neuklotida memiliki satu gugus
fosfat, satu gugus pentose, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). polimer
tersusun dari ikatan berselang seling antara gugus fosfat dari satu neuklotida
dengn gugus pentose dari nukleotida dengan gugus pentose dari nukleotida
yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit
mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka
asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA) dan jika terdiri dari
unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleat (RNA).
B. Saran
Materi tentang DNA dan RNA ini masih perlu dilengkapi sebab,
didalamnya masih banyak kekurangan diakibatkan keterbatasan yang
dimiliki oleh penyusun. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua.
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina,D.,Muslim,C.,Manaf,S.,dan Winarni,E,W.2006. Biologi SMA dan MA


Untuk Kelas XII. Jawa Timur : Erlangga.
Firmansyah,R.,Hendrawan,A,M.2007.Mudah dan Aktif Belajar Biologi.
Bandung : Setia Purna Invers.
Morihito,R,V,S,A.,Chungdinata,E.,Nazareth.,Pulukadang,M,I.,Makalew,R,A,M.
,dan Pinontoan,B. 2017. Identifikasi Struktur DNA Terhadap
Pembentukan Sel Kanker Menggunakan Dekomposisi Graf. Jurnal
Ilmiah Sains. 17(2).
Sulistyono,R.,Larasati,P.,Sriwijaya,D.,Nugraha,P,A.,Zamroni.,Hastoto,S,P.,Dhiy
aulhaq.,Yanto.,Eka.P.,Sany.,Suci.,Mukhsin dan Diah,R.2019.Top One
SBMPTN Saintek 2019.Jakarta : Katalog Dalam Terbitan.
Yuwono,T.2009.Biologi Molekuler.Jakarta :Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai