Anda di halaman 1dari 4

SEM dan LISREL (Seri LISREL bag.

1)
Tulisan kali ini merupakan pengantar untuk seri tulisan yang akan membahas mengenai
aplikasi Program LISREL. Sebagai suatu pengantar, pada bagian ini akan diberikan
konsep-konsep dasar yang berguna untuk mengikuti pembahasan pada tulisan berikutnya.

1. Konsep Stuctural Equation Modelling (SEM)

Dalam penelitian, kita seringkali menganalisis hubungan atau pengaruh antar variabel.
Tetapi, seringkali juga dalam penelitian (terutama dalam penelitian ilmu sosial) kita
berhadapan dengan variabel yang tidak bisa diukur secara langsung (misalnya kinerja
karyawan, kepribadian dan lainnya), dan memerlukan beberapa indikator untuk
pengukurannya. Variabel yang tidak bisa diukur ini dinamakan dengan konstruk
laten/variabel laten/variabel unobserved, sedangkan indikator sebagai variabel terukur
dinamakan sebagai variabel manifest/variabel observed.

Misalnya di bidang manajemen keuangan, kita ingin menganalisis pengaruh efektivitas


penggunaan dana terhadap kinerja keuangan. Kedua variabel tersebut (efektivitas
penggunaan dana dan kinerja keuangan) adalah variabel yang tidak terukur. Oleh
karenanya kita membutuhkan indikator untuk merepresentasikan kedua variabel tersebut.

Jika secara teori efektivitas penggunaan dana tercermin melalui nilai-nilai ARTO, ITO,
WCTO, FATO dan TATA, sedangkan kinerja keuangan, tercermin melalui nilai-nilai
ROA dan ROE, kita dapat menggambarkan diagram hubungan tersebut sebagai berikut:

Keterangan:

• ARTO = penjualan/rata-rata piutang


• ITO = HPP/rata-rata persediaan
• WCTO = penjualan/rata-rata modal kerja
• FATO = penjualan/aktiva tetap
• TATA = penjualan/total aktiva
• ROA = penerimaan setelah pajak/total aktiva
• ROE = penerimaan setelah pajak/modal sendiri
• EFEKTIF = Efektivitas penggunaan dana
• KINERJA = Kinerja keuangan
• e = error

Pada dasarnya diagram diatas sama dengan regresi sederhana biasa yang melihat
pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Namun perbedaannya
adalah variabel-variabel tersebut adalah variabel unobserved yang diukur dengan berbagai
indikator. Oleh karena itu, teknik regresi biasa tidak dapat digunakan untuk mengestimasi
model tersebut.

Selain itu, dari diagram tersebut terlihat bahwa, di setiap pengukuran indikator pasti
terdapat kesalahan yang dinamakan dengan kesalahan pengukuran (measurement error).
Selain itu juga terdapat kesalahan struktural (error yang diperlihatkan pada variabel
dependent) sebagai akibat tidak masuknya semua variabel yang mempengaruhi variabel
dependen (kinerja keuangan) ke dalam model. Ini dinamakan dengan kesalahan struktural
(structural error).

SEM memungkinkan kita untuk menguji hubungan antara variabel laten (antara
efektivitas penggunaan dana dengan kinerja keuangan) sehingga kita dapat menguji teori.
Selain itu, secara simultan, SEM juga menguji indikator-indikatornya sehingga kita dapat
menilai kualitas pengukuran. Dengan demikian kita dapat menentukan apakah efektivitas
penggunaan dana berpengaruh terhadap ARTO (misalnya), seberapa besar pengaruhnya
dan seberapa baik ARTO dapat dijadikan indikator untuk variabel efektivitas penggunaan
dana.

2. Beberapa Definisi dan Konsep Terkait

1. Variabel eksogen: adalah variabel yang nilainya tidak dipengaruhi/ditentukan oleh


variabel lain di dalam model; setiap variabel eksogen selalu variabel independen
2. Variabel endogen: adalah variabel yang nilainya dipengaruhi/ditentukan oleh
variabel lain di dalam model. Dikenal juga dengan istilah variabel dependen
3. Konstruk Laten/Variabel Laten/Variabel Unobserved: adalah variabel yang tidak
dapat diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator atau proksi
untuk mengukurnya.
4. Indikator/Variabel Manifest/Variabel Observed: adalah variabel yang nilainya
dapat diukur secara langsung. Indikator ini dapat dibagi atas dua kelompok:
1. Indikator Reflektif/Indikator Efek: adalah indikator yang dianggap
dipengaruhi oleh konstruk laten, atau indikator yang dianggap
merefleksikan/merepresentasikan konstruk laten. LISREL dan beberapa
program SEM yang lain hanya dapat menggunakan indikator reflektif ini.
2. Indikator Formatif: adalah indikator yang dianggap mempengaruhi
konstruk laten. Indikator formatif ini hanya dapat digunakan dengan
metode Partial Least Square (PLS).

Perbedaan antara indikator formatif dan indikator reflektif digambarkan dalam


diagram berikut:
5. Path Diagram: adalah representasi grafis mengenai bagaimana beberapa variabel
pada suatu model berhubungan satu sama lain, yang memberikan suatu pandangan
menyeluruh mengenai struktur model.

3. LISREL (Linear Structural Relationship)

Pentingnya SEM sebagai alat statistik dalam penelitian (khususnya dibidang ilmu sosial)
menyebabkan berkembangnya berbagai software SEM, seperti LISREL, AMOS,
ROMANO, SEPATH dan LISCOMP. Namun demikian, diantara software yang ada
tersebut, LISREL (Linerar Structural RELationship) merupakan program SEM yang
paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan, selain kemampuan LISREL dalam
mengestimasi berbagai masalah SEM (yang seringkali tidak mungkin dilakukan program
lain), tampilan LISREL juga paling informatif dalam menyajikan hasil-hasil statistik.

Sayangnya, untuk ukuran Indonesia, harga software LISREL relatif mahal. Untuk versi
terakhir (LISREL Versi 8.8 for Windows) harganya US$ 495 ditambah ongkos kirim US$
20. Dengan kurs 9.130 (hari ini tanggal 14 Juli 2008), kita harus merogoh kocek sekitar
Rp 4,7 juta. SSI (Scientific Software International) sebagai perusahaan yang
mengeluarkan produk LISREL juga menyediakan versi rental (sewa) untuk program ini.
Untuk sewa selama 6 bulan dikenakan biaya US$ 75 (sekitar Rp 685 ribu), dan untuk 12
bulan dengan sewa US$ 130 (sekitar Rp 1,2 juta).

Masih terlalu mahal ? Jangan kuatir. Tersedia juga LISREL student edition. Versi ini
gratis dan bukan versi trial (jadi tidak memiliki limit waktu pemakaian), namun demikian
yang namanya gratis yang tetap ada batasannya. Batasannya adalah:

• Analisis-analisis statistik dasar dan manipulasi data dibatasi maksimum 20


variabel
• Model SEM dibatasi maksimum 15 variabel observed
• Pemodelan multilevel dibatasi maksimum 15 variabel
• Model GLM dibatasi dibatasi maksimum 20 variabel
• Hanya dapat mengimpor data ASCII, tab-delimited, comma-delimited dan SPSS

Yah cukup lumayan. Meskipun ada batasannya, untuk kepentingan pengolahan data
penelitian pada level rendah-menengah sudah sangat memadai.

Tulisan ini, sebagai pengantar untuk seri tulisan mengenai LISREL akan menggunakan
LISREL 8.80 for Windows Student Edition tersebut. Oleh karenanya, silakan download
dulu programnya disini. Setelah itu, silakan baca seri tulisan LISREL berikutnya di bawah
ini

• Mempersiapkan Input Data pada LISREL (Seri LISREL bag.2)


• Menyiapkan Input Perintah pada LISREL (Seri LISREL bag.3)
• Aplikasi LISREL untuk Regresi (Seri LISREL bag.4)
• Aplikasi LISREL untuk Path Analysis (Seri LISREL bag.5)
• Aplikasi LISREL pada Model Pengukuran dan Analisis Faktor (Seri LISREL
bag.6)
• Modifikasi Model Pengukuran dan Analisis Faktor (Seri LISREL bag.7)
• Aplikasi LISREL pada Model Persamaan Struktural (Seri LISREL bag.8 )

Anda mungkin juga menyukai