DI SUSUN OLEH :
1820201051
FAKULTAS TEKNIK
MARET 2020
1. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut
memang telah dijalankan oleh warga negaranya?
Jawab :
Tidak boleh, karena setiap negara memiliki adat dan budaya yang berbeda. Walaupun
memiliki kesamaan, tapi pasti ada sedikit perbedaan dan sebagai bentuk penghormatan
dan toleransi antara bangsa lain maka hindari mengklaim budaya bangsa lain agar
terciptanya solidaritas antara bangsa.
2. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim kebudayaan bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan dipraktikkan
oleh bangsa Indonesia? Misalnya budaya makan makan sambal berdiri (standing party)
Jawab :
Tidak boleh, karena Indonesia memiliki kebudayaannya tersendiri sebagai bagian dari
kebudayaan nasional, Tidak asal teban pilih bahwa hanya karena disenangi dan
dipraktikan oleh bangsa Indonesia maka disebut sebagai kebudayaan Nasional karena ini
bersifat universal dan adanya pengakuan dari pemerintah. Adapun, budaya makan
sambal berdiri itu merupakan budaya barat yang dipengaruhi era globalisasi sehingga
merambat ke Indonesia.
Adapun, Indonesia memiliki budaya sendiri dan mesti berfikir bagaimana cara untuk
melestarikan budayanya jika Indonesia ingin menganggap kebudayaan bangsa lain maka
secara tidak langsung Indonesia tidak membanggakan kebudayaannya sehingga
kebudayaannya dilupakan dan membuat bangsa lain ingin menduduki dan menguasai
kebudayaan tersebut.
3. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak di
klaim oleh negara lain?
Jawab :
Dalam menjaga dan melestarikan budaya local yang ada dalam masyarakat dapat
dilakukan dengan berbagai cara sebagain anggota masyarakat khususnya kita sebagai
generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya local
diantaranya adalah:
a. Mau mempelajari budaya tersebut ,baik hanya sekedar mengenal atau juga dengan
ikut mempraktikannya dalam kehidupan kita
b. Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudyaan.
Misalnya:
1. Mengikuti kompetisi tentan kebudayaan ,misalnya tari tradisi atau teater
2. Ikut berpartisipasi dengan mementaskan budaya tradisional pada acara
ataupun kegiatan tertentu, seperti pada saat perayaan hari ulang tahun
kemerdekaan bangsa, mengadakan pementasan ketoprak yang berbau
perjuangan , dan lain –lain
c. Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi muda sehingga kebudayaan itu tidak
akan musnah dan dapat tetap bertahan .
d. Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita
miliki.
e. Mencitai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.
f. Mempraktikan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
budaya berbahasa.
g. Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme.
h. Melestarikan budaya
Melestarikan budaya dengan mempertahankan ketentalan budaya pada derah
masing-masing agar bangsa lain tidak mudah menjustifikasi dan mengklaim
kebudayaan Indonesia.
i. Memperkenalkan dan mempertahankan kebudayaan di negara lain
Mempertahankan kebudayaan yang melekat di bangsa Indonesia ketika di negara
lain maka cerminan sebagai bangsa Indonesia begitu melekat sehingga negara lain
tidak mudah mengklaim kebudayaan Indonesia karena negara lain telah
mengetahui identitas kebudayaan Indonesia.
Jawab :
Jawab :
Ya, kebudayaan daerah dapat luntur karena di pengaruh beberapa aspek : contohnya
saja pengaruh modernisasi yang mengambil alih perhatian masyarakat agar melestarikan
kebudayaan daerahnya. Namun, teralihkan karena kecanggihan yang ditawarkan seperti
permainan games online merambat ke kalangan anak-anak yang semestinya
diperkenalkan permainan tradisional seperti Massalo yang merupakan permainan
tradisional namun telah luntur dan jarang dipermainkan karena dunia maya lebih
menggiurkan dibanding dunia nyata. Dan apabila dibiarkan terus menerus, maka akan
mengikis kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal dan di ambil alih oleh kebudayaan
barat dengan kata lain kebudayaan daerah sebagai satu kesatuan Identitas bangsa
perlahan menghilang.