Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fenti Rahmawati

NIM : 7111171110

Kelas : Ergonomi Pil A

Dosen Pengampu : Dr. Arief Budiarto, DESS

1. Jelaskan definisi antropometri menurut saudara!


Antropometri, berasal dari tata bahasa Yunani “anthropos” yang berarti manusia
dan “metron” yang berarti ukuran. Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut
pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh yang berhubungan dengan
pengukuran tubuh, terutama pengukuran ukuran tubuh, bentuk tubuh, kekuatan, dan
kapasitas kerja. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-
pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (design) produk maupun sistem kerja
yang akan memerlukan interaksi manusia. Antropometri merupakan bagian dari
ergonomi kognitif (yang berhubungan dengan proses informasi), ergonomi lingkungan,
dan subdisiplin lainnya yang berhubungan secara paralel.

2. Jelaskan bagaimana metode pengambilan data antropometri!

1) Antropometri Statis

Antropometri statis dapat diartikan dengan perhitungan dimensi struktur


tubuh. Antropometri statis merupakan pengukuran tubuh dalam posisi diam atau
posisi statis. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain berat
badan, tinggi badan, ukuran kepala, panjang lengan dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaranya


:

a. Umur

b. Jenis kelamin
c. Suku bangsa

d. Pekerjaan

2) Antropometri Dinamis

Bila antropometri statis berhubungan dengan perhitungan dengan bentuk


tubuh ketika diam. Maka sesuai dengan namanya, antropometri dinamis
berhubungan dengan pengukuran keadaan maupun ciri-ciri fisik seseorang dalam
keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat
pekerjaan tersebut melaksanakan kegiataannya.

Terdapat tiga bentuk pengukuran dinamis yaitu:

a. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti


bagaimana keadaan mengenai cara kerja dari suatu aktivitas dalam
pekerjaan dan lain sebagainya.

b. Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan saat kerja. Hal ini


berhubungan dengan keamanan dan kenyamanan dalam pekerjaan.
Misalkan bagi pegawai pabrik, tentunya jangkauan karyawan ke alat
mesin akan sangat berpengaruh.

c. Pengukuran variabilitas kerja, yang didasarkan pada aktivitas apa saja


yang dilakukan dalam mekanisme kerja seseorang.

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis data antropometri!

Data antropometri, menurut Bridger (1995), memiliki tiga tipe yaitu :

a. Data Antropometri Struktural

Data antropometri struktural merupakan data antropometri yang


didapatkan melalui pengukuran ketika subjek yang diukur berada dalam posisi
diam (statis). Pengukuran dimensi tubuh manusia pada data antropometri
structural dilakukan dengan cara menghitung jarak dari suatu titik dalam anatomi
tubuh manusia terhadap satu titik yang berada dalam permukaan yang tetap.
Pengukuran data antropometri structural dapat dilakukan ketika subjek berdiri
maupun duduk, asalkan subjek berada dalam posisi yang statis yidak bergerak.
Hasil rekapitulasi pengukuran ini berupa data antropometri yang diklasifikasikan
dalam persentil tertentu. Lazimnya, persentil yang digunakan adalah persentil 5,
persentil 50 dan persentil 95. Data antropometri structural memiliki beberapa
kekurangan, salah satunya adalah ketika mengaplikasikan data antropometri
structural yang bersifat statis ke dalam penyelesaian suatu desain yang melibatkan
gerakan.

b. Data Antropometri Fungsional

Data antropometri fungsional dikumpulkan untuk menggambarkan


gerakan bagian tubuh terhadap titik posisi yang tetap, seperti misalnya area
jangkauan tangan. Daerah yang berada dalam jangkauan tangan disebut zona
jangkauan maksimum, atau dalam hal ini menggunakan istilah “working
envelopes”. Berbeda dengan data antropometri structural yang diukur dalam
keadaan statis, data antropometri fungsional diukur ketika subjek yang diukur
melakukan gerakan – gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus
dilakukan.

c. Data Antropometri Newtonian

Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam segmen yang memiliki


panjang dan massa yang berbeda – beda. Panjang dan massa segmen – segmen
tersebut memiliki ukuran masing – masing dan terangkai menjadi satu kesatuan.
Panjang dan massa tersebut berhubungan dengan beban yang diterima oleh
masing – masing segmen. Untuk mengukur dan membandingkan beban
ditanggung suatu segmen digunakanlah data antropometri Newtonian.

4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi variabilitas data antropometri !

Secara umum, manusia memiliki bentuk dan dimensi ukuran tubuh yang berbeda-
beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi ukuran tubuh manusia, adalah
(Wignjosoebroto, 1995) :
a. Umur

Sebuah rancangan akan nyaman digunakan jika sesuai dengan umur


pengguna. Rancangan peralatan untuk anak-anak akan berbeda dengan rancangan
peralatan untuk orang dewasa. Dengan demikian umur merupakan salah satu
faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan produk/fasilitas, dikarenakan
variabilitas dimensi tubuh manusia salah satunya dipengaruhi oleh umur.
Pertumbuhan manusia berawal dari manusia lahir sampai usia dewasa, dan akan
berhenti pada usia tertentu. Laki-laki dan perempuan mempunyai batasan
pertumbuhan yang berbeda, dimana pertumbuhan tinggi badan laki-laki biasanya
berhenti pada 20 tahun. Sedangkan untuk perempuan akan berhenti lebih awal
dibandingkan laki-laki.

b. Jenis kelamin

Selain faktor umur, variabilitas dimensi tubuh manusia dipengaruhi oleh


faktor jenis kelamin. Secara kodrati tinggi badan laki-laki dewasa mempunyai
rerata lebih tinggi dibandingkan dengan dimensi tubuh perempuan dewasa. Secara
umum laki-laki dewasa mempunyai dimensi tubuh yang lebih besar dibanding
perempuan untuk sebagian besar dimensi tubuh.

c. Suku/ bangsa

Variabilitas dimensi tubuh manusia disebabkan juga karena perbedaan ras


dan kelompok etnis. Adanya perpindahan penduduk baik tetap atau sementara
dari suatu negara ke negara lainnya seringkali menimbulkan masalah dalam hal
rancangan produk atau fasilitas kerja terutama bila perpindahannya dikaitkan
dengan masalah pekerjaaan

d. Posisi tubuh

Sikap atau posisi tubuh berpengaruh terhadap dimensi ukuran tubuh,


sehingga posisi standar harus diterapkan untuk survei pengukuran. Posisi tubuh
dikenal dua cara pengukurannya yaitu :
a) Pengukuran dimensi struktur tubuh.

b) Pengukuran dimensi fungsional tubuh.

e. Cacat tubuh

Data antropometri khusus diperlukan untuk merancang produk bagi orang-


orang cacat seperti kursi roda, kaki atau tangan palsu, dan lain-lain.

f. Tebal atau tipisnya pakaian yang dikenakan

Iklim yang berbeda akan mempengaruhi variasi yang berbeda-beda dalam


bentuk rancangan dan spesifikasi pakaian. Sehingga dimensi manusia akan
berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya.

g. Kehamilan

Kondisi kehamilan akan mempengaruhi dimensi ukuran dan bentuk tubuh


wanita. Hal tersebut memerlukan perhatian yang khusus terhadap perancangan
produk yang dirancang.

h. Variabilitas jenis pekerjaan atau profesi

Perbedaan dimensi tubuh dapat dilihat pada jenis pekerjaan atau profesi
yang dilakukan. Seorang petani yang pekerjaannya mencangkul mempunyai
lengan lebih besar dibandingkan dengan pegawai negeri sipil. Hal ini dikarenakan
seorang petani lebih banyak menggunakan lengan untuk aktivitas kerja.
Perbedaan ini dikarenakan tuntutan profesi. Dengan demikian profesi seringkali
mensyaratkan dimensi tubuh yang dikehendaki. Hal ini ditujukan untuk
kenyamanan dan keamanan pekerja dalam menggunakan peralatan yang ada.

5. Bagaimana hubungan antara antropometri dengan ergonomi !

Dalam pengkajian kenyamanan suatu produk yang harus diperhatikan salah


satunya yaitu dengan cara pengukuran. Pengukuran terhadap tubuh manusia inilah yang
disebut dengan ilmu antropometri. Dengan pengetahuan ilmu antropometri tersebut akan
menghasilkan suatu produk yang optimal, baik itu produk-produk industri, furniture,
fashion, ergonomik ataupun arsitektur. Dari antropometri akan menghasilkan data
statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi yang akan diperlukan untuk
menghasilkan produk yang ergonomis. Nantinya dengan pengukuran yang tepat dalam
sebuah rancangan desain produk, diharapkan alat yang diproduksi akan memenuhi
prinsip ergonomis. Untuk pertimbangan ergonomis dalam produk maka diperlukannya
ilmu antropometri. Dengan adanya ilmu antropometri inilah unsur ergonomis dalam suatu
proses produksi akan terpenuhi. Maka dari itu setiap desain produk, baik produk yang
sederhana maupun komplek harus berpedoman kepada antropometri pemakainya.

Daftar Pustaka

Suhadri, Bambang. 2008. Ergonomi Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri. Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Perancangan_Sistem_Ker
ja_dan_Ergonomi_Industri_Jilid_1_Kelas_10_Bambang_Suhadri_2008.pdf&ved=2ahUKEwiIjP
Hw6a7sAhWv6XMBHSN4B1cQFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw3Ti47Q0yqX8iXqbZFFdH-m

Dr. Eng. Lusi Susanti., Hilma Raimona Zadry, Ph.D., dan Berry Yuliandra, MT. 2015.
Pengantar Ergonomi Industri. Padang: Andalas University Press.
http://repo.unand.ac.id/28012/1/Buku%20Pengantar%20Ergonomi%20Industri.pdf

Prawiranegara, Raden Yoga. 2011. Analisis Postur Duduk Tentara Indonesia Dan Perancangan
Kursi Penumpang Kendaraan Tempur Tipe APC (Armoured Personnel Carrier) Yang Ergonomis
Dalam Virtual Environment. Skripsi. Fakultas Teknik. Teknik Industri. Universitas Indonesia.
Depok. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://adoc.tips/download/universitas-
indonesia87dcb84ab3b182f1dc5011fad58f2ab023038.html&ved=2ahUKEwituZuR5K7sAhVD7
nMBHdl3B38QFjALegQICBAB&usg=AOvVaw1Ech_7ZGM5_b6Gsl9aFOhG&cshid=1602497
809786
Abadi, Solo. Jenis Pengukuran Antropometri. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://soloabadi.com/jenis-pengukuran-
antropometri/&ved=2ahUKEwj52sfy4a7sAhUEA3IKHaNRDN8QFjAAegQIAhAB&usg=AOv
Vaw1tPCUHjMzGDS--p0_tIWsX&cshid=1602496135575. Diakses pada 12 Oktober 2020
pukul 16.48.

Abadi, Solo. Antropometri, Apakah Pengaplikasian Ilmu Ergonomi.


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://soloabadi.com/antropometri-
apakah-salah-satu-pengaplikasian-ilmu-
ergonomi/&ved=2ahUKEwjqj8qJ6q7sAhWA6XMBHbupASUQFjAGegQIAhAB&usg=AOvVa
w3JR8SGDiv3sYhphKrBEgW7&cshid=1602498448328. Diakses pada 12 Oktober 2020 pukul
17.28.

Anda mungkin juga menyukai