gagasan-gagasan dasar mengenai manusia dan kehidupannya termasuk di dalamnya adalah kehidupan bernegara. (mengenai wujud masyarakat yang di cita-citakan serta prinsip-prinsip untuk mewujudkan masyarakat tersebut) Masyarakat bernegara
pemersatu sebagai prinsip
masyarakat Ideologi pengarah dalam membangun visi menumbuhkan rasa bersama solidaritas atau kesetiakawanan
memberikan daya gerak pada masyarakat yang Cita-cita bersangkutan untuk beraktivitas Ideologi Liberal
muncul dan berkembang sebagai reaksi
atas pemerintahan yang absolut dan sistem kehidupan yang dogmatis di Eropa pada abat pertengahan, Karena masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk berfikir dan bertindak
ideologi liberal lahir,
menuntut adanya kebebasan individu • Masyarakat yang di cita-citakan menurut ideologi liberal adalah masyarakat yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada setiap individu untuk melaksanakan hak-haknya
• Liberalisme juga menjunjung tinggi prinsip
negara hukum, sebab hanya dengan penegakan hukum secara baik akan ada kepastian hukum dalam masyarakat, yang berarti juga kepastian akan hak-hak individu • Ideologi liberal menganggap pengakuan dan penghargaan terhadap hak asasi manusia sebagai suatu hal yang sangat penting, karena hal itu merupakan wujut penghargaan terhadap harkat dan martabat individu. • Mereka juga menjunjung tinggi asas demokrasi, sebagai wujud kesadaran bahwa rakyat pemilik kekuasaan sedangkan pemerintah menjalankan pemerintahan atas nama rakyat. Dengan demikian tidak ada hak bagi pemerintah untuk bertindak sewenang- wenang dengan mengabaikan hak-hak rakyat, bahkan sebaliknya rakyat dapat senantiasa mengontrol tindakan pemerintah Ideologi komunis
• bersumber pada ajaran Karl Marx. Ajaran
tersebut kemudian dijabarkan oleh Engels dan Lenin • muncul dan berkembang sebagai reaksi terhadap berkembangnya kapitalisme yang diletakkan diatas landasan kepemilikan faktor produksi oleh perseorangan. • Kapitalisme ini berkembang pesat setelah terjadinya revolusi industri pada abad XVIII dimana dengan revolusi industri itu produk barang bisa dilakukan secara mudah dan murah. Akibatnya terjadi akumulasi modal pada pihak tertentu sehingga memungkinkan pengembangan industri lebih lanjut. Berkembangnya kapitalisme menciptakan polarisasi masyarakat yakni golongan majikan dan buruh, atau golongan borjuis dan proletar • Masyarakat yang dicita-citakan oleh ideologi komunis adalah masyarakat tanpa kelas atau masyarakat yang sama rasa sama rata. Untuk mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan itu, hampir semua factor produksi dikuasai oleh negara, dan pemilikan kekayaan individu sangat dibatasi. Karakter yang menyertai Komunis 1. atheisme. Agama dianggap sebagai titik kebuntuan pikiran manusia. Agama memelihara kekolotan sehingga dipandang sebagai penghambat kemajuan 2. sifat dogmatisme yang berlebihan, menolak demokrasi, serta mengingkari hak asasi individu karena dalam pandangan komunis hak-hak individu hampir tidak ada, sedangkan yang ada adalah hak-hak kolektif (komunal). Karena itu pula hak milik perseorangan sangat dibatasi dan hampir semua dikuasai negara. Agama sebagai Ideologi
Dalam sejarah Eropa pada abad pertengahan,
agama memegang peranan penting dalam kehidupan ketatanegaraan. Antara kehidupan kenegaraan dengan kehidupan keagamaan tidak dapat dipisahkan. Pemimpin agama sekaligus menjadi pemimpin negara, dan hukum agama juga menjadi hukum negara. Sumber hukum yang utama dalam negara adalah kitab suci agama tertentu. Sistem kenegaraan yang demikian didasarkan pada teori teokrasi, bahwa terbentuknya negara merupakan perwujudan kehendak Tuhan di muka bumi, dan kekuasaan pemerintah negara merupakan manifestasi kekuasaan Tuhan Ideologi Pancasila
Pancasila selain sebagai pandangan hidup dan
dasar negara juga menjadi ideologi negara. Sebagai ideologi negara, Pancasila memberikan gambaran mengenai wujud masyarakat yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Wujud masyarakat yang dicita-citakan, yaitu
masyarakat yang dijiwai oleh nilai-nilai yang terkandung dalam kelima sila dari Pancasila. Salah satu peranan Pancasila yang menonjol sejak permulaan penyelenggaraan negara Republik Indonesia adalah fungsinya dalam mempersatukan seluruh rakyat Indonesia menjadi bangsa yang berkepribadian dan percaya pada diri sendiri