Anda di halaman 1dari 16

EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

. 2004. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

ANALISIS PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA


PEMASARAN TERHADAP LABA CV. TUNIK PUTRI
Hezti Pratiwi Kusumaningrum
PT. Cahaya Adin Abadi, Heztiwi1995@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya produksi dan biaya
pemasaran terhadap laba perusahaan, serta untuk mengetahui variabel biaya produksi atau biaya
pemasaran yang lebih dominan mempengaruhi laba perusahaan. Laba merupakan salah satu tolok
ukur dari keberhasilan perusahaan. Peningkatan laba tidak terlepas dari indikator-indikator yang
mendukungnya diantaranya pengeluaran biaya produksi dan biaya pemasaran yang diharapkan
dapat memberikan sumbangan terhadap pembentukan laba perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan CV. Tunik Putri. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah laporan bulanan
yang berupa biaya produksi, biaya pemasaran dan laba perusahaan tahun 2015-2017 yaitu
berjumlah 36 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi berganda.
Hasil dari pengujian hipotesis di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap laba perusahaan, biaya pemasaran secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba perusahaan, biaya produksi dan biaya
pemasaran secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba perusahaan. Selain
itu, juga didapat hasil penelitian yaitu variabel biaya pemasaran yang lebih dominan
mempengaruhi laba CV. Tunik Putri.
Kata kunci: Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan Laba Perusahaan
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of production cost and marketing cost
to company profit, as well as to determine the variable of production cost or marketing cost that
has more dominant affect in company profit. Profit is one of the indicators of company success.
Increase in profits is inseparable from the indicators that support them such as production cost
and marketing cost that are expected to contribute to the establishment of company profit.
This research is a quantitative research. The population in this study is the financial report
of CV. Tunik Putri. The sample in this study is a monthly report in the form of production cost,
marketing cost and company profit in 2015-2017 which amounted to 36 samples. Data analysis
technique used in this research is multiple regression analysis technique.
The result of hypothesis testing in this research shows that partial production cost hasn’t
significant effect to company profit, marketing cost partially have positive and significant effect to
company profit, production cost and marketing cost simultaneously have positive and significant
effect to company profit. In addition, also obtained the results that marketing cost variable has
more dominant affect in CV. Putri Tunik profits.

96
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

Keywords: Production Cost, Marketing Cost and Company Profits


PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat ini akan membawa dampak
persaingan perdagangan yang ketat, terutama pada perusahaan yang sejenis. Persaingan yang
dihadapi perusahaan tersebut memaksa para manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan
yang berkualitas agar bisa mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan walaupun yang satu dengan
yang lainnya belum tentu sama tetapi pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk
mendapatkan laba yang maksimal.
Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, khususnya perusahaan industri yang
mengolah bahan baku menjadi suatu produk. Pasti akan selalu berusaha meningkatkan laba yang
diinginkan, dengan memperhatikan masalah-masalah yang terjadi dalam proses produksi. Pada
dasarnya masalah yang sering timbul adalah perencanaan biaya yang kurang sesuai dengan apa
yang terjadi sesungguhnya (realisasi biaya). Oleh sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang
efisien, maka diperlukan pengendalian biaya produksi yang akan dikeluarkan.
Dengan menekan biaya produksi, pengendalian biaya dapat dilakukan agar tidak terjadi
pemborosan, tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Namun pada kenyataannya
perusahaan tidak mampu menekan biaya produksi karena permintaan pasar yang meningkat.
Selain memperhatikan masalah biaya produksi yang dapat mempengaruhi laba, manajemen
perusahaan juga harus memperhatikan kegiatan pemasaran produknya dalam peningkatan laba.
Suatu perusahaan memproduksi barang dengan kualitas yang baik, harga relatif murah
dibandingkan pesaing, dan tersebar ke berbagai tempat tetapi apabila calon pembeli tidak diberi
tahu adanya produk tersebut, diingatkan atau dibujuk untuk membelinya, maka produk tersebut
tidak akan bisa laku dan segala sesuatu yang dilakukan akan sia-sia. Kegiatan pemasaran perlu
dilakukan perusahaan untuk menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, selain biaya produksi
yang dapat mempengaruhi laba, biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan dalam memasarkan
produknya juga mempengaruhi tingkat laba yang didapat perusahaan.
CV. Tunik Putri merupakan perusahaan industri yang bergerak dalam bidang usaha
konveksi pakaian. Produk yang dihasilkan CV. Tunik Putri adalah pakaian berbahan dasar kain
batik dengan berbagai design masa kini seperti dress batik dengan kombinasi kain brokat. Dari
hasil pertemuan dengan pihak manajemen CV. Tunik Putri, berbicara tentang biaya produksi,
biaya pemasaran dan laba CV. Tunik Putri. Manajemen perusahaan menjelaskan bahwa biaya

97
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

produksi dan biaya pemasaran CV. Tunik Putri berfluktuatif setiap bulannya karena mengikuti
permintaan pasar dan minat konsumen. Manajemen perusahaan tidak bisa menekan biaya produksi
dan biaya pemasaran jika permintaan pasar meningkat. Hal tersebut mempengaruhi laba yang
diterima CV. Tunik Putri yang juga berfluktuatif setiap bulannya. Sehingga manajemen
perusahaan ingin mengetahui seberapa pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran yang
dikeluarkan dengan laba yang diterima perusahaan, maka dari itu perlu dilakukan analisis
pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap laba perusahaan.
Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian terdahulu yang berbeda-beda, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian tersebut dengan judul “ANALISIS PENGARUH BIAYA
PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA CV. TUNIK PUTRI”.
Dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
laba CV. Tunik Putri ?
b. Apakah biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
laba CV. Tunik Putri ?
c. Dari kedua variabel independen tersebut, manakah variabel yang lebih dominan
mempengaruhi variabel dependen laba CV. Tunik Putri?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya produksi dan biaya
pemasaran secara parsial dan simultan. Selain itu untuk mengetahui variabel independen biaya
produksi atau biaya pemasaran yang lebih dominan mempengaruhi variabel dependen laba CV.
Tunik Putri.
Berdasarkan uraian masalah, berikut rangkuman tinjauan pustaka yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti:
Pengertian Biaya
“Menurut Dewi dan Kristanto (2015:10) biaya adalah sumber daya yang dikorbankan atau
dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu di masa depan. Sedangkan beban adalah biaya yang
telah digunakan untuk memperoleh pendapatan”.
“Menurut Bustami dan Nurlela (2013:7) biaya atau cost adalah pengorbanan sumber
ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
mencapai tujuan tertentu. Beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan
sekarang telah habis. Contohnya yaitu beban penyusutan”.

98
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

Objek Biaya
Objek biaya “menurut Bustami dan Nurlela (2013:8) adalah tempat dimana biaya atau
aktivitas diakumulasikan atau diukur. Unsur aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan sebagai objek
biaya adalah: Produk, Produksi, Departemen, Divisi, Batch dari unit-unit sejenis, Lini produk,
Kontrak, Pesanan pelanggan, Proyek, Proses dan Tujuan strategis”.
Pengertian Biaya Produksi
“Biaya Produksi menurut Purwadji dkk (2016:15) adalah biaya yang terkait dengan fungsi
produksi, yaitu biaya yang timbul dalam pengolahan bahan menjadi produk jadi sampai akhirnya
produk tersebut siap untuk dijual”.
Sedangkan “menurut Rachman (2015:8) biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk
mengubah bahan baku menjadi barang jadi”.
Unsur-unsur Biaya Produksi
Menurut Bustami dan Nurlela (2013:12) biaya produksi terdiri dari bahan baku langsung,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dengan penjesan sebagai berikut:
a. Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri kepada produk selesai. Contoh: Kain pada
pembuatan pakaian.
b. Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau
mengonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusurisecara langsung ke
produk selesai. Contoh: Upah koki kue
c. Biaya Overhead Pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
tetapi membantu dalam mengubah bahan menjadi produk selesai.
Pengertian Biaya Pemasaran
“Menurut Mulyadi (2014:487) dalam arti sempit biaya pemasaran yaitu biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar. Dalam arti sempit ini biaya pemasaran hanya meliputi
biaya-biaya yang dikeluarkan sejak produk jadi dikirimkan kepada pembeli sampai produk
diterima oleh pembeli. Dalam arti luas biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terjadi sejak
saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai produk tersebut diubah kembali
dalam bentuk tunai. Dengan demikian dalam arti luas biaya pemasaran tidak hanya meliputi biaya
penjualan saja tetapi termasuk didalamnya biaya advertensi, biaya pergudangan, biaya
pembungkusan dan pengiriman, biaya kredit dan penagihan, dan biaya akuntansi pemasaran”.

99
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

Pengertian Laba
“Menurut Nafarin (2013:788) pengertian laba adalah sebagai berikut: Laba adalah
perbedaan antara pendapatan dengan keseimbangan biaya-biaya dan pengeluaran untuk periode
tertentu”.
Kemudian “Menurut Subramanyam (2014:109) menyatakan bahwa laba adalah sebagai
berikut: “laba merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu
yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Serta informasi perusahaan yang paling diminati dalam
pasar uang ”.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba
“Menurut Mulyadi (2014:513) faktor-faktor yang mempengaruhi laba adalah:
a. Biaya, yaitu biaya yang timbul dari perolehan atau mengolah suatu produk atau jasa akan
mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan.
b. Harga Jual yaitu harga jual produk atau jasa akan mempengaruhi besarnya volume penjualan
produk atau jasa yang bersangkutan.
c. Volume Penjualan dan Produksi yaitu Besarnya volume penjulan berpengaruh terhadap
volume produksi akan mempengaruhi besar kecilnya biaya produksi”.
Hubungan Biaya Produksi dengan Laba
“Menurut William (2014:129) menyatakan bahwa: “Tingkat laba yang diperoleh
perusahaan dapat ditentukan oleh volume produksi yang dihasilkan, semakin banyak volume
produksi yang dicapai maka semakin tinggi pula biaya produksi. Semakin banyak volume produksi
yang dicapai maka semakin tinggi pula laba yang diperoleh”.
Hubugan Biaya Pemasaran dengan Laba
“Menurut Mulyadi (2014:506) biaya pemasaran perusahaan menjadi bagian penting dalam
biaya yang dikeluarkan perusahaan karena dapat mempengaruhi keuntungan yang didapat melalui
kegiatan pemasaran”

Hubungan Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran dengan Laba


“Menurut Mulyadi (2014:21) biaya produksi dan biaya pemasaran disajikan dalam laporan
rugi laba perusahaan manufaktur. Besarnya biaya akan mengurangi laba atau menambah rugi
perusahaan. Tingginya biaya produksi akan membuat peningkatan laba turun, begitu juga jika nilai
biaya produksi rendah maka, peningkatan laba akan naik”.

100
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

Kerangka Konseptual

Gambar 1
Kerangka Konseptual
Sumber : Data olahan peneliti 2018
Keterangan : : Hubungan Simultan
: Hubungan Parsial
Hipotesis
H1 : Biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap laba
pada CV. Tunik Putri
H2 : Biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan secara parsial terhadap laba pada
CV. Tunik Putri
H3 : Biaya pemasaran lebih dominan mempengaruhi laba dari pada biaya produksi pada CV. Tunik
Putri.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
“Menurut Sugiyono (2013:31), Operasional variabel diperlukan untuk menjabarkan
variabel penelitian menjadi konsep, dimensi, indikator dan ukuran yang diarahkan untuk
memperoleh nilai variable lainnya. Disamping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan
pengertian dan menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, variabel
yang digunakan terdiri dari variabel dependen (Y) dan variabel independen (X), yaitu :
a. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel
bebas. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah laba bersih CV. Tunik Putri
b. variabel Independen adalah variabel bebas, dapat diartikan sebagai variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

101
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

(terikat)”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Biaya Produksi
dan Biaya Pemasaran.
Teknik Penentuan Populasi dan Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan CV. Tunik Putri dari 2015 sampai
2017. Sampel dalam penelitian ini adalah biaya produksi, biaya pemasaran dan laba bersih CV.
Tunik Putri. Adapun pertimbangan penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi:
a. Data yang diambil merupakan laporan keuangan setiap bulan CV. Tunik Putri selama tahun
2015-2017.
b. Data yang diambil merupakan laporan keuangan CV. Tunik Putri pada periode 2015-2017
yang dijadikan sampel, sebab pada periode tersebut terdapat fenomena yang menyebabkan
penelitian ini dilakukan.
Dengan populasi laporan keuangan CV. Tunik Putri selama 3 tahun dan berdasarkan hasil
pengambilan sampel data, maka dapat diambil sampel sebesar 36 sampel. Sumber data yang
digunakan merupakan data sekunder, yaitu data yang telah diolah dan diperoleh secara langsung
dari perusahaan CV. Tunik Putri. Data sekunder dalam penelitian ini adalah:
a. Laporan laba rugi CV. Tunik Putri untuk tahun 2015-2017.
b. Daftar biaya produksi, biaya pemasaran dan laba bersih untuk tahun 2015-2017.
c. Sejarah ringkas dan struktur organisasi perusahaan dan buku-buku yang mendukung
penelitian ini.
Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis regresi linier
berganda dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi linier berganda
yang terdiri dari kolerasi ganda, koefisien determinasi, kemudian melakukan uji F, uji t dan
koefisien beta standart (uji determinasi parsial).

102
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 11559224.772 4699714.216 2.460 .019
Biaya
.062 .054 .209 1.151 .258 .320 3.121
Produksi
Biaya
1.095 .317 .626 3.452 .002 .320 3.121
Pemasaran
a. Dependent Variable: Laba
Sumber: Output regressi SPSS 23
Dari nilai-nilai koefisien diatas, persamaan regresi yang dapat disusun untuk
variabel biaya produksi dan biaya pemasaran.
Y = 11559224.772 + 0.062 X1 + 1.095 X2
Interpretasi dari persamaan diatasa adalah:
a. Nilai kostanta adalah 11559224.772 artinya jika biaya produksi dan biaya pemasaran
bernilai 0 (nol) atau tidak ada perubahan maka variabel laba bersih akan meningkat
sebesar 11559224.772 satu satuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa nilai konsistensi
variabel laba bersih sebesar 11559224.772
b. Koefisien X1(β1) = 0.062. Koefisien regresi β1 ini menunjukan bahwa setiap variabel
biaya produksi meningkat sebesar satu satuan, maka laba bersih akan meningkat
sebesar 0.062 satuan atau 6.2% dengan asumsi variabel lainnya tetap.
c. Koefisien X2(β2) = 1.095. Koefisien regresi β2 ini menunjukan bahwa setiap variabel
biaya pemasaran meningkat sebesar satu satuan, maka laba bersih akan meningkat
sebesar 1.095 satuan atau 109,5% dengan asumsi variabel lainnya tetap.

103
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

Analisis Kolerasi Ganda (R)


Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan
antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi
dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1.

Tabel 2
Hasil Analisis Koefisien Korelasi (R)
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .807a .652 .631 7365557.609
a. Predictors: (Constant), Biaya Pemasaran, Biaya Produksi
b. Dependen Variable: Laba
Sumber: Output regressi SPSS 23
Pada model summary di atas, angka R sebesar 0.807 menunjukkan bahwa
hubungan antara biaya produksi dan biaya pemasaran erat yaitu sebesar 80% berada
diatas 0,5 (50%).
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 3
Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .807a .652 .631 7365557.609
a. Predictors: (Constant), Biaya Pemasaran, Biaya Produksi
b. Dependen Variable: Laba
Sumber: Output regressi SPSS 23
Pada model summary di atas, angka R square atau koefisien determinasi adalah 0.652.
Angka ini mengindikasikan bahwa 65.2 % variasi dalam variabel laba bersih dijelaskan oleh
variasi variabel biaya produksi dan biaya pemasaran. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran secara
bersama-sama terhadap laba bersih CV. Tunik Putri.

104
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

a. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


-Ho = biaya produksi dan biaya pemasaran tidak berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap laba CV. Tunik Putri
-Ha = biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap laba CV. Tunik Putri
b. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji t ini adalah sebagai berikut:
1) Ho diterima jika nilai thitung ≤ ttabel dan jika nilai Sig > α 0,05
2) Ho ditolak jika nilai thitung ≥ ttabel dan jika nilai Sig < α 0,05
Bila terjadi penerimaan Ho maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan, sedangkan bila Ho ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan.
3) Menghitung degree of freedom
Ftabel = (k;n-k) = (2;36-2) = (2;34) = 3,28
Tabel 4
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 33505610029 16752805014
2 30.880 .000b
21634.500 60817.200
Residual 17902974833 54251438889
33
63421.800 800.660
Total 51408584862
35
85056.000
a. Dependent Variable: Laba
b. Predictors: (Constant), Biaya Pemasaran, Biaya Produksi
Sumber: Output Regressi SPSS 23
Dari uji Anova atau F-test, diperoleh nilai F hitung sebesar 30.880 dengan tingkat signifikansi
0.000. Berdasarkan hasil tersebut Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa biaya
produksi dan biaya pemasaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih CV.
Tunik Putri karena tingkat signifikansi sebesar 0,000 (<0,05). Hasil analisis ini diperkuat dengan
membandingkan antara nilai F hitung 30.880 yang jauh lebih besar dari F tabel 3.28.

Uji Parsial (Uji t Statistik)

105
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas atau independen
secara individual dalam menerangkan variasi veriabel dependen.
a. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
-Ho = biaya produksi dan biaya pemasaran tidak berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap laba CV. Tunik Putri.
-Ha = biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap laba CV. Tunik Putri.
b. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji t ini adalah sebagai berikut:
1) Ho diterima jika nilai thitung ≤ ttabel dan jika nilai Sig > α 0,05
2) Ho ditolak jika nilai thitung ≥ ttabel dan jika nilai Sig < α 0,05
Bila terjadi penerimaan Ho maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan, sedangkan bila Ho ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan.
c. Menghitung degree of freedom
ttabel = (α/2;n-k-1) = (0,05/2;36-2-1)
= (0,025;33) = 2.035
Tabel 5
Hasil Uji Statistik t
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11559224.77
4699714.216 2.460 .019
2
Biaya Produksi .062 .054 .209 1.151 .258
Biaya
1.095 .317 .626 3.452 .002
Pemasaran

Dependent Variable: Laba


Sumber: Output Regressi SPSS 23
Kesimpulan yang diambil dari analisis diatas adalah:
a. Biaya produksi mempunyai nilai t hitung biaya produksi adalah 1.151. Nilai t hitung 1.151 < t tabel
2.035. Nilai signifikansi 0.258 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0.05. Dengan demikian,
Ho diterima dan Ha ditolak maka dapat disimpulkan bahwa biaya produksi tidak berpengaruh
signifikan terhadap laba CV. Tunik Putri.

106
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

b. Biaya pemasaran mempunyai nilai t hitung Biaya Pemasaran adalah 3.452. Nilai t hitung 3.452 >
t tabel 2.035. Nilai signifikansi 0.002 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05. Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran
berpengaruh signifikan terhadap laba pada CV. Tunik Putri.

Uji Koefisien Beta Standart (Uji Koefisien Determinasi Parsial)

Tabel 6
Hasil Uji Standardized Coefficients Beta
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1(Constant) 11559224.772 4699714.216
Biaya Produksi .062 .054 .209
Biaya
1.095 .317 .626
Pemasaran

Dependent Variable: Laba


Sumber : Output Regressi SPSS 23
Dari uji koefisien beta standart diperoleh nilai koefisien beta standart biaya produksi 0.209
dan biaya pemasaran 0.626. Hal ini menunjukan bahwa biaya pemasaran lebih dominan
mempengaruhi laba CV. Tunik Putri karena nilai Koefisien Beta Standart 0.626 yang lebih besar
dari nilai koefisien beta standart biaya produksi 0.209.
Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran terhadap Laba CV. Tunik Putri secara
Simultan
Hipotesis pertama yang diajukan pada penelitian ini adalah bahwa biaya produksi dan biaya
pemasaran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap laba CV. Tunik Putri. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah diuraikan secara statistik, dapat diketahui bahwa biaya produksi dan
biaya pemasaran secara simultan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap laba bersih
CV. Tunik Putri. Hal ini ditunjukan dengan nilai F hitung 30.880 yang jauh lebih besar dari F tabel
3.285. dan nilai signifikansinya 0,000 < dari 0,05 maka hipotesis ketiga diterima. Hal ini didukung
dari nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.652 yang menunjukkan bahwa variabel
independen biaya produksi dan biaya pemasaran mampu menjelaskan sebanyak 65,2% perubahan

107
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

dari variabel dependen yaitu laba bersih. Sedangkan sisanya sebesar 34.8 % dijelaskan oleh variasi
atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukankan oleh Mulyadi (2014:21)
menyatakan bahwa biaya produksi dan biaya pemasaran disajikan dalam laporan rugi laba
perusahaan manufaktur. Besarnya biaya akan mengurangi laba atau menambah rugi perusahaan.
Tingginya biaya produksi akan membuat peningkatan laba turun, begitu juga jika nilai biaya
produksi rendah maka, peningkatan laba akan naik.
Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Terhadap Laba CV. Tunik Putri Secara
Parsial
Hipotesis kedua yang diajukan pada penelitian ini adalah bahwa biaya produksi dan biaya
pemasaran berpengaruh signifikan secara parsial terhadap laba CV. Tunik Putri. Berdasarkan hasil
analisis menunjukkan, biaya produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap laba perusahaan
secara parsial. Hal ini ditunjukan dengan nilai t hitung biaya produksi adalah 1.151. Nilai t hitung 1.151
<t tabel 2.035. Nilai signifikansi 0.258 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0.05. Hal tersebut
menyatakan bahwa biaya produksi yang dilakukan CV. Tunik Putri belum baik. Artinya,
perusahaan belum bisa menggunakan biaya produksi secara efektif dan efesien.
Sedangkan untuk biaya pemasaran CV. Tunik Putri menunjukan hasil bahwa biaya
pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba CV. Tunik Putri. Hal ini ditunjukan
dengan nilai t hitung 3.452 > t tabel 2.035 dan nilai signifikansi 0.002 < 0.05, maka hipotesis kedua
tersebut diterima. Hal tersebut menyatakan bahwa biaya pemasaran yang dilakukan CV. Tunik
Putri sudah terarah. Artinya perusahaan sudah bisa menggunakan biaya pemasaran secara efektif
dan efesien.
Variabel Independen yang lebih mempengaruhi Variabel Dependen pada CV. Tunik Putri
Hipotesis ketiga yang diajukan pada penelitian ini adalah biaya pemasaran lebih dominan
mempengaruhi laba dari pada biaya produksi pada CV. Tunik Putri. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan bahwa biaya pemasaran lebih dominan mempengaruhi laba CV. Tunik Putri dari pada
biaya produksinya. Hal ini ditunjukan dengan nilai signifikansi variabel biaya pemasaran adalah
0.002 lebih kecil dari 0.05, sedangkan nilai variabel biaya produksi 0.258 lebih besar dari 0.05,
maka hipotesis ketiga dapat diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukankan oleh Mulyadi (2014:487) yang
menyatakan bahwa perhatian manajemen perusahaan bergeser ke pemasaran produknya, karena

108
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

kegiatan produksi saja tidak menjamin akan menghasilkan laba yang maksimal, jika pemasaran
produk tidak mampu merebut pasar. Hal ini menunjukan bahwa dengan melakukan kegiatan
pemasaran yang lebih luas CV. Tunik Putri memang mengeluarkan biaya pemasaran lebih besar,
tetapi dengan semakin meluasnnya kegiatan pemasaran maka semakin banyak konsumen yang
mengtahui dan berminat membeli produk CV. Tunik Putri karena hal itu laba yang didapat
perusahaan pun akan semakin meningkat.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pada CV. Tunik Putri Surabaya,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh positif dan signifikan secara simultan
terhadap laba CV. Tunik Putri. Biaya produksi dan biaya pemasaran yang dikelola bersama-
sama secara optimal maka akan meningkatkan laba CV. Tunik Putri.
b. Biaya produksi berpengaruh positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap laba CV.
Tunik Putri. Tingkat laba yang diperoleh perusahaan tidak dapat ditentukan oleh volume
produksi yang dihasilkan. Biaya produksi yang besar mengindikasikan biaya yang
dikeluarkan perusahaan terlalu besar dan dapat mengurangi laba yang didapat perusahaan.
Sedangkan, biaya pemasaran berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap laba
perusahaan. Besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan mengindikasikan bahwa
CV. Tunik Putri berhasil mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat dan dapat
menjangkau pasar yang telah ditargetkan, sehingga berdampak pada meningkatnya laba CV.
Tunik Putri.
c. Variabel independen yang lebih mempengaruhi variabel dependen laba CV. Tunik Putri
adalah biaya pemasaran daripada biaya produksinya. Biaya pemasaran telah dikelola secara
optimal oleh CV. Tunik Putri, tetapi biaya produksi belum dikelola secara optimal oleh CV.
Tunik Putri.
Sehingga secara umum dapat diberi kesimpulan bahwa, variabel independen biaya
produksi dan biaya pemasaran memberi pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen laba bersih CV. Tunik Putri dan variabel independen yang memiliki pengaruh lebih
dominan adalah biaya pemasaran CV. Tunik Putri.

109
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

Saran
beberapa saran yang berguna untuk perusahaan dan peneliti selanjutnya. Adapun saran
yang penulis berikan adalah :
a. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk mengambil data dengan jangka waktu
penelitian lebih dari 3 tahun.
b. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel independen dalam penelitian,
misalnya variabel volume produksi atau volume penjualan.
c. Bagi perusahaan, penulis menyarankan agar manajemen perusahaan memperhatikan biaya
pemasaran seoptimal mungkin karena hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel biaya
pemasaran berpengaruh signifikan terhadap laba bersh CV. Tunik Putri, mempertahankan atau
meningkatkan laba dengan memperhatikan terjadinya biaya produksi seminimal mungkin
untuk menghindari terjadinya pemborosan biaya, dan meningkatkan kualitas produk agar
mampu bersaing dipasaran sehingga dapat meningkatkan volume penjualan secara otomatis
akan meningkatkan laba perusahaan.

110
EQUITY VOLUME 4 ISSUE 2 (2018)

DAFTAR PUSTAKA

Bustami dan Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya, Teori & Aplikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dewi dan Kristanto. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi Kedua. In Media.Bogor.

Mulyadi. 2014. Akutansi Biaya. Edisi Kelima. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Yogyakarta.

_______, 2014. Akuntanasi Manajemen : Konsep Manfaat dan Rekayasa. Edisi Ketiga. Salemba
Empat. Jakarta.

Nafarin. 2013. Penganggaran Perusahaan, Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Purwadji, Wibowo dan Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi Kedua. Salemba Empat. Jakarta
Selatan.

Rachman, Arif. 2015. Modul tutorial Akuntansi Biaya.

Subramanyam dan John Wild. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Salemba
Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.

William, 2013. Akuntansi Biaya. (14thed). Salemba Empat. Jakarta.

111

Anda mungkin juga menyukai