Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Pembangunan dan Operasional terkait tentang Permohonan dan

Pemberian Izin Usaha Rumah Potong Hewan

Menurut SK Menteri Pertanian No:555/Kpts/Tn.240/1986 tentang Syarat-

Syarat Rumah Potong Hewan dan Usaha Pemotongan Hewan. RPH adalah suatu

bangunan atau kompleks bangunan dengan desain tertentu yang digunakan sebagai

tempat pemotongan hewan selain unggas bagi konsumsi masyarakat luas. RPH

berfungsi sebagai tempat mendeteksi penyakit hewan guna pencegahan dan

pemberantasan serta tempat seleksi pengendalian pemotongan hewan besar betina

bertanduk yang masih produktif.

Pemenuhan izin usaha dapat diperoleh dengan memenuhi syarat RPH yang

terdiri atas lokasi yang tidak menimbulkan gangguan, dan tempat yang memiliki

ruang berserta alatnya. Selain itu ada pula pembangunan komplek RPH untuk suplai

daging antar kabupaten dan antar provinsi, serta RPH untuk export. Apabila syarat

pembangunan RPH telah sesuai dengan standar maka izin usaha akan segera

diperoleh, hal ini diikuti dengan syarat teknis pemotongan hewan.

Persyaratan Izin mendirikan RPH menurut Peraturan Bupati Banndung nomor

15 tahun 2017 meliputi :

a. Ijin prinsip;

b. Ijin lokasi;

c. Ijin gangguan (HO);

d. Surat persetujuan UPL dan Pemantauan lingkungan (UPL/UKL);

e. Tanda Daftar perusahaan ( untuk RPH/RPU milik badan usaha );

f. Rekomendasi teknis dari perangkat daerah terkait.


Tata Cara Pengajuan Permohonan terkait izin usaha pada pasal 16 PERBUP

No.15 Tahun 2017 yaitu:

(1) Permohonan rekomendasi Izin Usaha diproses oleh Dinas dengan dilakukan

survey lokasi.

(2) Hasil survey dituangkan dalam bentuk rekomendasi teknis Izin Usaha yang

diterbitkan oleh Dinas yang berisi tentang :

a. Pemenuhan persayaratan administrasi dan teknis;

b. Dapat atau tidaknya izin usaha RPH/RPU diterbitkan oleh Bupati.

(3) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan persyaratan

terhadap penerbitan perizinan Usaha RPH/ RPU.

(4) Tata cara permohonan izin usaha pemotongan dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.4 Pembangunan dan Operasional terkait SNI Rumah Potong Hewan

Rumah Pemotongan Hewan adalah kompleks bangunan dengan disain dan

konstruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan higiene tertentu serta

digunakan sebagai tempat memotong hewan potong selain unggas bagi konsumsi

masyarakat. Pembangunan RPH tentu wajib memenuhi standar nasional indonesia

SNI, berikut standar nasional Indonesia rumah potong hewan antaralain ruang

lingkup, acuan, definisi, persyaratan lokasi, persyaratan sarana, persyaratan

bangunan dan tata letak, persyaratan peralatan, persyaratan higiene karyawan dan

perusahaan, pengawasan kesehatan masyarakat veteriner, kendaraan pengangkut

daging, persyaratan ruang pendingin/pelayuan, persyaratan ruang pembeku,

persyaratan ruang pembagian karkas dan pengemasan, daging, laboratorium.


Daftar pustaka
Peraturan Bupati Bandung Nomor 5 tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Rumah
Potong Hewan Dan Rumah Potong Unggas Di Kabupaten Bandung
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 555/Kpts/TN.240/9/1986 tentang Syarat-

Syarat Rumah Pemotongan Hewan dan Usaha Pemotongan.

Undang-Undang Peternakan dan kesehatan Hewan Tahun 2009 Bab I Pasal 1 ayat 15

dan Bab VI Pasal 62.

Anda mungkin juga menyukai