GELOMBANG 102
KEC. BISSAPPU
KAB. BANTAENG
Disusun oleh :
Abdillah A31116510
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Hasanuddin Gelombang 102 Tahun 2019 serta laporan Kelurahan sesuai
waktu yang ditentukan.
Laporan Kelurahan ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh setiap
peserta KKN, berisi tentang kegiatan selama KKN sesuai dengan kondisi dan wilayah
Kelurahan serta hubungannya dengan disiplin ilmu masing-masing. Adapun maksud
penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran informasi mengenai
hasil dari salah satu program kerja selama KKN.
Penyusun
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
BAB VI PENUTUP......................................................................................................19
LAMPIRAN..................................................................................................................20
iv
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Unhas selaku
perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor
dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
KKN merupakan bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
timbul akibat adanya kesadaran mahasiswa akan dasar konsep-konsep akademis
yang berkaitan dengan realitas kehidupan yang ada di masyarakat. Sebagai calon
sarjana, mahasiswa dituntut untuk menjadi manusia yang siap dan percaya diri
dalam kehidupan bermasyarakat, karena pada hakikatnya manusia adalah
makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu,
KKN menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
belajar hidup di tengah-tengah masyarakat sekaligus menyumbangkan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya secara langsung
dalam membantu memecahkan permasalahan di dalam kehidupan masyarakat.
KKN diselenggarakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan
isi dan bobot pendidikan mahasiswa serta nilai tambah yang lebih besar dalam hal
dedikasi.
.
Kegiatan KKN pada intinya tidak terlepas dari pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan mahasiswa
mampu menjadi motivator di tengah masyarakat dalam membangun daerahnya.
Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung di dalam KKN tidak hanya bersifat
fisik namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat
membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Masyarakat
yang cenderung menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya, dengan
kehadiran mahasiswa di tengah-tengah mereka dapat memberikan masukan
mengenai metode yang modern dan kompleks. Dengan metode yang lebih
modern diharapkan pemberdayaan potensi yang ada dapat memunculkan
kemandirian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah menetapkan
mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah masyarakat,
dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku
kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam
1
peningkatan pembangunan masyarakat. Mahasiswa diajak beradaptasi langsung
dengan kondisi desa yang jauh berbeda dengan kondisi perkotaan yang penuh
dengan fasilitas sehingga ada pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi
beban negara. Bila para calon sarjana ini sadar bahwa banyak hal yang bisa diurus
dan dikerjakan di desa, KKN adalah proses awalnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka disusun sebuah laporan yang
menggambarkan pelaksanaan KKN UNHAS GELOMBANG 102 di Kelurahan Bonto
Langkasa Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.
1.1. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari pelaksanaan KKN UNHAS Gelombang 102 adalah sebagai berikut:
1. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penehan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
2. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus
eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta
terhadap kemajuan masyarakat.
3. Melatih mahasiswa agar lebih memahami arti sebuah kehidupan ketika hidup
dirumah warga dan memahami aspek kondisi sosial masyarakat warga pedesaan
memberikan sumbangsi berupa pemikiran sebuah solusi terhadap kesulitan yang
di hadapi oleh masyarakat dalam melkasanakan pembangunan.
4. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiwa dan bertambah luasnya
wawasan mahasiwa.
5. Memacu perkembangan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.
6. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.
Kegunaan dari pelaksanaan KKN Reguler UNHAS gelombang 102 yaitu
sebagai berikut :
1. Masayarakat dapat memahami pentingnya menumbuhkan pengetahuan di
Universitas.
2. Membangkitkan semangat masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan dan
menuntut ilmu melalui hasil penyuluhan pendidikan.
3. Mampu memperbaiki tatanan kehidupan mereka serta untuk membantu mencari
penyelesaian berbagai permasalahan yang timbul dengan memanfaatkan potensi
yang ada di wilayah sendiri dan berbagai pengetahuan kepada masyarakat.
1.1.1. Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Secara umum, tujuan yang harus dicapai melalui KKN :
1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I di Universitas
Hasanuddin.
2. Sebagai Implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepda masyarakat.
2
3. Untuk melihat secara korelasi antara teori yang didapatkan di bangku kuliah
dengan kenyataan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
4. Untuk pengembangan sikap kedewasaan dan pengembangan wawasan ilmu
pengetahuan mahasiswa.
1.1.2. Sasaran Kuliah Kerja Nyata
a. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan
serta kerjasama antar sektor.
2. Memperdalam pengertian dan peghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
ilmu teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
3. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan
yang dihadapi dalam masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
5. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
6. Memberikan keterlampiran kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara
interdisipliner atau antar sektor.
7. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solve.
8. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilisator sekaligus
eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa
cinta terhadap kemajuan masyarakat.
9. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan,
dan memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sikap
profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
3
4. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiwa dalam melkasanakan
program dan proyek pembangunna yang berada dibawah tanggu jawabnya.
c. Perguruan Tinggi
1. Meperoleh umpan balik sebagai hasil pengintregasian mahasiwa dengan
proses pembangunan di tengah-tengah asyarakat, sehingga kurikulum, materi
perkuliahan dan pengambangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat
lebih disesuikan dengantuntutan nyata pembangunan
2. Memperoleh kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah
untuk pengembangan seduai dengan tuntutan nyata.
3. Melalui kegiatan mahasiswa dapat meneaah dan merumusakan
keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan
IPTEKS, setrta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat,
sehingga IPTEKS yang diamalkana sesuai dengan tuntutan nyata.
4. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerja sama dengan instansi
serta departeman lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
1.1. Waktu dan Tempat
Kegiatan KKN UNHAS GELOMBANG 102 Reguler UNHAS dilakasanakan
di Kelurahan, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Seluruh kegiatan ini
dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli 2017 – 29 Agustus 2019.
1.2. Program Kerja
Adapun program kerja yang dilaksanakan oleh KKN Reguler UNHAS
Gelombang 102 Kabupaten Bantaeng dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Program Kerja Kelompok
a. Pembuatan Profil (Cetak/Video)
b. Website
c. Pemetaan
d. Sabtu Bersih
e. Pembagian modul screening perkembangan anak
f. Pekan Olahraga
2. Program Kerja Individu
a. Penyuluhan PHBS
b. Penyuluhan CTPS
c. Pemutaran film sebagai media edukasi anak
d. Sosialisasi Anti bullying
e. Pembuatan papan informasi kependudukan
f. Validasi UMKM
4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Keadaan Geografis
2.1.1. Letak Kelurahan
Secara administrasi Kelurahan Bonto Langkasa’ terletak di wilayah kacamatan
Bissappu Kabupaten Bantaeng dengan luas wilayah 3,59 km², yang terdiri atas
beberapa jenis lahan dan peruntukkannya. Kelurahan Bonto Langkasa’ secara
geografis berada di ketinggian ±200 meter di atas permukaan laut dengan kondisi
iklim tropis dan dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Adapun
batas-batas wilayah Kelurahan Bonto Langkasa’ yakni:
sebelah Utara : Kelurahan Bonto Manai,
sebelah Timur : Kelurahan Bonto Manai,
sebelah Barat : Kelurahan Bonto Cinde,
sebelah Selatan : Kelurahan Bonto Manai.
Dalam pembagian wilayah Kelurahan Bonto Langkasa’ terbagi atas beberapa
wilayah Dusun antara lain :
1. Dusun Lemoa
2. Dusun Dodoki
3. Dusun Parang Labbua
4. Dusun Tama Bongong
Adapun jarak tempuh Kelurahan Bonto Langkasa dari Ibu Kota Kacamatan
adalah 7 km.
5
2.3. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan prasara yang terdapat di Kelurahan Bonto Langkasa’,
Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, antara lain :
2.3.1 Sarana Pemeritahan
Kantor Kelurahan Bonto Langkasa terletak di RW 3 Parang Labbua. Kantor
Kelurahan Bonto Langkasa terletak di jalan yang dapat ditempuh dengan kendaraan
umum, kendaraan pribadi, maupun jalan kaki. Adapun akses berupa jalan aspal yang
terhubung langsung dengan jalan poros dari pusat kota Bantaeng.
2.3.2 Sarana Kesehatan
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki sarana kesehatan berupa Pusat Kesehatan
Desa (PUSKESDES). Puskesdes di Kelurahan Bonto Langkasa adalah sebanyak 1
buah yang terletak ±10 meter dari kantor kelurahan Bonto Langkasa. Selain sarana
PUSKESDES, terdapat pula sarana kesehatan lainnya yaitu Pos Pelayanan Terpadu
(POSYANDU). Di Kelurahan Bonto Langkasa, terdapat 2 buah Posyandu yakni
Posyandu Seruni I yang terletak ±20 meter dari kantor kelurahan dan Posyandu
Seruni II yang terletak di RW 4 Tama Bongong.
2.3.3 Sarana Pendidikan
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki beberapa sarana pendidikan yaitu Sekolah
Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sekolah Dasar di Kelurahan
Bonto Langkasa adalah sebanyak 2 buah yaitu SD Impres Tama Bongong dan SD
Impres Parang Labbua. Adapun sarana PAUD adalah sebanyak 1 buah yang terletak
±20 meter dari kantor Kelurahan Bonto Langkasa’.
2.3.4 Sarana Ibadah
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki beberapa sarana ibadah. Sarana Ibadah terdiri
atas Mesjid dan Mushola. Di Kelurahan Bonto Langkasa,
2.3.5 Sarana Dagang
Sarana dagang yang terdapat di Kelurahan Bonto Langkasa adalah terdiri atas Pasar
dan berupa UMKM. Sarana pasar di Kelurahan Bonto Langkasa terdapat di RW 2
Dodoki. Sementara sarana dagang UMKM sebanyak,,,
2.3.6 Sarana Pemakaman
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki beberapa sarana pemakaman.
2.3.7 Sarana Pengairan
2.4. Kondisi Sosial Masyarakat
1. Agama
Mayoritas masyarakat Kelurahan Bonto Langkasa’ beragama Islam. Kehidupan
beragama cukup dijunjung tinggi di Kelurahan Bonto Langkasa yang terlihat dari
intensitas sholat berjamaah di Mesjid. Selain itu, setiap hari setelah sholat maghrib
diadakan pengajian AL-Quran bagi anak-anak tingkat sekolah dasar.
2. Suku
Masyarakat Kelurahan Bonto Langkasa merupakan Suku Bugis Makassar.
6
3. Keadaan Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kesehatan masyarakat. Masyarakat Kelurahan Bonto Langkasa’ pada
umumnya memeriksakan diri di Puskesdes Kelurahan Bonto Langkasa’
dengan perawatan kunjungan rawat jalan.
Tabel 1.2. 10 Penyakit Tertinggi di Kelurahan Bonto Langkasa’
No Nama Penyakit Jumlah
1 Hipertensi 23
2 Mialgia 25
3 Gastritis 15
4 ISPA 11
5 Insomnia 11
6 Anorexia 10
7 Cefalgia 10
8 Urticaria 10
9 Gigi 8
10 Febris 8
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI
7
Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk melakukan suatu rencana
kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada masyarakat perlu diidentifikasi
secara jelas dan spesifik dengan memfokuskan pada wilayah kerja dimana sumber
daya setempat dapat mengatasi masalah tersebut.
Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terlebih
dahulu melakukan observasi di sekitar lokasi Kelurahan Bonto Langkasa, kecamatan
Bissappu, kabupaten Bantaeng, dengan tujuan mengidentifikasi masalah yang
terdapat di masyarakat. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, maka
diperoleh masalah-masalah sebagai berikut:
8
1. Penyuluhan PHBS Kurangnya pengetahuan warga tentang
perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari hari.
Proker kelompok
9
3. Pemetaan Kurannya pengetahuan mahasiswa KKN
tentang cara pembuatan dari peta pemetaan
Proker individu
10
6. Validasi UMKM Sulitnya mobilisasi karena kurangnya
transportasi untuk memvalidasi data UMKM
yang ada
BAB IV
11
ditemukannya beberapa alternatif pemecahan masalah-masalah yang dihadapi
menjadi beberapa program kerja sebagai berikut :
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
12
Dana : Swadaya : Rp. 260.000
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa
5.1.2 Pemetaan
Sasaran : Warga Bonto Langkasa
Dana : Swadaya : -
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa
Mengambil data titik koordinat baik dari sarana dan prasaran yang ada,
tata guna lahan kelurahan, peta citra, peta administrasi dan UMKM yang ada
di Bonto Langkasa.
5.1.3 Website
Sasaran : Khalayak umum
Dana : Swadaya : -
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa
13
Penanggung jawab : Michelson Pakau
14
Waktu Pelaksanaan : 10-11 Juli 2019
Waktu Pelaksanaan :
15
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa
16
Dalam pelaksanaannya program kerja ini ditayangkan sebanyak 1
video dengan banyak pesan yang dalam videonya. Selain itu juga
menampilkan powerpoint yang isi nya pengertian Bullying, contoh bullying
sampai cara mengatasi bullyng serta menampilkan gambaran dan juga video
tentang bullying yang durasi sekitar 6 menit.
Program kerja ini dimulai dari observasi yang dilakukan dikantor kelurahan
Bonto Langasa dan konsultasi dengan kepala pemerintahan setempat, dilanjutkan
dengan merancang pembuatan papan pelayanan kependudukan yang mana berisi
tentang alur – alur serta syarat pembuatan kartu kependudukan berupa kartu
keluarga (KK), akta kelahiran, dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Pelaksanaan program kerja diakhiri dengan penyerahan dan pemasangan papan
pelayanan kependudukan kepada pemerintah kelurahan Bonto langkasa.
Mencari data data UMKM apa saja yang terdapat di bonto Langkasa
kemudian mencatat titk lokasi melalui google maps, kemudian titik lokasi
17
yang didapatkan kemudian dipindahkan ke pemetaan via aplikasi. Stelah
dicetak, peta yang dibuat kemudin diserahkan ke kelurahan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
18
Pemetaan,Sabtu Bersih, Pembagian modul screening perkembangan anak, Pekan
Olahraga, Penyuluhan PHBS, Penyuluhan CTPS, Pemutaran film sebagai media
edukasi anak, Sosialisasi Anti bullying, Pembuatan papan informasi kependudukan,
Validasi UMKM. Program kerja ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan
kerjasama dari Aparat Kelurahan Bonto Langkasa.
6.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) guna peningkatan produktivitas kegiatan program kerja
dilapangan yaitu :
19
LAMPIRAN
Lampiran 1
20
2. Nama : Abdillah
NIM : A311 16 510
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 12 Juni 1998
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi
21
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Keteknikan Pertanian
Lampiran 2
Peta Kelurahan
22
Lampiran 3
23
Lampiran 4
Jumlah dan nama kepal dusun
24
NO NAMA JABATAN
1 Jabbar Winata Ketua RW 1
2 H. Jumallah Ketua RW 2
3 H Rabali Ketua RW 3
4 H. Abd Rahim Ketua RW 4
5 Kammisi Ketua RT 1 ,RW 1
6 H. Rahim Ketua RT 2 ,RW 1
7 Saing Ketua RT 3 ,RW 1
8 H. Sampara Ketua RT 1 ,RW 2
9 Bahtiar Dg. Balo Ketua RT 2 ,RW 2
10 H. Syamsuddin Ketua RT 1 ,RW 3
11 Hasanudin Ketua RT 2 ,RW 3
12 Syamsuddin Ketua RT 3 ,RW 3
13 Basri, S.Pd. Ketua RT 1 ,RW 4
14 H. syarifuddin Ketua RT 2 ,RW 4
15 Kahar Ketua RT 3 ,RW 4
Lampiran 5
Foto-foto kegiatan
25
Pemetaan
26
Sabtu Bersih
27
28
Pembagian modul screening perkembangan anak
29
Pekan Olahraga
30
Penyuluhan PHBS
31
32
Penyuluhan CTPS
33
34
Pemutaran film sebagai media edukasi anak
35
Sosialisasi Anti bullying
36
Pembuatan papan informasi kependudukan
37
38
Validasi UMKM
39
40