Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA

“KKN REGULER BANTAENG”

GELOMBANG 102

KEL. BONTO LANGKASA

KEC. BISSAPPU

KAB. BANTAENG

Disusun oleh :

Michelson Pakau Q11116322

Abdillah A31116510

Ronaldo Parung A31116505

Masita Yustika Nirwan E31116502

Nurazizah Syarif E12116310

Amaliah Amriani AS K11116027

Laksmi Ainun Habiba K11116515

Muhliza Muhtar G41115319

Yusma Ratnasari E31116519

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNVERSITAS HASANUDDIN
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Hasanuddin Gelombang 102 Tahun 2019 serta laporan Kelurahan sesuai
waktu yang ditentukan.

Laporan Kelurahan ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh setiap
peserta KKN, berisi tentang kegiatan selama KKN sesuai dengan kondisi dan wilayah
Kelurahan serta hubungannya dengan disiplin ilmu masing-masing. Adapun maksud
penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran informasi mengenai
hasil dari salah satu program kerja selama KKN.

Ucapan terimakasih kami haturkan kepada supervisor KKN, PLH Kelurahan


Bonto Langkasa, Keluarga H. Basri , Koordinator Kecamatan dan jajarannya.
Kelurahan Bonto Langkasa, serta teman-teman KKN atas usaha dan kerjasamanya
dalam penyelesaian penyusunan laporan akhir Kelurahan ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini masih terdapat


kekurangan baik dari segi pembahasan maupun penyusunan, oleh karena itu,
partisipasi aktif dari semua pihak berupa saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan akhir
kelurahan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 6 Agustus 2019

Penyusun

ii
HALAMAN PENGESAHAN

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI.....................................................................5

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DI HADAPI.........8

BAB IV ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH.................................................12

BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................................13

BAB VI PENUTUP......................................................................................................19

LAMPIRAN..................................................................................................................20

iv
i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Unhas selaku
perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor
dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
KKN merupakan bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
timbul akibat adanya kesadaran mahasiswa akan dasar konsep-konsep akademis
yang berkaitan dengan realitas kehidupan yang ada di masyarakat. Sebagai calon
sarjana, mahasiswa dituntut untuk menjadi manusia yang siap dan percaya diri
dalam kehidupan bermasyarakat, karena pada hakikatnya manusia adalah
makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu,
KKN menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
belajar hidup di tengah-tengah masyarakat sekaligus menyumbangkan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya secara langsung
dalam membantu memecahkan permasalahan di dalam kehidupan masyarakat.
KKN diselenggarakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan
isi dan bobot pendidikan mahasiswa serta nilai tambah yang lebih besar dalam hal
dedikasi.
.
Kegiatan KKN pada intinya tidak terlepas dari pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan mahasiswa
mampu menjadi motivator di tengah masyarakat dalam membangun daerahnya.
Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung di dalam KKN tidak hanya bersifat
fisik namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat
membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Masyarakat
yang cenderung menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya, dengan
kehadiran mahasiswa di tengah-tengah mereka dapat memberikan masukan
mengenai metode yang modern dan kompleks. Dengan metode yang lebih
modern diharapkan pemberdayaan potensi yang ada dapat memunculkan
kemandirian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah menetapkan
mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah masyarakat,
dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku
kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam

1
peningkatan pembangunan masyarakat. Mahasiswa diajak beradaptasi langsung
dengan kondisi desa yang jauh berbeda dengan kondisi perkotaan yang penuh
dengan fasilitas sehingga ada pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi
beban negara. Bila para calon sarjana ini sadar bahwa banyak hal yang bisa diurus
dan dikerjakan di desa, KKN adalah proses awalnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka disusun sebuah laporan yang
menggambarkan pelaksanaan KKN UNHAS GELOMBANG 102 di Kelurahan Bonto
Langkasa Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.
1.1. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari pelaksanaan KKN UNHAS Gelombang 102 adalah sebagai berikut:
1. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penehan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
2. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus
eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta
terhadap kemajuan masyarakat.
3. Melatih mahasiswa agar lebih memahami arti sebuah kehidupan ketika hidup
dirumah warga dan memahami aspek kondisi sosial masyarakat warga pedesaan
memberikan sumbangsi berupa pemikiran sebuah solusi terhadap kesulitan yang
di hadapi oleh masyarakat dalam melkasanakan pembangunan.
4. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiwa dan bertambah luasnya
wawasan mahasiwa.
5. Memacu perkembangan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.
6. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.
Kegunaan dari pelaksanaan KKN Reguler UNHAS gelombang 102 yaitu
sebagai berikut :
1. Masayarakat dapat memahami pentingnya menumbuhkan pengetahuan di
Universitas.
2. Membangkitkan semangat masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan dan
menuntut ilmu melalui hasil penyuluhan pendidikan.
3. Mampu memperbaiki tatanan kehidupan mereka serta untuk membantu mencari
penyelesaian berbagai permasalahan yang timbul dengan memanfaatkan potensi
yang ada di wilayah sendiri dan berbagai pengetahuan kepada masyarakat.
1.1.1. Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Secara umum, tujuan yang harus dicapai melalui KKN :
1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I di Universitas
Hasanuddin.
2. Sebagai Implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepda masyarakat.

2
3. Untuk melihat secara korelasi antara teori yang didapatkan di bangku kuliah
dengan kenyataan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
4. Untuk pengembangan sikap kedewasaan dan pengembangan wawasan ilmu
pengetahuan mahasiswa.
1.1.2. Sasaran Kuliah Kerja Nyata
a. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan
serta kerjasama antar sektor.
2. Memperdalam pengertian dan peghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
ilmu teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
3. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan
yang dihadapi dalam masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
5. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
6. Memberikan keterlampiran kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara
interdisipliner atau antar sektor.
7. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solve.
8. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilisator sekaligus
eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa
cinta terhadap kemajuan masyarakat.
9. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan,
dan memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sikap
profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.

b. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, masyarakat


dan pemerintah
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga kerja serta IPTEKS dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merncanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
3. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masayarakat sehinggan mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan.

3
4. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiwa dalam melkasanakan
program dan proyek pembangunna yang berada dibawah tanggu jawabnya.
c. Perguruan Tinggi
1. Meperoleh umpan balik sebagai hasil pengintregasian mahasiwa dengan
proses pembangunan di tengah-tengah asyarakat, sehingga kurikulum, materi
perkuliahan dan pengambangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat
lebih disesuikan dengantuntutan nyata pembangunan
2. Memperoleh kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah
untuk pengembangan seduai dengan tuntutan nyata.
3. Melalui kegiatan mahasiswa dapat meneaah dan merumusakan
keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan
IPTEKS, setrta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat,
sehingga IPTEKS yang diamalkana sesuai dengan tuntutan nyata.
4. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerja sama dengan instansi
serta departeman lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
1.1. Waktu dan Tempat
Kegiatan KKN UNHAS GELOMBANG 102 Reguler UNHAS dilakasanakan
di Kelurahan, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Seluruh kegiatan ini
dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli 2017 – 29 Agustus 2019.
1.2. Program Kerja
Adapun program kerja yang dilaksanakan oleh KKN Reguler UNHAS
Gelombang 102 Kabupaten Bantaeng dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Program Kerja Kelompok
a. Pembuatan Profil (Cetak/Video)
b. Website
c. Pemetaan
d. Sabtu Bersih
e. Pembagian modul screening perkembangan anak
f. Pekan Olahraga
2. Program Kerja Individu
a. Penyuluhan PHBS
b. Penyuluhan CTPS
c. Pemutaran film sebagai media edukasi anak
d. Sosialisasi Anti bullying
e. Pembuatan papan informasi kependudukan
f. Validasi UMKM

4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Keadaan Geografis
2.1.1. Letak Kelurahan
Secara administrasi Kelurahan Bonto Langkasa’ terletak di wilayah kacamatan
Bissappu Kabupaten Bantaeng dengan luas wilayah 3,59 km², yang terdiri atas
beberapa jenis lahan dan peruntukkannya. Kelurahan Bonto Langkasa’ secara
geografis berada di ketinggian ±200 meter di atas permukaan laut dengan kondisi
iklim tropis dan dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Adapun
batas-batas wilayah Kelurahan Bonto Langkasa’ yakni:
sebelah Utara : Kelurahan Bonto Manai,
sebelah Timur : Kelurahan Bonto Manai,
sebelah Barat : Kelurahan Bonto Cinde,
sebelah Selatan : Kelurahan Bonto Manai.
Dalam pembagian wilayah Kelurahan Bonto Langkasa’ terbagi atas beberapa
wilayah Dusun antara lain :
1. Dusun Lemoa
2. Dusun Dodoki
3. Dusun Parang Labbua
4. Dusun Tama Bongong
Adapun jarak tempuh Kelurahan Bonto Langkasa dari Ibu Kota Kacamatan
adalah 7 km.

2.2. Administrasi Kelurahan


Pusat pemerintahan Kelurahan Bonto Langkasa terletak di RW III Parang
Labbua dan untuk menuju kantor kelurahan dapat dijangkau dengan kendaraan
umum, kendaraan pribadi, ataupun dengan berjalan kaki dengan medan jalan yang
telah di hokmix dan terhubung langsung dengan pusat kota Bantaeng. Secara
administratif, Kelurahan Bonto Langkasa’ terdiri atas empat RW. RW 1 Lemoa yang
terdiri atas 3 RT, RW 2 Dodoki yang terdiri atas 2 RT, RW 3 Parang Labbua yang
terdiri atas 3 RT, dan RW 4 Tama Bongong yang terdiri atas 3 RT.
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Bonto Langkasa’ pada tahun 2018
No Jenis Kelamin Jumlah Penduduk
1 Perempuan 1246
2 Laki-Laki 1327
Jumlah 2537
Sumber Data :Data Sekunder, 2018
Berdasarkan data Kelurahan Bonto Langkasa pada tahun 2018, jumlah penduduk
di Kelurahan Bonto Langkasa’ yaitu sebanyak 2537 jiwa yang terdiri dari 1.327 jiwa
berjenis kelamin laki-laki dan 1.246 jiwa berjenis kelamin perempuan. Adapun
jumlah rumah tangga sebanyak 687. Data ini diperoleh dari laporan perkembangan
dan mutasi penduduk Kelurahan Bonto Langkasa.

5
2.3. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan prasara yang terdapat di Kelurahan Bonto Langkasa’,
Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, antara lain :
2.3.1 Sarana Pemeritahan
Kantor Kelurahan Bonto Langkasa terletak di RW 3 Parang Labbua. Kantor
Kelurahan Bonto Langkasa terletak di jalan yang dapat ditempuh dengan kendaraan
umum, kendaraan pribadi, maupun jalan kaki. Adapun akses berupa jalan aspal yang
terhubung langsung dengan jalan poros dari pusat kota Bantaeng.
2.3.2 Sarana Kesehatan
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki sarana kesehatan berupa Pusat Kesehatan
Desa (PUSKESDES). Puskesdes di Kelurahan Bonto Langkasa adalah sebanyak 1
buah yang terletak ±10 meter dari kantor kelurahan Bonto Langkasa. Selain sarana
PUSKESDES, terdapat pula sarana kesehatan lainnya yaitu Pos Pelayanan Terpadu
(POSYANDU). Di Kelurahan Bonto Langkasa, terdapat 2 buah Posyandu yakni
Posyandu Seruni I yang terletak ±20 meter dari kantor kelurahan dan Posyandu
Seruni II yang terletak di RW 4 Tama Bongong.
2.3.3 Sarana Pendidikan
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki beberapa sarana pendidikan yaitu Sekolah
Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sekolah Dasar di Kelurahan
Bonto Langkasa adalah sebanyak 2 buah yaitu SD Impres Tama Bongong dan SD
Impres Parang Labbua. Adapun sarana PAUD adalah sebanyak 1 buah yang terletak
±20 meter dari kantor Kelurahan Bonto Langkasa’.
2.3.4 Sarana Ibadah
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki beberapa sarana ibadah. Sarana Ibadah terdiri
atas Mesjid dan Mushola. Di Kelurahan Bonto Langkasa,
2.3.5 Sarana Dagang
Sarana dagang yang terdapat di Kelurahan Bonto Langkasa adalah terdiri atas Pasar
dan berupa UMKM. Sarana pasar di Kelurahan Bonto Langkasa terdapat di RW 2
Dodoki. Sementara sarana dagang UMKM sebanyak,,,
2.3.6 Sarana Pemakaman
Kelurahan Bonto Langkasa memiliki beberapa sarana pemakaman.
2.3.7 Sarana Pengairan
2.4. Kondisi Sosial Masyarakat
1. Agama
Mayoritas masyarakat Kelurahan Bonto Langkasa’ beragama Islam. Kehidupan
beragama cukup dijunjung tinggi di Kelurahan Bonto Langkasa yang terlihat dari
intensitas sholat berjamaah di Mesjid. Selain itu, setiap hari setelah sholat maghrib
diadakan pengajian AL-Quran bagi anak-anak tingkat sekolah dasar.
2. Suku
Masyarakat Kelurahan Bonto Langkasa merupakan Suku Bugis Makassar.

6
3. Keadaan Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kesehatan masyarakat. Masyarakat Kelurahan Bonto Langkasa’ pada
umumnya memeriksakan diri di Puskesdes Kelurahan Bonto Langkasa’
dengan perawatan kunjungan rawat jalan.
Tabel 1.2. 10 Penyakit Tertinggi di Kelurahan Bonto Langkasa’
No Nama Penyakit Jumlah
1 Hipertensi 23
2 Mialgia 25
3 Gastritis 15
4 ISPA 11
5 Insomnia 11
6 Anorexia 10
7 Cefalgia 10
8 Urticaria 10
9 Gigi 8
10 Febris 8

2.5. Perekonomian Masyarakat Desa


Sumber Perekonomian utama bagi masyarakat Kelurahan Bonto Langkasa
adalah bidang pertanian/perkebunan pembuatan gula, penghasil tua manis/pahit,
pedagang wirausaha, pegawai negeri/swasta dan anggota TNI dan Polri. Petani
sebagian besar hanyalah sekedar memproduksi Gabah beras digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pokok. Wirausaha yang ada masih terlalu sedikit atau usaha
milik mereka masih sangat sederhana yaitu pembuatan kursi, kasur lantai, kusen
dan pembuatan gula.

BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI

3.1 Identifikasi Masalah dan Kendala yang Dihadapi

7
Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk melakukan suatu rencana
kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada masyarakat perlu diidentifikasi
secara jelas dan spesifik dengan memfokuskan pada wilayah kerja dimana sumber
daya setempat dapat mengatasi masalah tersebut.
Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terlebih
dahulu melakukan observasi di sekitar lokasi Kelurahan Bonto Langkasa, kecamatan
Bissappu, kabupaten Bantaeng, dengan tujuan mengidentifikasi masalah yang
terdapat di masyarakat. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, maka
diperoleh masalah-masalah sebagai berikut:

Program kerja Kelompok

NO. PROGRAM KERJA IDENTIFIKASI MASALAH


1. Profil kelurahan (cetak & Perlunya data kelurahan yang ada di
Video) kelurahan bonto langkasa yang menjelaskan
tentang potensi potensi dari kelurahan yang
berbentuk buku
2. Website Diperlukan adanya website yang berisi data
data kelurahan yang bisa di akses langsung
yang bersifat daring.

3. Pemetaan Kurangnya data secara adminisrasi di kantor


kelurahan tentang lokasi sarana dan prasarana
yang terdapat di bonto langkasa

4. Sabtu Bersih Perlunya menjaga kebersihan lingkungan


kelurahan Bonto Langkasa

5. Pembagian modul Pentingnya mengetahui perkembangan anak


screening perkembangan
anak

6. Pekan Olahraga Perlunya wadah untuk menyalurkan hobi


warga kelurahan bonto langkasa khususnya
dalam bidang sepak takraw

Program kerja individu

NO PROGRAM KERJA IDENTIFIKASI MASALAH

8
1. Penyuluhan PHBS Kurangnya pengetahuan warga tentang
perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari hari.

2. Penyuluhan CTPS Kurangnya kesadaran warga tentang


pentingnya pencucian tangan pakai sabun.

3. Pemutaran film sebagai Pentingnya memotivasi anak dan


media edukasi anak mengajarkannya perilaku baik sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari hari

4. Sosialisasi Anti bullying Banyaknya perilaku bullying yang kadang


pelaku belum memahami perilaku dan
dampak dari bullying

5. Pembuatan papan Belum adanya papan alur pembuatan kartu


informasi kependudukan kependudukan

6. Validasi UMKM Pentingnya mengetahui lokasi lokasi UMKM


yang terdapat di kelurahan bonto langkasa

Pelaksanaan kegiatan program kerja selama di lokasi KKN tentunya tidak


lepas dari beberapa kendala yang menghambat ataupun memperlambat proses
penyelesaian setiap program kerja. Berikut beberapa kendala pelaksanaan kegiatan
program kerja sebagai berikut:

Proker kelompok

NO PROGRAM KERJA KENDALA YANG DIHADAPI


1. Profil kelurahan (cetak & Kurangnya alat fotogragf dan juga keadaan
Video) cuaca yang seringkali kurang mendukung

2. Website Kurangnya pengetahuan mahsiswa KKN


dalam pembuatan website, dan masih
kurangnya data yang di dapatkan di kantor
kelurahan, sehingga mahasiswa KKN masih
harus mencari data data yang akan di
masukkan di website

9
3. Pemetaan Kurannya pengetahuan mahasiswa KKN
tentang cara pembuatan dari peta pemetaan

4. Sabtu Bersih Sulitnya menentukan waktu dalam


pelaksanaan ini, dikarenakan banyaknya saran
waktu yang berbeda yang di ajukan oleh
warga
5. Pembagian modul Tidak ada kendala
screening pada anak

6. Pekan Olahraga Kesalahan mahasiswa KKN dalam membuat


jadwal sehingga waktu pelaksanaan cukup
lama

Proker individu

1. Penyuluhan PHBS Kurangnya kendaraan untuk mobilisasi


pelaksanaan penyuluhan di 4 RW pada waktu
yang sama agar jumlah responden yang
didapatkan terdistribusi secara merata,
sehingga rsponden yang didapatkan tiap RW
dalam 2 hari kurang maksimal
2. Penyuluhan CTPS Tidak adanya aparat sekolah khususnya
kepala sekolah yang membuat penyuluhan
sedikit terlambat dilaksanakan dan terlambat
penyerahan plakat
3. Pemutaran film sebagai Anak – anak kurang konsentrasi melihat film
media edukasi anak tersebut karena ada beberapa anak yang
mengganggu anak lain pada saat pemutaran
video tersebut.

4. Sosialisasi Anti bullying Anak – anak kurang konsentrasi melihat film


tersebut karena ada beberapa anak yang
mengganggu anak lain pada saat pemutaran
video tersebut.
5. Pembuatan papan Pencetakan spanduk yang memakan waktu
informasi kependudukan karena percetakan hanya tersedia di pusat kota
Bantaeng

10
6. Validasi UMKM Sulitnya mobilisasi karena kurangnya
transportasi untuk memvalidasi data UMKM
yang ada

BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.1 Alternatif pemecahan masalah

Setelah mengidenfikasi masalah-masalah yang dihadapi di kelurahan Bonto


Langkasa dari berbagai bentuk metode pengumpulan masalah yang dilakukan seperti
observasi dan juga wawancara tatap muka dengan warga kelurahan, sehingga

11
ditemukannya beberapa alternatif pemecahan masalah-masalah yang dihadapi
menjadi beberapa program kerja sebagai berikut :

NO PROGRAM KERJA ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Penyuluhan PHBS Memberikan pengetahuan kepada warga


tentang prilaku hidup bersih dan sehat.

2. Penyuluhan CTPS Adanya peningkatan pengetahuan siswa-


siswi terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat yang dimulai sejak dini sebagai bentuk
pencegahan terhadap penyakit.
3. Pemutaran film sebagai Memotivasi anak dan mengajarkannya
media edukasi anak perilaku baik sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari hari.

4. Sosialisasi Anti bullying Menumbuhkan kesadaran terhadap dampak


bullying.

5. Pembuatan papan Membantu warga agar lebih mudah


informasi kependudukan menyipkan berkas untuk membuat kartu
kependudukan.

6. Validasi UMKM Mengetahui lokasi dan jenis jenis usaha yang


terdapat di kelurahan Bonto Langkasa.

BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1 Program kerja Kelompok


5.1.1 Profil kelurahan (cetak & Video)
Sasaran : Khalayak umum dan Warga Bonto Langkasa

Waktu Pelaksanaan : 4-23 Juli 2019

12
Dana : Swadaya : Rp. 260.000
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Masita Yustika Nirwan

Program kerja tersebut dilaksanakan mulai pada tanggal 4 Juli 2019


sampai dengan tanggal 23 Juli 2019 dengan mengumpulkan materi-materi
pembuatan video seperti pengambilan gambar sarana dan prasarana,
pengumpulan data geografis, administratif, serta wilayah khas yang dijadikan
sebagai center dari kelurahan Bonto Langkasa dan sebagainya.

5.1.2 Pemetaan
Sasaran : Warga Bonto Langkasa

Waktu Pelaksanaan : 4-23 Juli 2019

Dana : Swadaya : -
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Abdillah

Mengambil data titik koordinat baik dari sarana dan prasaran yang ada,
tata guna lahan kelurahan, peta citra, peta administrasi dan UMKM yang ada
di Bonto Langkasa.

5.1.3 Website
Sasaran : Khalayak umum

Waktu Pelaksanaan : 4-23 Juli 2019

Dana : Swadaya : -
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

13
Penanggung jawab : Michelson Pakau

Program kerja tersebut dilaksanakan mulai pada tanggal 1 Juli 2019


sampai dengan tanggal 23 Juli 2019 dengan mengumpulkan materi-materi
kelurahan Bonto Langkasa dan sebagainya lalu kemudian data data tersebut di
upload agar dapat di akses secara daring oleh khalayak umum.

5.1.4 Sabtu Bersih


Sasaran : Warga Bonto Langkasa

Waktu Pelaksanaan : Setiap hari jumat

Dana : Swadaya : Rp. 50.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Masita Yustika Nirwan

Program ini merupakan agenda aksidental yang dilaksanakan dengan


bekerja sama antara Karang Taruna dan peserta kkn untuk membersihkan
lingkungan sekitar di kelurahan bonto langkasa

5.1.5 Pembagian modul screening pada anak


Sasaran : Warga Bonto Langkasa

Waktu Pelaksanaan : 18-22 Juli 2019

Dana : Swadaya : Rp. 85.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Michelson Pakau

Program ini berupa modul tentang indikato penilaian tumbuh kembang


anak yang dibagikan kepada ibu bidan, kader posyandu,dan guru TK.

5.1.6 Pekan olahraga


Sasaran : Warga Bonto Langkasa

14
Waktu Pelaksanaan : 10-11 Juli 2019

Dana : Swadaya : Rp. 400.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Abdillah

Mahasiswa KKN menyebarkan informasi tentang kegiata lomba yang


akan di laksanakan di setiap RW, yang kemudian setiap RW mengirim
perwakilannya masing masing. Setiap perwakilan yang mendaftar di bagi
kedalam dua grup, dua tim dengan poin tertinggi msing masing grup
kemudian saling bertemu untuk menentukan juara.

5.2 Program kerja Individu


5.2.1 Penyuluhan PHBS
Sasaran : Warga Bonto Langkasa

Waktu Pelaksanaan : 10-11 Juli 2019

Dana : Swadaya : Rp. 120.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Amaliah Amriani AS.

Penyuluhan dilaksanakan dengan metode ceramah, pemberian pre-test


dan post-test, serta membagikan leaflet tentang PHBS kepada masyarakat
yang sedang berkumpul dan bercerita di depan rumah, bentuk penyuluhan
dengan metode accidental sampling ini merupakan saran salah satu kader
posyandu di Kelurahan Bonto Langkasa ketika observasi dilakukan.

5.2.2 Penyuluhan CTPS


Sasaran : Siswa SD kelas 1

Waktu Pelaksanaan :

Dana : Swadaya : Rp. 75.000

15
Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Laksmi Ainun Habiba

Dilaksanakan mulai pada tanggal 16 Juli 2019 sampai dengan tanggal


17 Juli 2019 di dua lokasi yaitu di SD Inpres Parang Labbua dan di SD Inpres
Tama’ Bongong. Program CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) melibatkan
mahasiwa KKN yang berada di Kelurahan Bonto Langkasa.

5.2.3 Pemutaran film sebagai media edukasi anak


Sasaran : Siswa SD Inpres parang Labbua

Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2019

Dana : Swadaya : Rp. 15.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : SD Inpres parang Labbua

Penanggung jawab : Yusma Ratnasri

Dalam pelaksanaannya program kerja ini menayangkan tiga video


yang berdurasi tidak lebih dari 10 menit. Jumlah anak-anak yang mengikuti
kegiatan ini adalah sekitar kurang lebih 15 orang. Setelah video di tayangkan
mereka akan menjawab pertanyaan yang diberikan dan jika mampu menjawab
mereka akan diberi hadiah.

5.2.4 Sosialisasi Anti Bullying


Sasaran : Siswa SD Inpres parang Labbua

Waktu Pelaksanaan : Selasa, 16 Juli 2019

Dana : Swadaya : Rp. 15.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : SD Inpres parang Labbua

Penanggung jawab : Muhliza Muhtar

16
Dalam pelaksanaannya program kerja ini ditayangkan sebanyak 1
video dengan banyak pesan yang dalam videonya. Selain itu juga
menampilkan powerpoint yang isi nya pengertian Bullying, contoh bullying
sampai cara mengatasi bullyng serta menampilkan gambaran dan juga video
tentang bullying yang durasi sekitar 6 menit.

5.2.5 Pembuatan papan informasi kependudukan


Sasaran : Warga Bonto Langkasa

Waktu Pelaksanaan : 18-22 Juli 2019

Dana : Swadaya : Rp. 105.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kantor Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Nurazizah Syarif

Program kerja ini dimulai dari observasi yang dilakukan dikantor kelurahan
Bonto Langasa dan konsultasi dengan kepala pemerintahan setempat, dilanjutkan
dengan merancang pembuatan papan pelayanan kependudukan yang mana berisi
tentang alur – alur serta syarat pembuatan kartu kependudukan berupa kartu
keluarga (KK), akta kelahiran, dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Pelaksanaan program kerja diakhiri dengan penyerahan dan pemasangan papan
pelayanan kependudukan kepada pemerintah kelurahan Bonto langkasa.

5.2.6 Validasi UMKM


Sasaran : Masyarakat Bonto Langkasa

Waktu Pelaksanaan : 10-11 Juli 2019

Dana : Swadaya : Rp. 230.000


Pemda : -
Lain – lain : -
Total : -
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Bonto Langkasa

Penanggung jawab : Ronaldo Parung

Mencari data data UMKM apa saja yang terdapat di bonto Langkasa
kemudian mencatat titk lokasi melalui google maps, kemudian titik lokasi

17
yang didapatkan kemudian dipindahkan ke pemetaan via aplikasi. Stelah
dicetak, peta yang dibuat kemudin diserahkan ke kelurahan.

BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi selama dilokasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa


Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 102
yang dilaksanakan di Kelurahan Bonto Langkasa Kecamatan Bisssappu Kabupaten
Bantaeng berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan program kerja
yang dilaksanakan terdiri dari Program Pembuatan Profil (Cetak/Video),Website,

18
Pemetaan,Sabtu Bersih, Pembagian modul screening perkembangan anak, Pekan
Olahraga, Penyuluhan PHBS, Penyuluhan CTPS, Pemutaran film sebagai media
edukasi anak, Sosialisasi Anti bullying, Pembuatan papan informasi kependudukan,
Validasi UMKM. Program kerja ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan
kerjasama dari Aparat Kelurahan Bonto Langkasa.

6.2 SARAN

Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) guna peningkatan produktivitas kegiatan program kerja
dilapangan yaitu :

 Koordinasi antara pengelolah, supervisor, dan mahasiswa KKN, harus lebih di


tingkatkan
 Setelah peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) meninggalkan lokasi kuliah kerja
nyata diharapkan agar masyarakat setempat dapat bekerja sama untuk
membangun kegiatan yang bersifat continue agar peserta dapat meninggalkan
kesan yang baik.

19
LAMPIRAN

Lampiran 1

Nama-nama mahasiswa peserta KKN

1. Nama : Michelson Pakau


NIM : Q11 16 322
Tempat, Tanggal Lahir : Masamba, 22 Oktober 1998
Fakultas/Jurusan : Kedokteran/Psikologi

20
2. Nama : Abdillah
NIM : A311 16 510
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 12 Juni 1998
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi

3. Nama : Ronaldo Parung


NIM : A311 16 505
Tempat, Tanggal Lahir : Makale, 9 Juli 1998
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi

4. Nama : Laksmi Ainun Habiba


NIM : K111 16 515
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 18 Mei 1998
Fakultas/Jurusan : FKM/Kesehatan Masyarakat

5. Nama : Amaliah Amriani. AS


NIM : K111 16 027
Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 28 November 1998
Fakultas/Jurusan : FKM/Kesehatan Masyarakat

6. Nama : Masita Yustika Nirwan


NIM : E311 16 502
Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 16 Maret 1998
Fakultas/Jurusan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Ilmu Komunikasi

7. Nama : Yusma Ratnasari


NIM : E311 16 519
Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 13 Agustus 1998
Fakultas/Jurusan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Ilmu Komunikasi

8. Nama : Nurazizah Syarif


NIM : E121 16 310
Tempat, Tanggal Lahir : Labose, 10 Oktober 1997
Fakultas/Jurusan : Isipol/IlmuPemerintahan

9. Nama : St. Muchliza Muhtar


NIM : G411 15 319
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 26 Juli 1997

21
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Keteknikan Pertanian

Lampiran 2
Peta Kelurahan

22
Lampiran 3

Struktur Pemerintahan Kelurahan

23
Lampiran 4
Jumlah dan nama kepal dusun

24
NO NAMA JABATAN
1 Jabbar Winata Ketua RW 1
2 H. Jumallah Ketua RW 2
3 H Rabali Ketua RW 3
4 H. Abd Rahim Ketua RW 4
5 Kammisi Ketua RT 1 ,RW 1
6 H. Rahim Ketua RT 2 ,RW 1
7 Saing Ketua RT 3 ,RW 1
8 H. Sampara Ketua RT 1 ,RW 2
9 Bahtiar Dg. Balo Ketua RT 2 ,RW 2
10 H. Syamsuddin Ketua RT 1 ,RW 3
11 Hasanudin Ketua RT 2 ,RW 3
12 Syamsuddin Ketua RT 3 ,RW 3
13 Basri, S.Pd. Ketua RT 1 ,RW 4
14 H. syarifuddin Ketua RT 2 ,RW 4
15 Kahar Ketua RT 3 ,RW 4

Lampiran 5
Foto-foto kegiatan

25
 Pemetaan

26
 Sabtu Bersih

27
28
 Pembagian modul screening perkembangan anak

29
 Pekan Olahraga

30
 Penyuluhan PHBS

31
32
 Penyuluhan CTPS

33
34
 Pemutaran film sebagai media edukasi anak

35
 Sosialisasi Anti bullying

36
 Pembuatan papan informasi kependudukan

37
38
 Validasi UMKM

39
40

Anda mungkin juga menyukai