0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas metode deteksi kebohongan dari masa lalu hingga sekarang. Pada abad ke-16 dan 17, uji air dan siksaan digunakan untuk menentukan kebenaran seseorang. Saat ini, tes deteksi kebohongan dilakukan di berbagai sektor namun tidak ada mesin yang dapat mendeteksi kebohongan secara pasti. Ada dua kategori metode yaitu berdasarkan psikofisiologi dan paralinguist
Dokumen ini membahas metode deteksi kebohongan dari masa lalu hingga sekarang. Pada abad ke-16 dan 17, uji air dan siksaan digunakan untuk menentukan kebenaran seseorang. Saat ini, tes deteksi kebohongan dilakukan di berbagai sektor namun tidak ada mesin yang dapat mendeteksi kebohongan secara pasti. Ada dua kategori metode yaitu berdasarkan psikofisiologi dan paralinguist
Dokumen ini membahas metode deteksi kebohongan dari masa lalu hingga sekarang. Pada abad ke-16 dan 17, uji air dan siksaan digunakan untuk menentukan kebenaran seseorang. Saat ini, tes deteksi kebohongan dilakukan di berbagai sektor namun tidak ada mesin yang dapat mendeteksi kebohongan secara pasti. Ada dua kategori metode yaitu berdasarkan psikofisiologi dan paralinguist
Sampai dengan 1900, metode yang tidak ilmiah mendominasi pencarian
untuk mendeteksi pembohongan dari orang – orang yang bicara kebenaran. Banyak metode mengandalkan intervensi dari tuhan, yang diekspresikan melalui cobaan atau siksaan yang akarnya terutama terletak pada takhayul dan agama. Di Eropa dan Amerika kolonial, cobaan dengan air tumbuh subur selama perburuan tukang sihir tahun 1600 an, dimana tersangka diikat dan dilempar kedalam air. Jika ia tenggelam, berarti air telah menerima kemurnian dari orang – orang yang bicara kebenaraan. Jika ia mengambang, berarti air telah menolak pembohong – pembohong yang tidak murni, ia kemudian dieksekusi.
Tiap tahun, ribuan pemeriksaan deteksi kebohongan diadakan diberbagai
sektor masyarakat Amerika Serikat, utamanya diantara lembaga penegakan hukum. Tetapi istilah “deteksi kebohongan” itu menyesatkan. Tidak ada mesin yang bisa mendeteksi kebohongan, hanya rekasi psikofisiologis yang berhubungan dengan penipuan. Jadi, metode untuk mendeteksi penipuan dibagi dalam dua kotegori umum : teknik yang berdasar atas psikofisiologi dan teknik paralinguistik.
Metode Psikofisiologikal
Teknik yang memakai ukuran respons psikologis sebagai indikator dari
kecurangan menyokong berbagai metode psikofisiologis dari “deteksi kebohongan”.