Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah Deskritif Analitik yaitu sebuah

penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel yang

diteliti dan memaparkan perstiwa-peristiwa dilakukan secara sistematis

yang terjadi pada asa kini. Deskripsi peristiwa dilkukan secara sistematis

dan lebih menekankan pada data factual dari pada penyimpulan dan

disajikan apa adanya (Nursalam 2013). Dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan cross sectional. Penelitian ini mendeskripsikan tentang

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dalam Upaya

Pencegahan HIV/AIDS Pada Remaja Kelas X SMA N 5 Bukittinggi

Tahun 2020.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah Di SMA N 5 BUKITTINGGI. Penelitian ini

dilakukan pada bulan november 2020 – Januari 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalm 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas X di

SMA N 5 Bukittinggi
2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang terjangkau serta dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling, sedangkan

sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang ada (nursalam,

2013). Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel simple

Random sampling. Teknik simple Random sampling ini berarti setiap anggota

dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai

sampel.

Pengambilan sampel ini menggunakan rumus sebagai berikut :

N
n=
N(d2) + 1
(Nursalam, 2013)

Keterangan :

N = Besar Populasi

n = Besar Sampel

d² = Tingkat kepergayaan yang diinginkan

Menghitung sampel :

n= 500

500 (0,1)² + 1

n= 500

n= 84 Responden
Pertimbangan yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan sampel

adalah dengan memilih sampel yang memenuhi kriteria inklusi, dimana

penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi bias

hasil penelitian, khususnya jika terdapat variabel-variabel kontrol ternyata

mempunyai pengaruh terhadap variabel yang diteliti (Nursalam, 2008). Maka

kriteria sampling pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Kriterian inklusi

a. Bersedia menjadi responden

b. Remaja

c. Siswa siswi kelas X SMA N 5 Bukittinggi

Kriteria :

a. Remaja yang tidak bersedia menjadi responden

b. Responden yang tidak ditemui ditempat saat penelitian berlangsung

D. Teknik pengumpulan Data

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang didapati dari hasil kuisioner yang

membuat pertanyaan untuk menggali informasi. Data dikumpulkan

langsung oleh peneliti melalui pemberian kuisioner krpada responden.

Peneliti memberikan penjelasan mengenai proses dan cara pengisian yang

benar (Nursalam, 2013). Pihak pertama dalam penelitian ini adalah siswa

siswi kelas X SMA N 5 Bukittinggi. Data primer dibutuhkan dalam

penelitian ini meliputi pengetahuan dan sikap ramaja dengan upaya

pencegahan HIV/AIDS di SMA N 5 Bukittinggi.


2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang dikumpulkan melalui pihak

kedua. Biasanya diperoleh melalui badan atau instansi yang bergerak

dalam proses pengumpulan data, baik oleh instansi pemerintah maupun

swasta.

E. Prosedur dan Langkah Pelaksanaan penelitian

1. Prosedur Penelitian

Prosedur prlaksanaan penelitian untuk mengetahui gambaran

kesehatan jiwa pada lansia adalah sebagai berikut :

a. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian

b. Pengumpulan data skunder penelitian yang diperoleh dari dinas

kesehatan kota bukittinggi

c. Menetapkan calon responden penelitian

d. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada calon responden

e. Menjelaskan maksud dan tujun penelitian kepada calon responden

f. Mengajukan permohonan menjadi responden penelitian

g. Pengelolaan responden oleh peneliti dan diorientasikan terhadap tujuan

penelitian

h. Calon responden yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan

dijadikan sebagai responden penelitian setelah menyetujui lembar

persetujuan yang diajukan peneliti

i. Persiapan alat dan bahan

j. Remaja kelas X SMA N 5 Bukittinggi yang beresiko tertular

HIV/AIDS
F. Etika Penelitian

Etika dalam penelitian menunjukan prinsip-prinsip etis yang

diterapkan dalam kegiatan penelitian, dan proposal penelitian sampaii

dengan publikasi hasil penelitian. Pelaku penelitian atau peneliti dalam

menjalankan tugas meneliti atau melakukan penelitian hendaknya

memgang teguh pada etika penelitian (notoadmojo, 2018).

G. Teknik Pengolahan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian yang digunakan yaitu

lembar kuisioner penelitian. Setelah data terkumpul, dianalisis, kemudian

data tersebut diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing (Pemeriksaan data)

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian kuisioner

penelitian.

2. Coding (Mengkode data)

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka/bilangan untuk mempermudah pada saat analisis data

dan juga mempercepat pada saat entry data.

3. Processing (Memasukkan data)

Setelah semua lembar observasi terisi serta telah melewati

pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data

yang sudah di entry dapat dianalisis. Processing dapat dilakukan dengan

cara meng-entry data dari hasil observasi secara komputerisasi.

4. Cleaning (Membersihkan data)


Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data

yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak (Notoadmodjo

2012).

H. Teknik Analisis Data

1. Analisa Data

Analisa data suatu penelitian, biasanya melalui dua prosedur

bertahap antara lain :

1. Analisa univariate

Analisa univariate bertujuan untuk menjelasakan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian bentuk analiss

univariate tergantung dari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan

nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya

dalam analisis ini hanya menghasilakan distribusi frekuensi dan presentasi

dari tiap variabel.

2. Analisa bivariate

dilakukan terhadap variabel idenpenden berkorelasi. Yaitu

hubungan pengetahuan, sikap terhadap HIV/AIDS pada remaja kelas x di

SMA N 5 Bukitinggi maka uji statistik yang digunakan adalah uji square.

Dalam mengambil keputusan uji stastitik dugunakan batas bermakna

dengan ketentuan apabila p value ≤ 0,o5 dan tidak bermakna apabila p

value ¿ 0,05.

Anda mungkin juga menyukai