Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIK KERJA LAS 1

(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS

DIN (deutche industrie normen) : Ikatan


metalurgi pada sambungan logam atau
logam paduan yang dilaksanakan dalam
keadaan cair
Mengelas adalah salah satu cara menyambung dua
bagian logam secara permanen dengan menggunakan
tenaga panas. Tenaga panas ini diperlukan untuk
mencairkan bahan dasar yang disambung dan kawat las
sebagai bahan pengisi. Setelah dingin dan membeku,
terbentuk ikatan yang kuat dan permanen
By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
1
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

SEJARAH PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI LAS

Menurut sejarah nya, praktek penyambungan sudah dikenal


manusia sekitar 3000 tahun yang silam, seperti: pengelasan,
pematrian, penempaan dan brasing. Tetapi baru pada tahun 1903,
Thomas Alfa Edison mementakan hak paten untuk deposisi nikel
secara elektrolitik diantara pelat yang dipanaskan di dalam
lingkungan hidrogen.
.

1. 1921 dibuat kapal laut pertama


2. 1927 dibuat jembatan kereta api Turtle creek di pensylvania
amerika serikat
3. 1940 terjadi patah getas pd jembatan dan kapal yg kemudian
diadakan penelitian khusus dengan uji takik V
By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
2
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
3
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
4
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
5
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

Klasifikasi sambungan las

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
6
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS GAS/LAS OKSI ASETILIN


(OXY ACETYLENE / OAW)
Pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan dengan membakar bahan
bakar gas C2H2 dengan O2 sehingga menimbulkan nyala api dengan
suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Sebagai
bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propan atau hidrogen.

OAW.flv

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
7
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS BUSUR TERBUNGKUS


Busur listrik yang terjadi antara elektroda dan logam induk
mengakibatkan logam induk dan ujung elektroda mencair dan kemudian
membeku bersama-sama. Lapisan (Pembungkus) Elektroda terbakar
bersama dengan meleburnya elektroda menghasilkan gas pelindung
sekeliling busur. dengan oksigen (O2). hasil pembakaran ini akan
menghasilkan suhu yang tinggi dan umumnya digunakan untuk cutting,
metalling, and hard surfacing.

LAS SMAW

SMAW adalah proses las busur manual dimana panas las dihasilkan oleh
busur listrik yang terbentuk diantara elektroda berpelindung flux dengan
benda kerja.

SMAW.flv

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
8
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS GTAW/TIG
GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) atau sering juga disebut TIG
(Tungsten Inert Gas ) merupakan salah satu dari bentuk las busur listrik
(Arc Welding) yang menggunakan inert gas sebagai pelindung dengan
tungsten atau wolfram sebagai elektrode. Tungsten = suatu logam yang
digunakan untuk elektroda yang tidak mencair pengelasan (non
cosumable), fungsinya hanya menghubungkan arus listrik dari sumber
daya ke logam yang berbentuk busur panas. Inert = tidak giat (aktif). Gas
= bahan salutan yang melindungi busur dan daerahcairan logam

Aluminum TIG Welding Frequency Effects.mp4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
9
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS GMAW (MIG/MAG)


Gas Metal Arc Welding (GMAW) adalah proses pengelasan
yang energinya diperoleh dari busur listrik. Busur las terjadi di antara
permukaan benda kerja dengan ujung kawat elektroda yang keluar dari
nozzle bersama-sama dengan gas pelindung. GMAW biasanya
dioperasikan secara semi otomatis, sehingga dengan pesatnya
perkembangan dunia kerja konstruksi yang membutuhkan pengelasan
yang cepat dan kualitas tinggi. GMAW adalah salah satu jenis proses las
cair (fusion welding) yang banyak digunakan pada pengerjaan konstruksi
ringan sampai berat. Hasil maksimal akan dapat dicapai apabila jenis
kawat elektroda yang digunakan sama dengan jenis logam yang di las.

GMAW Mig Welding _ Wire Feed Welding.MP4 MIG Welding.MP4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
10
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS BUSUR RENDAM


(SUMERGED ARC WELDING/SAW)

Proses las busur rendam menggunakan elektroda kawat logam


(rol). Busur dilindungi oleh fluksi yang diarahkan secara terpisah,
sebagian dari fluksi ini mencair dan membentuk terak menutupi logam las.
Selama proses pengelasan elektroda kawat logam masuk dan mengalir
secara otomatis dalam saluran fluksi. Gerakan/kecepatan dari mesin diatur
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Arus bolak-balik (AC) atau arus
searah (DC) dapat digunakan untuk proses ini.

Panel kontrol

Kabel kontrol
pengisian
kawat las
Kabel
elektroda Kawat las rol

Mesin Las Pengarah


kawat las

Nozzle
Kabel masa

Benda kerja

Sub Arc Welding - SAW.MP4 Submerged Arc Welding.MP4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
11
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS TERMIT

Las termit (Thermochemical Welding) adalah penyambungan/las antara


dua batang rel melalui suatu reaksi kimia dengan menggunakan termit
(besioksida dengan bubuk aluminium). Metode ini dilaksanakan dengan
bahan yang sederhana dan menghasilkan sambungan yang baik

High Performance Weld (HPW) by Thermit Australia.MP4

PENGELASAN TEKAN

Las resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan


pelat yang disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang
sama arus listrik dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas
dan mencair karena adanya resistensi listrik. Dalam las ini terdapat dua
kelompok sambungan yaitu sambungan tumpang dan sambungan
tumpul. Sambungan tumpang biasanya digunakan untuk pelat-pelat tipis.
Las resistensi listrik atau disebut juga las tahanan listrik, biasanya
digunakan untuk lembaran-lembaran yang relatif tipis, namun agak sulit
untu bahan-bahan yang terbuat dari: timah putih, seng dan timbal.
Arus yang cukup besar dialirkan melalui logam induk, sehingga
menimbulkan panas pada benda kerja yang akan disambung dan dibawah
pengaruh tekanan, terbentuklah sambungan las.

LAS LISTRIK TERAK

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
12
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

INDUCTION WELDING - YouTube.MP4 Projection Welding.MP4

LAS RESITENSI TITIK

Las titik digunakan untuk mengelas dua atau lebih lembaran logam yang
dijepit diantara elektroda logam. Proses pengelasan mulai terjadi pada
saat elektroda bersinggungan dengan logam dibawah pengaruh tekanan
sebelum arus listrik dialirkan (periode ini disebut: “waktu tekan”). Setelah
waktu tekan selesai, arus listrik mengalir dengan voltase rendah,
sehingga logam induk yang bersinggungan menjadi panas, hingga
mencapai suhu pengelasan. Setelah logam-logam induk menyatu, arus
listrik dihentikan, namun tekanan tetap ada (periode ini disebut: “waktu
tenggang”).

Multipurpose Spot Welder.MP4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
13
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS RESITENSI TUMPANG

SUREWELD PFR181 Seam Welder.MP4

LAS TUMPUL LANTAK

Inertia Friction Welding Demonstration - Manufacturing Technology, Inc..MP4

The Power of Friction.MP4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
14
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

LAS SINAR ELEKTRON

Electron Beam Welding.MP4

Laser Welding Steel Sheets.MP4 laser welding machine.mp4.MP4

Electro Slag Welding


Electro slag welding menggunakan metoda pengelasan arah
tunggal vertikal (tegak) secara otomatis, kawat las, pengarah dan
fluksi ditempatkan di tengah diantara pelat yang berjarak 25 mm.
Kawat elektroda bergerak turun ditengah tabung pengarah secara
kontinyu. Tabung pengarah, kawat pengisi dan logam dasar dicairkan
oleh panas dari kawah. Terak las terbentuk di bawah kawah ini.
Cairan kawah las dan cairan terak tertutup oleh sepatu tembaga yang
dilengkapi dengan air pendingin.

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
15
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

Kawat las

Pengarah kawat las

Fluksi

Blok penahan

Blok penahan

Sepatu tembaga
dengan pendingin air

Air pendingin

Air pendingin
Benda kerja

Blok pengarah jalur


las

Benda kerja Hasil las

Peralatan : Sumber tenaga DC dengan rentang arus 350 Amp


sampai dengan 750 Ampere, Unit kawat pengisi, Pengarah, Sepatu
tembaga dengan air pendingin, Fluksi

Electroslag Welding.MP4

PEMOTONGAN LAS OXY-ACETELYN (GAS OKSIGEN)

Diantara cara-cara tersebut yang paling sering dipakai adalah


pemotongan dengan gas oksigen. Pemotogan ini terjadi karena adanya
reaksi antara oksigen dan baja. Pada permulaan pemotongan, baja
dipanaskan lebih dahulu dengan api oxi-asitelin sampai mencapai suhu
antara 800-900 C. Kemudian gas oksigen tekanan tinggi atau gas
pemotong lainnya disemburkan ke bagian yang dipanaskan tersebut dan
By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
16
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

terjadilah proses pembakaran yang membentuk oksida besi. Karena titik


cair oksida besi lebih rendah dari baja, maka oksida tersebut mencair dan
terhembus oleh gas pemotong.

PEMOTONGAN LAS BUSUR PLASMA

Pemotongan dengan menggunakan las busur plasma ini mempunyai


kelebihan dari proses pemotongan lainnya. Keuntungan pemotongan
dengan las busur plasma ini dapat memotong bahan-bahan logam khusus
seperti stainless steel, alumanium alloy dan sebagainya.

OERLIKON PLASMA WELDING.MP4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
17
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

PEMATRIAN
PENYOLDERAN
Solder adalah suatu proses penyambungan antara dua logam atau lebih
dengan menggunakan panas untuk mencairkan bahan tambah sebagai
penyambung, dan bahan pelat yang disambung tidak turut mencair.
Ditinjau dari segi penggunaan panas maka proses penyolderan ini dibagi
dalam dua kelompok, yakni solder lunak dan solder keras.

Solder Lunak Penggolongan solder lunak berdasarkan temperatur yang


digunakan untuk proses penyolderan. Temperatur yang digunakan solder
lunak ini berkisar di bawah 450oC.

Solder keras dibagi dalam dua kelompok yakni : Brazing dan silver.
Pembagian kelompok ini berdasarkan komposisi penyolderan, titik cair
dan fluks yang digunakan. Brazing mempunyai komposisi kandungan
tembaga dan seng. Fluks yang digunakan dalam proses penyolderan
adalah boraks dengan menggunakan pemanas antara bbo 880 o - 890o C.
Silver mempunyai komposisi kandungan perak . Fluks yang dipakai dalam
proses penyolderan silvering ini ada dua yakni tenacity dan easy flo.
Temperatur yang digunakan untuk penyolderan berkisar 750 o C.

braze welding.MP4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
18
PRAKTIK KERJA LAS 1
(DEFINISI DAN KLASIFIKASI LAS)

Forge Welding in a Gas Forge.MP4 Explosion Impact Welding.MP4 Flash butt welding machine.MP4

Ultrasonic welding of plastics.MP4 ROBOT WELDER PANASONIC.flv Autofeed weld gun.wmv

CNC stud welding system.wmv Underwater Welding.MP4 Underwater welding _ cutting.MP4

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT PSDKU POLINEMA KOTA KEDIRI 2020
19

Anda mungkin juga menyukai