Anda di halaman 1dari 11

TUGAS biologi

JUDUL : “Rangkuman Materi ”

OLEH :
Ni Komang Via Leony (18)

XI BAHASA
Sma n 1 tegallalang
TAHUN AJARAN 2017/ 2018

1
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas berkat dan rahmatNya saya
dapat menyelesaikan penulisan rangkuman buku ini. Rangkuman
yang saya buat ini berisi ringkasan isi buku biologi kelas XI
SMA/Madrasah Tsanawiyah.

Rangkuman ini disajikan secara sistematis dengan pemaparan


materi yang singkat, agar setiap orang yang ingin membacanya
dapat dengan mudah mengerti apa yang akan menjadi dasar materi
dalam pembelajaran biologi semester 1.

Penulis sengaja membuat rangkumannya agar setiap siswa yang


akan memulai pembelajaran dapat mengetahui secara ringkas apa
yang menjadi poin penting dalam setiap pembelajarannya.

Saya mengetahui bahwa pasti masih ada kekurangan dalam


penulisan rangkuman ini. “tiada gading yang tak retak” itulah kira-
kira ungkapan yang bisa dikatakan pada penulisan ini. Karena
penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik sangat saya harapkan demi perbaikan penulisan
rangkuman yang singkat ini. Demi kesempurnaan rangkuman buku
biologi kelas XI ini.

Tegallalang, 16 Oktober 2017

Penulis

2
Daftar Isi
Cover.................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................. iii

Bab I Pendahuluan............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................

Bab II Pembahasan............................................................................
2.1 Sel...................................................................................................
2.2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.....................................................
2.3 Sistem Gerak Manusia....................................................................
2.4 Sistem Peredaran Darah..................................................................

Bab III Penutup...................................................................................


3.1 Kesimpulan......................................................................................
3.2 Saran................................................................................................
3.3 Daftar Pustaka..................................................................................

3
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini para siswa disibukkan dan merasa dibebani oleh


kegiatan membaca buku paket dan membawa buku paket ke sekolah,
para siswa juga merasa lebih sulit dalam memahami isi buku paket
yang begitu tebal dan penjelasannya yang rumit serta bolak-balik
padat. Materi pada buku paket terlalu banyak sehingga banyak siswa
yang kurang suka membawa buku paket ke sekolah.

Atas dasar pengamatan yang penulis lakukan, ternyata perlu adanya


perbaikan dalam proses pembelajaran ini. Agar siswa mengetahui
garis besar materi yang disampaikan pada buku paket tersebut. Ya,
tentu saja! Dengan membuat daftar istilah dan pembuatan rangkuman
garis besar materi yang dijelaskan pada buku paket, para siswa akan
dengan lebih mudah memahami isi materi.

Ringkasan yang singkat, padat, jelas, dan mengenai semua pokok


materi yang disampaikan pada buku paket. Akan membuat para siswa
lebih mudah mempelajari materi serta para siswa akan dengan sangat
senang membaca setiap rangkuman yang ada pada penulisan ikhtisar
ini.

Semoga dengan terselesaikannya ringkasan/ikhtisar isi buku paket


biologi SMA/Madrasah tsanawiyah ini. Semua siswa dapat
dimudahkan dalam memahami apa saja inti sebenarnya dari
pembelajaran biologi kelas XI ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja rangkuman materi tentang sel?


2. Apa saja rangkuman materi tentang jaringan tumbuhan dan hewan?
3. Apa saja rangkuman materi tentang sistem gerak manusia?

4
4. Apa saja rangkuman materi tentang sistem peredaran darah?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa saja rangkuman materi tentang sel


2. Mengetahui apa saja rangkuman materi tentang jaringan tumbuhan
dan hewan
3. Mengetahui apa saja rangkuman materi tentang sistem gerak
manusia
4. Mengetahui apa saja rangkuman materi tentang sistem peredaran
darah

5
Bab II
Pembahasan
2.1 Rangkuman Materi Tentang Sel
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat
protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, yaitu
sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang
memiliki membran inti.

Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa
sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan
pertumbuhan, kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.

Secara struktural, sel merupakan penyusun makhluk hidup. Bagian dari sel
meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma
tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.
Protein penyusun membran plasma ada dua, yaitu protein instrinsik dan
protein ekstrinsik. Perbedaan kelarutan lemak dan protein mendukung fungsi
membran untuk transpotasi dari luar ke dalam sel atau sebaliknya. Transpor
melalui membran dapat berlangsung secara pasif melalui difusi, osmosis,
difusi terbantu, serta melalui transpor aktif yang memerlukan energi berupa
ATP. Membran plasma terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan,
sedangkan dinding sel terdapat hanya pada sel tumbuhan.

Nukleoplasma terdapat pada nukleus. Di dalam nukleoplasma, terdapat butir


kromatin. Pada saat sel membelah, kromatin akan berubah menjadi struktur
benang pendek yang disebut kromosom. Kromosom mengandung gen
pembawa sifat keturunan. Pada nukleus, juga terdapat nukleolus yang
berfungsi untuk sintesis ribosom. Nukleus berfungsi untuk mengendalikan
aktivitas sel.

Sitoplasma mengandung organel-organel sel, seperti retikulum endoplasma,


ribosom, badan golgi, lisosom, mitokondria, mikrotubul, mikrofilamen, dan

6
plastida yang terdapat pada sel tumbuhan. Pada organisme bersel tunggal,
aktivitas kehidupan organisme ditunjang oleh organel-organel tersebut. pada
organisme multiseluler terdapat spesialisasi dan diferensiasi sel sehingga
terbentuk organisasi yang makin kompleks, seperti jaringan, organ, dan
sistem organ sampai terbentuk individu.

2.2 Rangkuman Materi Tentang Jaringan Tumbuhan dan


Hewan
Jaringan pada tumbuhan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa atau permanen. Jaringan meristem
adalah jaringan yang
sel-selnya aktif membelah. Jaringan ini terdapat di ujung akar, ujung batang,
dan kambium pada tumbuhan dikotil. Jaringan permanen terdiri atas jaringan
pelindung, jaringan dasar, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan
jaringan sekretoris.

Jaringan-jaringan akan menyusun organ. Organ tumbuhan terdiri atas akar,


batang, daun, bunga, dan biji. Akar berfungsi menyerap air dan mineral dari
tanah. Batang berfungsi menguatkan tumbuhan, tempat lewatnya air dan
mineral dari tanah serta hasil fotosintesis dari daun. Daun berfungsi untuk
fotosintesis dan respirasi. Bunga merupakan organ reproduksi. Biji
merupakan calon individu baru.

Sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh


anakan seragam dalam jumlah besar dan cepat melalui kultur jaringan.
Kultur jaringan saat ini telah memanfaatkan penggunaan hormon tumbuh.

Jaringan penyusun hewan terdiri atas jaringan epitel, jaringan pengikat,


jaringan otot, dan jaringan saraf. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu epitel pipih, epitel kubus, dan
epitel batang. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibedakan
atas epitel selapis dan epitel berlapis.

Jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Fungsi jaringan ikat adalah


sebagai penyokong dan penghubung antarorgan. Spesialisasi dari sel-sel

7
dalam jaringan ikat membentuk berbagai sel, misalnya membentuk leukosit,
sel adiposa (sel lemak), tulang, ligamen, dan tendon.

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf berupa juluran panjang dan beberapa
jenis sel glia (neuroglia) yang berfungsi menyokong sel saraf. Fungsi sel
saraf adalah untuk menerima dan menghantarkan rangsangan.

Organ tersusun atas jaringan-jaringan dan mempunyai fungsi tertentu,


contohnya paru-paru, jantung, telinga, usus, lambung, dan hati. Letak dan
bentuk organ di dalam tubuh berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.

2.3 Rangkuman Materi Tentang Sistem Gerak Manusia


Tulang merupakan alat gerak pasif dan otot merupakan alat gerak aktif.
Gerakan tubuh terjadi karena adanya kerja sama antara tulang dan otot. Otot
dikatakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi sehingga mampu
menggerakkan tulang.

Rangka manusia terdiri atas tulang rawan (kartilago) dan tulang (osteon).
Kartilago bersifat bingkas dan lentur yang terdiri atas sel-sel rawan yang
dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Pembentukan tulang terjadi
setelah tulang rawan (kartilago) yang dihasilakn dari sel-sel mesenkim
terbentuk. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan
terisi osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Proses penulangan ini disebut
osifikasi.

Berdasarkan matriksnya, jaringan tulang dibedakan atas tulang kompak, jika


matriksnya padat dan rapat; dan tulang spons, jika matriksnya berongga.
Rangka berungsi untuk memberi bentuk pada tubuh, melindungi alat tubuh
yang vital, menahan dan menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot, tempat
menyimpan zat kapur, dan tempat pembentukan sel darah.

Tulang di dalam tubuh dapat berhubungan secara erat atau tidak erat.
Hubungan antartulang disebut artikulasi. Jika hubungan tulang dengan
tulang digunakan untuk suatu gerakan, diperlukan suatu bentuk khusus yang
disebut sendi. Macam hubungan tulang adalah sinartrosis, diartrosis, dan
amfiartrosis.

8
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya
gerakan. Amfiartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan
adanya sedikit gerakan. Diartrosis adalah hubungan antartulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan, meliputi berbagai persendian.

Kelainan dan gangguanpada tulang dapat terjadi antara lain karena


kekurangan vitamin D, penyakit, kecelakaan, dan kebiasaan posisi tubuh
yang salah dalam waktu yang lama.

Otot yang merupakan alat gerak aktif, berdasarkan morfologi, sistem kerja
dan lokasinya dalam tubuh dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot rangka,
otot polos, dan otot jantung. Berdasarkan sifat kerjanya, otot dapat
dibedakan menjadi otot antagonis dan sinergis. Mekanisme gerak otot
didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa
filamen aktin dan filamen miosin.

ATP (Adenosine Triphosphate) merupakan sumber energi penting untuk


kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Mekanisme
gerak otot merupakan proses pembebasan dan penggunaan energi.
Rangsangan diterima oleh asetilkolin yang mengakibatkan aktomiosin
mengerut dan dalam pengerutan ini diperlukan energi dari pemecahan ATP
menjadi ADP dan ADP menjadi AMP.

Untuk merehabilitasi sistem gerak kini telah berkembang berbagai teknologi,


misalnya ortopedi dan penyambungan tulang.

2.4 Rangkuman Materi Tentang Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah, dan
jantung. Darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah
(trombosit). Di dalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat
oksigen dan karbon dioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri atas
leukosit granulosit (neutrofil, eosinofil, basofil) dan leukosit agranulosit
(monosit, limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah. Di dalam
serum terdapat zat antibodi (kekebalan).

Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Peredaran


darah manusia tergolong peredaran darah tertutup dan ganda.

9
Jantung sebagai alat pemompa sekaligus alat isap darah, memiliki 4 (empat)
ruang yang sempurna, pada sekat antara serambi kanan dengan bilik kanan
terdapat valvula trikuspidalis, sedangkan antara serambi kiri dan bilik kiri
terdapat valvula bikuspidalis (katup mitral). Keadaan jantung saat
mengempis (kontraksi) disebut sistol dan saat mengendur (relaksasi) disebut
diastol.

Darah manusia digolongkan menjadi golongan A, B, O, AB berdasarkan


komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Selain itu, darah digolongkan
berdasarkan faktor rhesus, menjadi golongan Rh+ dan Rh- . Kelainan dan
gangguan sistem peredaran darah dapat disebabkan faktor pewarisan
(keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat
pola makan banyak mengandung bahan-bahan lemak dan zat kapur.

Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk mendiagnosis gangguan pada


sistem peredaran darah, mengupayakan penanganan serta pengobatannya.

Hewan-hewan tingkat tinggi memiliki pembuluh sebagai tempat peredaran


darah. Sistem peredaran darah dengan pembuluh dibagi menjadi dua, yaitu
sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem
peredaran darah terbuka dijumpai pada Mollusca dan Arthropoda. Sistem
peredaran darah tertutup dijumpai pada Annelida dan Vertebrata.

Jantung ikan beruang dua. Di jantung terjadi percampuran darah yang


mengandung O2 dan CO2. Peredaran darah pada ikan disebut peredarah
darah tunggal. Katak memiliki jantung beruang tiga. Peredaran darah pada
katak disebut peredaran darah ganda. Jantung pada reptilia beruang empat
dengan sekat yang tidak sempurna. Peredaran darah reptilia, burung, dan
mamalia tergolong peredaran darah ganda.

10
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Ringkasan merupakan hasil dari merangkum. Rangkuman adalah ikhtisar


atau garis besar atau inti dari isi bacaan atau buku yang akan dibuat
rangkumannya. Materi tentang sel, jaringan tumbuhan dan hewan, sistem
gerak manusia, dan sistem peredaran darah adalah beberapa materi yang
dirangkum melalui tulisan ini.

3.2 Saran

Dengan adanya penulisan ringkasan mengenai garis besar materi


pembelajaran tentang biologi kelas XI SMA/ Madrasah tsanawiyah ini,
semoga bermanfaat bagi para pelajar yang sulit untuk memahami semua
materi yang padat yang dijelaskan pada buku paket. Semoga dapat
membantu dan semoga para pelajar semuanya dapat dengan baik dan sukses
dalam menerima materi tentang beberapa subbab yang dijelaskan pada
tulisan ini.

3.3 Daftar Pustaka

Via. Komang. 2017. Rangkuman Materi Biologi Kelas XI. Tegallalang:


Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai