OLEH :
Ni Komang Via Leony (18)
XI BAHASA
Sma n 1 tegallalang
TAHUN AJARAN 2017/ 2018
1
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas berkat dan rahmatNya saya
dapat menyelesaikan penulisan rangkuman buku ini. Rangkuman
yang saya buat ini berisi ringkasan isi buku biologi kelas XI
SMA/Madrasah Tsanawiyah.
Penulis
2
Daftar Isi
Cover.................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................
Bab II Pembahasan............................................................................
2.1 Sel...................................................................................................
2.2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.....................................................
2.3 Sistem Gerak Manusia....................................................................
2.4 Sistem Peredaran Darah..................................................................
3
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
4
4. Apa saja rangkuman materi tentang sistem peredaran darah?
5
Bab II
Pembahasan
2.1 Rangkuman Materi Tentang Sel
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat
protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, yaitu
sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang
memiliki membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa
sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan
pertumbuhan, kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural, sel merupakan penyusun makhluk hidup. Bagian dari sel
meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma
tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.
Protein penyusun membran plasma ada dua, yaitu protein instrinsik dan
protein ekstrinsik. Perbedaan kelarutan lemak dan protein mendukung fungsi
membran untuk transpotasi dari luar ke dalam sel atau sebaliknya. Transpor
melalui membran dapat berlangsung secara pasif melalui difusi, osmosis,
difusi terbantu, serta melalui transpor aktif yang memerlukan energi berupa
ATP. Membran plasma terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan,
sedangkan dinding sel terdapat hanya pada sel tumbuhan.
6
plastida yang terdapat pada sel tumbuhan. Pada organisme bersel tunggal,
aktivitas kehidupan organisme ditunjang oleh organel-organel tersebut. pada
organisme multiseluler terdapat spesialisasi dan diferensiasi sel sehingga
terbentuk organisasi yang makin kompleks, seperti jaringan, organ, dan
sistem organ sampai terbentuk individu.
7
dalam jaringan ikat membentuk berbagai sel, misalnya membentuk leukosit,
sel adiposa (sel lemak), tulang, ligamen, dan tendon.
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf berupa juluran panjang dan beberapa
jenis sel glia (neuroglia) yang berfungsi menyokong sel saraf. Fungsi sel
saraf adalah untuk menerima dan menghantarkan rangsangan.
Rangka manusia terdiri atas tulang rawan (kartilago) dan tulang (osteon).
Kartilago bersifat bingkas dan lentur yang terdiri atas sel-sel rawan yang
dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Pembentukan tulang terjadi
setelah tulang rawan (kartilago) yang dihasilakn dari sel-sel mesenkim
terbentuk. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan
terisi osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Proses penulangan ini disebut
osifikasi.
Tulang di dalam tubuh dapat berhubungan secara erat atau tidak erat.
Hubungan antartulang disebut artikulasi. Jika hubungan tulang dengan
tulang digunakan untuk suatu gerakan, diperlukan suatu bentuk khusus yang
disebut sendi. Macam hubungan tulang adalah sinartrosis, diartrosis, dan
amfiartrosis.
8
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya
gerakan. Amfiartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan
adanya sedikit gerakan. Diartrosis adalah hubungan antartulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan, meliputi berbagai persendian.
Otot yang merupakan alat gerak aktif, berdasarkan morfologi, sistem kerja
dan lokasinya dalam tubuh dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot rangka,
otot polos, dan otot jantung. Berdasarkan sifat kerjanya, otot dapat
dibedakan menjadi otot antagonis dan sinergis. Mekanisme gerak otot
didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa
filamen aktin dan filamen miosin.
9
Jantung sebagai alat pemompa sekaligus alat isap darah, memiliki 4 (empat)
ruang yang sempurna, pada sekat antara serambi kanan dengan bilik kanan
terdapat valvula trikuspidalis, sedangkan antara serambi kiri dan bilik kiri
terdapat valvula bikuspidalis (katup mitral). Keadaan jantung saat
mengempis (kontraksi) disebut sistol dan saat mengendur (relaksasi) disebut
diastol.
10
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11