Anda di halaman 1dari 10

MATERI DIMENSI,FUNGSI dan PERANAN

KURIKULUM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH : ( KELOMPOK 1 )
-M.Zarkasih
-Mei Valentin.S.
-Mila Veronica
A.DIMENSI KURIKULUM
1. Pengertian dan Dimensi Kurikulum
Dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran
(subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai
akhir program pembelajaran untuk memperoleh penghargaan yang
berupa ijazah. Dari pengertian tersebut, dalam kurikulum terkandung
dua hal pokok,yaitu : (1). adanya mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh siswa dan (2). Tujuan utamanya yaitu untuk memperoleh ijazah.
Pengertian secara luas kurikulum itu tidak terbatas hanya pada
sejumlah mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman
belajar (learning experience) yang dialami siswa dan mempengaruhi
perkembangan pribadiya. Toto Ruhimat dkk (Saylor, Alexander dan
lewis, 1974) mengemukakan “kurikulum sebagai segala upaya sekolah
untuk mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam ruangan kelas,
dihalaman sekolah, maupun di luar sekolah”.
Nana Syaodih Sukmadinata (2005) mengemukakan pengertian
kurikulum ditinjau dari tiga dimensi, yaitu:”sebagai ilmu, sebagai sistem
dan sebagai rencana”. Toto Ruhimat dkk (S. Hamid Hasan,1988)
mengemukakan bahwa kurikulum memiliki empat dimensi pengertian,
yaitu: “(1) kurikulum sebagai suatu ide/gagasan, (2) kurikulum sebagai
suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari
kurikulum sebagai suatu ide, (3) kurikulum sebagai suatu kegiatan yang
sering pula disebut dengan istilah kurikulum sebagai suatu realita atau
implementasi kurikulum. Secara teoritis dimensi kurikulum ini adalah
pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis.(4) kurikulum
sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai
suatu kegiatan”.
a. Pengertian kurikulum dihubungkan dengan dimensi ide
Kurikulum itu adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman
dalam pengembangan kurikulum selanjutnya. Toto Ruhimat dkk
(Donald E. Orlosky and B. Othanel Smith, 1978 ) mengemukakan “…
curriculum is the substance of the school program. It is the content
pupils are expected to learn”.

b. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi rencana


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan cara mengadministrasikan
tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendididkan tertentu . pengertian-pengertian yang berkaitan
dengan dimensi ini, diantaranya: Toto Ruhimat (Hilda Taba, 1962)
mengemukakan“….A curriculum is a plan for learning; therefore,what is
know about the learning process and the development of the individual
has bearing on the shaping of curriculum”

c. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi aktifitas


Kurikulum merupakan segala aktifitas dari guru dan siswa dalam
proses pembelajaran disekolah. pengertian-pengertian yang berkaitan
dengan dimensi ini,diantaranya: Toto Ruhimat dkk( Harold Albertty,
1953) mengemukakan “ All of the activities that are provide for studens
by the school constitutes its curriculum” .
d. Pengertian kurikulum berkaitan dengan dimensi hasil
Kurikulum dipandang dari segi hasil yang akan dicapai oleh siswa
sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan yang menjadi tujuan dari
kurikulum tersebut. pengertian-pengertian yang berkaitan dengan
dimensi ini,diantaranya: Toto Ruhimat dkk (Hilda Taba dalam nasution,
Azas-azas kurikulum) mengemukakan “ Segala usaha yang dilakukan
oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam situasi
didalam ataupun diluar sekolah”. ( Hilda Taba dalam nasution, Azas-
azas kurikulum).
2.FUNGSI KURIKULUM
Sebagai rangkaian rencana demi terwujudnya tujuan pendidikan,
tentu kurikulum memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah fungsi dari
kurikulum yaitu :

1. Fungsi Penyesuaian
Kurikulum memiliki sifat mampu beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi dalam lingkungan yang cenderung dinamis.
2. Fungsi Integrasi
Kurikulum mampu menjadi alat pendidikan yang dapat membentuk
pribadi-pribadi yang utuh serta berintegritas di masyarakat.
3. Fungsi Diferensiasi
Kurikulum merupakan alat pendidikan yang memperhatikan
pelayanan kepada setiap peserta didik yang mana mereka memiliki
perbedaan masing-masing yang patut untuk dihargai.
4.FungsiPersiapan
Sebagai alat pendidikan, kurikulum berfungsi untuk membantu
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menuju ke jenjang
pendidikan berikutnya, serta siap untuk hidup bermasyarakat apabila
peserta didik tersebut tidak melanjutkan pendidikannya.
5.FungsiPemilihan
Kurikulum memfasilitasi para peserta didik dengan cara memberi
mereka kesempatan untuk memilih program belajar yang sesuai dengan
minat serta bakatnya.
6.FungsiDiagnostik
Kurikulum berfungsi untuk memahami dan mengarahkan potensi dari
seorang peserta didik agar dia dapat menggali terus potensinya dan
memperbaiki kelemahannya.
Sedangkan untuk peserta didik, kurikulum berfungsi untuk membantu
mereka agar dapat memahami materi dan melaksanakan proses
pembelajaran dengan mudah, sehingga target pembelajaran dapat
tercapai.Selain itu, peserta didik juga diharapkan mendapatkan
pengalaman baru yang bisa saja menjadi bekal di kehidupannya nanti.

3.PERANAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan suatu rancangan dalam bentuk dokumen
yang dibuat untuk memastikan pencapaian tujuan pembelajaran.
Kurikulum dapat dianalogikan sebagai lintasan lari, dimana
ada start untuk memulai dan finish terkait apa yang ingin dicapai. Untuk
dapat menyelesaikan lintasan lari tersebut, ada beberapa aspek yang
perlu diperhatikan terkait dengan kurikulum. Aspek tersebut terdiri dari
siswa, sumber belajar, konten, media pembelajaran, strategi, lingkungan
dan tujuan pembelajaran. Penyusunan kuriulum dilihat dari kebutuhan
siswanya, dengan demikian start yang dimaksud diatas dapat dimulai
dengan siswa. Bagaimanapun penyusunannya, tentu perlu
memperhatikan keefesienan agar peran kurikulum dalam tujuan
pendidikan itu sendiri dapat tercapai.

Kurikulum memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia


pendidikan dan memiliki tolak ukur terhadap pencapaian pendidikan.
Sehingga penting bagi kita sebagai tenaga pendidik untuk
memperhatikan peranan kurikulum. Peranan kurikulum terdiri dari
peranan konservatif, peranan kreatif, serta peranan kritis dan
evaluatif.Berikut penjelasannya ;

a. Peranan Konservatif, dimana kurikulum diperuntukann sebagai


sarana untuk menerapkan nilai-nilai warisan budaya yang masih
relevan dengan generasi saat ini, khususnya para siswa sebagai
generasi muda Indonesia. Di era yang semakin pesat terhadap
kemajuan teknologi ini,  para  generasi muda perlu dibiasakan
untuk tetap melestarikan budaya Indonesia. Ada beberapa
pandangan generasi muda bahwa budaya Indonesia itu kuno dan
tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dengan
adanya kurikulum, dapat memasukan aspek-aspek budaya yang
relevan dengan zaman sekarang, sehingga generasi muda dapat
melestarikan budaya Indonesia tanpa terhalang dengan
perkembangan zaman.

b. Peranan Kreatif,Pada era global ini dunia telah memasuki


Revolusi Industri 4.0, dimana masyarakat dituntut kreatif
menciptakan suatu inovasi yang tidak hanya bertahan pada saat ini,
tapi juga dapat bertahan pada masa yang akan datang.Dalam hal
ini, kurikulum memiliki peranan yang penting untuk  menggali
potensi siswa dalam memperoleh kreatifitas. Dengan adanya
kurikulum, generasi muda dapat menjadi masyarakat yang
berkompeten untuk menghadapi perkembangan zaman yang terus
meningkat.

c. Peranan kritis dan evaluatif. Adanya perubahan zaman


mengharuskan kita, untuk cepat tanggap dalam mengelola suatu
hal. Sesuatu yang terbaik akan bertahan, sedangkan sesuatu yang
biasa-biasa saja akan tergeser. Itulah mengapa, di dalam kurikulum
terancang segala upaya untuk membentuk karakter siswa yang
kritis dan evaluatif. Dengan demikian, siswa dapat siap terjun ke
dunia masyarakat dan mampu bersaing dengan baik.

Dari ketiga peranan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa


kurikulum memiliki peranan penting untuk membentuk karakater
individu yang berpengaruh pada perubahan dunia. Dari rancangan-
rancangan yang sudah tersusun dalam kurikulum, sekolah dapat
mengimplementasikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Untuk mencapai peranan  tersebut perlu ada pendekatan, sehingga
pembelajaran dapat dengan baik memaksimalkan peranan
kurikulum.
TERIM
AKASI
H

Anda mungkin juga menyukai