Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar dengan dosen pengampu Yanto
Heryanto, S.Sos, M.Si
Oleh
FAKULTAS EKONOMI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas Ilmu Alamiah Dasar membuat makalah. Pada kesempatan kali ini kami
menulis makalah dengan judul “IPA dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia”.
Secara garis besar karya tulis ilmiah ini disusun secara ringkas dan sistematis agar para pembaca lebih
mudah memahami isi makalah ini. Isi makalah ini tersusun atas pendahuluan, kajian pustaka,
pembahasan, dan penutup serta lampiran yang sudah ditulis secara singkat dan jelas.
Pengetahuan ini masih jauh dari lengkap dan sempurna untuk menjangkau pengetahuan-pengetahuan
yang semakin hari semakin banyak berkembang.
Menyadari kekurangan yang ada pada makalah yang kami tulis ini, dengan kerendahan hati penyusun
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar makalah yang kami tulis akan datang lebih
baik dan sempurna. Kami sebagai penyusun berharap semoga makalah yang telah ditulis ini bermanfaat
bagi pembaca. Amiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................... 4
BAB V PENUTUP............................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 20
5.2 Saran.................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan
yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip
dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesifik lagi, yaitu
pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi
karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman,
mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan
akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah
bisa digantikan oleh perangkat-perangkat mesin, seperti komputer, kendaraan, handphone, dan lain
sebagainya. Dalam kehidupan dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan terapannya berupa
teknologi dalam berbagai bidang. Misalnya sejak dalam kandungan manusia mendapat perawatan
secara medis melalui pemeriksaan berkala ke BKIA atau puskesmas. Setelah lahir, mendapat vaksinasi
untuk memperoleh kekebalan terhadap berbagai macam penyakit, jika sakit mendapat pemeriksaan
dokter dan memperoleh obat dan sebagainya.
Ilmu alamiah murni memang tidak langsung mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara
langsung, tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari
konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangakan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu
terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru dan
seterusnya.
Memang pada mulanya antara ilmu alamiah dan teknologi tidak itu tidak selalu mempunyai kaitan,
misalnya dulu manusia membuat perahu untuk memenuhi kebutuhannya dan belum mengenal
teknologi membuat perahu. Namun, dalam zaman modern ini, untuk dapat membuat kapal, orang harus
menguasai ilmu murni, hukum Archimedes, konstruksi baja dan sebagainya agar kapal tidak tenggelam
dan dapat mengarungi lautan.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya
atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak
dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang IPA dan
teknologi bagi kehidupan manusia.
Dapat menjadi informasi berharga bagi para penulis guna menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat
bagi mahasiswa untuk bisa mengetahui tentang IPA dan teknologi bagi kehidupan manusia.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebagai suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia maka Ipa dan Teknologi merupakan
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ipa dan Teknologi saat ini mempunyai peranan yang sangat
mendasar bagi keberlangsungan hidup manusia. Perkembangan Ipa dan Teknologi yang semakin pesat
saat ini menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas. Untuk itu melalui makalah ini kami ingin
memberikan informasi tentang Ipa dan Teknologi bagi kehidupan manusia.
BAB III
METODE PENULISAN
Dalam penulisan makalah tentang terjadinya bumi dan lapisan – lapisan bumi penulis menggunakan
metode study literature yakni mencari informasi berupa fakta dan pendapat melalui media cetak dan
media elektronik.
BAB IV
PEMBAHASAN
Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan, kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan
Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) menurut arti per-katanya yaitu ilmu, pengetahuan dan alam. Ilmu adalah
pengetahuan yang ilmiah. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Dari dua
pengertian tersebut dapat digabungkan yaitu IPA sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan
akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini. ( Soekarno, 1973;1).
IPA adalah body of knowledge. IPA adalah suatu cabang pengetahuan yang mengangkat fakta-fakta yang
tersusun sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum. IPA merupakan pengetahuan
yang didapat dengan jalan studi dan praktik. IPA juga dapat diartikan sebagai suatu cabang studi yang
bersangkut-paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta terutama dengan disusunnya hukum umum
dengan induksi dan hipotesis. (Subiyanto,1998: 2).
Definisi lain tentang IPA yang lengka oleh Collete (1994:30), science should be viewed as a way of
thinking in the pursuit of understanding nature, asa way of investigating claims about phenomenon and
as body of knowledge that has resulted frominquiry. (Ilmu Pengetahuan Alam harus dipandang secara
berfikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam dan sebagai batang tubuh pengetahuan yang
dihasilkan dari penyelidikan ).
Berdasarkan pemahaman dari beberapa ahli di atas, disimpulkan bahwa IPA merupakan kerangka dari
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam serta sebab akibat dari kejadian alam untuk
menunjukan hukum-hukum IPA itu sendiri yang didapat dengan studi dan praktik.
Secara etimologi teknologi berasal dari techno dan logos. Techno berarti seni dan logos berarti ilmu.
Menurut Rogers (dalam Seels dan Richey, 1994: 12) Teknologi adalah suatu rancangan langkah
instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang
diharapkan.
“Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan industri bangunan, mesin- mesin
dan sebagainya” ( Salim, 1985 : 2015). Sementara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158)
bahwa teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan.
Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
Soeharjo dan Patong (1984) dalam Wasono (2008) menguraikan makna teknologi dalam tiga wujud yaitu
cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada usaha tani. Lebih lanjut dikatakan
bahwa teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
Setelah teknologi menempuh perkembangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata manusia,
kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi pada peradaban
manusia sebagai keseluruhan, baik benturan teknologi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, akibat-akibat
fisik maupun benturannya terhadap tata lingkungan sebagai keseluruhan.
Melihat kecenderungan dari perkembangan berbagai tahap yang dialaminya, jelas bahwa teknologi
menjadi harapan jika dituruti suatu haluan yang terarah pada usaha meningkatkan mutu kehidupan
manusia, yakni usaha untuk mencukupi:
· Bahan mentah dan energi bagi penduduk dunia disertai usaha menekan pemborosan
· Usaha untuk memberikan tempat bermukim yang layak bagi manusia (ini berarti memelihara
kelestarian lingkungan).
Pada hakekatnya hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang
wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang cerah. Oleh karena itu
teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan pangan, sandang dan penyediaan pemukiman
manusia tanpa merusak tata lingkungan.
4.3 MANFAAT PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
IPA dan teknologi telah demikian maju sehingga merupakan bagian dari hidup kita, termasuk dalam
usaha pengadaan pangan. Dalam kaitan ini maka sumbangan IPA dan teknologi adalah:
Biasanya tempat-tempat dengan populasinya padat, juga merupakan daerah-daerah yang produktif.
Penduduk telah berkembang secara cepat melebihi kesanggupan daerah tersebut yang dahulu pernah
dengan mudah menyokong penduduknya. Kalau ditinjau daerah-daerah yang belum dibuka biasanya
kurang cocok untuk pertanian, kecuali bila teknologi modern dapat digunakan secara pasif untuk
mengatasi kekurangannya.
Membuat tanah semacam itu menjadi tidak produktif dalam pertanian, sangatlah mahal dan pada
banyak tempat merupakan hal yang menjadi larangan. Biaya pembukaan tanah kadang-kadang jauh
lebih mahal daripada nilai tanaman untuk masa beberapa tahun.
Kalau hanyalah produksi yang menjadi tujuan pokok, lebih efisien dengan menaikkan hasil dari tanah-
tanah yang diusahakan. Tambahan pula karena tanah-tanah yang tidak digunakan biasanya jauh di luar
daerah berpolusi, distribusi hasilnya nanti akan menjadi masalah besar. Eksplorasi daerah baru tidak
akan selalu berarti penyelesaian masalah pangan.
Dalam abad kemajuan ilmiah yang pesat ini, tidaklah mengherankan apabila banyak teknologi baru yang
telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Dewasa ini para ilmuan sedang
menggarap kemungkinan-kemungkinan yang sangat beraneka ragam, seperti pembuatan pangan dari
minyak bumi, penyempurnaan gizi sereal, pembuatan pangan protein dari daun-daunan, dan
pembuatan produk daging tiruan dari sumber-sumber protein nabati.
Pembiak tanaman di pusat-pusat riset seluruh dunia sedang mengembangkan berbagai jenis sereal yang
lebih tinggi kadar proteinnya beserta mutunya dari jenis-jenis sereal yang biasa ditanam orang. Tetapi
proses ini tidak dapat berjalan cepat. Kemajuan besar yang penting terjadi dalam tahun 1963, ketika
Edwin T. Mertz dan rekan-rekannya di Universitas Purdue,berhasil menemukan gen jagung yang disebut
“apaque-2”. Berkat penemuan ini telah menarik perhatian besar para ahli untuk mengusahakan kadar
protein sereal dengan jalan pembiakan.
Pengembangan jagung berselisih tinggi itu penting sekali artinya untuk berbagai negara di mana jagung
merupakan bagian terbesar dari penyedian energi pangan. Hanya saja jagung berselisih tinggi ini
mempunyai beberapa kelemahan antara lain hasil perhektarnya lebih rendah dari jagung biasa, lebih
sukar dimasak sehingga banyak konsumen yang tidak menyukainya.
John Axtell dan Rameshwar Sigh dari Universitas Purdue pada tahun 1973 telah mengumumkan
penemuan dua jenis sorgum berlisin tinggi. Setelah memeriksa 9.000 jenis sorgum dari seluruh dunia,
para peneliti menemukan dua keturunan yang tak begitu dikenal dari Etiophia (Etiophia adalah leluhur
sorgum) yang mengandung protein sepertiga lebih banyak dan lisin dua kali lebih banyak daripada jenis
sorgum yang biasa ditanam orang.
Beras bahan makanan pokok bagi kebanyakan penduduk dunia, relatif rendah kadar proteinnya, tetapi
berkat kemajuan IPA dan teknologi para ilmuan yang bergabung dalam IRRI (International Rice Research
Institut) di Philipina telah mencapai kemajuan yang lumayan dalam membiakkan padi yang berproduksi
tinggi. Padi-padi varitas IR, seperti IR. 5, IR. 8, IR. 36 dan sebagainya adalah varitas-varitas padi hasil
penelitian IRRI Philipina.
Gandum lebih banyak mengandung protein dan asam amino dibandingkan dengan sereal yang telah
disebut di atas, tetapi juga belum mencukupi semuanya kebutuhan diet yang sunguh-sungguh
mencukupi semuanya karena kekurangan dengan perkawinan silang di antara jenis-jenis gandum yang
ada diharapkan tahun-tahun mendatang akan dihasilkan variasi gandum yang berkadar protein lebih
tinggi 25% atau lebih yang dapat diusahakan secara komersial.
Di satu pihak negara-negara miskin kekurangan protein merajalela tetapi di pihak lain tedapat protein
dalam jumlah besar tak dapat dipergunakan, misalnya protein dari industri minyak nabati setempat.
Banyak negara-negara yang menggunakan kacang, kedelai, atau kelapa dilumatkan dan diperah
minyaknya tinggalah ampasnya yang masih mengandung kadar protein yang tinggi, sayangnya protein
itu sedikit saja yang dipergunakan secara langsung sebagai pangan, kebanyakan hanyalah untuk
makanan ternak, sebagai pupuk, atau dibuang.
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah ada produk yang dijual di
pasaran bebas, yaitu sejenis minuman yang dipelopori pembuatannya oleh Vitasoy yang dibuat di
Hongkong sejak 30 tahun yang lalu. Minuman serupa telah dibuat di Singapura, Muangthai, India, dan
Malaysia.
Di samping itu produk baru yang tak kalah pentingnya dalam usaha penyediaan diet berprotein tinggi
adalah dengan mencampurkan berbagai bahan sehingga dihasilkan produk baru yang memiliki kadar
lebih tinggi dari asalnya, misalnya campuran jagung – kedelai - susu (Corn – Soy – Milk - CSM) gandum -
kedelai (Wheat – Soy – Blend - WSB), Bal Ahar (kata Hindia = pangan bayi) adalah campuran antara
bulgur berlisin dengan tepung kacang dan kedelai.
Mutribun, adalah campuran antara tepung susu degan tepung terigu untuk anak-anak sekolah di
Philipina. Incaparina, adalah campuran antara tepung jagung dan tepung biji kapas sudah dikembangkan
kira-kira tahun lima puluh di Amerika Tengah dan Panama.
Dewasa ini kemungkinan yang paling banyak dibicarakan untuk menambah persediaan pangan
penyangkut penggunaan organisme mikro sel tunggal, terutama jenis ragi tertentu untuk mengubah
turunan (derivate) minyak bumi atau sampah organik menjadi bentuk-bentuk protein yang dapat
dimakan yang disebut protein sel tunggal (single-cell-protein; SCP). Kebanyakan produksi SCP sampai
sekarang dilakukan di Eropa tetapi karena pertimbangan-pertimbangan keselamatan, baru boleh
digunakan sebagai makanan ternak.
Cara lain untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati adalah dengan produk peternakan
imitasi, yang sesungguhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pengembangan teknik untuk memintal
protein soya menjadi serabut yang prosesnya hampir sama dengan pemintalan benang tekstil sintetis,
memungkinkan sudah dapat mengempa serabut kedelai itu menjadi berbentuk daging dan setelah
diberi warna dan rasa yang sesuai, daging imitasi itu dapat dipakai sebagai pengganti daging yang
sesungguhnya.
Untuk kepentingan tersebut telah dikembangkan sistem rumah susun sampai dengan rumah-rumah
berkontruksi tahan gempa dan sebagainya.
Sampai abad ini manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya melalui
pulau-pulau buatan disertai peternakan dan perkebunan laut. Bahkan menurut MT. Zen, orang telah
dapat hidup berbulan-bulan di bawah air laut dan dapat menjelajahi lautan di bawah kutub utara.
Sedangkan untuk jangka panjang pemukiman di antariksa sedang dalam penelitian. Semuanya itu
merupakan tantangan besar bagi IPA dan teknologi. Melihat kemampuan manusia dalam teknologi, kini
apa yang dijabarkan di atas bukan lagi khayalan belaka.
g. Penyediaan sandang.
Bahan sandang utama mula-mula diambil dan dibuat dari serat alam yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan, baik yang diperoleh dari buah, dahan, daun atau akarnya, misalnya kapas, katun, serat
nanas, serat manila, serabut kelapa dan lain sebagainya. Penggunaan serat dari hewan seperti serat wol,
serat sutra, serat bulu dan sebagainya termasuk penggunaan bahan sandang dalam kategori tua.
Kini berkat kemajuan IPA dan teknologi telah dikembangkan jenis-jenis serat buatan seperti rayon,
nylon, yang biasa dipakai untuk pembuatan kaos kaki supaya lebih awet. Ini berhubung karena sifat-
sifatnya yang kuat, licin dan elastis. Dacron adalah serat buatan nylon, hanya kaku sedikit sehingga tidak
mudah berkerut.
Berkat kemajuan IPA dan teknologi dengan ditemukannya mikroskop, sinar X, antibiotik, obat-obat bius,
transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam upaya meningkatkan kesehatan maju
dengan pesat. Penemuan dalam bidang ini telah membebaskan manusia dari bahaya penyebaran wabah
penyakit yang mengerikan seperti cacar, pes, malaria, TBC dan sebagainya yang mengancam
kemusnahan umat manusia. Bukan itu saja bidang kedokteran telah mampu pula menggantikan alat-alat
hidup organ yang rusak dengan organ yang baik seperti mata, ginjal, jantung atau memperbaiki hidung
pesek menjadi mancung melalui operasi plastik dan sebagainya.
Penggunaan nutrisi seimbang dalam menu tiap-tiap hari rupanya merupakan upaya yang senantiasa
perlu di masyarakatkan sehingga dapat memperlambat keausan tiap-tiap organ dan berarti tiap-tiap
orang akan mempunyai kesempatan untuk hidup lebih lama.
Tak kalah pentingnya bahwa IPA dan kemajuan teknologi telah dipromosikan cara-cara hidup sehat
dengan memelihara kebersihan lingkungan. Menggunungnya sampah-sampah organik di lingkungan
merupakan pertanda sanitasi yang tidak higenis, karena itu upaya pengolahan sampah secara resikling
terus ditingkatkan sehingga sejauh mungkin dapat dihindarkan adanya bahan-bahan pencemaran harus
menyediakan dana untuk proses bahan-bahan buangannya sehingga tidak lagi menimbulkan bahaya
yang tidak di inginkan. Semuanya itu adalah untuk kelangsungan hidup manusia di bidang kesehatan.
Masalah pokok dunia di masa mendatang adalah keterbatasan sumber-sumber daya alam dan salah satu
diantaranya adalah keterbatasan daya energi. Sumber daya energi yang paling tua mungkin diperoleh
dari kayu bakar masih digunakan batubara, minyak dan gas bumi, ini pun makin lama makin menyusut
jumlahnya, sedangkan sumber daya air untuk pengadaan tenaga hidrolistik juga tidak mencukupi untuk
menyediakan energi mendukung penduduk yang jumlahnya kian meningkat.
Berkat kemajuan IPA dan teknologi sekarang telah dapat diusahakan adanya sumber energi lain (sumber
alternatif). Sumber daya energi alternatif tersebut adalah energi nuklir sebagai sinar yang dipancarkan
oleh matahari, energi geotemal , energi angin, gelombang pasang surut, biogas yang memanfaatkan
limbah organis.
Adanya banyak gunung di Indonesia ini memberikan kepada kita sumber geometal yang cukup banyak.
Walaupun demikian pemanfaatan energi geometal memerlukan teknologi yang masih harus
dikembangkan bila menghendaki ongkos yang lebih murah.
Energi matahari yang dating ke bumi dalam keadaan sangat renggang sehingga perlu teknologi untuk
pengumpulan dan karena adanya siang dan malam dan waktu-waktu dimana intensitas datangnya sinar
matahari ke bumi itu tidak tetap, maka diperlukan sistem untuk menyimpan energi matahari yang
dipanen itu. Dan teknologi pemanfaatan energi matahari pada saat ini belum memuaskan dan masih
dicari terus dengan penelitian.
Energi tanpa nuklir diperoleh dari pembelahan inti Uranium dan Torium yang berlangsung dalam
reaktor. Di samping itu reaktor nuklir berdasarkan fusi, dimana deuterium dan tritium direaksi pada
suhu 20 juta derajat atau lebih dengan pelepasan energi yang sangat banyak, juga sedang diteliti.
Beberapa negara memusatkan penelitiannya pada penggunaan energi matahari yang berasal dari
biomisa. Negara-negara yang mempunyai lahan yang luas dan sinar matahari yang cukup dapat tanaman
ubi-ubian dan menghasilkan gula sebagai bahan pembuatan. Alkohol ini dapat dijadikan bahan bakar
untuk menjalankan mesin-mesin, alat-alat otomotif dan lain sebagainya.
Sumber energi alternatif lain yang memperoleh perhatian adalah biogas yang diperoleh dari fermentasi
kotoran manusia, hewan dan sampah organik dalam tangki-tangki pencerna. Sistem biogas yang
dibangun dipedesaan/kampung, kecuali untuk menghasilkan bahan bakar, untuk mecukupi kebutuhan
rumah tangga, juga mempunyai pengaruh baik terhadap kesehatan lingkungan dan sungai-sungai bebas
polusi.
· Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet.
· Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui
handphone.
· Terjadinya industrialisasi
· Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak
pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan
yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
· Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi.
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan
kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru.
Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas
menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor
untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan
kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan
kekuatan ekonomi baru.
Terdapat perbedaan antara teknologi tradisional dan teknologi modern. Perbedaan tersebut antara lain
dapat dilihat dari bentuk, jenis, kecepatan produksi, dan cara penggunaannya, perhatikan perbandingan
kedua teknologi itu didalam tabel berikut:
Teknologi sederhana
Teknologi modern
Peralatan sederhana
Peralatan canggih
Produksinya lambat
Produksinya cepat
Teknologi sederhana
Teknologi modern
Peralatan sederhana
Peralatan canggih
Produksinya lambat
Produksinya cepat
Ø Banyaknya pabrik sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan yang disadari atau tidak.
Ø Limbah – limbah pabrik industri akan mencemari lingkungan baik yang padat, cair maupun gas.
Ø Zat – zat yang terkandung dalam makanan dapat juga menimbulkan penyakit.
Ø Penggunaan pestisida yang tidak beraturan akan meninggalkan residu pada hasil tanaman yang
dipanen.
Ø Banyaknya kendaraan yang berbahan bakar karbon akan menyebabkan peningkatan kadar
karbondioksida pada konsentrasi yang membahayakan.
Ø Adanya pesawat berkecepatan tinggi yang menimbulkan kebisingan suara yang mengganggu
pendengaran manusia.
BAB V
PENUTUP
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan manusia dari awal
peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus
berkembang seiring perkembangan peradaban manusia di dunia. Semoga dengan tersusunnya makalah
ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya
dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua dapat
menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan
kita semua.
5.1. KESIMPULAN
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah
satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu
dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar. Bahan
kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan
kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan
teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan
lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil
karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan
teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to
do, learning to be, dan learning to live together. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar,
diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat
bagi umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak
oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran
ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
5.2. SARAN
Sebagai umat Muslim kita harus mempelajari, memahami dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dan Teknologi. Supaya referensi kita terhadap hidup ini makin banyak dan baik.
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu,
kritik dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan
bermanfaat di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Aly dan Eny Rahma. 2007. “Ilmu Alamiah Dasar”. Jakarta: Bumi Aksara
Hendra, Aris. 2013.“Dampak Negatif dan Positif Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan
Manusia” (Online) http://inspiration-mantap.blogspot.co.id/2013/01/dampak-negatif-dan-positif-
perkembangan.html (diakses 06 Januari 2013)
Kartika, Bayu. 2015 “Makalah IPA dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia” (Online)
http://bayuindrayasa.blogspot.co.id/2015/10/makalah-ipa-dan-teknologi-bagi.html (diakses 18 Oktober
2015)
Mulyati, Mia. 2015. “Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial” (Online)
http://miamulyati20138310881.blogspot.co.id/2015/09/dampak-perkembangan-ipa-dan-teknologi.html
(diakses 06 September 2015)
Makalah: http://akuntansi173.blogspot.com/2017/04/tugas-ilmu-alamiah-dasar_29.html?m=1