Anda di halaman 1dari 3

DOKTRIN DOSA (HAMARTIOLOGI)

SESI 1 : DEFINISI & ASAL-USUL DOSA


- Definisi
Umum : Melawan Allah.
Perjanjian Lama :
1. Chatta = Jatuh dan Mengurangi Standard dari Allah - Berbohong Tidak Boleh –
tetapi sedikit2 boleh!
2. Avon = kesalahan / suatu hal yang mengakibatkan kita merasa (hati nurani) patut
dihukum. – berbuat kurang sopan – menyesali
3. Pesha = Pelanggaran. Allah punya batas namun kita melampaui dan tidak sampai ke
batas tersebut. Melewati Batas : Gerbang Sudah dikunci, tetapi kita memanjat. Tidak
sampai batas : 50 Meter dari Gerbang, tiba-tiba putar balik.
Perjanjian Baru :
1. Adikia = Perbuatan tidak benar - Disuruh9996 Kerjakan “A” malah kerjakan “B”
2. Hamartia = kehilangan atau meleset dari target sasaran – Seperti anak Panah.
Kesimpulan : Manusia dicipta bukan untuk kebebasan, tetapi dengan standard yang
sudah ditetapkan.
- Asal-usul Dosa :
- Darimana asal dosa jikalau Allah Sumber Segala Sesuatu ?
Dosa sudah ada di alam semesta sebelum Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Ini
terbukti dengan hadirnya penggoda itu di Taman Eden dengan kata-kata godaannya.
Tapi Alkitab tidak memberikan rincian dan keterangan tentang kejatuhan Iblis dan
malaikat-malaikatnya ke dalam dosa, kecuali asal-mula dosa dalam kaitannya dengan
manusia. Penggoda (Malaikat) – Manusia 1 (Adam – Hawa) – Seluruh Manusia

Allah menciptakan Malaikat dan Manusia, bukan dosanya ! 1 Yoh. 3 : 5 “Dan kamu
tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya ia menghapus segala dosa, dan
didalam Dia tidak ada dosa!”
- Jika Allah menciptakan dosa, maka Ia berdosa. Jika Ia berdosa, maka Ia bukan
Allah. Adakah kita pernah menemui Allah berdosa kepada kita?
Jadi, Dosa bukan berasal dari Allah, melainkan dari ciptaan-Nya, yaitu kita ! Allah
adalah Maha Suci, sehingga tidak mungkin terdapat dosa didalam-Nya.
SESI 2 : AKIBAT DOSA
1. Sikap Manusia terhadap Allah
Perubahan Sikap Adam-Hawa, Mereka Sembunyi ketika Allah memanggil, tidak
seperti sebelum berbuat dosa. Zaman Sekarang : Terintimidasi oleh Iblis, tidak berani
(malu) datang kepada Allah.

2. Sikap Allah Terhadap Manusia


Perubahan tidak hanya terjadi pada sikap manusia terhadap Allah, tetapi juga pada
sikap Allah terhadap mansuia. Terputusnya hubungan Allah dengan manusia sehingga
Adam dan Hawa menerima Hajaran, hukuman, kutukan dan pengusiran dari Taman
Eden, semuanya menandakan perubahan itu. Dosa timbul pada satu pihak, tapi akibat-
akibatnya melibatkan dua-pihak. Dosa itu menimbulkan amarah Allah dan memang
harus demikian, sebab dosa bertentangan dengan hakikat Allah. Mustahil Allah masa
bodoh terhadap dosa, karena mustahil pula Allah menyangkali diriNya sendiri.

3. Akibat terhadap Manusia Itu Sendiri :


- Hilangnya Kasih Pada Dirinya ! – Dosa adalah hal biasa – Kain -
- Adanya Pembalasan ! – Memberikan dan Menerima – Yakub (Menipu dan Ditipu)
- Egosentris (Berpusat pada diri sendiri) bukan Theosentris (Berpusat pada Allah) –
Contohnya pada : Orang-orang Babel, Saul, Yudas Iskariot,
- Menerima Maut ! Kej. 2 : 7 “sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati. Roma 6 : 23 “Sebab upah dosa ialah maut”.

4. Akibat Terhadap Alam Semesta :


Pada awalnya tugas manusia ialah : Kejadian 1 : 26
- Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
- Roma 8 : 20 – Karena Seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan
oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya.
- Keserakahan – Penggundulan Hutan -> Tanah Longsor, Banjir Bandang –
Virus/Senjata ilmiah.
SESI 3 : PENYELESAIAN DOSA
1. Sebelum Diselesaikan :
- Dosa harus diselesaikan oleh Pribadi Yang Tidak Berdosa, Dan itu bukan Manusia. –
Barang yang rusak tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri, harus diperbaiki oleh orang
lain yang tidak mengalami kerusakan ! HP, LAPTOP, BARANG2 ELEKTRONIK
LAINNYA HARUS DI BAWA DI TUKANG SERVIS.
- Pribadi itu adalah ALLAH ! Sebab Ia tidak Berdosa !
- Karena KASIH, Allah mau menyelesaikan dosa kita dan membebaskan kita dari
Hukuman Dosa tersebut.
- Bagaimana cara Allah menyelesaikannya?
- Dengan Berfirman sebenarnya bisa saja Allah mengampuni, sebab Allah Maha Kuasa.
Namun, Allah akan meningkari Sifat Diri-Nya yang lain, yaitu Maha Adil.
- Bagaimana cara Allah agar tetap menunjukkan kasih, kuasa dan keadilan?
- YESUS ! Dalam diri-Nya ada ke-3 hal tersebut !
- Yesus melakukan pergantian untuk menyelesaikan dosa :
a. Manusia ganti manusia : Filipi 2 : 7 “telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dang
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
b. Upah Dosa ialah Maut, Yesus menggantikan manusia untuk mengalami penderitaan
serta masuk ke dalam maut (Kematian-Nya). Ibrani 13 : 12 “itu jugalah sebabnya
Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan
darah-Nya sendiri.
- Kepada siapa Allah melakukannya? Apakah kepada setiap manusia?
- Benar ! Namun, tidak semua manusia mau menerima Penyelesaian Dosa yang
dikerjakan Allah tersebut dengan tidak mau percaya kepada Yesus. (Yohanes 3 : 16)
Jadi, yang percaya dan menerima Yesus lah penyelesaian Dosa itu terjadi padanya.
2. Setelah Diselesaikan :
- Menerima Kasih Allah, yang berguna untuk membangunkan kembali kasih kita
kepada Allah dan Sesama ! Efesus 5 : 2 “hiduplah di dalam kasih, sebagaimana
Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu”
- Menerima Roh Allah, yang membimbing kita !
- Dosa, menjadi sesuatu hal yang harus dihindari (Seperti Alergi Makanan)
- Pulihnya kembali hubungan Allah dengan Manusia. Matius 27 : 51 Terbelahnya
Tirai Bait Suci Allah – Lambang bahwa kita sudah bisa kembali datang kepada Allah !

Anda mungkin juga menyukai