Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

MATEMATIKA SMP KELAS VIII

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


(SPLDV)

Sub Materi:
SELESAIAN PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Disusun Oleh :
RIZKA NOVIANDA, S.Pd
No. Peserta : 20022218010213

PPG MATEMATIKA Daljab Tahap 1 UPI


2020

BAHAN AJAR 2
PENDAHULUAN

Beberapa tahun ini, kita tidak lagi merasakan naik kereta api dengan penumpang yang
penuh sesak. Selain karena diberlakukannya penjualan tiket secara online, beberapa
perubahan lainnya adalah pemeriksaan kesamaan tiket dengan identittas calon
penumpang. Ketentuan umum penumpang kereta api terbaru yang berlaku sejak 1 Januari
2015 perlu diketahui oleh seluruh masyarakat luas pecinta Kereta Api agar mendapat
pelayanan yang mudah dan cepat. Salah satu aturas adalah penumpang berusia di atas 60
tahun berhak atas reduksi (pengurangan) tarif sebesar 20%.

Pak Andi dan istrinya yang sduah berusia 40-an tahun mengajak kedua orangtuanya pulang
ke kampung halaman di Surabaya dengan naik kereta api dari Stasiun Bekasi. Pak Andi
membeli 4 tiket kereta api dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp1.696.000,00. Di saat
yang sama, Bu Aisyah yang seusia dengan Pak Andi beserta ibu mertuanya ingin
mengunjungi suaminya yang bekerja di Surabaya. Bu Aisyah membeli 2 tiket seharga
Rp828.000,00. Bagaimanakah cara kalian mengetahui harga tiket untuk penumpang yang
berusia di atas 60 tahun dengan menggunakan metode penyelesaian Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel ? Bagaimana Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dapat membantu
kita untuk membuat model masalah di atas tanpa kesulitan? untuk mengetahuinya, kalian
dapat mempelajari bahan ajar tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ini dengan
baik

LATAR BELAKANG
Salah satu materi dalam matematika yang secara simultan terbangun terutama sejak
awal pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama adalah Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel merupakan bagian dari aljabar.
Seseorang sering mengalami suatu kegiatan aljabar di antaranya Persamaan Linear Dua
Variabel dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya situasi yang berhubungan dengan
perniagaan atau jual beli.
“ Dua kemeja dan dua celana harganya Rp704.000,00. Di toko dan merek yang sama, satu
baju dan tiga celana harganya Rp672.000,00. Berapa harga satu baju dan satu celana?”
Saat akan mencari penyelesaian dari masalah di atas, maka gunakan perhitungan
dengan konsep Persamaan Linear Dua Variabel. Agar terbangun kebermaknaan dalam

BAHAN AJAR 2
materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, maka aspek pemecahan masalah terutama
dari konteks yang ada di sekitar siswa perlu dijadikan sebagai acuan. Dengan demikian,
untuk mengkonstruksi pemahaman matematis yang kokoh, diperlukan pengembangan
bahan ajar dan soal- soal aljabar yang tidak rutin, menantang, berangkat dari masalah
sehari-hari yang memerlukan analisis, dan tidak hanya bisa diselesaikan dengan langkah-
langkah yang prosedural dan mekanistis. Karena hal ini seringkali menghilangkan
kebermaknaan dan keindahan matematika sehingga matematika dianggap sebagai sesuatu
yang tidak menyenangkan.
Ada tiga macam pendekatan sajian pembelajaran yang sedang popular akhir-akhir
ini, yaitu Konkrit, Semi Konkrit, Semi Abstrak, Abstrak (K, SK, SA, A); Concrete Pictorial
Abstract (CPA); dan Concrete Representational Abstract (CRA). Sajian materi dengan ketiga
pendekatan tersebut dilakukan bertahap dimulai dari hal-hal yang kontekstual dengan
kehidupan, berikutnya dituankan dalam bentuk iconic atau visual, baru disajikan dalam
bentuk simbolik. Proses ini dimaksudkan untuk menjembatani bagi mereka yang belum
siap dengan proses berpikir abstrak dalam mempelajari matematika. Pentahapan sajian
materi Persamaan Linear Dua Variabel berdasarkan pendekatan tersebut digambarkan
dalam bentuk gunung es matematika (iceberg) berikut:

Dalam bahan ajar ini, siswa terlebih dahulu diberikan permasalahan berupa
masalah kontekstual, kemudian siswa memulai dengan membuat model matematika
Persamaan Linear Dua Variabel dari situasi atau konteks yang diberikan, setelah itu siswa
diminta untuk menentukan selesaian. Selanjutnya siswa akan dikenalkan pada Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel dan yang terakhir siswa diminta untuk menyelesaiakan
masalah yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel akan digunakan siswa dalam
menyelesaikan masalah-masalah lain, misalnya aritmetika sosial, fungsi, persamaan garis

BAHAN AJAR 2
lurus, geometri, bilangan, dan lainnya. Oleh karena itu, konsep-konsep yang telah dipelajari
siswa sebelum materi ini perlu diingatkan kembali, sehingga akan nampak kesinambungan
antar materi, khususnya hierarkinya konsep matematika.

KOMPETENSI INTI
KI 3. Pengetahuan
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

KI 4. Keterampilan

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR
KD pada KI Pengetahuan
3. 5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual
KD pada KI Keterampilan
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel
yang dihubungkan dengan masalah kontekstual

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.5.1 Menentukan selesaian persamaan linear dua variabel dari masalah yang diberikan
3.5.2 Menganalisis selesaian dan bukan selesaian persamaan linear dua variabel dari masalah
yang diberikan
Indikator KD pada KI Keterampilan
4.5.1 Menyajikan selesaian Persamaan Linear Dua Variabel dalam bentuk tabel dan grafik
4.5.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan linear dua
variabel di kehidupan sehari-hari

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan metode diskusi online, ekspository,
dan penugasan diharapkan siswa dapat:
Setelah mengidentifikasi permasalahan kontekstual pada slide yang
ditampilkan melalui share screen zoom di layar, siswa dapat menentukan

BAHAN AJAR 2
selesaian persamaan linear dua variabel dari masalah yang diberikan tepat dan
percaya diri
Setelah melakukan identifikasi dan kegiatan penalaran terhadap permasalahan
persamaan linear dua variabel, siswa dapat menganalisis selesaian dan bukan
selesaian persamaan linear dua variabel dari masalah yang diberikan dengan tepat
dan percaya diri
Setelah mengamati presentasi yang diberikan, siswa dapat Menyajikan selesaian
Persamaan Linear Dua Variabel dalam bentuk tabel dan grafik
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan selesaian perasamaan linear dua
variabel dengan menerapkan metode penyelesaian SPLDV dengan disiplin dan
tanggung jawab

PETA KONSEP

BAHAN AJAR 2
MATERI PEMBELAJARAN

APERSEPSI
Di Kelas VII, kalian telah mempelajari materi tentang persamaan linear satu variabel
dan aljabar. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan persamaan linear satu
variabel? Perhatikan penjelasan singkat di bawah ini!
Persamaan Linier dengan Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linier dengan Satu Variabel adalah persamaan yang memiliki satu variabel
dan peubahnya berpangkat satu.
Contoh:
1. a + 5 = 7
2. x = 3x + 6
Bagaimana dengan aljabar? Selain persamaan aljabar dan linear satu variabel, kalian
tentunya masih ingat persamaan garis lurus pada Bab 4 di Semester 1. Persamaan garis
lurus masih erat kaitannya dengan persamaan linear dua variabel. Oleh karena itu, untuk
memahami pengertian dan konsep dasar PLDV, kalian harus mengingat kembali materi
tentang Aljabar, Persamaan Linear Satu Variabel, dan Persamaan Garis Lurus.
Sebelum membahas materi tentang Selesaian Persamaan Linear Dua Variabel di
bahan ajar ini, sebaiknya kita mengingat kembali tentang konsep dari Persamaan Linear
Dua Variabel. Apakah definisi dari Persamaan Linear Dua Variabel?

Konsep Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)


Persamaan Linear Dua Variabel adalah persamaan linear yang memiliki dua
variabel dengan pangkat masing-masing variabel adalah satu. Berikut ini adalah bentuk
umum dari Persamaan Linear Dua Variabel:

Contoh:
Berikut ini adalah contoh bentuk persamaan linear dua variabel
a. y = x + 5
b. a + 2b = 4
c. 3m + 6n = 9

Setelah kalian mengingat kembali tentang materi di pertemuan sebelumnya, pelajari materi
pada bahan ajar ini yaitu tentang Selesaian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)

BAHAN AJAR 2
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
A. Selesaian Persamaan Linear Dua Variabel

Perhatikan masalah kontekstual di bawah ini!


Koperasi Sekolah
Bu Retno bertanggung jawab atas koperasi sekolah. Koperasi sekolah dibuka setiap hari
dan menjual segala kebutuhan siswa. Namun, karena mengajar, Bu Retno tidak setiap
waktu menjaga koperasi sekolah. Oleh karena itu, Bu Retno memberlakukan “Sistem
Kejujuran” setiap siswa yang ingin membeli pensil dan penghapus.

Siswa hanya tinggal meletakkan uangnya ke dalam “kotak kejujuran” yang disediakan. Di
koperasi sekolah, harga setiap pensil adalah Rp2.500,00 dan harga setiap penghapus
Rp1.500,00.

Suatu hari, Bu Retno mendapatkan Rp10.500,00 dalam kotak kejujuran. Beliau merasa
kebingungan ketika menentukan banyak pensil dan penghapus yang terjual. Supaya lebih
mudah, Bu Retno membuat dua daftar harga: satu untuk harga pensil dan satu lagi untuk
harga penghapus.

Tabel: Daftar harga pensil dan penghapus

Pada saat Bu Retno mendapatkan Rp10.500,00 dalam kotak kejujuran, Bu Retno mengira
bahwa barang yang terjual adalah 3 pensil dan 2 penghapus. Apakah ada kemungkinan
lainnya? Di hari yang lain terdapat Rp15.000,00 dalam kotak kejujuran. Bu Retno tidak
dapat menentukan apa saja yang terjual. Bisakah kalian membantu Bu Retno?

BAHAN AJAR 2
Nah, banyak pensil dan penghapus yang kalian tentukan merupakan selesaian persamaan
linear dua variabel jika menghasilkan jumlah yang sama dengan jumlah uang yang ada
dalam kotak.
Alternatif Penyelesaiannya:
Peran guru untuk membantu siswa dalam memberikan scaffolding adalah dengan
memberikan ide bahwa masalah yang dihadapi Bu Retno bisa dengan mudah kita
selesaikan, jika kita mengganti nilai banyak pensil dan penghapus ke persamaan yang
siswa buat, siswa diharapkan akan mengaitkan masalah ini dengan materi sebelumnya
yaitu memodelkan bentuk persamaan linear dua variabel. Misalnya banyak pensil
dinyatakan dengan p dan banyak penghapus dinyatakan dengan h maka model
persamaan linear dua variabel dari permasalahn yang pertama adalah
2.500p + 1.500h = 10.500
Siswa diminta untuk memerhatikan model persamaan linear dua variabel dari
masalah Koperasi Sekolah yang dihadapi Bu Retno beserta selesaian dan bukan
selesaiannya dalam bentuk Tabel berikut ini:

Selesaian dan Bukan Selesaian atas Masalah Bu Retno

Siswa diminta untuk mengamati tabel di atas dan mengidentifikasi bahwa terdapat
lebih dari satu kemungkinan pasangan jawaban banyaknya pensil dan penghapus yang
senilai dengan jumlah uang yang ada di “Kotak Kejujuran”. Siswa diminta untuk
menjelaskan alasan mengapa pasangan jawaban banyaknya pensil dan penghapus
merupakan selesaian dari persamaan linear dua variabel dan mengapa himpunan
{(1,5)} bukan merupakan selesaian dari persamaan linear dua variabel. Kegiatan ini
dilakukan secara lisan dan sebagai bentuk diskusi di kelas.
Kegiatan berikutnya adalah guru membimbing siswa untuk memberikan ide
atau cara lainnya untuk menyelesaikan masalah Bu Retno karena Bu Retno masih
belum puas dengan tabel harga yang dibuatnya. Siswa diminta untuk berpikir bagaimana
caranya untuk mendapatkan semua harga perpaduan dari pensil dan penghapus dalam
satu diagram. Muncul ide Bu Retno untuk membuat diagram perpaduan harga.
Siswa diminta untuk mengamati bagian dari diagram yang dibuat oleh Bu Retno di
bawah ini. Dari diagram yang dibuat Bu Retno yang telah siswa amati, coba minta siswa
menuliskan pertanyaan yang ingin siswa ketahui jawabannya. Tulis pertanyaan pada buku
catatan siswa. Untuk menyelesaikan masalah yang dialami Bu Retno, siswa diminta secara

BAHAN AJAR 2
sukarela dan bergiliran untuk melengkapi diagram perpaduan di bawah ini hingga
diperoleh jumlah uang yang diinginkan oleh Bu Retno.

Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah Bu Retno dengan melengkapi diagram di atas
dan diperoleh jawaban seperti di bawah ini:

Siswa diminta untuk membuat simpulan bahwa selesaian dari permasalahan Bu Retno
yang berbentuk 2.500p + 1.500h = 10.500 dapat dicari dengan menggunakan cara tabel
ataupun diagram perpaduan.
Berdasarkan permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa Selesaian
Persamaan Linear Dua Variabel adalah himpunan pasangan 2 nilai variabel yang
menjadikan ruas kanan sama dengan ruas kiri (senilai di kedua ruas) dengan
memenuhi himpunan semestanya.

B. Menentukan Selesaian Persamaan Linear Dua Variabel


Misal diberikan bentuk Persamaan Linear Dua Variabel ax + by = c, maka telah
dibuktikan bahwa Persamaan Linear Dua Variabel ini memiliki lebih dari satu selesaian atau
tak terhingga banyaknya. Menentukan selesaian persamaan linear dua variabel dapat
menggunakan cara tabel, diagram perpaduan, dan grafik pada koordinat kartesius.
Contoh:
1. Tentukan selesaian dari 3x + 2y = 6 untuk x dan y anggota bilangan riil
Jawab:

BAHAN AJAR 2
Karena 3x + 2y = 6 adalah persamaan linear dengan dua variabel dan dapat juga
disebut dengan persamaan garis lurus. Maka kita dapat menentukan penyelesaiannya
dengan cara grafik. Jadi, semua titik koordinat yang berada pada garis tersebut merupakan
penyelesaiannya. Kemungkinan selesaian dari PLDV di atas dapat dicari dengan
mencari titik potong garisnya terhadap sumbu X dan Y pada koordinat kartesius.

 Berdasarkan grafik di atas, dapat diperoleh salah satu selesaian 3x + 3y = 6 adalah


titik B (0, 3) karena jika nilai x = 0 dan y = 3 disubstitusi ke 3x + 3y = 6 menjadikan
nilai ruas kanan sama dengan ruas kiri, yaitu 3(0) + 2(3) = 6
 Atau kemungkinan selesaian lainnya adalah titik C (1, 1.5): x = 1 dan y = 1,5; karena
3(1) + 2(1.5) = 6
 Sedangkan titik A dan D bukan selesaian dari 3x + 3y = 6 karena jika dilihat dari
grafiknya, titik A dan D tidak berada pada garis 3x + 3y = 6 atau dapat dibuktikan
dengan hasil substitusinya yang tidak menghasilkan ruas kanan dan kiri yang senilai
 Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa banyaknya selesaian PLDV 3x + 2y = 6
adalah tak hingga

2. Tentukan selesaian dari 4x + 2y = 8 untuk x dan y anggota bilangan bulat


Jawab:
Cara lain untuk menentukan selesaian suatu PLDV adalah dengan cara tabel. Untuk
mencari nilai x dan y yang memenuhi persamaan 4x + 2y = 8, dapat ditulis dalam bentuk
tabel seperti berikut:

BAHAN AJAR 2
Jadi, himpunan selesaian persamaan 4x + 2y = 8 adalah {..., (−2, 8), (−1, 6), (0, 4), (1, 2), (2,
0), ....}, dari sini dapat terlihat bahwa banyaknya selesaian PLDV 4x + 2y = 8 adalah tak
hingga

LATIHAN SOAL

1. Amati kembali masalah Bu Retno. Jika dalam kotak kejujuran terdapat uang
Rp15.000,00, berapa banyak pensil dan penghapus yang terjual? Jelaskan bagaimana kalian
menentukannya.
2. Perhatikan dialog berikut.
Zainul : “Seharusnya persamaan 4x + 5y =11 tidak memiliki selesaian.”
Erik : “Lho, 4x + 5y = 1 punya selesaian, misalnya (−1 , 3).”
a. Mengapa Zainul mengatakan itu, sedangkan Erik mengatakan hal yang lain?
b. Nah, untuk semesta yang bagaimanakah pernyataan Zainul benar?

3. Sekelompok siswa SMP Sukamaju merencanakan studi lapangan. Perwakilan kelompok


mereka mengamati brosur spesial yang ditawarkan oleh sebuah agen bus. Agen Bus Galaksi
melayani tur satu hari dengan biaya sewa bus sebesar Rp2.000.000,00 dan untuk makan
serta retribusi lainnya, tiap siswa dikenakan biaya sebesar Rp150.000,00. Hitunglah
kemungkinan biaya yang dikeluarkan oleh rombongan! Untuk memudahkan menghitung
biaya yang dikeluarkan oleh rombongan, ketua rombongan menulis persamaan seperti
berikut. Total biaya yang dikeluarkan=biaya sewa bus + biaya retribusi x banyak siswa yang
mengikuti studi lapangan.

RANGKUMAN
1. Materi prasyarat dari materi Persamaan Linear Dua Variabel adalah tentang Aljabar,
Persamaan Linear Satu Variabel, dan Persamaan Garis Lurus
2. Persamaan Linear Dua Variabel adalah persamaan linear yang memiliki dua variabel
dengan pangkat masing-masing variabel adalah satu.
3. Persamaan Linear Dua Variabel memiliki bentuk umum sebagai berikut:

4. Selesaian Persamaan Linear Dua Variabel adalah himpunan pasangan 2 nilai variabel
yang menjadikan ruas kanan sama dengan ruas kiri (senilai di kedua ruas).
5. Persamaan Linear Dua Variabel ini memiliki lebih dari satu selesaian atau tak terhingga
banyaknya.

BAHAN AJAR 2
DAFTAR PUSTAKA

Abdur Rahman As’ari, dkk. 2017. Matematika edisi revisi 2017.Jakarta : Kemendikbud

M. Cholik Adinawan, dkk..(2016). Seribu Pena Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII. Edisi
Revisi 2016. Jakarta: Erlangga.

Marsigit. 2010. The Iceberg Approach of Learning Fractions in Junior High School: Teachers’
Simulations of Prior to Lesson Study Activities. (Online, diakses 19 September 2020)

Rochmad. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Jurnal. FMIPA


UNNES, 1 juni 2012. (Online, diakses 19 September 2020)

Sirait, N., Jamiah, Y., & Suratman, D. (2017). Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan
soal cerita pada materi SPLDV di SMA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(11),
1–8. (Online, diakses 19 September 2020)

BAHAN AJAR 2

Anda mungkin juga menyukai