Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan
kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi)
yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi
racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di
dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan
organ asesoris, saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usu halus bagian
distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan
pankreas. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada
nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan
penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak
nutrisi.
B.  Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengertian nutrisi ?
2. Apa saja prinsip dasar nutrisi ?
3. Apa saja fungsi nutrisi bagi tubuh ?
4. Bagaimana pengertian pengaturan nutrisi ?
5. Apakah status gizi ?
6. Sebutkan cara penilaian status gizi ?

C.  Tujuan Penulisan


Tujuan dari makalah ini adalah :
 Mengetahui pengertian nutrisi.
 Mengetahui prinsip dasar nutrisi.
 Mengetahui fungsi nutrisi bagi tubuh.
 Mengetahui pengertian pengaturan nutrisi.
 Mengetahui status gizi.
 Mengetahui cara penilaian status gizi.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Nutrisi


Nutrisi adalah keseluruhan proses menganbil makanan darinya untuk
pertumbuhan dan perbaikan dan digunakan untuk mempertahnkan kesehatan.
(Barbara R. Hegner,)
Gizi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar berfungsi dengan baik .(Kozier,
2004)
Tanda-tanda nutrisi yang baik mencakup:
1. Rambut bercahaya
2. Kulit bersih dan mata jernih
3. Tubuh yang berkembang baik
4. Ekspresi siap
5. Ceria
6. Pola tidur sehat
7. Nafsu makan baik
8. Kebiasaan buang air besar teratur
9. Berat badan seimbang dengan tinggi badan
Enam zat gizi yang eseensial untuk mempertahankan kesehatan adalah:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
   Kategori zat makanan
1.   Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organic yang mengandung unsure karbon,
hydrogen dan oksigen. Karbohidrat di dalam tubuh dapat di bentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari gliserol lemak.sebagian besar karbohidrat diperoleh
dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari hari terutama dari tumbuhan.Tiga
kelompok utama karbohidrat adalah monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Jenis-jenis Karbohidrat:

a. Monosakarida terdiri atas: glukosa, fruktosa dan galaktosa.

b. Disakarida terdiri dari: sukrosa, maltosa dan laktosa.

c. Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.

Glukosa adalah jenis gula yang paling umum terdapat dalam tubuh, sumber:
madu, buah-buahan dan beberapa jenis sayur-sayuran.
Fruktosa adalah bentuk gula yang kebanyakan di dapat dari madu dan
buah-buahan dan beberapa tumbuh-tumbuhan.
Sukrosa adalah suatu campuran dari fruktosa dan glukosa yang berkaitan
membentuk gula ganda. Sumbernya: umbi penghasil gula, tebu, buah-buahan dan
sayur-sayuran.
Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan tidak dapat dilarutkan
seperti halnya sukrosa. Sumbernya: susu dan jogurt.
Maltosa adalah produk dari tunas padi dan pencernaan kanji dalam tubuh,
digunakan pada formula susu bayi.
Selulosa adalah karbohidrat yang tidak mempunyai nilai makanan yang
aktual. Sumbernya: Kulit biji-bijian, seluruh biji-bijian padi, sayuran berserat dan
buah-buahan.
Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi, bahan pembentuk
berbagai senyawa tubuh, bahan pembentuk asam amino esensial, metabolisme
normal lemak, menghemat protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus,
mempertahankan gerak usus, meningkatkan konsumsi protein, mineral, dan
vitamin B.

2. Protein

Protein dibentuk dari unit-unit pembentuknya yang disebut asam amino.


Dua golongan asam amino adalah asam amino esensial dan asam amino
nonesensial. Asam-asam amino esensial adalah isoleusin, leusin, lysin, methionin,
fenilalanin, threonin, triptofan, valin, dan histidin.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan,
membentuk senyawa-senyawa esensial tubuh, mengatur keseimbangan air,
mempertahankan kenetralan (asam-basa) tubuh, membentuk antibodi, dan
mentranspor zat gizi.
Protein merupakan kelompok nutrien yang paling penting bagi makhluk
hidup. Senyawa ini dijumpai dalam sitoplasma semua sel hidup, baik hewan
maupun tumbuhan. Protein adalah substansi organik dengan kandungan unsur
karbon, hidrogen dan oksigen yang mirip dengan karbohidrat dan lemak.
Disamping itu, protein juga mengandung nitrogen, dan beberapa diantaranya
mengandung belerang dan fosfor. Tumbuhan dapat menyintesis protein dari
bahan-bahan anorganik yang terdapat dialam. Kandungan karbondioksida di udara
dan air tahan menyediakan suplai karbon, hidrogen, dan oksigen yang penting
untuk sintesis protein. Sedangkan suplai nitrogen diperoleh dari tanah dalam
bentuk senyawa anorganik, umumnya berupa nitrat dan nitrit.

3.   Lipid/lemak
Lipid dapat dibagi ke dalam dua kelas, yaitu (a) lipid yang terdapat dalam
pangan tubuh; (b) lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh
untuk membentuk membran, untuk mentranspor lemak atau untuk mensintesis
hormon-hormon atau katalis lipid.
Berdasarkan bentuknya lemak digolongkan ke dalam lemak padat (misal
mentega dan lemak hewan) dan lemak cair atau minyak (misal minyak sawit dan
minyak kelapa). Sedangkan berdasarkan penampakan, lemak digolongkan ke
dalam lemak kentara (misal mentega dan lemak pada daging sapi) dan lemak tak
kentara (misal lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak susu).
Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam lemak
rantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon),
dan asam lemak rantai panjang (lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai
panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh,
asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak jenuh poli.
Fungsi lemak dalam menu adalah sumber energi padat; menghemat
protein dan thiamin; membuat rasa kenyang lebih lama; membuat rasa makanan
tambah enak; memberikan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan fungsi
lemak tubuh adalah sebagai simpanan lemak, sumber asam lemak esensial,
precursor dari prostaglandin, dan senyawa-senyawa tubuh lainnya.

4.  Vitamin
Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin yang larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan vitamin yang
larut air adalah thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat, asam
folat, biotin, vitamin B12, choline, inositol, dan vitamin C.
Kedua golongan vitamin tersebut mempunyai sifat umum sendiri-sendiri.
Fungsi umum vitamin adalah sebagai bagian dari enzim atau koenzim,
mempertahankan fungsi berbagai jaringan, membantu proses pertumbuhan dan
pembentukan sel-sel baru, serta membantu pembuatan senyawa dalam tubuh. Ada
beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu antivitamin, yang
kerjanya dapat merusak struktur vitamin, dan antagonis vitamin, yang kerjanya
dapat berkompetisi dengan vitamin.

5. Mineral

Mineral esensial diklasifikasikan ke dalam mineral makro dan mineral mikro.


Termasuk mineral makro adalah kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, khlor,
dan magnesium. Sedangkan yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng,
selenium, mangan, tembaga, iodium, molybdenum, cobalt, chromium, silikon,
vanadium, nikel, arsen, dan fluor.
Fungsi umum mineral adalah mempertahankan keseimbangan asam-basa,
sebagai katalis bagi reaksi-reaksi biologi, sebagai komponen esensial senyawa
tubuh, mempertahankan keseimbangan air tubuh, mentransmisi impuls syaraf;
mengatur kontraksi otot, serta untuk pertumbuhan jaringan tubuh.

6. Air

Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen air
tubuh, yaitu air intraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air
interseluler atau ekstravaskuler pada dinding kapiler. Dua komponen air yang
terakhir disebut juga cairan ekstraseluler.
Fungsi air bagi tubuh adalah berikut ini.

a. Pelarut zat gizi

b. Fasilitator pertumbuhan

c. Sebagai katalis reaksi biologis.

d. Sebagai pelumas.

e. Sebagai pengatur suhu tubuh.

f. Sebagai sumber mineral bagi tubuh.

Ada tiga sumber air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang
terdapat dalam makanan yang kita makan, serta air yang berasal dari hasil
metabolisme di dalam tubuh. Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air
tersebut.

Keseimbangan air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu sebagai
berikut:

a. Mengontrol asupan cairan dengan adanya rasa haus.


b. Mengontrol kehilangan cairan melalui ginjal.

B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian nutrisi.
2. Mengetahui prinsip dasar nutrisi.
3. Mengetahui fungsi nutrisi bagi tubuh.
4. Mengetahui pengertian pengaturan nutrisi.
5. Mengetahui status gizi.
6. Mengetahui cara penilaian status gizi.

C. Prinsip Dasar
Prinsip dasar nutrisi seperti yang tersarikan dari buku Healing Heart
Disease Naturally ini.

 Karbohidrat
Ada dua tipe karbohidrat: karbohidrat sederhana atau gula dan
karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana itu termasuk gula, glukosa,
madu, molase, dan fruktosa. Sedapat mungkin batasi asupan karbohidrat
sederhana ini. Ingatlah bahwa sari buah sudah mengandung banyak gula
sederhana dan kurang sehat bila dibanding makan buah segar.
Karbohidrat kompleks banyak terdapat pada biji-bijian,
sayuran, kacang-kacangan, dan umbi seperti kentang. Karbohidrat
kompleks terurai secara perlahan dan dilepas ke dalam tubuh secara
bertahap, sehingga energi yang dihasilkan bisa bertahan sampai waktu
lama.
 Lemak
Lemak terbentuk dari asam lemak yang diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah kecil untuk mencapai kesehatan yang optimal. Diet
vegetarian bisa memenuhi kebutuhan akan lemak tanpa ada lemak ekstra,
asalkan dietnya cukup bervariasi. Untuk meniadakan penyumbatan pada
arteri sama sekali, Anda perlu membatasi makanan yang mengandung
lemak dengan kalori kurang dari 10%
 Kolesterol
Sebagian besar produk hewani mengandung kolesterol - atau zat
lemak. Jumlah konsumsi kolesterol dalam makanan telah terbukti terkait
kuat dengan terjadinya aterosklerosis. Jadi memang baik bila Anda
menjaga agar asupan kolesterol tetap minimal.
Untuk itu, terutama hindarilah daging dan telur. Dalam tubuh,
kolesterol juga diproduksi oleh hati dari lemak jenuh, yang berasal dari
makanan. Semua minyak goreng dan produk susu mengandung lemak.
Karena itu, penting untuk membatasi pemakaian minyak goreng, mentega,
keju, lemak susu, dan susu.
 Minyak goreng
Jumlah minyak goreng harus dibatasi sesedikit mungkin. Minyak
memang diperlukan saat memasak makanan. Namun, jika Anda memiliki
penyakit jantung dan ingin mencegah terbentuknya sumbatan, jangan
menggunakan minyak sama sekali sewaktu memasak. Kalaupun Anda
tidak mampu melakukan hal ini, gunakan saja satu sendok teh minyak
goreng, ini pun bila kadar kolesterol Anda berada dalam kisaran sehat.
Namun, jika kadar kolesterol Anda meningkat lagi, hentikan sama sekali
pemakaian minyak.
Minyak goreng mengandung tiga jenis asam lemak: jenuh, jenuh
tunggal (monounsaturated, MFA), dan tidak jenuh ganda
(polyunsaturated, PUFA). Setiap jenis minyak mempunyai kandungan
asam lemak yang berbeda-beda. Sebagai contoh, mentega, ghee (mentega
cair) kaya asam lemak jenuh. Minyak safflower dan minyak jagung kaya
asam lemak tak jenuh ganda. Minyak zaitun, kanola, mustard, dan kacang
atau minyak kacang tanah kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal.
Minyak kelapa, minyak sawit, ghee, dan lemak hidrogenasi kaya
kandungan asam lemak jenuh dan tidak boleh digunakan karena
menaikkan kadar kolesterol khususnya LDL.
Meskipun asam lemak tak jenuh ganda menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, tapi ia tidak menurunkan risiko serangari jantung,
malah kenyataannya menaikkan. Asam lemak tak jenuh ganda juga
menekan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan oksidasi kolesterol
LDL, akibatnya LDL semakin cenderung tertimbun pada dinding arteri.
 Asam lemak trans (trans-fatty acids, TFA)
Minyak tak jenuh ganda cepat menjadi tengik karena teroksidasi.
Namun, ini bisa dicegah dengan dihidrogenasi. Hanya saja, dalam proses
ini akan terbentuk substansi berbahaya yang disebut asam lemak trans
(TFA). Asam lemak trans juga terbentuk jika minyak dipanaskan sampai
suhu tinggi - misalnya, selama pemasakan. Itulah sebabnya, minyak untuk
menggoreng tidak boleh dipakai ulang.
Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak trans memiliki efek
merugikan pada kadar lipid dan menaikkan risiko aterosklerosis serta
serangan jantung. Jadi, sebaiknya jangan mengonsumsi apa pun yang
mengandung lemak hidrogenasi dan mentega.  Selain itu, selama
pembuatannya, banyak minyak goreng murni dipanaskan sampai suhu
yang tinggi sampai mengarah pada terbentuknya asam lemak trans.
 Serat
Mengonsumsi makanan berserat tinggi merupakan satu cara
menurunkan kadar kolesterol. Ada dua tipe serat: larut dan tidak larut.
Serat yang tidak larut memberi massa pada tinja dan membantu mencegah
sembelit serta ke tegangan. Sedangkan serat yang larut mengikat kolesterol
di dalam usus dan mencegah kolesterol terserap kembali. Diet tinggi serat
bisa menurunkan kadar kolesterol khususnya LDL sampai 5 - 10%. Lentil,
biji-bijian, dan sayuran, semuanya bisa meningkatkan serat dalam
makanan Anda.
Tepung terigu dan beras umumnya tidak lagi memiliki kandungan
serat. Psyllium atau Isabgol adalah sumber serat larut yang baik dan juga
bisa mencegah sembelit. Kita boleh menambahkan bahan ini sebanyak
satu sendok makan dalam makanan sehari-hari.
 Bawang putih
Beberapa penelitian terhadap para pengguna bawang putih
memperlihatkan adanya penurunan kadar kolesterol sebesar 5 - 10% dan
penuruan pembentukan bekuan darah. Bawang putih mengandung allinin,
bahan aktif yang menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, ada baiknya bila
Anda menambahkan beberapa siung bawang putih ke dalam makanan.
 Asam lemak Omega-3
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan
asam lemak Omega-3 (n3) mencegah kambuhnya serangan jantung.
Minyak ikan dan flaxseeds merupakan sumber makanan yang sangat kaya
akan asam lemak Omega-3. Mustard, kanola, dan minyak kedelai juga
merupakan sumber asam lemak Omega-3 yang baik.
 Vitamin dan mineral
Vitamin adalah substansi penting yang diperlukan tubuh dalam
jumlah kecil agar bisa berfungsi dengan baik., tubuh juga membutuhkan
sejumlah mineral seperti kalsium, magnesium, dan selenium untuk
berfungsi dengan baik. Makanah yang berimbang baik biasanya sudah
memberi cukup vitamin dan mineral.
D. Peran Nutrisi bagi Tubuh
Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh karena
itu kita memerlukan masukan makanan yaitu untuk memperoleh zat-zat yang
diperlukan tubuh. Zat-zat ini disebut nutrisi yang berfungsi membentuk dan
memelihara jaringan tubuh, memperoleh tenaga, mengatur pekerjaan didalam
tubuh, dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit. Dengan demikian
fungsi utama nutrisi adalah memberikan energi bagi aktifitas tubuh, membentuk
struktur kerangka dan jaringan tubuh serta mengatur berbagai proses kimiawi
tubuh.
Untuk pertumbuhan tubuh diperlukan zat yang disebut protein, mineral,
dan air. Tenaga yang diperlukan untuk bekerja dan untuk menjalankan aktifitas
didalam tubuh yaitu pencernaan makanan, pernapasan dan perderan darah
diperoleh dari zat hidrat arang, lemak, dan protein. Protein digunakan untuk
menghasilkan tenaga terutama bila jumlah hidrat arang dan jumlah lemak tidak
cukup. Zat-zat berfungsi memelihara, mengatur kerja didalam tubuh, dan
melindungi diri kita terhadap serangan penyakit adalah mineral dan penyakit.
Anak-anak sekolah berada dalam masa pertumbuhan dan umumnya
mereka banyak bergerak, bermain, dan berlajar. Agar dapat tumbuh dengan baik,
mereka memerlukan bahan makanan mengandung protein dalam jumlah cukup.
Dalam sehari diperlukan 1-1,5 gr protein per kg berat badan. Kalau mungkin
sumber protein yang mereka makan hendaknya berupa bahan makanan hewani
seperti ikan, telur, daging. Dan akan lebih baik membiasakan dan mengusahakan
agar mereka dapat minum susu sedikitnya segelas sehari.

E. Pengertian Pengaturan Nutrisi.

Pengaturan nutrisi≈ asupan makanan ≈ lapar x kenyang berat badan


Pengaturan nutrisi ialah pengaturan jumlah asupan makanan yang seimbang dan
dapat memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi secara tepat.

F. Status Gizi (Nutrition Status)


Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu, atau
perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu. Contoh: gondok
endemik, merupakan keadaan tidak keseimbangannya pemasukan dan
pengeluaran yodium dalam tubuh.
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk
variable tertentu, merupakan indeks yang statis dan agresif sifatnya kurang peka
untuk melihat terjadinya perubahan dalam waktu pendek misalnya bulanan.
(Supariasa, 2001:18).
Status gizi terbaik ialah kesehatan gizi optimum. Kondisi ini tubuh bebas
dari penyakit dan mempunyai daya tahan tubuh yang baik sehingga memiliki daya
kerja dan efisiensi yang sebaik-baiknya. Bila tingkat konsumsi berlebih akan
menimbulkan status gizi lebih (overnutritional state).
Pada status gizi ini tingkat kesehatan lebih rendah walaupun berat badan
lebih tinggi dibandingkan dengan berat badan ideal. Dalam keadaan ini banyak
dijumpai penyakit raidovaskuler yang menyerang jantung dan pembuluh darah,
hipertensi, diabetes mellitus dan lain sebagainya. Pada tingkat overweigth ini
kapasitas, efeisiensi kerja dan daya tahan tubuh menurun, sehingga cepat mudah
lelah dan juga mempunyai umur harapan hidup yang lebih pendek.
Sedangkan pada tingkat konsumsi yang kurang akan menimbulkan status
gizi kurang atau buruk. Pada status gizi ini berat badan lebih rendah daripada
berat badan ideal dan penyediaan zat-zat gizi bagi jaringan tidak mencukupi,
sehingga menghambat fungsi jaringan tersebut (Sediaoetama, 2000).
Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa (usia 18 tahun
ke atas) merupakan masalah penting. Karena selain mempunyai resiko penyakit-
penyakit tertentu, juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Salah satu cara
pemantauan dengan mempertahankan berat badan yang ideal atau normal
(Departemen KesehatanRI,1996).

G. Cara Penilaian Status Gizi

1. Antropometri
Ditinjau dari sudut gizi, antropometri gizi berhubungan dengan
berbagi macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri digunakan untuk
melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi, yang terlihat pada
pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot,
dan jumlah air dalam tubuh
Antropometri berasal dari kata anthropos dan logos (bahasa
Yunani), yang berarti tubuh manusia dan ilmu. Artinya PSG dengan
metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai
alat menentukan status gizi manusia
Atropometri sebagai indicator status gizi dapat dilakukan
dengan mengukur beberapa parameter. Parameter disini adalah ukuran
tunggal dari tubuh manusia seperti umur, berat badan, tinggi atau panjang
tubuh, lingkar lengan atas, lingkar kepala lingkar dada, lingkar pinggang
dan tebal lemak di bawah kulit. Pertumbuhan linear dapat menunjukan
status gizi di masa lampau , yaitu dengan menggunskan indeks TB atau
PB, LIDA atau LIKA. Sedangkan pertumbuhan masa jaringan dapat
menunjukan status gizi saat ini diketahui dengan menggunakan indeks BB,
LILA dsan TLBK.
Body mask index (BMI/IMT) merupakan alat sederhana untuk
memantau status gizi orang dewasa. Dibawah ini merupakan tabel batas
ambang IMT.

IMT =BB(KG)/TB2 (m)

Kategori Batas ambang


Underweight <18.5
Normal 18.5-22.9
Overweight > 23.0

 At-risk 23.0-24.9
 Obese I 25.0-29.9
 Obese II >30.0

2. Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode untuk melihat status gizi
masyarakat berdasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi ang
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada
jaringan epitel seperti mata, rambut, dan mukosa oral atau pada organ-
organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
Penggunaan metode ini umumnya untuk survey klinis secara cepat,
dimana dirancang untuk mendeteksi secra cepat tanda-tanda klinis umum
dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan
untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan
pemeriksaan fisik, yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom) atau riwayat
penyakit.
3. Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan
specimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai
macam jaringan tubuh, seperti darah, urine, tinja, dan beberapa jaringan
tubuh seperti hati dan otot. Banyak gejala klinis yang kekurangan spesifik,
maka penentuan kimia faali dapatlebih banyak menolong untuk
menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
4. Biofisik
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan
status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan
melihat perubahan struktur dari jaringan. Umunya dapat digunaka dalam
situasi tertentu seperti kejadian buta senja epidemik. Cara yang digunakan
adalah tes adaptsi gelap.

Sedangkan penilaian status gizi secara tidak langsung :


1. Survey konsumsi makanan
Survey konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi
secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi. Data yang dikumpulkan dapat memberikan gambaran
tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga, dan
individu.
2. Statistik vital
Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan
menganalisi data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian serta data-dat lainnya
yang berhubungan dengan gizi.
3. Faktor ekologi
Bengoa mengungkapkan bahwa malnutrisi merupakan masalah
ekologi sebagai hasil interaksi bebrapa fakto fisik, biologis, dan
lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung
dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi, dll. Pengukuran
faktor ekologi dipandang snagan penting untuk mengetahui penyebab
malnutrisi disuatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program
intervensi gizi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep dasar nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan
dapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain.
Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan.
Status gizi seseorang dapat dilihat dengan menggunakan berbagai cara
penilaian status gizi diantaranya antropometri, klinis, biokimia dan biofisik.
B. Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk
diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat
dilakukan dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan di
imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap individu.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai