Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

APLIKASI ELEKTROKIMIA

ADILVY IQRAENALDY NUGRAHA


D011201015

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadiran Allah Swt. Karena berkat-Nya lah
sehingga proses pembuatan makalah ini dapat berjalan dengan lancar. Tak lupa dan tak henti-
hentinya pula kita mengirim shalawat menyerta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. beserta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Penulis dalam kesempatan ini meminta
maaf yang sebesar-besarnya disebabkan karena banyaknya kekurangan yang masih terdapat di
makalah ini.

Harapan kami sebagai penulis tentunya agar pembaca dapat memahami dengan baik isi dari
makalah ini dan dapat bermanfaat di kemudian hari. Terima kasih dari kami yang sebesar-
besarnya dan selamat membaca.

Parepare, 28 Oktober 2020

ADILVY IQRAENALDY NUGRAHA


Daftar Isi
Contents
Pembahasan...................................................................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Pengertian Ilmu Kimia......................................................................................................................4
1.2 Elektrokimia...........................................................................................................................................4
1.3 Penggolongan Sel Elektrokimia..............................................................................................................5
1. Sel elektrolisis..................................................................................................................................5
Prinsip dasar elektrolisis adalah :.........................................................................................................5
Sel Elektrolisis dalam Kehidupan.........................................................................................................6
2. Sel volta (sel galvani).......................................................................................................................7
Prinsip-prinsip Sel Volta atau Sel Galvani :...........................................................................................8
Sel Volta dalam Kehidupan..................................................................................................................8
Pembahasan
1.1 Pengertian Ilmu Kimia
Ilmu Kimia, berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang berarti perubahan materi, oleh
ilmuwan Arab Jabir bin Hayyan(700-778M). Dari kata al-kimia diatas, dapat disimpulkan secara
singkat bahwa ilmu kimia berarti: ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah
materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, Kimia merupakan suatu bagian dari ilmu
pengetahuan alam, yang mempelajari materi mengenai struktur  dan sifat materi (zat),
perubahan materi (zat) dan energi yang turut serta dalam perubahan suatu zat atau materi
[tsb.]

Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat dan
perubahan dari suatu zat. Ilmu ini akan erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan
sifat suatu unsur dan atom, bagaiaman pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom
berikatan satu sama lainnya, apa kegunaan dari suatu material, bagaimana reaksi yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

Oleh karena luasnya bahasan yang termasuk dalam ruang lingkup kimia, maka para ahli
menyebut ilmu kimia sebagai “central science” atau pusat dari ilmu pengetahuan. Ilmu kimia
merupakan dasar ilmu yang dapat menjembatani semua ilmu pengetahuan alam, seperti
biologi, fisika, geologi bahkan astronomi.

1.2 Elektrokimia
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia fisik yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi
kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya
elektron yang dimiliki. Secara umum elektronika terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvani
dan sel elektrolisis. Reaksi elektrokimia dapat berlangsung secara spontan, yaitu ketika dua
elektrode yang direndam di dalam cairan elektrolit dihubungkan dengan untai listrik

Ilmu kimia hampir diperlukan disemua bidang,reaksi kimia dari dua atau lebih unsur bisa
mendatangkan energi listrik. Contoh baterai yang menghasilkan arus listrik. Komponen
elektronik seperti contoh pada komputer dibuat dari unsur kimia serta informatika adalah ilmu
yang mempelajari logika angka yang tak lepas dari komputer, singkatnya ketiga pengertian
diatas adalah ilmu yang saling berkesinambungan, dan ilmu kimia adalah dasarnya.
1.3 Penggolongan Sel Elektrokimia

Sel elektrokimia terbagi menjadi dua:


1. Sel elektrolisis
Sel elektrolisis ini merupakan sel elektrokimia yang mana energi listrik tersebut digunakan untuk
menjalankan reaksi redoks itu tidak spontan. Reaksi elektrolisis tersebut bisa atau dapat didefinisikan
yakni sebagai reaksi peruraian zat yakni dengan menggunakan arus listrik.

Prinsip dasar elektrolisis adalah :

1. Memanfaatkan reaksi oksidasi dan reduksi (redoks)


2. Tidak memerlukan jembatan garam seperti sel volta. (sel elektrokimia)

Elektrode pada sel elektrolis terdiri atas katode yang bermuatan negatif dan anode yang
bermuatan positif. Hal inilah yang membedakan antara sel elektrolis dengan sel elektrokimia.
Berikut prinsip dasar elektrolis berlawanan dengan elektrokimia, yaitu :

1. Reaksi elektrolis, mengubah energi listrik menjadi energi kimia


2. Reaksi elektrolis, merupakan reaksi tidak spontan, karena melibatkan energi listrik dan
luar.
3. Reaksi elektrolis berlangsung di dalam sel selektrolis, yaitu terdiri dari satu jenis larutan
atau leburan elektrolit dan memiliki dua macam elektrode, yaitu :

– Elektrode (-) : Elektrode yang dihubungkan dengan kutub (-) sumber arus listrik

– Elektrode (+) : Elektrode yang dihubungkan dengan kutub (+) sumber arus listrik

Bila suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik arus searah melalui batang elektrode,
maka ion-ion yang ada di dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju ke
elektrode yang berlawananan muatannya. Pada sel elektrolis kutub positif merupakan
terjadinya ionisasi (oksidasi) sehingga disebut anode & kutub negatif merupakan tempat
terjadinya reduksi sehingga disebut katode.
Sel Elektrolisis dalam Kehidupan

1. Penyepuhan logam (electroplating) 

Tujuan penyepuhan logam melapisi logam dengan logam lain agar tidak mudah
berkarat.Misalnya penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada peralatan rumah tangga,
seperti sendok, garpu, dan pisau.Logam yang akan disepuh dijadikan katode, logam penyepuh
sebagai anode.Sebagai larutan elektrolit digunakan larutan yang mengandung logam penyepuh.

2. Pemurnian Logam

Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih tercampur
dengan sedikit perak, emas, dan platina. Tembaga yang tidak murni dipisahkan dari zat
pengotornya dengan elektrolisis.

Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasang sebagai
katoda dalam elektrolit larutan CuSO4 .tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+
selanjutnya Cu2+ direduksi di katoda.

Anode    Cu (s)    à Cu2+ (aq) + 2e


Katode   Cu2+ (aq) + 2e à Cu (s)
anode semakin habis dan katoda semakin bertambah besar. Logam emas, perak, dan platina
terdapat pada lumpur anoda sebagai hasil samping pada pemurnian tembaga.

2. Sel volta (sel galvani)


Sel volta adalah sel elektrokimia di mana energi kimia dari reaksi redoks spontan diubah
menjadi energi listrik. Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan arus listrik adalah aliran
transfer elektron dari reaksi oksidasi di anode ke reaksi reduksi di katode melalui rangkaian
luar.
Energi yang dibebaskan dalam reaksi redoks spontan dapat digunakan untuk melakukan
kerja listrik. Tugas ini dicapai dengan sell volta atau galvani, suatu alat dimana perpindahan
elektron terjadi melalui lintasan luar. Misalnya bila dua buah elektroda yang berbeda
jenisnya (misal elektroda Zn dan elektroda Cu) dihubungkan dengan kawat yang
dilengkapi voltmeter, juga dihubungkan dengan jembatan garam, maka logam Zn akan
teroksidasi menjadi Zn2+
Elektron yang dihasilkan oleh Zn mengalir melalui voltmeter menuju ke arah elektroda Cu.
Selanjutnya elektron tersebut ditangkap oleh ion Cu2+ dalam larutan Cu(NO3)2.

Prinsip-prinsip Sel Volta atau Sel Galvani :

 Gerakan electron dalam sirkuit eksternal akibat adanya reaksi redoks.


 Terjadi perubahan energi kimia → energi listrik
 Pada anoda, electron adalah produk dari reaksi oksidasi (anoda kutub negative)
 Pada katoda, electron adalah reaktan dari reaksi reduksi (katoda kutub positif)
 Arus electron mengalir dari anoda ke katoda, arus listrik mengalir dari katoda → anoda.
 Jembatan garam menyetimbangkan ion-ion dalam larutan.

Sel Volta dalam Kehidupan

Sel volta banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain baterai dan aki. Ada baterai yang
dapat diisi ulang dan ada yang tidak. Sel volta yang tidak dapat diisi ulang disebut sel primer, sedangkan
yang dapat diisi ulang disebut sel sekunder.

1) Sel Primer

a) Baterai kering (Sel Leclanche)


Baterai kering sering disebut sel Leclanche karena ditemukan oleh Leclanche pada tahun
1866. Sel ini menggunakan batang karbon sebagai katoda dan pelat seng sebagai anoda.
Elektrolitnya digunakan pasta, yang merupakan campuran batu kawi (MnO 2), amonium klorida
(NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air.
b) Baterai Alkali
Akhir-akhir ini baterai alkali banyak digunakan orang. Karena baterai alkali mempunyai
kekuatan arus listrik yang lebih besar bila dibanding baterai biasa (sel Leclanche). Elektroda
batu baterai alkali sama seperti pada batu baterai biasa, tetapi elektrolit yang digunakan adalah
larutan KOH.
c) Baterai perak oksida
Baterai perak oksida terdiri dari anoda Zn dan katoda Ag 2O dengan elektrolit KOH. Reaksi yang
terjadi sebagai berikut.
Beda potesial dari bateri ini adalah 1,5 volt dan selama pemakaian dapat bertahan secara
konstan. Baterai ini digunakan untuk mainan, jam tangan, kalkulator, dan lain-lain

2) Sel Sekunder

a) Aki (Accumulator)
Aki adalah jenis baterai yang banyak digunakan untuk kendaraan bermotor. Aki menjadi
pilihan yang praktis karena dapat menghasilkan listrik yang cukup besar dan dapat diisi
kembali. Sel aki terdiri atas anode Pb (timbel = timah hitam) dan katode PbO2 (timbel (IV)
oksida). Keduanya merupakan zat padat, yang dicelupkan dalam larutan asam sulfat. Kedua
elektrode tersebut, juga hasil reaksinya, tidak larut dalam larutan asam sulfat sehingga tidak
diperlukan jembatan garam.
b) Baterai Ni-Cd
Sel terdiri dari anoda Cd dan katoda NiO2 dengan elektrolit KOH. Reaksi yang terjadi adalah:

Beda potensial sel ini adalah 1,4 V dan selama pemakaian dapat bertahan secara konstan.
Selama reaksi tidak terjadi perubahan konsentrasi ion karena pereaksi dan zat hasil berupa zat
padat. Penggunaan baterai Ni–Cd untuk kalkulator, kamera digital, laptop, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai