Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

ILMU PENGANTAR ADMINISTRASI

Wiranda Asike
E011201085

ADMINISTRASI PUBLIK
KELAS ILMU PENGANTAR ADM A (ADM)
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
Administrasi sebagai Cabang Ilmu Sosial
Ilmu administrasi merupakan salah satu cabang ilmu social. Ilmu social adalah ilmu yang
mempelajari tentang manusia, yakni mengenai perilaku sebagai makhluk “homo socius.”
Aristiteles seorang filsuf Yunani Kuno, menyebutnya dengan zoon polition, yaitu manusia
sebagai makhluk politik yang cenderung memiliki keinginan bermasyarakat.
Manusia tidak bisa hidup menyendiri dan terlepasa dari lingkungan manusia lainnya.
Karenanya menjadi keniscayaan, bahwa manusai harus saling menolong dalam kebaikan dan
bergotong royong untuk bekerja sama, baik individu maupun kelompok, karena dengan bekerja
sama akan mempermudah pencapaian tujuan individu maupun kelompok. Kecenderungan
tersebut telah menjadi pusat perhatian dan kajian ilmu administrasi sebagai salah satu cabang
ilmu social.
Secara sederhana, ilmu social adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia social.
Karena ada kata “social” maka jawaban sederhana tersebut dapat diberi arti lebih lanjut. Ilmu
social adalah ilmu atau sejumlah ilmu yang mempelajari manusia dalam kehidupan social
(Garna, 1996: 15).
Ilmu social adalah ilmu pengetahuan mengenai manusia dalam konteks sosialnya atau
sebagai anggota masyarakat. Hak itu senaga dikemukakan oleh Wikipedia yang mempelajari
aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
Administrasi dikatakan tergolong sebagai salah satu cabang ilmu social, karena objek
penyelidikannya sama, yaitu manusia. Hanya saja administrasi berfokus pada pembuatan atau
tindakan manusia. Ilmu social berfungsi mempelajari interaksi dan memecahkan permasalahan
konflik tersebut dengan mengacu pada beberapa aspek-aspek, seperti moral, agama, politik,
ekonomi, hukum, administrasi, komunikasi, sosiologi, antropologi, psikologi social, dan
sebagainya.
Ilmu-ilmu social memiliki objek material yang sama, yaitu manusia. Dimaknai dengan
suatu bahan yang menjadi bidang khusus penyelidikan. Tetapi, yang membedakan adalah objek
formalnya. Objek formal diartikan sebagai sudut pandang darimana objek material disorot.
Dari seluruh pengertian di atas, pada intinya smua mengarah pada pemahaman yang sama,
bahwa ilmu social mengarahkan pembahsannya pada perilaku dan aktivitas social social dalam
kehidupan bersama.
Menurut filsafat ilmu, manusia sebagai objek material, yang bisa dipelajari dari berbagai
sudut pandang pembahsan dan inilah yang disebut sebagai objek formal. Misalnya, objek
material ilmu administrasi adalah manusia. Sedangkan objek formalnya adalah menyoroti
fenomena perilaku manusia yang cenderung melakukan interaksi di dalam suatu kelompok dan
melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Objek formal sosiologi lebih menekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau
masyarakat, yaitu hubungan manusia antar manusia serta pengaruh timbal-balik antara aneka
ragam gejala sosial.
Ilmu administrasi merupakan salah satu cabang ilmu social yang khas mempelajari
administrasi sebagai fenomena masyarakat modern dengan objek materialnya adalah manusai
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi berfokus pada perbuatan atau
tindakan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, administrasi akan
dijumpai atau ada di segala bidang kehidupan manusia di mana pun ia berada yang mana
disebut fenomena masyarakat.

Hubungan Administrasi dengan Cabang Ilmu Sosial lainnya


Suatu ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dan dapat berdiri sendiri tanpa berhubungan
atau dipengaruhi dengan pengetahuan lainnya. Ilmu administrasj sebagai cabang ilmu sosial,
tidak dapat berdiri sendri dan harus bekerja sama dengan ilmu pengetahuan lain.
Adapaun uraian tengan hubungan saling memengaruhi antara studi administrasi dengan
cabang ilmu social lainnya. Dewasa ini, sesungguhnya telah terdapat hubungan saling
memengaruhi antara administrasi public dan ilmu social lainnya (Dwight Waldo, 1996:111)

 Ilmu Politik
Tidak ada batas yang tegas antara politik dan administrasi. Relati politik dan
administrasi sangat erat, ini dibuktikan dengan politik adalah pangkal tolak
administrasi dan administrasi merupakan kelanjutan dari proses politik. Adanya
masukan dari administrasi , politik dapat merumuskan kebijakan. Politik perumus
keinginan negara dan administrasi sebagai implementor dari keinginan tersebut.
Administrasi adalah kelanjutan dari proses politik namun bukan bagian dari proses
politik praktis. Pada dasarnya administrasi adalh “policy exution” dan harus
meletakkan dirinya kepada politik karena yang satu merupakan kontinuasi dari yang
lain.

 Ilmu Hukum
Hubungannya juga sangat erat, karena pemerintah sebagai fungsi yang merupakan
organ atau alat perlengkapan negara dan diserahi tugas pemenrintahan atau
melaksanakan undang-undang. Sehubungan semakin berkembangnya tugas-tugas
pemerintahan yang memberikan kewenangan luas kepada administrasi negara
termasuk dalam bidang legislasi, maka beberapa peraturan hukum yang dibuat dalam
adaministrasi negara. Pentingnya ilmu hukum yang telah memberikan kontribusinya
terhadap perkembangan untuk memperkuat keberadaan ilmu administrasi public
dengan adanya Hukum Administrasi Negara.

 Ilmu Ekonomi
Saling bersinggungan satu sama lain dan bahkan pada beberapa bidang, keduanya
bergabung dan bekerja sama. Prinsip ekonomi dan administrasi itu sama, yakni
masalah efisiensi dan efektivitas. Administrasi negara berperan sebagai pengambil
kebijakan dalam rancangan dan persetujuan APBN. Begitu pula sebaliknya, ilmu
ekonomi menentukan para alat administrasi negara dalam menentukan APBDN karena
harus dibubat berdasarkan keadaaan ekonomi dan kebutuhan negara, mulai skala
prioritas kecil sampai besar.

 Ilmu Sejarah
Sejarah merupakan system administrasi di berbagai negara pada zaman lampau,
sedangkan administrasai yang ada akan menjadi sejarah bagi waktu mendatang. Ada
tiga jenis tingkatan pengkhususan yang dapat kita peroleh setelah mempelajadi sejarah
administrasi seperti observasi filosofis, pemecahan masalah, dan teknik administrasi.

 Ilmu Antropologi
Pentingnya antropologi untuk ilmu administrasi adalah terkait dengan kebutuhan
untuk memecahkan persoalan-persoalan administrasi pemerintaha. Antropologi
memengaruhi system administrasi negara di sebuah negara.

 Ilmu Sosiologi
Ilmu yang mempelajari tengan hubungan manusia dengan kelompok-kelompok.
Sosiologi telah memberikan pembahasan mendalam mengenai birokrasi yang
merupakan hal-hal yang amat menonjol dalam studi administrasi negara.

 Ilmu Psikologi Sosial


Adaministrasi telah di definisikan sebagai suatu kerja sama dan karenanya
menurut definisi itu administrasi adlah suatu kegiatan social. Faedah ilmu psikologi
social dalam hubungan dengan administrasi dapat ditunjukkan dengan mudah.
Misalnya, tentang kepemimpinan adalah suatu gejala yang menjadi objek psikologi
social yang sangat erat hubungannya dengan administrasi. Orang-orang yang
dimotivasi dengan tepat dapat mencapai tujuan organisasi.

 Ilmu Geografi
Mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan ruang atas fenomena
fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Itulah mengapa terdapat hubungan yang
erat pula antara ilmu administrasi dengan ilmu bumi karena pengaruh dimaksud
ditujukan pada ilmu administrasi, termasuk ekologinya.

 Ilmu-ilmu pengetahuan lainnya


Hubungan administrasi public dengan ilmu pengetahuan lain hanya bersifat
sugestif dan tidak mandala. Sesungguhnya tidak ada suatu ilmu yang tidak bersangkut-
paut dengan administrasi dan juga sebaliknya studi administrasi penting bagi setiap
ilmu.

Anda mungkin juga menyukai