Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN

ADILVY IQRAENALDY NUGRAHA


D011201015

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan
kehendakNya jualah Karya tulis sederhana ini dapat saya rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan Makalah  ini bertujuan untuk memenuhi tugas dengan materi “Kimia
Lingkungan Pencemaran”

Dalam penulisan Makalah ini saya menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya
Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan Makalah ini. Oleh
karena itu sudah sepatutnya saya berterima kasih kepada guru pembimbing saya yang telah
memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.

Dalam Makalah ini saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi saya yakin makalah ini
masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan juga kritik
membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.

Parepare, 29 Oktober 2020

ADILVY IQRAENALDY NUGRAHA


Daftar Isi
Contents
Pencemaran Lingkungan...................................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan................................................................................4
Pencemaran Udara..................................................................................................................4
Pencemaran Ai.........................................................................................................................8
Pencemaran Tanah..................................................................................................................9
Pembahasan
1.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan
Dikutip dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, dalam Undang-
undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
telah dijelaskan pengertian pencemaran. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam. Sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
National Geographic mendefinisikan polusi sebagai masuknya bahan berbahaya ke lingkungan.
Bahan berbahaya ini disebut polutan. Polutan dapat merusak kualitas lingkungan di sekitar
manusia mencakup udara, air dan tanah. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, polusi juga
disebut pencemaran lingkungan adalah penambahan zat apa pun (padat, cair atau gas) atau
segala bentuk energi (seperti panas, suara atau radioaktivitas) ke lingkungan.

Pencemaran Udara

 Pengertian Pencemaran Udara


Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih substansi kimia, fisik
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan. Berbahaya kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti. Polusi udara merupakan salah satu jenis dari pencemaran lingkungan hidup selain
pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara.

 Penyebab Pencemaran Udara


Penyebab pencemaran udara di Indonesia sekitar lebih dari 70% merupakan hasil emisi
kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang dapat
menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan.
Zat berbahaya tersebut seperti timbal/timah hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM),
oksida nitrogen (NOx), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox).

Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100 persen timbal, 13-44% suspended particulate
matter (SPM), 71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir seluruh karbon monoksida (CO)
ke udara. Sumber utama debu berasal dari pembakaran sampah rumah tangga mencakup 41%
dari sumber debu Jakarta. Sektor industri juga merupakan sumber utama dari sulfur dioksida. Di
tempat-tempat padat di Jakarta konsentrasi timbal bisa 100 kali dari ambang batas.
Tingkat pencemaran udara di dunia sungguh mengkhawatirkan. Menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), sekitar 98 persen kota berpenduduk di atas 100.000 orang yang ada di negara
penghasilan rendah dan menengah tidak memenuhi standar kualitas udara WHO. Sedangkan
bagi negara berpenghasilan tinggi, jumlahnya menurun menjadi 52 persen. Tingkat pencemaran
udara untuk setiap wilayah, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), seperti ditunjukan oleh

gambar di bawah ini.

 Sumber Pencemaran Udara

Sumber pencemaran udara terdiri dari dua sumber, yaitu:

1. Sumber pencemaran udara alamiah, misalnya akibat letusan gunung berapi. Bisa juga
berupa kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi.
2. Sumber pencemaran udara berasal dari manusia. Sumber pencemaran jenis ini misalnya
dari transportasi, emisi pabrik. Zat penyebab pencemaran udara yang bersumber dari
kegiatan manusia antara lain Karbon Monoksida (CO), Oksida Sulfur (SOx), Oksida
Nitrogen (NOx), Partikulat, Hidrokarbon (HC), dan Oksida fotokimia, termasuk ozon.
 Macam-macam Pencemaran Udara

Terdapat dua macam pencemaran udara yaitu:

1. Pencemaran udara primer yaitu substansi pencemar ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran. Karbon monoksida adalah salah satu contoh pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
2. Pencemaran udara sekunder yaitu substansi pencemar terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam proses fotokimia adalah
contoh pencemaran sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks,
dinamik, dan rapuh. Belakangan ini, perhatian pada efek emisi polusi udara
terhadap perubahan iklim global dan penipisan lapisan ozon semakin meningkat.

 Dampak Pencemaran Udara


Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor kehidupan manusia dan makhluk hidup
di bumi. Berikut ini adalah dampak pencemaran udara terhadap kehidupan manusia dan
lingkungan.

1) Dampak Kesehatan
Dampak pencemaran debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta
penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemaran oleh zat kimia
seperti Karbon Monoksida dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin .
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel
darah merah.
2) Dampak Ekonomi
Hasil kajian Bank Dunia menemukan bahwa dampak ekonomi akibat pencemaran udara
di Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun. Jumlah ini akan meningkat mencapai 4,3 trilyun
pada tahun 2015.
3) Dampak Sosial
Akibat pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara sehat. Setiap hari
harus melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas sosial menjadi terhambat.
4) Dampak pada Pendidikan
Dari segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar
para siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat pula dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
5) Dampak pada Pertanian
Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya lahan hijau
tempat pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon.
Tanaman juga akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara lain klorosis, nekrosis. Ini
menyebabkan sirkulasi udara sehat berkurang. Udara menjadi kotor sehingga tidak baik
untuk dihirup.

 Zat Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa zat pencemar atau polutan.  Amerika Serikat,
misalnya, memiliki  daftar 187 polutan berbahaya (hazardous list pollutants) bagi kualitas udara.
Jenis polutan ini ditetapkan dan dipantau oleh Environmental Protection Agency. Tiap jenis
polutan memiliki bahaya yang dapat berujung pada kematian. Bahaya dari masing-masing zat
pencemaran udara adalah:

1) Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup, termasuk
manusia. Gas CO akan mengganggu pengikatan oksigen (O2) pada darah karena CO
lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan oksigen. Darah yang tercemar oleh CO
pada kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian.
2) Gas Karbon Dioksida
Karbon dioksida adalah gas sumber pencemaran udara yang mampu meningkatkan
suhu pada suatu lingkungan sekitar. Fenomena ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 akan naik. Dengan demikian, suhunya
menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti dialami DKI Jakarta.

3) Gas NO dan NO2


Hingga tahun 1999, NOx yang berasal dari alat transportasi laut di Jepang
menyumbangkan 38% dari total emisi NOx (25.000 ton/tahun). NOx terbentuk atas tiga
fungsi yaitu Suhu (T), Waktu Reaksi (t), dan konsentrasi Oksigen (O2) atau NOx = f (T, t,
O2).

 Penanggulangan Pencemaran Udara

Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan beberapa cara. Solusi tersebut
yaitu:

1) Gunakan moda angkutan umum. Mendorong diri sendiri dan masyarakat untuk
menggunakan moda angkutan umum akan menurunkan tingkat polusi udara.
2) Hemat energi. Matikan kipas angina, lampu, penyejuk udara saat anda bepergian keluar.
Sejumlah besar bahan bakar fosil dibakar untuk menghasilkan listrik. Dengan
mengurangi pemakaian listrik, berarti kita turut mengurangi penggunaaan bahan bakar
fosil dan menyelamatkan udara.
3) Pahami dan praktek konsep Reduce, Reuse dan Recycle. Jangan membuang barang-
barang yang tidak berguna bagi anda. Anda mungkin saja dapat menggunakan barang-
barang tersebut untuk hal lain, misalnya menghasilkan kerajinan. Bahkan, anda bisa
menghasilkan uang dari sampah didaur ulang.
4) Gunakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Teknologi energi terbarukan
ramah lingkungan seperti matahari, angin dan panas bumi semakin mutakhir.
Pemerintah berbagai negara telah memberikan hibah kepada konsumen yang tertarik
untuk memasang panel surya untuk rumah mereka.
5) Gunakan perangkat teknologi atau listrik hemat energi.

Pencemaran Air

 Pengertian Pencemaran Air


Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu melarutkan lebih
banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah tercemar. Pencemaran
air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah dan lainnya)
yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik, kimia atau
biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup. Menurut
Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah
permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat mengganggu
penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Dikutip dari Natural Resources
Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme)
mencemari aliran, sungai, danau, lautan atau badan air lainnya sehingga menurunkan kualitas
air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan. Pencemaran air mengakibatkan krisis air
tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia
dan makhluk hidup lain.
 Sumber Pencemaran Air
Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu:
1) Sumber langsung
Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan
produk sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan. Contoh: limbah pabrik,
fasilitas pengelolaan limbah, kilang dan lain-lain.
2) Sumber tidak langsung
Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan air melalui air
tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam.
Badan air dapat tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah
organik yang dapat membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia beracun, endapan, panas, minyak
bumi dan zat radioaktif.

 Dampak Pencemaran Air


Polusi air dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada manusia tetapi juga pada
lingkungannya. Terdapat beberapa dampak pencemaran air di antaranya:
1) Penyakit
2) Kerusakan ekosistem
3) Eutrifikasi
4) Gangguan rantai makanan

 Pencegahan Pencemaran Air


Cara terbaik untuk mencegah pencemaran air dalam skala besar adalah dengan mencoba dan
mengurangi efek berbahaya. Ada berbagai perubahan kecil yang bisa dilakukan manusia untuk
melindungi diri dari kemungkinan kelangkaan pasokan air bersih di masa depan. Beberapa
upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah pencemaran air:
1) Hemat air
Pemborosan air adalah masalah utama di dunia dan manusia baru menyadari
permasalahan ini. Perubahan kecil yang dilakukan manusia diyakini akan membuat
perbedaan besar.
2) Pengolahan limbah yang lebih baik
Mengolah limbah sebelum membuangnya ke badan air membantu mengurangi polusi
air dalam skala besar. Pertanian atau industri lain dapat menggunakan kembali air
limbah ini dengan mengurangi kandungan racunnya.
3) Penggunaan produk ramah lingkungan
Penggunaan produk ramah lingkungan maksudnya dengan menggunakan produk mudah
larut yang tidak terus menjadi polutan. Manusia dapat mengurangi jumlah polusi air
yang disebabkan oleh rumah tangga dengan penggunaan produk ramah lingkungan.

Pencemaran Tanah

 Pengertian Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah didefinisikan sebagai keadaan terkontaminasinya tanah dari polutan yang
dapat mempengaruhi karakteristik tanah baik secara fisik, kimia, ataupun biologisnya sehingga
mengganggu kehidupan makhluk hidup.
 Penyebab Pencemaran Tanah
Adapun penyebab terjadinya pencemaran tanah adalah sebagai berikut

1) Limbah industri
2) Pertanian, misalnya saja penggunaan pestisida, insektisida, dan fungisida yang tidak
sesuai dengan ambang batas resisten tanah
3) Kondisi sistem irigasi yang buruk
4) Pengelolaan limbah yang buruk, misalnya membuang limbah ke tempat pembuangan
atau badan air tanpa diolah terlebih dahulu
5) Gas beracun yang berasal hujan asam

Sedangkan untuk jenis polutannya adalah sebagai berikut.

1) Logam berat: kadmium (Cd), kobalt (Co), kromium (Cr), tembaga (Cu), besi (Fe), merkuri (Hg),
mangan (Mn), molybdenum (Mo), nikel (Ni), timbal (Pb), timah (Sn), dan seng (Zn)
2) Pestisida: BHC, DDT, 2,4-D, aldrin, diuron, atrazine, simazine, chlordane, dan 2,3 6-
tricholobenzene (TBA)
3) Garam organik: magnesium sulfat dan magnesium klorida
4) Asam anorganik: asam sulfat

 Jenis-Jenis Pencemaran Tanah

1) Pertanian (Agricultural)
Beberapa proses dalam mengolah pertanian turut menjadi faktor dalam terjadinya
pencemaran tanah. Meskipun begitu, dampak yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan jenis lainnya. Umumnya penggunaan pupuk untuk menyuburkan tanah,
namun nyatanya beberapa pupuk justru merusak tanah. Misalnya saja pupuk yang
mengandung ammonium nitrat (Nh4NO3), fosfor (P2O5) dan kalium (K2O). Tentunya
pencemaran terjadi apabila penggunaan pupuk kimia yang berlebihan sehingga menjadi
racun bagi tanaman. Selain itu ada juga penggunaan pestisida. Kandungan kimia dari
kedua bahan tersebut akan mengendap di dalam tanah dan menjadi racun bagi sistem
air tanah yang berbahaya apabila digunakan.

2) Limbah Industri (Industrial Waste)


Sekitar 90% pencemaran tanah diduga berasal dari limbah industri. Contohnya adalah
limbah yang bersifat cair. Banyaknya industri yang tidak mengolah limbahnya dulu,
melainkan langsung di buang ke tempat pembuangan ataupun badan air. Dampaknya
dapat mengganggu sistem pasokan air layak pakai bagi masyarakat. Selain itu, ada juga
limbah yang bersifat padat seperti plastik. Plastik membutuhkan waktu yang lama untuk
dapat terurai sehingga diusahakan dapat didaur ulang kembali.
3) Aktivitas Perkotaan (Urban Activities)
Sistem drainase dan tempat pembungan sampah menjadi contoh dari aktivitas
perkotaan yang dapat merusak tanah. Drainase yang tidak terkontrol dengan baik dapat
meningkatkan pencemaran pada limpasan di tanah ataupun dekat sungai. Sedangkan
tempat pembuangan sampah yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai jenis bahan
kimia dan polutan mengendap di dalam tanah. Kedua hal tersebut berkaitan dengan
kualitas air tanah.

 Dampak Pencemaran Tanah

Adapun dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tanah adalah sebagai berikut.

1) Kesehatan, meliputi

1. Penyakit kulit
2. Penyumbatan otot
3. Gangguan sistem saraf pusat
4. Pencernaan -> keracunan makanan karena menggunakan produk tanaman yang
ditanam di tanah tercemar
5. Merusak fungsi hati dan ginjal -> timbal dan merkuri

2) Pertanian, meliputi

1. Menurunkan kesuburan tanah -> kadar nutrisi tanah


2. Meningkatkan erodibilitas (kepekaan terhadap erosi) -> akan lebih mudah erosi
3. Menurunkan hasil pertanian -> mengganggu perekonomian
4. Meningkatkan salinitas tanah

3) Kontaminasi air, hal ini dikarenakan adanya zat berbahaya yang masuk ke air tanah dan
mencemari limpasan menuju danau, sungai, ataupun laut
4) Hujan asam, meliputi sulfur dan nitrogen yang bercampur dengan oksigen sehingga
membentuk natrium dioksida dan sulfur dioksida

 Cara Menanggulangi Pencemaran Udara

Adapun cara menanggulangi pencemaran tanah adalah sebagai berikut.


1) Remediasi, yaitu upaya untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar
2) Pengolahan limbah cair, dilakukan dengan menampung limbah cair hasil rumah tangga
atau industri yang kemudian diolah sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak
berbahaya bagi ekosistem tanah / air.
3) Daur ulang, dilakukan dengan pemisahan sampah organik dan anorganik. Sampah
anorganik didaur ulang untuk membuat barang baru seperti kerjainan tangan.
Contohnya plastik, botol plastik, gelas, dan lain – lain. Sedangkan sampah organik dapat
dijadikan untuk membuat pupuk kompos.
4) Pengurangan penggunaan bahan kimia, hal ini dikarenakan tidak ramah lingkungan.
Bahan kimia tersebut dapat diubah dengan bahan organik. Misalnya mengganti jenis
bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai