Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN PAUD

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara alamiah manusia tumbuh dan berkembang sejak dalam kandungan
sampai meninggal, mengalami proses tahap demi tahap. Demikian pula kejadian
alam semesta ini diciptakan Tuhan melalui proses setingkat demi setingkat.
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia yang
berlangsung secara bertahap memiliki suatu kematangan yang bertitik akhir pada
optimalisasi perkembangan atau pertumbuhan, baru dapat dicapai bilamana
berlangsung melalui proses demi proses kea rah tujuan akhir perkembangan atau
pertumbuhan.
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang mengalami suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan. Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini hendaknya dimiliki oleh setiap
orang yang secara langsung maupun tidak langsung akan berhubungan dengan
anak usia dini. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di berbagai lembaga
pendidikan yang memberikan layanan diharapkan melalui pemahaman yang benar.
Para pihak akan dapat memberikan layanan yang seoptimal mungkin bagi anak usia
dini.

B. Rumusan Masalah
Untuk membatasi pembahasan masalah, maka dibuat rumusan masalah yang
akan memetakan permasalahan apa saja yang akan memetakan permasalahan apa
saja yang akan dibahas selanjutnya.
1. Apa saja tujuan dari ruang lingkup didirikannya PAUD
2. Bagaimana konsep manajemen penyelenggaraan lembaga PAUD
BAB II
PEMBAHASAN

1. Tujuan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan anak usia dini yang pada hakekatnya adalah pendidikan
yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan
seluruh aspek kepribadian anak.
Paud adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh
dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan
keterampilan pada anak (kompetensi).
Tujuan PAUD pada umumnya adalah mengembangkan berbagai potensi
untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, diantaranya
adalah :
a. Kesiapan anak memasuki pendidikan lebih lanjut, mengurangi angka mengulang
kelas
b. Mempercepat pencapaian wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
c. Meningkatkan mutu pendidikan, mengurangi angka buta huruf muda
d. Meningkatkan indeks pembangunan manusia
Paud juga bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak
agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Melalui PAUD, anak diharapkan dapat mengembangkan segenap potensi
yang dimilikinya antara lain: agama, kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik
kasar dan motorik halus, serta kemandirian, memiliki dasar-dasar aqidah sesuai
agama yang dianutnya, memiliki kebiasaan-kebiasaan perilaku yang diharapkan,
menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat perkembangannya, serta memiliki motivasi dan sikap belajar
yang positif.
2. Konsep manajemen pada lembaga Paud
Manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
monitoring yang akan membuat program pendidikan anak usia dini berjalan dengan
sukses. Manajemen pendidikan sebagai pendekatan pengembangan sumber daya
manusia kompetitif, sarana pembaharuan sosial yang berkeadilan, serta pembauran
dunia pendidikan yang kontekstual.
Pemberdayaan sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam
meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan anak usia dini. Anak akan
memiliki keterampilan jika dibimbing oleh pembimbing yang cekatan dan tanggap.

Manajemen PAUD terdiri dari :


1. Kelembagaan
Mengelola pendidikan merupakan mengelola sumber daya manusia yang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan
yang tepat untuk mengatur segala permasalahan manajemen pendidikan.
Manajemen yang baik adalah manajemen yang bersifat dinamis, yang memiliki
unsur pemberdayaan dan pungutan. Salah satu model manajemen yang dilakukan
adalah manajemen partisipatif yaitu perencanaan yang melibatkan semua pihak
dalam kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksana, evaluasi, hingga pemanfaatan
program yang direncanakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan PAUD diantaranya:
a. Iklim yang sehat
Organisasi merupakan kerja sama antar dua orang/lebih sehingga keberhasilan
organisasi merupakan hasil kerja sama dengan beberapa orang, bukan
merupakan hasil kerja pribadi.
b. Keadilan bagi pendidik
Pendidik hendaknya diperlakukan secara adil, maka akan berhasil dalam kinerja
sesuai yang diinginkan.
Dalam menata PAUD diperlukan diantaranya:
1) Planning (Perencanaan)
2) Pengorganisasian
Manajemen PAUD merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan anak
usia dini pada jalur non formal yang mengutamakan kegiatan bermain sambil
belajar. Penyelenggaraan satuan Paud dapat dilaksanakan oleh lembaga baik
swasta, pemerintah, organisasi masyarakat, maupun perorangan yang memiliki
kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini. Memperoleh izin pendirian dari dinas
pendidikan kabupaten / kota.
3) Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Tenaga pendidik PAUD disiapkan secara profesional yaitu paling tidak
memiliki 3 unsur yaitu:
a. Pendidikan yang memadai, disiapkan secara khusus melalui lembaga pendidikan
dengan kualifikasi tertentu
b. Keahlian dalam bidangnya
c. Komitmen dalam tugasnya
4) Peserta didik
5) Sarana prasarana
6) Manajemen keuangan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
Pendidikan anak usia dini membantu pertumbuhan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak
usia dini diharapkan memberikan pelayanan yang baik sehingga melahirkan anak usia
dini yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai