Anda di halaman 1dari 2

Name : Ririn Fuji Lestari

Nim : 2223160055

Class : 3B

Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip adalah suatu hal yang sifatnya sangat penting dan mendasar, terlahir dari
dan menjadi suatu kepercayaan. Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
menunjukan pada pengertian tentang berbagai hal yang harus di jadikan patokan
dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum,
terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning). Ada empat
sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu: data empiris (empirical data),
data eksperimen (experiment data), cerita/legenda yang hidup dimasyarakat
(folklore of curriculum), dan akal sehat (common sense) (Oliva, 1992:280. Tipe
tipe prinsip pengembangan kurikulum merupakan tingkat ketepatan (validity) dan
ketetapan (reliability) prinsip yang digunakan. Hal ini ada kaitanyya dengan
sumber sumber dari prinsip pengembangan kurikulum itu sendiri. Ada fakta,
konsep, dan prinsip yang diangkat kepercayaannya tidak di ragukan lagi karena
sudah dibuktilan secara empiris melalui suatu penelitian yang berulang
ulang.maka prinsip prinsip pengembangan kurikulum bisa diklasifikasikan
menjadi tiga tipe prinsip yaitu: anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh,
anggap[an kebenaran parsial, dan anggapan kebenaran yang masih memerlukan
pembuktian. Macam macam prinsip pengembangan kurikulum bisa dibedakan
dalam dua kategori yaitu, prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum
sukmadinanta (2000:150-151) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum
pengembangan kurikulum yaitu: “ prinsip relevansi, fleksibilitas, kontiunitas,
praktis atau efisiensi, dan efektifitas.” Prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian.
Prinsip ini ada dua jenis, yaitu relevansi eksternal (external relevance) dan
relevansi internal (internal relevance). Relevansi eksternal artinya kurikulum
harus sesuai dengan tuntunan dan kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan dan
tuntunan masyarakat yang ada pada masa kini maupun kebutuhan yang di
preediksi pada masa yang akan datang. Sedangkan relevansi internal yaitu,
kesesuaian antar komponen kurikulum itu sendiri. Kurikulum yang baik adalah
kurikulum yang memenuhi syarat relevansi internal, yaitu adanya koherensi dan
konsistensi antar komponennya. Prinsip fleksibilitas berarti suatu kurikulum
harus lentur (tidak kaku)., terutama dalam hal pelaksanaannya.pada dasarnya,
kurikulum di desain untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan jenis dan
jenjang pendidikian tertentu. Meskipun demikian, dalam proses pengembangan
kurikulum harus fleksible. Prinsip kontuinitas artinya kurikulum dikembangkan
secara berkesinambungan, yang meliputi sinambung antar kelas maupun
sinambung antar jenjang pendidikan. Prinsip praktis atau efisiensi salah satu
kriteria praktis adalah efesiensi, artinya tidak mahal alias murah. Meskipun harus
memenuhi prinisip murah tapi tidak berarti murahan. Murah disini merajuk pada
pengertian bahwa kurikulum harus dikembangkan secara efisien, tidak boros dan
sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. Prinsip efektivitas menunjukan
pada suatu pengertian bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan tertentu
yang ingin dicapai.

Prinsip khusus berkenaan dengan prinsip yang hanya berlaku ditempat tertentu
dan situasi tertentu. Prinsip ini merajuk pada prinsip prinsip yang digunakan
dalam pengembangan komponen komponmen kurikulum secara khusus (tujuan,
isi, metode, dan evaluasi). Prinsip prinsip pengembangan kurikulum khusus
lainnya, yaitu merajuk pada prinsip prinsip pengembangan komponen komponen
kurikulum, yang mana antara satu komponen dengan komponen lainnya memiliki
prinsip yang tidak sama. Adapun prinsip pengembangan kurikulum khusus yang
dimaksud adalah : prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip yang
berkenaan dengan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan proses pembelajaraan,
prinsip berkenaan dengan media dan alat bantu pembelajaran, dan prinsip yang
berkenaan dengan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai