Anda di halaman 1dari 7

KARANGAN CERITA PENDEK

NAMA : MOCH.FRIMANSYAH

KELAS : X MIA 2
MIMPI TAK MEMANDANG STATUS SOSIAL

Malam sudah berlalu. Mataharipun menggantikan posisi bulan dengan sinar cerahnya. Ini bertanda
waktu untuk Doni memulai pekerjaanya dengan berkeliling menjual koran. Koran adalah bahan
penghidupan untuk keluarganya. Doni hidup di keluarga dengan tempat apa adanya, yang
bertempat bawah jembatan dengan mendirikan beberapa kardus yang bisa menjadi isatana
sederhana menurutnya.

1 tahun lalu ayah Doni telah wafat meninggalkan semua keluarganya. Semenjak itulah Doni
mulai membantu ibunya berjualan koran dengan adiknya. Meskipun seiap harinya dia menjual koran
hal itu tidak membatisinya untuk bersekolah. Doni duduk di bangku SMA. Dia mempunyai mimpi
yang harus dicapainya yaitu ingin melanjutkan kuliah di Jerman.

Tetapi dia ragu dengan mimpinya karena dia dari golongan keluarga yang bawah. Apakah dirinya
bisa membuat mimpinya menjadi nyata atau hanya bisa mengangan-ngangankanya,Itu hal yang
dipikirnya sampai saat ini. Suatu hari Doni membicarakan mengenai mimpinya itu bersama sang ibu.
Apa yang terjadi ?????. Ibunya hanya mengatakan “kamu kurang sehat nak ??? . Doni pun menjawab
“aku sehat kok bu” dengan yakin. Lalu sang ibupun menjawabnya”kamu jangan terlalu ngarep deh
sama mimpi mu itu!!!” sambil berjalan cepat dengan meninggalkan Doni yang sedang mengangan-
ngangan cita-citanya.

Waktu pun terus berjalan. Suatu hari Doni menemukan sebuah brosur berada di pinggir jalan yang
isinya tentang beasiswa kuliah di Jerman. Doni pun tertarik untuk mengikutinya tetapi banyak seleksi
yang harus ditempuinya. Tanpa basa basi dia pun langsung mendaftarkan dirinya lewat online
melalui warnet. Lalu Doni pun mempersiapkannya karena ini adalah salah satu kesempatanya untuk
membuat mimpinya menjadi come true. Selesksi pertama dan kedua pun sudah dilaluinya dengan
baik,Doni pun lolos. Selanjutnya tes wawancara dilakukanya. Dia pun sediki gugup pada saat
mengikuti tes wawancara ini. Selesai itu tinggal menunggu hasilnya yang diumumkan lewat online.

2 hari kemudian Doni pun dengan semangat untuk melihat pengumumannya. Dengan hati dag dig
dug akhirnya Doni membuka pengumumannya. Dan ternyata nama Doni tidak tertera di hasil
pengumuman tersebut. Doni pun sangat kecewa dan langsung meninggalkan warnet tanpa bb
membayarnya. Doni pun merasa tidak ada harapan lagi dan merasa dirinya BODOH. Keesokan
harinya dia sekolah dengan semngat yang kurang semangat alias pesimis. Ditengah pelajaran salah
satu gurunya memanggilnya. Setelah itu guru itupun mengucapkan selamat kepda Doni. Doni pun
bertanya-tanya apa yang telah dicapainya. Ternyata Doni lolos pada progam beasiswa tersebut. Doni
pun tidak mempercayainya karena nama dia tidak tercatumkan. Lalu gurunya pun mengajaknya
untuk melihat kembali pengumumanya. Dan memang benar Doni lolos pada progam tersebut. Dia
pun bahagia dan terharu. Tiba-tiba sang ibupun langsung memeluknya dengan tetesan bahagia dan
mengatakan “ Ibu akan mendoakan yang terbaik untukmu nak...”.
PERMAINAN YANG TAK KU HARAPKAN

Sayang dan tulus. Itulah makna cinta menurut dia. Dia adalah seorang pelajar putri di suatu SMK
di daerah Sidoarjo yang mengambil jurusan tentang obat. Dia bernama Eka yang duduk di kelas 12.
Menurutnya sedikit teman itu tidak asik, jadi Eka ini punya teman banyak tapi hanya satu teman
yang benar-benar setia dan selalu bisa menjaga rahasia si Eka. Eka menjalin sebuah hubungan
dengan anak SMK lain tapi tidak sedaerah dengan Eka atau bisa kita sebut dengan LDR.

Dia menjalin hbungan jauh seperti ini sejak 2 tahun. Ternyata cinta mereka tumbuh sejak masa
kecil. Dulu rumah mereka bertetanggaan dan teman sepermainannya di daerah rumahnya tetapi
semenjak rumah Eka pindah mereka jarang bertemu bersama. Dan sekarang Eka hanya bisa menjalin
hubunganya lewat telepon genggam.

Satu minggu kemudian akhirnya mereka menyempatkan waktu untuk bertemu bersama. Dii waktu
itulah mereka berbincang-bincang bersama. Bertukar pengalaman bersama. Banyak kisah-kisah yang
diceritakannya. Canda dan tawa menjadi satu menyatu pada mereka.Inilah yang dilakukan sebuah
pasangan dengan menjalani cinta yang berjarak jauh,tetapi saling menjaga kepercayaan dengan satu
tujuan bersama demi hubungan mereka. Waktu sudah mulai malam. Inilah tanda untuk mereka
harus berpisah untuk kembali ke rumah masing-masing. Mereka pun sama-sama bahagia setelah
bertemu bersama.

Waktu terus berjalan. Mereka pun sekarang jarang memberi kabar. Semenjak mereka
menyelesaikan banyak tugas, dan menghadapi ujian-ujian untuk syarat kelulusan pada sekolahnya.
Jarang sekali mereka bertemu bersama, tidak seperti dulu sering bertemu bersama. Tapi si Eka tetap
memakluminya. Suatu hari Eka mempunyai firasat aneh pada kekasihnya itu. Lalu Eka pun langsung
menelfon nya untuk memastikan keadaan sang kekasihnya apakah baik atau tidak. Telepon dari Eka
langsung diangkat oleh kekasihnya. Eka pun menanyakan kabar kekasihnya bagaimana. Ternyata
tidak ada hal sesuatu yang buruk terjadi, tetapi Eka merasakan sedikit aneh pada kekasihnya. Tidak
biasanya kekasihnya terburu-buru untuk mematikan telepon dari Eka. Tapi Eka pun menghilangkan
perasaan itu. Dan mencoba untuk berpikir positif dengan mengingat komitmen mereka.

Suatu hari Eka keluar dengan sahabatnya di suatu cafe. Eka curhat pada sahabatnya tentang
kekasihnya itu. Mengapa kekasihnya sifatnya berubah menjadi lebih cuek dan jarang memberi kabar
kepada Eka, tak seperti biasanya dia seperti ini ujar Eka. Sang sahabat pun mencoba memberi
nasehat untuk Eka berpikir positif saja. Tetapi Eka mengira bahwa diantara hubungan mereka ada
orang ke 3. Sahabatnya pun beruajar bahwa jangan suudzon Eka. Tak disangka tiba-tiba sahabatnya
menunjuk dengan berujar itu bukannya Agus(kekasih Eka). Lalu Eka pun melihatnya dan ternyata
memang benar Agus dengan perempeuan lain dengan tingkah yang tidak wajar atau berpegang
tangan. Tanpa basa-basi Eka pun menghampirinya dengan meneteskan air mata. Udah... cukup
sampai sini ujar Eka. Agus pun kaget melihat Eka didepannya. Agus mecoba menjelaskan itu semua,
tetapi Eka langsung pergi dengan sakit hati tanpa mendengarkannya penjelasan darinya .
JAMINAN KARTU MAINAN

Canda dan tawa itulah yang dilakukan mereka bersama. Sekumpulan anak muda yang
sedang asik nongkrong disebuah warung, dimana warung ini sering disebut warung bintang lima.
Dikatakan bintang lima karena harga minuman dan makanan diwarung itu murah dan berkualitas
yang sesuai keadaan dompet anak muda. Mereka memang sudah langganan nongkrong disana
dengan geng-gengnya.

Beberapa menit kemudian salah satu anggota dari gengnya mendatangi mereka. Ternyata
mereka diajak untuk pindah dari warung bintang lima ini ujar dari salah satu anggotanya. Warung ini
tidak level buat gengnya tadi. Tempatnya yang kurang nyaman dan tidak modern.

Lalu salah satu temannya membantah “memang ada warung yang bisa mengalahkan warung
bintang lima ini?” setelah itu dijawab “pasti ada lah, malah ini bukan sekedar warung. Ini warung
yang mewah dan banyak bidadari-bidadari yang turun disana”. Mereka pun akhirnya tertarik dengan
tempat yang dikatakan salah satu temannya. Mereka penasaran dan bertanya-tanya seperti apa
warung istimewa itu. Akhirnya mereka pun langsung bergegas menuju ke warung istimewa.

Sesampai disana mereka merasa pede untuk masuk di warung istimewa itu. Setelah masuk
di warung istimewa itu mereka merasa kaget dan bingung karena banyak wanita-wanita yang
memakai rok mini atau sejenisnya. Mereka tak pernah melihat wanita-wanita seperti ini. Mereka
pun bergegas untuk langsung memesan menu disana sambil melirik wanita yang ada disekitarnya.
Lalu mereka pun memesan berbagai makanan dikasir. Dengan pedenya, mereka membeli makanan
yang mahal-mahal. Mereka pikir harga makanan dan minumannya itu sama seperti yang ada
diwarung bintang lima.

Setelah memesannya kasir pun menunjukkan total harga makanan yang akan dibayarnya.
Mereka kaget dan bingung dengan harga yang disebutnya, sampai-sampai kasir mengulang
ucapannya sampai tiga kali. Setelah itu mereka mengambil dompet, ternyata dompetnya kosong
tidak ada isinya yang ada hanya kartu mainan saja. Lalu mereka mencari ide, akhirnya salah satu
darinya berkata “saya bayar lewat ATM saja” sikasir pun menjawab “ya, bisa!” . Setelah itu mereka
memberikan kartu mainan kepada kasir tersebut sambil menyiapkan langkah untuk lari. Tanpa sadar
kasir pun langsung melihat kartunya dan ingin menegur anak muda tersebut tetapi mereka semua
sudah lari tanpa jejak.
CIPRATAN AIR MENJADI BUTIRAN CINTA

Keindahan alam sungguh menakjubkan. Tuhan menciptakan semua dengan cukup. Tidak kurang
atau lebih, semuanya cukup. Tuhan juga maha adil dengan menciptakan semua makhluknya
berpasang-pasangan. Iri rasanya ketika ku melihat sepasang burung terbang bersama pasangannya
dimana-mana dan merasakan bahagia padanya. Rasanya kuingin seperti burung-burung itu,mungkin
belum waktu nya ku bisa merasakan seperti burung-burung itu ujar Intan.

Intan ini adalah bukan anak biasa. Dia anak yang aktif dan rajin di sekolahnya. Banyak prestasi yang
diraihnya. Bermain piano itulah hobinya. Tanpa ada hari tidak bermain piano baginya. Dia selalu
memainkan alunan instrument yang indah. Suatu hari nanti aku ingin mengajak orang spesial untuk
mendengarkan alunan insttrument yang ku buat ini, ujar dari Intan.

Malam pun telah berganti pagi. Waktunya Intan untuk berangkat sekolah dengan sepeda
ongkelnya itu,Seperti inilah kebiasaan Intan. Meskipun ayah dan ibunya mempunyai mobil,tapi
ketika dia berangkat ke sekolah dia tidak mau diantarkan. Karena dia ingin hidup lebih mandiri tanpa
menyusahkan orang tuanya. Ketika dia hendak pergi sekolah dia terkena cipratan air. Cipratan itu
diakibatkan pengendara mobil dengan kecepatan cukup tinggi yang tepat menginjak genangan air
disitu. Lalu pengendara mobilpun berhenti dan turun untuk meminta maaf.

Setelah itu pengendara mobil pun meminta maaf kepada Intan apa yang dilakukannya barusan itu.
Akhirnya Intan pun memaafkannya tetapi sedikit ngomel si Intan. Lalu berubung pengendara mobil
ini se SMA dengan Intan, pengemudi inipun mengajak Intan untuk naik mobilnya sebagaimana tanda
permintaan maafnya. Intan pun mau mengikutinya tapi Intan pun tetap mengomel padanya karena
rok Intan sedikit kotor. Dengan sabar si pengemudi ini mendengarkan kritikan-kritikan yang diberi
Intan. Sesampai di sekolah mereka pun turun dan Intan pun langsung turun dan berujar “terima
kasih tumpangannya tukang resek”. Si pengemudi pun mencoba mengejarnya tetapi tidak sempat.
Tetapi si pengemudi ini berkata bahwa suatu saat aku akan menemui cewek bawel.

Hari pun sudah berganti. Dan Intan semakin dekat dengan pentasnya di sekolah. Intan pun terus
berlatih untuk acara pentas seni di sekolah. Hari ini adalah gladi bersih Intan. Dia pun berlatih seperti
biasanya di aula sekolahnya. Dia pun memulai memainkan instrumentnya. Tiba-tiba sosok lelaki
menghampiri Intan karena indahnya nada-nada yang dimainkannya. Lalu lelaki itupun langsung
duduk disebalah intan dengan berkata sunnguh indahnya nada yang kau mainkan. Intan pun
langsung menoleh siapa yang berkata itu. Lalu mereka pun sama-sama terkejut. Dengan kompaknya
si Intan dan laki-laki itu saling mengejek dengang khasnya mereka. Si Intan mengjeknya dengan
nama tukang resek sedangkan lelaki itu mengejeknya dengan cewek bawel. Meskipun itu cinta
menghampri mereka berdua.
20 JUTA PEMBUAT PERBANDINGAN

Bahagia. Kata impian bagi semua orang,. Siapa yang tak ingin bahagia di dunia ini ??? tak ada
satu pun orang di dunia ini yang tidak mau jauh dengan kata ini, alias ingin selalu bersama dengan
kata tersebut.Salah satunya adalah sosok remaja berumur 15 tahun ini. Panggil saja remaja ini
dengan nama Dimas. Dimas ingin setiap waktunya terisi dengan kata “bahagia” tersebut.
Menurutnya bahagia itu mudah,hanya cukup berkumpul dengan keluarga. Dengan menanam
keakuran yang akan tumbuh pada setiap orang di keluarganya. Tetapi semua yang dipikirkan hanya
ilusinasinya saja.

Dimas anak no 4 dari 5 bersaudara. Kakak pertama dan kedua Dimas sudah berkeluarga.
Sekarang dirumahnya hanya ada kakak perempuannya,Dimas dan adiknya. Keseharian yang
dilakukan Dimas tidak seperti remaja biasanya. Biasanya remaja sekarang sering nongkrong di
warung di cafe atau semacamnya. Tetapi beda dengan Dimas,yang kesehariannya membantu orang
tuanya dengan menjaga toko yang dimiliki orang tuanya. Itupun dilakukannya setelah pulang
sekolah. Dia juga mengerjakan tugas-tugasnya sambil jaga tokonya. Jadi bisa dibayangkan bagaimana
rasa capek yang dirasakannya. Tapi Dimas melakukan itu semua dengan ikhlas dan sabar.

Di suatu hari Dimas tidak enak badan dan dia butuh waktu istirihat. Akhirnya dia beregantian
menjaga tokonya dengan kakaknya. Dan Dimas pun bisa bersantai-santai di rumah. Tepat sekali
kakak pertamanya yang dekat dengan dimas dibanding dengan kakak yang lainnya. Dia pun bisa
bercakap-cakap bersama dan bisa bermain-main dengan adik dan keponakannya. Bahagia lah yang
dirasakan Dimas.

Setelah itu tiba-tiba sebuah kata yang merusak kebahagiaan si Dimas. Kata tersebut bersumber
dari ibunya. Ibu dimas berkata bahwa dia bahagia kakak perempuannya yang no 3 bisa masuk kuliah
swasta yang tanpa jalur test dan dengan biaya 20jt. Dimas pun juga ikut senang keberhasilan kakak
perempuannya itu. Tiba-tiba ibu nya menyelipkan sebuah perkataan yang berinti membandingkan
Dimas dengan kakak perempuannya itu. Dimas pun mendengarkan langsung apa yang diucapkan
ibunya. Kakak pertamanya pun heran dan bertanya-tanya ???, apa yang terjadi.

Tanpa basa-basi kakak pertamanya itu langsung mengela apa yang dikatakan ibunya dengan
kata yang sopan. Banyak yang diucapkan oleh kakaknya demi membela Dimas yang tak bersalah ini.
Kenapa Dimas dibanding-bandingkan dengan kakak perempuannya itu. Padahal Dimas lebih sering
membanggakan orang tuanya dibandingkan kakak perempuannya itu. Tetapi Dimas mencoba
menerima kata-kata itu dengan ikhlas dan lapang dada. Dimas dan kakak pertamanya itu langsung
pergi meninggalkan lokasi pembicaraan tersebut. Banyak yang dibiciarakan kakaknya untuk Dimas
agar lebih semangat dan tidak berkecil hati dengan ucapan ibunya tadi. Dimas menganggap ini
motivasi untuk dirinya agar lebih semangat demi membuat mimpi-mimpinya menjadi kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai