Kata Pengantar........................................................................................................................ 2
DaftarIsi................................................................................................................................... 3
Daftar Gambar......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang..........................................................................................
....... 4
1.2. Tujuan dan Manfaat Mengecambah biji
karet............................................. 4
BAB II METODE PRAKTIKUM
1.1. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan......................................................................5
1.2. Alat dan
Bahan................................................................................................ 5
1.3. Prosedur dan Pelaksanaan
Praktek.................................................................. 6
1.3.1. Persiapan Tempat Perkecambahan............................... ………………………...6
1.3.2. Penyiapan Bahan Tanam...........................................................................6
1.3.3. Penanaman Benih/Biji pada Media Perkecambahan............................... 6
1.3.4. Pemeliharaan Kecambah ..........................................................................6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil............................................................................................................... 7
3.2. Pembahasan.....................................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan.......................................................................................................8
4.2. Saran................................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................................10
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Iv yang berjudul Pembibitan Awal (Pre Nursery)
Pada Tanaman Karet, Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu selaku fasilitator
pada mata diklat ini yang telah memberikan tugas ini dan memberikan arahan sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata diklat yang saya ikuti.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik panitia SIMFAL,
panitia LMS dan Peserta yang telah membagi sebagian pengetahuan berkaitan dengan diklat
ini sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tugas I ini.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan
ini.
Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.2. Media Tanam
a. Hasil karet maksimal didapatkan jika ditanam di tanah subur, berpasir, dapat
melalukan air dan tidak berpadas (kedalaman padas yang dapat ditolerir adalah 2-3 meter).
b. Tanah Ultisol yang kurang subur banyak ditanami tanaman karet dengan pemupukan
dan pengelolaan yang baik. Tanah latosol dan aluvial juga dapat ditanami karet.
c. Keasaman tanah yang baik antara pH 5-6 (batas toleransi 4-8)
2.2.3. Penyiapan Benih
Biji karet diambil dari tanaman karet berumur 10 tahun di kebun induk khusus atau
kebun di areal produktif. Biji yang akan dijadikan benih harus memantul, mengkilat, dan
bobotnya tinggi (berat). Benih disimpan di dalam cold storage 7-10 derajat C agar dapat
tahan sampai 2 bulan. Untuk pengiriman jarak jauh, benih dengan kesegaran minimal 70%
dicampur dengan serbuk gergaji lembab (1:1) atau dicampur sphagnum (1,25 kg
sphagnum/2500 benih). Benih dan medianya dimasukkan ke dalam kantung plastik yang
dilubangi oleh perforator (isi kantung plastik 2.000 benih). .
2.2.4 Pembibitan
Areal pembibitan mempunyai solum yang tebal, lahannya datar dan dekat sumber
air. Pengolahan tanah dilakukan sebelum tanam. Bibit ditanam dalam jarak tanam (dalam
susunan segitiga) yang tergantung dari umur bibit dan jenis bibit:
a) Bibit satu tahun: 35 x 35 x 50 cm, jumlah bibit= 34.080 bibit/ha
b) Bibit dua tahun: 45 x 45 x 50 cm, jumlah bibit= 17.664 bibit/ha
Bahan:
1. Tanah
2. Air
3. Bibit
4. Polibag
3.2. Metode pelaksanaan
Sebelum melakukan pembibitan karet hal pertama kita lakukan adalah menyiapkan
media tanam berupa tanah, tahap tahap dalam melakukan pembibitan yaitu :
a. Pembukaan lahan
b. Membuat bedengan (dan naungan bila diperlukan).
c. Mengisi poly bag dengan tanah dan menyusun di bedengan.
d. Menanam kecambah.
e. Perawatan
4.1.7. Penyiraman
Penyiraman adalah salah satu perlakuan pemeliharaan yang terpenting dan harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya terutama dalam pembibitan. Penyiraman bibit
dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Bila pada malam hari turun hujan > 8 mm, maka
besok paginya tidak perlu disiram. Kebutuhan air adalah 0,2 - 0,3 liter per poly bag per hari.
Penyiraman dilakukan dengan menggunakan selang air yang dilengkapi dengan kepala
gembor di ujungnya, sehingga tidak terjadi erosi pada permukaan tanah babybag,
Penyiraman dapat juga dilakukan dengan gembor dan persediaan air diambil dari drum yang
ditempatkan pada pembibitan.
4.1.8. Pemupukan
Pemupukan dalam pembibitan perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsure
hara pada tanah di dalam polybag. Pupuk yang di gunakan yaitu NPK dengan dosis 5 gram /
polybag.
Keterangan :
1 hari ke 19 5 hari ke 27
2 hari ke 21 6 hari ke 29
3 hari ke 23 7 hari ke 31
4 hari ke 25 8 hari ke 33
Berdasarkan diagram di atas dapat di simpulkan bahwa jumlah daun pada tanaman
karet tidak merata, hal ini di sebabkan karena beberapa factor, antara lain tanaman
kekurangan air sehingga menggugurkan daun, selain itu juga dapat di sebabkan karena tanah
kekurangan unsure hara, sehingga tanaman menggugurkan daunya. Faktor lain yang
mempengaruhi yaitu kelembapan di areal pembibitan karet.
Diagram pertumbuhan tinggi tanaman karet.
Keterangan :
1 hari ke 19 5 hari ke 27
2 hari ke 21 6 hari ke 29
3 hari ke 23 7 hari ke 31
4 hari ke 25 8 hari ke 33
Dari Grafik pengamatan di atas di peroleh hasil pertumbuhan tinggi tanaman karet
pada hari ke 19 sampai dengan hari ke 33 terus meningkat, hal itu terlihat jelas dari data
diagram di atas. Pada hari ke 19 tinggi tanaman 24,2 cm sampai pada hari ke 33 tinggi
tanaman mencapai 31,18 cm.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. KESIMPULAN
Sebelum melakukan pembibitan karet hal pertama kita lakukan adalah menyiapkan
media tanam berupa tanah, tahap tahap dalam melakukan pembibitan yaitu :
a. Pembukaan lahan
b. Membuat bedengan (dan naungan bila diperlukan).
c. Mengisi poly bag dengan tanah dan menyusun di bedengan.
d. Menanam kecambah.
e. Perawatan.
5.2. SARAN
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan tentang
pembibitan karet, karena pembibitan merupakan factor penentu awal keberhasilan dalam
melakukan budidaya tanaman karet, jadi dalam melakukan pembibitan harus sesuai dengan
prosedur pembibitan karet.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel Pengamatan daun Karet Pada Tahap Pembibitan
No Pengamatan pertumbuhan karet (helai daun)
Sampel 9-1-12 11-1-12 13-1-12 15-1-12 17-1-12 19-1-12 21-1-12 23-1-12
1 8 8 8 8 8 11 8 9
2 5 9 9 9 9 12 9 10
3 6 6 6 5 5 8 2 3
4 - 6 6 - - - - -
5 8 10 10 10 10 13 10 13
6 6 9 9 9 9 12 9 9
7 5 5 5 5 5 8 5 9
8 6 6 6 6 6 9 6 10
9 - 5 3 6 6 9 8 9
10 6 9 9 9 9 11 9 9
Total 50 73 71 67 67 93 66 81
Paraf
Lampiran 2
No Pengamatan pertumbuhan karet (cm)
Sampel 9-1-12 11-1-12 13-1-12 15-1-12 17-1-12 19-1-12 21-1-12 23-1-12
1 31 31 32 32.5 33 35 35 36
2 27 29.5 30 30 31 32.5 33 33
3 23 24 24 24 25 28 28 31
4 11 12 13 13 13.5 15 15 17
5 25.5 26 28 28 28 30 30 31
6 29 31 32 32.5 32.5 34 34 35.5
7 27.5 29 29 31 31 33 34 37
8 24 25 25 27 27.5 28 28 30
9 18 21 23 24.5 25 26 28 31
10 26 26 26 27 27.5 29 29 30.3
Total 242 254.5 262 269.5 274 290.5 294 311.8
Paraf