Anda di halaman 1dari 122

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dimana
melalui bimbinganNya, Tim penyusun dapat merampungkan perumusan Rencana
Strategik (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kota Medan Tahun 2011-2015 sebagai landasan dan eksistensi Bappeda guna
mendukung terwujudnya Medan Kota yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan
Sejahtera. Di samping itu, perumusannya juga dimaksudkan untuk memenuhi
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.

Renstra Bappeda Kota Medan ini memuat visi dan misi perencanaan
pembangunan kota beserta tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bappeda sesuai dengan Peraturan
Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.

Penyusunan Renstra ini juga diupayakan aspiratif dan disusun dengan


mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Untuk itu, penyusunannya
dilakukan bekerjasama dengan tim ahli. Semuanya bertujuan untuk menjawab
tantangan dan permasalahan perencanaan pembangunan dengan paradigma
baru yang mengintegrasikan aspirasi seluruh lapisan masyarakat.
Namun demikian, disadari bahwa hasil yang dicapai masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran terhadap materi dan substansi pokok Renstra
tersebut sangat diharapkan, sehingga terjadi peningkatan kualitas rencana
yang berkelanjutan.

Akhirnya, kepada semua pihak yang membantu penyusunan Renstra ini kami
ucapkan terima kasih, semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati dan
melimpahkan rahmatNya kepada kita semua.

Terima Kasih

Medan, Desember 2010

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


KOTA MEDAN
Kepala,

IR. SYAIFUL BAHRI


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19591108 199203 1 004

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………… ii

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………….. I-1


1.1. Latar Belakang …………………………………. I-1
1.2. Landasan Hukum …………………………………. I-4
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………. I-5
1.4. Sistematika Penulisan Rencana ………………………………… I-7
Strategis

BAB II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ……………………………….. II-1


BAPPEDA KOTA MEDAN
2.1. Struktur Organisasi ………………………………… II-1
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………… II-3
2.3. Sumber Daya Bappeda Kota Medan ………………………………… II-8
2.4. Perkembangan Kinerja Pelayanan ………………………………… II-11
Bappeda
2.5. Perkembangan Pengelolaan Keuangan ………………………………… II-15
Bappeda
2.6. Penyelenggaraan Urusan Perencanaan ………………………………… II-21
Pembangunan Kota
2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan ………………………………… II-24
Pelayanan Bappeda
2.8. Kondisi yang Diharapkan ………………………………… II-24
2.9. Proyeksi Produk Perencanaa ………………………………… II-25
Pembangunan Kota

BAB III. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ………………………………… III-1


3.1. Permasalahan ………………………………… III-1
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kerja ………………………………… III-2
Walikota/Wakil Walikota Medan
2010-2015
3.3. Telaah Renstra Bappenas 2010-2014 …………………………………. III-13
dan Renstra Bappeda Propinsi Sumut
2009-2013

ii
3.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan …………………………………. III-17
Hidup Strategis Kota Medan 2010-2030
3.5. Identifikasi dan Analisis Lingkungan …………………………………. III-27
Strategis
3.6. Analisis Keterkaitan Lingkungan …………………………………. III-28
Strategis
3.7. Analisis Isu Strategis …………………………………. III-32

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, ………………………………… IV-1


STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota Medan …………………………………. IV-1
Tahun 2011-2015
4.2. Tujuan dan Sasaran …………………………………. IV-3
4.3. Strategi dan Arah Kebijakan …………………………………. IV-10

BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN ……………………………….. V-1


5.1. Program dan Kegiatan Pokok ………………………………… V-1
5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD …………………………………. V-4
5.3. Program dan Kegiatan Kewilayahan …………………………………. V-7
5.4. Pagu Indikatif dan Sumber Pendanaan

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DAN TARGET ………………………………… VI-1


SASARAN

BAB VII. PELAKSANAAN DAN EVALUASI ………………………………… VII-1


RENSTRA
7.1. Kaidah Pelaksanaan …………………………………. VII-1
7.2. Evaluasi …………………………………. VII-1
7.3. Catatan dan Harapan …………………………………. VII-2

BAB VIII. PENUTUP ………………………………… VIII-1

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sejalan dengan implementasi pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah, Pemerintah Kota Medan mempunyai kewenangan yang luas untuk
menentukan pengelolaan sumber daya yang terbaik bagi percepatan peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kota. Dalam mendukung pelaksanaan
otonomi daerah, perencanaan pembangunan daerah sangat penting untuk
merumuskan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
bersifat jangka panjang (duapuluh tahun), menengah (lima tahun) dan pendek
(satu tahun).
Perencanaan pembangunan kota perlu didasarkan pada pemahaman data
dan informasi yang akurat, utuh, lengkap, dan komprehensif tentang potensi
daerah; penguatan komunikasi, koordinasi dan konsultasi secara terus menerus
dengan para pemangku kepentingan; serta pelaksanaan pengendalian dan evaluasi
yang teratur dan terpadu.
Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan kota dilaksanakan
dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan kota yang ditetapkan
yaitu mewujudkan kemajuan dan peningkatan kemakmuran masyarakat secara
bertahap, berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk itu, pembangunan kota
seyogianya dikelola secara efektif, efisien dan berkelanjutan (sustainable) dengan
melibatkan semua stakeholder dan lapisan masyarakat (pembangunan yang
partisipatif). Tugas dan fungsi strategis ini hanya akan dapat terwujud jika proses
pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang transparan, responsif, terukur,
komprehensif dan akuntabel melalui tahapan yang jelas dengan
mempertimbangkan seluruh aspek pembangunan yang terkait dan potensi yang
dimiliki oleh Kota Medan. Perencanaan kota juga harus disusun dengan
memperhatikan keselarasan dan kesinambungan antara rencana pembangunan
jangka panjang daerah, jangka menengah maupun jangka pendek yang bersifat
tahunan, sehingga memiliki singkronisasi dan harmonisasi yang tinggi.
Di samping itu, perencanaan kota juga mengacu pada dokumen Rencana
Pembangunan Daerah (Provinsi) dan Rencana Kerja Pembangunan (RKP)

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-1


Nasional. Hal ini sesuai dengan tuntutan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI
Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang harus menjadi
acuan/pedoman bagi seluruh Pemerintah Daerah.
Dalam rangka implementasi pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008, tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, SKPD diwajibkan menyusun
Rencana Strategis SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan serta penganggaran pembangunan yang bersifat
indikatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Dengan demikian, Renstra
Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan
Bappeda Kota Medan untuk periode 5 (lima) tahun, sampai tahun 2015.
Sebagai rencana strategik maka merupakan tugas Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Medan sesuai dengan visi dan misi pembangunan kota
untuk melaksanakan pola perencanaan yang terpadu dan terstruktur bersama
SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan secara sistematis dan
berkesinambungan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah.
Proses perencanaan pembangunan kota ini akan menjadi substansi pokok rencana
strategis Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.
Pemerintah Kota Medan pada saat ini sedang memutakhirkan rancangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program
pembangunan untuk mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan daerah. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota
Medan perlu menyusun Rencana Strategis SKPD dengan berpedoman pada
RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015. Dengan pemahaman tersebut,
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Tahun 2011-2015 menjadi
bagian penting dari pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional dan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-2


daerah; pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah 2011-2015; dan
pertanggungjawaban kinerja (akuntabilitas) kepada publik.
Di samping itu, RPJPD Kota Medan juga merupakan dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (2006-2025) Kota Medan yang
dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan RPJMD Kota Medan
Tahun 2011-2015.
RPJMD Kota Medan 2011-2015 adalah merupakan dokumen perencanaan
pembangunan lima tahunan yang dijadikan dasar penyusunan Renstra Bappeda
dan SKPD lainnya. RKPD merupakan rencana kerja tahunan Pemerintah
Kota Medan yang penyusunannya didasarkan pada RPJMD Kota Medan
Tahun 2011-2015. Dalam penyusunannya Bappeda mengakomodasi proses
penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan sistim bottom up secara berjenjang
mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan melalui forum Musrenbang.
Rencana Kerja Bappeda Kota Medan merupakan dokumen perencanaan
tahunan yang merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kota Medan untuk
melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang memuat rencana kegiatan
pembangunan tahunan yang dilengkapi dengan format kerangka anggaran dan
kerangka regulasi serta indikasi pendanaan tahun berikutnya.

- RUTRD Cita-Cita
- RPJPD Kota Pembangunan
Medan 2006-2025 Kota
Implementasi Pelaksanaan

Visi, Misi dan Visi, Misi


Program Kerja Tahun 2015
Walikota dan Wakil
Walikota Medan

RPJMD Kota Medan Renja


Tahun 2011-2015 Bappeda

Renstra Bappeda
Kota Medan Urusan
Tahun 2011-2015 Perencanaan Pembangunan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-3


Gambar 1: Hubungan Renstra Bappeda Kota Medan 2011-1015 Dengan
Rencana Pembangunan Kota Lainnya

1.2. Landasan Hukum


Adanya landasan hukum yang kuat bagi pembuatan dan pelaksanaan
kebijakan Pemerintah Daerah akan memastikan segala sesuatunya akan berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, penyusunan Renstra Bappeda Kota Medan
Tahun 2011 - 2015 ini juga mempunyai sejumlah landasan hukum yang berlaku,
antara lain:
1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kota-Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Utara
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme .
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan.
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-4


13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Evaluasi dan Pengendalian Rencana
Pembangunan Daerah .
16. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.
17. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah.
18. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kota Medan Tahun 2006-2025.
19. Surat Keputusan Kepala Bappeda Kota Medan Nomor 050/2468/2010
tanggal 9 Juli 2010 tentang Pembentukan Organisasi Pelaksana Penyusunan
Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.

1.3. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Bappeda dimaksudkan untuk menjabarkan visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tercantum dalam RPJMD
Kota Medan 2011-2015 menjadi visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan 2011-2015 yang disertai
dengan indikator kinerja utama sebagai dasar pengendalian dan evaluasi.
Tujuan umum penyusunan Renstra Bappeda 2011-2015 adalah
merumuskan suatu dokumen perencanaan yang digunakan sebagai acuan bagi
pimpinan, dan staf Bappeda dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan
untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda 2011-2015; dan
sekaligus mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kota Medan
2011-2015.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-5


Selain itu, penyusunan Renstra Bappeda juga bertujuan untuk membangun
kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan, dan staf Bappeda dalam
meningkatkan kinerja organisasi; meningkatkan komunikasi dan interaksi antara
pimpinan, dan staf Bappeda; memperkuat komunikasi dan koordinasi antara
Bappeda dengan SKPD lainnya; serta mendorong terwujudnya tata
kepemerintahan yang baik.
Maksud khusus penyusunannya adalah :
1. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan kota jangka menengah yang
memuat visi, misi dan tujuan Bappeda Kota Medan selama lima tahun
kedepan, sampai tahun 2015.
2. Memberikan arah pedoman penyusunan program dan kegiatan tahunan dalam
bentuk Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Bappeda
Kota Medan setiap tahun sampai tahun 2015.
3. Sebagai penjabaran lebih lanjut RPJMD Kota Medan tahun 2011-2015,
khususnya pada agenda prioritas perencanaan pembangunan kota.
4. Sebagai komitmen Bappeda Kota Medan tentang arah perencanaan
pembangunan kota yang diinginkan untuk 5 (lima) tahun kedepan

Berdasarkan maksudnya, maka tujuan khusus disusunnya Renstra Bappeda


Kota Medan Tahun 2011-2015 ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan kota yang transparan dan
akuntabel dengan meningkatkan kualitas dan intensitas koordinasi antar SKPD
2. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan perencanaan
pembangunan kota agar lebih terarah, efektif dan efisien sesuai dengan
perencanaan dan penganggaran daerah
3. Mendukung program Walikota Medan di bidang perencanaan
pembangunan kota
4. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Bappeda secara periodik
5. Sebagai instrumen koordinasi dalam perencanaan pembangunan kota

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-6


1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
adalah sebagai berikut:
Bab 1 PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta
sistematika penulisan.
Bab 2 GAMBARAN UMUM PELAYANAN BAPPEDA KOTA MEDAN
Bab ini memuat struktur dan tupoksi Bappeda Kota Medan, sumber daya
yang dimiliki, perkembangan kinerja pelayanan Bappeda Kota Medan
sampai saat ini dilengkapi dengan rumusan perubahan dan kecenderungan
masa depan yang berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi Bappeda
sebagai tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda
Kota Medan.
Bab 3 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Bab ini memuat identifikasi permasalahan pokok yang dihadapi
Pemerintah Kota Medan, telaah visi dan misi serta program kerja Kepala
Daerah 2011-2015, telaah Renstra Bappenas 2009-2014, telaah Renstra
Bappeda Provinsi Sumatera Utara 2008-2013, telaah RTRW Kota Medan
2010-2030 dan analisis lingkungan strategis, yaitu identifikasi dan analisis
lingkungan internal Bappeda berupa kelemahan dan kekuatan, serta
lingkungan eksternal berupa peluang dan tantangan.
Bab 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan
yang akan ditempuh oleh Bappeda dari tahun 2011 sampai dengan 2015.
Bab 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan Bappeda serta
pendanaan indikatif tahun 2011-2015.
Bab 6 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Bab ini membahas indikator kinerja utama Bappeda sesuai dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai tahun 2011-2015.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-7


Bab 7 PENUTUP
Bab ini memuat kaidah pelaksanaan, dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja Bappeda; serta catatan dan harapan
Kepala Bappeda.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-8


BAB II
GAMBAR UMUM PELAYANAN BAPPEDA
KOTA MEDAN

2.1. Struktur Organisasi


Struktur organisasi Bappeda Kota Medan ini dikembangkan dan
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009
Tanggal 4 Maret 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Medan. Secara umum, rencana strategis Bappeda Kota Medan dalam
tahap implementasi pelaksanaan akan dikelola oleh seluruh jajaran aparatur
Bappeda Kota Medan dengan struktur organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Badan

2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Penyusunan Program

3. Bidang ekonomi, membawahi:


a. Sub Bidang Industri Perdagangan dan Pertanian
b. Sub Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

4. Bidang Sosial Budaya, membawahi:


a. Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan
b. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

5. Bidang Fisik dan Tata Ruang, membawahi :


a. Sub Bidang Prasarana Kota
b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

6. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi, membawahi :


a. Sub Bidang Data dan Informasi
b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 1


STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KOTA MEDAN

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


UMUM KEUANGAN PENYUSUNAN
PROGRAM

BIDANG EKONOMI BIDANG SOSIAL BIDANG FISIK DAN BIDANG DATA


BUDAYA TATA RUANG MONITORING DAN
EVALUASI

SUB BIDANG INDUSTRI SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG


PERDAGANGAN DAN SOSIAL PRASARANA KOTA DATA DAN
PERTANIAN KEMASYARAKATAN INFORMASI

SUB BIDANG SUB BIDANG


SUB BIDANG SUB BIDANG MONITORING DAN
TATA RUANG DAN
KOPERASI DAN USAHA PENDIDIKAN DAN EVALUASI
LINGKUNGAN HIDUP
KECIL MENENGAH KEBUDAYAAN

UPT

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 2


Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, penataan kelembagaan belum sepenuhnya dapat dilakukan
berdasarkan standar kompetensi sumberdaya aparatur yang tersedia, sehingga
berpengaruh positif terhadap kinerja tata laksana pemerintahan. Hal tersebut
disebabkan masih adanya kekosongan jabatan, sehingga dalam pelaksanaan tugas
masih terjadinya rangkap tugas, dengan demikian konsekuensi beban kerja relatif
masih sangat besar.

2.2. Tugas Pokok dan Fungsi


Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), terdapat 5 (lima) tujuan
pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (a) untuk
mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; (b) menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan
antarfungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (c) menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
(d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (e) menjamin tercapainya
penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3
Tahun 2009 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota Medan, telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Medan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan,
merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh seorang
Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan kota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bappeda
Kota Medan mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 3


3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan kota
4. Melaksananakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan tugas dan fungsinya

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki


fungsi pokok :
1. Fungsi koordinasi perencanaan kota
2. Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota

2.5.1. Tugas dan Fungsi Sekretariat


Sekretariat mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Badan
lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan,
dan penyusunan program.
Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan
3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan
Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtanggaan Badan
4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan
5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan
6. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang kesekretariatan
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya

2.5.2. Tugas dan Fungsi Bidang Ekonomi


Bidang ekonomi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Ekonomi mempunyai tugas

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 4


pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup industri, perdagangan,
pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah.
Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pertanian dan
kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata,
koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal,
ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu
4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan
pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan,
penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu
yang di susun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah dan instansi/ lembaga lain yang berada dalam Wilayah
Pemerintah Daerah
5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan
langkah – langkah, dan kebijakan pemecahannya
6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di
bidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan
perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan
menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan
pelayanan perijinan terpadu dalam rangka melaksanakan program
pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke
pemerintah propinsi dan pemerintah pusat
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 5


2.5.3. Tugas dan Fungsi Bidang Sosial dan Budaya
Bidang Sosial dan Budaya di pimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dan
bertanggung jawab kepada kepala Badan. Bidang Sosial dan Budaya mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup sosial, kemasyarakatan,
pendidikan, dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Sosial dan Budaya
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Sosial dan Budaya
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup sosial,
kemasyarakatan, pendidikan dan kebudayaan
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kotalingkup pendidikan,
kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga
berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan
komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum,
dan budaya
4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan
dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi
dan komunikasi, pembangunan kapasitas (capacity building), pemuda dan
oplah raga, agama, hukum dan budaya yang disusun oleh satuan kerja
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain
yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah
5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang sosial budaya , merumuskan
langkah – langkah dan kebijakan pemecahannya
6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencanarencana kerja tahunan
dibidangsosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial,
kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity
building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya dalam rangka
pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang
perlu diusulkan ke pemerintah propinsi dan pemerintah pusat
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial budaya

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 6


8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
dengan tugas dan fungsinya

2.5.4. Tugas dan Fungsi Bidang Fisik dan Tata Ruang


Bidang fisik dan tata ruang, mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan tugas pokok bidang fisik dan tata ruang menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota serta
pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup
4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota, tata
ruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah
di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain yang berada
dalam wilayah Pemerintah Daerah
5. Pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskan
langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya
6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di
bidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan
lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah
atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke propinsi untuk
dimasukkan ke dalam program tahunan nasional
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan
tata ruang
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 7


2.5.5. Tugas dan Fungsi Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
Bidang data monitoring dan evaluasi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang data
monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
lingkup data, monitoring, dan evaluasi.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring
dan Evaluasi
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data,
monitoring, dan evaluasi
3. Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi
4. Penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan
5. Pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan
6. Pengembangan pusat data perencanaan daerah
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,
monitoring, dan evaluasi
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

2.3. Sumber Daya Bappeda Kota Medan


2.3.1. Sumber Daya Kepegawaian
Berdasarkan data per Juli 2010, jumlah pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Medan adalah sebanyak 43 orang. Secara garis
besar, susunan kepegawaian Bappeda Kota Medan disajikan sebagai berikut :

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 8


Tabel 2.1: Komposisi Pegawai Bappeda Kota Medan Menurut Pangkat/
Golongan Tahun 2009

JUMLAH Persentase
NO. URAIAN
(ORANG) (%)
1. Jumlah Pegawai 44
2. Kualifikasi Menurut Pendidikan :
1.1. SLTA Sederajat 7 15.91
1.2. D – III 0 0.00
1.3. S 1 25 56.82
1.4. S 2 12 27.27
3. Kualifikasi Menurut Golongan
3.1. Golongan II 7 15.91
3.2. Golongan III 30 68.18
3.3. Golongan IV 7 15.91
4. Kualifikasi Menurut Jabatan
4.1. Eselon II 1 5.88
4.2. Eselon III 5 29.41
4.3. Eselon IV 11 64.71
Sumber : Bappeda Kota Medan tahun 2010

Berdasarkan profil SDM aparatur diatas diketahui bahwa pegawai


Bappeda Kota Medan berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar, yaitu
25 orang (56,82%) adalah Sarjana S-1, selanjutnya 12 orang (27,27%) memiliki
tingkat pendidikan S-2 dan 7 orang (15,91%) berpendidikan setingkat SMA atau
sederajat. Selanjutnya, jika diamati berdasarkan kualifikasi golongan, maka
diketahui bahwa sebagian besar pegawai Bappeda Kota Medan (68,18%) atau
30 orang adalah Golongan III, 7 orang (15,91%) Golongan IV, dan sisanya
7 orang (15,91%) adalah pegawai golongan II.
Berdasarkan kualifikasi jabatan, pegawai Bappeda Kota Medan sebagian
besar 11 orang (64,71%) adalah eselon IV, 5 orang (29,41%) eselon III dan
1 orang (5,88%) eselon II.
Walaupun berdasarkan jenjang pendidikan, golongan dan pangkat,
sebagian besar aparatur Bappeda Kota Medan cukup memadai, namun mengingat
tupoksinya di bidang perencanaan pembangunan cenderung kompleks, maka
masih dibutuhkan peningkatan keterampilan khusus perencana guna
meningkatkan sumber daya aparatur yang semakin handal, disamping
mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan konsultan yang relevan.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 9


2.3.2. Sumber Daya Perlengkapan
Salah satu faktor pokok yang mempengaruhi efektivitas perlengkapan
urusan perencanaan pembangunan kota adalah hubungan ketersediaan
perlengkapan kerja. Dalam lima tahun terakhir telah diupayakan secara terencana
peningkatan rasio perlengkapan kerja dibandingkan dengan jumlah pegawai dan
beban kerja, melalui penambahan berbagai kebutuhan prasarana dan sarana kantor
seperti perlengkapan, gedung kantor, perlengkapan dan peralatan, dan peralatan
kantor mobiler, prasarana rumah tangga kantor, dan secara khusus membangun
dan mengembangkan system informasi (SIM) perencanaan dan pengendalian
pembangunan kota, baik yang berbasis LAN maupun WLAN.
Walaupun secara keseluruhan, dukungan perlengkapan kerja kantor
semakin memadai, namun untuk mendorong implementasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi perencanaan pembangunan kota yang semakin handal tetap
dibutuhkan peningkatan kuantitas dan kualitas perlengkapan kerja yang ada,
khususnya pengembangan sistem informasi manajemen perencanaan yang ada
guna mendukung cara kerja yang semakin efisien, disamping adanya dukungan
basis data dan informasi yang semakin handal dan terus diperbaharui. Untuk itu,
setiap tahun juga disusun rencana kebutuhan barang dan asset kantor guna
memastikan penyediaannya yang efisien dan pemanfaatannya secara efektif.
Aspek lainnya yang akan terus diperhatikan adalah standarisasi
penyediaan perlengkapan kerja yang ada, guna mengoptimalkan pemanfaatannya,
disamping mendukung pengadaannya yang akuntabel.

Tabel 2.2. Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Medan, 2010


No Deskripsi Satuan Jumlah
1 Kendaraan Roda 4 unit 3
2 Kendaraan Roda 2 unit 7
3 Mesin Tik unit 4
4 Mesin Hitung unit 12
5 Stabilizer unit 8
6 Wireless unit 1
7 Komputer Set 24
8 Printer unit 18
9 Sablon Mekanik unit 2
10 Power Supply unit 7

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 10


No Deskripsi Satuan Jumlah
11 Air Conditioner unit 27
12 Meteran unit 6
13 Brankas unit 2
14 Papan Tulis unit 11
15 Lemari Gambar 2 unit 2
16 Lemari Arsip Besi unit 6
17 Meja dan Kursi Tamu set 7
18 Kursi Putar unit 12
19 Lemari Arsip Kayu unit 12
20 Meja Sidang unit 14
21 Meja Biro unit 24
22 Meja Komputer unit 2
23 Filling Cabinet unit 52
24 Kursi Lipat unit 74
25 Slide Proyektor unit 3
26 Lap top unit 15
27 Mesin fotocopy unit 3
28 Plotter unit 1
29 Mesin Fax unit 5
30 Scanner unit 2
31 Mesin Penghancur Kertas unit 1
32 Echance unit 1
33 Software LPPD unit 1
34 Website Bappeda unit 1
35 Rancangan SIM Perencanaan unit 1
Pembangunan Kota

Kondisi sarana dan prasarana tersebut cukup memadai, namun demikian


masih perlu peningkatan kualitas dan kuantitasnya, terutama di bidang aplikasi
sistem informasi manajemen perencanaan kota.

2.4. Perkembangan Kinerja Pelayanan Bappeda


Sebagai bagian dari fungsi pokok manajemen pemerintahan dan
pembangunan kota, maka penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan
kota mengacu dan berpedoman kepada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 11


dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Mengacu kepada
ketentuan tersebut, perencanaan pembangunan kota merupakan proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang
ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam jangka
pendek (tahunan), jangka menengah (lima tahunan), dan jangka panjang
(dua puluh tahunan).
Dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota
selama tahun 2005-2009, Bappeda memberikan pelayanan dalam bidang
perencanaan; penganggaran; koordinasi pembangunan; serta pengendalian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.

2.5.1. Pelayanan Bidang Perencanaan


Dalam kurun waktu 2005-2009, Bappeda telah memberikan pelayanan
bidang perencanaan sebagai berikut:
1. Penyusunan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.
2. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2006.
3. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2007.
4. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2008.
5. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2009.
6. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2010.
Beberapa Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang perencanaan antara
lain adalah:
1. Terbatasnya data dan informasi sebagai dasar penetapan indikator kinerja
program dan kegiatan pembangunan kota.
2. Koordinasi pembangunan lintas sektoral dan kewilayahan yang masih lemah.
3. Terbatasnya kapasitas aparatur perencana dalam melakukan perkiraan,
penetapan tujuan dan sasaran program serta kegiatan yang terukur.

2.5.2. Pelayanan Bidang Penganggaran


Dalam bidang penganggaran selama 2005-2009, Bappeda telah
memberikan pelayanan antara lain sebagai berikut:

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 12


1. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2006.
2. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2007.
3. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2008.
4. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2009.
5. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2010.

Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang penganggaran antara lain


adalah:
a. Belum optimalnya penerapan anggaran berbasis kinerja.
b. Belum adanya kesepahaman tentang kriteria dan indikator kinerja dalam
menetapkan plafon anggaran.
c. Terbatasnya kapasitas aparatur perencana dalam menyusun perkiraan dan
perhitungan anggaran program dan kegiatan, termasuk dalam análisis beban
biaya termasuk satuan standar biaya.

2.5.3. Pelayanan Bidang Koordinasi Pembangunan Kota


Dalam bidang koordinasi pembangunan selama 2005-2009, Bappeda telah
memberikan pelayanan antara lain sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.
2. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota
Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2006.
3. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 13


Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2007.
4. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2008.
5. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2009.
6. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2010.

Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang koordinasi pembangunan


antara lain adalah:
1. Kuatnya peran aparatur dalam penentuan prioritas program dan kegiatan yang
akan dibiayai dari APBD.
2. Masih relatif rendahnya keterlibatan masyarakat dalam penetapan program
dan kegiatan SKPD.
3. Belum optimalnya forum SKPD dalam menampung usulan yang dihasilkan
dari Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan.
4. Kurangnya publikasi dan sosialisasi hasil Musrenbang.
5. Terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap hasil Musrenbang.

2.5.4. Pelayanan Bidang Pengendalian dan Evaluasi


Pelayanan Bappeda di bidang pengendalian dan evaluasi selama tahun
2005-2009 adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2005.
2. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2006.
3. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2007.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 14


4. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2008.
5. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2009.
6. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Masa Jabatan 2005-2009.

Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang pengendalian dan evaluasi


antara lain adalah:
1. Adanya berbagai peraturan yang format standar evaluasi kinerja terus
mengalami perubahan.
2. Terbatasnya data dan informasi sebagai dasar penilaian kinerja; dan
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan SKPD.
3. Tersebarnya data dan informasi di berbagai SKPD yang menyebabkan
terlambatnya pengolahan data dan pelaporan hasil.
4. Belum adanya starndardisasi data dan informasi sebagai dasar penilaian
kinerja; dan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan.
5. Belum terpadunya pengelolaan data dan informasi dalam suatu sistem
informasi manajemen pembangunan kota.
6. Terbatasnya kapasitas aparatur dalam teknis pengendalian dan evaluasi.

2.5. Perkembangan Pengelolaan Keuangan Bappeda


Dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota
selama tahun 2005-2009, Bappeda melaksanakan berbagai program dan kegiatan
yang dibiayai dari APBD Kota Medan, APBD Provinsi dan APBN yang tertuang
dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD. Perkembangan pengelolaan
keuangan Bappeda selama Tahun 2005-2009 disajikan sebagai berikut :

2.5.1. Realisasi Penyerapan Anggaran


Perkembangan kinerja penyerapan anggaran selama tahun 2005-2009
menunjukkan bahwa realisasi program dan kegiatan mencapai sekitar rata-rata
66.07 persen pertahun.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 15


Tabel 3.1 Realiasi Penyerapan Anggaran Bappeda Tahun 2005 – 2009 (Rp.)
Prosentase Penyerapan
Tahun Rencana Realisasi
Anggaran (%)
2005 8.868.785.410 8.096.729.488
2006 14.713.193.209 12.214.872.209 83.02
2007 14.702.738.375 7.187.596.565 48.90
2008 8.066.232.050 4.819.006.484 59.74
2009 11.849.514.868 8.603.633.175 72.61
Rata-rata 66.07

Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan SKPD antara lain adalah:
1. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan
keuangan daerah yang cepat.
2. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan
keuangan daerah.
3. Rendahnya pemahaman tentang teknis dan administrasi penatausahaan
keuangan daerah.
4. Rendahnya kapasitas aparatur dalam pengelolaan program dan kegiatan yang
berbasis kinerja.
5. Belum tertatanya manajemen keuangan daerah.
6. Masih lemahnya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
dan kegiatan yang berdampak kepada keuangan daerah.

2.5.2. Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Dalam kurun waktu tahun 2005-2009 Bappeda telah melaksanakan
berbagai program dan kegiatan pokok antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan antara lain:
a. Penyediaan jasa surat menyurat;
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor, bahan dan alat pembersih;
d. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;
e. Penyediaan alat tulis kantor;
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 16


i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
j. Penyediaan bahan logistik kantor;
k. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis/ keamanan;
l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
m. Penyediaan administrasi pengadaan barang dan jasa.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan yaitu:
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
b. Pengadaan perlengkapan komputer;
c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
e. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan:
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
b. Penggunaan absen dengan sidik jari (finger tip)
4. Program Peningkatan Kapasitas SDM dengan kegiatan:
a. Pendidikan dan pelatihan teknis;
b. Pendidikan tugas belajar;
5. Program Pengembangan Data/Informasi dengan kegiatan yaitu:
a. Pembuatan dan perawatan website Bappeda Kota Medan;
b. Penyusunan profil daerah (SIPDA);
c. Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan
dokumen perencanaan: Penyusunan Buku Daerah Dalam Angka,
Penyusunan Buku Kecamatan Dalam Angka, Penyusunan Produk
Domestik Regional Bruto, Penyusunan Indeks Harga Konsumen, dan
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia.
6. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
dengan kegiatan:
a. Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh;
b. Penyusunan peta komoditas unggulan Kota Medan;
c. Penyusunan peta sektor unggulan Kota Medan.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 17


7. Program Perencanaan Pengembangan Kota - kota Menengah dan Besar
dengan kegiatan yaitu:
a. Koordinasi perencanaan penanganan perumahan;
b. Penyusunan DED jalan;
c. Identifikasi kegiatan prasarana dan sarana perkotaan strategis daerah;
d. Penyusunan Rencana Pengembangan Pembangunan Perumahan dan
Permukiman Daerah (RP4D) Kota Medan;
e. Studi kelayakan pengembangan prasarana dan sarana
pendukung perkotaan.
8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah dengan kegiatan meliputi:
a. Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan;
b. Bintek tentang perencanaan pembangunan daerah;
c. Pembinaan perkuatan kelembagaan sumber daya air terutama untuk
pulau-pulau kecil terluar.
9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan rancangan RPJMD Kota Medan 2005-2010;
b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD Kota Medan 2005-2010;
c. Penetapan RPJMD Kota Medan 2005-2010;
d. Penyusunan rancangan RKPD;
e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD;
f. Penetapan RKPD;
g. Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah;
h. Koordinasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban
(LKPJ);
i. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana
pembangunan daerah;
j. Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan;
10. Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan pembangunan master plan ekonomi daerah;
b. Penyusunan indikator ekonomi daerah;
c. Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat:

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 18


d. Penyusunan perencanaan pengembangan kawasan budidaya rumput laut;
e. Studi perencanaan pengembangan daya saing produk olahan dari
hasil laut;
f. Penyusunan master plan penanggulangan kemiskinan;
g. Penyusunan rencana induk pengembangan pariwisata;
h. Penyusunan strategi pengembangan sumber daya alam;
i. Penyusunan rencana induk pembangunan pertanian;
j. Penyusunan data base perencanaan pembangunan ekonomi;
k. Studi identifikasi potensi sumber daya kawasan pesisir;
l. Studi kelayakan peluang investasi sumber daya pertambangan;
m. Studi kajian pengembangan agribisnis;
n. Program penanggulangan kemiskinan terpadu (PAKET);
o. Perencanaan budidaya bakau di tepi pantai;
p. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi:
11. Program Perencanaan Sosial Budaya dengan kegiatan meliputi:
a. Perencanaan dan Pengelolaan Program Nasional Penyediaan Air; Minum
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat;
b. Penguatan kelembagaan pengelola prasarana air bersih perdesaan;
c. Perencanaan dan koordinasi penanganan Kamtibmas;
d. Lokakarya perencanaan perspektif gender;
e. Penyusunan buku Analisis Statistik Gender;
f. Koordinasi dan fasilitasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Kota Medan.
g. Koordinasi dan Penyusunan Rencana Induk dan Sistem Informasi
Pengembangan Pendidikan (RIPP);
h. Pengkajian Strategi Implementasi Standar Nasional Pendidikan di Tingkat
Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Medan.
12. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan kegiatan
meliputi :
a. Koordinasi penyusunan master plan pengendalian sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
b. Studi kelayakan pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi;

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 19


c. Penyusunan studi kajian pengembangan pengelolaan potensi sumber
daya air;
d. Studi potensi dan pengembangan pemanfaatan sumber air baku;
e. Studi potensi pengembangan pemanfaatan sumber daya alam.
13. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
b. Penyusunan laporan keuangan semesteran;
c. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran;
d. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun;
e. Penyusunan laporan penatausahaan keuangan;
f. Penyusunan renja SKPD;
g. Penyusunan RKA SKPD;
h. Penyusunan laporan perkembangan kegiatan SKPD.
14. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan Kebijakan dan dokumen Tata Ruang Kota;
b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang RTRW Kota Medan;
c. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Medan;
d. Penyusunan Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D);
e. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan ruang lintas
Kabupaten/Kota.
15. Program Kerjasama Pembangunan dengan kegiatan yaitu:
a. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga;
b. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah;
c. Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah;
d. Koordinasi inventarisasi data kerjasama SKPD se-Kota Medan.
16. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan kegiatan
yaitu:
a. Penyusunan tataran transportasi lokal Kota Medan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 20


17. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan
kegiatan yaitu:
a. Penyusunan AMDAL pembangunan dan pengembangan wilayah kota dan
sekitar;

2.6. Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan Kota


Berdasarkan ruang lingkup, muatan dan materi urusan perencanaan
pembangunan yang ditetapkan dapat digambarkan kondisi umum
penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan kota sampai tahun 2009
sebagai berikut :

2.5.1. Ketersediaan Rencana Pembangunan Kota


Berdasarkan periode masa berlakunya, Kota Medan saat ini memiliki
beberapa rencana pembangunan kota, yaitu (1) Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Kota Medan 2006-2025 sebagaimana diatur dalam Perda
Nomor 8 Tahun 2009 tentang RPJP Kota Medan 2006-2025, (2) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2006-2010
sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 5 Tahun 2005
tentang RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010, dan (3) Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan yang disusun dan ditetapkan setiap
tahun sebagai penjabaran lebih lanjut dari RPJMD Kota Medan.

Walaupun Kota Medan telah memiliki berbagai produk perencanaan


sebagaimana diatur di dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku, namun
harus diakui tahapan penyusunan dan penetapan rencana pembangunan jangka
panjang, menengah dan pendek seringkali belum sepenuhnya dapat
diselenggarakan sesuai dengan hirarki dan waktu yang ditetapkan, termasuk
penyusunan dan penetapan KUA dan PPAS dalam siklus anggaran, sehingga juga
mempengaruhi penyusunan dan penetapan APBD setiap tahunnya.
Di samping rencana pembangunan kota yang bersifat agregat di atas, di tingkat
SKPD juga akan disusun dan ditetapkan Rencana Stratejik (Renstra) SKPD untuk
masa lima tahunan 2011-2015, dan Rencana Kerja (Renja) SKPD yang bersifat
tahunan. Tantangan pokok ketersediaan rencana pembangunan kota ini adalah

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 21


tingkat singkronisasi dan keterpaduannya secara hirarkis, sehingga menjadi satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan kota, yang relatif masih lemah
sehingga secara implementatif belum sepenuhnya dapat diwujudkan. Tantangan
pokok lainnya adalah Pemerintah Kota Medan harus mempersiapkan kerangka
dan rancangan awal RPJMD tahap kedua (2011-2015) mengingat RPJMD tahap
pertama (2006-2010) segera berakhir.

2.5.2. Kualitas Rencana Pembangunan Kota


Berdasarkan indikator kinerja kunci yang ditetapkan sampai tahun 2009,
keterpaduan kebijakan dan program pembangunan kota dengan rencana
pembangunan secara regional pada tingkat propinsi dan nasional masih harus
terus ditingkatkan, walaupun secara rata-rata program nasional/regional yang juga
dikelola SKPD telah mencapai 94,32 persen. Secara normatif rencana
pembangunan kota yang ditetapkan telah didasarkan visi, misi dan tujuan
pembangunan kota yang ditetapkan.
Namun demikian, secara implementatif tidak seluruh agenda prioritas
pembangunan kota dapat diimplementasikan secara optimal karena keterbatasan
sumber daya yang dikelola. Hal tersebut dapat diamati dari persentase agenda
prioritas pembangunan kota dalam RPJMD yang dapat ditampung dalam RKPD
dalam setiap tahun anggaran yang rata-rata masih ± 50-60 persen, dan persentase
program pembangunan yang ditetapkan dalam Renstra SKPD yang dapat
ditampung dalam Renja-SKPD yang baru sekitar 60-70 persen. Oleh karena itu,
kualitas rencana pembangunan kota selalu dipengaruhi konsistensi antara
perencanaan dengan penganggarannya.
Kualitas rencana pembangunan kota selama ini juga tidak terlepas dari
dukungan ketersediaan data dan informasi yang masih terbatas, serta rendahnya
program dan kegiatan penyusunan kerangka studi, instrumen analisis, dan
studi-studi terapan yang dilakukan, termasuk koordinasi. Akibat lebih jauh dari
keterbatasan-keterbatasan dan faktor-faktor di atas adalah masih relatif rendahnya
tingkat pengintegrasian dan keterpaduan kebijakan, program, kegiatan dan
pendanaan antar SKPD dan antara SKPD dengan SKPD lainnya secara hirarki

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 22


(Propinsi-Departemen teknis), termasuk masih lemahnya tolok ukur yang
digunakan dalam evaluasi kinerja yang diselenggarakan.
Kurangnya pelaksanaan studi terapan dan taktis juga menyebabkan tidak
sepenuhnya dapat diidentifikasi masalah-masalah fundamental, sehingga sulit
menerapkan pendekatan kuantitatif dalam memformulasikan sasaran dan program
secara jelas dan terukur. Kelemahan lainnya adalah masih belum tersusunnya
secara jelas perencanaan yang bersifat lintas SKPD dan perencanaan yang
bersifat kewilayahan.

2.5.3. Pemantauan, Supervisi dan Tindak Lanjut Evaluasi Pelaksanaan


Rencana Pembangunan Kota

Dalam beberapa tahun terakhir, berdasarkan laporan realisasi keuangan


diketahui tingkat penyerapan dana untuk membiayai berbagai program dan
kegiatan pembangunan kota belum sepenuhnya optimal. Dalam tahun 2006,
tingkat penyerapan dana belanja daerah sampai akhir tahun anggaran berjalan
berakhir mencapai 93,4 persen, namun pada tahun 2007 hanya mencapai
69,7 persen dan tahun 2008 berkisar 78,6 persen, serta tahun 2009 sebesar 72,61%
Relatif belum optimalnya penyerapan belanja daerah tersebut mengakibatkan
realisasi pencapaian sasaran dan target pembangunan kota setiap tahunnya juga
relatif belum sepenuhnya optimal.
Berdasarkan LAKIP Pemko Medan, realisasi pencapaian target kinerja
pencapaian sasaran dan pelaksanaan program rata-rata 80-85% persen selama
tahun 2006-2009. Untuk mengantisipasi hal tersebut pada dasarnya perlu
meningkatkan fungsi-fungsi pemantauan, supervisi, pengendalian dan evaluasi
atas rencana pembangunan kota.
Sebagai bagian dari fungsi manajemen pemerintahan daerah, urusan
perencanaan pembangunan dalam beberapa tahun terakhir relatif mampu
mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pokok Kepala Daerah khususnya di
bidang perencanaan kota. Namun demikian, sejalan dengan kemajuan, dinamika
dan kemajemukan fungsi-fungsi kota secara fisik/ruang, sosial budaya dan
ekonomi, urusan perencanaan pembangunan tetap menghadapi tantangan dan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 23


permasalahan yang cenderung akan semakin kompleks dalam 5 (lima)
tahun ke depan.

2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda


2.7.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Bappeda
Tantangan yang diperkirakan dihadapi Bappeda selama 2011-2015 dalam rangka
pengembangan pelayanan Bappeda antara lain, yaitu:
 Masih relatif lemahnya koordinasi antar SKPD;
 Meningkatnya tuntutan masyarakat tentang perencanaan pembangunan kota
yang partisipatif, transparan dan akuntabel;
 Masih relatif rendahnya pemahaman dan kapasitas aparat SKPD dalam
penetapan prioritas pembangunan dan perhitungan anggaran;
 Relatif belum terpadunya sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan.
2.7.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda
Peluang yang diperkirakan dapat dimanfaatkan Bappeda selama 2011-2015 dalam
rangka pengembangan pelayanan Bappeda antara lain, yaitu:
 Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang
mendukung peran Bappeda dalam perencanaan pembangunan kota;
 Adanya dukungan yang kuat dari Walikota/Wakil Walikota terhadap Bappeda;
 Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung
peran Bappeda;
 Tingginya apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Bappeda
dalam perencanaan pembangunan kota;
 Tingginya perkembangan dan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan
budaya daerah.

2.8. Kondisi yang Diharapkan


Secara umum kondisi yang diupayakan hendak dicapai atau target yang
ingin dicapai pada tahun 2011 – 2015, adalah sebagai berikut:

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 24


1. Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan pembangunan, yang meliputi:
 Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan umum pembangunan kota.
 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk perencanaan pengembangan
wilayah perbatasan dan kawasan strategis/cepat tumbuh.
 Peningkatan kegiatan studi/kajian dan penelitian bidang pengembangan
wilayah, sosial budaya dan ekonomi.
2. Peningkatan kapasitas dan kesejahteraan aparatur perencana.
3. Peningkatan sarana dan sarana pendukung aktivitas perkantoran.

2.9. Proyeksi Produk Perencanaan Pembangunan Kota


Proyeksi peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan umum
pembangunan kota 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut:
1. Ketersediaan dokumen perencanaan KUA/PPAS, RKPD, RPJMD
dan RPJPD yang semakin berkualitas.
2. Meningkatnya singkronisasi dan keterkaitan yang erat antara program dan
kegiatan yang terdapat dalam RPJMN/RKP dengan RPJMD/RKPD.
3. Meningkatnya sumber daya pembangunan yang dapat dikelola dalam
pembangunan kota.
4. Meningkatnya penyelenggaraan fungsi-fungsi pembinaan, fasilitasi
penyusunan rencana pembangunan kota, khususnya di tingkat SKPD.
5. Peningkatan kerangka studi, instrumen analisis dan studi lapangan yang
dilakukan sebelum menyusun rencana pembangunan kota.
6. Meningkatnya partisipasi publik dalam proses perencanaan
pembangunan kota.
7. Meningkatnya pemantauan, supervisi dan tindak lanjut evaluasi rencana
pembangunan kota.
8. Meningkatnya implementasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran
yang semakin optimal.
9. Meningkatnya kapasitas SDM Aparatur perencana yang handal di tingkat
SKPD.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 25


BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

3.1. Permasalahan
Berbagai permasalahan pokok yang dihadapi dalam penyelenggaraan
perencanaan pembangunan kota dalam 5 (lima) tahun ke depan dapat disajikan
sebagai berikut :
1. Ketersediaan Rencana Pembangunan Kota
Masalah dan tantangan pokok penyediaan rencana pembangunan kota yang
utama adalah :
a. Tahapan penyusunan dan penetapan rencana pembangunan kota yang
belum sepenuhnya tepat waktu, baik RPJPD, RPJMD/Renstra-SKPD,
RKPD, Renja-SKPD, KUA dan PPAS.
b. Tahapan penyampaian, pembahasan dan persetujuan Ranperda
APBD/P.APBD yang belum sepenuhnya tepat waktu.
2. Peningkatan Kualitas Rencana Pembangunan Kota
Masalah dan tantangan pokok peningkatan kualitas rencana pembangunan
kota adalah :
a. Masih rendahnya koordinasi, keterpaduan, singkronisasi dan sinergitas
rencana pembangunan kota antara APBD Kota dan APBD Propinsi,
antara APBD Kota dengan APBN, antara Kota dengan Kota/Kabupaten
lain dan antar SKPD.
b. Terbatasnya sumber daya pembangunan yang dapat dikelola dalam
pembangunan kota.
c. Relatif masih terbatasnya penyelenggaraan fungsi-fungsi pembinaan,
fasilitasi penyusunan rencana pembangunan kota, khususnya di
tingkat SKPD.
d. Terbatasnya dukungan kerangka studi, instrumen analisis dan studi
lapangan yang dilakukan sebelum menyusun rencana pembangunan kota.
e. Masih terbatasnya wadah dan sarana partisipasi publik dalam proses
perencanaan pembangunan kota.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 1


3. Peningkatan Pemantauan, Supervisi dan Tindak Lanjut Evaluasi Rencana
Pembangunan Kota.
Masalah dan tantangan pokok peningkatan pemantauan, supervisi dan tindak
lanjut evaluasi rencana pembangunan kota adalah :
a. Masih terbatasnya kegiatan pemantauan, supervisi dan tindak lanjut
evaluasi rencana pembangunan kota.
b. Implementasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran yang relatif
belum sepenuhnya optimal.
c. Masih terbatasnya pendidikan dan latihan peningkatan kapasitas SDM
Aparatur perencana di tingkat SKPD.

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Walikota/Wakil Walikota


Medan 2010-2015
3.2.1. Visi Pembangunan Kota 2011-2015
Berdasarkan potensi, karakteristik, sekaligus kecenderungan lingkungan
strategis, arah pembangunan nasional dan regional, nilai-nilai luhur, norma
budaya serta modal sosial dan harapan wujud pembangunan kota lima tahun
ke depan, maka visi pembangunan kota tahun 2011-2015 sebagaimana janji
Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan ditetapkan sebagai berikut :

”KOTA MEDAN MENJADI KOTA METROPOLITAN YANG


BERDAYA SAING, NYAMAN, PEDULI, DAN SEJAHTERA”

Makna utama dan perwujudan visi pembangunan kota tahun 2011-2015 secara
subtantif dideskripsikan sebagai berikut :

1. Kota metropolitan sebagaimana yang diatur dalam tata ruang nasional dan
propinsi sumatera utara, Kota Medan berstatus kota metropolitan yang
berfungsi sebagai pusat kegiatan penyelengaraan pemerintahan berskala kota
dan propinsi, pusat kegiatan kehidupan politik lokal, pusat perdagangan dan
jasa secara regional, serta merupakan hunian permukiman yang terintegrasi
dengan sistem struktur ruang.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 2


Sebagai kota metropolitan maka Kota Medan memiliki kedudukan dan
fungsi-fungsi utama tata ruang wilayah yang cukup strategis secara lokal,
regional dan nasional. Harmoni utama yang akan dicapai adalah
pengintegrasian fungsi permukiman dengan fungsi-fungsi utama kota lainnya
di bidang sosial ekonomi. Di samping itu, juga selaras dengan fungsi-fungsi
permukiman di daerah hinterlandnya dengan dukungan ketersediaan ruang
terbuka hijau yang jumlahnya semakin dapat ditingkatkan sehingga selaras
dengan tata ruang yang ditetapkan.

Kota metropolitan 2015 juga ditandai oleh semakin terintegrasinya kegiatan


sosial ekonomi masyarakat antarai pusat kota dengan wilayah lingkar luar dan
dengan kota-kota satelit lainnya yang dihubungkan dengan sistem transportasi
cepat (express way). Di samping itu, dinamika penduduk akan lebih
menonjolkan kualitas sumber daya manusia pembangunan yang ditopang oleh
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kota Medan yang berkembang sebagai
kota ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kota metropolitan yang ingin diwujudkan juga ditandai dengan semakin


besarnya peranan Kota Medan dalam pengembangan kawasan yang
terintegrasi secara regional, sekaligus sebagai barometer pertumbuhan sosial
ekonomi Sumatera Utara. Sebagai mesin penggerak pertumbuhan, maka
Kota Medan berkembang dengan kemitraan stratejik yang menonjol guna
pengembangan wilayah-wilayah perbatasan, terutama kebutuhan akan
ketersediaan infrastruktur sosial ekonomi yang relatif sama baiknya dengan
inti (pusat) kota.

Kota Metropolitan juga didukung oleh kawasan industri yang besar dan
terspesialisasi sebagai kawasan khusus yang pengembangannya dipicu dengan
kemudahan, fasilitas dan insentif penanaman modal yang sangat menarik bagi
investor. Kota Metropolitan yang dikehendaki juga adalah kota yang kegiatan
sosial ekonominya mensinergikan usaha besar-sedang-kecil secara saling
ketergantungan, membutuhkan dan menguntungkan. Intinya,
Kota Metropolitan yang dibangun secara terstruktur baik fisik, sosial budaya
maupun ekonominya, sehingga serasi, selaras dan seimbang dengan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 3


daerah-daerah lainnya secara menonjol, sekaligus mampu menjadi pemimpin
pasar terhadap berbagai produk yang dipasarkan secara lokal, regional dan
nasional. Untuk menciptakan hal tersebut Pemerintah Kota Medan memiliki
kelembagaan pemerintahan yang efektif, dengan kemampuan menciptakan
ketentraman dan ketertiban yang tinggi, sehingga mendorong terselenggaranya
kehidupan sosial budaya dan ekonomi daerah yang volumenya terus
meningkat pesat.

2. Berdaya saing dimaknai sebagai kota yang ditopang oleh pembangunan


sub sektor industri dan sub sektor jasa perdagangan dan keuangan, yang
menghasilkan produk unggulan terspesialisasi, dengan mengacu kepada
prinsip keunggulan kompetitif dan keunggulan skala ekonomi yang dimiliki,
serta kemampuan kota untuk menciptakan regional branding dan regional
competitivenes yang didukung oleh produktivitas sumberdaya manusia
yang berkualitas.

Berdaya saing juga dimaknai sebagai kemampuan untuk bersaing secara


regional dan global dengan sistem lalu lintas jasa dan keuangan yang efisien
serta kompetitif didukung oleh infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap,
pondasi perekonomian yang kuat, stabilitas keamanan, sosial, politik yang
kondusif dan tata pemerintahan yang profesional serta pembangunan yang
berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas sumber daya
manusia (SDM, ilmu pengetahuan dan teknologi), serta iman dan taqwa.

Kota berdaya saing yang ingin diwujudkan adalah kota yang mengoptimalkan
pemanfaatan tenaga kerja yang semakin terdidik dan produktif dengan
dukungan ketersediaan infrastruktur yang handal. Kemampuan daya saing
yang ingin diwujudkan juga adalah kemampuan untuk mengantisipasi
pengaruh eksternal dari lingkungan makro dan stratejiknya, sehingga
Kota Medan tetap menjadi pilihan berinvestasi yang menonjol dengan
menghasilkan berbagai produk dengan kualitas tinggi dan terspesialisasi,
tetapi dengan harga yang ekonomis. Untuk itu, kota kompetitif yang
diwujudkan mengacu kepada prinsip keunggulan kompetitif dan keunggulan
skala ekonomi, dengan kemampuan menciptakan regional branding dan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 4


regional competitiveness melalui efisiensi alokasi dan efisiensi produksi serta
penguasaan pasar.

3. Nyaman diartikan sebagai kota yang yang aman, tertib, beradab dan
bersahaja bagi seluruh warga kota dan warga asing yang melakukan aktifitas
di Kota Medan. Kota yang memberikan kenyamanan bagi setiap warga atau
kelompok masyarakat untuk mengekspresikan dan menjalankan aktivitas
sosial ekonomi dan budaya yang mereka kehendaki serta terlindungi dari
berbagai ancaman.

Kota yang nyaman diindikasikan oleh terwujudnya rasa aman, tenang, damai
masyarakat, bebas dari bahaya, ancaman dari luar dan gangguan dari dalam,
bebas dari rasa takut dan khawatir, terpeliharanya tertib sosial, rasa tentram
dan rasa damai, tidak ada konflik, kerusuhan, permusuhan, hidup rukun,
tegaknya hukum serta tingginya peradaban dalam suatu kota.
Dengan demikian, Kota Medan yang nyaman sesungguhnya merefleksikan
citra, persepsi, keagungan dari Kota Medan. Pada tingkat individu/masyarakat
kota yang nyaman direfleksikan oleh individu/kelompok masyarakat yang
berintegritas, berilmu dan bersahaya.

4. Peduli diartikan sebagai kota yang penuh empati dan tulus dalam
memberikan pelayanan dan perhatian terhadap seluruh kebutuhan masyarakat
Kota Medan tanpa membeda-bedakan wilayah, suku, ras, agama, dan
strata ekonomi.

Sebagai salah satu wujud besar masa depan yang diinginkan maka peduli
bermakna kepekaan dan rasa empati terhadap lingkungan sosial yang
dilandasi kesanggupan dan kekuatan untuk melakukan tugas, fungsi dan
peranan-peranan sosial yang luas, sehingga bermanfaat besar secara sosial.

Kota yang peduli merupakan pemaknaan kolektifitas terhadap sikap-sikap


dan perilaku dari seluruh subyek pembangunan kota yang memiliki kepekaan
sosial terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Kultur yang mewarnai sikap dan perilaku peduli yang akan terus
ditumbuhkembangkan adalah kedisiplinan, kejujuran, kerendahan hati, cinta

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 5


sesama, ramah, bersikap positif, keteladanan, bijaksana dan sebagainya.
Oleh karenanya, Kota Medan yang peduli merefleksikan masyarakat yang
memiliki kedisiplinan, terbuka, yang memberikan senyum, berpikir positif,
toleran, kebersamaan sejati, keteladanan dan kearifan tokoh formal/informal,
sehingga proses pembangunan kota mencerminkan kolektifitas partisipasi dan
tujuan yang ingin dicapai bersama.

Faktor sentral yang mempengaruhi sikap-sikap dan perilaku peduli bagi


segenap warga Kota Medan adalah keteladanan dan, pembinaan nilai-nilai
sosial dari strata, keluarga, lingkungan, sekolah dan pengelompokan sosial
masyarakat yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan
pemerintahan daerah.

5. Sejahtera memiliki makna utama sebagai kota dengan masyarakat yang


terpenuhi dan terfasilitasi seluruh kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan
pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, lingkungan, perumahan, kehidupan
keagamaan, keamanan, berkurangnya angka kemiskinan absolut dan
pengangguran serta peningkatan pendapatan masyarakat.

Selanjutnya visi utama masyarakat Medan yang berkesejahteraan adalah kota


yang mampu menurunkan secara signifikan jumlah kemiskinan absolut,
kota yang memberikan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan secara
merata kepada segenap lapisan masyarakat. Untuk itu, pembangunan dengan
visi kesejahteraan akan bekerja secara sistemik mengembangkan ekonomi
lokal dan perbaikan pelayanan umum, dengan politik fiskal yang sehat dan
komitmen mensejahterakan yang konsisten, berdasarkan basis partisipasi,
responsif, dan akuntabel.

Selanjutnya, kota yang berkesejahteraan dimaknai sebagai kota yang


menyediakan kualitas pelayanan umum yang distandarisasi. Untuk itu,
Pemerintah Kota juga harus berfungsi sebagai pengendali dan katalisator
dalam penyelenggaraan pelayanan umum, dengan mendorong partisipasi luas
masyarakat dan swasta berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pelayanan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 6


umum. Seluruh warga Kota Medan harus mendapatkan pelayanan pokok dan
sektor unggulan yang adil dan berkualitas. Kota sejahteraakan semakin
tercermin dari inovasi daerah yang berkembang, kemauan politik yang
konsisten, dan penerapan e-government. Secara manajemen, upaya besar
mewujudkan visi pembangunan kota tersebut membutuhkan rencana
pembangunan kota yang semakin berkualitas.

3.2.2. Misi Pembangunan Kota 2011-2015


Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kota yang ditetapkan dan
sekaligus mempertegas tugas, fungsi dan dan tanggungjawab seluruh pelaku
pembangunan, baik oleh penyelenggara pemerintahan daerah maupun
masyarakat selama lima tahun ke depan, maka visi pembangunan kota,
dijabarkan dalam bentuk langkah-langkah strategis ke dalam misi
pembangunan kota tahun 2011-2015 secara jelas, terarah dan terukur,
sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Kepemerintahan Yang Demokratis,


Berkeadilan, Transparan Dan Akuntabel.
2. Meningkatkan Penataan Prasarana Dan Sarana Perkotaan Yang
Serasi Dan Seimbang Untuk Semua Kawasan Kota.
3. Meningkatkan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kota Yang
Merata Dan Berkelanjutan.
4. Mewujudkan Penataan Lingkungan Perkotaan Yang Bersih, Sehat,
Nyaman Dan Religius.
5. Meningkatkan Kualitas Masyarakat Kota.

Langkah-langkah strategis misi pembangunan kota tahun 2011-2015 yang


dijalankan dalam 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut :

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 7


1. Misi : Meningkatkan Kualitas Kepemerintahan Yang Demokratis,
Berkeadilan, Transparan Dan Akuntabel

Langkah strategis meningkatkan kualitas kepemerintahan yang demokratis,


berkeadilan, transparan dan akuntabel dimaksudkan membangun suatu
pemerintahan daerah yang beretos kerja tinggi memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan prinsip-prinsip pokok 10 (sepuluh)
kepemerintahan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang
baik merupakan dasar bagi pelaksanaan pembangunan kota yang berdaya
guna dan berhasil guna serta memiliki daya saing. Oleh karena itu,
membangun kepemerintahan yang baik merupakan misi utama yang
dijalankan dalam 5 (lima) tahun ke depan.

Sebagai dimensi penting implementasi desentralisasi dan otonomi daerah,


maka perwujudan peningkatkan kualitas kepemerintahan yang
demokratis, berkeadilan, transparan dan akuntabel merupakan langkah
strategis mewujudkan penyelenggaraan pelayanan umum yang semakin
berkualitas dan melayani sebagai komitmen operasional penyelenggaraan
fungsi-fungsi dan urusan pemerintahan daerah baik yang bersifat wajib
maupun pilihan secara berkualitas dan merata. Langkah strategis lainnya
adalah mengembangkan standar pelayanan minimal sebagaimana yang telah
ditetapkan Pemerintah dan mengelolanya dengan efisien, efektif dan
ekonomis. Penyelenggaraan pelayanan umum yang pokok adalah pelayanan
perizinan yang mudah, penyediaan fasilitas infrastruktur sosial ekonomi yang
berkualitas, serta politik fiskal yang menstimulus perekonomian daerah dan
berdimensi keadilan sosial, dengan prinsip good governance.

Di samping itu, penyelenggaraan pelayanan umum yang semakin berkualitas


sebagai bagian penting penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis
didukung sikap dan perilaku pelayanan yang melayani bukan dilayani,
sehingga membentuk perilaku atau budaya birokrasi yang rasional tidak
ekslusif, transparan dan akuntabel.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 8


Produk-produk pelayanan umum haruslah selaras dengan kebutuhan
barang/jasa masyarakat baik di bidang prasarana dan sarana sosial ekonomi
masyarakat maupun jasa pelayanan umum lainnya. Produk pelayanan umum
harus berkualitas dengan biaya-biaya (kalaupun ada) dapat terjangkau, dan
dapat dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Medan
harus merupakan identitas budaya pelayanan yang menyatu secara kultural.

2. Misi : Meningkatkan Penataan Prasarana Dan Sarana Perkotaan Yang


Serasi Dan Seimbang Untuk Semua Kawasan Kota
Langkah strategis meningkatkan penataan prasarana dan sarana perkotaan
yang serasi dan seimbang untuk semua kawasan kota dimaksudkan sebagai
upaya dasa rmembangun kota dalam rangka kegiatan masyarakat yang
bersifat sosial maupun ekonomi. Pembangunan kota dilakukan secara serasi
dan seimbang berarti tetap memperhatikan prinsip efisiensi dalam rangka
meningkatkan produktivitas, juga tetap memperhatikan keserasian antara
kawasan misalnya kawasan pusat kota dan kawasan lingkar luar maupun
kawasan lainnya yang tertinggal. Daya saing ekonomi kota akan sangat
berarti bila didukung oleh sarana dan prasarana kota yang modern.
Hadirnya sarana dan prasarana kota yang modern, handal dan asri merupakan
syarat perlu (necessary condition) bagi pembangunan kota
secara keseluruhan.

Sesuai dengan kecenderungan internasionalisasi dan regionalisasi global,


kemampuan kompetitif dan daya saing tidak hanya dibutuhkan pada level
negara tetapi juga daerah. Pembangunan ekonomi kota dengan orientasi
pertumbuhan dan pemerataan akan diwujudkan dengan mendorong
keunggulan kompetitif dan skala ekonomi yang terus meningkat. Faktor kunci
keunggulan kompetitif adalah efisiensi, sedangkan skala ekonomi adalah
spesialisasi. Untuk itu, salah satu langkah strategis 5 (lima) tahun ke depan
akan difokuskan kepada upaya sistematis meningkatkan kemampuan
kompetitif daerah secara ekonomi melalui strategi menghasilkan
produk-produk yang berskala ekonomi tinggi dengan dukungan kelembagaan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 9


ekonomi yang kokoh dan pengintergrasian sektor-sektor ekonomi yang
memiliki keunggulan komperatif daerah.

Kota Medan juga akan ditumbuhkembangkan sebagai pusat pertumbuhan


Indonesia bagian barat, sehingga mampu mengantisipasi kecenderungan
lingkungan stratejik yang cenderung sangat dinamis. Strategi dasar
pengembangan kemampuan kompetisi daerah dilakukan dengan
pengembangan kemitraan dan sinergitas dalam pembangunan
ekonomi daerah, terutama melalui pengembangan prasarana dan sarana
perkotaan yang semakin berkualitas dan ramah laingkungan.

3. Misi : Meningkatkan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kota


Yang Merata Dan Berkelanjutan
Meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota dimaksudkan sebagai
langkah-langkah strategis percepatan pertumbuhan perekonomian kota yang
memiliki kualitas dan mampu menciptakan kesempatan kerja sekaligus
mengentaskan kemiskinan kota secara berkelanjutan, serta upaya-upaya
memberikan perkuatan terhadap sektor-sektor ekonomi kota sebagai penguat
aktivitas ekonomi kota.

Pertumbuhan ekonomi kota juga mempertimbangkan keterkaitan dan


keterpaduan struktural sosial ekonomi masyarakat antara inti kota dengan
wilayah lingkar luar sebagai upaya mewujudkan keterkaitan ke depan
(forward) dan ke belakang (backward) yang semakin tinggi antara
sektor-sektor ekonomi yang dikelola antara usaha ekonomi yang ada pada
pusat kota dengan unit-unit ekonomi yang dikelola pada wilayah lingkar
luarnya, baik itu keterpaduan produksi (usaha besar-sedang-kecil) maupun
keterkaitan distribusi antara pasar modren dengan pasar tradisional.

Langkah strategisl yang paling utama akan dilakukan adalah pengembangan


infrastruktur sosial ekonomi terutama prasarana jalan dan sarana transportasi
cepat pada wilayah lingkar luar, guna menghapuskan kesenjangan prasarana

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 10


dan sarana sosial ekonomi yang masih ada antara pusat kota dengan
lingkar luar.

Selanjutnya, peningkatan keterkaitan dan keterpaduan antara wilayah inti kota


dengan lingkar luar akan didorong dengan formulasi regulasi yang
mendorong keadilan ekonomi, sehingga menciptakan saling ketergantungan,
membutuhkan dan menguntungkan antar usaha besar-menengah-kecil-mikro.
Upaya pokok yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan kompetitif
usaha besar-menengah-kecil-mikro baik di pasar lokal, regional dan nasional.
Usaha besar harus mampu meningkatkan akses dan berkompetisi dalam pasar
regional, nasional dan internasional melalui kegiatan ekspor-impor dan
perdagangan interinsuler, sedangkan usaha menengah dan kecil mampu
mengisi dan kompetitif di pasar lokal, regional.

Selanjutnya keterkaitan dan keterpaduan antara wilayah inti kota dengan


lingkar luar dalam dimensi kultural adalah upaya membangun satu kultul
(sikap, dan perilaku) masyarakat perkotaan yang modren, dengan sikap dan
perilaku rasional guna dapat mengembangkan pengelolaan sumber daya
ekonomi daerah yang semakin efisien, efektif dan ekonomis. Motivasi kerja,
etos kerja dan budaya kerja baru yang tinggi guna meningkatkan
produktivitas dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

4. Misi : Mewujudkan Penataan Lingkungan Perkotaan Yang Bersih,


Sehat, Nyaman Dan Religius

Langkah-langkah strategis penataan lingkungan perkotaan diarahkan baik


pada bidang permukiman, perdagangan dan industri sehingga tertata bersih,
sehat, nyaman dan religius serta terhindar dari bahaya seperti banjir,
kebakaran, dan konflik sosial. Penataan lingkungan perkotaan juga
dimaksudkan agar menciptakan dan memberikan rasa nyaman dan
menunjang peningkatan kesehatan, secara berkelanjutan dan menjamin masa
depan pembangunan kota.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 11


5. Misi : Meningkatkan Kualitas Masyarakat Kota

Langkah-langkah strategis membangun masyarakat yang sejahtera difokuskan


melalui upaya peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat,
penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, ilmu pengetahuan, pelayanan
umum, keamanan dan ketertiban, religius dan partisipatif serta dalam suasana
kehidupan yang harmonis dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
masing-masing, serta peningkatan kualitas sumber daya masyarakat.

Sebagai masalah dan tantangan pembangunan kota yang paling fundamental,


maka upaya peningkatan kualitas masyarakat yang paling pokok adalah
mengurangi kemiskinan terutama kemiskinan absolut. Oleh karena itu,
pembangunan kota dengan visi kesejahteraan mengembangkan azas paling
elementer yaitu keadilan sosial. Untuk menciptakan keadilan sosial maka
fungsi Pemerintah Kota Medan yang paling utama adalah mendorong
distribusi pendapatan sekaligus mengurangi kesenjangan (gap) antara
kelompok dengan pendapatan tinggi dengan masyarakat dengan kelompok
pendapatan rendah, melalui peningkatan akses produksi masyarakat secara
merata. Upaya penanggulangan kemiskinan yang utama yang menjadi upaya
pokok dilakukan secara struktural, dengan pendekatan komprehensif dan
terintegrasi. Sedangkan secara natural, akan didorong dengan
keadilan ekonomi.

Oleh karena kemiskinan juga merupakan masalah yang berdimensi kultural,


maka dalam jangka menengah dan panjang penanggulangannya juga
berdimensi pendidikan dan kesehatan. Peningkatan derajat pendidikan dan
kesehatan masyarakat akan menjadi faktor kunci memutus lingkaran setan
kemiskinan. Untuk pembangunan 5 (lima) tahun ke depan (2011-2015) akan
diwujudkan akses, pemerataan dan kualitas pendidikan dan kesehatan yang
semakin baik.

Sebagaimana halnya visi, maka perwujudan misi pembangunan kota


2010-2015 memerlukan rencana pembangunan kota yang sistematis dan
operasional dari sisi perencanaan.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 12


3.3. Telaah Renstra Bappenas 2010-2014 dan Renstra Bappeda
Propinsi Sumut 2009-2013
Rencana strategis Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas tahun 2010-2014 pada dasarnya memperhatikan :
a. Penjabaran sasaran prioritas Presiden dalam Rancangan Awal RPJMN ke
dalam sasaran strategis K/L;
b. Konsistensi penjabaran kebijakan K/L dengan Rancangan Awal RPJMN;
c. Konsistensi program dan kegiatan K/L sebagai penjabaran operasional
Rancangan Awal RPJMN yang memuat Prioritas, Fokus Prioritas, Kegiatan
Prioritas Bidang;
d. Sinergi antara sasaran hasil (outcome) program K/L dengan program prioritas
Presiden;
e. Sinergi antara sasaran keluaran (output) kegiatan K/L dengan sasaran hasil
(outcome) program K/L; serta
f. Sumberdaya yang diperlukan.

Sebagai Renstra kelembagaan pemerintahan yang lebih tinggi maka keselarasan


tujuan dan sasaran di antara pusat – propinsi – kota dalam perencanaan
pembangunan sangat penting guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia
sekaligus outcome yang dihasilkan.

Bila diamati, maka tujuan, sasaran dan indikator kinerja perencanaan


pembangunan yang ditetapkan baik di tingkat pusat, propinsi maupun kota untuk
5 (lima) tahun ke depan pada dasarnya memiliki keselarasan yang kokoh,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkembangkan sinergitas dalam perencanaan
guna mewujudkan tujuan pembangunan kota yang pokok yaitu meningkatkan
daya saing pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 13


RENSTRA BAPPENAS - BAPPEDA PROPINSI - BAPPEDA KOTA
TUJUAN DAN SASARAN
BAPPENAS BAPPEDA PROPINSI BAPPEDA KOTA
TUJUAN SASARAN TUJUAN SASARAN TUJUAN SASARAN
Mewujudkan rencana Tercapainya integrasi, Mewujudkan peningkatan Terwujudnya peningkatan Meningkatkan Meningkatnya
pembangunan yang singkronisasi dan sinergi antar fungsi manajemen Bappedasu kualitas dan kinerja kualitas rencana kualitas
berkualitas daerah, antar ruang, antar sebagai kelembagaan sumber daya perencana pembangunan kota RPJMD/Renstra/RKP
waktu, dan antar fungsi perencanaan pembangunan pembangunan daerah jangka menengah D/KUA/PPAS 2011-
pemerintah maupun antara daerah dan jangka pendek. 2015.
perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
Melaksanakan tugas-tugas Meningkatnya tingkat Melaksanakan proses Terwujudnya sarana Meningkatkan Meningkatnya
lain dari presiden/ kepercayaan pemangku peningkatan kapasitas SDM prasarana dan jaringan implementasi implementasi
pemerintah dalam kaitan kepentingan (stakeholder) perencana pembangunan perencanaan yang pelaksanaan rencana pelaksanaan
kebijakan pembangunan terhadap RPJMN 2010-2014 melalui pendidikan dan latihan memadai pembangunan kota. program, kegiatan
nasional baik secara formal maupun non dan anggaran selama
formal di bidang perencanaan tahun 2011-2015

Meningkatnya tingkat Mewujudkan peningkatan Terciptanya koordinasi Meningkatkan Meningkatnya


kepercayaan pemangku sarana dan prasarana serta dan sinkronisasi pengendalian dan pengendalian dan
kepentingan (stakeholder) fasilitasi perencanaan perencanaan evaluasi evaluasi
terhadap RKP pembangunan pembangunan daerah implementasi implementasi
secara maksimal pelaksanaan rencana pelaksanaan
pembangunan kota program, kegiatan
dan anggaran selama
tahun 2011-2015

Meningkatnya persentase Mewujudkan pelayanan prima, Terwujudnya monitoring Meningkatkan Meningkatnya


tingkat keberhasilan koordinasi perencanaan pelaksanaan penyelenggaraan penyelenggaraan
pelaksanaan tugas (penugasan pembangunan pembangunan dan tugas-tugas lain tugas-tugas lain yang
khusus) dari evaluasi hasil-hasil yang ditugaskan oleh ditugaskan oleh
pemerintah/presiden pembangunan yang Kepala Daerah dalam Kepala Daerah dalam
efektif dan efisien kaitan dengan kaitan dengan
kebijakan kebijakan
pembangunan kota. pembangunan kota
Menciptakan komunikasi dan
koordinasi perencanaan
pembangunan yang harmonis
di antara seluruh stakeholders
dengan indikator kenaikan
tingkat kehadiran SKPD yang
mengikuti musrenbang dan
forum SKPD
Menyediakan pedoman sistem
perencanaan pembangunan
daerah
Melaksanakan sosialisasi
sistem perencanaan
pembangunan daerah
Mewujudkan pemerataan
pembangunan antar wilayah
Mewujudkan peningkatan
partisipasi masyarakat
Menyediakan dokumen
perencanaan pembangunan
daerah
Mengimplementasikan sistem
perencanaan pembangunan
daerah

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 14


PERBANDINGAN TARGET CAPAIAN SASARAN RENSTRA
BAPPEDA KOTA MEDAN DENGAN SASARAN BAPPEDA
PROPINSI SUMATERA UTARA DAN BAPPENAS
TARGET CAPAIAN SASARAN TARGET CAPAIAN SASARAN TARGET CAPAIAN SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA
TINGKAT KOTA TINGKAT PROPINSI TINGKAT NASIONAL
1 RPJMD dan RKPD
yang memiliki
tujuan, target dan sesuai sesuai sesuai
sasaran yang jelas
serta terukur
2 Persentase
kesesuaian antara
muatan RPJMD
dengan visi, misi 100% 100% 100%
dan program
walikota/wakil
walikota terpilih
3 Persentase
kesesuaian antara
100% 100% 100%
muatan RKPD
dengan RPJMD
4 Renstra SKPD yang
memiliki tujuan,
target dan sasaran
yang jelas dan 100% 100% 100%
terukur serta sesuai
dengan RPJMD

5 Renja SKPD yang


memiliki tujuan,
target dan sasaran
yang jelas dan 100% 100% 100%
terukur serta sesuai
dengan RKPD

6 Persentase tingkat
keberhasilan
pelaksanaan tugas
(penugasan khusus) 100% 100% 100%
dari pemerintah
kota/walikota

7 Dokumen RPJMD Kota


ada ada ada
Medan
8 Dokumen Renstra
ada ada ada
Bappeda Kota Medan
9 Dokumen RKPD Kota
ada ada ada
Medan
10 Dokumen KUA/PPAS
ada ada ada
Kota Medan
11 Dokumen Renja
ada ada ada
Bappeda Kota Medan
12 Dokumen
perencanaan sektoral ada ada ada
Kota Medan
13 Kesesuaian dokumen
perencanaan antara sesuai sesuai sesuai
SKPD
14 Kesesuaian dokumen
perencanaan RPJMD sesuai sesuai sesuai
dengan SKPD
15 Kesesuaian dokumen
Renstra SKPD dengan sesuai sesuai sesuai
RKPD
16 Kesesuaian program
dan kegiatan
sesuai sesuai sesuai
perencanaan antara
RKPD dengan SKPD
17 Dokumen
pelaksanaan kegiatan
perencanaan
ada ada ada
pembangunan kota
Medan

18 Dokumen pelaporan
pelaksanaan
ada ada ada
pembangunan kota
Medan
19 Dokumen laporan
ada ada ada
tugas

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 15


Kesesuaian tujuan dan sasaran Renstra Bappeda Kota Medan dengan Renstra
Bappeda Propinsi Sumatera Utara dan Bappenas juga ditopang keselarasan isu-isu
strategis sebagai berikut :

ISU STRATEGIS
BAPPENAS BAPPEDA PROPINSI BAPPEDA KOTA
Demokratisasi pemerintahan Mewujudkan perencanaan
pembangunan yang
berorientasi pada good
governance secara akuntabel
dan transparan dengan
mengakomodasi aspirasi
masyarakat ;
desentralisasi sumber daya manusia Mewujudkan visi dan misi
dibidang perencanaan dengan
mekanisme perencanaan
berbasis kebutuhan
masyarakat;
otonomi daerah ekonomi Pemberdayaan masyarakat
dalam proses perencanaan
yang didukung ketersediaan
anggaran dan regulasi dibidang
perencanaan;
perubahan iklim sarana dan prasarana Peningkatan kualitas
perencanaan yang didukung
kualitas dan motivasi SDM
yang potensial;
ketegangan lintas batas lingkungan hidup Peningkatan kinerja SKPD
antarnegara dengan meningkatkan
koordinasi antar/lintas SKPD
serta penyediaan sarana
prasarana yang memadai;
percepatan penyebaran tata ruang/wilayah Peningkatan kualitas pelayanan
wabah penyakit publik dengan menyediakan
akses data/informasi
perencanaan untuk masyarakat.

terorisme bencana alam

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 16


3.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Medan
2010-2030

Rencana Struktur Ruang 2030


Rencana Struktur Wilayah Kota Medan digambarkan dalam bentuk (1) Arahan
Pengembangan dan Distribusi Penduduk; (2) Rencana Sistem Pusat-Pusat
Pelayanan; (3) Rencana Sistem Jaringan Transportasi; dan (4) Rencana Sistem
Jaringan Utilitas

Pengembangan penduduk Kota Medan diarahkan mengikuti rencana struktur dan


pola ruang. Selain itu pengendalian pertambahan penduduk di kawasan pusat kota
dilakukan dengna upaya pembatasan pembangunan perumahan baru pada
kawasan tertentu atau dengan meningkatkan pajak untuk lahan dan bangunan.
Hal ini bertujuan juga untuk mengarahkan perkembangan penduduk ke luar
kawasan pusat kota yaitu pada kawasan-kawasan yang relatif masih sangat rendah
tingkat kepadatan dan penggunaan lahannya masih banyak berupa lahan kosong,
diawali dengan menyiapkan prasarana/sarana dasar (jalan, jaringan utilitas serta
fasilitas sosial dan fasilitas umum).

Dalam konteks rencana struktur ruang Kota Medan terdiri atas rencana sistem
pusat-pusat pelayanan yang terdiri Pusat Pelayanan Kota dan Subpusat Pelayanan
Kota.

Sistem pusat pelayanan Kota Medan direncanakan terdiri atas 2 (dua) Pusat
pelayanan kota, yaitu satu Pusat pelayanan kota di Utara dan 1 (satu) Pusat
pelayanan kota di Pusat Kota dan didukung oleh 8 (delapan) sub pusat pelayanan
kota. Adanya dua pusat ini dimaksudkan untuk lebih mendorong perkembangan
kota ke arah utara agar perkembangan kota antara bagian selatan dan utara dapat
lebih merata. Untuk pengembangan sub pusat Pelayanan Kota berfungsi sebagai
penyangga dua Pusat Pelayanan Kota dan meratakan pelayanan pada skala
subpusat pelayanan kota. Penyebaran sub pusat Pelayanan Kota juga dimaksudkan
untuk mendukung keserasian perkembangan kegiatan pembangunan antar sub
pusat wilayah kota. Adapun kedelapan sub pusat pelayanan kota adalah sebagai
berikut: subpusat pelayanan kota Medan Belawan, subpusat pelayanan kota

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 17


Medan Labuhan, subpusat pelayanan kota Medan Marelan, subpusat pelayanan
kota Medan Perjuangan, subpusat pelayanan kota Medan Area, subpusat
pelayanan kota Medan Helvetia, subpusat pelayanan kota Medan Selayang,
subpusat pelayanan kota Medan Timur. Sementara itu pusat lingkungan
direncanakan untuk melayani skala lingkungan kota

Pengembangan sistem jaringan transportasi bertujuan untuk meningkatkan


aksesibilitas penduduk, pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi terhadap pusat-
pusat kegiatan produksi atau pusat-pusat pelayanan dan pemasaran, baik yang
berada di dalam maupun di luar wilayah Kota Medan yang dilakukan dengan cara
meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana transportasi darat, laut,
dan udara. Sistem jaringan transportasi Kota Medan yang direncanakan mencakup
Sistem Jaringan Transportasi Darat, Sistem Jaringan Transportasi Udara dan
Sistem Jaringan Transportasi Laut. Ketiga sistem jaringan tersebut akan sangat
menentukan struktur dan pola ruang Kota Medan sampai dengan tahun 2030,
karena faktor yang paling menentukan dalam pembentukan struktur kota adalah
jaringan transportasi, khususnya jaringan transportasi berupa jaringan jalan raya
dan jaringan jalan kereta api. Sedangkan sistem jaringan transportasi udara dan
laut lebih terkait kepada sistem perpindahan antar moda transportasi.

Agar tujuan pengembangan tersebut dapat tercapai, maka perlu adanya


pengembangan sistem jaringan transportasi secara terpadu dan terintegrasi antara
sistem transportasi lokal dan transportasi regional.

Untuk pengembangan sistem jaringan utilitas dilakukan dengan memperhatikan


arahan pengembangan dan distribusi penduduk, sistem pusat-pusat pelayanan
serta arah pengembangan kota dalam jangka panjang.

Struktur Ruang Saat Ini


Struktur ruang kota Medan dapat tergambarkan melalui pusat – pusat kegiatan
skala kewilayahan. Pusat – pusat kegiatan tersebut berfungsi sebagai motor
penggerak pengembangan aktifitas kegiatan masyarakat dengan berbagai skala
layanan kewilayahan. Adapun pusat-pusat kegiatan di Kota Medan dapat
diuraikan sebagai berikut:

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 18


1. Perumahan-Perumahan di sebelah Selatan Medan
Tumbuh dan berkembangnya kawasan perumahan kelas menengah dan atas di
kawasan selatan Medan. Kawasan ini dianggap sebagai daerah yang lebih baik,
hawanya sejuk dan dilengkapi infrastruktur yang baik. Pancur Batu adalah jalur
masuk komoditas pertanian dari arah Kabupaten Karo. Dalam konteks jika
Kabupaten Karo dimasukkan dalam Metropolitan Mebidang, Pancur Batu menjadi
penting karena merupakan pintu gerbang ke Karo.

2. Kampus USU

Kampus Universitas Sumatera Utara tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi
di Provinsi Sumatera Utara, tetapi merupakan pusat pendidikan tinggi di Pulau
Sumatera.

3. Bandara Udara Polonia

Bandara Udara Polonia adalah pintu gerbang utama lewat udara di Indonesia
bagian barat (selain Batam). Bandara Udara Polonia bertarap internasional,
walaupun secara kondisi fisik dan kelengkapan sarana prasarananya dinilai sudah
tidak memadai lagi sehingga sudah direncanakan pemindahan bandara udara baru
di Kuala Namo (Kabupaten Deli Serdang).

Adanya rencana pemindahan Bandara Udara Polonia ke Kuala Namo (Kabupaten


Deli Serdang) memberikan peluang pemanfaatan area ini untuk pengembangan
kegiatan perkotaan. Pada area ini telah direncanakan Central Bussnis District
(CBD) Polonia. CBD Polonia ini direncanakan sebagai pusat komersial dan jasa
bertaraf regional dan internasional.

4. Terminal Amplas

Terminal Amplas termasuk dalam terminal tipe A yaitu berperan sebagai simpul
pergerakan regional Metropolitan Mebidang ke wilayah sebelah timur. Terminal
ini berada di Kota Medan di Kecamatan Medan Amplas. Fungsi terminal sebagai
tempat turun naik penumpang kurang berfungsi karena sebagian besar kendaraan
umum menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal dan di
persimpangan sebelum masuk pintu terminal sehingga kemacetan selalu terjadi di
persimpangan dan di luar terminal.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 19


5. Terminal Pinang Baris.

Terminal Pinang Baris termasuk dalam terminal tipe A yaitu berperan sebagai
simpul pergerakan regional Metropolitan Mebidang ke wilayah sebelah barat.
Terminal ini berada di Kecamatan Sunggal. Sama dengan Terminal Amplas,
fungsi terminal sebagai tempat turun naik penumpang kurang berfungsi karena
sebagian besar kendaraan umum menaikkan dan menurunkan penumpang di luar
terminal dan di persimpangan sebelum masuk pintu terminal sehingga kemacetan
selalu terjadi di persimpangan dan di luar terminal.

6. Kawasan Utara Medan

Pada saat ini kawasan utara Kota Medan diidentikkan dengan kawasan yang
rawan kemiskinan dengan ketersediaan infrastruktur yang minim. Kawasan Utara
Medan mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan Kota Medan
pada masa yang akan datang, mengingat pada ketersediaan lahan yang cukup luas.
Selain itu adanya rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan
akan lebih mendorong kawasan utara lebih berkembang.

7. Pelabuhan Belawan

Pergerakan orang dan barang melalui moda transportasi laut dilayani oleh
Pelabuhan Belawan. Dalam hal ini perkembangan Pelabuhan Belawan telah
menjadi kawasan pintu keluar (exit gate) untuk koleksi dan distribusi barang
dalam skala nasional bahkan internasional.

8. Kawasan Industri Medan

Kawasan industri Medan berlokasi di Kecamatan Medan Deli dan jaraknya cukup
dekat dengan Pelabuhan Belawan.

Selain dengan keberadaan pusat – pusat kegiatan, struktur ruang juga dapat
terbentuk dengan sistem jaringan transportasi. Kondisi yang ada menunjukkan
Kota Medan memiliki pola jaringan jalan yang berbentuk grid/kisi-kisi pada
daerah pusat kota dan bentuk radial pada daerah pinggiran kota. Jalan utama
sebagai koridor dalam kota dimana untuk koridor luar yang menghubungkan
daerah pinggiran kota yaitu Jalan KL.Yos Sudarso, Jalan Putri Hijau dan Jalan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 20


Krakatau sebagai jalan yang menghubungkan daerah Utara dengan pusat kota,
Jalan Letda Sujono sebagai jalan yang menghubungkan daerah bagian timur
dengan pusat kota, Jalan Gatot Subroto sebagai jalan yang menghubungkan
daerah bagian barat dengan pusat kota, Jalan SM. Raja dan Jalan Brigjend
Katamso serta Jalan Jamin Ginting merupakan jalan yang menghubungkan daerah
bagian selatan dengan pusat kota.

Untuk menghubungkan daerah pinggiran kota secara langsung tanpa harus melalui
pusat kota disediakan jalan lingkar Utara yaitu Jalan Kapten Sumarsono yang
menghubungkan daerah bagian Utara dengan daerah bagian Timur sedangkan
daerah bagian Selatan dengan daerah bagian Timur dihubungkan oleh jalan
lingkar Selatan yaitu Jalan Tritura dan Jalan Karya Jasa serta Jalan Ngumban
Surbakti. Selain itu juga terdapat jalan Tol yang menghubungkan daerah bagian
Selatan yaitu Tanjung Morawa dengan daerah bagian Utara (Belawan) yang
dibangun memanjang pada daerah bagian Timur. Keberadaan jalan lingkar dan
jalan tol ini sangat membantu dalam mengalihkan arus kendaraan menerus yang
melalui pusat kota sehingga mengurangi kepadatan volume dalam lalu-lintas kota
serta merangsang pertumbuhan daerah pinggiran kota.

Rencana Pola Ruang


Rencana pola ruang kota merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam
wilayah kota guna mengatur pemanfaatan ruang kota yang menggambarkan
ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia dan/atau kegiatan alam yang
diwujudkan dalam bentuk kawasan lindung dan kawasan budidaya. Pengaturan
pemanfaatan tersebut harus dapat menggambarkan keterpaduan, keterkaitan dan
keseimbangan perkembangan serta keserasian antar-sektor pembangunan kota.

Pola ruang kawasan lindung di wilayah Kota Medan secara umum bertujuan untuk
mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup dan melestarikan fungsi
lindung kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, kawasan
perlindungan setempat, dan kawasan lindung lainnya, serta menghindari berbagai
usaha dan/atau kegiatan di kawasan rawan bencana.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 21


Jenis pemanfaatan ruang kawasan lindung yang terdapat di Kota Medan terdiri
dari (i) Mangrove; (ii) Kawasan perlindungan setempat (kawasan sekitar
waduk/danau buatan sempadan sungai dan jalur hijau); (iii) Ruang Terbuka Hijau
(RTH) kota; (iv) kawasan suaka alam dan cagar budaya; (v) kawasan rawan
bencana kawasan lindung lainnya.

Untuk jenis pemanfaatan ruang kawasan budidaya di Kota Medan terdiri dari
(i) Kawasan perumahan dan permukiman; (ii) Kawasan perdagangan dan jasa;
(iii) Kawasan perkantoran; (iv) Kawasan industri; (v) Kawasan pariwisata;
(vi) Kawasan ruang terbuka non hijau kota; (v) Kawasan ruang evakuasi bencana;
(vi) Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal; dan (vii) Kawasan
peruntukan lainnya.

Rencana pola ruang Kota Medan baik pemanfaatannya untuk kawasan lindung
maupun kawasan budidaya didasarkan atas beberapa aspek antara lain
perkembangan sosial-kependudukan, prospek pertumbuhan ekonomi, daya
dukung fisik dan lingkungan, daya dukung prasarana dan fasilitas perkotaan,
kondisi fisik dasar dan daya dukung lahan, penggunaan lahan eksisting dan
Kecenderungan perkembangan fisik kota, batas kawasan lindung, kebijakan
pembangunan dan tata ruang yang hendak dituju, serta perkembangan dan
kebijakan pembangunan wilayah sekitar,

Pola Ruang Saat Ini


Sebagian besar lahan di Kota Medan pada umumnya dimanfaatkan untuk
pemukiman. Penggunaan lahan untuk kawasan terbangun seperti perumahan dan
permukiman, perdagangan dan jasa, perkantoran dan fasilitas umum lainnya
hampir tersebar di seluruh wilayah Kota Medan.

Kawasan perumahan yang terdapat di Kota Medan, meliputi kawasan


permukiman kumuh, perumahan kepadatan tinggi, sedang dan rendah. Kawasan
perumahan kumuh pada umumnya terdapat pada Bantaran Sungai dan Rel KA
yang berada di sekitar pusat kota. Kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi
(perumahan kavling ukuran kecil <100 m 2, flat, dan rumah susun) terdapat pada

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 22


Perumnas, yaitu Helvetia di Barat, Denai di Timur, Simalingkar di Selatan dan
Martubung di Utara dan perumahan rumah susun di Sukaramai. Kawasan
perumahan dengan tingkat kepadatan sedang tersebar di Kecamatan Medan
Belawan (Kelurahan Belawan Bahagia), Kecamatan Medan Timur di Kelurahan
Durian, di Kecamatan Medan Petisah di Kelurahan Sei Barat, Kelurahan Sei Putih
Tengah, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Tengah (Kelurahan Helvetia
Tengah). Adapun perumahan dengan kepadatan rendah tersebar di wilayah utara,
tengah dan selatan Kota Medan.

Di Kota Medan saat ini memiliki kantor pemerintahan yang tersebar di seluruh
wilayah kota. Kantor pemerintahan kecamatan dan kelurahan berada pada masing-
masing wilayah, sedangkan kawasan perkantoran dinas-dinas/Satuan Kerja
Perangkat Daerah tersebar di beberapa lokasi di wilayah utara, barat, tengah dan
selatan Kota Medan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan
pelayanan publik terutama jika dihubungkan dengan konsep pelayanan satu atap
untuk mempercepat dan mempermudah urusan perizinan dan pelayanan kepada
masyarakat (terutama investor). Kondisi tersebut juga memiliki beberapa
permasalahan keterjangkauan, aksesibilitas serta kelancaran koordinasi.

Sesuai dengan perkembangan sejarah kota, distrik utama perbankan pertama yang
terdapat di wilayah Kota Medan terletak di koridor Jalan Pemuda di Kecamatan
Medan Maimun, kemudian berkembang pula ke koridor Jalan Zainul Arifin yang
berada di Pusat Kota. Kedua koridor tersebut berkembang secara alamiah sebagai
distrik bisnis dan perbankan, sehingga fasilitas publiknya, seperti: parkir,
pedestrian dan segala fasilitas pendukung bagi karyawan untuk tempat makan
siang dan pertemuan informal belum terakomodasi dengan baik.

Kawasan industri dan pergudangan sesuai dengan yang direncanakan oleh


RUTRK 1995 berada di Kawasan Utara dengan akses mudah ke jalan tol dan
kawasan pelabuhan. Saat ini, terdapat beberapa sentra kegiatan industri besar yang
terletak di Kawasan Utara, yaitu di Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan
dan Medan Deli. Kawasan industri dan pergudangan yang sudah cukup terkenal
adalah Kawasan Industri Medan (KIM) I dan II.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 23


Penggunaan lahan untuk kawasan ruang terbuka hijau tersebar di wilayah Kota
Medan yang berupa kawasan mangrove, sempadan sungai (Sungai Deli, Sungai
Babura, dan Sungai Belawan), Kawasan Bandara Polonia, Kebun Binatang,
Kampus USU Padang Bulan, kawasan olahraga dan rekreasi serta lokasi-lokasi
pemakaman. Areal ruang terbuka hijau tersebut harus tetap dipertahankan
keberadaannya. Adapun taman – taman tersebar di beberapa wilayah Kota Medan.

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang 2011 - 2015


Perencanaan program pembangunan jangka menengah dimaksudkan untuk
mewujudkan rencana struktur dan pola ruang yang diinginkan secara bertahap
dalam kurun waktu lima tahunan.

Bappeda selaku institusi mempunyai fungsi sebagai institusi yang mengkoordinasi


bidang perencanaan pembangunan daerah agar selaras dengan dokumen –
dokumen perencanaan lainnya termasuk RTRW Kota Medan.

Dalam rangka mewujudkan rencana struktur dan pola ruang Kota Medan,
Bappeda telah menyusun program dan kegiatan pembangunan lima tahunan
diantaranya sebagai berikut:

a. Evaluasi RTRW dan RDTR Kota Medan


b. Penyusunan Master Plan Pergudangan di Kecamatan Medan Belawan.
c. Penyusunan pedoman pengembangan kawasan khusus/campuran, standar
dan pola pengembangannya
d. Pengendalian Kawasan yang sudah berkembang ke arah mixed use
e. Pembangunan kawasan pusat Pemerintahan

Selain rencana kegiatan yang dilaksanakan Bappeda Kota Medan, juga ada
beberapa SKPD teknis yang akan melaksanakan kegiatan untuk mendukung
terwujudnya rencana struktur ruang dan pola ruang Kota Medan secara bertahap
untuk lima tahun yang akan mendatang serta dukungan dari Pemerintah Pusat
maupun swasta.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 24


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS KOTA MEDAN
Adapun hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang perlu diperhatikan
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan adalah
sebagai berikut:

1. Kebijakan dan strategi dan Program pembangunan lingkungan hidup telah


tercantum dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJP dan RPJM.

2. Di bidang lingkungan, prakiraan dampak lingkungan yang ditimbulkan, baik


akibat proses alamiah maupun akibat aktivitas manusia, akan mempengaruhi
beberapa komponen lingkungan diantaranya air, udara, tanah, flora dan fauna.

3. Sebagai kota industri dan jasa, Kota Medan juga sangat rentan terhadap
berbagai buangan, baik langsung maupun tidak langsung. Terbatasnya daya
dukung kota, terhadap kemungkinan pencemaran akan menyebabkan Kota
Medan pada masa yang akan datang, sangat rentan terhadap pencemaran yang
dapat berupa karbon monoksida (CO), sulfur oksida (SO), hidrokarbon (HC)
dan partikel dari sampah.

4. Dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan


maka akan mengarahkan perkembangan penduduk ke luar kawasan pusat
kota, yaitu pada kawasan-kawasan yang relatif masih sangat rendah tingkat
kepadatan dan penggunaan lahannya masih banyak berupa lahan kosong,
diawali dengan menyiapkan prasarana/sarana dasar (jalan, jaringan utilitas
serta fasilitas sosial dan fasilitas umum).

5. Dari hasil pemantauan kualitas udara ambient pada tahun 2006 – 2008 yang
dilakukan dengan menggunakan peralatan pemantauan kualitas udara
ambient (AQMS) dapat diketahui bahwa dari 365 hari pemantauan, diketahui
bahwa kualitas udara kota berstatus BAIK 28 Hari, SEDANG 283 hari,
TIDAK SEHAT 51 hari, BERBAHAYA 3 hari dan SANGAT
BERBAHAYA 0 hari. Parameter dominan yang mengkontribusi kondisi
kualitas udara kota Medan adalah PM10 (partikel padat dengan diameter 10
µm) dan SO2 ( sulfur dioksida )

6. Mewujudkan Kota Medan sebagai kota taman diperlukan taman-taman kota


dikawasan atau wilayah perkotaan yang lengkap dengan fasilitasnya untuk

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 25


tempat rekreasi sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang sebesar 30% dari luasan yang ada. Taman Kota merupakan
fasilitas umum yang terdiri dari elemen seperti lampu taman, jalan setapak,
kolam berisi tanaman air, serta satwa yang berada didalamnya, dan tidak
dipungut bayaran bagi masyarakat yang ingin menikmati dan merupakan
daerah hijau yang tidak boleh dibangun.

7. Dalam rangka mengantisipasi sekaligus menindak lanjuti maksud undang-


undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah Pemerintah Kota
Medan atau Dinas Kebersihan Kota Medan merencanakan akan menutup
TPA Namo Bintang dan TPA Terjun karena menerapkan sistem open
damping paling lama 5 tahun terhitung sejak berlakunya undang-undang
nomor 18 tahun 2008 yaitu tahun 2013 karena penerapan metode open
dumping tidak dibenarkan lagi dan apa bila ketentuan ini dilanggar maka
Pejabat Pemko Medan / Dinas Kebersihan Kota Medan dapat dikenakan
sanksi pidana penjara dan denda karena metode yang dibenarkan dalam
pengeloaan sampah di TPA adalah motede Sanitari Landfill. Hal utama yang
dibutuhkan adalah adanya TPA regional yang membutuhkan peran
pemerintah provinsi.

8. Permasalahan pokok yang dihadapi dalam bidang sumber daya alam antara
lain adalah pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan
secara tidak efisien dan berorientasi kepada kepentingan jangka pendek, akan
mengakibatkan pengurangan sumber daya alam secara tidak terkendali dan
akhirnya akan menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan. Hal tersebut
juga diakibatkan oleh pemahaman masyarakat dan para pelaku usaha tentang
pengelolaan lingkungan masih sangat rendah dimana peran serta masyarakat
dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan juga sangat rendah.

9. Dari tataran konsep untuk penataan kawasan bencana sudah diterapkan pada
rencana tata ruang. Dalam Pola Pemanfaatan Ruang RTRWN dan RTRWP,
penataan kawasan rawan bencana di wilayah Medan ditetapkan Mitigasi
Bencana di Kota Medan Bidang Penataan Ruang terdiri dari Kawasan Rawan
Banjir, Kawasan rawan Gempa Bumi dan Tsunami, Kawasan rawan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 26


gelombang pasang akibat tektonik maupun pemanasan global, dan Kawasan
rawan Kebakaran sehingga telah itetapkan berbagai mekanisme pengurangan
resiko dampak bencana.

3.5. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Strategis


Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2015 disusun dengan
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis baik internal maupun
eksternal Bappeda. Pemahaman terhadap perubahan lingkungan strategis akan
mendorong pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda Tahun 2011-2015 secara
efektif dan efisien dalam mendukung terwujudnya visi dan misi RPJMD
Kota Medan Tahun 2011-2015.
3.5.1. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal Bappeda Kota Medan dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai kekuatan yang tersedia seperti struktur organisasi,
sumberdaya manusia, prasarana dan sarana; serta berbagai kelemahan yang dapat
menghambat upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda dalam
lima tahun mendatang (2011-2015).
Analisa lingkungan internal di Bappeda meliputi identifikasi terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, meliputi:
1. Kekuatan (Potensi) yang dimiliki di Bappeda, yaitu:
 Tersedianya jumlah sumberdaya manusia memadai;
 Tersedianya prasarana dan sarana yang memadai;
 Tingginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerja;
 Berkembangnya pengalaman dalam penyusunan berbagai dokumen
rencana pembangunan.
2. Kelemahan (kendala) yang ada di Bappeda, yaitu:
 Belum tertatanya manajemen perencanaan dan penganggaran berbasis
kinerja;
 Belum terisinya struktur organisasi sesuai dengan latar belakang
pendidikan;

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 27


 Terbatasnya sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan khusus di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
infrastruktur, sumberdaya alam dan lingkungan kepulauan;
 Terbatasnya jumlah, cakupan dan kelengkapan data dan sistem informasi
tentang sumberdaya kepulauan;
 Lemahnya kemampuan koordinasi dan komunikasi publik
3.5.2. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Eksternal
Identifikasi dan analisis lingkungan eksternal Bappeda Kota Medan
dilakukan untuk mencatat dan mengkaji peluang yang tersedia dan ancaman yang
mungkin muncul dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda
dalam lima tahun mendatang (2011-2015). Dari hasil identifikasi dan analisis
lingkungan eksternal, peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh Bappeda
dalam menjalankan tupoksi adalah sebagai berikut:
1. Peluang yang tersedia bagi Bappeda, yaitu:
 Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang
mendukung peran Bappeda dalam perencanaan pembangunan kota;
 Adanya dukungan yang kuat dari Walikota/Wakil Walikota terhadap
Bappeda;
 Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang
mendukung peran Bappeda terutama dari sisi perencanaan;
 Tingginya apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Bappeda
dalam perencanaan pembangunan kota;
 Tingginya perkembangan dan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat kota.

3.6. Analisis Keterkaitan Lingkungan Strategis


Analisis lingkungan internal dan eksternal tentang kekuatan dan
kelemahan, serta peluang dan ancaman bagi Bappeda Kota Medan dalam lima
tahun mendatang (2011-2015) dilakukan untuk mengetahui strategi dan kebijakan
yang paling tepat dalam peningkatan kinerja Bappeda. Hasil analisis lingkungan
internal dan eksternal menunjukkan bahwa sebagai berikut:

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 28


Tabel 3.1. Analisis Lingkungan Strategis Bappeda Kota Medan
Peluang: Ancaman:
1. Adanya peraturan 1. Lemahnya koordinasi antar
perundang-undangan dan SKPD;
kebijakan Pemerintah 2. Meningkatnya tuntutan
yang mendukung peran masyarakat tentang
Bappeda dalam perencanaan pembangunan
perencanaan kota yang partisipatif,
pembangunan kota; transparan dan akuntabel;
2. Adanya dukungan yang 3. Rendahnya pemahaman dan
kuat dari Walikota/Wakil kapasitas aparat SKPD
Walikota terhadap dalam penetapan prioritas
Bappeda; pembangunan dan
3. Berkembangnya ilmu perhitungan anggaran;
pengetahuan dan 4. Belum terpadunya sistem
teknologi informasi dalam pengendalian dan evaluasi
perencanaan berbasis pelaksanaan program dan
kinerja; kegiatan.
4. Tingginya apresiasi para
pemangku kepentingan
terhadap peran Bappeda
dalam perencanaan
pembangunan kota;
5. Tingginya perkembangan
dan dinamika kehidupan
sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat kota.
Kekuatan: Strategi S – O: Strategi S – T:
1. Tersedianya jumlah 1. Pengembangan SDM dan 1. Perencanaan pembangunan
sumberdaya manusia yang didukung apresiasi yang partisipatif, akuntabel
memadai; pemangku kepentingan dan transparan berdasarkan
2. Tersedianya prasarana meningkatkan kinerja pengalaman serta
dan sarana yang perencanaan pengetahuan merupakan
memadai; pembangunan kota; tolok ukur upaya
3. Tingginya motivasi 2. Peningkatan kapasitas memberikan pelayanan
sumberdaya manusia sumber daya manusia masyarakat secara optimal;
dalam meningkatkan berbasis pengetahuan dan 2. Peningkatan prasarana dan
kinerja; teknologi informasi untuk sarana dalam pengembangan
4. Berkembangnya memperkuat perencanaan sistem informasi
pengalaman dan dan penganggaran perencanaan memperkuat
pengetahuan dalam berbasis kinerja; pengendalian dan evaluasi
penyusunan berbagai 3. Ketersediaan sarana terhadap pelaksanaan
dokumen rencana prasarana dan rencana pembangunan kota;
pembangunan; perkembangan sosial, 3. Peningkatan pengetahuan
ekonomi dan budaya yang dan pengalaman dan
dinamis menjadikan peningkatan sinergi antar
pelaksanaan rencana SKPD menjadikan proses
pembangunan kota perencanaan menjadi
semakin efektif dan semakin efektif dan
efisien. bermutu.
Kelemahan: Strategi W – O: Strategi W – T
1. Belum tertatanya 1. Pelaksanaan manajemen 1. Penataan manajemen kinerja
manajemen perencanaan berbasis kinerja, dan peningkatan koordinasi
dan penganggaran dukungan pimpinan antar SKPD menjadikan
berbasis kinerja; daerah, komitmen para perencananaan lebih
2. Belum terisinya struktur pemangku kepentingan partisipatif, transparan, dan
organisasi sesuai dengan dan kemampuan akuntabel;

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 29


latar belakang komunikasi publik yang 2. Peningkatan kapasitas teknis
pendidikan dan andal meningkatkan perencanaan dan
kompetensi khusus; efektivitas perencanaan penganggaran; serta
3. Terbatasnya sumberdaya pembangunan kota. penataan manajemen kinerja
manusia yang memiliki 2. Peningkatan pengetahuan akan mendorong
pengetahuan dan dan keterampilan khusus; optimalisasi pengelolaan
keterampilan khusus di serta pemahaman terhadap sumberdaya daerah;
bidang perencanaan dinamika kehidupan 3. Peningkatan kemampuan
kota; sosial, ekonomi dan koordinasi dan komunikasi
4. Terbatasnya jumlah, budaya masyarakat publik; serta penguatan
cakupan dan memperkuat perencanaan koordinasi antar SKPD
kelengkapan data serta kota; memperkuat mekanisme
sistem informasi tentang 3. Pengembangan data dasar perencanaan berbasis
sumberdaya dan informasi wilayah kebutuhan masyarakat.
pembangunan; yang akurat, lengkap dan 4. Data dan informasi
5. Lemahnya kemampuan terpadu sesuai dengan perencanaan yang terpadu
koordinasi dan perkembangan ilmu dan mudah diakses
komunikasi publik pengetahuan dan membantu masyarakat
teknologi meningkatkan berpartisipasi dalam
mutu dan kinerja perencanaan dan
perencanaan kota; pelaksanaan pembangunan
4. (4) Penataan dan kota.
peningkatan efektivitas
Musrenbang sebagai
forum koordinasi dan
komunikasi para
pemangku kepentingan
dengan memperhatikan
dinamika kehidupan
sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat
memperlancar percepatan
peningkatan kesejahteraan
dan kemajuan daerah.

1. Keterkaitan Potensi - Peluang (S-O)


1) Pengembangan SDM yang didukung apresiasi pemangku
kepentingan meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan
kota;
2) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia berbasis pengetahuan
dan teknologi informasi menunjang perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja;
3) Ketersediaan sarana prasarana dan perkembangan sosial, ekonomi
dan budaya yang dinamis menjadikan pelaksanaan rencana
pembangunan kota semakin efektif dan efisien.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 30


2. Keterkaitan Potensi – Ancaman (S – T)
1) Perencanaan pembangunan yang akuntabel dan transparan
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan merupakan tolok ukur
upaya memberikan pelayanan masyarakat secara optimal;
2) Peningkatan prasarana dan sarana dalam pengembangan sistem
informasi memperkuat pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan rencana pembangunan kota;
3) Peningkatan pengetahuan dan pengalaman dan peningkatan sinergi
antar SKPD menjadikan proses perencanaan menjadi semakin
efektif dan bermutu.

3. Keterkaitan Kelemahan – Peluang (W – O)


1) Pelaksanaan manajemen berbasis kinerja, dukungan pimpinan
daerah, komitmen para pemangku kepentingan dan kemampuan
komunikasi publik yang andal meningkatkan efektivitas
perencanaan pembangunan kota;
2) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan khusus; serta
pemahaman terhadap dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat memperkuat perencanaan kota;
3) Pengembangan data dasar dan informasi wilayah kepulauan yang
akurat, lengkap dan terpadu sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi meningkatkan mutu dan kinerja
perencanaan kota;
4) Penataan dan peningkatan efektivitas Musrenbang sebagai forum
koordinasi dan komunikasi para pemangku kepentingan dengan
memperhatikan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat memperlancar percepatan peningkatan kesejahteraan
dan kemajuan daerah.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 31


4. Keterkaitan Kelemahan – Peluang (W – T)
1) Penataan manajemen kinerja dan peningkatan koordinasi antar
SKPD menjadikan perencananaan lebih partisipatif, transparan,
dan akuntabel;
2) Peningkatan kapasitas teknis perencanaan dan penganggaran; serta
penataan manajemen kinerja akan mendorong optimalisasi
pengelolaan sumberdaya daerah;
3) Peningkatan kemampuan koordinasi dan komunikasi publik; serta
penguatan koordinasi antar SKPD memperkuat mekanisme
perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat.
4) Data dan informasi perencanaan yang terpadu dan mudah diakses
membantu masyarakat berpartisipasi dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan daerah.

3.7. Analisis Isu Strategis


Penyusunan rumusan isu strategis merupakan tindak lanjut dari identifikasi
terhadap lingkungan internal dan eksternal yang selanjutnya dilakukan scoring
berdasarkan kriteria yang ditentukan dan dilakukan peringkat untuk menyusun
prioritas isu strategis. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Urgensi : Isu yang muncul dan perlu segera mendapatkan


penanganan
2. Desentralisasi : Isu yang muncul apakah dapat didelegasikan kepada
bawahan
3. Kewenangan : Isu yang muncul sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki
4. Kemampuan : Isu yang muncul dapat dikendalikan pemecahannya
5. Biaya : Isu yang muncul sesuai dengan kemampuan
pembiayaan yang ada
6. Landasan Legalitas : Isu yang muncul sesuai dengan landasan peraturan
perundang-undangan dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah

Pemberian bobot (skoring) untuk masing-masing kriteria terhadap isu


strategis adalah 0 - 10 yang mencerminkan tingkat kepentingan. Nilai 0
menunjukkan bobot isu strategis tersebut tidak penting dan nilai 10 menunjukkan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 32


isu strategis sangat penting. Sementara penentuan peringkat isu strategis
menggunakan akumulusi dari nilai total bobot seluruh kriteria. Hasil pembobotan
dan penentuan peringkat isu strategis Bappeda Kota Medan dapat dilihat pada
berikut ini.
Tabel 4.2. Pembobotan dan Penentuan Peringkat Lingkungan Strategis Bappeda
Kota Medan
Kriteria
Total
No Isu Strategis Ranking
Skor
1 2 3 4 5 6

1 Pengembangan SDM yang


didukung apresiasi pemangku
kepentingan meningkatkan 8 8 7 8 8 8 47 VIII
kinerja perencanaan
pembangunan kota;

2 Peningkatan kapasitas sumber


daya manusia berbasis
pengetahuan dan teknologi
informasi menunjang 9 8 7 8 8 8 48 VII
perencanaan dan
penganggaran berbasis
kinerja;

3 Ketersediaan sarana prasarana


dan perkembangan sosial,
ekonomi dan budaya yang
dinamis menjadikan 8 8 7 8 8 7 46 IX
pelaksanaan rencana
pembangunan kota semakin
efektif dan efisien.

4 Perencanaan pembangunan
kota yang akuntabel dan
transparan berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan 10 9 9 8 9 9 54 II
merupakan tolok ukur upaya
memberikan pelayanan
masyarakat secara optimal;

5 Peningkatan prasarana dan


sarana dalam pengembangan
sistem informasi memperkuat
9 8 8 8 8 8 49 VI
pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan kota;

6 Peningkatan pengetahuan dan


pengalaman dan peningkatan
sinergi antar SKPD
menjadikan proses 10 9 9 9 9 9 55 I
perencanaan kota menjadi
semakin efektif dan bermutu.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 33


Kriteria
Total
No Isu Strategis Ranking
Skor
1 2 3 4 5 6

7 Pelaksanaan manajemen
berbasis kinerja, dukungan
pimpinan daerah, komitmen
para pemangku kepentingan
dan kemampuan komunikasi 8 7 7 8 8 7 45 X
publik yang andal
meningkatkan efektivitas
perencanaan pembangunan
kota.

8 Peningkatan pengetahuan dan


keterampilan khusus; serta
pemahaman terhadap
dinamika kehidupan sosial, 9 8 9 8 8 8 50 V
ekonomi dan budaya
masyarakat memperkuat
perencanaan kota;

9 Pengembangan data dasar dan


informasi wilayah kepulauan
yang akurat, lengkap dan
terpadu sesuai dengan
10 8 9 8 8 9 52 III
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
meningkatkan mutu dan
kinerja perencanaan kota;

10 Penataan dan peningkatan


efektivitas Musrenbang
sebagai forum koordinasi dan
komunikasi para pemangku
kepentingan dengan
memperhatikan dinamika 8 7 7 7 7 7 43 XII
kehidupan sosial, ekonomi
dan budaya masyarakat
memperlancar percepatan
peningkatan kesejahteraan dan
kemajuan daerah.

11 Penataan manajemen kinerja


dan peningkatan koordinasi
antar SKPD menjadikan
10 8 9 8 8 8 51 IV
perencananaan kota lebih
partisipatif, transparan, dan
akuntabel;

12 Peningkatan kapasitas teknis


perencanaan dan
penganggaran; serta penataan
manajemen kinerja akan 8 7 7 7 8 7 44 XI
mendorong optimalisasi
pengelolaan sumberdaya
daerah;

13 Peningkatan kemampuan
8 7 6 7 6 6 40 XIV
koordinasi dan komunikasi
publik; serta penguatan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 34


Kriteria
Total
No Isu Strategis Ranking
Skor
1 2 3 4 5 6

koordinasi antar SKPD


memperkuat mekanisme
perencanaan kota berbasis
kebutuhan masyarakat.

14 Data dan informasi


perencanaan yang terpadu dan
mudah diakses membantu
masyarakat berpartisipasi 8 7 8 7 6 6 42 XIII
dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
kota.

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2010

Isu strategi merupakan suatu kondisi/permasalahan yang mempengaruhi


langkah dan proses serta menentukan keberhasilan dalam pencapaian visi dan
misi. Berdasarkan hasil analisis lingkungan dan nilai skor dengan kriteria-kriteria
tersebut di atas, maka diperoleh tingkat prioritas program/isu strategi
sebagai berikut:
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan kota yang berorientasi pada
good governance secara akuntabel dan transparan dengan mengakomodasi
aspirasi masyarakat ;
2. Mewujudkan visi dan misi dibidang perencanaan dengan mekanisme
perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat;
3. Pemberdayaan masyarakat dalam proses perencanaan yang didukung
ketersediaan anggaran dan regulasi dibidang perencanaan;
4. Peningkatan kualitas perencanaan yang didukung kualitas dan motivasi SDM
yang potensial;
5. Peningkatan kinerja SKPD dengan meningkatkan koordinasi antar/lintas
SKPD serta penyediaan sarana prasarana yang memadai;
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menyediakan akses
data/informasi perencanaan kota untuk masyarakat.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 35


BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


(Renstra Bappeda) merupakan penjabaran sektoral RPJMD Kota Medan
2011-2015, sehingga perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
Bappeda dalam lima tahun mendatang (2011-2015) berpedoman pada visi, misi,
tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang dalam RPJMD Kota Medan Tahun
2011-2015 yang dirumuskan sebagai berikut.

4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015


4.1.1. Visi Bappeda Kota Medan 2011-2015

Berdasarkan kondisi eksisting, potensi, karakteristik, peluang, tantangan,


sikap dan pandangan hidup bersama serta modal sosial pembangunan kota yang
dimiliki maka dirumuskan visi Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015
sebagai berikut :
“Terwujudnya Bappeda yang Profesional dan Partisipatif
untuk Mendukung Akselerasi Pembangunan Kota.”

Makna Visi :
Proses perencanaan pembangunan kota harus melibatkan para pelaku
pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk
menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan
itu, maka pengertian perencanaan profesional dan partisipatif serta fungsi
akselerasi pembangunan kota dimaknai sebagai berikut :
Profesional : Segenap jajaran Bappeda Kota Medan mampu bekerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, serta mampu melakukan
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan
sesuai dengan tujuan pembangunan kota yang akan dicapai, fokus
terhadap tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 1


perubahan dan tuntutan perkembangan dalam lingkungan strategis
yang terjadi.

Partisipatif : Masyarakat aktif dalam turut menentukan arah dan tujuan


perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program dan
kegiatan pembangunan kota serta memberikan kontribusi secara
signifikan dalam penyelesaian permasalahan pembangunan kota.

Akselerasi Pembangunan Kota :


Mampu berperan sebagai pendorong dan penggerak dalam
percepatan pembangunan kota, guna mewujudkan kota yang
maju, berkemakmuran dan berkeadilan

4.1.2. Misi Bappeda Kota Medan 2011-2015

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan misi Bappeda


Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota.
2. Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
capaian kinerja pembangunan kota.
3. Meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota.

Makna Misi :
Misi merupakan langkah utama dalam mencapai visi “Terwujudnya
Bappeda yang Profesional dan Partisipatif untuk Mendukung Akselerasi
Pembangunan Kota.” Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan
berkewajiban dan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas ketersediaan
rencana pembangnan kota, meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan capaian kinerja pembangunan kota serta meningkatkan
integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota.
Lebih spesifik, makna masing-masing misi Bappeda Kota Medan
Tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 2


1. Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota, merupakan
langkah strategis yang dilaksanakan agar rencana pembangunan kota tidak
hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan formal tetapi dilandasi
kebutuhan material dalam rangka mengidentifikasi, menemukenali masalah
dasar dalam pembangunan kota, potensi yang tersedia sekaligus alternatif
kebijakan dan formulasi program serta kegiatan dan penganggaran
pelayanan umum yang ditetapkan
2. Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
capaian kinerja pembangunan kota, merupakan siklus manajemen
pembangunan kota yang diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi
bahwa implementasi pelaksanaan rencana sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya, sekaligus memberikan umpan balik bagi siklus
perencanaan berikutnya.
3. Meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota,
merupakan upaya meningkatkan nilai optimum dari setiap pemanfaatan
sumber daya pembangunan yang digunakan baik secara makro maupun
mikro. Di samping itu pengintegrasian dan pengkoordinasian juga diarahkan
untuk memaduserasikan tujuan nasional dan regional dan lokal dalam
pembangunan secara hirarkis, sehingga dapat diformulasikan berbagai
rencana efektif dan yang bersifat implementatif.

4.2. Tujuan dan Sasaran


4.2.1. Tujuan Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan dirumuskan tujuan Bappeda


Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan
jangka pendek.
2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota.
3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana
pembangunan kota
4. Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh
Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 3


4.2.2. Sasaran Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015

Memperhatikan Visi-Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015, tujuan


dan sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan
jangka pendek. Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran
sebagai berikut :
a. Tersedianya RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015.
b. Tersedianya Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.
c. Tersedianya RKPD Kota Medan setiap tahun s/d tahun 2015.
d. Tersedianya KUA/PPAS setiap tahun s/d tahun 2015.
e. Tersedianya Renja Bappeda setiap tahun s/d tahun 2015
f. Tersedianya rencana-rencana pembangunan kota secara sektoral
g. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergi rencana pembangunan
kota antar urusan pemerintahan, antar lintas SKPD dan antar
wilayah kecamatan.
h. Meningkatnya kualitas dan rasio prasarana dan sarana perencanaan
pembangunan kota.
2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota,
dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam RPJMD
dengan Renstra SKPD
b. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam
Renstra SKPD dengan RKPD
c. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam RKPD
dengan Renja SKPD
3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana
pembangunan kota. Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran sebagai
berikut :
a. Terlaksananya pengukuran dan pemantauan implementasi pelaksanaan
rencana pembangunan kota

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 4


b. Terlaksananya evaluasi dan pelaporan implementasi pelaksanaan
rencana pembangunan kota
4. Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh
Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota, dengan
sarasan sebagai berikut :
a. Terlaksananya pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Daerah

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 5


Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan kualitas Tersedianya Perda RTRW Dokumen RTRW Kota
rencana Kota Medan 2010-2030 Medan 2010-2030
pembangunan kota perda - - - -
jangka menengah dan
jangka pendek
Tersedianya Perda RPJM Dokumen RPJMD Kota
perda - - - -
Kota Medan 2011-2015 Medan 2011-2015
Tersedianya Renstra Dokumen Renstra
SK Kepala
Bappeda Kota Medan Bappeda Kota Medan - - - -
Bappeda
2011-2015 2011-2015
Tersedianya Perwal RKPD Dokumen RKPD Kota
Kota Medan tahun 2011 Medan tahun 2011 perwal Perwal perwal perwal perwal
sampai dengan 2015 sampai dengan 2015
Tersedianya nota Dokumen KUA/PPAS
kesepakatan KUA/PPAS Kota Medan tahun 2011 nota nota nota nota nota
Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015 kesepakatan kesepakatan kesepakatan kesepakatan kesepakatan
sampai dengan 2015
Terselenggaranya siklus Ketepatan waktu siklus
perencanaan dan perencanaan dan
penganggaran tahun 2011 penganggaran tahun tepat waktu tepat waktu tepat waktu tepat waktu tepat waktu
sampai dengan 2015 2011 sampai dengan
secara tepat waktu 2015
Tersedianya Renja Dokumen Renja
Bappeda Kota Medan Bappeda Kota Medan SK Kepala SK Kepala SK Kepala SK Kepala SK Kepala
tahun 2011 sampai tahun 2011 sampai Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda
dengan 2015 dengan 2015

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 6


2 Meningkatkan Meningkatnya kesesuaian Persentase kesesuaian
implementasi antara muatan RPJMD antara muatan RPJMD
100% - - - -
pelaksanaan rencana 2011-2015 dengan RPJPD 2011-2015 dengan
pembangunan kota 2006-2025 RPJPD 2006-2025
Meningkatnya kesesuaian Persentase kesesuaian
antara muatan RPJMD antara muatan RPJMD
2011-2015 dengan visi, 2011-2015 dengan visi,
misi dan program kerja misi dan program kerja 100% - - - -
Walikota/Wakil Walikota Walikota/Wakil
Medan 2010-2015 Walikota Medan
2010-2015
Meningkatnya kesesuaian Persentase kesesuaian
antara muatan RPJMD antara muatan RPJMD
2011-2015 dengan Renstra 2011-2015 dengan 100% - - - -
Bappeda Kota Medan Renstra Bappeda Kota
2011 -2015 Medan 2011 -2015
Meningkatnya kesesuaian Persentase kesesuaian
antara muatan RPJMD antara muatan RPJMD
2011-2015 dengan RKPD 2011-2015 dengan RKPD 20% 40% 60% 80% 100%
Kota Medan Tahun 2011 Kota Medan Tahun 2011
sampai dengan 2015 sampai dengan 2015
Meningkatnya kesesuaian Persentase kesesuaian
antara muatan Renstra antara muatan Renstra
Bappeda Kota Medan Bappeda Kota Medan
2011-2015 dengan Renja 2011-2015 dengan 20% 40% 60% 80% 100%
Bappeda Kota Medan Renja Bappeda Kota
Tahun 2011 sampai Medan Tahun 2011
dengan 2015 sampai dengan 2015

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 7


Meningkatnya kesesuaian Persentase kesesuaian
antara muatan RKPD Kota antara muatan RKPD
Medan Tahun 2011 Kota Medan Tahun 2011
sampai dengan 2015 sampai dengan 2015 100% 100% 100% 100% 100%
dengan Renja Bappeda dengan Renja Bappeda
Kota Medan Tahun 2011 Kota Medan Tahun 2011
sampai dengan 2015 sampai dengan 2015
Tersedianya rencana Dokumen perencanaan
36 35 34 26 25
sektoral pembangunan sektoral pembangunan
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
kota yang relevan kota
Meningkatnya kesesuaian Persentase kesesuaian
antara prioritas antara prioritas
100% 100% 100% 100% 100%
pembangunan pusat-kota pembangunan pusat-
kota
Meningkatnya Ketersediaan data dan
ketersediaan data dan informasi perencanaan
informasi perencanaan pembangunan kota 80% 90% 100% 100% 100%
pembangunan kota yang
relevan
3 Meningkatkan Terlaksananya Dokumen pelaksanaan
pengendalian dan pengendalian/ pelaporan kegiatan
evaluasi implementasi pembangunan Kota pengendalian/pelaporan 5 Dokumen 7 Dokumen 8 Dokumen 7 Dokumen 8 Dokumen
pelaksanaan rencana Medan secara periodik pembangunan kota
pembangunan kota Medan
Meningkatnya efektivitas Persentase efektivitas
koordinasi perencanaan koordinasi perencanaan
pembangunan kota secara pembangunan kota 100% 100% 100% 100% 100%
horizontal dan vertikal secara horizontal dan
vertikal

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 8


4 Meningkatkan Terselenggaranya Persentase keberhasilan
penyelenggaraan pelaksanaan tugas-tugas pelaksanaan tugas
tugas-tugas lain yang khusus dari khusus dari
ditugaskan oleh Walikota/Wakil Walikota Walikota/Wakil
100% 100% 100% 100% 100%
Kepala Daerah dalam Medan Walikota Medan
kaitan dengan
kebijakan
pembangunan kota

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 9


4.3. Strategi dan Arah Kebijakan
4.3.1. Strategi
Berdasarkan visi dan misi Bappeda Kota Medan maka dalam rangka
mewujudkan rencana pembangunan kota yang berkualitas serta kebijakan
pembangunan lainnya yang akan mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kota, dirumuskan arah kebijakan dan strategi perencanaan pembangunan kota
periode 2011-2015. Dalam rangka mengefektifkan arah kebijakan yang
ditetapkan, dirumuskan strategi perencanaan pembangunan kota sebagai berikut:
1. Strategi Eksternal :
a. Meningkatkan kualitas perencanaan agregat, sektoral, lintas sektor
dan kewilayahan
b. Meningkatkan kualitas pengendalian dan evaluasi implementasi
pelaksanaan rencana pembangunan kota

2. Strategi Internal :
a. Meningkatkan efektivitas manajemen kinerja baik secara kelembagaan
maupun individual
b. Meningkatkan kompetensi tenaga perencana

4.3.2. Arah Kebijakan


Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan kota
tahun 2011-2015 ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut :
1. Penguatan data dan informasi perencanaan pembangunan kota.
2. Penguatan sumber daya tenaga perencana
3. Peningkatan kemitraan dan partnership dengan tenaga-tenaga
perencana eksternal
4. Peningkatan penerapan perencanaan dan penganggaran yang berbasis
prestasi kerja
5. Penguatan kelembagaan tenaga perencana
6. Peningkatan pemanfaatan feedback hasil evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan kota.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 10


4.4. Kebijakan
Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Bappeda untuk
mencapai tujuan. Bappeda dalam perencanaannya selama periode 2011-2015
mempunyai kebijakan yang dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan program dan
kegiatan yang bersifat internal maupun eksternal.
1. Kebijakan Internal Bappeda merupakan kebijakan yang diambil dalam upaya
penyelenggaraan pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan
tertib administratif internal SKPD yang meliputi:
a. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi dan sarana dan prasarana
dalam menunjang koordinasi perencanaan;
b. Peningkatan disiplin dan kapasitas sumber daya aparatur perencana
yang berkualitas;
c. Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan yang komprehensif.
2. Kebijakan Eksternal adalah upaya meningkatkan kualitas perencanaan yang
berbasis tata ruang dengan memadukan kebijakan makro perencanaan
pembangunan yang mendukung kebijakan dan program Walikota/Wakil
Walikota yang meliputi:
1. Peningkatan kualitas perencanaan umum tata ruang wilayah;
2. Peningkatan ketersediaan data dan informasi yang akurat;
3. Peningkatan kerjasama perencanaan pembangunan dan pengembangan
wilayah strategis;
4. Peningkatan perencanaan dan pengembangan kota;
5. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme kelembagaan perencanaan
pembangunan kota;
6. Peningkatan kualitas dan konsistensi perencanaan pembangunan kota
dengan optimal;
7. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan bidang ekonomi,
pemerintahan dan sosial budaya;
8. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah
dan sumber daya alam serta daerah rawan bencana;

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 11


9. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang kelautan dan
perikanan;
10. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang pertanian;
11. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang perhubungan;
12. Peningkatan perencanaan dan pengelolaan di bidang lingkungan hidup.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 12


BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN

Sebagai langkah lanjutan dalam pencapaian visi dan misi yang telah
ditetapkan maka penjabaran strategi pembangunan ke dalam program dan
kegiatan perlu dilakukan. Program merupakan penjabaran tentang
langkah-langkah pokok yang diambil untuk menindaklanjuti kebijakan, sedangkan
kegiatan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh satuan kerja terkait bersama
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) guna mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Pada dasarnya program dan kegiatan yang dilaksanakan
oleh satuan kerja Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015 dibedakan ke dalam
3 (tiga) kategori, terdiri dari:

5.1. Program dan Kegiatan Pokok


Program dan kegiatan pokok Bappeda terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan rasio prasarana
dan sarana perencanaan pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :
a. Penyediaan jasa administrasi keuangan
b. Penyediaan alat tulis kantor
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
d. Penyediaan makanan dan minuman
e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
f. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur


Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin aparatur, dengan
kegiatan pokok :
a. Pengadaan pakaian dinas harian (PDH)
b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-1


3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasio antara sarana dan
prasarana kantor dengan jumlah pegawai dan beban kerja, dengan
kegiatan pokok :
a. Pengadaan peralatan gedung kantor
b. Pengadaan meubeleur
c. Pengadaan komputer dan perlengkapannya
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
f. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian


Kinerja Keuangan
Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan pengukuran dan pemantauan
implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan
kegiatan pokok :
a. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun
b. Penyusunan Lakip Bappeda Kota Medan

5. Program Pengembangan Data/Informasi


Program ini dimaksudkan untuk menyediakan data/informasi dalam
pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :
a. Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka
b. Penyusunan Buku Kecamatan dalam Angka
c. Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City
d. Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika
e. Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan
f. Pengembangan Publikasi Elektronik Data/informasi Visual Pembangunan
Kota Medan
g. Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota
h. Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-2


i. Pemantauan dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan
Kota Medan
j. Pemantauan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan
k. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Perencanaan
Pembangunan Ekonomi Daerah
l. Penyusunan Buku PDRB Kecamatan
m. Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan
n. Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan
o. Penyusunan Buku ICOR Kota Medan
p. Updating dan Pencetakan Buku Profil Investasi Kota Medan
q. Studi Implikasi Penerapan Sistem Perpajakan Daerah Terhadap
Pengembangan Investasi di Sektor Swasta
r. Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah
s. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Kota
t. Pengembangan Sistem Data Base Perencanaan Bidang Ekonomi
u. Analisis Data Survei Ekonomi Daerah
v. Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah
w. Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di
Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah


Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan
pembangunan daerah, dengan kegiatan :
a. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
b. Penyusunan Rancangan RKPD Kota Medan
c. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
d. Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD)
e. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS)

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-3


f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan
g. Penyusunan Renja Bappeda
h. Pelatihan Tenaga Perencana
i. Sosialisasi RPJMD Kota Medan
j. Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
k. Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
l. Simposium Perencanaan Pembangunan Kota
m. Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun 2011-2015
n. Temu Diskusi Perencanaan Pembangunan Kota

5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD


Program dan kegiatan lintas SKPD ini dalam formulasi dan rancangannya
melibatkan SKPD lain. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Bappeda Kota Medan selama kurun waktu 2011-2015 yang melibatkan SKPD lain
adalah sebagai berikut :
1. Program Penanggulangan Kemiskinan
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan
sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas
SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :
a. Koordinasi Pelaksanaan PNPM Mandiri
b. Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri
c. Koordinasi Proyek NICE (Gizi Perkotaan)
d. Evaluasi Pelaksanaan Proyek NICE (Gizi Perkotaan)
e. Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Medan
f. Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Medan
g. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan
h. Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Penanggulangan Kemiskinan
i. Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-4


2. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan
sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas
SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :
a. Penyelenggaraan Forum Koordinasi Daerah Pendidikan untuk Semua
(Forkorda PUS)
b. Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Sosial Kemasyarakatan
Lainnya
c. Penyusunan Pra Studi Kelayakan Pembangunan Kota bidang
Sosial Budaya
d. Koordinasi Pembentukan Kota Medan Menjadi Kota Layak Anak (KLA)
e. Analisa Dampak Sosial Pembangunan Kota

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi


Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan
sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas
SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :
a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
b. Koordinasi Pengembangan MICE Kota Medan
c. Koordinasi Program CSR Kota Medan
d. Koordinasi Perencanaan Program Minapolitan
e. Penyusunan Roadmap Ketahanan Pangan Kota Medan
f. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Daerah
g. Studi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan pada Wilayah Pesisir
h. Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah
i. Penyusunan Rancangan Pengembangan Daya Saing Ekonomi Kota Medan
j. Analisis Ekonomi Biaya Tinggi dalam Perekonomian Daerah
k. Penyusunan Model Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Public Private
Partnership (PPP)
l. Penyusunan Model Pembangunan Ekonomi Daerah pada Kawasan
Berpendapatan Rendah

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-5


m. Kajian Revitalisasi Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Kota Medan
n. Penyusunan Rencana Pengembangan Pusat Jajanan Laut Kawasan Utara
Kota Medan
o. Penyusunan Pra Studi Kelayakan Pembangunan Kota Bidang Ekonomi
p. Analisis Ketimpangan Ekonomi dan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Antar Regional Kota Medan
q. Studi Potensi Pajak Daerah
r. Studi Potensi Retribusi Daerah
s. Studi PBB Kota Medan
t. Studi Potensi BPHTB

4. Program Pembangunan Rencana Tata Ruang


Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan rencana tata ruang yang
berkualitas yang disesuaikan dengan isu dan perkembangan Kota Medan,
dengan kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Penyusunan KLHS Kawasan CBD Polonia
b. Studi Pengembangan RTH Kota Medan
c. RTR Mangrove di Kota Medan
d. RTR Kawasan Strategis Ekonomi Kota Medan
e. RTR Kawasan Theme Park, Natural Park dan Kawasan Wisata Danau
Siombak Kota Medan
f. Evaluasi Struktur Ruang Kota Medan

5. Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang


dan Bangunan
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan sistem pengawasan dan
pengendalian rencana tata ruang Kota Medan, dengan kegiatan pokok :
a. Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Medan
b. Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2010-2030
c. Evaluasi RTRW Kota Medan 2010-2030
d. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang
e. Kajian pemanfaatan dan pengendalian bangunan bersejarah di Kota Medan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-6


f. Sosialisasi Peraturan Terkait Bidang Fisik, Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup
g. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Keciptakaryaan Kota Medan 2016-2020
h. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Kebinamargaan

6. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam


Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan perencanaan prasarana wilayah
dan sumber daya alam yang berkualitas, dengan kegiatan pokok :
a. Kajian Dampak Sosial Ekonomi Arus Commuter
b. Analisis Indeks Ketersediaan Infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar
c. Penyusunan Rencana Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan di
Kota Medan
d. Workshop Perkotaan
e. Studi Kelayakan Pengembangan Monorail di Kota Medan
f. Koordinasi Kelompok Kerja Penyusunan Strategi Sanitasi dan Air Bersih
dan Kelompok Kerja Teknis Air Bersih Kota Medan

5.3. Program dan kegiatan kewilayahan


Program dan kegiatan kewilayahan diwujudkan dalam kerjasama antar
daerah yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 195
dengan maksud untuk meningkatkan dan mengembangkan komunikasi,
koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan pembangunan kota,
pemanfaatan serta pemasaran potensi daerah.

5.4. Pagu Indikatif dan Sumber Pendanaan


Seluruh program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Medan Tahun 2011 – 2015 dibiayai oleh APBD Kota Medan dengan
anggaran indikatif sebesar Rp 69.066.710.500,-. Secara rinci pagu indikatif dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 ditampilkan pada Tabel berikut:

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-7


TABEL 5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAPPEDA KOTA MEDAN TAHUN 2011-2015
Tujuan Sasaran Indikator Kode Program Indikator Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Sasaran dan Kinerja Capaia
Kegiatan Program/ n Awal
Kegiatan (2010)
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Target Kinerja Selama SKPD
Tahun 2011-2015 Penanggu Lokasi
ng jawab

Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Meningkat 1. Dokumen 1 06 21 Program Dokumen 76 29 4,185,000,000 30 5,948,750,000 33 6,320,325,000 12 3,316,610,000 12 3,648,271,000 116 23,418,956,000 Bappeda Medan
kan Tersedianya RPJMD, Perencan RPJMD,
kualitas RPJMD Kota Renstra aan Renstra
rencana Medan Tahun Bappeda, Pembang Bappeda,
pembangu 2011-2015, RKPD, unan RKPD,
nan kota Renstra KUA/PPA Daerah KUA/PPA
jangka Bappeda S, Renja S, Renja
menengah Kota Medan Bappeda Bappeda
dan jangka Tahun 2011- dan dan
pendek. 2015, RKPD rencana rencana
Kota Medan pembang pembang
setiap tahun unan kota unan kota
s/d tahun secara secara
2015, sektoral sektoral
KUA/PPAS yang yang
setiap tahun memiliki memiliki
s/d tahun tujuan, tujuan,
2015, Renja target dan target dan
Bappeda sasaran sasaran
Kota Medan yang jelas yang jelas
setiap tahun serta serta
s/d tahun terukur terukur
2015,dan
rencana-
rencana
pembanguna
n kota secara
sektoral
1 06 21 08 Penyusun Buku 1 1 275,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,806,530,000 Bappeda Medan
an RKPD
Rancanga Kota
n RKPD Medan
1 06 21 09 Penyeleng Jumlah 1 1 325,000,000 1 390,000,000 1 429,000,000 1 471,900,000 1 519,090,000 5 2,134,990,000 Bappeda Medan
garaan Musrenban
Musrenba g RKPD
ng RKPD Kota
Medan
1 06 21 17 Penyusun Nota 2 2 275,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 2 439,230,000 10 1,806,530,000 Bappeda Medan
an Kesepakat
Kebijakan an
Umum KUA/PPAS
Anggaran
(KUA) dan
Prioritas
Plafon
Anggaran
Sementara
PPAS

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-8


1 06 21 19 Penyusun Buku 2 2 275,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 2 439,230,000 10 1,806,530,000 Bappeda Medan
an KUA/PPAS
Kebijakan Perubahan
Umum
Anggaran
(KUA) dan
Prioritas
Plafon
Anggaran
Sementara
(PPAS)
Perubahan
1 06 21 23 Penyusun Buku 1 1 35,000,000 1 38,500,000 1 42,350,000 1 46,585,000 1 51,243,500 5 213,678,500 Bappeda Medan
an Renja
Rencana
Kerja
Bappeda
Kota
Medan
1 06 21 40 Pelatihan Jumlah 1 1 200,000,000 1 247,500,000 1 272,250,000 1 299,475,000 1 329,422,500 5 1,348,647,500 Bappeda Medan
Tenaga pelatihan
Perencana tenaga
perencana
1 06 21 52 Sosialisasi Jumlah 0 1 200,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan
RPJMD sosialisasi
Kota
Medan
Tahun
2011-2015
1 06 21 53 Koordinasi Jumlah 1 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 0 0 0 0 3 600,000,000 Bappeda Medan
pelaksana kegiatan
an SCBD SCBD
yang
dikoordina
sikan
1 06 21 54 Implement Jumlah 67 16 2,000,000,000 17 3,007,750,000 20 3,055,225,000 0 0 0 0 53 8,062,975,000 Bappeda Medan
asi kerangka
Pelaksana studi,
an SCBD pengemba
Mandiri ngan SIM,
dan jenis
diklat yang
diimpleme
ntasikan
1 06 21 55 Simposium Penyeleng 0 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
perencana garaan
an Simposium
pembangu perencana
nan kota an
pembangu
nan kota
1 06 21 56 Penggand Jumlah 0 1 200,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan
aan Perda perda
RPJM RPJMD
Kota
Medan
Tahun
2011-2015
1 06 21 57 Temu diskusi 0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
diskusi perencana
perencana an
an pembangu
pembangu nan yang
nan kota diselengga
rakan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V-9


1 06 21 58 Rapat Rapat 0 0 0 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 4 928,200,000 Bappeda Medan
Kerja Kerja yang
Pelaksana diselengga
an rakan
Kebijakan
dan
Program
Pembangu
nan Kota
1 06 21 59 Evaluasi Evaluasi 0 0 0 1 600,000,000 1 660,000,000 1 726,000,000 1 798,600,000 4 2,784,600,000 Bappeda Medan
Kinerja Kerja yang
Pembangu diselengga
nan Kota rakan
1 06 17 Program Buku 0 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 1 300,000,000 1 350,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan
Peningkat Pedoman
an dan Pelaksana
Pengemb an APBD
angan
Pengelola
an
Keuangan
Daerah
1 06 17 68 Penyusun pedoman 0 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 1 300,000,000 1 350,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan
an penyusuna
pedoman n APBD
pelaksana yang
an APBD ditetapkan
1 06 15 Program Ketersedi 3 12 1,700,000,000 9 1,830,000,000 8 1,253,000,000 7 1,304,800,000 8 1,547,780,000 44 7,635,580,000 Bappeda Medan
Pengemb aan Buku
angan /Dokumen
Data/Infor /
masi Data/Infor
masi
Perencan
aan
Pembang
unan Kota
1 06 15 10 Penyusun Buku 1 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 1 292,820,000 5 1,221,020,000 Bappeda Medan
an Buku Kecamata
Kecamata n Dalam
n Dalam Angka
Angka
1 06 15 11 Penyusun Buku 1 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 1 292,820,000 5 1,221,020,000 Bappeda Medan
an dan Medan
Pencetaka dalam
n Buku angka
Medan
Dalam
Angka
1 06 15 32 Pembangu Ketersedia 0 1 150,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 150,000,000 Bappeda Medan
nan SIM an SIM
Indikator Indikator
Kinerja Kinerja
Pembangu Pembangu
nan Kota nan Kota
1 06 15 33 Penyusun Buku 0 1 100,000,000 0 0 1 120,000,000 0 0 0 0 2 220,000,000 Bappeda Medan
an Manual Manual
Perencana Perencana
an an
Pembangu Pembangu
nan Kota nan Kota

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 10


1 06 15 34 Pemutakhi Buku 0 1 50,000,000 1 55,000,000 1 60,500,000 1 66,550,000 1 73,205,000 5 305,255,000 Bappeda Medan
ran Proyeksi
Proyeksi Indikator
Indikator Kinerja
Pembangu Pembangu
nan Kota nan Kota
1 06 15 35 Pembuata Buku 1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 3 496,500,000 Bappeda Medan
n Buku Selayang
Selayang Pandang
Pandang
Kota
Medan
1 06 15 37 Pengemba Data/infor 0 1 100,000,000 1 150,000,000 1 195,000,000 3 445,000,000 Bappeda Medan
ngan masi visual
publikasi pembangu
elektronik nan kota
data/infor medan
masi visual
pembangu
nan kota
medan
1 06 15 38 Promosi Buku 0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
dan promosi
Publikasi dan
Pembangu publikasi
nan Kota pembangu
Medan nan kota
1 06 15 39 Penerbitan Buku 0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
Buletin Buletin
Perencana Perencana
an an
Pembangu Pembangu
nan Kota nan Kota
Medan
1 06 15 40 Analisis Buku Dokum 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
Struktur laporan en
Ekonomi analisis
Penduduk struktur
Kota ekonomi
Medan penduduk
Kota
Medan
1 06 15 41 Penyusun Buku data 0 1 225,000,000 1 225,000,000 Bappeda Medan
an data perumaha
perumaha n dan
n dan permukima
permukima n di Kota
n di Kota Medan
Medan
1 06 15 42 Analisis Buku 0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
struktur laporan
kependudu hasil
kan dan analisis
demografi demografi
kota dan
medan kependudu
kan
1 06 15 43 Pembangu Ketersedia 0 1 600,000,000 1 600,000,000 Bappeda Medan
nan an
Sistem Jaringan
Informasi Sistem
Geo Informasi
Spasial Geo
Kota Spasial
Medan Kota
Medan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 11


1 06 15 44 Pencetaka Buku dan 0 1 200,000,000 1 240,000,000 2 440,000,000 Bappeda Medan
n Buku CD The
dan CD Magic of
The Magic Medan
of Medan City
City
1 06 15 45 Penyusun Buku Saku 0 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 4 638,137,500 Bappeda Medan
an dan Data
Pencetaka Pokok
n Buku Statistika
Saku Data
Pokok
Statistika
1 06 22 Program Ketersedi 2 12 2,649,400,000 12 1,620,000,000 13 1,728,000,000 9 957,700,000 6 992,470,000 52 7,947,570,000 Bappeda Medan
Perencan aan
aan rencana-
Pembang rencana
unan pembang
Ekonomi unan
bidang
ekonomi
daerah
1 06 22 32 Penyusun Buku 0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
an roadmap
roadmap ketahanan
ketahanan pangan
pangan Kota
Kota Medan
Medan
1 06 22 33 Penyusun Buku 0 1 125,000,000 1 125,000,000 Bappeda Medan
an rancangan
rancangan pengemba
pengemba ngan daya
ngan daya saing
saing ekonomi
ekonomi daerah
daerah
1 06 22 35 Penyusun Buku 0 1 125,000,000 1 125,000,000 Bappeda Medan
an rancangan
rancangan pengemba
pengemba ngan
ngan ekonomi
ekonomi kreatif
kreatif daerah
daerah
1 06 22 36 Analisis Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
ketimpang laporan
an analisis
ekonomi ketimpang
dan an
perencana ekonomi
an dan
pengemba perencana
ngan an
ekonomi pengemba
antar ngan
regional ekonomi
Kota antar
Medan regional
Kota
Medan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 12


1 06 22 37 Penyusun Buku 0 4 200,000,000 4 220000000 4 242000000 4 266200000 4 292820000 20 1,221,020,000 Bappeda Medan
an pra laporan
studi pra studi
kelayakan kelayakan
pembangu pembangu
nan kota nan kota
bidang bidang
ekonomi ekonomi
1 06 22 38 Studi Buku 0 1 600,000,000 1 600,000,000 Bappeda Medan
potensi Laporan
pajak potensi
daerah pajak
daerah
1 06 22 39 Studi Buku 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
potensi Laporan
retribusi potensi
daerah retribusi
daerah
1 06 22 40 Studi Buku 0 1 599,400,000 1 599,400,000 Bappeda Medan
potensi Laporan
PBB potensi
PBB
1 06 22 41 Studi Buku 0 1 400,000,000 1 400,000,000 Bappeda Medan
potensi Laporan
BPHTB potensi
BPHTB
1 06 22 42 Studi Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Pemberda laporan
yaan studi
Masyaraka pemberday
t Nelayan aan
pada masyaraka
Wilayah t nelayan
Pesisir pada
wilayah
pesisir
1 06 22 43 Studi Buku 0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
diversifikas Laporan
i sumber- hasil studi
sumber diversifikas
pendapata i sumber-
n daerah sumber
pendapata
n daerah
1 06 22 44 Kajian Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Revitalisas laporan
i Kawasan Kajian
Pusat Revitalisas
Industri i Kawasan
Kecil (PIK) Pusat
Kota Industri
Medan Kecil Kota
Medan
1 06 22 45 Penyusun Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
an laporan
Rencana Rencana
Pengemba Pengemba
ngan ngan
Pusat Pusat
Jajanan Jajanan
Laut Laut
Kawasan Kawasan
Utara Kota Utara Kota
Medan Medan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 13


1 06 22 46 Penyusun Buku 0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
an Data/infor
Data/Infor masi
masi Perencana
Perencana an
an Pembangu
Pembangu nan
nan Ekonomi
Ekonomi Daerah
Daerah
1 06 22 47 Analisis Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Input- Laporan
Output Analisis
Pembangu Input-
nan Output
Ekonomi Pembangu
Daerah nan
Ekonomi
Daerah
1 06 22 48 Penyusun Buku 1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 4 696,150,000 Bappeda Medan
an Buku PDRB
PDRB Kecamata
Kecamata n
n
1 06 22 49 Updating Buku 0 1 100,000,000 1 110,000,000 2 210,000,000 Bappeda Medan
Buku Profil Updating
Investasi Profil
Kota Investasi
Medan Kota
Medan
1 06 22 50 Analisis Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Data laporan
Survei analisis
Ekonomi data survei
Daerah ekonomi
Daerah
1 06 22 51 Bimbingan Jumlah 1 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
Teknis Bimbingan
Perencana Teknis
an Perencana
Pembangu an
nan Pembangu
Ekonomi nan
Daerah Ekonomi
Daerah
1 06 22 52 Perencana Buku 0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
an Rencana
Pengemba Pengemba
ngan ngan
Kawasan Kawasan
Industri Industri
Kecil dan Kecil dan
Menengah Menengah
1 06 22 53 Penyusun Buku 0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
an model laporan
permodala model
n bagi permodala
Usaha n bagi
Mikro dan usaha
Kecil mikro dan
kecil

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 14


1 06 22 54 Analisis Buku 0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
Ekonomi Laporan
biaya Hasil Studi
tinggi Analisis
dalam ekonomi
perekono biaya
mian tinggi
daerah dalam
perekonom
ian daerah
1 06 22 55 Penyusun Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
an model Model
pembiayaa pembiayaa
n n
pembangu pembangu
nan nan
Infrastrukt infrastruktu
ur Public r Public
Private Private
Partnershi Partnershi
p (PPP) p (PPP)
1 06 22 56 Penyusun Buku 0 1 121,000,000 1 121,000,000 Bappeda Medan
an Buku ICOR Kota
ICOR Kota Medan
Medan
1 06 22 57 Studi Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
implikasi laporan
penerapan studi
sistem implikasi
perpajakan penerapan
daerah sistem
terhadap perpajakan
pengemba daerah
ngan terhadap
investasi di pengemba
sektor ngan
swasta investasi di
sektor
swasta
1 06 22 58 Pengemba Sistem 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
ngan database
Sistem perencana
Database an bidang
Perencana ekonomi
an Bidang
Ekonomi
1 06 22 59 Penyusun Buku 0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
an model Model
pembangu pembangu
nan nan
ekonomi ekonomi
daerah daerah
pada pada
Kawasan kawasan
Berpendap berpendap
atan atan
Rendah rendah

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 15


1 06 22 60 Perencana Dokumen 0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
an Perencana
Pengemba an
ngan Pengemba
Ekonomi ngan
Wilayah Ekonomi
Utara Kota Wilayah
Medan Utara Kota
Berbasis Medan
Keunggula Berbasis
n Keunggula
Komparatif n
Komparatif
1 06 22 61 Pembuata Jaringan 0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan
n Sistem Sistem
Informasi Informasi
Geografis Geografis
Pusat- Pusa-
Pusat Pusat
Pertumbuh Pertumbuh
an an
Ekonomi Ekonomi
Kota Kota
1 06 23 Program Ketersedi 0 1 100,000,000 1 100,000,000 0 0 0 0 0 0 2 200,000,000 Bappeda Medan
Penanggu aan Perda
langan Penanggu
Kemiskin langan
an Kemiskina
n
1 06 23 16 Penyusun Ketersedia 0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
an an
Rancanga Ranperda
n Penanggul
Peraturan angan
Daerah Kemiskina
(Ranperda n
)
Penanggul
angan
Kemiskina
n
1 06 23 17 Pengesah Ketersedia 0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
an an Perda
Rancanga Penanggul
n angan
Peraturan Kemiskina
Daerah n
(Ranperda
)
Penanggul
angan
Kemiskina
n
1 06 23 Program Ketersedi 0 4 200,000,000 5 520,000,000 4 242,000,000 4 266,200,000 4 292,820,000 21 1,521,020,000 Bappeda Medan
Perencan aan
aan rencana
Pembang pembang
unan unan
Bidang bidang
Sosial sosial
Budaya budaya

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 16


1 06 23 19 Penyusun Buku 0 4 200,000,000 4 220000000 4 242000000 4 266200000 4 292820000 20 1,221,020,000 Bappeda Medan
an pra laporan
studi hasil pra
kelayakan studi
pembangu kelayakan
nan kota pembangu
bidang nan kota
sosial bidang
budaya sosial
budaya
1 06 23 20 Analisis Buku 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
Dampak laporan
Sosial hasil
Pembangu analisis
nan Kota dampak
sosial
pembangu
nan kota
1 06 27 Program Ketersedi 1 1 200,000,000 3 750,000,000 1 300,000,000 0 0 1 250,000,000 6 1,500,000,000 Bappeda Medan
Pengawas aan
an, rencana
Pengenda tata ruang
lian dan dan
Pembinaa bangunan
n
Rencana
Tata
Ruang
dan
Bangunan
1 06 27 05 Sosialisasi Jumlah 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Perda Sosialisasi
RTRW Perda
Kota RTRW
Medan Kota
2030 Medan
2010-2030
1 06 27 07 RTR Ketersedia 0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
Mangrove an rencana
teknis
ruang
kawasan
mangrove
1 06 27 08 RTR ketersedia 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
kawasan an rencana
theme teknis
park, ruang
natural kawasan
park dan strategis
kawasan theme
wisata park,
Danau natural
Siombak park dan
kawasan
wisata
Danau
Siombak
1 06 27 09 Kajian Laporan 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
pemanfaat hasil studi
an dan tipologi
pengendali bangunan
an bersejarah
bangunan di Kota
bersejarah Medan
di Kota
Medan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 17


1 06 27 10 RTR Ketersedia 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
kawasan an rencana
strategis teknis
ekonomi ruang
Kota kawasan
Medan strategis
bidang
ekonomi di
Kota
Medan
1 06 27 11 Penyusun Dokumen 1 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
an RPIJM
rencana Bidang
program keciptakar
investasi yaan Kota
jangka Medan
menengah
(RPIJM)
Bidang
Keciptakar
yaan Kota
Medan
2016-2020
1 06 28 Program Ketersedi 0 2 525,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 2 525,000,000 Bappeda Medan
Pembang aan
unan rencana
Rencana tata ruang
Tata
Ruang
Kota
Medan
1 06 28 05 Penyusun Laporan 0 1 375,000,000 1 375,000,000 Bappeda Medan
an KLHS Hasil
Kawasan KLHS
CBD Kawasan
Polonia CBD
Polonia
1 06 28 06 Studi Laporan 0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
Pengemba Hasil Studi
ngan RTH Pengemba
Kota ngan RTH
Medan Kota
Medan
1 06 24 Program Ketersedi 0 3 525,000,000 8 1,737,500,000 5 1,101,250,000 2 666,375,000 1 183,012,500 19 4,213,137,500 Bappeda Medan
Perencan aan
aan Dokumen
Prasarana Rencana
Wilayah Prasarana
dan Wilayah
Sumber dan
Daya Sumber
Alam Daya
Alam
1 06 24 09 Analisis Laporan 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
indeks hasil
ketersedia analisis
an indeks
infrastruktu ketersedia
r di an
Kawasan infrastruktu
Lingkar r di
Luar Kawasan
Lingkar
Luar

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 18


1 06 24 10 Penyusun Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
an rencana
rencana prioritas
prioritas pengemba
pengemba ngan
ngan jaringan
jaringan jalan di
jalan di Kota
Kota Medan
Medan
1 06 24 11 Workshop Jumlah 0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
perkotaan workshop
perkotaan
1 06 24 13 Analisis Laporan 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
dampak hasil
sosial analisis
ekonomi dampak
arus sosial
commuter ekonomi
arus
commuter
1 06 24 14 Penyusun Buku 0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
an RPIJM RPIJM
Bidang Bidang
Kebinamar Kebinamar
gaan gaan
1 06 24 15 Penyusun Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
an Pedoman
Pedoman Pengendali
Pengendal an
ian Kawasan
Kawasan dengan
dengan guna lahan
guna lahan campuran
campuran pada
pada beberapa
beberapa koridor
koridor jalan di
jalan di Kota
Kota Medan
Medan
1 06 24 16 Konsolidas Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
i Lahan Laporan
Kawasan Hasil
Ekonomi Konsolidas
Khusus i Lahan
(KEK) Kawasan
Ekonomi
Khusus
(KEK)
1 06 24 17 Studi Buku 0 1 350,000,000 1 350,000,000 Bappeda Medan
Kelayakan Laporan
Perencana Studi
an Pusat Kelayakan
Pemerinta Perencana
han Baru an Pusat
Kota Pemerinta
Medan di han Baru
CBD Kota
Polonia Medan di
CBD
Polonia

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 19


1 06 24 18 Studi Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
pengemba laporan
ngan hasil studi
jaringan pengemba
kereta api ngan
sebagai jaringan
alternatif kereta api
moda sebagai
transporta alternatif
si massa moda
di Kota transportas
Medan i massa di
Kota
Medan
1 06 24 19 Penyusun Data base 0 1 200,000,000 1 200,000,000 2 400,000,000 Bappeda Medan
an data spasial
base perencana
spasial an fisik
perencana dan
an fisik prasarana
dan wilayah
prasarana
wilayah
1 06 24 20 Identifikasi Buku 0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
cakupan laporan
pelayanan data
air minum cakupan
dan pelayanan
penyehata air minum
n dan
lingkungan penyehata
di Kota n
Medan lingkuknga
dengan n di Kota
mengguna Medan
kan yang lebih
metode valid
registrasi
berbasis
masyaraka
t
1 06 24 21 Penyusun Buku 0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
an Studi Laporan
Indeks Hasil Studi
Keterjangk Indeks
auan Keterjangk
Masyaraka auan
t dalam Masyaraka
Kepemilika t dalam
n Rumah Kepemilika
Kota n Rumah
Medan Kota
Medan
1 06 24 22 Studi Buku 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
Pembentu Laporan
kan Sub Hasil Studi
Pusat Kota Pembentu
berbasis kan Sub
TOD Pusat Kota
berbasis
TOD

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 20


1 06 24 23 Studi Buku 0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan
Kelembag Laporan
aan Hasil Studi
Pengelola Kelembag
an aan
Kawasan Pengelolaa
CBD n Kawasan
Polonia CBD
Polonia
2. Rasio 1 06 01 Program Persentas 100 100 540,211,000 100 623,053,200 100 688,958,520 100 762,174,372 100 843,575,809 100 3,457,972,901 Bappeda Medan
Meningkatny prasarana Pelayanan e
a kualitas dan Administr Penyeleng
dan rasio sarana asi garaan
prasarana perencan Perkantor Pelayanan
dan sarana aan an Jasa
perencanaan dengan Administr
pembanguna jumlah asi
n kota. pegawai Perkantor
an yang
semakin
berkualita
s dan
tepat
waktu
selama 1
tahun
1 06 01 07 Penyediaa Persentas 100 100 150,000,000 100 165,000,000 100 181,500,000 100 199,650,000 100 219,615,000 100 915,765,000 Bappeda Medan
n Jasa e
Administra penyeleng
si garaan
Keuangan Jasa
Administra
si
Keuangan
selama 1
tahun
1 06 01 10 Penyediaa Persentas 100 100 75,000,000 100 90,000,000 100 99,000,000 100 108,900,000 100 119,790,000 100 492,690,000 Bappeda Medan
n Alat Tulis e
kantor Ketersedia
an Alat
Tulis
Kantor
selama 1
tahun
1 06 01 11 Penyediaa Ketersedia 100 100 83,211,000 100 99,853,200 100 109,838,520 100 120,822,372 100 132,904,609 100 546,629,701 Bappeda Medan
n Barang an Barang
Cetakan Cetakan
dan dan
Penggand Penggand
aan aan
selama 1
tahun
1 06 01 15 Penyediaa jenis 0 5 30,000,000 5 36,000,000 5 43,200,000 5 51,840,000 5 62,208,000 25 223,248,000 Bappeda Medan
n bahan bacaan
bacaan dan
dan peraturan
peraturan perundang
perundang -undangan
-undangan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 21


1 06 01 17 Penyediaa Persentas 100 100 30,000,000 100 33,000,000 100 36,300,000 100 39,930,000 100 43,923,000 100 183,153,000 Bappeda Medan
n Makanan e
dan Ketersedia
Minuman an
makanan
dan
minuman
selama 1
tahun
1 06 01 18 Rapat- Persentas 100 100 100,000,000 100 120,000,000 100 132,000,000 100 145,200,000 100 159,720,000 100 656,920,000 Bappeda Medan
Rapat e Jumlah
Koordinasi rapat-rapat
dan koordinasi
Konsultasi dan
Ke Luar konsultasi
Daerah selama 1
tahun
1 06 01 19 Penyediaa Persentas 11.36 11.3 72,000,000 11.3 79,200,000 11.3 87,120,000 11.3 95,832,000 11.3 105,415,200 11.3 439,567,200 Bappeda Medan
n Jasa e Jumlah 6 6 6 6 6 6
Tenaga Pegawai
Pendukun Honor
g yang
Administra bekerja
si selama 1
Perkantora tahun
n
1 06 02 Program Jumlah 14 17 835,000,000 6 181,500,000 17 1,003,650,000 6 219,615,000 17 1,206,376,500 63 3,446,141,500 Bappeda Medan
Peningkat jenis
an Sarana sarana
dan dan
Prasarana prasarana
Aparatur yang
disediaka
n/dipeliha
ra/diperba
iki/direhab
ilitasi
selama 1
tahun
1 06 02 07 Pengadaa Jumlah 2 4 150,000,000 4 180,000,000 4 216,000,000 12 546,000,000 Bappeda Medan
n jenis
Peralatan peralatan
gedung gedung
kantor kantor
yang
disediakan
1 06 02 10 Pengadaa Jumlah 4 4 265,000,000 4 318,000,000 4 381,600,000 12 964,600,000 Bappeda Medan
n jenis
Meubeleur meubeleur
yang
disediakan
1 06 02 11 Pengadaa Jumlah 2 2 70,000,000 2 84,000,000 2 100,800,000 6 254,800,000 Bappeda Medan
n jenis
Komputer komputer
dan yang
perlengkap disediakan
annya
1 06 02 24 Pemelihar Jumlah 2 2 65,000,000 2 71,500,000 2 78,650,000 2 86,515,000 2 95,166,500 10 396,831,500 Bappeda Medan
aan jenis
rutin/berkal pemelihara
a an
kendaraan kendaraan
dinas/oper dinas/oper
asional asional

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 22


1 06 02 28 Pemelihar Jumlah 3 4 100,000,000 4 110,000,000 4 121,000,000 4 133,100,000 4 146,410,000 20 610,510,000 Bappeda Medan
aan jenis
rutin/berkal pemelihara
a an
peralatan peralatan
gedung gedung
kantor kantor
1 06 02 42 Rehabilitas Jumlah 1 1 185,000,000 1 222,000,000 1 266,400,000 3 673,400,000 Bappeda Medan
i jenis
sedang/be rehabilitasi
rat gedung gedung
kantor kantor
1 06 03 Program Jumlah 120 60 50,000,000 60 55,000,000 60 60,000,000 60 66,000,000 60 72,000,000 300 303,000,000 Bappeda Medan
Peningkat Sarana
an Peningkat
Disiplin an
Aparatur Disiplin
PNS dan
Pegawai
honor
1 06 03 02 Pengadaa Jumlah 60 60 50,000,000 60 60,000,000 60 72,000,000 180 182,000,000 Bappeda Medan
n Pakaian PNS dan
Dinas pegawai
Beserta honor
Perlengak Bappeda
apannya Kota
Medan
1 06 03 03 Pengadaa Jumlah 60 60 55,000,000 60 66,000,000 120 121,000,000 Bappeda Medan
n Pakaian PNS dan
khusus Pegawai
hari-hari honor
tertentu Bappeda
Kota
Medan
2. 1. Persentas 1 06 22 Program Buku 2 5 725,000,000 5 797,500,000 5 877,250,000 5 964,975,000 5 1,061,472,500 25 4,426,197,500 Bappeda Medan
Meningkat Meningkatny e Perencan Laporan
kan a keselaras aan Perencan
implement keselarasan, an antara Pembang aan
asi integrasi, RPJMD unan Pembang
pelaksana singkronisasi dengan Ekonomi unan
an rencana dan sinergi Renstra Bidang
pembangu antara SKPD, Ekonomi
nan kota. program dan Renstra
kegiatan SKPD
dalam dengan
RPJMD RKPD dan
dengan RKPD
Renstra dengan
SKPD, Renja
Renstra SKPD,
SKPD antar
dengan urusan
RKPD dan pemerinta
RKPD han, lintas
dengan SKPD dan
Renja SKPD, antar
antar urusan wilayah
pemerintaha kecamata
n, lintas n
SKPD dan
antar wilayah
kecamatan

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 23


1 06 22 04 Koordinasi Buku 1 1 300,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,831,530,000 Bappeda Medan
Perencana Laporan
an Koordinasi
Pembangu Perencana
nan an
Bidang Pembangu
Ekonomi nan
Bidang
Ekonomi
1 06 22 10 Koordinasi Buku 1 1 50,000,000 1 55,000,000 1 60,500,000 1 66,550,000 1 73,205,000 5 305,255,000 Bappeda Medan
Pengemba laporan
ngan penyeleng
MICE Kota garaan
Medan koordinasi
pengemba
ngan MICE
Kota
Medan
1 06 22 31 Koordinasi Buku 0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
program laporan
pengemba koordinasi
ngan CSR program
Kota pengemba
Medan ngan CSR
Kota
Medan
1 06 22 34 Koordinasi Buku 0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
perencana laporan
an koordinasi
program perencana
minapolita an
n program
minapolita
n
1 06 15 36 Koordinasi Buku 0 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
perencana laporan
an bidang evaluasi
statistik dan
pelaporan
1 06 23 Program Buku 5 5 600,000,000 5 660,000,000 5 726,000,000 5 798,600,000 5 878,460,000 25 3,663,060,000 Bappeda Medan
Penanggu laporan
langan pelaksana
Kemiskin an
an penanggu
langan
kemiskina
n
1 06 23 01 Koordinasi Buku 1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
Pelaksana laporan
an PNPM penyeleng
Mandiri garaan
koordinasi
pelaksana
an PNPM
Mandiri
1 06 23 07 Koordinasi Buku 1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
Program laporan
Keluarga penyeleng
Harapan garaan
koordinasi
program
PKH

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 24


1 06 23 11 Koordinasi Buku 1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
Penanggul laporan
angan penyeleng
Kemiskina garaan
n di Kota koordinasi
Medan penanggul
angan
kemiskinan
1 06 23 12 Koordinasi Buku 1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
Proyek laporan
NICE penyeleng
garaan
koordinasi
proyek
NICE
1 06 23 14 Koordinasi Buku 1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
Pembentu laporan
kan Kota penyeleng
Layak garaan
Anak koordinasi
kota layak
anak
1 06 23 Program Buku 2 2 300,000,000 2 412,500,000 2 453,750,000 2 499,125,000 2 549,037,500 10 2,214,412,500 Bappeda Medan
Perencan laporan
aan penyeleng
Pembang garaan
unan koordinas
Bidang i
Sosial perencana
Budaya an
pembang
unan
bidang
sosial
budaya
1 06 23 14 Penyeleng Buku 1 1 75,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 840,765,000 Bappeda Medan
garaan laporan
Forum penyeleng
Koordinasi garaan
Daerah Forkoda
Pendidikan PUS
Untuk
Semua
(Forkorda
PUS)
1 06 23 18 Koordinasi Buku 1 1 225,000,000 1 247,500,000 1 272,250,000 1 299,475,000 1 329,422,500 5 1,373,647,500 Bappeda Medan
Perencana laporan
an Bidang penyeleng
Pemerinta garaan
han dan koordinasi
Sosial Perencana
kemasyara an bidang
katan pemerintah
lainnya an dan
sosial
kemasyara
katan
lainnya

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 25


1 06 24 Program Buku 1 1 125,000,000 1 130,000,000 1 135,000,000 1 140,000,000 1 145,000,000 5 675,000,000 Bappeda Medan
Perencan Laporan
aan Perencan
Prasarana aan
Wilayah Prasarana
dan Wilayah
Sumber dan
Daya Sumber
Alam Daya
Alam
1 06 24 12 Koordinasi Buku 1 1 125,000,000 1 130,000,000 1 135,000,000 1 140,000,000 1 145,000,000 5 675,000,000 Bappeda Medan
kelompok laporan
kerja penyeleng
penyusuna garaan
n strategi koordinasi
sanitasi penyusuna
dan air n strategi
bersih dan sanitasi
kelompok dan air
kerja bersih
teknis air
bersih
Kota
Medan
1 06 27 Program Buku 2 3 525,000,000 3 552,500,000 3 582,750,000 3 616,025,000 3 652,627,500 15 2,928,902,500 Bappeda Medan
Pengawas Laporan
an, pengawas
Pengenda an,
lian dan pengendal
Pembinaa ian dan
n pembinaa
Rencana n RTRB
Tata
Ruang
dan
Bangunan
1 06 27 02 Koordinasi Buku 1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
penataaan laporan
ruang penyeleng
daerah garaan
(BKPRD) koordinasi
Kota BKPRD
Medan
1 06 27 03 Koordinasi Buku 1 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan
Perencana laporan
an penyeleng
Pembangu garaan
nan koordinasi
Bidang perencana
Fisik dan an
Tata pembangu
Ruang nan bidang
fisik dan
tata ruang
1 06 27 06 Sosialisasi Jumlah 0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
peraturan Sosialisasi
terkait peraturan
bidang terkait
fisik, tata bidang fisik
ruang dan dan tata
lingkungan ruang dan
hidup lingkungan
hidup

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 26


3. 1. Dokumen 1 06 15 Program Ketersedi 1 1 75,000,000 2 182,500,000 2 200,750,000 2 220,825,000 2 242,907,500 9 604,292,500 Bappeda Medan
Meningkat Terlaksanany pengukur Pengemb aan
kan a an, angan data/infor
pengendali pengukuran, pemantau Data/Infor masi
an dan pemantauan, an, masi untuk
evaluasi evaluasi dan evaluasi perencana
implement pelaporan dan an
asi implementasi pelaporan pembang
pelaksana pelaksanaan pelaksana unan kota
an rencana rencana an
pembangu pembanguna rencana
nan kota n kota pembang
unan kota
1 06 15 25 Pemantau Laporan 1 1 75,000,000 1 82,500,000 1 90,750,000 1 99,825,000 1 109,807,500 5 457,882,500 Bappeda Medan
an dan Pelaksana
Supervisi an
Program Program
dan dan
kegiatan Kegiatan
Pembangu SKPD
nan Kota
Medan
1 06 15 26 Pemantau Laporan 0 0 0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 4 146,410,000 Bappeda Medan
an Pelaksana
Program an dana
dan Dekonsent
kegiatan rasi dan
Dana Tugas
Dekonsent Pembantu
rasi dan an
Tugas
Pembantu
an
1 06 21 Program Buku 4 2 550,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 4 1,339,230,000 12 2,981,530,000 Bappeda Medan
Perencan Laporan
aan Penyeleng
Pembang garaan
unan Pemerinta
Daerah han
Daerah
1 06 21 12 Koordinasi Buku LKPJ 1 1 275,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,806,530,000 Bappeda Medan
Penyusun
an
Laporan
Keteranga
n
Pertanggu
ngjawaban
(LKPJ)
1 06 21 15 Koordinasi Buku 1 1 275,000,000 1 1 0 1 0 1 0 5 275,000,000 Bappeda Medan
Penyusun LPPD
an
Laporan
Penyeleng
garaan
Pemerinta
han
Daerah
(LPPD)

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 27


1 06 21 58 Koordinasi Buku LKPJ 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 450,000,000 1 450,000,000 Bappeda Medan
Penyusun AMJ
an
Laporan
Keteranga
n
Pertanggu
ngjawaban
(LKPJ)
Akhir
Masa
Jabatan
1 06 21 59 Koordinasi Buku 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 450,000,000 1 450,000,000 Bappeda Medan
Penyusun LPPD AMJ
an
Laporan
Penyeleng
garaan
Pemerinta
han
Daerah
(LPPD)
Akhir
Masa
Jabatan
1 06 06 Program Buku 2 2 70,000,000 2 77,000,000 2 84,700,000 2 93,170,000 2 102,487,000 10 427,357,000 Bappeda Medan
Peningkat Laporan
an Capaian
Pengemb Kinerja
angan
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja
1 06 06 02 Penyusun Buku 1 1 40,000,000 1 44,000,000 1 48,400,000 1 53,240,000 1 58,564,000 5 244,204,000 Bappeda Medan
an Laporan
Pelaporan keuangan
Keuangan semestera
Semestera n dan
n dan tahunan
Akhir
Tahun
1 06 06 06 Penyusun Buku 1 1 30,000,000 1 33,000,000 1 36,300,000 1 39,930,000 1 43,923,000 5 183,153,000 Bappeda Medan
an Lakip LAKIP
Bappeda
1 06 23 Program Buku 0 0 0 1 150,000,000 2 300,000,000 0 0 4 600,000,000 7 1,050,000,000 Bappeda Medan
Penanggu Laporan
langan Evaluasi
Kemiskin Penanggu
an langan
Kemiskina
n
1 06 23 12 Evaluasi Buku 0 0 0 0 0 1 150,000,000 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan
Pelaksana Laporan
an Proyek Evaluasi
NICE Pelaksana
an Proyek
NICE
1 06 23 07 Evaluasi Buku 0 0 0 0 0 1 150,000,000 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan
Pelaksana Laporan
an Evaluasi
Program Program
Keluarga Keluarga
Harapan Harapan
(PKH)

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 28


1 06 23 17 Evaluasi Buku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
Penanggul Laporan
angan Evaluasi
Kemiskina Penanggul
n di Kota angan
Medan Kemiskina
n di Kota
Medan
1 06 23 18 Evaluasi Buku 0 0 0 1 150,000,000 0 0 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan
Pelaksana Laporan
an PNPM Evaluasi
Mandiri Pelaksana
an PNPM
Mandiri
1 06 27 Program Buku 0 0 0 0 0 0 0 2 500,000,000 1 500,000,000 3 1,000,000,000 Bappeda Medan
Pengawas Laporan
an, pengawas
Pengenda an,
lian dan pengendal
Pembinaa ian dan
n pembinaa
Rencana n RTRB
Tata
Ruang
dan
Bangunan
1 06 27 07 Evaluasi Buku 0 0 0 0 0 0 0 1 300,000,000 0 0 1 300,000,000 Bappeda Medan
struktur Laporan
ruang Kota Evaluasi
Medan keberadaa
n struktur
ruang di
Kota
Medan
1 06 27 08 Evaluasi Buku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan
RTRW Laporan
Kota Evaluasi
Medan Dokumen
2030 RTRW
Kota
Medan
2010-2030
1 06 27 09 Evaluasi Buku 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan
keberhasil laporan
an hasil
pelaksana evaluasi
an keberhasil
program an
MSMHP pelaksana
Kota an
Medan program
MSMHP
Kota
Medan

Total 14,629,611,000 16,857,803,200 16,670,383,520 12,091,494,372 15,457,527,809 75,389,129,901

Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 29


BAB VI
INDIKATOR KINERJA DAN TARGET SASARAN

Indikator kinerja utama merupakan rincian tujuan dan sasaran yang akan
dicapai dalam lima tahun sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi serta arah
kebijakan Bappeda tahun 2011-2015. Selain digunakan untuk menyusun Rencana
Strategis Bappeda Tahun 2011-2015, indikator kinerja utama digunakan untuk
penyusunan Rencana Kerja Bappeda setiap tahun, penyusunan dokumen
penetapan kinerja, pelaporan akuntabilitas kinerja, evaluasi kinerja Bappeda; dan
pemantauan serta pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-
kegiatan Bappeda.
Dalam pengembangan dan penetapan tujuan dan sasaran jangka menengah
Bappeda Kota Medan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Kota Medan
2011-2015 digunakan prinsip kehati-hatian, kecermatan, keterbukaan, dan
transparansi guna menghasilkan informasi kinerja yang handal.
TABEL 6.1.
INDIKATOR KINERJA BAPPEDA KOTA MEDAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Kondisi
Kinerja
No Indikator Kinerja Program/ Kegiatan pada Awal Target Capaian Setiap Tahun
RPJMD
(2010)
Kondisi
Kinerja pada
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Akhir
2011 2012 2013 2014 2015
Periode
RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Dokumen RPJMD, Renstra Bappeda, RKPD, 76 30 30 34 12 12 118
KUA/PPAS, Renja Bappeda dan Rencana
Pembangunan Kota Secara Sektoral yang
Memiliki Tujuan, Target dan Sasaran yang
Jelas serta Terukur

1.1 Jumlah sosialisasi 0 1 0 0 0 0 1

1.2 Jumlah perda RPJMD 0 1 0 0 0 0 1

1.3 Buku RKPD Kota Medan 1 1 1 1 1 1 5

1.4 Jumlah musrenbang RKPD Kota Medan 1 1 1 1 1 1 5

1.5 Nota kesepakatan KUA/PPAS 2 2 2 2 2 2 10

1.6 Buku KUA/PPAS Perubahan 2 2 2 2 2 2 10

1.7 Buku Renja 1 1 1 1 1 1 5

1.8 Jumlah kerangka studi, pengembangan SIM, 67 16 17 20 0 0 53


dan jenis diklat yang diimplementasikan
1.9 Jumlah kegiatan SCBD yang dikoordinasikan 1 1 1 1 0 0 3

1.10 Buku manual perencanaan Pembangunan Kota 0 1 0 1 0 0 2


1.11 Diskusi perencanaan pembangunan yang 0 1 1 1 1 1 5
diselenggarakan
1.12 Penyelenggaraan simposium perencanaan 0 1 1 1 1 1 5
pembangunan kota
1.13 Jumlah Pelatihan Tenaga Perencana 1 1 1 1 1 1 5

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 1


1.14 Rapat Kerja yang diselenggarakan 0 0 1 1 1 1 4

1.15 Evaluasi Kerja yang diselenggarakan 0 0 1 1 1 1 4

2 Buku Pedoman Pelaksanaan APBD 0 1 1 1 1 1 5

2.1 Pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan 0 1 1 1 1 1 5

3 Ketersediaan Buku/Dokumen/ 3 7 7 5 5 6 30
Data/Informasi Perencanaan Pembangunan
Kota

3.1 Buku Medan dalam angka 1 1 1 1 1 1 5

3.2 Buku Kecamatan dalam angka 1 1 1 1 1 1 5

3.3 Buku selayang pandang 1 1 0 1 0 1 3

3.4 Buku dan CD The Magic of Medan City 0 0 1 0 1 0 2

3.5 Buku saku data pokok statistika 0 0 1 1 1 1 4

3.6 Data/informasi visual pembangunan Kota 0 1 1 0 0 1 3


Medan

3.7 Buku laporan hasil analisis demografi dan 0 1 0 0 0 0 1


kependudukan

3.8 Ketersediaan jaringan sistem informasi geo 0 0 1 0 0 0 1


spasial Kota Medan

3.9 Buku proyeksi indikator kinerja pembangunan 0 1 1 1 1 1 5


kota

3.10 Ketersediaan SIM indikator kinerja 0 1 0 0 0 0 1


pembangunan kota

4 Ketersediaan rencana-rencana 2 15 15 16 11 8 65
pembangunan bidang ekonomi daerah

4.1 Buku laporan potensi pajak daerah 0 1 0 0 0 0 1

4.2 Buku laporan potensi retribusi daerah 0 1 0 0 0 0 1

4.3 Buku laporan potensi PBB 0 1 0 0 0 0 1

4.4 Buku laporan potensi BPHTB 0 1 0 0 0 0 1

4.5 Jumlah bimbingan teknis perencanaan 1 0 0 1 0 0 1


pembangunan ekonomi daerah

4.6 Buku rencana pengembangan kawasan industri 0 0 0 1 0 0 1


kecil dan menengah

4.7 Buku laporan studi pemberdayaan masyarakat 0 0 1 0 0 0 1


nelayan pada wilayah pesisir

4.8 Buku laporan model permodalan bagi usaha 0 0 0 1 0 0 1


mikro dan kecil

4.9 Buku laporan hasil studi analisis ekonomi biaya 0 0 0 1 0 0 1


tinggi dalam perekonomian daerah

4.10 Buku laporan hasil studi diversifikasi sumber- 0 0 1 0 0 0 1


sumber pendapatan daerah

4.11 Buku model pembiayaan pembangunan 0 0 0 1 0 0 1


infrastruktur Public Private Partnership (PPP)

4.12 Buku model pembangunan ekonomi daerah 0 0 0 0 1 0 1


pada kawasan berpendapatan rendah

4.13 Dokumen Perencanaan Pengembangan 0 0 0 0 1 0 1


Ekonomi Wilayah Utara Kota Medan Berbasis
Keunggulan Komparatif

4.14 Buku laporan kajian revitalisasi kawasan pusat 0 0 1 0 0 0 1


industri kecil Kota Medan

4.15 Buku laporan rancangan pengembangan 0 1 0 0 0 0 1


ekonomi kreatif daerah

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 2


4.16 Buku laporan pra studi kelayakan 0 4 4 4 4 4 20
pembangunan kota bidang ekonomi

4.17 Buku laporan rencana pengembangan pusat 0 0 1 0 0 0 1


jajanan laut kawasan utara Kota Medan

4.18 Buku roadmap ketahanan pangan Kota Medan 0 1 0 0 0 0 1

4.19 Buku rancangan pengembangan daya saing 0 1 0 0 0 0 1


ekonomi daerah

4.20 Buku data/informasi perencanaan 0 0 1 0 0 0 1


pembangunan ekonomi daerah

4.21 Buku PDRB Kecamatan 1 0 1 1 1 1 4

4.22 Buku promosi dan publikasi pembangunan kota 0 1 1 1 1 1 5

4.23 Buku buletin perencanaan pembangunan kota 0 1 1 1 1 1 5

4.24 Buku ICOR Kota Medan 0 0 0 1 0 0 1

4.25 Buku updating profil investasi Kota Medan 0 0 1 0 1 0 2

4.26 Buku Laporan Studi Kelayakan Pembangunan 0 0 1 0 0 0 1


Community Development Centre di Kawasan
Utara Kota Medan

4.27 Buku Laporan DED Community Development 0 0 0 1 0 0 1


Centre di Kawasan Utara Kota Medan

4.28 Buku laporan studi implikasi penerapan sistem 0 0 0 1 0 0 1


perpajakan daerah terhadap pengembangan
investasi di sektor swasta

4.29 Buku laporan analisis input-output 0 0 1 0 0 0 1


pembangunan ekonomi daerah

4.30 Jaringan sistem informasi geografis pusat- 0 0 0 0 0 1 1


pusat pertumbuhan ekonomi kota

4.31 Sistem database perencanaan bidang ekonomi 0 0 0 0 1 0 1

4.32 Buku laporan analisis data survei ekonomi 0 0 0 1 0 0 1


daerah

4.33 Buku laporan analisis struktur ekonomi 0 1 0 0 0 0 1


penduduk Kota Medan

4.34 Buku laporan analisis ketimpangan ekonomi 0 1 0 0 0 0 1


dan perencanaan pengembangan ekonomi
antar regional Kota Medan

5 Ketersediaan Perda Penanggulangan 0 1 1 0 0 0 2


Kemiskinan

5.1 Ketersediaan ranperda penanggulangan 0 1 0 0 0 0 1


kemiskinan

5.2 Ketersediaan perda penanggulangan 0 0 1 0 0 0 1


kemiskinan

6 Ketersediaan Rencana Pembangunan 0 4 5 4 4 4 21


Bidang Sosial Budaya

6.1 Buku laporan hasil analisis dampak sosial 0 0 1 0 0 0 1


pembangunan kota

6.2 Buku laporan hasil pra studi kelayakan 0 4 4 4 4 4 20


pembangunan kota bidang sosial budaya

7 Ketersediaan Rencana Tata Ruang dan 1 1 3 1 0 1 6


Bangunan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 3


7.1 Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan 0 0 1 0 0 0 1
mangrove

7.2 Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan 0 0 0 1 0 0 1


strategis bidang ekonomi di Kota Medan

7.3 ketersediaan rencana teknis ruang kawasan 0 0 1 0 0 0 1


strategis theme park, natural park dan kawasan
wisata danau siombak

7.4 Jumlah sosialisasi perda RTRW Kota Medan 0 1 0 0 0 0 1


2010-2030

7.5 Laporan hasil studi tipologi bangunan 0 0 1 0 0 0 1


bersejarah di Kota Medan

7.6 Dokumen RPIJM bidang keciptakaryaan Kota 1 0 0 0 0 1 1


Medan

8 Ketersediaan Rencana Tata Ruang 0 2 0 0 0 0 2

8.1 Laporan hasil KLHS kawasan CBD Polonia 0 1 0 0 0 0 1

8.2 Laporan hasil studi pengembangan RTH Kota 0 1 0 0 0 0 1


Medan

9 Ketersediaan Dokumen Rencana Prasarana 0 4 8 5 2 1 20


Wilayah dan Sumber Daya Alam

9.1 Laporan hasil analisis dampak sosial ekonomi 0 0 0 1 0 0 1


arus commuter

9.2 Laporan hasil analisis indeks ketersediaan 0 1 0 0 0 0 1


infrastruktur di kawasan lingkar luar

9.3 Buku rencana prioritas pengembangan 0 1 0 0 0 0 1


jaringan jalan di Kota Medan

9.4 Buku RPIJM bidang Kebinamargaan 0 0 1 0 0 0 1

9.5 Buku Pedoman Pengendalian Kawasan 0 0 1 0 0 0 1


dengan guna lahan campuran pada beberapa
koridor jalan di Kota Medan

9.6 Buku Laporan Hasil Konsolidasi Lahan 0 0 1 0 0 0 1


Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

9.7 Buku Laporan Studi Kelayakan Perencanaan 0 0 0 1 0 0 1


Pusat Pemerintahan Baru Kota Medan di CBD
Polonia

9.8 Jumlah workshop perkotaan 0 1 1 1 1 1 5

9.9 Buku laporan hasil studi pengembangan 0 0 0 1 0 0 1


jaringan kereta api sebagai alternatif moda
transportasi massa di Kota Medan

9.10 Data base spasial perencanaan fisik dan 0 0 1 1 0 0 2


prasarana wilayah

9.11 Buku laporan data cakupan pelayanan air 0 0 1 0 0 0 1


minum dan penyehatan lingkukngan di Kota
Medan yang lebih valid

9.12 Buku data perumahan dan permukiman di Kota 0 1 0 0 0 0 1


Medan

9.13 Buku Laporan Hasil Studi Indeks 0 0 1 0 0 0 1


Keterjangkauan Masyarakat dalam
Kepemilikan Rumah Kota Medan

9.14 Buku Laporan Hasil Studi Pembentukan Sub 0 0 1 0 0 0 1


Pusat Kota berbasis TOD

9.15 Buku Laporan Hasil Studi Kelembagaan 0 0 0 0 1 0 1


Pengelolaan Kawasan CBD Polonia

10 Buku Laporan Perencanaan Pembangunan 2 5 5 5 5 5 25


Bidang Ekonomi

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 4


10.1 Buku laporan koordinasi perencanaan 1 1 1 1 1 1 5
pembangunan bidang ekonomi

10.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


pengembangan MICE Kota Medan

10.3 Buku laporan koordinasi perencanaan program 0 1 1 1 1 1 5


minapolitan

10.4 Buku laporan koordinasi program 0 1 1 1 1 1 5


pengembangan CSR Kota Medan

10.5 Buku laporan evaluasi dan pelaporan 0 1 1 1 1 1 5

11 Buku Laporan Pelaksanaan 4 4 4 4 4 4 20


Penanggulangan Kemiskinan

11.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


pelaksanaan PNPM Mandiri

11.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


proyek NICE

11.3 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


program PKH

11.4 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


penanggulangan kemiskinan

12 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 3 3 3 3 3 3 15


perencanaan pembangunan bidang sosial
budaya

12.1 Buku laporan penyelenggaraan Forkoda PUS 1 1 1 1 1 1 5

12.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


Perencanaan bidang pemerintahan dan sosial
kemasyarakatan lainnya

12.3 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi kota 1 1 1 1 1 1 5


layak anak

13 Buku Laporan Perencanaan Prasarana 1 1 1 1 1 1 5


Wilayah dan Sumber Daya Alam

13.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


penyusunan strategi sanitasi dan air bersih

14 Buku Laporan Perencanaan Prasarana 2 3 3 3 3 3 15


Wilayah dan Sumber Daya Alam

14.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


BKPRD

14.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi 1 1 1 1 1 1 5


perencanaan pembangunan bidang fisik dan
tata ruang

14.3 Jumlah sosialisasi peraturan terkait bidang fisik 0 1 1 1 1 1 5


dan tata ruang dan lingkungan hidup

15 Ketersediaan Data/Informasi Untuk 1 1 2 2 2 2 9


Perencanaan Pembangunan Kota

15.1 Laporan pelaksanaan program dan kegiatan 1 1 1 1 1 1 5


SKPD

15.2 Laporan pelaksanaan dana dekonsentrasi dan 0 0 1 1 1 1 4


tugas pembantuan

16 Buku Laporan Penyelenggaraan 2 0 0 0 0 2 2


Pemerintahan Daerah

16.1 Buku LKPJ 1 1 1 1 1 1 5

16.2 Buku LPPD 1 1 1 1 1 1 5

16.3 Buku LKPJ AMJ 1 0 0 0 0 1 1

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 5


16.4 Buku LPPD AMJ 1 0 0 0 0 1 1

17 Buku Laporan Capaian Kinerja 2 2 2 2 2 2 10

17.1 Buku LAKIP 1 1 1 1 1 1 5

17.2 Buku Laporan keuangan semesteran dan 1 1 1 1 1 1 5


tahunan

18 Buku Laporan Evaluasi Penanggulangan 0 0 1 2 0 4 7


Kemiskinan

18.1 Buku laporan evaluasi pelaksanaan proyek 0 0 0 1 0 1 2


NICE

18.2 Buku laporan evaluasi program keluarga 0 0 0 1 0 1 2


harapan

18.3 Buku laporan evaluasi penanggulangan 0 0 0 0 0 1 1


kemiskinan di Kota Medan

18.4 Buku laporan evaluasi pelaksanaan PNPM 0 0 1 0 0 1 2


Mandiri

19 Buku Laporan Pengawasan, Pengendalian 0 0 0 0 2 1 3


dan Pembinaan RTRB

19.1 Buku laporan evaluasi keberadaan struktur 0 0 0 0 1 0 1


ruang di Kota Medan

19.2 Buku laporan evaluasi dokumen RTRW Kota 0 0 0 0 0 1 1


Medan 2010-2030

19.3 Laporan hasil evaluasi keberhasilan 0 0 0 0 1 0 1


pelaksanaan program MSMHP Kota Medan

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 6


BAB VII
PELAKSANAAN DAN EVALUASI RENSTRA

7.1. Kaidah Pelaksanaan


Dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan kota yang realistis dan
implementatif maka Rencana Strategis Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
diformulasikan secara teknokratis dan partisipatif dalam rangka mendukung visi
dan misi pembangunan kota 2011-2015. Disamping itu, kedudukan renstra ini
juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan manajemen pembangunan kota
dan implementasi pelaksanaan otonomi daerah yang nyata dan seluas-luasnya.

Pelaksanaan Renstra Bappeda 2011-2015 tidak hanya ditentukan oleh


formulasinya yang handal, realistis dan implementatif tetapi juga dipengaruhi
konsistensi penganggaran dan komitmen yang kokoh. Oleh karena itu, efektivitas
implementasi pelaksanaan Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
menuntut beberapa hal pokok yaitu :
1. Adanya kemauan dan komitmen yang konsisten oleh seluruh sumber daya
aparatur Bappeda Kota Medan
2. Secara konsisten menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan Renja
Bappeda yang bersifat tahunan
3. Didukung penganggaran yang riil dalam implementasi pelaksanaannya
4. Mendapat dukungan dari Kepala Daerah
5. Menjadi instrumen evaluasi secara berkala

7.2. Evaluasi
Evaluasi merupakan siklus manajemen yang sama pentingnya dengan
perencanaan. Oleh karena itu, implementasi pelaksanaan renstra Bappeda
Kota Medan 2011-2015 harus dievaluasi secara berkala. Evaluasi Renstra
Bappeda juga harus memberikan feed back (umpan balik) terhadap proses
perencanaan yang dilakukan secara berkelanjutan.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VII - 1


7.3. Catatan dan Harapan
Renstra Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 dirumuskan secara
bersama-sama secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur aparatur
Bappeda Kota Medan dan stakeholder. Oleh karenanya, catatan pokok Renstra ini
adalah penyusunannya yang bersifat teknokratis, partisipatif dan dijadikan
keputusan bersama oleh Kepala Bappeda Kota Medan. Dengan demikian visi,
misi dan tujuan penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan tahun
2011-2015 merupakan pedoman sikap dan perilaku terstruktur dan fungsional
serta teknik dari segenap aparatur Bappeda Kota Medan. Berdasarkan catatan
tersebut maka harapan terbesar adalah dapat diimplementasikannya secara
konsisten guna mendukung visi pembangunan kota tahun 2015 yaitu Medan
kota metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VII - 2


BAB VIII
P E N U T U P

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)


Bappeda Tahun 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk
periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2015.
Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2011-2015 sangat ditentukan
oleh kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya
serta komitmen semua pimpinan dan staf Bappeda. Selain itu, untuk menjamin
keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2011-2015, setiap tahun akan dilakukan
evaluasi. Apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra
termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan Bappeda Kota Medan
periode 2011-2015
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)
Bappeda Tahun 2011-2015 berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) tahunan SKPD Bappeda Kota Medan. Untuk mewujudkan
visi, dibutuhkan peran aktif para stakeholder sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
Rencana Strategis yang diimplementasikan dalam kegiatan tahunan diharapkan
mampu menjadi alat kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan
kinerja tahunan dan lima tahunan SKPD Bappeda Kota Medan.
Renstra Bappeda Kota Medan periode 2011-201 harus dijadikan acuan
kerja bagi unit-unit kerja di Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan
akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja
(better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.

Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VIII - 1

Anda mungkin juga menyukai