Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putu Bayu Oka Wibawa

Nim : 1807531231
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2020/2021


TEORI AKUNTANSI (EKA 441 B4)
SELASA, 3 NOVEMBER 2020
10.20 WITA – 12.00 WITA
DOSEN: Dr. GERIANTA WIRAWAN YASA, SE., M.Si.

Soal:
1. Jelaskan konsep dasar akuntansi keuangan secara umum dan konsep dasar IAI.

2. Tujuan adalah ke arah mana segala upaya, tindakan, dan pertimbangan dicurahkan.
Demikian juga tujuan pelaporan keuangan yang menentukan bentuk, isi, jenis dan
susunan statemen keuangan. Jelaskan tujuan pelaporan keuangan yang anda ketahui.

3. Rerangka konseptual merupakan konstitusi yang harus diacu dalam dalam pembuatan
kebijakan akuntansi. Kriteria yang menjadi pedoman kebijakan akuntansi ini disebut
qualitative characteristics. Jelaskan karakteristik kualitatif informasi akuntansi dalam
rangka pengambilan keputusan bagi pihak pemakai yang dituju.

4. Elemen statemen keuangan adalah konstruk yang sengaja ditentukan untuk


merepresentasi realitas kegiatan usaha sehingga orang dapat membayangkan tanpa perlu
menyaksikan langsung. Apa yang dimaksud dengan Aset? Mana yang lebih penting
memiliki atau menguasai aset? Ada berapa cara memperoleh penguasaan?

5. Pada statemen laba-rugi pendapatan disajikan dahulu dan baru kemudian dikurangi
dengan biaya. Bagaimana definisi pendapatan (revenues), untung (gains), biaya
(expenses) dan rugi (losses)? Apa kriteria pengakuan pendapatan (dan untung) yang harus
terpenuhi menurut FASB?

Jawaban :
1. Konsep dasar akuntansi merupakan rumusan konsep yang berlaku secara umum agar bisa
diperoleh kesatuan analisis, pandangan, dan pendapat baik oleh penyaji informasi keuangan
maupun pihak-pihak yang memerlukannya. Secara umum, konsep dasar akuntansi menjadi acuan
dalam menyusun standar akuntansi yang ditujukan bagi praktik akuntansi.

Konsep dasar akuntansi dirumuskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAl) dalam Kerangka Dasar
Penyajian dan Pelaporan Keuangan (KDPPLK). Pada rumusan tersebut dinyatakan bahwa
asumsi dasar akuntansi berdasarkan atas akrual dan kelangsungan usaha (going concern).

2 .Tujuan laporan keuangan yang saya ketahui adalah menyediakan informasi yang dapat
dipercaya menyangkut posisi keuangan,aktifa, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manjemen, atau
pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
3. Kriteria yang menjadi pedoman kebijakan akuntansi sangat erat kaitannya dengan masalah
apakah informasi suatu objek bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi pihak pemakai
yang dituju. Kebermanfaatan(usefulness) merupakan suatu karakteristik yang hanya dapat
ditentukan secara kualitatif. Oleh karena itu, kriteria ini secara umum disebut karakteristik
kualitatif (qualitativecharacteristics) atau kualitas (qualities) informasi akuntansi.Karakteristik
kualitatif informasi akuntansi dalam rangka pengambilan keputusan bagi pihak pemakai yang
dituju yaitu :
1. Relevan
Informasi akuntansi akan menjadi relevan jika dapat memberikan informasi yang bermanfaat
tentang peristiwa di masa lalu dan membantu memprediksi peristiwa masa depan Hal ini penting
dalam mengambil tindakan untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi di masa depan.
2. Dapat diuji (Realibilitas)
Realibilitas, juga dikenal sebagai keandalan. Hal ini menunjukan sejauh mana informasi secara
akurat mencerminkan sumber daya perusahaan, perputaran modal, transaksi, dan lain-lain.
Faktor ini adalah untuk membantu memberikan gambaran nyata atau realita yang tersaji dalam
informasi akuntansi.
3.Dapat Diverifikasi (Veribiality)
Laporan keuangan harus dapat diverifikasi oleh akuntan-akuntan lain dengan metode-metode
yang sama, dapat diuji. Sebagai contoh, informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan
keuangan dianggat dapat diverifikasi jika dua akuntan independen (misalnya akuntan publik atau
auditor) dapat menyimpulkan berdasarkan verifikasi mereka bahwa transaksi dan keadaan yang
terjadi terefleksi secara adil.
4.Ketepatan Waktu (Timeliness)
Ketepatan waktu adalah seberapa cepat informasi tersedia bagi pengguna informasi akuntansi.
menyajikan informasi akuntansi tidak tepat waktu menjadikan informasi yang kurang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan. Hal ini penting untuk informasi akuntansi karena bersaing
dengan informasi lainnya. Sebagai contoh, jika perusahaan mengeluarkan laporan keuangannya
lebih dari setahun setelah periode akunting, pengguna laporan keuangan akan kesulitan untuk
menentukan seberapa baik kinerja perusahaan saat ini.
5. Dapat dipahami (Understandability)
Understandability adalah sejauh mana informasi yang ada dapat dipahami. Saat ini, laporan
tahunan perusahaan biasanya berisi lebih dari 100 halaman, dengan kualitas informasi
menyeluruh. Informasi yang dapat dimengerti oleh pengguna harus ada dalam laporan keuangan
tersebut. Bagi perusahaan yang berkinerja buruk, adalah hal biasa menggunakan banyak istilah
dan kalimat yang sulit dimengerti dalam laporan tahunannya sebagai upaya untuk menyamarkan
kinerja yang buruk.
6. Komparatif (Comparability)
Comparability adalah sejauh mana standar dan kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten
dari satu periode ke periode lainnya. Laporan keuangan yang dapat dibandingkan harus sesuai
dengan standar dan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan apa yang diterapkan sepanjang
periode akuntansi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menarik kesimpulan yang mendalam
tentang tren dan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Selain itu, komparabilitas juga
mengacu pada kemampuan untuk memudahkan membandingkan laporan keuangan perusahaan
kita dengan perusahaan lain.

4. Aset atau aktiva adalah semua sumber ekonomi atau nilai suatu kekayaan oleh suatu entitas
tertentu yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari.
Menurut saya yang lebih penting adalah menguasi aset karena jika hanya sebatas memiliki kita
tidak sepenuhnya mempunyai hak atas asset tersebut tetapi Ketika kita menguasi asset tersebut
sudah pasti kita memilik hak sepenuhnya terhadapat asset tersbut. Contohnya : Kendaraan
bermotor yang saya miliki adalah atas nama saya dan yang membelikan adalah orang tua saya,
secara logika motor yang orang tua saya belikan itu adalah asset yg dimilik saya dan orangtua
saya, akan tetapi karena motor tersebut atas nama saya berarti penguasaan aset adalah hak saya.
Cara memperoleh kekuasaan ada dua yaitu:
1. Dari Kedudukan
2. Dari Kepercayaan
5.
1. Pengertian pendapatan (Revenues)
Aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau penyelesaian/pelunasan
kewajiban etitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang, pemberian/penyerahan jasa, atau
kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut
2. Pengertian untung (Gains)
Kenaikan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal/ikutan/insidental suatu
entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas
tersebut kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapat atau investasi oleh pemilik

3. Pengertian Biaya (Expenses)


Aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau penimbulan kewajiban
entitas tersebut atau kombinasi keduanya dari penyerahan atau produksi barang, pemberian atau
penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut
dari entitas tersebut.
4. Pengertian Rugi (Losses)
Penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal/ikutan/insidental
suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang mempengaruhi
entitas tersebut kecuali penurunan sebagai akibat dari biaya atau distribusi ke pemilik.
FASB mengajukan dua kriteria pengakuan pendapatan dan untung yang keduanya harus
dipenuhi yaitu:

a. Terealisasi atau cukup pasti terealisasi

b. Terbentuk atau terhak mengemukakan kriteria pengakuan secara teknis

Anda mungkin juga menyukai